Anda di halaman 1dari 3

LKPD 4

Kronologi peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia


6 Agustus 1945: Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh
Amerika Serikat.

7 Agustus 1945: BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI.

9 Agustus 1945: Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika
Serikat.

9 Agustus 1945: Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Moh Hatta dan


Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon (Vietnam).

12 Agustus 1945: Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat


bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan menyerahkan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

14 Agustus 1945: Soekarno, Moh Hatta, Radjiman Wedyodiningrat kembali ke


Indonesia. Sutan Syahrir mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.

15 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi


kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia.
15 Agustus 1945: Golongan muda mendesak Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan paling lambat 16 Agustus 1945. Soekarno
menolak karena ingin meminta pendapat para anggota PPKI.

16 Agustus 1945: Dini hari, Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh golongan muda
ke Rengasdengklok Karawang dan dipaksa segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia melalui radio.

16 Agustus 1945: Malam, Soekarno dan Moh Hatta kembali ke Jakarta. Di rumah
Laksamana Maeda Tadashi para tokoh nasional berkumpul untuk berunding
tentang persiapan proklamasi kemerdekaan RI.

16 Agustus 1945-17 Agustus 1945: Malam hingga pagi Soekarno dan Moh Hatta
bersama golongan muda dan golongan tua membahas perumusan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia.

17 Agustus 1945: Pada jam 10 pagi Soekarno dan Moh Hatta membacakan teks
naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur
56.

18 Agustus 1945: PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia.

SISI DIAKRONIK
Diakronik mempunyai arti memanjang dalam waktu tetapi menyempit dalam
ruang. Diakronik merupakan suatu cara untuk berpikir secara kronologis di
dalam menganalisa/meneliti suatu hal tertentu, dan hanya terfokus pada waktu
kejadian dari awal hingga akhir.
Sisi diakronik dalam peristiwa diatas terdapat didalam kronologi peristiwa
tersebut.

SISI SINKRONIK
Sinkronik mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan
di dalam waktu. Jadi sinkronis dalam menganalisa/meneliti suatu hal tertentu
hanya terfokus pada inti/kesimpulan dari suatu kejadian.
Sisi sinkronik dari peristiwa diatas yaitu:
Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia terjadi pada hari Jumat tanggal 17
Agustus 1945. Sebelum hari kemerdekaan itu tiba, tepatnya tanggal 6 Agustus
tejadi ledakan bom atom pertama di Kota Hiroshima dan pada tanggal 9
Agustus Kota Nagasaki dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika Serikat. Dan
pada hari itu juga Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Moh Hatta dan
Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam, lalu pada tanggal 12 mereka ke
Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan untuk memberikan
kemerdekaan pada bangsa Indonesia, Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu.
Setelah itu tanggal 14 Agustus Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman
Wedyodiningrat kembali ke Indonesia. Golongan muda mendesak Soekarno
agar segera memproklamasikan kemerdekaan paling lambat pada tanggal 16
Agustus 1945, tetapi Soekarno menolak karena Soekarno ingin meminta
pendapat anggota PPKI terlebih dahulu. Tanggal 16 Agustus dini hari, Soekarno
dan Moh Hatta diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok Karawang dan
dipaksa untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia melalui radio.
Tanggal 16 Agustus malam sampai 17 Agustus pagi Soekarno, Moh Hatta,
golongan muda dan golongan tua membahas perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, lalu pada jam 10 pagi Soekarno dan Moh Hatta
membacakan naskah proklamasi kemerdekaan republik Indonesia di Jalan
Pengangsaan Timur 56. Esok harinya PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai
dasar negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai