Anda di halaman 1dari 2

Studi kasus.

Kasus berikut ini adalah persoalan yang dihadapi oleh para petani di sebuah desa di
Bogor. Penduduk desa tersebut rata-rata memiliki lebih dari dua anak meskipun banyak ibu
mengaku mengikuti program KB. Sebagian besar penduduk desa tersebut buta huruf dan
sedikit di antaranya pernah sekolah meskipun tidak tamat sekolah dasar. Sebagian dari
mereka tingkat keinginan sekolahnya rendah sementara sisanya yang berkeinginan kuat
terbentur masalah biaya.

Mata pencaharian utama mereka adalah bertani. Selama dua puluh tahun terakhir pola
budidayayangdominanberlangsungdidesatersebutadalahpolarevolusihijau,tampakdari
cirinyayangintensifmenggunakanpupukkimiadanpestisida.Saatiniparapetanimengeluh
harga pupuk dan benih bertambah tinggi, sementara harga jual produk di tingkat petani
sangat rendah. Ditambah lagi dengan hama tanaman yang makin parah, kualitas benih yang
terus menurun dan kualitas tanah yang makin tidak subur.
Selain bertani penduduk juga mencari penghasilan tambahan di kota, misalnya dengan
menjadi buruh atau berjualan kecil-kecilan dalam skala yang sangat kecil. Para pemuda di
desa tersebut sebagian besar adalah penganggur yang menggantungkan hidupnya pada
orang tua mereka atau pada pekerjaan-pekerjaan sesaat seperti menjadi tukang bangunan,
kuli angkut, pedagang dan buruh pabrik musiman. Sebagian lagi hidup dalam sulitnya hidup
sebagai preman dan tukang palag, menghabiskan waktu untuk minum dan judi.
Gadis-gadis desa itu terjebak pada ritual hidup mulai dari anak-anak menjadi kemudian
menunggu seseorang untuk menikahinya. Sebagian dari mereka terjebak pada masalah
kawin cerai dalam usia muda. Suami mereka menikah dengan orang lain, meninggalkannya
bersama anak-anak mereka yang masih kecil.
PendudukdesatersebutmenganutagamaIslamyangtaatdansangattundukkepadapara
pemuka agama. Seminggu sekali ibu-ibu mengikuti acara pengajian. Naik haji adalah suatu
prestisetersendiridandianggaplebihpentingketimbangpenggunaanuanguntukkeperluan
lain. Syukuran adalah budaya yang dilakukan setiap ada peringatan hari-hari yang dianggap
penting,misalnyaperkawinan,kelahran,sunatan,sertaberbagaiperingatanharirayaagama.
Pengeluaran untuk sosial penduduk desa ini seringkali lebih besar daripada pengeluaran
pribadimereka.

***Kerjakan Di Rumah dan Dikumpulkan Minggu Depan###

1. Bagaimana anda memandang masalah desa tersebut dengan pendekatan sistem?


2. Apa usulan anda untuk penyelesaian masalah tersebut?

manurut saya,dengan cara mengadakan program pemberian pupuk dan pestisida unggul yang
murah dan membuka lapangan kerja untuk mengolah hasil panen masyarakat sekitar

Anda mungkin juga menyukai