Anda di halaman 1dari 93

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PHILIPS XPER FLEX CARDIO PHYSIOMONITORING SYSTEM

Azwar Arlis

Application Specialist, IXR, Imaging System


PHILIPS

KOMPONEN XPER FLEX CARDIO SYSTEM

Di Control room terdiri dari:


XDS Workstation(CPU), Monitor,Keyboard
Back up Battery UPS

Di Exam room terdiri dari:


Front End Xper flex Cardio System

2
PHILIPS

MENGHIDUPKAN XPER FLEX CARDIO SYSTEM

Saklar On/Off Power On


 Pastikan Saklar dalam posisi On yang
ditandai dengan lampu indicator berwarna
kuning Lampu indikator
 Tekan dan tahan Power On ±2 detik lalu
lepaskan
 Tunggu sampai loading system selesai
 Masukkan password

 Naikkan saklar CPU FrontEnd ke posisi On

3
PHILIPS

MEMATIKAN XPER FLEX CARDIO SYSTEM

 Sebelum mematikan system, pastikan semua aplikasi(Charting,


Monitoring, Case Detail) sudah di tutup dengan cara klik tanda
silang merah.
 Klik Log Out
 Klik Start
 Klik Shut down, system akan loading proses untuk off secara
otomatis
 Untuk mematikan Front end system, matikan saklar yang ada di
bagian belakang

4
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


CARA MENGISI PASIEN BARU DAN MEMULAI PROSEDUR

 Klik Admit
 Pilih Manual Admit

5
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


MANUAL ADMIT
Isi data pasien dengan urutan sebagai berikut:

Perhatikan tanda Bintang(*) wajib di isi terlebih dulu

 Last Name * : Nama Pasien, Tn/Ny


 First Name * : . (titik saja)
 Medical Record Number*: 123456
 Address : Isi alamat
 Date of birth(Tgllahir): bulan/tgl/tahun
 Gender : isi jenis kelamin pasien
 Race : Isi nama ras(Indonesian)
 Insurance number:
 Isi Nomor asuransi(jika ada)

6
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


MANUAL ADMIT
 Resources,klik Add : Isi nama-nama
staf, perawat dan dokter
 Procedur, klik Add : Sesuai dengan
prosedur yang akan dilakukan
 Patient In(klik gambar jam):
Pasien tiba di ruangan
 Set up done :
Pasien sudah di tutup kain steril
 Phys.paged : Konfirmasi dokter
 Phys.arrived : Dokter tiba di cathlab
 Begin Time : Mulai prosedur
 Klik Start Case ( jika ingin
menghapus / merubah nama2 di
resources atau di procedure, maka
harus di klik Start Case terlebih
dulu agar icon delete
muncul/visible)
Jika prosedur selesai maka klik
 End time : Prosedur selesai Klik Switch untuk mulai prosedur aplikasi
 Patient out : Pasien keluar ruangan hemodinamic

7
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


OVERVIEW

KLIK T1/T2 UNTUK MENGAKTIFKAN TIMER KLIK SNAP JIKA INGIN MEREKAM/MENYIMPAN

P1 P2

SKALA PRESSURE

KLIK UNTUK MENGAKTIFKAN NIBP,TEMPERATURE KLIK UNTUK MENGAKTIFKAN RESP, SP02

8
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


OVERVIEW

• Pressure channel yang aktif ditampilkan di monitor bagian atas


• Pressure channel diindikasikan oleh nomor pada ujung kotak
sebelahkanan(dilingkari putih)
• Maksimal 4 pressure channel yang bisa ditampilkan
• Heart Rate ditampilkan diantara pressure
• Skala pressure ditampilkan di sebelah kiri monitor
• Panah atas dan bawah digunakan untuk merubah skala pressure
• Nomor yang ditampilkan di bagian atas adalah skala yang
sedang dibaca oleh pressure(ex. AO biasanya menggunakan
skala 200)
• Range skala dimulai dari 400 mmHG pada limit atas, ke 5 mmHG
pada limit bawah

9
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


OVERVIEW

• Beberapa control monitoring muncul di bawah layar monitor


yang memungkinkan untuk merubah dengan cepat ketika
prosedur dilakukan.
– Sweep Speed: On/Off, untuk mengatur speed ECG
– Paper Speed: On/Off, untuk mengatur speed ketika
print
– Rhythm (List): nama ritme ECG bisa diganti
– Condition (list): Digunakan untuk memberi nama ECG
seb.print out
– Sample Length: Merekam lamanya ECG ketika di print
out, 5 detik=setengah kertas A4, 7 detik=3/4 kertas
A4, 10detik=full ukuran A4
– Interval: Melakukan kompresi NIBP dan merekam
Vitals dengan jeda/interval tertentu

10
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


OVERVIEW

• Non-Invasive vitals muncul di bawah layar monitor.


– NIBP
– TEMP
– ETCO2
– RESP
– SPO2

11
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


Heart Rate Setup

Untuk setup Heart Rate, klik kanan di area


Heart Rate

Jika pasien menggunakan Pacemaker,


maka check Detection dan Rejection
berikut ini:
• Check Detection untuk mengaktifkan
• Check Rejection untuk mengaktifkan.
• Jika ingin mengatur set up limit alarm
Heart Rate High dan Low, masukkan
angka yang diinginkan
• Untuk menyimpan settingan, klik OK.
Untuk membatalkan, klik Cancel.

12
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


Heart Rate Setup - Pacemaker Detection

• Jika pasien mempunyai PPM/ICD, Kedua fungsi Pacemaker;


Detection dan Rejection, akan aktif pada screen seperti diatas.

• Pacemaker spikes di indikasikan oleh garis merah pada ECG


tracing.

13
PHILIPS

FLEX CARDIO MONITORING SCREEN:


Invasive Pressures and Controls
Klik kanan pada area biru untuk mengaktifkan pressure channels

Maka muncul tampilan seperti dibawah ini


• Bisa menampilkan 4 invasive pressure channels.
• Untuk mengaktifkan pressure channel, check
pada kolom On
• Untuk mengaktifkan mean waveform check
Mean
• Untuk menyembunyikan pressure channel
check Hide.
• Klik diluar area kotak untuk menutup.

14
PHILIPS

Invasive Pressure Controls:


Independent Pressure Controls

Ketika sebuah pressure channel aktif, klik kanan pada salah satu area pressure
seperti di bawah ini untuk set up pressure channel.

15
PHILIPS

Invasive Pressure Controls:


Independent Pressure Controls
Maka muncul tampilan seperti di bawah ini
• Untuk merubah pressure site label, klik drop-
down list pada Label untuk memilih label baru
• Pilih Peripheral untuk memiih label channel
peripheral site.
• Untuk mengaktifkan pressure channel, check
Channel On.
• Untuk menampilkan mean waveform check
Show Mean Waveform.
• Untuk menyembunyikan check Hide Waveform.
• Untuk mengatur level of filtering untuk sebuah
channel, klik panah bawah untuk memiilih level
yang diinginkan di kolom Hz Filter.
• Untuk mengatur batas limit alarm high dan low
untuk nilai systolic, diastolic dan mean
pressure, masukkan nilai yang diinginkan.
• Untuk kalibrasi pressure channel, atur sumber
external pressure ke level yang diinginkan(e.g.,
100 mmHg). Masukkan nilai di dalam Pressure
window dan klik Calibrate.

16
PHILIPS

Independent Pressure Controls:


Skala Pressure(Pressure Scales)
Klik kanan pada area ini
• Untuk mengatur skala pressure
Maka muncul kotak di bawah ini – Gunakan tanda panah UP DOWN
– Atau klik kanan pada skala dan
gunakan slider atau klik pada nilai
yang diinginkan untuk merubah
setting.
• Split Scale untuk menampilkan dan
mengatur 2 skala pressure channels secara
terpisah. Klik kanan pada skala, check Split
Scale, dan gunakan sliders untuk set
masing-masing skala
NOTE:
Scale 1 untuk Channels 1 and 3
Scale 2 untuk Channel 2 dan 4
• Jendela slider window dapat tetap terbuka
dan dipindahkan ke lokasi yang diinginkan
pada layar monitor
• Klik diluar jendela untuk menutup / close.

17
PHILIPS

Flex Cardio Monitoring Screen:


ECG Leads and Controls
Untuk set up ECG controls, Klik kanan pada kolom ECG labels

• Untuk mengaktifkan ECG leads, check kolom kotak


disamping lead yang diinginkan. Untuk menonaktifkan,
di uncheck saja.
• 16 Lead – Dipilih untuk additional leads (membutuhkan
extra trunk cable dengan 4 leads) Silahkan lihat pada
DXL Algorithm and ST-mapping.
• Space Evenly - Untuk memisahkan leads secara rata
pada screen.
• Thinline – Untuk menampilkan ECG traces lebih tajam
dan halus.
• Gain - Untuk meningkatkan atau mengurangi amplitude
pada semua leads yang aktif, gunakan tanda [–] and [+]
di bawah Gain
• QRS clip - Untuk menambah, click[+]. Untuk
mengurangi, click[- ].

18
PHILIPS

Non-invasive Monitoring Devices and Controls:


NIBP Setup
Untuk mengatur setup NIBP, klik kanan didalam area NIBP .

• Untuk memilih antara mode Adult dan Neonatal, Pilih ikon


yang sesuai. Mode Neonatal akan ditunjukkan oleh ikon
disamping pembacaan NIBP.
• Untuk menampilkan virtual sphygmomanometer ketika
cuff sedang mengembang/inflate, check Show Inflation
Window.
• Jika memerlukan reset pada NIBP module(setelah muncul
Time Out) klik Reset .
• Tombol “Manometer Mode” digunakan hanya ketika
maintenance dan ikon ini tidak aktif selama prosedur.

• Untuk menyimpan settingan, klik OK. Untuk membatalkan


settingan, klik Cancel.

19
PHILIPS

Non-invasive Monitoring Devices and Controls:


Temperature Setup
Untuk mengatur set up Temperature, klik kanan didalam tampilan area Temp

• Untuk memilih mode antara Celsius and Fahrenheit, pilih


ikon yang sesuai.
• Untuk mengatur limit maksimal dan minimal alarm ketika
pembacaan temperature, masukkan nilai yang diinginkan .
• Untuk menyimpan setting, klik OK. Untuk membatalkan
setting, klik Cancel.

20
PHILIPS

Non-invasive Monitoring Devices and Controls:


ETOC2 Setup
Untuk mengakses setup ETCO2 , klik kanan didalam ETCO2 area.

• Untuk mengatur limit maksimal dan minimal alarm


untuk pembacaan ETCO2 , masukkan nilai yang
diinginkan .
• Untuk menampilkan visible waveform, check Show
Waveform.
• 02 Compensation - % dari 02 yang akan ke mask
• Zero – digunakan untuk Zero mask secara
manual(catatan: system akan menampilkan
automatic zero)
• Untuk menyimpan settings, klik OK. Untuk
membatalkan settings, klik Cancel.

21
PHILIPS

Non-invasive Monitoring Devices and Controls:


Respiration Setup
Untuk mengakses setup Respiration, klik kanan pada area RESP .

• Untuk mengatur limit maksimal dan minimal alarm


pada pembacaan Respiration, masukkan nilai yang
diinginkan.

• Untuk menampilkan visible waveform, check


Show Waveform.

• Untuk menyimpan settings, klik OK. Untuk


membatalkan settings, klik Cancel.

22
PHILIPS

Non-invasive Monitoring Devices and Controls:


SPO2 Setup
Untuk mengatur set up Respiration, klik kanan di dalam area RESP

• Untuk mengatur limit maksimal dan minimal


alarm pada pembacaan Respiration, masukkan
nilai yang diinginkan.

• Untuk menampilkan visible waveform, check


Show Waveform.

• Untuk menyimpan settings, klik OK. Untuk


membatalkan settings, klik Cancel.

23
PHILIPS

WAVEFORM SETUP SCREEN


Tampilan Waveform Setup bisa di akses dengan klik kanan dimana saja pada area
monitoring utama.

• Setup digunakan untuk konfigurasi


monitoring workspace
• Fungsi – fungsi Monitoring berikut ini
terdiri dari :
– Non Invasive Vitals
– Invasive Pressure Channels
– Vitals Capture
– Sweep Speed
– Display Settings
– Sampling
– Pacemaker Settings
– Chart Recorder
– Custom Functions

24
PHILIPS

WAVEFORM SETUP SCREEN


Non-Invasive Monitoring and Controls
Gunakan kontrol-kontrol ini untuk mengaktifkan non-invasive devices dan
menampilkan visible waveforms untuk masing-masing device dengan klik kotak
yang sesuai
NIBP
ETCO2
RESP
SpO2
TEMP (no waveform available)

• Non-Invasive vitals ditampilkan di bagian bawah tampilan monitoring screen ketika


diaktifkan
• Tanda vital juga bisa di kontrol dengan klik pada tampilan area atau menggunakan
fungsi-fungsi pada keyboard

25
PHILIPS

WAVEFORM SETUP SCREEN


Pressure

• On – Jika di check, Pressure channel akan


menampilkan nilai digital, nilai pressure akan
muncul pada monitoring screen bagian atas
dan gelombangnya(waveform) ditampilkan
dibawah gelombang ECG .
• Mean – Jika di check, akan menampilkan nilai
rata2(mean) dari gelombang pressure channel
yang dipilih (menampilkan garis visible yang
melintasi waveform)
• Hide – Jika di check, gelombang pressure tidak
akan ditampilkan, tapi pembacaan digital tetap
berjalan

26
PHILIPS

WAVEFORM SETUP SCREEN


Vitals
• Vitals Capture- Jika di check, parameter vital yang dipilih akan
direkam ke patient record sesuai dengan interval.
NOTE: Jika kotak ini tidak di check, maka vital tetap di monitor
tetapi tidak akan direkam ke Vital Signs atau Sedation Flowsheet
screens.
• Monitored Vitals - BP (invasive pressure from channel 1),
NIBP, Temperature, ETCO2, Respirations, SPO2
• SPO2 Tone - Jika di check, audible SPO2 tone akan
mengeluarkan suara yang bervariasi sesuai dengan perubahan
pembacaan SPO2.
• Auto LOC\LOP Prompting - Jika di check , maka akan
muncul pop up untuk memasukkan nilai kesadaran pasien atau
LOC (Level of Consciousness) dan nilai nyeri pasien atau LOP (Level
of Pain) ketika masing2 vital di rekam (Note: muncul hanya pada
Sedation Flowsheet ).
• Interval - Masukkan nilai interval vitals capture dalam menit
(whole numbers only).
• Stat Duration – Masukkan limit durasi yang diinginkan dalam
menit (range 2 – 10 menit, defaultnya adalah 5). STATmode akan
kembali ke mode normal vitals capture jika limit durasi sudah
selesai.

27
PHILIPS

WAVEFORM SETUP SCREEN


Display

• Split Screen – Jika di check, maka akan menampilkan 2


gelombang(waveform) secara terpisah:
– Gelombang ECG ditampilkan di sisi kanan
– Gelombang Pressure ditampilkan di sisi kiri
• List – menampilkan rekaman pressure/ECG on/off
• Grid Intensity – digunakan untuk memilih intensitas skala
pressure
• Sweep Speed – klik nilai yang diinginkan pada slider untuk
mengatur sweep speed pada layar

28
PHILIPS

Waveform Setup Screen:


Sampling

• Combined Sample List - Jika di check, akan


menampilkan pressure2 untuk semua
hemo conditions.
• Paper Speed Follow Sweep – Jika di check,
rekaman sample akan di print sesuai
dengan sweep yang sama ketika di rekam
• Full Disclosure – jika di check , maka FD
akan aktif
• Length Seconds – mengatur lamanya
sample dalam detik

29
PHILIPS

Waveform Setup Screen:


Chart Recorder

• Portrait - Jika di check, rekaman akan


diprint out dalam tampilan portrait
• Multiline- Jika di check, rekaman yang
lebih dari 10 detik akan di print pada
satu kertas, 10 detik pertama pada
bagian atas dan sisanya pada bagian
bawah
• Print Snaps – Setiap rekamanan akan
langsung di print
• ECG Grid – Memungkinkan user untuk
melakukan secara specific apakah ECG
grid di print hanya pada daerah atas
(Top ECG), atau dalam background
dimana ECG trace muncul (Entire Page)
• Reduce Paper Speed to Fit – Jika di
check, maka paper speed dari rekaman
> 10 sec akan otomatis mengatur
secara fit keseluruhan rekaman sample
pada satu halaman.

30
PHILIPS

Waveform Setup Screen:


Custom Functions
• Thin Line – Jika di check, mengurangi ketebalan
gelombang ECG dan invasive pressure.
• Scroll - Jika di check, tampilan rekaman live scrolls
dari kanan ke kiri
• Show Loose Leads - Jika di centrang, user akan
menerima sebuah visible notification jika ECG lead
terlalu longgar terhubung ke pasien.
• Color by Channel - Jika di centrang, perubahan
pressure site label tidak akan merubah warna
gelombang pressure.
• Beat to Beat Mean - Jika di centrang, nilai
mean/rata2 di hitung untuk masing2 sebuah
gelombang.
• Restore To Factory Setting – Akan menyimpan
default macro sesuai dengan pabrikan
• Save To Default Macro – Menyimpan konnfigurasi
yang ada sebagai default monitoring macro.

31
PHILIPS

Recording Functions / Fungsi Perekaman


Icons
• Zero untuk melakukan balance sebuah pressure channel

• Zero All untuk melakukan balance semua pressure


channels yang aktif
• EDP untuk merekam automatic EDP otomatis dengan
kecepatan 50 dan skala 50

• Pullback untuk merekam pullback secara otomatis

• Record/Begin/Start untuk merekam secara real time

• Stop untuk stop perekaman real time

32
PHILIPS

Recording Functions / Fungsi Perekaman


Icons
• Baseline Save – Untuk menyimpan baseline ECG/pressure
tracing. NOTE: Bisa menyimpan multiple baselines.

• Baseline Show – untuk menampilkan dan membandingkan


baseline ECG sebelum prosedur dimulai dan ketika prosedur
berjalan. Gunakan tombol Page Up/Page Down pada keyboard
untuk melihat multiple baselines

• Annotation – digunakan untuk membuat kalimat atau


menandai suatu kejadian ketika prosedur berjalan. Dan untuk
melihatnya, klik hemodynamic,pilih procedure log. Juga bisa
digunakan untuk menandai/bookmarks dalam Full Disclosure
file
• QRS – mengaktifkan suara jika dipilih

33
PHILIPS

Recording Functions:
Sequence

• Klik Sequence untuk membuka kolom Record Site


Sequence .

• Pilih daftar pressure sites yang diinginkan dimana


ketika pullback akan terjadi atau pilih sequence yang
sudah disimpan pada daftar/list.
• Klik OK untuk mulai perekaman/recording. Ketika
gelombang pressure/wave forms berubah, tekan
tombol spacebar pada keyboard untuk merubah
label pressure.
• Untuk menyimpan sequence klik Save As, berilah
nama didalam pop-up window dan klik OK.
• Untuk menggunakan sequence yang tersimpan,
klik/highlight sequence dalam daftar dan klik OK
• Untuk menghapus sequence yang tersimpan,
klik/highlight sequence dalam daftar dan klik Delete.

34
PHILIPS

Recording Functions:
Macros

• Macro adalah sebuah tool yang memungkinkan


untuk menyimpan settingan parameter/layout
monitoring yang berbeda
Untuk membuat sebuah Macro:
– Set up terlebih dulu tampilan/layout monitoring
screen sesuai yang diinginkan
– Klik Macros.
– Ketik nama settingan di kolom Name.
– Recording Macro adalah macro yang secara
otomatis mulai merekam ketika di klik
– Klik Save.
– Untuk menggunakan macro selama prosedur,
klik Macros dan klik 2x macro yang diinginkan
dari yang sudah terdaftar.
• Untuk menghapus macro, klik Macros, pilih macro
yang ingin dihapus dari list , dan klik Delete.

35
PHILIPS

Hemodynamic Functions

36
PHILIPS

Hemodynamic Functions:
Icons
• Valve – menghitung pressure gradient pada rekaman pullback
terakhir.

• Full Disclosure Playback – mengaktifkan/mereview full disclosure


on/off.

• Paper On/Off – mengaktifkan fungsi rekaman chart (on/off the chart


recording function).

• Color - memungkinkan user untuk merubah warna gelombang ECG


atau pressure trace.

• Alarms – memungkinkan user untuk melihat dan mengatur semua


settingan alarm
• Cardiac Output – mengaktifkan thermal cardiac output recording
module
• FFR - opens the FFR recording screen

37
PHILIPS

Hemodynamic Functions:
Alarm Setup
• Untuk set up monitoring alarms, klik Alarms di
menu Functions.
• Atur nilai High dan Low untuk masing2
parameter
• Klik OK untuk save settings.
NOTE: Settings untuk tiap2 devices atau
pressure channels dapat diatur disini atau
menggunakan kontrol individual untuk tiap2
device.
• Alarms akan ditandai(highlight) dengan prioritas
kuning(medium priority), atau merah (high
priority)
• Suspend untuk menonaktifkan suara alarm
sementara/temporary, klik icon. Alarm akan
berhenti sounding selama 30 detik, meskipun
pembacaan monitoring tetap berjalan

• Disable Audible Alarms akan mematikan suara


audible alarms, tetapi visual alarms tetap
berjalan.

38
PHILIPS

Hemodynamic Functions(OPTIONS)::
Thermal Cardiac Outputs
• Klik Probes untuk membuka setup Probe
dan memilih catheter yang sesuai dari
list.

• Klik Begin/Record/Start. Sebuah pesan


akan muncul di bagian bawah
monitoring screen: “Thermal Capture
On.” Dokter mempunyai waktu 30 detik
untuk melakukan injection.

• Untuk Delete rekaman, klik sample yang


diinginkan untuk dihapus di list, klik
kanan dan klik Delete. Nilai
average/rata2 akan di update.

• Klik Exit untuk membatalkan thermal


cardiac output recording dan kembali ke
mode monitoring.

39
PHILIPS

Hemodynamic Functions(OPTIONS)::
FFR (Fractional Flow Reserve)
• Merekam FFR membutuhkan dua pressure
channel yang aktif AO dan pressure
channel kedua di klik sehingga berwarna
putih
• Jika pressures tidak sama use equalize icon.

• Klik FFR untuk membuka FFR Recording


screen.
• Pilih site/vessel dari drop-down list.
• Jika siap untuk proses, klik Start. Nilai FFR
akan menampilkan secara dynamically
sesuai dengan posisi catheter.
• Ketika ingin merekam nilai , klik Stop.
Pressure sample akan direkam, dan data
FFR akan tersedia untuk review pada
Hemodynamics screen.
• Klik Monitoring untuk menutup FFR
module.

40
PHILIPS

INVASIVE PRESSURE
Zeroing Pressure
Klik Label Pressure terlebih dulu yang
ditandai dengan warna putih sebelum
zeroing

Klik Zero untuk 1 pressure

Klik Zero All untuk 2


pressure atau lebih

41
PHILIPS

Wavereview
Deleted Wavereview
• Klik Hemodynamic
• Klik Wavereview
• Arahkan kursor ke kanan: Delete
• Arahkan kursor ke kanan, pilih Wave yang ingin dihapus

42
PHILIPS

Waveform Analysis

43
PHILIPS

Waveform Analysis:
Icons
• Analyze – akan menganalisa pressure yang dipilih

• Interpret - Gelombang labels pressure sesuai dengan sample


interpretasi computer’s
• Valve – menghitung valve area pada sebuah pullback,
simultaneous samples atau linked samples
• Link – menggabungkan two pressures bersama menampilkan
perhitungan valve
• Cut – memutus link antara two linked pressures

• Print – prints gelombang yang dipilih

• Analysis – ST segment analysis; menampilkan penggunaan 12


atau 16-lead ECG sample. Lihat next slide

44
PHILIPS

ST Segment Analysis

• ST segment analysis ditampilkan menggunakan the


DXL algorithm, yang membutuhkan minimum ECG 12
leads dari rekaman ECG untuk sedikitnya 10 detik.

