Jadi, penting untuk bisa menerima, bersikap toleransi, dan saling menghormati.Bila kita
bisa menyikapi dengan tepat, maka akan ada banyak bidang yang mendapatkan
dampak baiknya.Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat yang bisa didapat pada
berbagai bidang.
Bidang Sosial
Adanya keberagaman sosial budaya yang disikapi dengan tepat akan membantu
memperkuat rasa persaudaraan antar masyarakat.
Tentunya hal itu juga berdampak besar pada persatuan dan kesatuan sebagai sebuah
negara.
2. Melatih Toleransi
Toleransi merupakan sikap yang penting bukan hanya pada sesama masyarakat
Indonesia, tapi pada semua orang.
Dengan adanya keberagaman sosial budaya, teman-teman bisa berlatih memiliki rasa
toleransi yang tinggi.
Bidang Budaya
Berbagai keberagaman sosial budaya juga membuat bangsa Indonesia memiliki banyak
identitas unik.
Bidang Ekonomi
Pariwisata pun bukan hanya tentang keindahan alam, tapi juga kegiatan budaya yang
menarik dan beragam.
Keberagaman sosial budaya bukan hanya menarik bagi para wisatawan lokal tapi juga
asing.Banyak orang asing yang berlibur ke Indonesia karena mengetahui berbagai
keberagaman yang dimiliki.
Para wisatawan asing tersebut tentu akan memberikan banyak pemasukan pada
negara hingga masyarakat sekitar tempat wisata
2. Keberagaman ekonomi
INDONESIA memiliki keberagaman ekonomi yang cukup mencolok karena
geografisnya yang luas dan beragam suku, budaya, serta sumber daya alam yang
berlimpah. Pertanian masih menjadi sektor ekonomi yang dominan di Indonesia.
Selain itu, ada juga yang mengartikan keberagaman ekonomi sebagai semua kegiatan
yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Suatu wilayah akan
memiliki keberagaman ekonomi yang berbeda-beda yang bisa dikenali dari letak
geografisnya.Atau keberagaman ekonomi bisa dikenali dari kondisi wilayah yang
ditinggali.
Seperti wilayah pesisir dan dataran tinggi akan memiliki keberagaman ekonomi yang
berbeda.Agar lebih bisa mengenali keberagaman ekonomi, mari simak berbagai jenis
keberagaman ekonomi yang ada di Indonesia.
1. Pertanian
Pertanian adalah salah satu jenis profesi yang banyak dilakukan masyarakat
Indonesia.Ada banyak jenis tanaman yang dijadikan hasil produksi seperti tembakau,
padi, cengkeh, jagung, ubi, dan lain sebagainya.
2. Peteranakan
Banyak masyarakat Indonesia juga berprofesi sebagai peternak dengan jenis ternak
beragam, dari unggas sapi, kerbau, dan lain sebagainya.
Peteranakan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu peteranakan hewan besar, hewan kecil,
dan unggas.
3. Perkebunan
Keberagaman ekonomi lainnya adalah perkebunan yang dibagi menjadi dua, yaitu
perkebunan rakyat dan perkebunan besar yang dikelola pemerintah.Jenis perkebunan
rakyat biasanya dikonsumsi sendiri atau dijual. Sedangkan perkebunan pemerintah
hasilnya digunakan untuk ekspor.
4. Kehutanan
Indonesia juga memiliki wilayah hutan yang cukup luas dan bisa dimanfaatkan sebagai
keperluan ekonomi.Wilayah hutan ini memiliki pohon dengan kualitas kayu yang baik
dan bisa dimanfaatkan untuk industri perabot.
5. Perikanan
Sebagai negara dengan wilayah perairan yang luas, Indonesia juga memiliki
keberagaman ekonomi dalam bidang perikanan.
Banyak masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan hingga
membudidayakan ikan.
6. Industri
Ada juga keberagaman ekonomi dalam bidang industri yang merupakan kegiatan usaha
untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.
Jenis industri yang banyak ditemukan di Indonesia adalah industri pakaian, makanan,
sepatu, dan lain sebagainya.
7. Pertambangan
Pertambangan juga menjadi salah satu kegiatan usaha untuk mengambil, mengolah,
hingga memanfaatkan sumber daya mineral dari alam.
Di Indonesia ada beberapa jenis barang tambang yang bisa diperoleh, dari belerang,
minyak bumi, batu bara, emas, dan lain sebagainya.
8. Perdagangan
Di Indonesia ada banyak orang yang berprofesi sebagai pedagang dengan beragam
jenis produk dagang.Bahkan perdagangan juga bisa dilakukan antar negara yang
disebut impor dan ekspor.
Indonesia yang memiliki banyak jenis keberagaman pun tidak boleh luput akan jenis
keberagaman satu ini, yaitu keberagaman gender.Tanpa memperhatikan keberagaman
gender dan cara menyikapi yang tepat, maka kemajuan bangsa akan sulit
didapatkan.Jadi teman-teman harus tahu pentingnya membangun kesadaran akan
keberagaman gender.
Pengertian Gender
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gender adalah jenis kelamin. Jadi
keberagaman gender bisa diartikan juga sebagai keberagaman jenis kelamin, yaitu laki-
laki dan perempuan.
Perempuan dan laki-laki dibedakan berdasarkan aspek fisiologi atau aspek fisik.Bagi
perempuan dan laki-laki ada beberapa perbedaan ciri fisik serta hormon dalam tubuh
yang mengatur fungsi biologis.adalah keberagaman gender.
Selain secara fisik, ada juga perbedaan antara perempuan dan laki-laki dari sudut
pandang antropologi (ilmu tentang manusia).
Pada masa pra tradisional, laki-laki dan perempuan memiliki tugas yang berbeda-
beda.Seperti, pada masa itu laki-laki akan bertugas untuk mencari makanan dengan
berburu dan juga meramu.Sedangkan perempuan akan mengolah makanan serta
menjaga anak-anak secara bersama-sama.Hal itu pun masih terjadi dalam beberapa
masa selanjutnya.
Walau ada perbedaan secara fisik yang terlihat, tapi perempuan dan laki-laki memiliki
hak yang sama di mata Tuhan dan juga hukum.Bahkan hak antara perempuan dan laki-
laki sebagai anggota masyarakat maupun warga negara adalah sama.Jadi baik
perempuan atau laki-laki tidak boleh dibedakan termasuk dalam urusan dalam rumah
tangga, di lingkungan sosial bertetangga, hingga masyarakat luas.
Dengan begitu baik laki-laki maupun perempuan akan memiliki hak yang sama dalam
mendapat pendidikan, bekerja, kegiatan perekonomian, menjalankan tugas sosial,
berpolitik, dan lain sebagainya.Untuk membangun pengertian tentang pentingnya
pengetahuan tentang gender ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Meski sudah dijelaskan sebelumnya, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama
di hadapan Tuhan ataupun hukum, namun masih saja ada yang tidak bersikap seperti
itu.Karena itu penting untuk memiliki kesadaran gender dan saling menghargai.
Ada banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk membangun kesadaran gender
yang ada di masyarakat.Berikut beberapa cara yang dilakukan pemerintah untuk
membangun kesadaran gender.
Komisi ini dibentuk melalui Keputusan Presiden No.181 Tahun 1998, pada tanggal 9
Oktober 1998.Keputusan itu pun diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 65 Tahun
2005.
Cara lain yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran gender adalah
dengan membentuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kemenpppa).Upaya meningkatkan kesadaran gender ini juga dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak atas tidak kekerasan yang banyak
terjadi.
Selain itu, kementerian ini juga memperhatikan tingkat pendidikan anak-anak dan juga
perempuan, lalu kondisi gizi buruk, dan berbagai masalah lain yang terjadi karena
kurangnya kesadaran gender.
Dalam kegiatan politik, perempuan juga diberikan ruang untuk berpartisipasi dengan
adanya kuota 30 persen.Jadi Dewan Perwakilan Rakyat harus terdiri dari 30 persen
atau lebih perempuan.Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang pada perempuan
mewakili rakyat dalam menyampaikan aspirasi.
SUBORDINASI
Kondisi yang menempatkan perempuan pada posisi yang lebih rendah dari
laki-laki, contoh: seorang ibu yang tidak diberi kesempatan untuk mengambil
keputusan dan menyalurkan pendapat.
Stereotip Gender
Penandaan terhadap suatu kelompok tertentu yang seringkali merugikan dan
menimbulkan ketidakadilan, contoh : pendapat bahwa perempuan sering
berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis ( dapat dilihat dalam
ketentuan pasal 5 PERMA Nomor 3 Tahun 2017)
Beban Ganda
Beban pekerjaan yang diterima salah satu jenis kelamin lebih banyak
dibandingkan jenis kelampin tertentu, contoh : perempuan yang memiliki
peran dalam mengurus rumah tangga, memastikan suami dan anak dalam
keadaan baik, melahirkan, menyusui, atau dapat dikatakan bahwa perempuan
memiliki beban kerja majemuk ttetapi seringkali tidak dihargai dan tidak
dianggap.
Marginalisasi
Suatu proses peminggiran dari akses sumber daya atau pemiskinan yang
dialami perempuan akibat perubahan gender di masyarakat, contoh :
perempuan dianggap sebagai makhluk domestic dalam hal ini hanya
diarahkan untuk menjadi pengurus rumah tangga.
Kekerasan
Adanya perlakuan kasar atau tindakan yang bersumber dari sumber
kekerasan salah satunya kekerasan terhadap jenis kelamin tertentu yaitu
Perempuan dengan anggapan gender yang eksis dan diakui di masyarakat
patriarki berpusat pada kekuasaan laki-laki misal anggapan bahwa
perempuan itu lemah,pasrah, dan menjadi obyek seksual sehingga dalam
konteks ini dikenal istilah gender-based violence.