Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang merupakan sebuah judul yang membawa kita pada perjalanan
yang mengagumkan, mengupas kekayaan sejarah yang membangkitkan keindahan masa lampau. Dalam
kerangka ujian kompetensi kejuruan, eksplorasi tentang Kota Lama Semarang menjadi pintu gerbang
yang membawa kita mengenal kearifan nenek moyang, kemajuan peradaban masa silam, serta memahami
bagaimana warisan itu membentuk karakter sebuah kota yang hingga kini tetap memberi inspirasi.

Dengan mendalami dan memahami keindahan kota lama ini, kami sebagai peserta Ujian Kompetensi
Kejuruan di SMKIT Robbi Rodliyya, berupaya untuk mempersembahkan pengetahuan yang mendalam
akan nilai-nilai islami yang tercermin dalam setiap detail sejarah kota ini. Semoga perjalanan penelitian
kami tidak hanya menjadi sebuah pencapaian akademis, namun juga menjadi amal yang membawa
berkah bagi kita dan orang lain.

Dalam langkah-langkah yang kami ambil, kami berharap agar cahaya ilmu yang kami peroleh dari
penelitian ini dapat menjadi ladang kebaikan yang terus berlanjut, menginspirasi generasi mendatang
untuk tetap menghargai dan memelihara warisan yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita.

Dengan berkat dan rahmat Allah SWT, semoga proposal ujian kompetensi kejuruan ini menjadi langkah
awal yang membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang keagungan sejarah dan
kebijaksanaan dalam mengelola serta melestarikan warisan masa lalu.

Semarang,10 Januari 2024

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2. Tujuan...........................................................................................................................................4
1.3. Manfaat.........................................................................................................................................4
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...............................................................................................4
1.5. Dasar Pemikiran..........................................................................................................................6
1.6. Tema..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................7
2.1. Dasar Pelaksanaan.......................................................................................................................7
2.2. Estimasi Biaya..............................................................................................................................8
2.3. Draf Naskah Film.........................................................................................................................8
BAHAN DAN ALAT PENELITIAN.......................................................................................................13
3.1. Bahan..........................................................................................................................................13
3.2. Alat..............................................................................................................................................13
PROSES PENGERJAAN..........................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................17

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kota Lama Semarang, atau yang dikenal juga sebagai Semarang Old Town, adalah perpaduan yang
menakjubkan antara warisan sejarah, keberagaman budaya, dan nilai keislaman yang kental. Terletak di
pusat kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, kawasan ini menjadi saksi bisu perkembangan kota yang
mengagumkan dari masa ke masa.

Sejarah panjang Kota Lama Semarang mengungkapkan jejak peradaban yang mengakar dalam
keberagaman etnis, kegiatan perdagangan, serta kehidupan sosial masyarakat pada masa lalu. Melalui
lorong-lorong sempit yang dihiasi bangunan-bangunan tua dengan arsitektur kolonial Belanda yang
megah, Kota Lama Semarang mengajak kita merenung pada masa di mana peradaban berkembang,
menjelma dalam kemegahan bangunan-bangunan yang hingga kini tetap berdiri kokoh.

Dalam konteks keislaman, Kota Lama Semarang memiliki makna mendalam. Sebagai pusat aktivitas
perdagangan yang maju pada masa lalu, kehadiran agama Islam di kawasan ini memiliki peran yang
signifikan dalam membentuk karakter dan kehidupan sosial masyarakat. Masjid-masjid kuno yang masih
berdiri dengan megahnya menjadi saksi bisu perjalanan panjang Islam di kota ini, menyimpan nilai-nilai
spiritual dan kearifan lokal yang turut mewarnai sejarahnya.

Namun, semakin berjalannya waktu, Kota Lama Semarang menghadapi tantangan tersendiri. Perubahan
zaman, urbanisasi, dan transformasi perkotaan telah menempatkan kawasan ini dalam ancaman
kepunahan. Diperlukan kesadaran akan pentingnya pelestarian dan pengembangan berkelanjutan agar
keindahan serta kekayaan sejarah yang terkandung di dalamnya dapat terus dinikmati oleh generasi
mendatang.

Dalam menyusun proposal ini, kami berkomitmen untuk tidak hanya mengungkapkan keindahan sejarah
Kota Lama Semarang, tetapi juga untuk menggali nilai-nilai islami yang terkandung di dalamnya. Melalui
langkah-langkah pelestarian, pengembangan, dan pemahaman yang mendalam, diharapkan kawasan ini
tetap menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang tak ternilai bagi kita semua.

1.2. Tujuan
 Penulis dapat menyelesaikan pembuatan Film documenter sejarah "Pintu Ke Masa Lalu: Kota
Lama Semarang" sebagai penugasan Ujian Kompetensi Keahlian.
 Memperkenalkan dan melestarikan kekayaan sejarah Kota Lama Semarang sebagai bagian tak
ternilai dari warisan budaya Indonesia.
 Merangsang rasa ingin tahu penonton tentang keunikan Kota Lama Semarang, menjadikannya
sebagai pintu masuk untuk lebih memahami perjalanan peradaban dan kekayaan budaya.

1.3. Manfaat
 Film ini akan menjadi catatan visual yang kuat tentang kekayaan sejarah Kota Lama Semarang.
Melalui dokumentasi yang mendalam, akan terjaga informasi mengenai bangunan-bangunan
bersejarah, peristiwa penting, serta kehidupan masyarakat pada masa lampau.
 Film dokumenter akan menjadi sarana efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah
kota, nilai-nilai keislaman, serta kearifan lokal yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Ini
akan meningkatkan apresiasi dan pemahaman akan warisan budaya yang dimiliki.

1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

PROSES PRA PRODUKSI (13 - 20 JANUARI 2023):

13 - 15 Januari:

- Pembuatan Proposal

- Penyusunan Konsep Naskah

16 - 18 Januari:

- Pengembangan Naskah

- Pembuatan Storyboard

19 - 20 Januari:

- Persiapan Logistik dan Tim Produksi

PROSES PRODUKSI (21 JANUARI - 5 FEBRUARI 2023):

21 - 25 Januari:

- Pengambilan Gambar (Syuting)

26 - 30 Januari:

- Proses Editing

31 Januari - 5 Februari:
- Pengeditan Lanjutan dan Koreksi

PROSES PASCA PRODUKSI (6 - 12 FEBRUARI 2023):

6 - 8 Februari:

- Penyelesaian Editing

- Penambahan Efek Suara

9 - 11 Februari:

- Penyusunan Musik Latar

- Uji Kualitas Film

12 Februari:

- Penyelesaian Pasca Produksi

PRESENTASI FILM DAN PENILAIAN UKK (2 MARET 2023):

1 Maret:

- Persiapan Teknis Presentasi

- Rehearsal Terakhir

2 Maret:

- Presentasi Film

- Penilaian UKK

Catatan: Jadwal dapat mengalami perubahan kecil sesuai dengan kebutuhan produksi dan persiapan
presentasi.

1.5. Dasar Pemikiran


Dasar pemikiran pembuatan film dokumenter "Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang" adalah untuk
menggali dan merekam kekayaan sejarah serta keislaman yang terkandung di Kota Lama Semarang

Dengan menyajikan narasi yang menarik dan visual yang memukau, film dokumenter ini berusaha
menjadi "pintu gerbang" bagi penonton untuk mengeksplorasi masa lalu, memahami kekayaan sejarah,
serta mendalami nilai-nilai keislaman yang tersembunyi di Kota Lama Semarang.
1.6. Tema
"Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang" sebagai tema dan judul merangkum esensi sebuah
perjalanan yang menghadirkan kemegahan sejarah dan keindahan kultural sebuah kota.

1. "Pintu": Mewakili akses atau jalan masuk ke dalam keindahan dan kekayaan sejarah Kota Lama
Semarang. Sebuah gerbang yang membawa kita pada perjalanan menelusuri masa lalu.

2. "Masa Lalu": Menggambarkan warisan sejarah, jejak-jejak masa silam, serta kearifan nenek moyang
yang terkandung di dalamnya. Ini adalah titik awal di mana kisah-kisah berharga terungkap.

3. "Kota Lama Semarang": Menyoroti lokasi spesifik di mana keajaiban sejarah dan keislaman
bertemu. Kota yang memiliki nilai-nilai kultural, keberagaman, dan kemegahan arsitektur yang menjadi
saksi perjalanan panjang peradaban.

Dengan memadukan ketiga elemen ini, tema dan judul "Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang"
menjadi representasi visual dan kisah yang mengajak kita pada perjalanan mengagumkan melintasi masa
lalu sebuah kota yang mempesona.

BAB II

PEMBAHASAN
1.7. Dasar Pelaksanaan
Ujian Nasional kompetensi praktik produktif bagi siswa SMK merupakan pelaksanaan
penilaian berbasis kompetensi untuk mendapatkan pengakuan atas kemampuannya, karena ujian
kompetensi produktif di SMK merupakan kesempatan untuk menampilkan kemampuan yang
dikuasainya dan promosi kerja di hadapan para penguji yang berasal dari dunia usaha/dunia
industri, para pakar di bidangya maupun asosiasi profesi.

Adapun fungsi uji kompetensi produktif untuk SMK adalah:


1. Salah satu alat ukur keterserapan diklat yang telah berlangsung dari awal hingga akhir
sekolah, sehingga seorang dianggap mampu menguasai materi pembelajaran
kompetensinya bila telah lulus dari Uji Kompetensi Produktif.
2. Uji Kompetensi Produktif adalah pengakuan diri atas kemampuan pada bidang
kompetensinya, bahwa peserta didik yang telah lulus Uji Kompetensi Produktif akan
diakui kompetensinya yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterimanya.
3. Uji Kompetensi Produktif merupakan penghargaan dan pengakuan peserta didik dan
pendidik atas proses kegiatan belajar mengajarnya oleh dunia kerja hal ini dapat terlihat
dengan ujian yang melibat dunia usaha/dunia industri, asosiasi profesi dan para pakar
dibidangnya.
4. Uji Kompetensi Produktif adalah pintu masuk kedunia kerja, sesuai dengan tujuan
pendidikan di SMK yaitu mendidik tenaga trampil dan mandiri tingkat menengah, maka
sertifikat hasil uji kompetensi produktif yang diketahui oleh dunia kerja dapat digunakan
untuk melamar pekerjaan, yang dapat meyakinkan dunia usaha dan industri akan
kemampuan si pelamar.

1.8. Estimasi Biaya


NO URAIAN QTY JUMLAH KET TOTAL
1 TRANSPORTASI 2 Rp10.000 PP Rp20.000
1 SNACK, MAKAN
2 KONSUMSI NARSUM Rp25.000 SIANG Rp25.000
(KONDISIONAL)
3 KONSUMSI TEAM 2 Rp10.000 2X (TIM 1 ORANG) Rp20.000
4 PRINT PROPOSAL 15 Rp500 Rp7.500
5 PRINT NASKAH 5 Rp500 Rp2.500
6 PRINT STORYBOARD 15 Rp500 Rp7.500
7 BIAYA TAK TERDUGA 1 Rp17.500 Rp17.500

TOTAL : Rp75.000

1.9. Draf Naskah Film


(Sebuah adegan terbuka dengan pemandangan kota yang modern, dengan gedung pencakar langit
menjulang tinggi di langit. Suasana sibuk dengan lalu lintas dan kehidupan perkotaan yang dinamis.)

Suara Narator (dalam suara yang penuh misteri dan keajaiban):

"Di balik gemerlapnya kota modern ini, tersembunyi satu kisah yang telah terlupakan. Sebuah warisan
dari masa lalu yang masih bertahan teguh, menantang kita untuk menyingkap rahasia yang terpendam."

(Transisi perlahan ke adegan kuno Kota Lama Semarang, dengan bangunan-bangunan bersejarah dan
jalan-jalan kecil yang dipenuhi dengan pedagang dan penduduk setempat.)

Suara Narator:

"Selamat datang di Kota Lama Semarang. Sebuah labirin zaman yang menampilkan keindahan arsitektur
klasik yang berpadu dengan cerita-cerita tak terhitung di setiap tikungan jalannya."

(Gambar-gambar menampilkan detail-detail arsitektur klasik, seperti jendela-jendela kayu dan pintu-pintu
berukiran yang memancarkan keindahan dan keanggunan zaman kolonial.)

Suara Narator:

"Bangunan-bangunan ini adalah saksi bisu dari perjalanan waktu yang menegaskan keagungan masa lalu.
Mereka membawa kita pada petualangan melintasi zaman, membiarkan kita menyelami ruang-ruang yang
dipenuhi dengan rahasia dan misteri."

(Kamera bergerak perlahan melewati lorong-lorong gelap, menampilkan detail-detail yang mengundang
rasa ingin tahu.)
Suara Narator:

"Namun, di balik keindahan yang mengagumkan, ada cerita-cerita tersembunyi yang menanti untuk
diungkap. Misteri-misteri yang tersembunyi dalam setiap dinding, menjadikan Kota Lama Semarang
sebagai penjelajahan yang tak terlupakan."

(Gambar-gambar menampilkan sudut-sudut tersembunyi Kota Lama Semarang, dengan fokus pada detail-
detail yang menarik perhatian.)

Suara Narator:

"Inilah kota yang tak hanya memancarkan keindahan masa lalu, tetapi juga menyimpan cerita-cerita yang
menantang imajinasi kita. Kota Lama Semarang, sebuah perjalanan melintasi zaman yang menunggu
untuk diungkap."

(Adegan berakhir dengan pemandangan luas Kota Lama Semarang, menampilkan keindahan dan
keajaiban yang terkandung di dalamnya.)

Suara Narator (dengan suara penuh kekaguman):

"Selamat datang di Kota Lama Semarang, di mana masa lalu dan masa kini bersatu dalam satu cerita yang
tak terlupakan."

Narasumber 1: Kak Fauzan, Sejarawan Lokal

Wartawan: "Selamat pagi, Kak Fauzan. Bisa Anda ceritakan sedikit tentang sejarah Kota Lama
Semarang?"

Kak Fauzan: "Tentu saja. Kota Lama Semarang adalah jantung sejarah Semarang. Berawal dari abad ke-
16, saat Belanda menjadikan Semarang sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di Hindia Belanda.
Bangunan-bangunan indah yang kita lihat sekarang adalah saksi bisu dari era kolonial tersebut."
Wartawan: "Apakah ada bagian khusus dari sejarah Kota Lama yang menurut Anda sangat menarik?"

Kak Fauzan: "Oh, banyak sekali! Namun, ada satu tempat yang selalu mengundang minat saya: 'Lawang
Sewu.' Bangunan megah ini awalnya merupakan kantor pusat perusahaan kereta api Hindia Belanda.
'Lawang Sewu' sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya 'Seribu Pintu,' meskipun sebenarnya bukan
memiliki seribu pintu. Bangunan ini punya aura misteri yang menarik bagi pengunjung."

Wartawan: "Itu memang tempat yang menarik. Bagaimana kondisi sejarah Kota Lama Semarang saat
ini?"

Kak Fauzan: "Saya senang melihat upaya pelestarian yang dilakukan pemerintah dan masyarakat
setempat. Meski beberapa bangunan perlu restorasi lebih lanjut, namun usaha untuk mempertahankan
sejarah Kota Lama Semarang sungguh menggembirakan. Sebenarnya, ada banyak organisasi dan
sukarelawan yang bekerja keras untuk menjaga keaslian bangunan dan cerita di baliknya. Meskipun
demikian, mempertahankan aspek sejarah sambil menghadirkan fungsionalitas modern tentu menjadi
tantangan tersendiri."

Wartawan: "Bagaimana Anda melihat peran masyarakat dalam pelestarian sejarah Kota Lama
Semarang?"

Kak Fauzan: "Masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Mereka adalah penjaga warisan budaya
ini. Banyak dari mereka yang membentuk komunitas untuk melestarikan budaya lokal, seperti
mengadakan tur sejarah, festival budaya, atau bahkan melakukan kegiatan sosial untuk mengumpulkan
dana pelestarian. Dengan kesadaran akan pentingnya menjaga sejarah, semoga semangat ini terus
berkembang."
Wartawan: "Terima kasih banyak, Kak Fauzan, atas waktunya dan pengetahuan yang berharga."

Kak Fauzan: "Tidak masalah. Semoga keajaiban Kota Lama Semarang terus terjaga dan menjadi warisan
untuk masa depan. Ini adalah bagian dari identitas kota yang tidak boleh kita lewatkan begitu saja."

(Sebuah adegan menampilkan pemandangan senja yang tenang di Kota Lama Semarang, dengan cahaya
matahari yang merambat di antara bangunan-bangunan bersejarah.)

Suara Narator: "Kota Lama Semarang, sebuah tempat di mana setiap batu bata dan setiap lorong memiliki
cerita yang tak terhitung banyaknya. Sebuah warisan bersejarah yang masih tegak berdiri, menjelma
sebagai penjaga memori dari masa lalu."

(Gambar-gambar menampilkan wajah-wajah tersenyum penduduk setempat yang bangga akan warisan
sejarah mereka, sambil berinteraksi dengan wisatawan dan pengunjung.)

Suara Narator: "Di balik keindahannya, Kota Lama Semarang juga mengajarkan kita tentang
kebersamaan. Sebuah kolaborasi antara pemerintah, sejarawan, dan masyarakat lokal dalam menjaga
keaslian sejarah, sambil tetap membuka diri pada modernitas."

(Adegan berlanjut dengan gambar-gambar perayaan budaya lokal, konser musik, dan pameran seni yang
memperlihatkan keberagaman kreativitas yang menghiasi Kota Lama Semarang.)

Suara Narator: "Kota Lama Semarang bukan sekadar sejarah yang terpatri, namun juga sebuah cermin
bagi masa depan. Sebuah tempat di mana masa lalu dan masa kini bersatu dalam harmoni yang indah."

(Adegan berakhir dengan pemandangan matahari terbenam di balik bangunan-bangunan kuno,


menampilkan keindahan Kota Lama Semarang dalam cahaya senja yang memukau.)

Suara Narator: "Selamat tinggal, Kota Lama Semarang. Sebuah perjalanan melintasi zaman yang tak
terlupakan. Semoga keajaibanmu tetap terjaga, menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang."
(Ketika layar gelap, teks muncul: "Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang.")

BAB III

BAHAN DAN ALAT PENELITIAN


1.10. Bahan

No. Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah


1. Operating System Android 8 buah 1
2. Opening CapCut 1
2. Cover Canva 1
3. Editing CapCut 1
4. Finishing Default Burning Buah 1
Windows 10

1.11. Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah Pemilik
· MEDIATEK
· RAM 2 GB
· INTERNAL
1. Handphone 1 unit Pribadi
32GB
· 13MP
CAMERA
Standar multime
2. Headset 1 buah Pribadi
dia
3. DVD Blank DVD-R 1 buah Pribadi

BAB IV

PROSES PENGERJAAN

1. PROSES PRA PRODUKSI (13 - 20 JANUARI 2023):

13 - 15 JANUARI:

- Pembuatan Proposal:

- Identifikasi tujuan, visi, dan misi film.


- Rancang biaya dan anggaran produksi.

- Penyusunan Konsep Naskah:

- Diskusi tim untuk menghasilkan konsep naskah yang kuat.

16 - 18 JANUARI:

- Pengembangan Naskah:

- Penulisan skenario berdasarkan konsep yang telah disetujui.

- Konsultasi dengan tim untuk memperbaiki dan menyempurnakan naskah.

- Pembuatan Storyboard:

- Visualisasi cerita melalui storyboard untuk memandu proses syuting.

19 - 20 JANUARI:

- Persiapan Tim Produksi:

- Identifikasi lokasi syuting.

- Pemilihan pemain dan tim produksi.

- Persiapan peralatan untuk proses produksi.

2. PROSES PRODUKSI (21 JANUARI - 5 FEBRUARI 2023):

21 - 25 JANUARI:

- Pengambilan Gambar (Syuting):

- Implementasi rencana syuting.

- Pemotretan adegan sesuai dengan naskah dan storyboard.

26 - 30 JANUARI:
- Proses Editing:

- Seleksi dan penggabungan adegan yang telah diambil.

- Pemilihan musik dan efek suara awal.

31 JANUARI - 5 FEBRUARI:

- Pengeditan Lanjutan dan Koreksi:

- Koreksi warna dan penyesuaian visual.

- Peningkatan kualitas suara dan efek.

3. PROSES PASCA PRODUKSI (6 - 12 FEBRUARI 2023):

6 - 8 FEBRUARI:

- Penyelesaian Editing:

- Penyempurnaan akhir pada alur cerita.

- Pemotongan terakhir untuk mendapatkan durasi yang diinginkan.

- Penambahan Efek Suara:

- Pemilihan dan penyesuaian efek suara yang sesuai.

9 - 11 FEBRUARI:

- Penyusunan Musik Latar:

- Komposisi dan penyesuaian musik latar.

- Integrasi musik dengan suasana film.

- Uji Kualitas Film:

- Evaluasi film untuk memastikan kualitas visual dan audio yang memadai.

12 FEBRUARI:
- Penyelesaian Pasca Produksi:

- Persiapan final untuk presentasi.

- Penyelesaian dokumen-dokumen terkait film.

2. PRESENTASI FILM DAN PENILAIAN UKK (2 MARET 2023):

1 MARET:

- Persiapan Teknis Presentasi:

- Persiapan peralatan presentasi.

- Rehearsal teknis terakhir.

- Rehearsal Terakhir:

- Finalisasi presentasi dan latihan terakhir bersama tim.

2 MARET:

- Presentasi Film:

- Penayangan film di hadapan penguji dan penonton.

- Penilaian UKK:

- Proses penilaian oleh penguji dan sesi tanya jawab.

Catatan: Jadwal ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan selama
produksi.

BAB V

PENUTUP
Dengan penuh rendah hati, proposal ini kami akhiri sebagai langkah awal kami dalam menjalani proyek
"Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang," yang juga menjadi bagian dari ujian kompetensi keahlian.
Dalam setiap langkah proyek ini, kami merasa diberi kesempatan untuk menggali potensi dan
memberikan kontribusi nyata.

Sejalan dengan semangat Islami, kami menyadari bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak dan
izin-Nya. Kami berdoa agar langkah-langkah kecil ini menjadi bagian dari kebaikan yang Dia ridhai dan
bisa bermanfaat bagi banyak pihak.
Terima kasih atas dukungan, doa, dan bimbingan yang telah diberikan oleh guru pembimbing, dewan
penguji, serta semua yang terlibat. Semoga "Pintu Ke Masa Lalu: Kota Lama Semarang" bukan hanya
sebuah karya, tetapi juga amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.

Dengan penuh harap, kami menutup proposal ini dengan keyakinan bahwa setiap upaya, ketulusan, dan
hasil yang dihasilkan adalah bentuk ibadah dan bentuk syukur kepada Sang Pencipta. Terima kasih atas
semua yang telah berkontribusi dan mendukung. Semoga proyek ini menjadi tonggak awal perjalanan
yang penuh berkah dan berjalan sesuai dengan takdir-Nya.

Anda mungkin juga menyukai