Anda di halaman 1dari 2

Pengisian VII.

“Aspek Keuangan” poin 2 tentang Perhitungan Kebutuhan dan Usulan Plafond


pembiayaan

“Yang diisi hanya kolom warna kuning, yang warna hijau jangan diubah”
1. Isi data historical Laba Rugi dan Neraca 1 tahun sebelumnya (historical)
a. Diisi data Laba Rugi pada baris B167 dan seterusnya untuk data historical
b. Diisi Necara pada baris B105 dan seterusnya untuk data historical
 Untuk data necara yang pertama diisi adalah nilai asset dari nasabah pada sheet “Aktiva Tetap”
 Diisi jenis aktiva tetap, tanggal perolehan, dan harga perolehan
 Untuk akumulasi penyusutan disesuaikan dengan jangka waktu sejak aktiva tetap diperoleh
 Lengkapi data neraca tahun lalu (historical)
2. Isi simulasi jadwal angsuran
a. Untuk akad Murabahah pakai perhitungan anuitas (Sheet “New KUR Anuitas”) contoh: murabahah
investasi), dan untuk akad Musyarakah pakai perhitungan Flat (Sheet “New KUR Flat”), contoh:
musyarakah modal kerja dan refinancing asset dengan akad MMQ)
b. Jika flat pastikan tingkat imbal hasil setara dengan efektif/anuitas 6 persen p.a
c. Contoh kasus musyarakah modal kerja diisi pada sheet “New KUR Flat” pada bulan pertama disi bulan
saat dilakukan pembahasan (baris B12), kemudian klik 2 kali disudut tabel B12 agar muncul bulan
berikutnya secara berurut
d. Setiap bulan Desember ditandai dengan warna kuning dan disampingnya dijumlahkan total pokok dan
total margin/bagi hasil per tahunnya begitu seterusnya yang disesuaikan dengan jangka waktu
pembiayaan sampai dengan selesai.
e. Selanjutnya pastikan baris D73 nilainya = plafon pada C4 = total pada C79
f. apabila sudah selesai maka selanjutnya pindah ke sheet “Fin & Rasio” pada kolom B38 untuk tahun
2023 diisi fasilitas, nama Bank, Plafond, total pokok tahun 2023 yg diambil dari data tabel angsuran
pokok tahun 2023, begitu juga untuk tahun 2024, dan seterusnya.

3. Kembali ke sheet “SPS”


a. Lengkapi data Laba Rugi (mulai dari B167), Neraca (mulai dari B105) untuk tahun 2022 (historical), 2023
(estimation/tahun berjalan), dan 2024 (projection)
b. Yang diisi hanya tabel warna kuning dan jika sudah selesai pastikan baris F157, H157, dan J157 sama
dengan = 0 (wajib nol), ini mengartikan Neraca tersebut sudah balance antara aktiva dan pasiva jika
belum balance pastikan kembali angka2nya

4. Kembali ke sheet “Fin & Rasio”


a. Apabila Nasabah melakukan Pengajuan Pembiayaan Modal Kerja
 Pastikan perputaran persediaan (Days Of Inventory), perputaran piutang (Days Of A/R), dan
perputaran Utang (Days Of A/P) sesuai dengan kondisi entitas usaha nasabah berdasarkan
1) Hasil observasi dan OTS ke lapangan
2) Wawancara ,dan
3) Trade checking kepada supplier (penyedia barang) dan buyer (pembeli)
 Input nilai pembiayaan yang diinginkan oleh nasabah pada kolom E14 (BAS Financing)
 Pembiayaan modal kerja yang diperkenankan untuk dibiayai adalah maksimal nasabah memiliki self
financing di atas atau sama dengan dua puluh persen (≥ 20%).
 Pastikan beberapa indikator rasio keuangan harus memenuhi batasan yang ditetapkan yaitu:
1) Current Ratio : lebih besar dari atau sama dengan 100 % (≥ 100%)
2) Debt to EBITDA : lebih kecil dari 6 kali (< 6 x)
3) Debt to Equity : lebih kecil dari 2 kali (< 2 x)
4) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) : lebih besar dari 1,5 kali (> 1,5 x)
5) Installment to Dispossible Income Ratio (IDIR) : lebih kecil dari atau sama dengan 80 % (≤ 80 %)
 Selanjutnya di copy financial highlighnya ke Memorandum Analisa Pembiayaan (MAP)
b. Apabila Nasabah melakukan Pengajuan Pembiayaan Investasi/ Refinancing Aset
 Untuk pembiayaan Investasi wajib dibuatkan Cash Flow yang dimulai mulai dari tahun berjalan
hingga pembiayaan selesai
 Untuk tahun berjalan dibuatkan secara bulanan dan rekapitulasi secara tahunan
 Beginning cash/ kas awal diambil dari kas tahun lalu
 Angsuran yang diisi Bank disesuaikan dengan metode jadwal angsur (anuitas/flat)
 End cash/ kas akhir bulan desember = end cash/ kas akhir tahun berjalan dan menjadi kas awal di
tahun berikutnya
 Nilai DSCR harus di atas (> 1,5 X)
 Pastikan beberapa indikator rasio keuangan harus memenuhi batasan yang ditetapkan yaitu:
1) Current Ratio : lebih besar dari atau sama dengan 100 % (≥ 100%)
2) Debt to EBITDA : lebih kecil dari 6 kali (< 6 x)
3) Debt to Equity : lebih kecil dari 2 kali (< 2 x)
4) Debt Service Coverage Ratio (DSCR) : lebih besar dari 1,5 kali (> 1,5 x)
5) Installment to Dispossible Income Ratio (IDIR) : lebih kecil dari atau sama dengan 80 % (≤ 80 %)
 Copy laporan cash flow yang telah disiapkan serta copy financial highlight ke Memorandum Analisa
Pembiayaan (MAP)

5. Analisa Keuangan selesai, dilanjutkan pengisian MAP pada aspek selanjutnya dan ditandatangai oleh AO
pemrakarsa untuk selanjutnya diajukan ke Komite Pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai