Anda di halaman 1dari 5

Andre Arditya Octadio / 1112230009

Tugas 1

Narasi Metode Kerja dan Pengoperasian Alat Berat

Dalam menyelesaikan suatu proyek untuk mencapai tujuan dengan efektif


dan efisien, diperlukan sistem manajemen yang baik. Untuk menerapkan sistem
manajemen yang baik, diperlukan berbagai metode kerja yang tepat guna
menunjang kelancaran pekerjaan. Dari metode kerja yang digunakan berkaitan pula
dengan penggunaan Alat Berat untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan dilakukan sebelum pekerjaan dilaksanakan. Selain


perhitungan, pengukuran lapangan serta pengecekan situasi lapangan seperti
kontur tanah, sifat dan luasan proyek hingga hal-hal yang bersangkutan sangat
penting agar tidak menjadi kendala dan berpengaruh pada estimasi biaya dan
waktu. Pemilihan metode dengan penggunaan Alat Berat sangat berguna untuk
persiapan lahan, penggunaan Alat Berat akan mempercepat pekerjaan dan
membantu Penyedia Jasa / Kontraktor dalam situasi pekerjaan yang tidak bisa
dilaksanakan dengan alat manual.

Pembersihan lahan proyek atau sering disebut land clearing merupakan


pekerjaan tahap awal yang terdiri dari pembersihan lahan dari semua pohon, semak
belukar, sampah, dan lainnya sebagainya. Langkah Pertama yaitu melakukan
pekerjaan survey pengukuran, pengukuran dilakukan untuk menentukan batas-
batas daerah yang akan dibersihkan menggunakan peralatan survey seperti pita
ukur atau GPS. Batas daerah yang akan dibersihkan dapat diberi tanda dengan
menggunakan patok dari kayu atau dengan menggunakan tali pembatas. Langkah
kedua yaitu pekerjaan pembersihan atau pemotongan pepohonan dan semak-
semak dibersihkan dengan menggunakan alat berat Bulldozer dan Tractor.

Cut and fill merupakan salah satu istilah dalam konstruksi yang dikenal
dengan menggali dan menimbun. Jadi Cut and Fill merupakan proses pengerjaan
tanah dimana sejumlah material baik tanah maupun bebatuan yang diambil dari
tempat tertentu dan kemudian dipindahkan ke tempat lain agar tercipta elevasi yang
diinginkan. Oleh karena itu, sebelum pengerjaannya dibutuhkan pengukuran dan
perhitungan yang teliti, agar jumlah tanah yang diambil dan dibuang dapat seminim
mungkin supaya biaya transportasi juga dapat ditekan. Secara umum tujuan Cut
and Fill adalah untuk meratakan permukaan tanah, mencegah penurunan
permukaan tanah, menyangga bebatuan di sekeliling agar tidak amblas dan
memberikan akses ke area lain.

Pekerjaan Penggalian dapat dilakukan dengan bulldozer atau exavator,


penggalian pada umumnya diperlukan untuk pembuatan saluran air dan selokan,
pembuangan bahan yang tak terpakai dan tanah humus, pekerjaan stabilisasi
lereng, dan pembentukan profil/lahan. Pada kasus persiapan lahan setelah
dilakukan pekerjaan penggalian maka akan dilakukan proses pemindahan tanah
tersebut. Tanah yang telah tergali dapat dilakukan penumpukan dahulu atau
langsung dinaikan ke dalam dump truck. hal-hal yang perlu diperhatikan saat
tahapan pemindahan tanah dalam pelaksanaan adalah melengkapi bak truk
dengan penutup, membersihkan roda truk sebelum keluar proyek, menggunakan
rute khusus pembuangan tanah, memastikan muatan truk tidak berlebihan, dan
membersihkan jalur yang akan dilewati truk. Alat berat yang di pergunakan untuk
pelaksanaan pemindahan tanah kolaborasi antara dump truck dan exavator. Pada
pekerjaan timbunan tanah merupakan suatu proses penambahan material berupa
tanah untuk mendapatkan elevasi yang direncanakan, selain itu juga berguna untuk
perbaikan tanah dasar. Pada umumnya jika tanah dilakukan perbaikan maka
timbunan yang dipergunakan adalah timbulan pilihan (sirtu). Dalam pekerjaan
timbunan tanah juga dilakukan perataan permukaan secara bertahap tiap lapis, alat
berat yang digunakan adalah bulldozer, loader dan dump truck.

Pekerjaan pemadatan merupakan sebuah proses dimana udara yang ada


pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan cara menggilas, memukul, atau mengolah
dengan cara memberikan tekanan dengan alat pemadat. Untuk tingkat pemadatan
tanah umumnya di ukur dari berat volume kering tanah yang ingin dipadatkan. Jika
misalnya air ditambahkan pada tanah yang dipadatkan maka air tersebut akan
berubah fungsi menjadi unsur pembasah pada partikel-partikel tanah. Penggunaan
air berguna untuk membantu proses pemadatan tanah tersebut, kemudian
pemadatan tanah juga harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap
lapisan maksimum 30 cm dan dipadatkan sampai mencapai paling sedikit sampai
kering maksimum. Tujuan dari pemadatan tanah yaitu untuk menaikan kuat geser
tanah, memperbaiki daya dukung tanah, memperkecil penurunan, dan mengontrol
perubahan volume.

Berikut merupakan Alat Berat berdasarkan nama dan fungsinya. Bulldozer


adalah alat berat yang dilengkapi dengan pisau pendorong. Bagian tersebut dapat
digunakan untuk berbagai fungsi seperti menarik beban, meratakan, menggali,
dan menimbun tanah. Pada proyek yang memiliki tanah rawa menggunakan
swamp dozer dan tanah yang sangat keras menggunakan ripper atau alat garpu.
Bulldozer merupakan alat berat yang biasa digunakan untuk pembabatan atau
penebasan. Alat berat ini mampu menjalankan fungi clearing seperti
membersihkan lahan dari semak-semak, menebang pohon, dan mengangkat sisa
pohon yang sudah ditebang. Selain itu, bulldozer juga dapat membantu pekerjaan
membersihkan lahan dengan mengangkat tanah atau bebatuan yang mungkin
menghalangi proyek. Alat berat ini dapat menarik atau mendorong material
tersebut sehingga lahan proyek bebas dari hambatan.

Loader adalah salah satu jenis alat berat yang mirip dengan Bulldozer tetapi
dengan roda karet (ban) sehingga memiliki kemampuan dan kegunaannya sedikit
berbeda. Loader hanya mampu beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering
dan tidak licin. Alat berat loader ini umumnya dipakai untuk menangani material
proyek, terutama material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material.

Tractor merupakan alat yang mempunyai berbagai macam jenis kegunaan,


dalam konteks pekerjaan konstruksi tractor mempunyai fungsi untuk pemindahan
bekas pohon dan material yang tidak terpakai, memindahkan batang kayu,
memindahkan tunggul kayu, dan memindahkan material yang tidak terpakai.
Tractor juga dapat untuk menumbangkan pohon dengan cara menarik pohon
tersebut hingga tumbang atau tertarik hingga ke akar jika yang ditarik pohon kecil.

Excavator merupakan jenis alat berat yang secara umum digunakan untuk
melakukan penggalian pada tanah dan memindahkan tanah atau material lainnya
ke dalam truk muata. Excavator merupakan alat yang paling sering ada pada
suatu proyek dikarenakan fungsinya yang beragam. Selain penggunaannya untuk
menggali tanah, excavator memiliki fungsi lainnya antara lain untuk memindahkan
material berat, meratakan tanah, menancapkan batang pondasi, mengeruk
sungai, dan banyak lagi lainnya.
Motor Grader yaitu alat yang dibuat khusus untuk pekerjaan membuat
kemiringan permukaan tanah secara mekanis.Alat berat ini memiliki fungsi untuk
memotong, mendorong dan meratakan tanah, terutama pada tahap finishing agar
diperoleh hasil pekerjaan dengan kerataan dan ketelitian yang optimal pada
pekerjaan tanah. Selain itu grader juga digunakan untuk membuat kemiringan
tanah atau badan jalan atau slope, juga sering digunakan untuk membuat parit-parit
kecil.

Motor scraper merupakan jenis alat berat yang banyak digunakan dalam
memotong lereng bendungan ataupun lereng tanggul. Alat berat ini juga bisa
digunakan untuk menggali tanah yang berada di antara bangunan beton dan bisa
juga digunakan untuk meratakan jalan raya. Pada proses kerjanya, alat ini dapat
menggali permukaan tanah sampai tebal/kedalamannya lebih dari 2,5 mm dan
juga bisa menimbun suatu lokasi yang diinginkan, sampai ketebalan minimum
lebih dari 2,5 mm.

Truck merupakan kendaraan dalam jenis alat berat yang khusus digunakan
sebagai alat angkut karena kemampuannya yang dapat bergerak cepat dan biaya
operasi yang relative murah.Truck biasanya digunakan untuk mengangkut material
konstruksi seperti bebatuan besar, batu belah, pasir, tanah, aspal dan lain-lainnya.
Kelebihan truck sebagai alat angkut adalah sangat efisien untuk pengangkutan
jarak jauh dengan kapasitas muat besar.

Vibration roller memiliki fungsi yang sama dengan tundem roller, namun
vibration roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. Compactor jenis
ini digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan. Efek yang
didapatkan dari penggunaan vibrator roller adalah gaya dinamis terhadap tanah.
Butir-butir tanah yang terkena gilasan akan mengisii bagian-bagian kosong yang
terdapat diantara butir-butirnya. Sehingga akibat getaran tersebut tanah menjadi
padat dengan susunan yang lebih kompak.

Tandem Roller adalah alat yang diguanakan untuk penggilasan akhir,


maksudnya fungsi tandem roller ini adalah untuk meratakan permukaan, jangan
sampai menggunakan tandem roller untuk memadatkan permukaan batuan yang
keras dan tajam karena dapat merusak roda. Terdapat dua model tandem roller two
axle dan tandem roller three axle. Three axle tandem roller berfungsi untuk
menambah kepadatan yang biasanya dipakai untuk proyek lapangan terbang.

Alat berat tersebut sering dijumpai pada setiap pelaksanaan proyek


konstruksi, dan khususnya pada pekerjaan persiapan lahan hingga pemadatan
lahan. Pengoperasian alat berat tidak sembarang pekerja/operator dapat
menjalankannya, harus memiliki kemampuan dan keahlian khusus sehingga alat-
alat berat dapat dioperasikan dengan benar. Jika pengoperasian Alat Berat tidak
benar, maka berpotensi menyebabkan kerugian, entah itu dalam bentuk kerugian
materil maupun kerugian jiwa pekerja itu sendiri .

Berbagai kecelakaan di tempat konstruksi sering kali terjadi. Penyebabnya


beragam, salah satunya adalah karena kelalaian operator saat mengoperasikan
alat berat dan persiapan terkait pengoperasian yang tidak diperhatikan. Berikut
merupakan kesiapan yang harus dipersiapkan sebelum pengoperasian Alat Berat.
Pertama memeriksa kondisi dan kelayakan alat-alat berat sebelum digunakan,
kedua memastikan bahwa tanda komunikasi seperti klakson dipahami oleh operator
lain, dan yang ketiga menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan
selama berkerja, seperti helm keselamatan, rompi, sepatu, masker, sarung tangan,
penyumbat telinga dan kacamata keselamatan. Setelah Alat Berat selesai
digunakan, sebaiknya harus dilakukan pemeriksaan, tujuannya untuk mengetahui
apakah alat berat masih dalam keadaan baik atau tidak. Jika ternyata terdapat
kerusakan, operator segera laporkan kepada atasan agar alat tersebut segera
diperbaiki sebelum dioperasikan pada keesokan harinya. Jika tidak ada tanda-
tanda kerusakan, maka setelah digunakan dapat dibersihkan dahulu dari kotoran
yang menempel, lalu simpan alat berat di tempat yang aman dengan permukaan
yang datar.

Anda mungkin juga menyukai