Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS CENDRAWASIH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

UJIAN TENGAH SEMESTER


SASTRA ANAK
Nama Mahasiswa : Antomina Imburi,S.Pd
Nim : 2021015085054
Kelas : Teluk Wondama
__________________________________________________________________

I. TEKS PUISI
1. Menurut Anda, puisi tersebut ditulis untuk anak usia berapa ? Berikan alasannya !

- Puisi tersebut untuk anak usia 9 s/d 12 Tahun keatas


- Alasannya karena anak usia tersebut sudah bisa menjelaskan isi/makna dan pesan
yang terdapat dalam puisi tersebut,juga untuk untuk menyampaikan isi/makna dan
pesan perlu pengetahuan dan perbendaharaan kata yang cukup banyak.

2. Pesan apa sajakah yang ingin disampaikan pengaranng lewat puisi tersebut ?
- Ada 3 pesan yaitu
1. Air merupakan sumber kehidupan bagi semua orang di muka bumi ini dan air
mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk itu kita harus
memanfaatkan air dengan sebaik mungkin dan jangan mengotori air dengan
berbagai sampah.
2. Apabila tidak ada air maka setiap orang tidak bisa minum,mandi dan juga
berdampak buruk bagi makhluk lain seperti ikanpun bisa mati kalau tidak ada
air karena ikan hanya bisa hidup di dalam air jadi bila tak ada air pasti iakn
mati, dengan demikian air sangat mempunyai banyak manfaat di bumi ini.
3. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena Tuhan telah
menciptakan air bagi kita semua makhluk hidup yang ada di dunia ini.

3.Bagaimanakah cara guru membentuk karakter anak melalui puisi tersebut ?

1. Seorang siswa diminta membaca puisi “ AIR” dengan baik dan benar seperti yang

Sudah dicontohkan oleh gurunya di depan kelas dan diperhatikan dengan seksama

Oleh guru dan siswa lainnya.


2.Guru meminta setiap siswa menuliskan isi dan pesan dari puisi yang telah di bacakan

Oleh temannya tadi.

3.Setiap siswa diberi kesempatan mengemukakan apa yang telah dituliskan mengenai isi

Dan pesan yang terdapat dalam puisi secara lisan.

4. Siswa dapat memberikan pesan moral dan dapat melakukannya dan kehidupan
Sehari-hari dan guru memberikan pesan moral yang baik bagi siswa bahwa kita
harus tetap menjaga kebersihan air sungai,sumur dengan tidak megotorinya dan
menggunakan air dengan seperlunya saja dan hal tersebut di lakukan dalam
kehidupan sehari-hari dan tetap bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
Sudah memberikan air kepada semua makhluk hidup yang ada di Bumi ini.

II. Teks Cerita Rakyat

1. Ulas cara yang akan Anda lakukan agar siswa kelas rendah dapat memahami isi cerita
Rakyat tersebut dengan baik dilihat dari stile ( bahasa atau gaya bertutur ) Anda !
- Guru bercerita menggunakan bahasa sesuai teks sambil di jelaskan mengunakan bahasa
yang digunakan oleh siswa kemudian guru juga dapat menirukan suara para tokoh
dalam cerita dengan mempertegas dengan gerak tubuh menunjuk atau berjalan-jalan,
akan lebih di ingat lagi oleh siswa bila menggunakan alat peraga berupa gambar hewan
bangau,ikan dan teripang atau media.

2. Kemukakan pula model pembelajaran yang akan Anda gunakan ketika menggunakan
teks cerita rakyat ini di kelas tinggi.
- Model bermain peran( Role Playing)
Langkah-langkahnya adalah
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih peran sesuai tokoh dalam
cerita untuk menirukan peran tokoh dalam cerita untuk mengetahui kecermatan dan
emosional siswa pada penekanan setiap kalimat dari tokoh yang ditirukan.
3. Alihkan teks cerita rakyat di atas ke dalam bentuk teks drama sederhana bagi siswa
kelas tinggi
- “ BANGAU DAN TERIPANG “
Ada sepasang sahabat yaitu Bangau dan Teripang yang hidup di pinggir Laut, Bangau
membuat sarangnya di sebuah pohon bakau yang besar di pinggir Laut sedangkan
Teripang hidup dipasir di dalam laut dekat karang, dan suatu pagi suatu hal terjadi
Yaitu Bangau kaget dan terbangun dari tidurnya ternyata air sudah pasang dan
gelombang sangat besar dan tinggi dan sahabatnya Teripang terjepit di karang, berikut
percakapan antara bangau dan Teripang dan ikan :
Bangau : “ Kalau air sudah surut,pasti banyak ikan bersembunyi di celah-celah Atau
Kubangan air. “ (kata bangau dalam hatinya )
Teripang : “ Sobat, tolonglah! Aku terjepit di batu karang, sakit sekali.” ( teriakan dari
Teripang )
(Bangau berniat menolong tetapi ia terlena dengan makanannya yang sangat banyak
sehingga dia tidak menolong sahabatnya teripang malah pergi setelah perutnya sudah
sangat kenyang , lalu datanglah seekor ikan kumis yang melihat keadaan teripang yang
sudah sangat kesakitan karena terluka terjepit karang sehingga ikan menolong dan
merawat Teripang sampai sembuh dan keesokan harinya bangau terjebak cairan putih
seperti benang melilit kaki bangau).
Bangau : “ Aduh....kaki ku sakit...Tolonglah aku, Teripang ( bangau meminta tolong
Pada teripang ).
Teripang : “ Maaf.... Bangau ! aku tidak dapat menolong mu karena aku sendiripun
Sedang sakit berat.” (ujar teripang dengan sedih)
Akhirnya bangaupun mati karena keserakahannya sendiri dan ketidakpeduliannya pada
sahabatnya.

PESAN MORALNYA BAGI KITA SEMUA : JANGAN SUKA MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
JUGA JANGAN SERAHKAH HIDUP ITU HARUS SALING TOLONG MENOLONG ANTAR
SESAMA MANUSIA BEGITU JUGA TERHADAP SAHABAT KITA,

III. Teks Cerita Pendek


1. Kesan apakah yang Anda peroleh ketika membaca cerpen “ Ibu Pergi ke Laut”. ?
- Kerinduan seorang anak yang menanti dan bertanya-tanya kemana ibunya pergi selama
ini dan perasaan orang-orang yang berusaha meyakinkan anak perempuan yang
sebenarnya juga sedih.
2. Sebagai orang tua tunggal kita harus menjelaskan sesuatu hal kepada anak dengan cara
yang benar dan waktu yang tepat.
3. Dalam menjelaskan suatu hal tidak boleh mengikuti ego kita tetapi harus dengan cara
yang baik
4. Malam sebelum ibu pergi, aku melihat ia mengepak barang di dalam tas besar.
Mau saya ganti dengan, ibu tidak jadi pergi ibu mengurungkan niatnya untuk pergi
karena ibu sudah dapat pekerjaan disini sehingga kehidupan kami ke depan sudah lebih
baik, dengan begitu kami dapat hidup bersama berbahagia bersama satu keluarga disini.

Anda mungkin juga menyukai