Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Hussein Abdillah M Cholis

NPM : 22001051070
Kelas : 14.11
Mata Kuliah : Metode Pelaksanaan Konstruksi

Penggunaan alat berat dalam bidang konstruksi sudah umum dilakukan, karena alat berat proyek
bangunan memang sangat membantu dalam memudahkan manusia mengerjakan kegiatan konstruksi.
Jika dahulu banyak kegiatan konstruksi lebih banyak dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu
lama, sekarang bisa dipersingkat dengan bantuan alat berat.
Dalam bidang konstruksi, alat berat adalah alat yang digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan
konstruksi, sehingga pembangunan menjadi lebih cepat, mudah, dan hasilnya sesuai dengan harapan.
Penggunaan alat berat harus benar-benar tepat dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di
lapangan. Jadi, tidak bisa sembarangan menggunakannya.
Penggunaan alat berat yang salah akan menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas, tidak tercapainya
jadwal, dan biaya tambahan. Tentu saja, ini akan merugikan Anda. Daripada merugi, lebih baik ketahui
dahulu alat berat apa yang diperlukan. Caranya dengan mengetahui dan memahami jenis juga fungsi
alat berat.

Bulldozer

Pengertian
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction equipment)
bertipe traktor menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang
terletak di depan. Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan menarik material
(tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali digunakan untuk menggambarkan semua tipe alat T
istilah ini tepatnya hanya menunjuk ke traktor berantai yang dilengkapi dengan blade.

Fungsi
Bulldozer termasuk salah satu alat berat yang serbaguna, dengan kemampuan traksi yang tinggi. Alat
berat ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

 Kemampuan melakukan penggalian (digging).


 Kemampuan mendorong material (pushing).
 Kemampuan menggusur atau menarik beban (spreading).
 Kemampuan meratakan atau menimbun (filling).

Dengan fungsi-fungsi tersebut, bulldozer menjadi alat berat andalan untuk pekerjaan pemindahan
tanah (earth moving) atau material lainnya. Berikut ini beberapa kegunaan bulldozer dalam sejumlah proyek
lapangan:
 Membersihkan puing-puing bangunan akibat gempa, tanah longsor, maupun perang.
 Membersihkan lokasi dari sampah kayu, tongkak pohon, dan bebatuan. Misalnya saat mau
membuka areal perkebunan.
 Melakukan penimbunan material, misalnya untuk memasukkan tanah ke tepi pantai dalam
proyek reklamasi.
 Menghamparkan tanah isian, terutama untuk meratakan jalan bergelombang.
 Membuka jalan baru di daerah berbatu maupun kawasan pegunungan.
 Memelihara jalan agar selalu rata.
 Memindahkan tanah dengan jarak maksimal sekitar 100 meter.
 Memindahkan material (tanah, pasir, hasil tambang) dari bekas galian ke truk pengangkut.

Cara Kerja
Cara karja bulldozer sebenarnya sangat sederhana. Bulldozer bekerja dengan memanfaatan tractor
sebagai penggerak serta sistem hidrolik untuk mengatur berbagai kerja peralatan pada bulldozer. Cara
kerja bulldozer pada proses kerja pemerataan memiliki tiga metode yang dapat dilakukan. Metode
tersebut terdiri dari.

1. Down Hill Dozing


Cara kerja bulldozer dengan down hill dozing yaitu dengan cara selalu mendorong ke arah bawah. Hall
ini dapat mengambil beberapa keuntungan dari gaya grafitasi bumi untuk menambah kecepatan dan
tenaga bulldozer. Metode ini banyak digunakan pada kondisi area yang miring.

2. High Wall atau Float Dozing


Cara kerja bulldozer dengan metode high wall atau float dozing yaitu dengan cara menggali beberapa
kali untuk mendapatkan material. Material tersebut kemudian didorong sampai ketepian lereng agar
nantinya akan jatuh dengan sendirinya atau meluncur ke lereng. Namun penggunaan bulldozer harus
hati-hati yaitu melakukan pengeraman sebelum sampai ke tepian lereng.
3. Trench or Slot Dozing
Cara kera bulldozer dengan metode trench atau slot dozing yaitu dengan cara menggali jalur dengan
jalan yang sama. Cara ini akan menyebabkan terbentuknya semacam dinding pada bagian kanan dan kiri
blade atau yang lebih dikenal dengan spilages. Dengan adanya spilages maka tidak akan ada material
yang keluar melalui area kanan kiri blade sehingga tercipta efisiensi yang lebih baik. Cara ini banyak
digunakan pada area datar.

Anda mungkin juga menyukai