Anda di halaman 1dari 87

Tubagus Hedi Saepudin

Fenomena Kebakaran

1
2
3
FIR FIR
E E
FIRE SAFETY TRIANGLE
ACCIDENT
Danger FIRE
Hazards Incident COQUENCY
Unsafe EXPLOSION

3/26/2022 3
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KEBAKARAN
(Fire Hazards Identification)

3/26/2022 5
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KEBAKARAN
(Fire Hazards Identification)
TRIANGLE OF FIRE

FIR
E
FUEL

3/26/2022 6
FIRE SAFETY TRIANGLE

FIR FIR
E E
FUEL FSM

FIR
FIR E
E Human Lives
FEP
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
(Hazards Identification)
adalah
HAZARS Potensi Bahaya
Antara
lain :

Energi , material, Proses,


Lingkungan dan Manusia
Analisa K3 (Sekenario kecelakaan),
Jika ………………….. ……?

Potensi bahaya : Anak singa What if Analysis


Jika ……… : BERBAHAYA !!! Jika …………….
Jika sudah dewasa : BERBAHAYA !
Jika LAPAR : BERBAHAYA !!
Analisis K3
Jika : ……………………………….
Bangun/Lapar/Ngamuk !!!
Berputar lepas kendali
Analisis
K3
• Diam → Tdk Berbahaya
• Berputar → Hazard
• Macet → Incident
• Panas → Danger
• Terbakar → Accident
• Meledak → Major Accident
PERENCANAAN Tanggap Darurat
Antisipasi Bencana Kebakaran Besar

Tanggap Darurat
Bencana Kebakaran BESAR

TARGET
RENCANA GOALS K3
?

SUMBER DAYA

13
Tinjauan Awal
HAZARDS RISK RISK
IDENTIFICATION ASSESSMENT CONTROL

OUT PUT FIRE SAFETY MNG

Volume/Laju jalar
• Preventive
• Mitigation
• Protection
• Pre Fire Plan
VAPOR
FIRE • Fire Team
? ?
Fuel • Training
Flammablelitas
• FEP
• Fire Drill
Source Energy

14
Gejala Api …. ?
GEJALA FISIK ?
Asap
Nyala api Bara
Abu
Cair Arang

Padat

Meledak
Percobaan 1

Lilin Gelas
penutup

Air
Percobaan 1

Oxygen at 20.8 % Perlahan nyala padam


karena oxygen
berkurang/habis.

Diperlukan unsur O2 (Oxygen)


Percobaan 2

BENSIN

LANGSUING NYALA
Percobaan 2

SOLAR

DIPANASKAN
THE FIRE
TRIANGLE

Fire Dynamic
? ?

3/26/2022 23
3.?

1.? FUEL 2.?


NYALA API

GEJALA FISIK
CAHAYA,
PANAS,
1. I.F.S.T.A. (HAL. 3)
ESSENTIALS OF FIRE FIGHTING
Api adalah suatu reaksi rantai kimia yang dikenal
sebagai pembakaran.
2. DAVID T. GOLD (FIRE BRIGADE TRAINING
MANUAL) HAL. 11
Api/pembakaran adalah suatu proses oksidasi cepat
yang umumnya menghasilkan panas dan nyala.
Suatu proses kimia yaitu proses
oksidasi cepat yang menghasilkan
asap, panas dan cahaya.

Api yang tidak dikehendaki dan


tidak dapat dikendalikan dan
dapat menimbulkan kerugian baik
harta benda maupun korban jiwa.
GRAFIK PERKEMBANGAN API
DI TEMPAT KERJA ANDA
⧫ Apakah ada peluang utk terjadi
kebakaran
⧫ Apa konsekuensinya bila terjadi

kebakaran
⧫ Upaya apa yang telah dilakukan
TEORI API

BAHAN BAKAR
HEAT
OUT PUT
SEGITIGA API
(FUEL-OXYGEN-HEAT)
DIHUBUNGKAN OLEH
BESARAN ANGKA -ANGKA

FEEDBACK ? FLAMMABLE RANGE


VAPOR
FIRE
? ?
FUEL ? • FLASH POINT
• FIRE POINT
• AUTO IGNITION TEMPERATURE

SOURCE ENERGY BESARAN ANGKA-ANGKA TSB.


HARUS DIKENALI DAN DIKENDALIKAN
PANAS

RADIASI FEEDBACK
BARA dan/atau NYALA
RANTAI REAKSI
REGENERASI
DIFUSI

UAP
MENYUBLIM

MENGUAP

GAS OKSIGEN
CAIR
PADAT
Didalam udara ada bermacam-macam unsur
antara lain oksigen. Pembakaran dpt terjadi bila
kadar oksigen dlm udara min: 16%.

API TERBUKA, GESEKAN, BENTURAN, BUNGA


API LISTRIK, BUSUR API LAS, LISTRIK STATIS,
FAKTOR ALAM DLL.
OXYGEN
FUEL

Free radicals reaction

OH* + OH* --> H2O + O* + Panas


HEAT
(Exothermal)
RADIASI FEEDBACK
PANAS 4. Reaksi berantai
Dalam siklus nyala api adalah reaksi kimia
oksidasi eksotermal secara berantai (Gejala
BARA dan/atau NYALA kimia)
RANTAI REAKSI
REGENERASI 3. Fire Point
Reaksi nyala akan kontinyu apabila
DIFUSI ada siklus panas yang sanggup
menghasilkan uap terus menerus.

UAP
2. Flammable range.
MENYUBLIM

Kadar uap bahan bakar di udara harus


MENGUAP

dalam campuran yang seimbang.

1. Vaporization.
GAS Diperlukan energi awal untuk
merubah bahan bakar kedalam
CAIR bentuk uap. Suhu yang dibutuhkan
PADAT OKSIGEN disebut flash point
BAHAN BAKAR
TITIK NYALA ( FLASH POINT )

Suhu terendah dimana suatu zat (bahan


bakar ),cukup mengeluarkan uap dan
menyala (terbakar sekejab) bila diberi
sumber panas yang cukup.

Bensin = - 36C Minyak tanah=110-130 C


SUHU PENYALAAN SENDIRI (AUTO
( IGNITION TEMPERATURE )
Suhu dimana suatu zat dapat menyala dengan
sendirinya tanpa adanya sumber panas dari luar;
Pengertian ini dimana zat tersebut mendapat suhu
yang tinggi sehingga dia akan nyala sendiri.
Bensin=135.C
parapine = 316 C
Karosine = 228,9 C
DAERAH BISA TERBAKAR (FLAMMBLE RANGE )

Tidak terbakar , mengapa?

Daerah miskin

Daerah bisa terbakar

Daerah kaya
gasoline
DAERAH BISA TERBAKAR (FLAMMBLE RANGE )

< 1% 1%- 7% > 7%

UDARA UDARA UDARA

UAP BENSIN

Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran antara uap bahan
bakar dengan udara yang dapat terbakar/menyala bila dikenai atau diberi
sumber api
Hydrogen 4% - 75 % Bensin 1% - 7 %
Propane (LPG) 2% - 8% Minyak Tanah 1% - 5%
Percentage
by volume
Too Rich
7.6% UEL

Flammable
Range

1.4% LEL
Too Lean
0%

Petrol
CURVE VAPOR EXPLOSIVE LIMITS
IN AIR % BY VOLUME

UPPER EXPLOSIVE
LIMIT ( % )
EXPLOSIVE LOWER EXPLOSIVE
RANGE LIMIT ( % )

O2 100 % 21% 0 %
78 % N 2
FLAMMABLE RANGE
Setiap jenis bahan bakar memiliki
batasan LEL & UEL.
Campuran
kurus
Menguap/bocor

Campuran FUEL
gemuk (LIQUID)
Density lebih berat, uap akan berada dipermukaan tanah,
semakin jauh semakin tipis (kurus)
LEL = Lower Explosive Limit (Batas bawah)
UEL = Upper Explosive Limit (Batas atas)
LEL (%) UEL (%)

Propane 2.0 11.1


Butane 1.5 9.0
Gasoline ( M ) 1.4 7.6
Gasoline ( A ) 1.1 7.2
Kerosene 1.6 6.0
Crude Oil 1.0 10.0
Acetylene 2.4 80.0
Berat Jenis Uap
Berat Jenis Uap
Lebih berat dari Udara
Berat Jenis Uap
Lebih Ringan dari Udara
GEJALA KIMIA
Sebelum dan sesudah reaksi
hilang sifatnya yang semula (baik fisika
dan kimia) menjadi zat baru

Kayu → Arang → Abu → Asap/Gas

Minyak → ..…………… → Asap/Gas


AWAN API
UAP FLAMMABLE

FLARE

AKIBAT KEBOCORAN GAS


TANGKI, PIPA ATAU DALAM PROSES
BAHAN MUDAH TERBAKAR
LPG

LPG
SUMBER PANAS

API REAKSI
LISTRIK PENGELASAN MEROKOK ARSON ALAM
TERBUKA KIMIA
`
KLASIFIKASI KEBAKARAN

◼ Tujuan:
◆ memudahkan pemililhan media pemadam yang tepat dari
berbagal tipe bahan bakar.
◼ Klasifikasi kebakaran:
◆ Klas A : Bahan padat (kertas, kayu, plastik, dll.)
◆ Klas B : Bahan cair atau gas mudah terbakar
◆ Klas C : Instalasi listrik
◆ Klas D : Bahan logam
4 sangat mudah menyala
Flammability

3 mudah terbakar tanpa pemanasan

2 dapat terbakar setelah sedikit dipanaskan

1 dapat terbakar setelah dipanaskan

0 tidak dapat terbakar


Hydro karbon
Flammability

A Flash point < 22,8 o C

Flash point 22,8 - 60 o C


B

Flash point > 60 o C


C

V LPG 37 o C tek 1 atm


(Physical Explosion) → Expanse
Pelepasan tekanan uap/gas seperti :
Ketel uap, bejana tekanan, kompresor
dll.

(Chemical Explosion) → Explosive)


Pelepasan energi potensial dari
reaksi bahan kimia yang disertai
pelepasan energi panas yang tinggi
dalam waktu yang cepat.
(Bahan Oksidator) + Panas/
Pukulan/ ---->
Pelepasan
Gesekan
Oksigen

(Bahan Oksidator) + Fuel ----> Terbakar/


Meledak
Combustible + Oxidizing

Fuel Oil + Ammonium nitrate = ANFO


Bubuk arang + Sendawa = Petasan
Glycerin + KClO3 = Dynamid

RAMUAN BAHAN PELEDAK


Ledakan bahan kimia yang karena
sifatnya dalam keadaan berdiri sendiripun
dapat meledak

Ledakan bahan kimia


melalui proses oksidasi
PELEDAKAN TANGKI GAS CAIR YG
MENDIDIH AKIBAT PAPARAN PANAS (
BOILING LIQUIT EXPANDING VAPOUR
EXPLOSION )
TEHNIK PEMADAMAN
KEBAKARAN
- Starvation,
- Smothering,
- Cooling,
- Breaking Chain Reaction,
PRINSIP PEMADAMAN
Prinsip tehnik pemadaman adalah dengan merusak keseimbangan
percampuran ketiga unsur penyebab kebakaran (bahan bakar, oksigen,
panas) atau merusak/menghentikan proses pembakaran (memutus rantai
reaksinya).
◆ Menghentikan/mengambil bahan yang terbakar (starvation)
◆ Penyelimutan (smothering) atau mengurangi/menipiskan kadar
oksigen (dilution) di udara.
◆ Pendinginan (cooling) sampai dibawah titik nyala dari bahan yang
terbakar atau mengurangi penguraian (dekomposisi) bahan bakar
padat.
◆ Memutuskan rantai reaksi (Breaking Chain Reaction Inhibiting)
dari proses pembakaran.
Perlu diperhatikan sebelum
pemadaman kebakaran:

◼ Arah angin (faktor keselamatan dan


keberhasilan pemadaman).
◼ Jenis bahan yang terbakar (klasifikasi
kebakaran).
◼ Volume dan potensi bahan yang terbakar
(fire load).
◼ Letak dan situasi lingkungan (lay out).
◼ Lamanya telah terbakar.
◼ Alat pemadam yang tersedia atau yang
harus diadakan berdasarkan kebutuhan
STARVATION/
MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR
BAHAN BAKAR

Menutup kerangan pada


Tangki yang terbakar
SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN

BAHAN BAKAR

Menutup drum yang terbakar


BAHAN BAKAR
COOLING/PENDINGINAN

Memadamkan api dengan air


BREAKING CHAIN REACTION
MEMECAHKAN RANTAI REAKSI KIMIA
BAHAN BAKAR

Memadamkan API dengan APAR type HALON


Terima Kasih
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai