Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN

LABORATORIUM YANG
BERISIKO TINGGI
No. Dokumen : SOP/30/UKP/
VIII/II/2019
No. Revisi :0
SOP
Tgl. Mulai Berlaku : 04 Februari 2019

Halaman : 1/2
PUSKESMAS Yulius, A.Md.Kep
SAMALANTAN NIP. 19790412 201201 1 002

1. Pengertian Pemeriksaan Laboratorium yang beresiko tinggi adalah merupakan


pemeriksaan laboratorium yang tinggi bahaya infeksiusnya, lebih mudah
menularkan dibandingkan pemeriksaan yang tidak berisiko tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkan
akibat melakukan pemeriksaan yang berisiko tinggi, misalnya pemeriksaan
dari spesimen sputum/dahak untuk pemeriksaan TB, spesimen darah untuk
pemeriksaan HIV dan Hepatitis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Samalantan Nomor: Tahun 2019 tentang
Pemeriksaan LaboratoriumYang Berisiko Tinggi.
4. Referensi 1. PERMENKES RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
2. PERMENKES RI No. 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
Mandiri.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
5. Alat dan Bahan -

6. Prosedur 1. Petugas laboratorium mencuci tangan terlebih dahulu sebelum


melakukan pemeriksaan berisiko tinggi.
2. Petugas laboratorium membersihkan tempat pemeriksaan.
3. Petugas laboratorium memakai Alat Pelindung Diri (APD) (jas
laboratorium, masker, sarung tangan) selama bekerja di dalam
laboratorium.
4. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan hati-hati sesuai
Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing pemeriksaan.
sputum dengan menyalakan lampu spiritus dan Menyiapkan desinfektan.
5. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, Petugas Laboratorium
memisahkan sisa spesimen berisiko tinggi untuk langsung dibuang di
tempat pembuangan limbah infeksius sesuai SOP Pengelolaan Limbah.
Untuk spesimen sputum, terlebih dahulu direndam dengan larutan
desinfektan.
6. Petugas laboratorium mencuci tangan kembali setelah selesai melakukan
pemeriksaan.
7. Petugas Laboratorium melepas kemudian membuang masker dan sarung
tangan di tempat limbah medis/infeksius.
8. Petugas laboratorium melepas kemudian menyimpan jas laboratorium
dengan posisi terbalik apabila cara menyimpan jas laboratorium dengan
digantung.
9. Petugas laboratorium tidak memakai jas laboratorium ke luar ruangan
laboratorium.
10. Petugas laboratorium mencuci jas laboratorium setiap hari Sabtu.
7. Diagram Alir Petugas Lab Petugas Lab Petugas Lab Melakukan
Petugas Lab Membersihkan Memakai APD Pemeriksaan Dengan
Mencuci Tempat Pemeriksaan Hati-Hati
Tangan
Dahulu

Petugas Lab
Petugas Lab Melepas Petugas Lab Melmisahkan Sisa
Kemudian Membuang Mencuci Tangan Spesimen Berisiko
Masker dan Sarung Tangan Kembali Tinggi

Petugas Lab Melepas Petugas Lab Tidak Petugas Lab


Kemudian Menyimpan Memakai Jas Lab Mencuci Jas Lab
Jas Lab Dengan Posisi Ke Luar Ruangan Setiap Hari Sabtu
Terbalik

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Kesehatan Lingkungan

10. Dokumen terkait


11. Rekaman
Isi Tgl. mulai
Historis No Yang diubah
Perubahan diberlakukan
Perubahan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERISIKO
TINGGI
No. Dokumen : / / / / 2019
No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 02 Februari 2019
PUSKESMAS
SAMALANTAN Halaman : 1/1

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1 Apakah Petugas mencuci alat laboratorium yang kotor setelah
didekontaminasi?
2 Apakah Petugas mengelap meja kerja dengan kain yang sudah di
basahi dengan alkohol 70% sesudah pelayanan
laboratorium selesai?
3 Apakah Petugas merapiakan dan menyimpan reagen kerja
ketempatnya semula?
4 Apakah Petugas merapikan dan menyimpan alat lab
ketempatnya semula?
5 Apakah Petugas melepas Kabel mikroskop dari sumber arus
listrik?
6 Apakah Petugas menyimpan mikroskop kedalam kotak atau
lemari penyimpanan?
7 Apakah Petugas mematikan alat hematologianaliser dengan
menekan tombol on/off pada posisi off?
8 Apakah Petugas mematikan alat spektrofotometer dengan
menekan tombol on/off pada posisi off?
9 Apakah Mengecek stok reagensia dan alat medis habis pakai?
10 Apakah Mengecek perlengkapan administrasi?
11 Apakah Mengontrol suhu kulkas?
12 Apakah Merapikan dan membersihkan ruang lab?
13 Apakah Melepas perlengkapan keamanan kerja?

CR : …………………………%.
Samalantan,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai