Anda di halaman 1dari 16

KONSEP PROTOTIPE DAN

KEMASAN PRODUK BARANG IIASA


'i".,i.,,.,...111X..t
.+.,.,.|Xl,..

KOMPETENSI.TNffi

ffi.ffiil.

dal am konteks pen gembanguffi ffi


dunia kerja, warga masYarakat
4. Melaksanakan tugas spesifit O.og
kerja yang lazim dilalrukan serta yt me e
kerja Tata Boga. Menampilkan kinerja a
kuantitas yang terukur sesuai dengan stand *
^

keterampilanmenalar,.mengolah,danmenyaji.ffiW::
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutr sffii* *
dengan pengembangan dari yang dipelajainya mffi '

melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan tffin -


keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasffi
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sn
pengawasan langsung.
W
KOMPETENSIDASAR ffi
I i il:ffi#rxlffi:1ffi:'Y;i?:#***ffi

+ii

........1ii.:tiiri,:,'ri1'itt-t.i'*t....,t.tt.,.'.......
=
--" =

..,...,,-''''*-ffiT
rffi
...,.111n,::.:iir,
' -,,.,',""""",,,,.,.,'-',,",'*'...,...

tl'= tfi1"t,'."..''-l.'i",,,"u",,,,','"'
...,....,...,t"ffi-tffi
-*t=
+= .rr
""ii"""'i'*l'j"*i-ffi',,,
t,liii,,,,,'liii.i*i,.i......1.r'ii..ir=ii'* 'iri nnilr

,,u--=ffiiiiir-tiii.i.iiiiii.. .
,._-+"**=**ffi
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Kelas Xl

APERSEPSI

* * ,- **mmpt f*r#*rtr*{' p* mg*

M' **xffi **r*,r*$#ffi #r #:$*$r .,*,gug&*m*

,ffi,#,ffi6F61 #w:*'t d$ffnffi h,#ittr s#$u-*:i u,ul*#-tu

#it,#T#IBeB{l

miinmlhr#ft. ilS#ks;g ffin*t,,$##hEJ, s*si*n


tr, J fttn+, ****vkre*+* wehtu: gpffis flgg k*m*g*m #*rwt ;s#s$ +ttj

*****ff#ffi f r#TI#ff#tr#f##t*ffiYffi H

ffi

Gambar 4.1 Produk dan kemasan usaha jasa boga


Sumber: h@://stefanarkana.blogspot.com

Perhatikan gambar di atas, apakah yang tergambar dalampikiran kalian? Dalam


suatu usaha produk makanan ataupun jasa apa pun tentunya perlu disiapkan,
dirancang dan dibuat dengan konsep dan desain yang terinci. Hal ini untuk
menanggulangi akibat di kemudian hari setelah usaha sudah berjalan. Perencanaan
usaha yang baik adalah perencanaan yang nantinya mampu mengatasi kendala apa
pun pelmasalahan yang adajika selama operasional usaha mengalami permasalahan.
Adapun hal-hal yang perlu disiapkan adalahmeliputi penyiapan awal konsep desain
serta proses pengedaan baik produk, pengemasan dan jasa pelayanan dalam usaha
makanan- Lebih lanju.t dapat kita pelajari tentang konsep desain serta pengemasannya
seperli yang akan diuraikan di bawah ini!
P-RODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA }GIAS XI

AYO PAIIAMI
A. METVIAHAMI PROTOTIPE PADA USAHA JASA BOGA
' 1. Pengertian Prototipe Produk r r'

prototipe produk.(purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah


produk dan merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan
produk karena rnenyangkut keunggulan produk yang akan rnenentukan
kemajuan suafu usaha di rnasa mendatang. Menurut The Mewiam'webster
, kamus, prototipe sebagai rnodel asli dari sesuatu yang berpola- Dalam suatu
praktik jasa boga prototipe merupakan forrnula dasar dari suatu bentuk produk
makanan yang akan dibuat dalam jutnlah banyak. Forrnula tersebut dapat
berupa proses pembuatannya (resep), bentuk, teksfirr, rasa, aroma, wama, serta
penyajian dari suatu produk makanan.
Kualitas suatu produk menjadi yang terbaik adalah bukan terletak pada
. hasil produk akhtr (finished goods),nrelainkan saat awal pembangunan produk
produk akhir yang dihasilkan
Qtroduct developmenr). Hal ini dikarenakan agar
adalah produk yang bebas cacat dan rnengurangi pernborosan untuk hasil
produk yang dibuang atau yang dibuat ulang karena hasil belum maksimal,
atau belum yang terbaik. Klasifikasi prototipe suatu produk dapat
dikategorikan menjadi ernpat kategori besar. Klasifikasi tersebut dibagi
ber asarkan fuirgsi dan komploksitasnya, di antaranya:
* Visual PrototiPe
Yaitg sgatu prototipe visual atau tayangan untuk menampilkan ukuran,
bentuk dari produk akhir.

b. Proofof ConcePt
Yaitu model dasar yang berfungsi untuk menunjukkan kelayakan ide
untuk membuktikan bahwa konsep tersetlt benar-benar dapat bekerja.

e Presentasi ProtofiPe
Yaitu merupakan bentuk miniatur dari produk aslinya, hanya saja
miniatur produk dibuat untuk versi presentasi. Presentasi prototipe
mernpunyai fungsi dan penampilan yang sama dengan produk aslinya.
Fungsi dari presentasi prototipe adalah untuk menunjukkan ganrbaran yang
akaq terlihat seperti apa hasil akhir suatu produk kepada investor atau
pelanggan.'

d. Prototipe Pra Ptoduksi


Yaitu suatu versi memodifftasi dari prototipe presentasi. Produsen akau
sering melihat prototipe pra produksi untuk mengekhui bagaimana untuk
memproduksi massal.
\

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Ke|as XI

Adapun masing-masing dari prototipe produk' dibangun/dibuat bebas.


Untuk pembuatan prototipe tidak harus melalui empat tahap seluruhnya.
Tahapan tersebut merupakan dasar dari proses pembuatan prototipe di mana
tahapannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. r

2. Perencanaan Menu Usaha Jasa Boga


Prototipe dalam usaha boga adalah merupakan perencanaan suatu hidangan
alau makanan yarLg disebut juga menu. Menu merupakan produk jang
dihasilkan jika usaha jasa boga akan didirikan. Sebelum mengetahui macam-
macam produk yang berupa berbagai macam menu dalam usaha jasa boga.
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusumn menu yang akan
diproduksi untuk memenuhi selera konsumen. Penlrusunan menu hendaknya
mengacu pada berbagai jenis hidangan sehingga memiliki vtriasi yang beragam
dalam segi warna, rasa, tekstur, aroma dan rupa. Menu yang terencana dengan
baik akan menjadi dasar dari suatu usaha untuk tetap berjalan dengan lancar
dan akan menjadi sarana promosi dalam usaha jasa boga. Menu yang disiapkan
akan menentukan tema atau bentuk suatu usaha. Contoh produk makanan yang
disiapkan menu sepinggan, macam snack, minuman, masakan nasi, masakan
mie, aneka lauk dan sayur. Prototipe dalam bidang boga yaitu suatu resep baku
dari masing-masing variasi makanan, hidangan ataupun suatu menu.
Menu berasal dari bahasa Prancis (menute) yang berarti daftar makanan
yang berisi bagian makanan yang akan disajikan kepada tamu. Sedangkan orang
Inggns menyebutnya dengan Bill of'Fare. Menu dapat dibedakan menurut
tempat penghidangan seperti Coffee Shop Menu, Main Dinning Room Menu,
Room Service, Banquet Menu, Special Event Menu dan lain sebagainya.
Menu memiliki arti yang saling keterkaitan arrtara pengusaha, pelanggan,
pramusaji dan juru masak. Adapun keterkaitan itu adalah:
a. Bagi pengusaha, menu adalah suatu daftar makanan yang diharapkan dari
setiiap makanan yalgdisediakan akan dapat memberikan keuntungan.
b. Bagi pelanggan, menu adalah suatu daftar makanan di mana mereka bisa
memesan makanan yang dikehendaki.
c. Bagi pramusaji menu adalal, daftar makanan yang harus ditawarkan untuk
dijual kepada pelanggan sehingga perusahaan mendapatkan pemasukan
d. Bagi -juru rtrasak menu adalah daftar makanan yang harus disiapkan/
dimasak sesuai dengan permintaan/pilihan pelanggan.
Kelas Xl

Dalam pengelolaan usaha jasa boga fungsi dan peranan menu dapat ditinjau
dari tiga segi, yaitu:
a. Dari bagian pengolah rnakanan (dapur), menu berfungsi untuk:
1) Sumber informasi tentang bahan makanan yang dipe5.lukan, pembelian
bahan makanan harus disesuaikan dengan bahan makanan yang
diperlukan oleh menu,.-baik jenisnya, kualitasnya maupun banyaknya.
2) Menu memberikan informasi tentang peralatan dapur yang diperlukan.
Pembelian peralatan dapur juga harus menunjqng ata,u berguna untuk
mengolah makanan dalam menu.
3) Menu dipergunakan juga untuk membuat pembagian tugas dan
menyusun stnrktur organisasi dapur.
b. Dari bagianpramusaji menu berfungsi untuk:
1) Surnber informasi untuk menyiapkan peralatan hidang yang diperlukan
antara lain piring Qtlate), alat makan (cutleries),'gelas (g/ass) dan'lain
sebagainya.
2) Menu mernberikan informasi kepada pramusaji tentang produk yang akan
ditawarkan, atau dijual kepada pelanggan. Seorang pramusaji harus
mampu menjelaskan menu yang dijual di restoran tempat dia bekerja.
c. Dari segi pelanggan, menu berfungsi sebagai sumber informasi tentang
makanan yang dapat dipesan pada restoran tersebut.

3. Syarat-Syarat Penyusunan Menu


Dalarir menyusun menu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain:
a. Menu harus sesuai dengan jenis usaha boganya.
b. Tidak boleh ada pengulangan penggunaan bahan makanan.
c. Tidak boleh ada pengulangan penggunaan teknik pengolahan.
d. Memperhatikan nilat giziny a
e. Persediaan bahan makanan di pasaran (faktor musim).
f. Peralatan dapur yang dimiliki.
g. Peralatan hidang yang tersedia.
h. Kemampuan juru masak yang dimiliki.
i. Sesuaikandengan biaya yang tersedia.
j. Kombinasi warna makanan harus serasi.
k. Rasa dan aroma makanan tidak boleh sama.
l. Tekstur makanan tidak boleh sama.
m. Bentuk potongan bahan makanan harus bervariasi.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Ke]as XI

,r+nt
ffi ffi

ffiffiiffi
ffiMffi
ryryw

Gambar 4.2 Kemasan disposable, multitrip dan semi disposable


Sumber: Abdal Aziz, 201 6

Struktur Sistem Kemasan


Kelompok klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas, yaitu
dapat ditelusuri dengan mencermati kontak bahan kemasan dengan barang
atau produk yang dikemasnya. Adapun kelompok klasifftasi ini terdiri atas:
1) Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung bersentuhan dengan
produk yang dibungkusnya.

Gamb ar 4.3 Kemasan primer


Sumber: Abdul Aziz, 2016

2) Kemasan sekunder, yaifu kemasan yang tidak bersentuhan langsung


dengan produkny a akantetapi membungkus produk yang telah dikemas
dengan kemasan primer.

Gambar 4.4 Kemasan sekunder


Sumber: Abdul Aziz, 2016
3) Kemasan tersier dan kuartener, yaitu kemasan untuk menge'mas setelah
kemasan primer atau sekunder.

Gambar 4.5 Kemasan tersier dan kuartener


Sumber: Abd;ttl Aziz, 201 6

Sifat Kekakuan Bahan Kemas


Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan, dapat
dibagi nienjadi:
1) Kemasan fleksibel, yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa
adanyaretak atau patah. Misalnya plastik, kertas, dan aluminium foil.
2) Kemasan kaku, yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan
lenturan, patah apabila dibengkokkan dan relatif lebih tebal dari
kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
3) Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu bahan kemas yang memiliki
sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol
plastik (susu, kecap, saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.

Sifut Perlindungan terhadap Lingkungan


1) Kemasan Hermetis (Tahan Uap dan Gas)
Kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara
atau'uap air sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak dapat
'dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu.
2) Kemasan Tahan Cahaya
Wadah yang tidak bersifat ffansparan, misalnya kemasan logam,
kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan paflgarL yafig
mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil
fermentasi
3) Kemasan Tahan Suhu Tinggi
Kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan,
pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
PRODU.K,KREAT{F DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Kelas XI

Gambar 4.6 Desain kemasan yang bersifat perlindungan terhadap lingkungan


Sumber: Abdul Aztz, 2016

e TingkartKe,sinpan Paleai (Perakitan)


1) W-adah siap pakai, yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan
bentuk yang telah senrpurna,

,ffi,.

Gamb ar 4.7 Kemasan 'siap pakai


Sumber: Abdul Aziz, 2OL6

2) Wadah siap dirakit, yaitu wadah yang masih memerlukan tahap perakitan
sebelum diisi.

Gambar 4.8 Kemasan siap rakit


Sumber: Abdul Aziz, 20L6
\
pRoDUr knrnnF DAN KEWTRAUsAHAAN TATA BoGA Kelas xi '"i=rrit$ffi;
:i:::::::t:::I:::ttli::t:tt;:::!;ltl:.::';t;iiiiiiif i

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemasan


merupakan bungkus atau pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih artinya
rapi atau bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda
yang digunakan untuk membunglcrs atau tmtuk melindungi suatu barang agar
rap:i sfatbersih.

2. Fungsi Kemasan
Kemasan dalam dunia pemasaran fungsinya cenderung lebih dari hanya
sekadar alat pembungkus. Kemasan merupakan hal pertama yang menjadi
pusat perhatian dan bahan pertimbangan konsumen sebelum memutuskan
mernbeli produk. Pada dasarnya kemasan didesain untuk menyimpan produk,
melindungi produk dari kerusakan yang diwujudkan dalam berbagai macam
bentuk dan penyimpan produk semata. Kemasan pro 6k(packaglrg) berfungsi
pula sebagai media pemasaran atau sebagai sarana promosi danbrandingyatg
sengaja dirancang untuk membangun brand image dalam benak konsumen.
Kemasan yang dirancang dengan desain yang bagus dan terkonsep dengan
matang akan menimbulkan persepsi dalam benak konsumen bahwa produk
yang ditawarkan berkualitas bagus.

3. Klasifikasi Kemasan
Menurut Julianti dan Nurminah (2006), kemasan dapat diklasifikasikan
berdasarkan:
a. Frekuensi Pemakaian
Pada umumnya penggunaan kemasan secslra berulang kali sangat
tergantung pada jenis bahan kernasan yang digunakan, karena ada bahan
yang hanya dapat digunakan sekali pakai (seperti kertas), namun ada pula
bahan yang dapat digunakan beberapa kali (seperti plastik dan gelas) tanpa
mertgalami kerusakan yang berarti.
Klasifrkasi kemasan berdasarkan freluensi pemakaian, terdiri atas:
1) Kemasan sekali pakai (disposable), yaita kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai seperti kemasan produk instan, perrnen tfun
Iain-lain.
2) Kernasan yang dapat dipakai berulang kah (mwltitrip) dan biasanya
dikembilikan ke produsen seperti botol sprite coca-cola kaca dan
lain-1ain.
3) Kernasan atau wadah yang tidak dibuang dtau dikembalikan oleh
konsumen (serni disposable), tapi digunakan tmtuk kepentingan lain
oleh konsumen seperti kaleng susu, kaleng biskuit, botol air minum dan
lainJain.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Ke|as XI

4. Jenis-Jenis Menu
u. A'lu Curte mena
A'la Carte Menu adalah suatu susunan dafrat makanan dan minuman
yang memuat nama-nama rnakanan disertai dengan harganya masing-
masing.

Table d'hote menu atau set menu adalah suatu daftar makanan yang
membentuk suatu susunan hidangan lengkap dari hidangan pembuka
sampai hidangan penutup dengan satu kesatuan harga pasti.

e. Special Partlt Menu


Pada hakikatnya merupakan Table d'hote menu, perbedaannya terletak
pada tujuan menu tersebut. Special Party menu ini dipergunakan hanya
untuk perjamuan ata.;- pesta khusus saja. Pesta-pesta khusus tersebut
misalnya pesta perkawinan, pesta Lebaran, pesta Natal, perjamuan
kenegaraan, pesta ulang tahun dan lain sebagainya.
. ",fumslffix$-r - * lrH$q+- .-f.*ffifl,r, ffiffi . "l-,:ii-ry" "- " Jffi}f1tf--'.- @Eq

!'t#p#' -s,n !wt::ll*m:*}i::!&iel,!{:-


ww#{'i;*:svgffit"',::rffi

rsffiHr dqFY * *. -w u ;rcswm*-6ffi4$ffifuffiffit' l:ffi._e ,x


--

+ffiry*e*"1 ffi"ffi
"
+
-*i, Jjl*ffiffi??*--ffi , : r*"s4ryHrq;-n&#df,.: ffi
a#*ffi4;ri7 ?ffi.ffi n . Wtu"\:s&-ffiil; ". ftr$ffi6ffi#nx#:--:, -*;e#; ?
n :^
;:;tr:-r..'ffiffi

B. KONSEP KEMASAN PRODUK JASA BOGA


1. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi atau mernbungkus
pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun tidak.
(Jndang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996). Kemasan adalah
desain kreatif yang mengaitkan bentuk, strukhr, material, warma, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk
dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk rnembtmgkus, melindungi,
mengirim, mengeluarkan, menyimpan, rnengidentifikasi dan rnembedakan
sebuah produk di pasar. (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).
Menurut Danger (1992: 49) wadah atau pembungkus untuk menyiapkan
barang rnenjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual,
dan dipakai. Adanya wadah atau pembunglars dapat membantumencegah atau
rnengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi
dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan dan getaran).
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA KeIAS XI

4. Unsur-Unsur Desain Kemasan


Kunci utama untuk mernbuat desain kemasan yang baik adalahkemasan
tersebut harus simple (sederhana), fungsional dan menciptakan respons
emosional positif. Kemasan harus dapat menarik perhatian secara vizual,
emosional dan rasional. Sebgah desain kemasan yang bagus memberikan
sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya. Karena itulah unsur-
unsur grafis dari kemasan antara lain: warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf
dantata letak rnerupakan unsur visual yang mempunyai peran terbesar dalam
proses penyampaian pesan.
Menurut Kotler Q003), terdapat enam faktor yarry penting dalaar
mernengaruhi kerna5an, yutu: size, forru, material, color, text, brand. Secara
rinci dijelaskan sebagai berikut:
* Warna (Colour)
Konsumen melihat warnajauh lebih cepat dari pada melihat bentuk atau
rupa dan warnailahyaagpertamakali produk dipajangkan. Ada beberapa
fungsi warna dalamkemasan yaitu: Untuk identifftasi, untuk menciptakan
suatu citra dan untuk rneningkatkan dayabeli.

b. Bahan (MateriaA
Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, di
antararrya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam'

c. Bentuk (Form)
Bentuk kemasan merupakan pendukung ttaffnterciptanya seluruh daya
tarik visual. Benhrk biasanya ditentukan oleh sifat produknya, pertimbangan
mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajangan dan cata perrggunaan'
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kemasan: benfuk
' dayataik
kemasan yang sederhana, suatu bentuk yang teratur mempunyai
yang lebih, suatu bentuk yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah
terlihat.

d Ukuran (Size)
Ukuran kemasan tergantung padajenis produkyang dibungkusnya, baik
untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan.

e. Logo (Brand)
Merek dagaag atau logo perusahaan memiliki peranafi penting dalam
meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.

f. Topograft(Tex\
Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita
untuk menjelaskan produk yang ditawarkan sekaligus menyerahkan
konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.
m , T9?YI $:1Ir PT *'*!SY:11TI'^'1 'o9t *:r" 1'
5. Bahan dan Bentuk Kemasan Usaha Jasa Boga
Bahan dan bentuk kemasan usaha jasa boga dibedakan menjadi 5, yaitu:
a. Kemasan Logam
Krmasan logam adalah kemasan yang paling aman karena kemasan ini
dapat melindungi produk dari sinar matahai,uap air dan oksigen. Kemasan
logam ini dapat dibuat dari almuninium dan plat besi lapis timah putih.

b. Kemasan Kaca
Kemasan gelas sifabrya tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas,
tahan terhadap produk yang bersifat asam dan basa. Kekurangan kemasan
gelas ini yaitu mulah pecah jika terkena benturan dan beratnya yang cukup
berat dibandingkan dengan bahan lainnya seperti logam atau kertras.

c. Kemasan Plastik
Kemasan plastik sifatnya ringan, relatif murah, namun masa simpan
relatif singkat dibandingkan dengan kaleng. Kemasan plastik dapat
berbentuk plastik lernbaran, kantong plastik, wadah plastik dengan bentuk
tertentu, botol maupun gelas plastik.

d Kemasan Kertas
Kemasan kertas dan karton banyak digunakan untuk karton lipat (KKL)
dan kotak karton gelombang (KKG) yang mudah dicetak.

e. Kemasan Fteksibel
Kemasan fleksibel mer,upakan suatu revolusi dari teknologi pembuatan
kemasan, bentuknya fleksibel sesuai sifat produk yang dikandungnya.
Kemasan fleksibel dapat diproduksi dalam bentuk rol atau kantong
(sachet).

6. Tahapan Desain Kemasan


Agpr kemasan terlihat menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin,
dalam merancang atau merencanakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya
kita memperhatikan hal-hal seperti berikut ini:
u Kesesuaian antara Produk dengan Bahsn Pengemasnya
Maksudnya adalah dalaqr menentukan bahan pengemas kita harus
mempertimbangkan produk yang kita miliki. Jika produk kita berbentuk
cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih bahan pengemas seperti botol
atau gelas plastik. Jika produk kita berupa makanan kering seperti kripik,
kerupuk, atatyang lainnya kita bisa menggunakan plastik transparan dan
lain sebagainya. Plastik dapat digunakan sebagai kemasan primer sekaligus
dengan labelnya, juga bisa dimasukkan ke dalam kemasan lain seperti dus
kertas sebagai kemasan sekunder.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA KeIAS XI

b. akuran Kemasan dan Ketebalan Bahan Kemasan


Ukuran kemasan berkaitan dengan banyak sedikirrya isi yang
diinginkan, sedangkan ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk
yang ada di dalamnya. Jika produknya sangat ringan seperti kerupuk
sebaiknya kemasan dibuat dalam relative besar.

Bentuk Kemasan
Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa dirancang dalam bentuk
yang unik tergantung dari kreativitas perancangnya. Misalnya kemasan dus
kertas bisa dibuat seperti tabung, kubus, balok, trapezium atau bentuk-
bentuk lainnya.

Gamb ar 4.9 Kemasan Sariwangi


s I I e dugrafi s de sain. wordpre s s . c om
Sumb er : http :
n '14
to PRODUK KREAT]F DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Kelas Xl

; MrygM 6nn.*
'smffiS'
ffiwfiffi*s=ffiffi
k*ffi"
*'i

m"
ffir:
*ffiT
-
ffi ffiF;
**. ;M.d&rya+tqi#Sqffi ,.-g-ffi*'*:ffi,,'ffiT.:+=*
gl W-
;W Wry
""'

dM qry*Hffi*,"@ ''ffi"ffi*: *.*s


*rffi.
@e
*{in*,ffi, kffi@nk$mffiffiIk*
:}t
Ktusxs,

-ffi@ffiffiffiib"Wxa*
j: jffiffi"ffi"ffiffiffiq
* cffi, '*w-ffie g"W-
r*
*i-;.,t*
:,
*Yffiw- #*;* =.s-m
#ffi-#qp,'ffi.@*#@@*.]*.:::,,,1-&]il.Tm
C. DESAIN KREATIF' KEMASAN PRODUK JASA BOGA
Membangun suatu bisnis usaha, perlu adanya sebuah perencanaan yang besar
dan matang sebelum mengeksekusinya. Kreativitas selalu menjadi kunci terdepan
memenangkanpersaingan dalam duniabisnis. Begitujugapadabisnis kuliner atau
usaha jasa boga. Merencanakan sebuah kemasan merupakan hal yang sangat
penting karena dapat membangun brand image produk yang dijualnya.
Beberapa pengusaha pemilik brand tertenitbahkan memiliki tim khusus yang
melibatkan desainer produk maupun desainer grafis profesional untuk merancang
kemasan produk yang tak hanya memiliki nilai fungsional tapi juga nilai estetika
yang tinggi. Merancang desain kemasan yang efektif memerlukan pengetahuan
yang luas mulai dari desain produk hrngga strategi pemasaran. Kemasan yang
cantik, unik, kreatif dan mempesona pembeli akan menjadi pemenang dalam
sebuah persaingan usaha.
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA Kelas Xt t
#-["\k*
,#^M!@i
- ffi
l@ fu

Set nampan kopi dan roti Kerucut popcorn

Ceke fresh from the oven


Celana bolu kukus

Burunq cereal

Rambut makaroni dan spaghetti Box dasins

Teh gantunganbaju

Kemas an dan kertas iadi pot bunsa


Gambar 4.10 Desain kemasan kreatif
Sumber: https:I / awapack.id/ 1 3 -contoh-kemasan-makanan-unik-dan-kreatif-yang-
menginspirasi/
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA KCIAS XI

RANGKUMAN
1. Prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk
dan merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk
karena menyangkut keunggUlan produk yang akan menentukan kemajuan suatu
usaha di masa mendatang.
2. Klasifikasi prototipe suatu produk dikategorikan menjadi 4 kategori besar
berdasarkan fungsi dan kompleksitasnya, di antaranya:
a. Visual prototipe c. Presentasi prototipe
b. Proof of concept d. Prototipe pra produki
3. Prototipe dalam usaha boga adalah merupakan perencanaan suatu hidangarL atau
makanan yang disebut juga menu.
4. Kemasan merupakan bungkus atau pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih
artinya rapi atau bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda
yang digunakan untuk membungkus atau Untuk melindungi suatu barang agar rupi
atau bersih.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu kemasan, yaitu:
a. Kesesuaian antaraproduk dengan bahan pengemasannya.
b. Ukuran kemasan dan ketebalan bahan kemasan.
c. Bentuk kemasan.
6. Merencanakan sebuah kemasan merupakan hal yang sangat penting karena dapat
membangun brand image produk yang dijualnya.

Anda mungkin juga menyukai