Anda di halaman 1dari 9

CUSTOMER

SATISFACTION

Created by:
PT. Kampus Jualan Edutech
SANKSI PELANGGARAN PASAL 113
UNDANG-UNDANG NOMOR 28
TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA

(1)
Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2)
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf
d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).

(3)
Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a,
huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).

(4)
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Penulis:
Trisna Risani Karya

Penata Letak:
Risalatur Robi'ah Al Adawiyah

Tim Redaksi:
PT. Kampus Jualan Edutech

Diterbitkan Oleh:
PT. Kampus Jualan Edutech
Customer satisfaction atau kepuasan customer
adalah ukuran sejauh mana customer merasa puas
dengan produk, layanan, atau pengalaman yang
diberikan oleh suatu perusahaan. Kepuasan
customer adalah faktor kritikal dalam membangun
hubungan jangka panjang dengan customer,
mempertahankan loyalitas, dan menciptakan
reputasi yang baik.
MENGAPA CUSTOMER
SATISFACTION ITU PENTING?
Loyalitas Customer
Customer yang puas cenderung tetap setia dan
terus melakukan transaksi dengan perusahaan.
Loyalitas ini membantu dalam mempertahankan
kualitas customer yang stabil.
Pemasaran Positif
Customer yang puas cenderung memberikan
rekomendasi positif kepada teman dan keluarga,
yang berpotensi membawa customer baru.

Pertumbuhan Bisnis
Kepuasan customer berkontribusi pada
pertumbuhan pendapatan melalui peningkatan
penjualan, retensi pelanggan, dan up-selling atau
cross-selling.
Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang fokus pada kepuasan customer
cenderung memiliki reputasi yang baik dalam hal
kualitas produk dan layanan.
Umpan Balik Berkualitas
Customer yang puas lebih mungkin memberikan
umpan balik konstruktif yang membantu
perusahaan dalam meningkatkan produk dan
layanan.
MENGUKUR CUSTOMER
SATISFACTION

Survei Kepuasan Pelanggan


Melalui survei, perusahaan dapat mengumpulkan
data mengenai persepsi customer terhadap
produk dan layanan. Survei dapat berbentuk
kuesioner, wawancara, atau observasi.

Net Promoter Score (NPS)


NPS mengukur sejauh mana customer akan
merekomendasikan perusahaan kepada orang
lain. Skala diukur dari 0 (tidak mungkin
merekomendasikan) hingga 10 (sangat mungkin
merekomendasikan).

Pengukuran Retensi Pelanggan


Memantau tingkat retensi pelanggan dari waktu
ke waktu membantu mengukur sejauh mana
pelanggan puas dan tetap bertransaksi.

Analisis Keluhan dan Masukan


Mengidentifikasi keluhan dan masukan customer
dapat memberikan wawasan berharga mengenai
area yang perlu diperbaiki.
STRATEGI MENINGKATKAN
CUSTOMER SATISFACTION
Kualitas Produk dan Layanan
Memastikan produk dan layanan berkualitas
tinggi adalah langkah mendasar untuk memenuhi
harapan pelanggan.
Pelayanan Pelanggan yang Baik
Membangun tim pelayanan pelanggan yang
responsif dan ramah dapat membantu
menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat.
Personalisasi
Mengenal pelanggan secara individual dan
menyediakan pengalaman yang disesuaikan
dengan preferensi mereka.
Komunikasi Efektif
Berkomunikasi dengan jelas mengenai produk,
layanan, promosi, dan perubahan dapat
menghindari kebingungan atau ketidakpuasan.
Program Loyalti
Memberikan insentif kepada pelanggan yang
sering bertransaksi dapat meningkatkan loyalitas
dan kepuasan mereka.
Mengambil Pelajaran dari Keluhan
Menggunakan keluhan pelanggan sebagai
peluang untuk memperbaiki proses dan layanan.
Studi Kasus: Starbucks dan
Customer Satisfaction

Contoh nyata tentang pengelolaan kepuasan


pelanggan adalah Starbucks. Mereka fokus pada
kualitas produk, suasana yang nyaman, pelatihan
karyawan, dan program loyalty seperti
"Starbucks Rewards" untuk memastikan
pengalaman yang konsisten dan memuaskan bagi
pelanggan.

Customer satisfaction adalah faktor kunci


dalam kesuksesan perusahaan. Memahami,
mengukur, dan meningkatkan kepuasan
pelanggan dapat membantu perusahaan
membangun hubungan yang kuat,
meningkatkan loyalitas, dan menciptakan
dampak positif pada pertumbuhan bisnis
dan reputasi perusahaan.
A Quote
/kwōt/

Jika Anda benar-benar ingin


melakukan sesuatu, Anda akan
menemukan jalan. Jika tidak,
Anda akan menemukan alasan.

-Jim Rohn-

Powered by :

Anda mungkin juga menyukai