Anda di halaman 1dari 3

MATERI DASAR TWK PENALARAN

1. INTEGRITAS
Kata Kunci : Menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi

Tips :
a. Pahami makna integritas (Integritas dalam KBBI adalah suatu mutu, sifat, atau keadaan
yang menunjukkan satu kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kewibawaan serta kejujuran.

b. 9 nilai integritas dan contohnya :

- Nilai integritas inti, yaitu : jujur, bertanggung jawab, dan disiplin. Berintegritas jujur
adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Sementara tanggung jawab
memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan yang dilakukan alias tidak buang
badan. Adapun disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis.
- Nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana. Mandiri artinya
tidak bergantung pada orang lain. Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan
sesuatu, serta tidak asal-asalan. Sedangkan sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak
berlebih-lebihan.
- Nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil. Berani memiliki arti mantap hati dan
percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya.
Sementara peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang
lain. Adapun adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang

c. Pahami Jenis – Jenis Korupsi

- Merugikan Keuangan Negara


Pengertian murni merugikan keuangan negara adalah suatu perbuatan yang dilakukan
oleh orang, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan penyelenggara negara yang melawan
hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan dengan melakukan tindak pidana korupsi. Jenis korupsi
yang terkait dengan kerugian keuangan negara diatur di dalam Pasal 2 dan Pasal 3 UU
31/1999 jo. Putusan MK No. 25/PUU-XIV/2016.

- Suap Menyuap
Suap-menyuap adalah tindakan yang dilakukan pengguna jasa secara aktif memberi atau
menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud
agar urusannya lebih cepat, walau melanggar prosedur. Suap-menyuap terjadi terjadi
jika terjadi transaksi atau kesepakatan antara kedua belah pihak.
- Penggelapan Dalam Jabatan
Penggelapan dalam jabatan adalah tindakan dengan sengaja menggelapkan uang atau
surat berharga, melakukan pemalsuan buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk
pemeriksaan administrasi, merobek dan menghancurkan barang bukti suap untuk
melindungi pemberi suap, dan lain-lain. Adapun, ketentuan terkait penggelapan dalam
jabatan diatur di dalam Pasal 8 UU 20/2001, Pasal 9 UU 20/2001 serta Pasal 10 huruf a,
b dan c UU 20/2001.

- Pemerasan
Pemerasan adalah perbuatan dimana petugas layanan yang secara aktif menawarkan
jasa atau meminta imbalan kepada pengguna jasa untuk mempercepat layanannya,
walau melanggar prosedur. Pemerasan memiliki unsur janji atau bertujuan
menginginkan sesuatu dari pemberian tersebut

- Perbuatan Curang
Perbuatan curang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan pribadi yang dapat
membahayakan orang lain. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU 20/2001 seseorang yang
melakukan perbuatan curang diancam pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling
lama tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp100 juta dan paling banyak Rp350
juta.

- Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan


Contoh dari benturan kepentingan dalam pengadaan berdasarkan Pasal 12 huruf (i) UU
20/2001 adalah ketika pegawai negeri atau penyelenggara negara secara langsung
ataupun tidak langsung, dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan
atau persewaan padahal ia ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya.
Misalnya, dalam pengadaan alat tulis kantor, seorang pegawai pemerintahan
menyertakan perusahaan keluarganya untuk terlibat proses tender dan mengupayakan
kemenangannya

- Gratifikasi
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang,
rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

2. NASIONALISME
Kata Kunci : Mewujudkan kepentingan nasional dengan mempertahankan identitas
nasional

Tips :

a. Pahami Implementasi Nasionalisme ( Implementasi dari sikap nasionalisme setidaknya


diwujudkan melalui pemenuhan unsur-unsur nasionalisme, yaitu cinta terhadap tanah air
dan bangsa, berpartisipasi dalam pembangunan, menegakkan hukum dan menjunjung
keadilan sosial, memanfaatkan sumberdaya sekaligus berorientasi pada masa depan,
berprestasi, serta mandiri .

b. Perbedaan Nasionalisme, Patriotisme, Bela Negara, Cinta Tanah Air

- Nasionalisme adalah kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan dalam negara
dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Sederhananya,
nasionalisme yaitu sikap dan tindakan semua orang untuk identitas negara. Contoh
kasus: Suporter atau pendukung kontingen Indonesia menggunakan baju atau kostum
yang seragam dengan paduan merah dan putih (mewakili lambang negara).

- Patriotisme adalah - Sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segalanya (melebihi


kewajiban) untuk kemakmuran dan kejayaan tanah air, serta untuk tujuan negara.
Untuk memiliki jiwa patriotisme, seseorang harus mempunyai rasa nasionalisme.
Contoh kasus: Atlet yang menjuarai Olimpiade Tokyo 2020 ikut mendirikan sekolah di
Indonesia (melampaui wewenangnya sebagai seorang atlet, dengan ikut peduli
mengenai Pendidikan).

- Bela Negara adalah Sikap dan tindakan semua orang sesuai dengan kewajibannya
(berdasarkan pekerjaan dan status) untuk mendukung tujuan negara. Bela negara bisa
dilakukan dengan dua hal, secara fisik dan nonfisik. Pembelaan secara fisik meliputi
perjuangan untuk berperang apabila ada serangan dari negara asing terhadap
kedaulatan bangsa. Kemudian, pembelaan secara nonfisik meliputi seluruh usaha untuk
menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme
masing-masing rakyat. Selain itu, bela negara juga bisa dilakukan dengan cara berperan
aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara. Contoh kasus: Perjuangan para
atlet untuk menjuarai kompetisi dan memperoleh medali, dan mengharumkan nama
bangsa (berhubungan dengan pelaksanaan wewenangnya sebagai atlet).

- Cinta Tanah Air adalah cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kecintaan
terhadap Tanah Air dan kesetiaan terhadap bangsa. Contoh kasus: Atlet Indonesia
menggunakan sepeda asli indonesia saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 (sepeda
buatan Indonesia tidak termasuk identitas negara).

c. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan

Anda mungkin juga menyukai