Anda di halaman 1dari 2

Kepada Yth : KEPALA LPKA KELAS II KENDARI

Perihal : Andikpas yang tiba-tiba kejang dan sesak napas dalam sel Mapenaling

Mohon ijin Melaporkan.

1. Kronologi

Pukul 17.15 Wita masuk 1(satu) orang ABH titipan Kejaksaan Negeri Kendari
An.MUHAMMAD APRIANTO Als Apri Umur 17 Tahun perkara SAJAM. Berdasarkan
keterangan saksi an.ADHAN teman sekamar yang bersangkutan di Mapenaling, bahwa yang
bersangkutan pada malam itu sempat memberitahukan kepada teman sekamarnya
an.ADHAN bahwa kalau ada kesempatan yang bersangkutan berniat untuk melarikan diri.
Setelah beberapa saat kemudian bersangkutan mengambil 2 butir bodrex milik Andikpas
An.ADHAN, kemudian dia ke Toilet menumbuk 2 butir bodrex tersebut. Pada saat itu ADHAN
sempat menanyakan “ apa yang kamu tumbuk?” , dijawab oleh MUHAMMAD APRIANTO
”saya tumbuk bodrex mau dicampurkan minuman kopi agar pikirannya tenang karena pada
saat itu dia lagi kalut”. Setelah yang bersangkutan mencampurkan bodrex kekopi dia
langsung meminum dan sempat menawarkan ke ADHAN untuk mencoba, ADHAN kemudian
mencicipi sedikit tapi karena rasa kopi tersebut pahit sekali dan tidak beraroma kopi seperti
kopi pada umumnya. Sekitar pukul 00.45 Wita ADHAN sempat terbangun karena yang
bersngkutan mengalami kejang-kejang, kemudian karena panik ADHAN berencana
memanggil petugas akan tetapi dibatalkan karena yang bersangkutan sudah baikan.

Pukul 07.30 Wita petugas Blok melakukan pembukaan kamar dan memerintahkan kepada
seluruh Andikpas untuk melakukan pembersihan kamar, berhubung petugas blok melihat
kondisi kamar mapenaling sangat kotor,maka kamar mapenaliing dibuka dan petugas blok
memerintahkan kepada 2 orang andikpas An.ADHAN dan MUHAMMAD APRIANTO untuk
membersihan kamar dan halaman depan kamarnya selama kurang lebih 5 menit, kemudian
petugas blok menyuruh masuk dan mengunci kembali.

Pukul 12.45, petuga Regu Jaga III melaksanakan Apel Kamar Hunian, yang bersangkutan
sempat meminta kepada petugas blok untuk ke Pos Utama mencari kertas berkas
pelimpahannya akan tetpi ditolak oleh petugas blok.

Pukul 12.58. Andikpas An.ADHAN memanggil petugas blok melaporkan bahwa yang
bersangkutan mengalami sesak napas dan kejang-kejang,

2. Penangan

Pukul 12.58, Petugas blok melaporkan kepada petugas klinik. Petugas klinik langsung ke blok
membawa tabung oksigen untuk melakukan pertolongan pertama kepada yang bersangkutan
yang sedang sesak napas, akan tetapi yang bersangkutan tiba-tiba mengalami kejang.

Pukul 13.15. Petugas klinik dan petugas blok melakukan koordinasi kepada atasan langsung
masing-masing tentang tindakan yang akan dilakukan kepada yang bersangkutan, karena
petugas medis LPKA melihat kondisi yang bersangkutan harus dilakukan perawatan yang
lebih serius.

Pukul 13.25. Setelah mendapat arahan dari Ka.Subsie Administrasi Wasgakin, maka petugas
medis dan anggota regu jaga I dan regu jaga III membawa yang bersangkutan ke Rumah
Sakit Bahteramas.
Pukul 16.45, Setelah kondisi yang bersangkutan agak membaik yang bersangkutan
melaporkan kepada petugas bahwa dia mengalami sesak dan kejang akibat dipukul oleh
anak binaan, petugas kemudian penulusuran terhadap laporan tersebut.

Yang bersangkutan mengatakan bahwa dia dipukul bagian kepala, pipi serta matanya pada
pukul 09.30 Wita sebelum andikpas melaksanakan shalat Dhuha, akan tetapi setelah dicross
cek dengan petugas blok yang piket pada saat itu, pada jam tersebut posisi petugas blok
berada didepan kamar mapenaling dan tidak melihat adanya andikpas yang melakukan
pemukulan karena masih dalam pemantauannya

Berdasarkan dari Hasil CT Scan dari Rumah Sakit bahwa tidak ada bekas pemukulan pada
muka seperti yang disampaikan yang bersangkutan.

Saksi An.ADHAN yang kebetulan sekamar dengan yang bersangkutan bahwa tidak pernah
melihat ada Andikpas yang memukul korban sampai terjadinya sesak napas pada yang
bersangkutan. Andikpas An.ADHAN sempat memberitahu kepada petugas sebelum kejadian
ada melihat 2 butir obat jenis Paramex dan Autan di Kamar Mapenaling, setelah kejadian
dian mendapati obat tersebut tersisa 1 butir bercampur dengan Autan sehingga dia
mencuragai jangan sampai sudah dikonsumsi oleh yang bersangkutan sehingga dia kembali
kejang dan sesak napas.

Demikian Kami Laporkan..

Anda mungkin juga menyukai