Anda di halaman 1dari 83

Pertemuan 7

KETERAMPILAN BERBICARA
DI SD KELAS TINGGI

Dwi Heryanto, M.Pd


Evi Rahmawati, M.Pd.
Faisal Sadam Murron, M.Pd.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Mendeskripsikan metode dan teknik
pembelajaran keterampilan berbicara di
SD kelas tinggi.

Mendeskripsikan implementasi metode


dan teknik pembelajaran keterampilan
berbicara di SD kelas tinggi.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Metode Pembelajaran Keterampilan Berbicara di SD

1. Metode memekanri

10. Metode memperlihatkan dan bercerita


2. Metode menjawab pertanyaan

9. Metode wawancara
3. Metode bertanya

8. Metode bermain peran


4. Metode melanjutkan cerita

5. Metode menceritakan kembali 7. Metode parafrase

6. Metode percakapan

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


1. Memerikan

03 Contoh
01 Definisi 02 Langkah-langkah

Memerikan berarti menjelaskan, Siswa disuruh memperlihatkan sesuatu Guru : (memperlihatkan gambar seorang
menerangkan, melukiskan atau berupa benda atau gambar, kesibukan lalu anak pergi ke sekolah bersama teman-
mendeskripsikan sesuatu. lintas, melihat pemandangan atau gambar temannya dalam beberapa menit).
secara teliti. Kemudian siswa diminta Siswa : (setelah memperhatikan gambar
memerikan sesuatu yang telah dilihatnya. tersebut, ia berbicara) serombongan anak
pergi ke sekolah. Mereka berpakaian bersih
dan sopan. Seragam sekolah mereka
berwarna putih dan merah dipadu dengan
ropi merah puti kotak-kotak. Mereka tampak
sehat dan ceria.....dst

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi COMPUTER REPAIR & SUPPORT
2. Menjawab Pertanyaan

Definisi Contoh

Siswa yang sulit atau malu


berbicara, dapat dipancing untuk Guru : Apa pekerjaan orang tuamu?
berbicara dengan menjawab Siswa : Berjualan makanan.
pertanyaan mengenai dirinya, Guru : Makanan apa?
misalnya mengenai nama, usia, Siswa : Lauk pauk sebagi teman nasi
tempat tinggal, pekerjaaan orang ketika makan...dst.
tua, dan sebagainya.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


3. Bertanya

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk


Melalui pertanyaan-pertanyaan yang
bertanya merupakan salah satu cara agar siswa
sistematis siswa dapat menemukan sesuatu
berlatih berbicara.
yang diinginkannya.

Contoh: Guru menyimpan sebuah


Melalui pertanyaan siswa dapat
benda tertutup. Siswa diminta untuk
menyatakan keingintahuannya terhadap
menebak benda dengan mengajukan
sesuatu hal.
pertanyaan. Pada pertanyaan ke-10
siswa harus sudah menebak atau
mengetahui bendanya.

Tingkat atau jenjang pertanyaan yang


diutarakan melambangkan tingkat Siswa : Apakah benda hidup?
kedewasaan siswa. . Guru : Bukan
Siswa : Apakah bisa dimakan?
Guru : Ya....dst

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


4. Melanjutkan Cerita
Dalam pembelajaran ini guru menyiapkan
cerita yang belum selesai.

Para siswa melanjutkan cerita yang tidak


selesai seorang demi seorang paling
banyak lima orang.

Pada bagian akhir kegiatan memeriksa


jalan cerita apakah sistematis, logis, atau
padu.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


5. Menceritakan Kembali

Kemudian guru meminta siswa menceritakan kembali isi bacaan dengan kata-kata
sendiri secara singkat

1 2
Pembelajaran berbicara dengan teknik menceritakan kembali dilakukan dengan cara
siswa membaca bahan itu dengan seksama.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


6. Percakapan

Percakapan adalah pertukaran pikiran atau Suasana dalam percakapan biasanya


pendapat mengenai suatu topik antardua akrab, spontan, dan wajar.
orang atau lebih.

1 3

2 4
Topik pembicaraan adalah hal yang
Dalam percakapan ada dua kegiatan yaitu
menyimak dan berbicara silih berganti. diminati bersama. Percakapan
merupakan suasana pengembangan
keterampilan berbicara.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


7. Parafrase

Parafrase artinya beralih bentuk, misalnya memprosakan isi puisi


menjadi prosa.

01
Dalam pararfase, guru
menyiapkan sebuah puisi
yang cocok bagi kelas itu.
02

Guru membacakan puisi itu dengan suara jelas, intonasi yang


tepat,tan normal. Siswa menyimak pembacaan dan kemudian
menceritakannya dengan kata-kata sendiri.
03
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi
Contoh Parafrase

Bentuk parafrasenya, di antaranya sebagai contoh alternatif


di bawah ini.
(Pada musim kemarau, tanah tandus dan) sungai-sungai (di
daerah) ku kering
Kemarau (Bunga-bunga semua kering, juga bunga) Melati
(kesayangan)ku layu.
Sungai-sungaiku kering (Begitu juga keadaan) rumput (yang ada di depan rumahku)
Melatiku layu Dan rumput pun pun kecoklatan (kekeringan, bagaikan terbakar matahati).
kecoklatan Bilakah engkau (musim kemarau berganti musim hujan)
Bilakah engkau pergi? pergi?
Agar semua (tanaman dan semua hewan sertta manusia
Agar semua berseri kembali bisa) berseri kembali Sejak kehadiranmu (musim kemarau
Sejak kehadiranmu yang pnjang ini)
Ternak tak ada yang merumput Ternak (yang ada di kampumgku) tak ada yang merumput
Margasatwa enggan berdendang Margasatwa enggan berdendang (mereka tak sanggup lagi
Dan debu jalanan Menyesakkan berdendang karena kepanasan) Dan debu (di) jalanan
nafas (sangat tebal) (Dapat).
Sumber dari Cemerlang III/5, 1978, Menyesakkan nafas (setiap orang yang melewatinya).
karangan Suliestiowaty.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


8. Bermain Peran

Siswa bertindak dan berperilaku sep-


rti orang yang diperankannya.

Dari segi bahasa, berarti siswa harus


mengenal dan dapat menggunakan r
agam bahasa.
9. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dalam bentuk tanya jawab.

01
Melalui kegiatan wawancara, siswa berlatih berbicara dan
mengembangkan keterampilannya.

02

Mereka dapat berlatih mewawancarai pedagang atau penjaga


di sekitar sekolah. Kemudian, mereka melaporkan hasil
pekerjaannya secara berkelompok maupun individu.

03

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


10. Memperlihatkan dan Bercerita (Show and Tell)

Show and Tell adalah kegiatan show atau menunjukkan sesuatu


kepada audiens dan tell menjelaskan atau mendeskripsikan sesuatu
itu.
01
Deskripsi dalam hal ini meliputi bentuk, warna, ukuran, komposisi,
dan manfaat.

02

Tell dalam Show and Tell juga mengandung pengertian


menjelaskan, yakni menjelaskan asal muasal benda yang
ditunjukkan, menjelaskan fungsi benda secara umum, dan
menjelaskan arti penting benda bagi diri sendiri dan orang lain
(Musfiroh, 2011. hlm. 5). 03

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


Resume

Metode pembelajaran keterampilan berbicara di SD kelas tinggi yang mencakup metode


memerikan, menjawab pertanyaan, bertanya, melanjutkan cerita, menceritakan kembali,
percakapan, parafrase, bermain peran, wawancara, dan metode memperlihatan dan
berscerita.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan.
-Tan Malaka-

Terima Kasih

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD Kelas Tinggi


Pertemuan 9

KETERAMPILAN
MEMBACA DI SD
KELAS TINGGI
Dwi Heryanto, M.Pd.
Evi Rahmawati, M.Pd.
Faisal Saddam Murron, M.Pd.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Mendeskripsikan metode
01 pembelajaran keterampilan
membaca di SD kelas tinggi.

Mendeskripsikan teknik

02 pembelajaran keterampilan
membaca di SD kelas tinggi.

INDIKATOR
Mendeskripsikan implementasi

03 metode
pembelajaran
dan teknik
keterampilan
membaca di SD kelas tinggi.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
Metode Pembelajaran Dalam pembelajaran bahasa dan sastra
indonesia, metode diartikan sebagai sistem
Keterampilan perencanaan pembelajaran secara
menyeluruh untuk memilih,
Membaca di SD Kelas mengorganisasikan, dan meyajikan materi
Tinggi (Membaca pelajaran secara teratur..

Lanjutan) Metode bersifat prosedural, artinya


penerapan pembelajaran harus dilaksanakan
menurut langkah-langkah yang teratur,
bertahap mulai dari perencanaan
pembelajaran, penyajian sampai dengan
penilaian dan hasil belajar.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
1 2
Metode Metode
komunikatif langsung

Metode Pembelajaran
Keterampilan Membaca di 3 4
Metode Metode
SD Kelas Tinggi (Membaca partisipatori membaca
Lanjutan)

5 6
Metode tematik Metode
quantum
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD
kelas Tinggi
Desain yang bermuatan metode
komunikatif harus mencakup
semua keterampilan berbahasa.

Setiap tujuan diorganisasikan ke


1. Metode dalam pembelajaran. Setiap
pembelajaran dispesifikasikan ke
komunikatif dalam tujuan kongkret yang
merupakan produk akhir.

Yang dimaksud produk dalam


metode komunikatif adalah sebuah
informasi yang dapat dipahami,
ditulis, diusahakan, atau disajikan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD ke dalam bentuk nonlinguistik.
kelas Tinggi
Metode langsung berasumsi bahwa
belajar bahasa yang baik adalah belajar
yang langsung menggunakan bahasa
secara intensif dalam komunikasi.
2. Metode langsung Tujuan metode langsung adalah
penggunaan bahasa secara lisan agar
siswa dapat berkomunikasi secara
alamiah.

Dalam metode langsung, siswa diberi


latihan untuk mengasosiasikan kalimat
dengan artinya melalui demonstrasi,
peragaan, gerakan, serta mimik secara
langsung.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
3. Metode
partisipatori

01 02
Metode pembelajaran partisipatori Guru berperan sebagai pemandu atau
menekankan pada keterlibatan siswa fasilitator. Namun, bukan berarti guru
secara penuh. Dalam metode ini, siswa berisfat pasif, tetapi guru juga aktif
menjadi subjek belajar dan dianggap dalam memfasilitasi belajar siswa
sebagai penentu keberhasilan belajar. dengan suara, gambar, tulisan dinding,
dan sebagainya.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD
kelas Tinggi
Guru memberikan kosakata
dan istilah yang dianggap

4. Metode membaca
sukar kepada siswa, disertai
1 dengan definisi dan contoh
dalam kalimat.

Guru memberikan teks kepada


siswa. Kemudian siswa
2 membaca dalam hati teks
tersebut selama 10-15 menit
(teks bisa diberikan satu hari
sebelum pembelajaran).

Guru dan siswa mendiskusikan


3 isi teks melalui tanya jawab.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
Pembicaraan tata bahasa
dilakukan dengan singkat. Hal
4
itu dilakukan jika dipandang
perlu oleh guru.

Pembicaraan kosakata yang


5 relevan.

Guru memberikan tugas


kepada siswa seperti
6 mengarang (isinya relevan
dengan teks) atau membuat
denah, skema, diagram,
ikhtisar, rangkuman, dan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD sebagainya yang berkaitan
kelas Tinggi dengan isi teks.
5. Metode tematik
Semua komponen materi
pembelajaran diintegrasikan ke dalam
tema yang sama dalam satu unit
pertemuan.

Siswa berangkat dari konsep ke


analisis atau dari analisis ke konsep
kebahasaan, penggunaan, dan
pemahaman

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
6. Metode quantum Metode quantum
berasumsi bahwa belajar
mengajar adalah
Metode quantum adalah metode fenomena yang kompleks.
pembelajaran yang mengutamakan
kecepatan belajar dengan cara
partisipatori peserta didik dalam
melihat potensi diri dalam kondisi
penguasaan diri

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
SQ3R Baca-Lompat
(Skipping)
Membaca
Sekilas Membaca cepat
(Skimming)
Teknik Pembelajaran
Keterampilan Membaca di SD Membaca
Membaca
Memindai
Kelas Tinggi (Membaca (Scanning)
intensif
Lanjutan)

Baca-Pilih Membaca
(Selecting) ekstensif

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
1. SQ3R

a. Survey (Peninjauan) Tujuan: untuk


mendapatkan gagasan
b. Question (Tanya) umum
c. Read (Membaca)
d. Recite (Menceritakan
Kembali)
e. Review (Memeriksa
Kembali)
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD
kelas Tinggi
Tujuan
2. Membaca Sekilas
(Skimming) 1. Untuk memperoleh suatu
kesan umum dari suatu buku
atau artikel, tulisan singkat;
Membaca sekilas atau membaca
skimming adalah salah satu teknik
membaca yang memerlukan
kecepatan tinggi serta membuat
mata kita bergerak dengan cepat 2. Untuk menemukan hal
melihat dan memperhatikan bahan tertentu dari suatu bahan
tertulis untuk mencari dan
mendapatkan informasi secara
bacaan
cepat (Tarigan, 2008. hlm. 33). 3. Untuk
menemukan/menempatkan
bahan yang diperlukan dalam
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD perpustakaan.
kelas Tinggi
Membaca memindai
3. Membaca Memindai (scanning) digunakan
(Scanning) untuk mencari sebuah
informasi tertentu

Membaca memindai atau


scanning adalah teknik Teknik membaca
membaca secara cepat memindai (scanning),
dengan cara melampaui biasanya dilakukan ketika
banyak kata untuk mencari nomor telepon,
langsung menemukan mencari arti kata atau
informasi yang dicari istilah di kamus, dan
dalam suatu teks (Rahim, mencari informasi di
2008. hlm. 52). ensiklopedia.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
4. Baca-Pilih (Selecting)

Baca pilih (selecting) adalah teknik Contoh: memilih berita dalam


membaca cepat dengan cara koran untuk dibaca.
memilih bahan bacaan dan atau
bagian (bagian-bagian) bacaan
yang dianggap relevan, atau berisi
informasi fokus yang ditentukan

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


kelas Tinggi
Baca lompat (skipping) adalah teknik
5. Baca-Lompat membaca cepat dengan cara
(Skipping) menemukan bagian atau bagian-
bagian bacaan yang relevan,
melampaui atau melompati bagian-
bagian lain.

Contoh: membaca daftar iklan baris.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di


SD kelas Tinggi
6. Membaca Cepat
Membaca cepat adalah sebuah teknik membaca yang
mengutamakan kecepatan dengan tidak
meninggalkan pemahaman terhadap aspek
bacaannya.

Faktor yang menghambat membaca cepat yaitu


kosakata yang kurang, regresi (membaca kembali
bahan yang sama secara berulang), subvokalisasi
(melafalkan kata di pikiran ketika membacanya),
persepsi yang salah (bisa karena gerakan mata yang
salah atau masa persepsi yang lambat), menelusuri
bacaan dengan alat, membaca per kata, dan
pergerakan anggota tubuh.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di


SD kelas Tinggi
Kemampuan membaca cepat seseorang dapat diukur dengan rumus berikut:
Jumlah kata dalam bacaan x 100% (persentase pemahaman isi)

Waktu yang ditempuh (dalam detik)

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di


SD kelas Tinggi
7. Membaca Intensif
Dalam membaca iintensif, para siswa
hanya membaca satu atau beberapa
pilihan dari bahan bacaan yang ada.

Teknik membaca intensif merupakan


salah satu upaya untuk menumbuhkan
dan mengasah kemampuan membaca
secara kritis.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia di SD kelas Tinggi
8. Membaca Ekstensif

Membaca ektensif adalah Tujuan membaca ekstensif


membaca secara luas. adalah untuk memahami isi
Objeknya meliputi sebanyak yang penting dengan cepat,
mungkin teks dalam waktu sehingga dengan demikian
yang sesingkat mungkin. membaca secara efisien
dapat terlaksana.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia di SD kelas Tinggi
Resume
Dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia, metode
diartikan sebagai sistem perencanaan pembelajaran secara
menyeluruh untuk memilih, mengorganisasikan, dan meyajikan
materi pelajaran secara teratur.

Macam-macam metode pembelajaran keterampilan membaca di


kelas tinggi yaitu metode komunikatif, metode langsung,
metode partisipatori, metode membaca, metode tematik, dan
metode quantum.

Macam-macam teknik pembelajaran keterampilan membaca di


kelas tinng yaitu teknik SQ3R, membaca sekilas (skimming),
membaca memindai (scanning), baca-pilih (selecting), baca-
lompat (skipping), membaca cepat, membaca intensif, dan
membaca ekstensif.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


“Bila kaum muda yang telah belajar di
sekolah dan menganggap dirinya
terlalu tinggi dan pintar untuk melebur
dengan masyarakat yang bekerja
dengan cangkul dan hanya memiliki
cita-cita yang sederhana, maka lebih
Terima Kasih baik pendidikan itu tidak diberikan
sama sekali.”

-Tan Malaka-

Pembelajaran Bahasa dan Sastra


Indonesia di SD kelas Tinggi
Pertemuan 10

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


INDIKATOR

Mendeskripsikan metode Mendeskripsikan teknik


01 pembelajaran keterampilan
menulis di SD kelas tinggi. 02 pembelajaran keterampilan
menulis di SD kelas tinggi.

Mendeskripsikan

03
implementasi metode dan
teknik pembelajaran
keterampilan menulis di SD
kelas tinggi.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


01
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi
DEFINISI

Metode adalah rencana


penyajian bahan yang
menyeluruh dengan urutan yang
sistematis berdasarkan
pendekatan tertentu.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Metode Pembelajaran Keterampilan Menulis di SD Kelas Tinggi
(Menulis Lanjut)

1 2 3
Metode langsung Metode komunikatif Metode integratif

4 5 6
Metode tematik Metode konstruktivistik Metode kontekstual

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


1. Metode Langsung

Metode langsung didasari anggapan Dalam metode langsung, terdapat


bahwa pada umumnya pengetahuan lima fase yang sangat penting. Guru
dibagi dua, yakni pengetahuan mengawali dengan penjelasan
deklaratif dan pengetahuan tentang tujuan dan latar belakang
prosedural. pembelajaran serta mempersiapkan
siswa untuk menerima penjelasan
guru. Hal itu disebut fase persiapan
dan motivasi. Fase berikutnya adalah
fase demonstrasi, pembimbingan,
pengecekan dan pelatihan lanjutan.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


2. Metode Komunikatif

Desain yang bermuatan Setiap tujuan Yang dimaksud produk dalam


metode komunikatif harus diorganisasikan ke dalam metode komunikatif adalah
mencakup seluruh pembelajaran. Setiap sebuah informasi yang dapat
keterampilan berbahasa. pembelajaran dipahami, ditulis, diusahakan,
dispesifikasikan ke dalam atau disajikan ke dalam bentuk
tujuan kongkret yang nonlinguistik.
merupakan produk akhir.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi
3. Metode Integratif

Integratif berarti Integratif terbagi menjadi


menyatukan beberapa interbidang studi dan
aspek ke dalam satu antarbidang studi.
proses.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


4. Metode Tematik

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


5. Metode Konstruktivistik

Asumsi sentral
Konstruktivistik dimulai dari masalah dan
metode
selanjutnya membantu siswa menyelesaikan
konstruktivistik
dan menemukan langkah-langkah pemecahan
adalah belajar itu
masalah tersebut.
menemukan.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


6. Metode Kontekstual

Pembelajaran Pembelajaran yang


kontekstual adalah memotivasi siswa agar
konsepsi menghubungkan
pembelajaran yang pengetahuan dan
membantu guru terapannya dengan
menghubungkan kehidupan sehari-hari
mata pelajaran sebagai anggota
dengan situasi dunia keluarga dan
nyata masyarakat.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Teknik Pembelajaran Keterampilan Menulis di SD Kelas Tinggi
(Menulis Lanjut)

Teknik pembelajaran adalah cara konkret yang digunakan


pada proses pembelajaran.

Teknik pembelajaran menulis adalah cara mengajarkan


(menyajikan atau memantapkan) bahan-bahan pelajaran mata
pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek keterampilan
menulis.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Teknik Pembelajaran Keterampilan Menulis di SD Kelas Tinggi
(Menulis Lanjut)

Teknik menulis dari


gambar 01 02 Pembandingan objek
langsung

Menulis objek Meneruskan kalimat


langsung 03 04

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


1. Menulis dari Gambar

Tujuan Contoh Contoh


Agar siswa dapat menulis Guru menunjukkan Dari gambar tersebut
dengan cepat berdasarkan gambar kebakaran yang siswa dapat membuat
gambar yang dilihat. melanda sebuah desa. tulisan secara runtut
dan logis berdasarkan
gambar.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


2. Menulis Objek Langsung

Agar siswa dapat menulis dengan cepat


berdasarkan objek yang dilihat.

