Oleh
Skenario pekerjaan
Manajemen Konstruksi
Tahap
Regulasi Pra Konstruksi
Tahap Persiapan
Tahap Tahap
GAGASAN Pra Desain
Konstruksi Pemanfaatan
Feasibility
Study Tahap Lelang
1. Ide dan gagasan Gedung Kantor Pembangkit listrik
2. Tenaga Panas Bumi, Dieng.
a. Filosofi Arsitektur.
b. Kebutuhan Ruang.
c. Contextual Analisys
2. Alternatif Bentuk Bangunan
3. Lanscaping
4. Site Plan.
Analisis
Aktivitas Kantor
Pembangkit Listrik.
1. Bangunan Kantor dan Lingkungan, untuk melayani internal
Pembangkit Listrk.
2. Aktivitas yang melingkupi nya adalah :
a. Parkir mobil/motor.
b. Lobby
c. Aktivitas karyawan.
d. Ruang tunggu umum.
e. Ruang-ruang khusus, sesuai dengan fungsi.
f. Ruang untuk konferensi.
3. Ruang panel.
4. Ruang genset.
I. Analisis Kelayakan Teknis.
II. Analisis ketersediaan Sarana dan Prasarana.
III. Analisis daya dukung Tanah.
IV.Analisis pengaruh aktivitas pembangunan terhadap
lingkungan.
V. Analisis kelayakan kawasan terhadap peluang pasar
dengan pendekatan SWOT.
VI.Analisis sosial.
1.Konsep dasar Pembangunan.
a. Penentuan arah pembangunan.
- Aksesibilitas jalan.
- Pola pencapaian.
- Lingkup wilayah pelayanan.
- Jenis aktivitas.
- Pelaku pasar.
b. Penentuan arah pengembangan Fisik.
- Aktivitas pelaku.
- Kebutuhan ruang.
- Besaran ruang.
- Pola tata ruang dalam gedung.
1. Sarana/
Meliputi kebutuhan ruang-ruang yang ada di didalam
bangunan gedung.
2. Pra-sarana
Meliputi, jalan masuk, parkir, lobby, alat komunikasi, informasi,
1.Topografi.
2.Jenis tanah.
3.Vegetasi.
1. Kegiatan Pra-Konstruksi
kegiatan ini meliputi ‘
- Informasi,
- Sosialisasi
- Perijinan2.
2. Kegiatan Konstruksi.
- Faktor kebisingan dan polusi udara.
- Distribusi material dan proses pengecoran.
3. Kegiatan pasca-konstruksi
- Peningkatan pendapatan tenaga kerja yang terlibat
- Penciptaan tenaga kerja baru.
- Distribusi barang dan moda transportasi
1.Strenght
2.Weakness
3.Opportunities
4.Treaty
1. Relokasi warga, jika ada yang perlu di relokasi
A TENAGA AHLI
1 Ir. Tjuk Suroso Hadi, MT PT. Virama Karya Team Leader Ahli Madya Manajemen Konstruksi S2 Teknik Arsitektur 6
2 Ir. Saptono,IAI PT. Virama Karya Ahli Arsitektur Ahli Madya Arsitektur S2 Teknik Arsitektur 4
3 Lisyono, ST PT. Virama Karya Ahli Sipil / Struktur Ahli Madya Manajemen Konstruksi S1 Teknik Arsitektur 1
4 Sutarno Hidayat, ST PT. Virama Karya Ahli Elektrikal Ahli Madya Elektrikal S1 Teknik Elektro 1
5 Ir. Sugeng Tirta Admaja PT. Virama Karya Ahli Mekanikal Ahli Madya Mekanikal S1 Teknik Mesin 1
6 Adhi Susanto, ST PT. Virama Karya Estimator Ahli Madya Sesuai Bidang Keahliannya Teknik Sipil/ Teknik Arsitektur 4
1 Aji Kristanto, ST PT. Virama Karya Pengawas Arsitektur Ahli Muda Sesuai Bidang Keahliannya S1 Teknik Sipil 2
2 Sukandar, ST PT. Virama Karya Pengawas Struktur/Sipil Ahli Muda Sesuai Bidang Keahliannya S1 Teknik Sipil 2
3 Solekhan, ST PT. Virama Karya Pengawas Elektrikal Ahli Muda Sesuai Bidang Keahliannya S1 Teknik Elektro 1
4 Mudjadji, ST PT. Virama Karya Pengawas Mekanikal Ahli Muda Sesuai Bidang Keahliannya S1 Teknik Mesin 1
C TENAGA PENUNJANG
S1 / T.Sipil / T.Arsitektur / T.Geodesi atau
1 Abu Salam PT. Virama Karya Surveyor - 2
D3/SMK
2 Syamsu Rizal, Amd PT. Virama Karya CAD Operator - D3/T Sipi;/T Arsitektur/ T Mek &Elek 3
3 Iman Sutriyanto PT. Virama Karya Operator Komputer - D3/ Komputer / Informatika 3
A Tenaga Ahli
17.00
B Asisten Ahli
1 Aji Kristanto, ST Pengawas Arsitektur 4.00
7.00
C Tenaga Pendukung
4 Fahdlul Sopir
6.00
5 Juwarno Office Boy
6.00
23.000
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN LINGKUNGAN UNIT DIENG
Penunjang
TEAM LEADER
PEKERJAAN
Tenaga Ahli JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI Tenaga Asisten Ahli
Ahli Ahli
Elektrikal Pengawas Pengawas Mekanikal
Elektrikal
Elektrikal
Es mator
KETERANGAN :
e
GARIS MANAJEMEN Tenaga Pedukung
GARIS KOORDINASI
TENAGA PENDUKUNG
KOORDINASI DINAMIS
Es mator
Surveyor
CAD Operator
DAFTAR DOKUMEN YANG DIHASILKAN KONSULTAN
GALIAN TANAH
APPROVAL BESI
MATERIAL DILETAKKAN BAR CUTTER &
BESI BETON BESI DI AREA STOK SAMPLE BAR BENDING
ASEMBLING
SESUAI DATANG MATERIAL BENDA SESUAI BESTAT
& ERECTION
SPESIFIKASI BESI YG UJI DI AREA
YG TELAH TELAH FABRIKASI
DITENTUKAN DITENTUKAN
IJIN
DI CEK DAN DI TES LAB. PELAKSAN
KELOMPOKKAN ( tes tarik besi AAN SUDAH
SESUAI beton ) DI APPROVE
DIAMETERNYA MK
ANGKUTAN BESI DATANG DI PROYEK CEK DIAMETER BESI
- Besi Beton diturunkan dari truk - Besi dipotong dan dibengkok - Besi hasil pabrikasi ditumpuk sesuai dengan
sesuai dengan kebutuhan jenisnya
- Besi ditumpuk diberi ganjal
untuk menghindari besi - Tempat pabrikasi di beri atap - Besi tetap dijaga dari kelembaban dengan
berkarat agar pekerjaan tidak terganngu memberi ganjal
oleh cuaca
- Untuk mempermudah pengaturan, masing-
masing jenis dan kelompok diberi penomoran
Pekerjaan Pembesian
1. Fabrikasi dari besi tulangan yaitu memotong dan membengkokkan
dapat dilakukan di lokasi workshop,
2. Pada pembesian kolom dimulai dari pemasangan
tulangan pokok lalu dilanjutkan dengan beugel
kolom, ikatan antara tulangan menggunakan kawat
bendrat dan harus sekuat mungkin sehingga tidak
bergeser atau lepas.
3. Pada pembesian balok, besi dirangkai tepat diatas
balok yang akan dikerjakan, dimulai dari tulangan
pokok bagian atas, pemasangan beugel, tulangan
pokok bagian bawah, lalu ikatan antar tulangan
menggunakan kawat bendrat
4. Karena balok dan slab menyatu maka pembesian slab
juga harus dikerjakan. Yang pertama dari semua
pemasangan tulangan adalah bagian bawah baik
perspektif
Hollow 50x50 jsra -20om
Panj an g 6 m - - - - - -
Ba1Dk 6 x t2
d e n ga n pe ng.aku 'ivin g nut, tie ro d - - T -..,-:--
da n counter plate
8alok 6.x12
d e11ga n pe n gak u ·..'.ingnut, f ie ro d
da n oou nte.-plate
TAMPAK ATA S
I
8.s'.lok 6x12
d engan pe ngaku wingn ut,
d an counte r plate
0
C! S iku 5{ lx5 0
'I"'"
(untuk d udukan holow) 0
TAMPAK A 0 TAMPAK B 0
0
PEKERJAAN BALOK & PLAT LANTAI
I
siku peng.aku70x7fJXJ . - -- - - - - - - phEna l t.=15 mm
besi betan Dli ---:= = = = = = -- h.a llaw 4{1xl80
kaso 5 / 7
. - -- - - - - - - - - - phBno l ic t.=15 mm
- - - - - - h ol law 4()x6()
1
silcu 7 0x70x7
U-head
tampak de pan
..... -------------------
I
..•• ---. • •..
••
••"'
• ••
pasa ng p!;,coooc t= i 5 rnm di:itas ' anglr;aian kasod an siku, 08 bm t n ngk.aian ikas:o.S/7jarak & 1 cm de-ngan si1'u 7fJX7 0 f l OJ
SiE.bagai bottom 'bawah ba1o..k, ki=.le:v,as.i rtita r.,gga, llcemudi:indil=:taklandi atas: ba.lo'k:siuri .
pasm g phenolic t=1.5 mm b agai be\ isting saJll>ing
baJo\, s;cs.u ai d=nga n d i m s r. ;j b alok 09
Beberapa indikator yang digunakan untuk menentukan bahwa pemadatan telah cukup :
1. Lama penggetaran pada satu titik antara 5-15 detik,
tergantung pada karakteristik beton
2. Jika gelembung udara tidak muncul lagi
3. Jika permukaan beton tidak turun lagi
4. Bagian sudut terisi dengan baik
5. Air semen dan lapisan tipis muncul ke
permukaan
PEKERJAAN PILE CAP
4. Pasang Begesting Plat & Balok 5. Penulangan Plat & Balok lantai 6. Pengecoran Plat & Balok lantai
PEKERJAAN TANGGA
PEKERJAAN RANGKA ATAP
PASANGAN BATA
PLESTER
DINDING
& ACIAN
KERAMIK
PEMASANGAN
PINTU & JENDELA PENGECATAN
SELESAI