Proposal Skripsi Eli Wildan Hafidzi
Proposal Skripsi Eli Wildan Hafidzi
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun Skripsi pada Konsentrasi
Hukum Administrasi Negara Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
KEPALA DESA SERENTAK SEBAGAI PESTA DEMOKRASI DI DESA
PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI KABUPATEN SERANG
BERDASARKAN PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 03
TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA DESA
dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (1) negara Indonesia ialah negara kesatuan,
yang berbentuk republik; ayat (2) kedaulatan berada di tangan rakyat dan
1
Tim Citra Publising, UUD 1945 dan Amandemennya, Citra Publishing, Yogyakarta,
2011, hlm. 27.
1
2
adalah yang berasal dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan
politik dimana warga negara yang sudah memiliki hak pilih menyalurkan
suaranya untuk memilih orang-orang tertentu yang akan duduk mewakili mereka
serentak dalam wilayah Kabupaten untuk memilih calon Kepala Desa (yang
pemilihan Kepala Desa sangat dipengaruhi dan tidak dapat dilepaskan dari aspek
2
Zaenal mutiin, ”demokrasi desa untuk pemilu serentak”, http://www.kedaiinsight.net,
tanggal 02 Oktober 2021, pukul 11.54 WIB.
3
Zaenal mutiin, “pilkades: siap menang, juga harus siap kalah”, http://kab-
serang.kpu.go.id, tanggal 21 Oktober 2021, pukul 12.42 WIB.
3
masyarakat desa. Partisipasi merupakan kata kunci utama dalam masyarakat sipil
pemerintahan desa. 4
menggunakan surat suara berisi foto dan nama cakades. Pemilih dalam
menggunakan hak pilihnya harus mencoblos nomor urut, nama atau foto cakades
yang dipilihnya. Hasil penghitungan suara dengan perolahan suara calon yang
4
Zaenal mutiin, ”Pilkades: siap menang, juga harus siap kalah”, http://kab-
serang.kpu.go.id, tanggal 21 oktober 2021, pukul 12.42 WIB.
5
Ahmad Shodiqurrosyad, “Pilkades dari masa ke masa”,
http://derepserayu.banjarnegarakab.go.id, tanggal 21 Oktober 2021, pukul 13.10 WIB.
6
Nurul Azwanti, “Perancangan E-Voting berbaisi Wab”, Jurnal Komputer Terapan, 2017,
Vol.3, No.2, hlm. 121.
4
varian baru virus Corona dari Wuhan yang sangat cepat menjangkiti
masyarakat bekerja dari rumah (Work from Home), belajar dari rumah,
7
Adityo Susilo (et al), “Corona virus disease 2019: tinjauan literatur terkini”, jurnal
penyakit dalam Indonesia, departemen of International medicine UI, 2020, hlm. 45.
8
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 72 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas
Permendagri nomor 112 tahnun 2014 tentang Pilkades, hlm. 1.
5
Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan diikuti oleh 144 desa di
atas peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 112 tahun 2014 tentang
(PPKM) darurat virus disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali dimana
9
https://banten.bpk.go.id/wp-content/uploads/2021/03/Catatan Berita Pemkab Serang
Tetapkan Pilkades Serentak Digelar 11 Juli 2021.pdf.
10
Instruksi Menteri Dalam Negeri RI nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM di wilayah
Jawa dan Bali, hlm.1.
6
memakan waktu yang lama dan berpotensi kerawanan konflik yang akan
timbul di masyarakat salah satunya adalah intimidasi oleh tim sukses dari
para kandidat calon Kepala Desa pada saat petugas KPPS mendatangi
bersangkutan”.11
Kabupaten Serang diundur lagi selama dua bulan. Hal itu berdasarkan
varian delta, maka ada beberapa point yang disampaikan. Salah satu point
11
Peraturan Bupati Serang nomor 03 tahun 2021 tentang Pedoman Pemilihan Kepala
Desa. Hlm. 6.
7
kampanye calon dan pemungutan suara dalam rentang waktu dua bulan
sosialisasi dan edukasi kepada calon Kepala Desa yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah melalui gugus tugas pengendalian Corona Virus Disease 2019
Kabupaten Serang, dan masukan dari Polda Banten, akhirnya Pemerintah Daerah
serentak pada hari minggu tanggal 31 Oktober tahun 2021 dengan catatan
(Covid-19).13
12
Surat edaran Mendagri nomor 141/4251/SJ pada 10 Agustus 2020 tentang Penundaan
Pelaksanaan Pilkades Serentak.
13
https://banten.anataranews.com/berita/2021/13/pilkades serentak Kabuapten Serang
digelar.
8
B. Identifikasi Masalah
Desa ?
C. Tujuan Penelitian
untuk mengetahui:
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
teoritis yaitu:
syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada Fakultas
2. Kegunaan Praktis
b. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat berguna serta dapat dijadikan
E. Kerangka Pemikiran
faktor atau variabel yang telah dikenali (diidentifikasi) sebagai masalah yang
penting sekali. 14
14
Supranto, Metode Penelitian Hukum dan Statistika, Rineka Cipta, Jakarta, 2003,
hlm. 195.
15
Azmi, “Desa dalam konstruksi konseptual dan pengaturan hukum normatif”, Jurnal
studi ilmu hukum, Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana Untirta, 2018, Vol.4, No.2, hlm. 2.
11
sistem demokrasi, partisipasi rakyat merupakan esensi dari sistem ini. Dengan
kata lain negara hukum harus ditopang dengan sistem demokrasi, demokrasi tanpa
pengaturan hukum akan kehilangan bentuk dan arah, sedangkan hukum tanpa
demokrasi akan kehilangan makna. Pemilu dianggap sebagai bentuk paling ril dari
negara. Oleh sebab itu, sistem dan penyelenggaraan Pemilu hampir selalu menjadi
Indonesia dalam memilih pemimpin dan mereka. Dalam Pasal 22E ayat (1)
jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. 16 Dengan penjelasan sebagai berikut:
secara langsung dalam pemilihan umum sesuai dengan keinginan diri sendiri
16
Tim Citra Publishing, UUD 1945 dan Amandemennya , Citra Publishing, Yogyakarta,
2011, hlm. 43.
12
pemilih pada pemilihan umum, bebas menentukan siapa saja yang akan
dicoblos untuk membawa aspirasinya tanpa ada tekanan dan paksaan dari
siapa pun.
dapat diketahui oleh orang lain kepada siapa pun suaranya diberikan.
e. Jujur, berarti semua pihak yang terkait dengan pemilu harus bertindak dan
berlaku.
Desa tidak dapat dilepaskan dari perkembangan dinamika politik yang terjadi
tetapi lebih daripada itu menyangkut gengsi, harga diri dan kehormatan
konflik di masyarakat.
17
Yusa Djuyandi, Pengantar Ilmu Politik, edisi kedua, Rajawali Pers, Depok, 2017,
hlm. 171.
13
Undang-undang nomor 06 tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) dalam pasal
nomor 03 tahun 2021 tentang pedoman pemilihan Kepala Desa pasal 2 ayat
(1) dan (2); Kepala Desa dipilih secara demokratis oleh penduduk desa yang
dan adil. Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dalam kondisi bencana nonalam
dibentuk oleh Camat yang melibatkan unsur Kepolisian dan Tentara Nasional
Desa dengan melibatkan partisipasai masyarakat secara luas, hal ini dilakukan
18
Peraturan Bupati Serang nomor 03 tahun 2021 tentang Pedoman Pemilihan Kepala
Desa, hlm. 6.
19
Ibid, hlm. 5.
20
Bawaslu Provinsi Banten, Mengawal Pemilu Ditanah Jawara , Serang, 2016, hlm. 9.
14
F. Metode Penelitian
1. Metode
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan kajian terhadap peraturan
perilaku manusia yang dianggap pantas. Oleh karena itu, pertama sebagai
awal, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan. 23
21
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 2021, hlm. 10.
22
Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Grafindo Persada,
Jakarta, 2004, hlm. 118.
23
Ibid, hlm. 133.
15
2. Spesifikasi Penelitian
memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan,
3. Sumber Data
digunakan teori teknik dan analisis yuridis empiris. Dalam hal ini data
laporan.25 Sedangkan data primer adalah data yang diambil dari wawancara
Pemerintahan Daerah.
24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta, 2010, hlm. 3.
25
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 198, hlm. 43.
16
kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang
Kepala Desa.
bahan hukum primer, dan dapat membantu untuk proses dalam analisis yaitu:
Kepala Desa.
e) Media internet.
17
a. Wawancara
Kecamatan dan Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa, serta Badan
b. Studi Kepustakaan
c. Observasi Lapangan
penelitian ini.
18
5. Analisis Data
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan serta dokumen-
Kepala Desa, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh, tanpa
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
Cetakan ke 7, hlm. 224.
27
Ronny Hanijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1990, hlm. 51.
19
penelitian ini secara yuridis kualitatif yaitu data yang diperoleh tersebut
6. Lokasi Penelitian
(data primer) yang menjadi suber data primer dalam penelitian ini.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang Masalah,
Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian,
Kerangka Pemikiran, Metode Penelitian yang digunakan, dan
Sistematika Penulisan.
20
pandemi covid-19.
Kepala Desa.
21
A. Buku-buku
Tim Citra Publising, 2011, UUD 1945 dan Amandemennya, Citra Publishing,
Yogyakarta;
Yusa Djuyandi, 2017, Pengantar Ilmu Politik, edisi kedua, Rajawali Pers,
Depok;
B. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan menteri dalam negeri nomor 72 tahun 2020 tentang perubahan kedua
atas peraturan menteri dalam negeri nomor 112 Tahun 2014 tentang
pemilihan Kepala Desa;
C. Jurnal
Adityo Susilo (et al), “coronavirus disease 2019: tinjauan literatur terkini”,
jurnal penyakit dalam Indonesia, departemen of International medicine
UI, 2020;
Yelvi Levani, “Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Patogenesis,
Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi”, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan,
Vol. 17, No. 1, Januari 2021;
D. INTERNET