Guru menunjukkan objek kepada siswa di


depan kelas, misal boneka, vas bunga, mobil-
mobilan, dan lain-lain.

Dari objek tersebut siswa dapat membuat


tulisan secara runtut dan logis berdasarkan
objek yang dilihatnya.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


3. Pembandingan Objek Langsung

Teknik pembelajaran ini Misalnya, guru menunjukkan dua benda (objek)


bertujuan agar siswa yang sama tetapi berbeda bentuk, warna, fungsi,
dapat menulis dan lain-lain. Siswa menulis dengan cara
perbandingan membandingkan dua objek yang telah
berdasarkan objek yang diidentifikasinya. Dari objek tersebut siswa dapat
dilihat. membuat tulisan secara runtut dan logis
berasarkan objek yang dilihatnya

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


4. Meneruskan Tulisan

• Dari teknik pembelajaran meneruskan tulisan,


diperoleh kemampuan siswa dalam
melengkapi ide atau gagasan secara baik
dalam sebuah tulisan melalui penambahan
beberapa paragraf.

• Alat yang digunakan dalam teknik meneruskan


tulisan adalah lembaran fotokopi tulisan yang
belum selesai gagasannya (tulisan tersebut
seharusnya terdiri dari 10 paragraf tetapi 3
paragraf terakhir dibuang), kemudian siswa
menambahkan pragraf sesuai dengan idenya.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Resume

• Metode adalah rencana penyajian bahan


yang menyeluruh dengan urutan yang
sistematis berdasarkan pendekatan
tertentu.

• Metode pembelajaran keterampilan


menulis di SD kelas tinggi (menulis lanjut)
terdiri dari metode langsung, metode
komunikatif, metode integratif, metode
tematik, metode konstruktivistik, dan
metode kontekstual.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Resume

• Teknik pembelajaran menulis adalah cara


mengajarkan (menyajikan atau memantapkan)
bahan-bahan pelajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya aspek keterampilan menulis.

• Teknik pembelajaran keterampilan menulis di SD


kelas tinngi (menulis lanjut) mencakup teknik
menulis dari gambar, menulis objek langsung,
pembandingan objek langsung, dan meneruskan
tulisan.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


“Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi
juga keluarga di rumah harus turut bekerja. Lebih-lebih dari
rumahlah kekuatan mendidik itu harus berasal.“

-R.A. Kartini

Terima Kasih

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Pertemuan 6

KETERAMPILAN MENYIMAK
DI SD KELAS TINGGI
Dwi Heryanto, M.Pd.
Evi Rahmawati, M.Pd.
Faisal Saddam Murron, M.Pd.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


INDIKATOR

2 Mendeskripsikan
teknik pembelajaran
3
1
keterampilan
menyimak di SD kelas
tinggi.

Mendeskripsikan metode Mendeskripsikan


pembelajaran implementasi metode
keterampilan menyimak dan teknik pembelajaran
di SD kelas tinggi. keterampilan menyimak
di SD kelas tinggi.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DI SD KELAS TINGGI

3. Metode komunikatif

4. Metode tematik
• Metode langsung

5. Metode konstruktivitas

6. Metode Kontekstual

2. Metode komunikatif

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


1. Metode Metode langsung dirancang secara khusus untuk
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan
langsung prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur
dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah
Despite being red, Mars is a cold place.

Di dalam metode langsung terdapat 5 fase yaitu


demonstrasi, pembimbingan, pengecekan, dan pelatihan.

Jupiter is a gas giant and the biggest

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Desain yang bermuatan metode komunikatif harus
2. Metode
mencakup semua keterampilan berbahasa.
komunikatif

Metode komunikatif berarti pembelajaran


menyimak harus berorientasi pada fungsi utama
bahasa, yaitu sebagai alat komunikasi.

3. Metode Integratif berarti menyatukan beberapa aspek ke


integratif dalam satu proses. Integratif terbagi menjadi dua
yaitu interbidang studi dan antarbidang studi.

Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang


studi diintegrasikan. Misalnya, menyimak diintegrasikan
dengan berbicara dan menulis. Menulis diintegrasikan dengan
membaca dan berbicara.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi
Metode tematik merupakan metode yang
4. Metode
mengintegrasikan seluruh komponen materi
tematik pembelajaran ke dalam tema yang sama dalam satu
unit pertemuan.

Tema bukanlah tujuan tetapi alat yang digunakan


untuk mencapai tujuan pembelajaran

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


5. Metode Asumsi sentral metode konstruktivistik adalah
konstruktivistik belajar itu menemukan

Artinya, meskipun guru menyampaikan sesuatu


kepada siswa, mereka melakukan proses mental
atau kerja otak atas informasi itu agar informasi
tersebut masuk ke dalam pemahaman mereka

Konstruktivistik dimulai dari masalah dan


selanjutnya membantu siswa menyelesaikan dan
menemukan langkah-langkah pemecahan masalah
tersebut.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


6 Metode Pembelajaran kontekstual adalah konsepsi
pembelajaran yang membantu guru
kontekstual
menghubungkan mata pelajaran dengan situasi
dunia nyata.

pembelajaran yang memotivasi siswa agar


menghubungkan pengetahuan dan terapannya
dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota
keluarga dan masyarakat.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


DEFINISI TEKNIK PEMBELAJARAN

Teknik pembelajaran adalah cara konkret


yang digunakan pada proses pembelajaran

Teknik pembelajaran menyimak adalah cara


mengajarkan (menyajikan atau
memantapkan) bahan-bahan pelajaran mata
pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek
keterampilan menyimak.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


TEKNIK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DI SD KELAS TINGGI
1. Teknik simak ulang 5. Memperluas kalimat 9. Menyelesaikan cerita
ucap

2. Simak-kerjakan
6. Bisik berantai
10. Parafrase

3. Simak-terka
7. Menjawab pertanyaan

4. Simak-tulis (dikte) 8. Identifikasi


tema/kalimat topik

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


1. Teknik Simak Ulang Ucap
01 Definisi 03
Teknik simak ulang-ucap adalah Isi ucapan dapat berupa fonem,
metode pembelajaran yang kata, kalimat, ungkapan, kata-kata
digunakan untuk mutiara, peribahasa, dan puisi-
memperkenalkan bunyi bahasa puisi pendek.
dan cara mengucapkannya

02 Langkah-langkah Contoh 04
Siswa menyimak apa yang diucapkan guru, setelah itu siswa Guru : transportasi
harus mengucap ulang apa yang disimaknya (Mukhtar dan Siswa : transportasi
Anilawati, hlm. 51, 2006). Guru : perubahan

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


2. Simak-Kerjakan
Teknik simak-kerjakan adalah metode
01 yang dilakukan dengan cara guru
mengucapkan kalimat perintah,
selanjutnya siswa mengerjakan perintah
tersebut.

Siswa dapat diminta membuat sesuatu


02 ataupun mengerjakan sesuatu, sesuai
dengan perintah guru.

Contoh:
Guru : Buat lingkaran besar di tengah-
tengan kertas gambar persegi panjang!
Siswa : mengerjakan membuat
03 lingkaran di tengah kertas gambar.
Guru : Buat segitiga di tengan
lingkaran besar, dan setengah lingkaran di
bawah segitiga!
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi Siswa : mengerjakan perintah itu.
3. Simak-Terka
Guru menyusun
Siswa harus menyimak teks
deskripsi suatu benda deskripsi tersebut dan
atau mainan yang menerkanya.
paling disukai siswa
tanpa menyebutkan
namanya

C
Contoh:
Deskripsi diperdengarkan Guru : Bentuknya kecil,
kepada siswa. panjang, dan lurus, bagian
bawahnya dibuat runcing, dapat
digunakanuntuk menulis.
Siswa : Pensil

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


4. Simak-Tulis (Dikte)

Teknik keterampilan menyimak yang Guru menyiapkan bahan yang akan


dalam kegiatannya guru didiktekan kepada siswa, kemudian
membacakan suatu kata, kalimat, guru membacakan bahan-bahan yang
akan disimakkan kepada siswa, dan
atau cerita, kemudian siswa siswa menuliskannya kembali.
menuliskan apa yang diucapkan guru.

Teknik simak-tulis (dikte) dapat melatih daya ingat siswa, karena setelah
siswa menyimak, siswa dituntut untuk menuliskan kembali apa yang
disimaknya.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


5. Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan sebuah kalimat,
0 Langkah kemudian siswa harus mengucapkan
kembali kalimat tersebut.
1
Guru mengucapkan kata atau kelompok kata
lain, lalu siswa melengkapi kalimat tadi
02 Langkah dengan kelompok kata yang disebutkan
terakhir oleh guru.

Guru : Ayah pergi

03 Contoh Anak
Guru
: Ayah pergi.
: ke kantor
Anak : Ayah pergi ke kantor.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


6. Bisik Berantai

Pemain pertama
menerima informasi
dari guru, kemudian
menyampaikan Pemain terakhir kemudian
Menyampaikan kepada pemain kedua, menyampaikan kembali
informasi dengan cara demikian juga kepada guru atau menulis
berbisik dari satu seterusnya. informasi tersebut di
siswa ke siswa lainnya papan.
dengan cepat dan
cermat.

Bisik Berantai

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


7. Menjawab Pertanyaan
Teknik menjawab Pertanyaan dapat diajukan secara 02
01
pertanyaan yaitu metode lisan atau tertulis oleh guru, dengan
yang ditandai dengan guru tujuan untuk mengetahui seberapa
mengajukan pertanyaan jauh penguasaan materi yang telah
yang harus dijawab oleh disimak oleh siswa.
siswa.

Dengan jawaban-jawaban yang tepat yang


Pertanyaan yang tersusun dengan
disampaikan oleh siswa, maka guru dapat
baik dan tehnik pengajuan yang
03 mengetahui taraf penguasaan materi, pengetahuan, 04
wawasan dan kecakapan akademis para siswa tepat akan meningkatkan
(Dariyo, 2013. hlm. 119). partisipasi siswa dalam kegiatan
belajar mengajar,
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi
8. Identifikasi Tema/Kalimat Topik
Teknik identifikasi tema digunakan
untuk sebuah wacana/cerita. Siswa
1 diminta menerkan tema/topik/judul
wacana/cerita.

Metode kalimat topik


digunakan untuk semua
2 paragraf.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


9. Menyelesaikan Cerita

0 03
1
Siswa dibagi menjadi Setelah siswa pertama selesai
beberapa kelompok. Setiap bercerita, misalnya
kelompok beranggotakan 3-4 seperempatnya, siswa kedua
orang. anggota kelompok tersebut harus
meneruskan cerita temannya tadi.

02 04
Guru memanggil anggota
kelompok pertama maju ke Hal ini dilakukan sampai seluruh
depan kelas untuk bercerita anggota kelompok mendapat giliran
dengan judul yang bebas. untuk bercerita.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi
10. Parafrase
Parafrase adalah istilah linguistik yang berarti
pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara
lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa
mengubah maknanya.
0
1 Dalam metode pararfase, guru membacakan
cerita.
02

Cerita tersebut dibacakan dengan suara yang


03 jelas, intonasi yang tepat, dan normal.

04 Siswa menyimak pembacaan dan kemudian


menceritakannya dengan kata-kata sendiri.

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


RESUME
• Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru
dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
• Macam-macam metode pembelajaran keterampilan menyimak yaitu metode langsung, metode
komunikatif, metode integratif, metode tematik, metode konstruktivitas, dan metode
kontekstual.
• Macam-macam teknik pembelajaran keterampilan menyimak di SD kelas tinggi yaitu teknik
simak ulang ucap, simak kerjakan, simak-terka, simak-tulis (dikte), memperluas kalimat, bisik
berantai, menjawab pertanyaan, identifikasi tema/kalimat topik, menyelesaikan cerita, dan
parafrase

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi


Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi
berpikir tanpa belajar sangat berbahaya.
-Ir. Soekarno-

Terima Kasih

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SD kelas Tinggi

Anda mungkin juga menyukai