Anda di halaman 1dari 4

SOAL ESSAY ANTI KORUPSI

NILAI-NILAI DASAR ASN

AGENDA 2

1. Jelaskan 7 macam tindak pidana korupsi, menurut UU No.31/1999 jo No.


UU 20/2001, berikut contohnya !
2. Apa yang saudara lakukan sebagai tunas-tunas integritas dalam
pekerjaan saudara ?
3. Carilah satu contoh kasus Korupsi, Analisa kasus tersebut ? Hubungkan
dengan nilai-nilai dasar Anti Korupsi ?

SELAMAT MENGERJAKAN

LEMBAR JAWABAN
NAMA : BUDI ARTIYANINGRUM, S.K.M
ANGKATAN : CVII
KELAS : KELOMPOK 2
NOMOR ABSEN : 25

1. 7 Macam tindak korupsi

a. Merugikan keuangan negara


Diartikan merugikan negara dalam arti langsung maupun tidak
langsung. Artinya, suatu tindakan otomatis dapat dianggap merugikan
keuangan negara apabila tindakan tersebut berpotensi menimbulkan
kerugian negara. Perbuatan yang merugikan negara, dapat di bagi
menjadi dua bagian, yaitu mencari keuntungan dengan cara melawan
hukum dan  merugikan negara serta menyalahgunakan jabatan untuk
mencari keuntungan dan merugikan negara.
Contoh: Biasanya berbentuk tender, pemberian barang, atau
pembayaran pajak sekian yang dibayar sekian. Misalkan di sektor industri
alam kehutanan atau pertambangan, ada policy tax agar mereka
menyetorkan sekali pajak.

b. Suap-menyuap
Suap adalah semua bentuk tindakan pemberian uang atau menerima
uang yang dilakukan oleh siapa pun baik itu perorangan atau badan
hukum (korporasi). Korporasi sekarang sudah bisa dipidana, sehingga
penting sekali dunia usaha mengerti audit. Suap bisa diberikan di depan
atau DP dulu atau nanti di belakang diminta, itu tidak menjadi persoalan,
dua-duanya tetap suap-menyuap sepanjang kita memberikannya kepada
dua pihak.
Contoh perbuatan suap dalam UU Tipikor dan perubahannya di
antaranya diatur dalam Pasal 5 UU 20/2001:
 Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri
atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat
sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan
kewajibannya;
 Memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara
negara karena atau berhubungan dengan sesuatu yang
bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan
dalam jabatannya.
o Menyuap pegawai negeri
o Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya
o Pegawai negeri menerima suap
o Pegawai negeri menerima hadiah yang berhubungan
dengan jabatannya
o Menyuap Hakim
o Menyuap advokat
o Hakim dan advokat menerima suap

c. Penggelapan dalam jabatan


Sering disebut juga sebagai penyalahgunaan jabatan, yakni tindakan
seorang pejabat pemerintah yang dengan kekuasaaan yang dimilikinya
melakukan penggelapan laporan keuangan, menghilangkan barang bukti
atau membiarkan orang lain menghancurkan barang bukti yang bertujuan
untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan merugikan negara.
“Penggelapan dalam jabatan ini biasanya banyak memang khusus
pegawai negeri karena yang bisa melakukan ini adalah yang memiliki
kewenangan
Contoh penggelapan dalam jabatan diatur dalam Pasal 8 UU 20/2001:
 Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang
ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja
menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena
jabatannya, atau membiarkan uang atau surat berharga tersebut
diambil atau digelapkan oleh orang lain, atau membantu dalam
melakukan perbuatan tersebut.

d. Pemerasan
Pemerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaaannya
dengan memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau
menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan
sesuatu bagi dirinya sendiri.
Contoh: Pungli. Dalam pemerasan, yang menerima yang maksa.
e. Perbuatan curang
Perbuatan curang ini biasanya terjadi di proyek-proyek pemerintahan,
seperti pemborong, pengawas proyek, dan lain-lain yang melakukan
kecurangan dalam pengadaan atau pemberian barang yang
mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau keuangan negara.

f. Benturan kepentingan dalam pengadaan


Pengadaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghadirkan
barang atau jasa yang dibutuhkan oleh instansi atau perusahaan. ini juga
biasanya berlaku untuk panitia-panitia pengadaan yang ada di
pemerintahan,untuk BUMN berlaku apabila pembiayaan dari APBN.
Benturan kepentingan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah
adalah situasi di mana seorang pegawai negeri atau penyelenggara
negara, baik langsung maupun tidak langsung, dengan sengaja turut
serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yang pada saat
dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk
mengurus atau mengawasinya.

g. Gratifikasi
Adalah pemberian hadiah yang diterima oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara. Gratifikasi dapat berupa uang, barang, diskon,
pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan, serta
fasilitas-fasilitas lainnya.

2. Sebagai tunas integritas dalam pekerjaan


 Memberikan kontribusi yang paling optimal terhadap upaya
pencegahan korupsi.
 Melakukan upaya pencegahan korupsi dengan pendekatan
penanaman nilai-nilai dan perubahan budaya organisasi.
 Bekerja secara luar biasa, jujur (jangan ambil yang bukan hak atau
milik kita), bekerja dengan standar tertinggi, dan memiliki karakter yang
baik.

3. Contoh tindak pidana kasus korupsi dana bansos covid-19. Tindak korupsi
adalah pelanggaran berat di mata hukum. Korupsi bukan hanya soal
penggelapan uang, namun juga perilaku buruk lainnya yang melanggar moral
seperti curang, jahat, dan licik. Dimana hal tersebut sangat bertentangan
dengan 9 nilai dasar anti korupsi yaitu Jujur, Peduli, Disiplin, Mandiri,
Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani, dan Adil yang harus
selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai