Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NINDA FRESTI YULIANI

NPM : 223110782
KELAS. : 3C Teknik Sipil
MATKUL : Teknik Survey Dan Pengukuran Wilayah

2. Peta Geologi

a) pengertian peta geologi


peta geologi merupakan gambaran mengenai informasi mengenai sebaran dan
jenis serta sifat batuan, umur, struktur, tektonika dan lain sebagainya yang behubungan
dengan sumber daya. Peta geologi ialah salah satu dari bentuk data dan informasi
geologi dari suatu wilayah atau daerah dengan tingkat kualitas yang berdasarkan skala.
Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol dan beberapa
corak atau gabungan dari ketiganya, Untuk perbedaan jenis yang terdapat pada batuan,
diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen tergantung dari hasil jurus
(stike) dan kemiringan (dip). Peta geologi identik dengan peta topografi, namun peta
geologi memiliki beberapa simbol yang lebih banyak jumlahnya.

b) macam-macam peta geologi


 Peta Geologi Permukaan (Surface Geological Map) Peta geologi ini merupakan
peta yang memberikan informasi – informasi geologi secara langsung terletak di
bawah permukaan. Skala peta geologi permukaan bervariasi yaitu antara 1 :
50.000 hingga lebih dari skala tersebut. Peta ini bermanfaat untuk menentukan
lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian sumber air dan juga pembuatan jalan.
 Peta Singkapan (Outcrop Map) Merupakan peta yang umumnya berskala besar
dan juga mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat. Peta ini memberi
informasi yang berasal dari pemboran serta sifat batuan dan kondisi strukturalnya.
Peta singkapan berguna untuk menentukan lokasi ditemukannya batuan tertentu.
 Peta Ikhtisar Geologis Peta yang memberikan informasi langsung mengenai
formasi – formasi yang tersingkap atau ekstrapolasi terhadap beberapa formasi
yang masih tertutup dengan lapisan endapan Holosen.
 Peta Struktur Peta yang memilik garis – garis kedalaman yang dikonstruksikan
pada permukaan sebuah lapisan yang terletak di bawah permukaan.
 Peta Isopach Peta yang menggambarkan garis – garis yang menghubungkan titik –
titik sebuah formasi ataupun lapisan dengan ketebalan yang sama. Pada peta ini
tidak ditemukan konfigurasi struktural.
 Peta Fotogeologi Peta yang dibuat berdasarkan pada interpretasi dari foto udara.
Peta ini harus diberdasarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
 Peta Hidrogeologi Peta yang menunjukkan kondisi air tanah yang terdapat pada
daerah yang dipetakan. Peta ini dapat diketahui juga lapisan kedap air dan tidak
kedap air.

c) manfaat peta geologi


 Dapat digunakan untuk mengetahui tata ruang kawasan bencana,
 Dapat digunakan untuk pemanfaatan sumber daya alam,
 Dapat digunakan untuk eksplorasi mineral,
 Dapat digunakan untuk antisipasi bencana,
 Dapat digunakan untuk mengetahui informasi bawah permukaan.
4. Peta Irigasi

a) Pengertian peta irigasi


Irigasi adalah segala usaha manusia yang berhubungan dengan perencanaan dan
pembuatan sarana untuk meyalurkan serta membagi air ke bidang-bidang tanah secara
teratur, serta membuang air kelebihan yang tidak diperlukan lagi.

Peta Irigasi adalah peta yang menggambarkan tentang aliran sungai, waduk, saluran
irigasi, bendungan, dan sebagainya disuatu daerah permbukaan bumi.

b) Keuntungan dan kerugian peta irigasi


Keuntungan :

 Membantu pengembangan daerah secara umum.


 Meningakatkan daya pengadaan bahan baku.
 Penyediaan lapangan kerja terutama pada waktu pelaksaan proyek irigasi.
 Meningakatkan nilai tanah milik.
 Membuka peningkatan kebudayaan masyarakat.
 Penyediaan sumber air atau air bersih.

Keburukan :

 Iklim menjadi dingin dan lembab.


 Jaringan irigasi yang perencaaan, pelaksaaan dan pemeliharaan kurang baik akan
menimbulkan genangan air.
 Irigasi cara berlebihan dapat menimbulkan kejunuhan yang terlalu tinggi pada
tanah.
c) Tata warna peta jaringan irigasi
 Biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada, dan
garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncanakan.
 Merah untuk sungai dan jaringan pembuang, garis penuh untuk jaringan yang
sudah ada, garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncanakan.
 Cokelat untuk jaringan jalan.
 Kuning untuk daerah yang tidak dialiri, misalnya untuk dataran tinggi atau rawa-
rawa.
 Hijau untuk perbatasan kabupaten, kecematan, desa dan kampung.
 Merah untuk jalan rel kereta api.
 Hitam untuk warna bayangan betas-batas peta sekunder, peta tersier, akan diarsir
dengan warna yang lebih muda dari warna yang sama.

6. Peta Kota
a) pengertian peta kota
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar
dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari
peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup
meja.

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan
bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah
peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang
mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang
menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan
dari beberapa peta disebut atlas.

b) fungsi peta kota

 Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
 Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di
permukaan bumi.
 Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti
benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
 Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti.
 Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
 Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
 Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
 Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

c) warna peta kota


 Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200
m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m
didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang
pantai utara dan pantai selatan.
 Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering
dijumpai di peta suatu provinsi.
 Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara
200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi
bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas
dataran rendah.
 Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–
1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah.
Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi
Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
 Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara
1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di
daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.
Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah,
seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan
Tawangmangu.
 Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500
m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh
gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut
sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
 Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan.
Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang
dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk
lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik.
Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai.
 Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai
kedalaman antara 200–2000 m.
 Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan
kedalaman lebih dari 2000 m.
8. Peta Teknis

a) Pengertian peta teknis


Peta ini memiliki skala 1:100 – 1:5000. Peta kadaster biasanya dipakai sebagai
penggambaran luas tanah atau bisa juga untuk sertifikat tanah. Informasi yang disajikan
peta ini ada banyak, loh! Contohnya ada kepadatan penduduk, kepemilikan tanah,
jaringan jalan utama, kemampuan lahan, dan penggunaan lahan.

10. Peta Geografi


a) pengertian peta geografi
Peta geografi adalah menggambarkan permukaan bumi, baik sebagian atau
seluruh permukaan bumi. Dibuat pada bidang yang datar, ukuran petanya lebih
kecil daripada ukuran sebenarnya. Dan wilayah yang akan dipetakan harus
diseleksi terlebih dahulu, serta objek yang ditampilkan pada peta juga harus
diseleksi. Selain objek yang diseleksi, peta juga harus menampilkan objek dasar
seperti jalan raya, sungai, dan garis pantai. Semua objek pada peta ditampilkan
dalam bentuk simbol. Dan simbol yang ditampilkan pada peta harus bersifat
konvensional, artinya harus disepakati oleh para ahli kartografi.

b) persamaan dan perbedaan peta geografi dengan atlas dan globe

 Peta, atlas, dan globe sama-sama menggambarkan permukaan bumi.


 Peta dan atlas dibuat pada bidang datar, sedangkan globe dibuat pada bidang
lengkung.
 Pada atlas terdapat indeks yang menunjukkan posisi objek. Misalnya, pada indeks
atlas tertulis Sudan 55.C4 atau Sudan C4.55, artinya negara Sudan terletak pada
halaman 55, kolom C, baris ke-4.
 Atlas merupakan kumpulan beberapa peta yang dibukukan dan globe merupakan
tiruan bumi.

Anda mungkin juga menyukai