• Merekam 10 detik sample dari ECG 12 leads.

• Membuka sample dalam Wave Review.

• Analysis - Analisa dan peta ST akan ditampilkan


over the sample. Laporan disimpan dalam
Documents tab dari the patient’s study jika disimpan

45
PHILIPS

16-Lead Acquisition and Analysis(OPTIONS):

46
PHILIPS

ECG 12 - Lead

Standard Chest Leads


(V1-V6)

Standard Limb Leads


Front of Chest

47
PHILIPS

The 12- lead ECG can be improved

Pada dasarnya tradisional 12 lead biasanya


menggambarkan hanya pada bagian anterior dan lateral
kiri jantung. Untuk mengakomodir bagian posterior dan
area lateral kanan, diperlukan penambahan dan
perubahan posisi lead.

48
PHILIPS

The 12- lead ECG can be improved

• ECG 12 Lead tradisional mempunyai a “blind spot”(tidak bisa mendeteksi)


pada jantung kanan/right heart – tidak ada leads yang ditempatkan untuk
mendeteksi right heart signals
• Long recognized untuk pediatric ECGs
• ECG-12 lead mampu untuk mendeteksi MI(Myocardial Infark) pada ventrikel
kanan yang mana cukup critical pada kasus chest pain dewasa
• DXL Algorithm dapat digunakan pada analysis leads dada kanan
Standard Chest
Leads (V1-V6)
New Right
Chest Leads: Front of Chest
V3R, V4R, V5R
Standard Limb Leads

49
PHILIPS

The 12- lead ECG can be improved


• ECG- 12 lead tradisional memberikan makna yang berbeda/kurang
menggambarkan kondisi yang sebenarnya pada posterior heart – anterior
chest leads sehingga sulit untuk diinterpretasikan
• Posterior MIs(Myocardial Infark) sulit untuk di diagnose
• The DXL Algorithm bisa digunakan untuk menganalisa pada semua posterior
leads
Standard Chest
Leads (V1-V6)
Back of Chest

New Posterior Chest


Leads:
V7, V8, V9

50
PHILIPS

Waveform Review

51
PHILIPS

Waveform Review

• Insert Marker - memasukkan atau menghapus


waveform markers (i.e. s, d, a, v, or r pts)
• Binary Out - membuat sebuah file binary current
waveform

• DP/DT - menampilkan perhitungan DP/DT LV traces

• Calipers – Jika di klik, menampilkan pressure


calibration pada saat itu dalam satuan mmHg untuk
masing2 invasive pressure channel
• Export – Memungkinkan untuk menggunakan export
files untuk penggunaan pada aplikasi yang lain seperti,
such as PowerPoint

52
PHILIPS

USER ADMINISTRATION
CARA MENAMBAH NAMA2 STAF/PERAWAT/DOKTER:

 Klik system
 Klik Security
 Klik User Administration

53
PHILIPS

USER ADMINISTRATION
 Klik Add user
 Isi username: nama singkat
 Last name : nama lengkap
 MI : .(titik saja)
 First name : .(titik saja)
 Title : nurse/cardiologist
 Physician Group:sesuai title
 User type : sesuai profesi
 System password: idem dgn
login
 System password(verify): idem
 Klik User Role
 Klik physician
 Klik add
 Pada kolom primary user role,
klik panah bawah, klik physician
 Klik save

54
PHILIPS

USER ADMINISTRATION

• Klik User Role


• Klik Physician
• Klik add

55
PHILIPS

USER ADMINISTRATION

• Pada kolom primary


user role,
• Klik panah bawah
• Klik physician

• Klik save

56
PHILIPS

MENU BUILDER
Cara membuat Charting Documentation
Klik Tools dan pilih Menu Builder

57
PHILIPS

MENU BUILDER
MAIN SCREEN/LAYAR UTAMA

2
Untuk menambah daftar menu: 3

1. Klik Add
2. Isi nama menu di kolom ini
3. Pilih image
4. Klik save
5. Klik Add sublevel, untuk menambah
item2 didalam prosedur
6. Klik Add Current level untuk
membuat item baru

1 5 4
6

58
PHILIPS

MENU BUILDER
VARIABLE ITEM
Jika Variable Item dicentrang, maka
akan memunculkan pop up text box
untuk memasukkan nilai angka atau
text. Jika ingin menggunakan variable
item:
• Klik kotak Variable Item
• Pada kolom Data Type, klik
panah bawah, Pilih Data type
• Mask tidak usah di isi
• Pada kolom Unit Type, klik
panah bawah, isi jenis satuan
unitnya
• Klik Save dan Apply changes

59
PHILIPS

MENU BUILDER
MAIN SCREEN

Menu Builder dibagi kedalam 4 Jendela: Menu List, Current menu, Menu
info/Jendela Action dan Menu Fixed Items/ Jendela Item Tetap

60
PHILIPS

MENU BUILDER
MENU LIST
 Menu list menampilkan semua daftar yang
sudah ada dalam database.
 Jika daftar menu lebih dari 13, akan
muncul scroll bar untuk naik dan turun
 Menu bisa dirubah dengan mengklik menu
dan drag ke atas atau kebawah sesuai yang
diinginkan. Lihat Gambar dibawah

61
PHILIPS

MENU BUILDER
JENDELA CURRENT MENU

 Jendela Current Menu


menampilkan menu
yang dapat di edit
(Jika ingin mengedit
menu yang berbeda,
secara sederhana klik
menu dalam jendela
menu utama

62
PHILIPS

MENU BUILDER
MENU INFO/JENDELA ACTIONS

 Jendela actions adalah dimana kita akan membuat


perubahan untuk line yang dipilih dan juga
perubahan beberapa Attributes
 Jendela Actions dibagi ke dalam beberapa bagian:
 Menu Info
 Inventory Item Info
 Variable Item Info
 Kit Item Info
 List Manager Item
 Attributes
 Layout Operations
 Save/Cancel

63
PHILIPS

MENU BUILDER
JENDELA TETAP ITEM(FIXED ITEMS PANE)

Adalah shortcuts untuk menduplikasi item2 dalam single menu(Fixed Items) atau
multiple menus(Global Fixed Items)

64
PHILIPS

MENU BUILDER
ATTRIBUTES
Bolded: Semua text dalam menu tersebut menjadi BOLD

Synopsis: Mengirim semua menu items ke Case Synopsis

No Free Form: Tidak bisa edit, hapus, tambah text dalam


menu

Lesion: markers Auto-Lesion

Show on Web: Mengatur menu untuk ditampilkan pada


Web- View

Coronary: Mengirim data Coronary Tree ke menu yang


dipilih

Peripheral: Mengirim data Peripheral Tree ke menu yang


dipilih

History: Mengcopy menu charting yang dipilih ke new


case pada fungsi READMIT

65
PHILIPS

MENU BUILDER
ATTRIBUTES

Sedation:Menandai item sebagai Sedation


Agent untuk post pada halaman Conscious
Sedation

Reversal:Menandai item sebagai Reversal


Agent untuk post pada halaman Conscious
Sedation.

Monitoring:membuat posting catatan MARK


dari MONITORING ke menu yang dipilih

Peripheral Notes: Mengirim catatan Peripheral Inflate:melakukan Import data MERIT


Tree ke menu yang dipilih Intelliflator inflation ke menu yang dipilih

Exclude from Proc Log: Data charting yang Ext Data: Digunakan untuk mengimport data
dibuat di Exclude atau dikeluarkan dari dari external device( membuat a blank menu
Procedure Log yang diberi nama External

Free Text Length: Mengatur panjang maximum Coronary Notes: Mengirim catatan/note
Free-text(1000,5000,10.000) Coronary Tree ke menu yang dipilih

66
PHILIPS

ARTERIAL TREE

 Klik Hemodynamic
 Pilih Arterial Tree,Klik new
 Pilih Arterial Tree Template
 Left dominant coronary tree
 Right dominant coronary tree
 Co dominant coronary tree
 Peripheral – Upper
 Peripheral - Lower
 Peripheral - Brachial
 Pulmonary
 Renal
 Carotid
 Hepatic
 Cranial
 Cardiac Mapping

67
PHILIPS

ARTERIAL TREE

68
PHILIPS

ARTERIAL TREE
• Klik Pre-Procedure atau Post Procedure untuk merubah
Procedure Status
• Klik copy jika ingin duplikasi dari Pre-Procedure ke Post-
Procedure 1 5
• Tree Editing Functions 2 6
3 7
1. Art Label: Untuk mengganti label.ex.LAD/RCA
4 8
2. Cusp Structure: Untuk menggambar struktur
organ.ex.Aortic cusp 9 10

3. Lesion Side: Untuk membuat lesi satu sisi 11

4. ACC Lesion#
5. Vessel Size: Untuk mengatur ukuran vessel
6. Termination: Untuk merubah struktur vessel
7. Undo: untuk kembali ke settingan sebelumnya
8. Delete: untuk menghapus annotation, note, pembuluh
darah, label dll
• Move Functions
9. Move Artery: untuk memindahkan artery vessel
10.Move Lesion: untuk memindahkan Lesi
11.Move Note: untuk memindahkan note

69
PHILIPS

ARTERIAL TREE
5. Vessel Size: Untuk merubah ukuran pembuluh darah.
Caranya:
 Klik Vessel Size(1)
 Klik vessel artery yang ingin di rubah(2)
 Scroll untuk mengatur besar kecil artery vessel(3)

2
1

70
PHILIPS

ARTERIAL TREE

6. Termination: Untuk merubah bentuk vessel


pembuluh darah.

Closed Tapered Open

71
PHILIPS

ARTERIAL TREE
• Annotation Functions
1. WNL: Menandai vessel dalam batas normal
( Within Normal Limit )
2. PTCA:Mengindikasikan Percutaneus Transluminal
Coronary Angioplasty pada vessel
3. STENT: Mengindikasikan penempatan stent pada
vessel
1 6
4. DA: Diffuse Artery
2 7
5. PTA: Percutaneus Angioplasty 3 8
6. ROTA:Mengindikasikan Rotablator pada vessel 4
5
7. Note: Membuat dan menempatkan Note pada Tree
8. Arrow: Membuat Panah 1 4
• Vessel Functions 2 5
3 6
1. Vessel Artery : membuat gambar vessel artery
2. Graft : Membuat Graft
3. Y Graft : membuat Y Graft
4. Position :
5. Seq Graft : membuat Sequential Graft
6. Collateral : membuat Collateral artery vessel
72
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Annotation Functions

Cara Membuat Annotation Function: Ex. STENT

 Klik STENT, klik di area yang diinginkan untuk label STENT


 Scroll berapa persen inflated STENT, klik di pembuluh darah
mana untuk arah panah
 Klik untuk titik proximal stent
 Klik untuk titik distal stent
 Gambar stent akan muncul

73
PHILIPS

ARTERIAL TREE
1 2

3 4

74
PHILIPS

ARTERIAL TREE
5

75
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Move Functions
Cara Menggunakan Move Function: ex. untuk Move Artery

1. Klik Move Artery,


2. Pilih artery yang ingin dipindahkan, ex. Vessel OM1
3. Klik di artery yang akan diletakkan. Ex. Vessel RCA

76
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Move Functions

77
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Move Functions
Cara Menggunakan Move Function untuk Move Lesion

1. Klik Move Lesion


2. Klik Lesion yang ingin dipindahkan
3. Klik pembuluh darah dimana lesi nya ingin diletakkan
1

78
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Move Functions
2 3

79
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Move Functions

Cara Menggunakan Move Function untuk Move Note

• Klik Move Note


• Klik Note atau catatan yang ingin dipindahkan sampai
berwarna hijau
• Klik area dimana note ingin diletakkan

80
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

Cara Menggunakan Vessel Functions untuk Vessel Artery

• Klik Vessel Artery


• Klik di artery mana yang ingin di gambar/ditambah dengan
cara klik kiri lalu drag sambil membuat vessel artery, double
klik jika sudah selesai

81
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

Double Klik di ujung


garis vessel artery

82
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions
Cara Menggunakan Vessel Functions untuk Graft

 Klik Graft
 Klik di area mana yang ingin di
gambar/ditambah dengan cara klik kiri lalu drag
sambil membuat graft vessel
 Pastikan ujung graftnya di dalam artery vessel
 double klik jika sudah selesai

83
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

84
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

Cara Menggunakan Vessel Functions untuk Position

 Klik Position untuk reset ostial, proximal, mid


atau distal artery vessel
 Klik pada artery vessel yang ingin di reset

85
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

Cara Menggunakan Vessel Functions untuk Position

• Klik Position untuk reset ostial, proximal, mid


atau distal artery vessel
• Klik pada artery vessel yang ingin di reset

86
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

Cara Menggambar Sequential Graft

• Klik Seq Graft


• Klik pada artery vessel yang ingin di
disambungkan dengan Seq Graft dan buatlah
gambar segment pertama
• Klik Seq Graft yang kedua kali
• Ketika menggambar segment kedua sequential
graft, klik di dalam lingkaran segment
sebelumnya
• Klik pada distal anastomosis segment kedua

87
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Vessel Functions

88
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Tree Functions
Klik Print Tree, maka akan muncul print
preview seperti di samping ini

89
PHILIPS

ARTERIAL TREE
Tree Functions
Klik Menu, maka akan muncul tampilan charting
seperti di bawah ini.

Fungsi Menu ini juga bisa digunakan untuk


mengedit note atau cardiac finding yang ada di
arterial tree

90
PHILIPS

VALVE CALCULATION

Untuk menghitung gradient valve ada 2 cara yaitu dengan pullback


measurement atau manual

 Klik LV
 Klik Link
 Klik AO
 Klik Valve

91
PHILIPS

Klik Rec off/on untuk


mengatur stenotic
valve area

92
PHILIPS

93

Anda mungkin juga menyukai