Anda di halaman 1dari 12

Starting System

Starting System

Setelah menyelesaikan bagian ini diharapkan mampu


untuk mengidentifikasi dan menjelaskan kegunaan dari
masing-masing komponen pada Starting System.
Disamping itu juga anda diharapkan dapat mengenali
cara kerja atau sistem operasi dari sistem ini.

Setiap Caterpillar machine memiliki starting system


untuk menghidupkan engine-nya. Starting System meru-
bah energi listrik dari battery menjadi energi mekanis
pada starting motor untuk menghidupkan engine

Heavy Equipment Maintenance 108


Starting System

Komponen Starting System

Berikut ini adalah penjelasan dari nama-nama komponen


pada starting system dan kegunaanya.
Perhatikan gambar diatas, merupakan symbol dari kompo
nen yang akan dijelaskan beriku ini :
1. Battery Disconnect Switch
2. Battery
3. Circuit Breaker
4. Key Start Switch
5. Relay
6. Starter Solenoid
7. Connector
8. Wiring Harness

Heavy Equipment Maintenance 109


Starting System

Battery Disconnect Switch

Battery disconnect switch memungkinkan kita untuk


secara manual memutuskan hubungan antara battery
dengan rangkaian listrik machine pada saat tidak
diperlukan. Pada posisi OFF, rangkaian listrik terbuka/ter
putus sehingga tidak ada arus listrik dari battery menuju
ke machine

Kegunaan Caterpillar battery disconnect switch antara


lain :
• Mengamankan machine dan semua sistem kelistrik-
annya dari pengoperasian orang yang tidak ber-
wenang.
• Mengurangi slow battery discharge yang disebabkan
oleh peralatan elektris pada machine. Bila machine
tidak akan dioperasikan lebih dari satu bulan,
disconnect switch harus di posisi OFF
• Cara cepat dan nyaman untuk mematikan sistem
kelistrikan alat berat bila terjadi kerusakan pada
sistem

Heavy Equipment Maintenance 110


Starting System

Battery

Dua buah battery 12 Volt, dirangkai secara seri mengha-


silkan tegangan sistem nominal 24 Volt untuk menyuplai
arus ke sirkuit pada machine.
Starting circuit membutuhkan arus yang sangat tinggi
pada saat cranking (menghidupkan) engine

Maintenance-free battery Caterpillar menyediakan :


• Maintenance intervals (waktu pemeliharaan)
yang cukup lama (yaitu 1000 jam, sedangkan
battery biasa hanya 100 jam)
• Memiliki Cold Cranking Ampere (CCA) dan
reserve capacity ratings yang tinggi
• Case (rumah) yang tertutup rapat untuk men-
cegah contamination dan meningkatkan kekuatan
case-nya.
• Polypropylene case yang ringan untuk ketahanan
terhadap benturan.
• PVC atau separator (pemisah) yang terbuat dari
polyethylene untuk ketahanan terhadap getaran
dan perlindungan yang lebih baik terhadap short
antar plate dibanding separator yang terbuat dari
kertas.
• Plates terpasang pada base-nya untuk ketahanan
yang lebih baik terhadap getaran

Heavy Equipment Maintenance 111


Starting System

Circuit Breaker

Circuit breaker berfungsi untuk membatasi jumlah arus


yang akan mengaliri suatu rangkaian, dalam hal ini
starter motor control circuits. Hal ini dimaksudkan untuk
melindungi harness dan komponen lainnya dari short
circuit.

Caterpillar circuit breaker:


• Melindungi wiring dari kerusakan akibat arus
listrik yang berlebihan, meminimalkan biaya dan
waktu perbaikan.
• Mentolerir arus tinggi (transient currents) yang
terjadi pada saat menghidupkan motor listrik
• Menghilangkan keperluan akan penggantian fuse
dan kemungkinan kerusakan lainnya
• Meningkatkan ketangguhan sistem dan mengu-
rangi kerumitan.
• Mengembalikan produtifitas machine lebih cepat
daripada menggunakan fuse, dengan adanya
fasilitas resettable pada breaker
• Mengurangi kemungkinan mengganti nilai
overcurrent protection seperti yang terjadi
apabila kita mengganti fuse dengan nilai tahanan
yang tidak tepat.

Heavy Equipment Maintenance 112


Starting System

Key Start Switch

Key start switch merupakan manual switch yang mampu


mengaktifkan dua sirkuit pada waktu yang bersamaan.
Bila diputar pada posisi tengah atau ON, switch akan
mengaktifkan sirkuit utama. Dan bila diputarkan lebih
jauh lagi yaitu ke posisi START, switch juga akan
mengalirkan arus menuju start relay coil.

Caterpillar key start switch:


• Digunakan untuk mengatur start relay untuk
kenyamanan key starting
• Memiliki terminal pengatur yang akan ON bila
key switch pada posisi OFF. Ini digunakan oleh
beberapa electronic control yang perlu me-
ngetahui satus posisi key switch

Heavy Equipment Maintenance 113


Starting System

Start Relay

Pada saat diaktifkan oleh arus yang mengalir melalui


start relay coil, start relay contacts akan menyambung
dan mengalirkan arus menuju starter solenoid.

Caterpillar start relay menyediakan:


• Kemudahan dan kenyamanan proses key starting
• Meningkatkan usia pakai key start switch dengan
cara menggunakan arus kecil (untuk mengaktif-
kan relay coil) untuk mengatur arus yang lebih
besar yang akan digunakan untuk starter solenoid

Heavy Equipment Maintenance 114


Starting System

Starter Motor & Solenoid

Starter solenoid dipasang pada starter motor. Pertama


kali, solenoid akan mengaktifkan dan menghubungkan
starter motor pinion gear dengan flywheel engine, kemu-
dian mengalirkan arus melalui starter motor untuk memu
tarkan engine. Starter motor merupakan powerful electric
motor yang berfungsi hanya untuk memutarkan engine
pertama kali. Agar mendapatkan tenaga yang diperlukan
untuk memutarkan engine maka diperlukan arus yang
cukup tinggi. Ground motor bergabung dengan starter
solenoid.

Caterpillar starter motor dan solenoid merupakan :


• Dirancang untuk menyediakan tenaga yang cukup
untuk memutarkan dan menghidupkan engine
dalam kondisi ekstrim sekalipun.
• Dirancang heavy-duty agar dapat bertahan pada
kondisi kerja seperti halnya alat berat

Heavy Equipment Maintenance 115


Starting System

Connector

Connector menghubungkan sirkuit antara key start


switch pada ruang operator dengan start relay dan circuit
breaker pada ruang engine.

Connector Caterpillar digunakan untuk :


• Mempercepat troubleshooting dan perbaikan
pada sistem listrik dengan adanya disconnect
points
• Mempermudah, prosedur machine assembly lebih
logis
• Melindungi Pin dan Socket pada Connector dari
lumpur, oli atau contamination lainnya.

Heavy Equipment Maintenance 116


Starting System

Wiring Harness

Wiring harness mengarahkan dan memandu aliran lsitrik


menuju komponen-komponen pada sirkuit

Pemilihan ukuran wire (wire gauge) disesuaikan dengan


rating dari fuse atau circuit breaker untuk mencegah
rusaknya wire atau insulation sebelum fuse-nya putus
atau breaker-nya trip.

Disamping itu Caterpillar wiring harness juga membantu


mempercepat dan mempermudah perbaikan dan trouble-
shooting.

Nomor sirkuit di tuliskan pada wire insulation, digabung


dengan warna wire sesuai dengan setiap harness wire
yang terdapat pada electrical schematic

Heavy Equipment Maintenance 117


Starting System

Cara Kerja Starting System

Bagian ini akan menjelaskan bagaimana komponen-kom-


ponen pada starting system bekerja bersama-sama untuk
memutarkan engine.

Pada saat key start switch pada posisi OFF, tidak ada arus
yang mengalir pada sirkuit. Bila key start switch diposisi-
kan ke ON, maka akan mengalirkan arus menuju sirkuit.
Hal ini belum mengakibatkan engine berputar. Starting
terjadi bila key start switch ditempatkan pada posisi
START. Pertama, arus mengalir dari battery melalui key
start switch, start relay coil dan kembali ke battery. Arus
yang melalui start relay coil menghasilkan medan
magnet yang akan menyebabkan relay contacts (7 dan 6)
terhubung. Arus lalu dapat mengalir dari battery menuju
starter solenoid coils dan kembali ke battery.

Bila start relay terhubung, arus sebesar 46A mengalir


menuju starter solenoid coils. 6A mengalir menuju hold-
in coil kemudian ke ground. 40A mengalir melalui pull-
in coil menuju ground melalui starter motor winding.
Arus ini menghasilkan magnetic field disekitar starter
solenoid yang akan menggerakkan starter pinion agar
terhubung dengan engine flywheel dan pada saat yang
bersamaan menghubungkan starter solenoid contacts.

Heavy Equipment Maintenance 118


Starting System

Proses ini akan menghubungkan starter langsung ke


battery sehingga terdapat tegangan pada kedua ujung
pull-in coil. Arus terus mengalir melalui hold-in coil
untuk mempertahankan magnetic field dan menjaga agar
contacts terhubung terus selama proses cranking

Sekarang arus dapat mengalir dari battery melalui starter


motor, dan proses engine cranking dimulai. Cranking
berlanjut sampai arus menuju starter assembly
diputuskan dengan cara mengembalikan start switch ke
posisi ON.

Melalui urutan proses ini, starting circuit mengalirkan


arus sebesar kira-kira 1A melalui key start switch untuk
mengatur aliran arus cranking sebesar 400A sampai
1200A melalui starter motor.

Heavy Equipment Maintenance 119

Anda mungkin juga menyukai