Khawarizmi 1710110024 Skripsivalid
Khawarizmi 1710110024 Skripsivalid
SKRIPSI
Khawarizmi
1710110024
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Mana-
jemen
VISI
Perguruan tinggi berbasis karakter yang menjadi pusat keunggulan untuk
mewujudkan peradaban emas
MISI
Kami perguruan tinggi berbasis karakter yang menyelenggarakan pembelajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat melalui keseimbangan spiritual, kreativitas
dan intelektualitas
Kami membentuk entrepreneur dan professional yang mampu menjadi pemimpin
perubahan, beretika, memili kepekaan sosial dan berkelas dunia.
Kami berjuang menginspirasi masyarakat
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan bahwa karya tulis berupa Skripsi/Tesis/Disertasi (pilih salah satu)
yang berjudul “ Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Agen Asur-
ansi Jiwa Syariah Prudential selama pandemi Covid-19 yang dimediasi oleh
Kepuasan Kerja (studi kasus pada PRUCAHAYA) “ adalah :
1. Sepenuhnya hasil karya saya sendiri berdasarkan dari pengetahuan yang
didapat selama kuliah termasuk bahan pustaka yang dijadikan referensi.
2. Bukan merupakan duplikasi dari karya ilmiah orang lain yang diakui se-
bagai hasil tulisan ataupun pikiran sendiri melalui proses penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menerima sanksi yang dijatuhkan, apabila di
kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat baik bersifat parsial
maupun menyeluruh, atau adanya klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Jakarta, 27 Agustus 2020
Yang membuat pernyataan,
Khawarizmi
1710110024
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh :
Nama : Khawarizmi
NIM : 1710110024
Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Agen
Asuransi Jiwa Syariah Prudential selama pandemic Covid-
19 yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja (studi kasus pada
PRUCAHAYA)
Telah diuji dan berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dalam sidang
pendadaran, dan dinyatakan L U L U S.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : 24 Juni 2021
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
NIDN : 03-1305-7506
NIDN : 03-2701-7202
NIDN : 03-1111-8108
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Khawarizmi
NIM : 1710110024
Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah
Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk kepada Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer ESQ Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-
exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Agen Asuransi Jiwa Sya-
riah Prudential selama pandemic Covid-19 yang dimediasi oleh Kepuasan
Kerja (studi kasus pada PRUCAHAYA)
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslu-
sif ini Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer ESQ berhak menyim-
pan, mengalihmedia/format, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 31 Mei 2021
Yang menyatakan,
(Khawarizmi)
ABSTRAK
Nama : Khawarizmi
Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah
Judul : Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Agen Asuransi
Jiwa Syariah Prudential selama pandemic Covid-19 yang dimediasi
oleh Kepuasan Kerja (studi kasus pada PRUCAHAYA)
Pembimbing : Lia Siti Julaeha, S.I.P., M.M.
Adanya virus baru yang pada awal tahun 2020 yang penularannya
sangat tinggi dan berasal dari Wuhan, China, bernama COVID-19. Virus ini
membuat segala aktivitas dan kebiasaan manusia berubah. Banyak hal yang
berubah semenjak tahun 2020 terutama di dunia pekerjaan, termasuk
bagaimana cara bekerja dan mencari uang. Karena COVID-19 pun banyak
perusahaan yang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama-nya
adalah bekerja dari rumah. Salah satunya adalah industri asuransi yang ha-
rus berjuang ditengah pandemi untuk terus berjalan di tengah pandemi. Pe-
rusahaan asuransi harus memberikan sebuah apresiasi dalam bentuk apapun
untuk tetap mencapai tujuan yang diinginkan. salah satunya dengan bentuk
pemberian insentif untuk menunjang kinerja demi tercapainya tujuan perus-
ahaan. Maka pada penelitiannya ini ingin melihat motivasi dan insentif yang
diberikan oleh perusahaan asuransi berpengaruh terhadap kinerja agen asur-
ansi melalui kepuasan kerja di perusahaan asuransi.
Metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian asosiatif dan
kuantitatif, dengan pendekatan statistik deskriptif, analisis linear berganda,
serta analisis jalur (karena menggunakan variabel mediasi). Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 97 agen asuransi jiwa syariah. Pengambilan sam-
pel menggunakan teknik purposive random sampling dengan metode
slovin. Data yang didapatkan adalah data primer dengan kuesioner yang
disebarkan dan diolah menggunakan SPSS versi 23.
Penelitian ini telah memenuhi uji instrumen; validitas, reliabilitas
dan uji asumsi klasik ; uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan
uji heteroskedastisitas.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan dari semua hipotesis yang
diberikan terdapat pengaruh ; (1) Motivasi dan Insentif berpengaruh secara
langsung terhadap kinerja (2) Motivasi dan Insentif berpengaruh terhadap
kepuasan kerja (3) Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh motivasi dan
insentif terhadap kinerja.
Kata Kunci : COVID-19, Agen AsuransiMotivasi, Insentif, Kepuasan Kerja,
Kinerja.
ABSTRACT
Name : Khawarizmi
Study Program : Business Management Sharia
Title : Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja Agen
Asuransi Jiwa Syariah Prudential selama pandemic Covid-
19 yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja (studi kasus pada
PRUCAHAYA)
Counsellor : Lia Siti Julaeha, S.I.P., M.M.
There was a new virus that in early 2020 had a very high transmis-
sion rate and originated from Wuhan, China, named COVID-19. This virus
makes all human activities and habits change. Many things have changed
since 2020, especially in the world of work, including how to work and make
money. Due to COVID-19, many companies have had to adapt to new hab-
its, especially working from home. One of them is the insurance industry
which has to struggle in the midst of a pandemic to keep going in the midst
of a pandemic. Insurance companies must provide an appreciation in any
form to keep achieving the desired goals. one of them is in the form of
providing incentives to support performance in order to achieve company
goals. So in this study, we want to see the motivation and incentives pro-
vided by insurance companies affect the performance of insurance agents
through job satisfaction in insurance companies.
The research method used is associative and quantitative research,
with a descriptive statistical approach, multiple linear analysis, and path
analysis (because it uses mediating variables). The number of samples in
this study were 97 sharia life insurance agents. Sampling using purposive
random sampling technique with the slovin method. The data obtained are
primary data with questionnaires distributed and processed using SPSS ver-
sion 23.
This research has fulfilled the instrument test; validity, reliability
and classical assumption test; normality test, linearity test, multicollinearity
test and heteroscedasticity test.
The results in this study show that from all the hypotheses given
there is an effect; (1) Motivation and incentives have a direct effect on per-
formance (2) Motivation and incentives have an effect on job satisfaction
(3) Job satisfaction does not mediate the effect of motivation and incentives
on performance.
Puji dan rasa syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT., karena atas ber-
kat, rahmat, dan juga izin-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu
sebagai tugas akhir yang diberi judul “Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap
Kinerja Agen Asuransi Jiwa Syariah Prudential selama pandemic Covid-19
yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja (studi pada PRUCAHAYA)”. Shalawat
serta salam selalu diberikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta para
sahabat dan keluarga Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan dalam
menjalani kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Manajemen pada STIMIK ESQ. Peneliti menyadari
bahwasanya dalam pengerjaan penelitian skripsi ini yang telah disusun sedemikian
rupa masih terdapat kekurangan maupun jauh dari nilai sempurna. Oleh karenanya,
peneliti berharap dengan segenap kelebihan dan kekurangan dalam penelitian ini,
manfaat dan juga nilai positifnya dapat tetap diambil oleh pihak-pihak yang akan
membutuhkan kelak.
Peneliti juga tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan bantuan dalam segala bentuk. Tanpa bantuan dari
serta kemurahan hati pihak-pihak yang telah membantu peneliti, skripsi ini akan
lebih jauh dari nilai sempurna. Ucapan terimakasih dan rasa hormat peneliti jabar-
kan dan berikan kepada:
1. Keluarga peneliti, Bunda Endah Muthiah, Bapak Salmaidi Salim, kakak-
adik tersayang (Hasabi Bilal, Khoza Inullah, Bana), yang telah membantu
memotivasi dan menguatkan peneliti untuk terus serius dan semangat
mengerjakan tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian selaku Pendiri STIMIK ESQ.
3. (Alm.) Bapak Prof. Dr. Surna Tjahja Djajadiningrat Ph.d selaku Pendiri
STIMIK ESQ.
4. Ibu Dwitya Agustina, S.T., MBA selaku Presiden STIMIK ESQ.
5. Ibu Leli Deswindi, S.E, MT selaku Ketua STIMIK ESQ sekaligus dosen
wali peneliti yang senantiasa memberikan dukungan dan juga arahan
kepada peneliti hingga peneliti dapat dengan mudah dan mendapatkan ban-
yak ilmu juga saran dari beliau atas pengerjaan tugas akhir ini.
6. Ibu Lia Siti Julaeha, S.I.P., M.M.. selaku dosen pembimbing peneliti yang
telah membantu pengerjaan skripsi dan juga bantuan dalam bentuk lain se-
hingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. Ibu Dr. Ir. Maya Syafriana Effendi, MM selaku dosen statistika dan juga
yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga peneliti
dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
8. Tenaga Pengajar dan Staf STIMIK ESQ yang telah membantu peneliti da-
lam menimba ilmu pengetahuan dan juga menjalankan aktivitas perkuliahan
tatap langsung maupun tidak langsung selama studi di STIMIK ESQ.
9. Dewan Penguji,
10. GA OWNER PT. Cahaya Berkah Insani, Endah Muthiah, dan Gayuh Budi
Hartono selaku pemimpin kantor pemasaran mandiri PRUCAHAYA.
11. Rekan satu bimbingan (Sadewa Assidqi, Nur Rahimah) yang telah sama-
sama membantu dan juga saling memotivasi untuk terus semangat
mengerjakan tugas akhir ini.
12. Rekan sahabat peneliti (Ahmad Haikal Setiawan, Amalia Fauziyyah Idris,
Elyza Agustin Pratiwi, Guntur Aulia Ahmad, Hafizhah Nur Miyazi, Harits
Fadillah, Sofia Miranda Adliah, Nur Rahimah, Rika Hasna Sa’adah, Aditya
Putra Pradana Indiarto Rakyan Zaid Pramoedya, dan Sadewa Assidiqi) yang
telah bersedia untuk sama-sama berbagi ilmu, waktu, dan juga pengalaman
masing-masing.
13. Seluruh teman-teman angkatan 2017 yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang telah membersamai peneliti selama kurang lebih empat (4) tahun masa
perkuliahan dan memberikan dukungan semangat untuk peneliti dalam
proses menyelesaikan studi untuk mendapatkan gelar sarjana Manajemen di
STIMIK ESQ.
14. Rekan kerabat peneliti di luar ESQBS yang tidak bisa disebutkan satu per-
satu yang telah memberikan dukungan semangat dan doa kepada peneliti
sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
15. Rekan peneliti Haura Aqila Gantari yang selalu memberikan dukungan
secara doa, waktu, dan pikirannya.
16. Seluruh agen, leader, dan lain-lain yang menjadi responden dari
PRUCAHAYA yang telah berpartisipasi dalam tugas akhir ini sehingga
peneliti mendapatkan hasil penelitian yang melengkapi dari tugas akhir ini.
Selama proses penyusunan tugas akhir, peneliti menerapkan nilai-nilai se-
bagai berikut;
1. Integrity : peneliti dengan jujur mengutip sumber-sumber referensi yang
dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir.
2. Passion : peneliti dengan semangat yang patah tumbuh ketika melakukan
penelitian.
3. Creativity : peneliti mencari berbagai solusi dan jalan keluar ketika men-
galami kesulitan dalam mengerjakan tugas akhir ini.
4. Humility : peneliti menyadari keterbatasan kemampuan dan ketidakmam-
puan peneliti.
5. Professionalism : peneliti bersikap profesional dalam membagi waktu ter-
hadap berbagai prioritas.
Akhir dari kata, peneliti berharap agar penelitian tugas akhir ini dapat mem-
berikan manfaat serta nilai positif baik secara umum maupun khusus keapda pihak-
pihak yang membutuhkan kelak. Peneliti memohon maaf apabila dalam penulisan
tigas akhir ini terdapat kata-kata yang kurang tepat juga berkenan bagi pembaca.
Jakarta, 4 Januari 2021
Peneliti
DAFTAR ISI
PERNYATAAN O R I S I N A L I T A S.............................................. IV
BAB I .................................................................................................................... 18
PENDAHULUAN ................................................................................................ 18
BAB II .................................................................................................................. 25
12
2.1.4 Insentif .............................................................................................. 29
2.1.5 Kepuasan Kerja ................................................................................ 31
3.3.1 POPULASI................................................................................................. 46
13
2. ANALISIS SUB STRUKTUR I ....................................................................... 65
BAB IV ................................................................................................................. 71
14
DAFTAR GAMBAR dan TABEL
15
Tabel 8 Uji Validitas Variabel Motivasi ............................................................... 72
Tabel 9 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja .................................................... 72
Tabel 10 Uji Validitas Variabel Kinerja ............................................................... 73
Tabel 11 Uji Reliabilitas Penelitian ...................................................................... 73
Tabel 12 Statistik Deskriptif Variabel Motivasi ................................................... 75
Tabel 13 Statistik Deskriptif Variabel Insentif ..................................................... 75
Tabel 14 Statistik Deskriptif Variabel Kepuasan Kerja ........................................ 76
Tabel 15 Statistik Dekriptif Variabel Kinerja ....................................................... 77
Tabel 16 Hasil Uji Statistik Kolmogrov Smirnov Model 1 .................................. 79
Tabel 17 Hasil Uji Statistik Kolmogrov Smirnov Model 2 .................................. 79
Tabel 18 Uji Linearitas Insentif dan Kinerja......................................................... 80
Tabel 19 Uji Linearitas Motivasi dan Kinerja....................................................... 80
Tabel 20 Uji Linearitas Insentif dan Kepuasan Kerja ........................................... 80
Tabel 21 Uji Linearitas Motivasi dan Kepuasan Kerja ......................................... 81
Tabel 22 Uji Linearitas Kepuasan Kerja dan Kinerja ........................................... 81
Tabel 23 Uji Multikolinearitas Model Regresi Variabel Motivasi dan Insentif
terhadap Kepuasan Kerja ...................................................................................... 82
Tabel 24 Uji Multikolinearitas Model Regresi Variabel Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja ................................................................................................................... 82
Tabel 25 Pengaruh Motivasi dan Insentif secara bersama-sama terhadap Kepuasan
Kerja ...................................................................................................................... 85
Tabel 26 ANOVA dengan nilai F dan Signifikansi .............................................. 85
Tabel 27 Pengaruh Motivasi dan Insentif secara bersama-sama terhadap Kepuasan
Kerja ...................................................................................................................... 86
Tabel 28 Analisis Regresi Linear Berganda Model I ............................................ 87
Tabel 29 Pengaruh Motivasi, Insentif dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama
terhadap Kinerja .................................................................................................... 88
Tabel 30 ANOVA dengan Nilai F dan Signfikansi .............................................. 88
Tabel 31 Pengaruh Motivasi, Insentif, dan Kepuasan Kerja secara parsial terhadap
Kinerja ................................................................................................................... 89
Tabel 32 Analisis Regresi Linear Berganda Model II .......................................... 90
16
Tabel 33 Tabel koefisien jalur variabel motivasi dan insentif terhadap kepuasan
kerja ....................................................................................................................... 91
Tabel 34 Tabel koefisien jalur variabel motivasi, insentif dan kepuasan kerja
terhadap kinerja ..................................................................................................... 92
Tabel 35 Koefisien Motivasi dan Insentif terhadap Kepuasan Kerja ................... 93
Tabel 36 Koefisien Kepuasan Kerja terhadap Kinerja .......................................... 93
Tabel 37 Standar Eror Motivasi dan Insentif terhadap Kepuasan Kerja ............... 93
Tabel 38 Standar Eror Kepuasan Kerja terhadap Kinerja ..................................... 94
Tabel 39 Perumusan Perhitungan Uji Sobel ......................................................... 95
Tabel 40 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis ............................................................. 97
17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desember tahun 2019 dunia dikejutkan oleh penyakit menular baru yang
mirip dengan penyakit pneumonia. Penyakit ini muncul pertama kali di Tiongkok
dan pada akhirnya menyebar keseluruh penjuru dunia. World Health Organization
(WHO) menyatakan bahwa penyakit menular ini disebut sebagai Corona Virus Dis-
ease 19 (COVID-19). Penyebaran sangat cepat dikarenakan belum ada yang dapat
menanganinya secara baik dan secara ilmiah. Keadaan dunia yang dengan dadakan
berubah mengharuskan manusia untuk bisa menjaga jarak demi memperlambat
penyebaran coronavirus. Pada tanggal 11 maret 2020, World Health Organization
(WHO) akhirnya mengungumkan bahwa virus ini adalah sebuah pandemi Ketika
sudah menyebar keseluruh belahan dunia.
Pada tanggal 2 maret 2020, terdapat 2 kasus positif pertama di Indonesia.
Ini menjadi pertama kalinya covid-19 muncul di tanah air. Kasus ini diumumkan
langsung oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Jakarta Bersama
dengan Menteri Kesehatan Agus Terawan. Hal ini menjadi titik awal dimulainya
masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan diikuti oleh beberapa
daerah di seluruh Indonesia. Seluruh perusahaan diharuskan mengikuti arahan dari
pemerintah negara serta daerah demi menekan penyebaran COVID 19 di Indonesia.
Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Kasus COVID-19 di Jakarta sampai 14 Agustus 2020.
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang telah dilaporkan ke KEMENKES
Perusahaan pun diwajibkan merumahkan sementara karyawan dan
menghentikan proses kerja di kantor dan memindahkannya secara remote atau kerja
18
jarak jauh atau biasa disebut dengan work from home (WFH). Karyawan diharuskan
bekerja dirumah dan dituntut untuk tetap produktif demi menunjang keberhasilan
perusahaan menangani peraturan PSBB dari pemerintah.
Konsekuensi dari adanya Pembatasan Sosial (PSBB) di berbagai daerah ini
turut serta mengubah pola hidup dan kinerja kerja para karyawan untuk dapat me-
menuhi segala kebutuhan dan produktifitas dari perusahaan. Dari PSBB sistim yang
sudah Adapun diharuskan berubah dengan sistim daring (dalam jaringan) atau
online.
Perusahaan jasa asuransi jiwa yang aktivitas utamanya dilakukan oleh para
pemasar dalam melayani nasabahnya masih sangat mungkin untuk melakukan pe-
layanan yang lebih baik, sebab kebermaknaan produk asuransi jiwa bukan bergan-
tung pada kecanggihan teknologi dan peralatan yang digunakan tetapi lebih men-
kankan pada pelayanan petugasnya yang berbasis kualitas sumberdaya manusia
yang dimilikinya (Suhardi, 2017), untuk itulah penelitian ini dilakukan, dengan
tujuan adalah untuk mengetahui pengaruh kekuatansumber daya manusia yang var-
iabelnya adalah motivasi kerja dan insentif terhadap kinerja kerja agen asuransi
jiwa Syariah Prudential di kantor pemasaran mandiri Prucahaya Berkah Insani.
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menghubungkan beberapa variabel
yang salah satunya adalah variabel mediasi, yaitu kepuasan kerja. Kepuasan kerja
merupakan keadaan penting yang harus dimiliki oleh setiap pegawai/karyawan
yang bekerja, dimana manusia tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungan ker-
janya dan mereka akan bekerja dengan penuh gairah serta bersungguh – sungguh
sehingga kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan akan meningkat
(Nugroho & Kunartinah, 2012). Dermawan, dkk membuktikan kompensasi ber-
pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Motivasi dan harapan karyawan un-
tuk mendapatkan kompensasi yang sesuai membuat karyawan bekerja secara
maksimal demi tercapainya kinerja yang tinggi bagi karyawan (Nurcahyani &
Adnyani, 2016). Murty dan Hudiwinarsih menyatakan bahwa seorang karyawan
yang termotivasi akan bersifat energik dan bersemangat, dan sebaliknya seorang
karyawan dengan motivasi yang rendah akan sering men ampilkan rasa tidak nya-
man dan tidak senang terhadap pekerjaannya yang mengakibatkan kinerja mereka
menjadi buruk dan tujuan perusahaan tidak akan tercapai.
19
Dalam penelitian ini pun, variabel motivasi menjadi salah satu variabel yang
penulis jadikan pilihan dikarenakan motivasi sangat amat erat dengan apa yang ada
di dalam dunia pekerjaan. Dalam mencapai sesuatu, motivasi dibutuhkan agar apa
yang diri sendiri dan perusahaan/organisasi inginkan dapat tercapai dengan baik
dan benar. Dalam hal ini, penulis menggaet variabel lainnya sebagai pasangan dari
variabel motivasi, yaitu insentif. Insentif adalah pengupahan yang memberikan im-
balan yang berbeda karena memang prestasi yang berbeda. Dua orang dengan jab-
atan yang sama dapat menerima insentif yang berbeda karena bergantung pada
prestasi (Wahjono, 2008). Motivasi dan insentif sangat amat dekat dengan peker-
jaan agen asuransi jiwa, karena mereka bekerja berdasarkan target yang harus di-
capai setiap waktunya. Penelitian ini pun juga menggaet variabel mediasi/interven-
ing yaitu Kepuasan kerja. Dimana, kepuasan kerja bisa menjadi faktor yang me-
mediasi motivasi dan insentif untuk menunjang kinerja. Alasan utama
menggunakan variabel motivasi dan insentif adalah dikarenakan penulis sudah
bekerja di dalam objek penelitian yang ingin diteliti, dan sejauh pengamatan penu-
lis, motivasi dan insentif merupakan bagian penting dari keberlangsungan seorang
agen.
Sebelum COVID-19 melanda, perusahaan memiliki berbagai variasi pro-
gram motivasi yang diberikan kepada para agen asuransi. Program - progam ini
adalah program yang digunakan oleh PRUCAHAYA Jabodetabek dan
PRUCAHAYA Makassar. Berikut program motivasi PRUCAHAYA di tahun
2019:
Tabel 1 Progam Motivasi PRUCAHAYA 2019
No Program Keterangan
1 PRUCAHAYA Monthly Acara motivasi yang dilaksanakan setiap
Award akhir bulan untuk memberikan apresiasi
kepada agen terbaik dibulan tersebut.
2 "Es Serut" CAHAYA Acara Motivasi awal tahun dalam rangka
LEADING MOTIVATION penyemangat start awal tahun.
20
3 Leader Motivation Session Sesi Motivasi seluruh leader
PRUCAHAYA setiap hari selasa.
(PRUCAHAYA Jabodetabek di kantor
PRUCAHAYA Jakarta, PRUCAHAYA
Makassar di Kantor PRUCAHAYA Ma-
kassar.)
4 General Motivation Session Sesi motivasi seluruh agen PRUCAHAYA
setiap hari sabtu. (PRUCAHAYA
Jabodetabek di kantor PRUCAHAYA Ja-
karta, PRUCAHAYA Makassar di Kantor
PRUCAHAYA Makassar.)
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil Wawancara
No Program Keterangan
1 Leader Motivation Session Sesi motivasi leader PRUCAHAYA setiap
hari selasa
2 General Motivation Session Sesi motivasi seluruh agen PRUCAHAYA
setiap hari sabtu
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil Wawancara dan Observasi
21
Tabel 3 Program Insentif PRUCAHAYA 2019
No Program Keterangan
1 Kontes Mingguan Sesi kontes mingguan adalah pemberian in-
sentif untuk menunjang kinerja agen yang
dilakukan disaat sesi motivasi hari sabtu.
No Program Keterangan
1 Kontes Mingguan Sesi kontes mingguan adalah pemberian in-
sentif untuk menunjang kinerja agen yang
dilakukan disaat sesi motivasi hari sabtu.
2 Income booster Income booster adalah insentif yang diberi-
kan oleh Prudential pusat kepada para kan-
tor pemasaran mandiri untuk diberikan
kepada para agen.
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil Wawancara dan Observasi
Berdasarkan tabel diatas, ada 2 program insentif yang sampai saat ini masih berjalan
di masa pandemi, yaitu Kontes Mingguan yang diadakan oleh PRUCAHAYA dan
juga ada Income Booster yang diberikan oleh Prudential pusat. ini adalah program
yang dipakai untuk menunjang kinerja, dikarenakan disaat pandemi, tantangan para
agen pun juga semakin besar dimana para agen harus mendapatkan klien akan tetapi
juga harus berjuang di tengah pandemi.
22
1.2 Identifikasi Masalah
23
6. Apakah terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja kerja agen asuransi me-
lalui kepuasan kerja?
7. Apakah terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja agen asuransi
jiwa syariah?
24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
25
ditetapkan (Arianty, 2015). Kemudian menurut Ashwatappa dalam (Hosmani &
Shambhushankar, 2014) kinerja selalu diukur dari aspek hasil bukan upaya yang
dilakukan individu, yakni seberapa baik individu dapat memenuhi tuntutan
pekerjaannya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja adalah penampilan hasil
pekerjaan karyawan yang diukur sesuai dengan standar ketenagakerjaan yang telah
di tetapkan.
Indikator Kinerja
Indikator kinerja karyawan menurut (Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Keempat,
2017):
a. Tujuan
Merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai dimasa yang
akan datang. Atas dasar ini kinerja dilakukan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
b. Standar
Merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai. Tanpa
standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan tercapai. Kinerja seseorang
dikatakan berhasil jika mampu mencapai standar ditentukan atau disepakati
antara atasan dan bawahan.
c. Umpan Balik
Melaporkan kemajuan baik, kualitas maupun kuantitas dalam mencapai tujuan
yang di definisikan oleh standar.
d. Alat dan Sarana
Merupakan sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu
menyelesaikan tujuan dengan sukses. Alat atau fasilitas adalah faktor
pendukung untuk mencapai tujuan. Tanpa alat atau fasilitas, tugas kerja tertentu
tidak dapat dilakukan dilakukan dan tujuan tidak bisa diselesaikan sebagaimana
mestinya. Tanpa alat itu tidak mungkin untuk melakukan pekerjaan.
e. Kompetensi
Merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menjalankan suatu
pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik.
f. Motif
26
Merupakan alasan atau mendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Manajer memfasilitasi motivasi untuk karyawan dengan insentif moneter,
berikan pengakuan, memberikan kebebasan untuk melakukan pekerjaan
termasuk waktu untuk melakukan pekerjaan, sediakan sumber daya yang
diperlukan dan menghilangkan tindakan yang mengakibatkan
ketidaksengajaan.
g. Peluang Pekerja
Perlu mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerjanya.
2.1.3 Motivasi
Definisi Motivasi
Motivasi karyawan merupakan elemen terpenting bagi semua organisasi
untuk mencapai prestasi kerja atau kinerja baik publik maupun pribadi (Chintalloo
& Mahadeo, 2013). Dalam penelitian (Aarabi, Subramaniam, & Akeel, 2013) juga
mengatakan bahwa motivasi dalam organisasi pemerintah dan non-pemerintah
sangat penting dan dibutuhkan karena dapat mengubah dan meningkatkan kinerja
pekerja secara afirmatif.
Motivasi sebagai sebuah kata secara etimologis Latin “mover” yang artinya
penggerak yang berkonotasi “to make” yang berarti membuat (Machara & Jain,
2016). Motivasi adalah konsep teoretis yang digunakan untuk memperjelas perilaku
manusia dan motivasi tersebut memberikan motif bagi manusia untuk bereaksi dan
memenuhi kebutuhan mereka (Cook & Artino Jr, 2016).
Ada beberapa lainnya definisi yang dikemukakan oleh beberapa peneliti.
Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut
bertindak (Sutrisno, Fathoni, & Minarsih, 2016). Definisi lain motivasi
dikemukakan oleh Houssave dalam (Di Serio, Ibáñez, & Kloos, 2013), motivasi
adalah permulaan dan perilaku di balik kekuatan. Beberapa teori motivasi yang
telah dibahas dapat ditarik kesimpulan motivasi merupakan rangkaian atribut yang
menghasut atau persuasif terhadap gerakan, energi, arah, alasan perilaku kita,
sehingga “apa” dan “mengapa” kita melakukan sesuatu.
27
Faktor – Faktor Motivasi
Menurut Herzberg dalam (Alshmemri, Shahwan-Akl, & Maude, 2017)
terdapat dua faktor yang mendorong seseorang tersebut bertindak melakukan
sesuatu:
1. Faktor higiene
Memotivasi seseorang untuk keluar dari rasa tidak puas, termasuk di dalamnya
adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya.
2. Faktor motivator
Memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk di
dalamnya adalah penghargaan, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dan
sebagainya.
Jenis Motivasi
Menurut (Hasibuan M. S., 2013) ada dua jenis motivasi, yaitu:
1. Motivasi Positif,
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang) bawahan
dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berproduktivitas di atas
produktivitas standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan
meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.
Alat motivasi (daya perangsang) yang diberikan kepada bawahan adalah
insentif material dan insentif non-material.
2. Motivasi Negatif
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja
28
bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut
dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
2.1.4 Insentif
Definisi Insentif
(Wibowo, 2017) berpendapat bahwa insentif menghubungkan penghargaan
dan kinerja dengan memberikan imbalan kinerja tidak berdasarkan senioritas atau
jam bekerja. Definisi intensif menurut (Mangkunegara A. P., 2017) adalah suatu
penghargaan dalam bentuk material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi
kepada pegawai agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi
dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Insentif juga dapat di definisikan sebagai
bentuk pembayaran terkait dengan kinerja dan pembagian keuntungan, sebagai
pembagian keuntungan untuk karyawan karena terjadinya peningkatan
produktivitas (Burhanuddin, 2015).
Dalam penelitian (Rahmanda, 2013) pada prinsipnya pemberian insentif
menguntungkan kedua belah pihak, antara pihak perusahaan dengan karyawan.
Perusahaan mengharapkan adanya kekuatan atau semangat yang timbul dalam diri
karyawan yang mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik dalam arti lebih
produktif. Hal ini ditujukan agar tujuan yang ingin dicapai perusahaan dapat
terpenuhi. Sedangkan bagi karyawan, insentif digunakan sebagai salah satu alat
pemuas kebutuhannya.
Dapat disimpulkan insentif didasarkan pada hasil kerja selain gaji yang
diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar karyawan ingin bekerja lebih baik
dan mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi.
29
Indikator Insentif
Ada beberapa indikator menurut (Rivai, System yang Tepat Untuk Menilai Kinerja
Karyawan, 2005), yakni:
1. Kinerja
Dengan meningkatnya kinerja dari karyawan pada suatu perusahaan, maka hal
itu menjadi tolak ukur dan besar kaitannya dengan besar insentif yang akan
didapat oleh karyawan.
2. Lama Kerja
Penentuan dari besarnya nilai insentif berdasarkan atas lama kerjanya karyawan
tersebut. Yakni dengan menggunakan perhitungan per jam/hari/minggu/bulan
dsb.
3. Senioritas
Senioritas karyawan berpangkal pada lamanya seorang karyawan tersebut
berada di instansi terkait. Yang menjadi indikasi seseorang tersebut mendapat
nilai insentif yang lebih dari rekan lainnya adalah loyalitasnya pada perusahaan.
4. Kebutuhan
Faktor yang terpenting dari pemberian insentif menggunakan cara ini adalah
tingkat kewajaran pada pemberiannya, artinya insentif dapat digunakan sebagai
pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari, tidak berlebihan dan tidak merasa
ada yang kurang.
5. Keadilan dan Kelayakan
a) Keadilan
Korelasi berdasarkan pada usaha dari seseorang (input) karyawan terhadap
hasil sebagai bentuk (output) yang telah dikerjakan.
b) Kelayakan
Pengertian mengenai kelayakan adalah perbandingan besar antara insentif
yang diberikan perusahaan untuk mengikuti kondisi perusahaan yang sejenis
dalam kebijakannya memberikan insentif.
6. Evaluasi Jabatan Penentuan besar kecilnya nilai relativitas dari pemberian
insentif berdasarkan tinggi rendahnya jabatan yang diemban dalam perusahaan
tersebut
30
2.1.5 Kepuasan Kerja
31
Meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan pekerja, kebebasan berpolitik dan
hubungan kemasyarakatan.
3. Faktor Utama dalam Pekerjaan
Meliputi upah atau gaji, pengawasan, ketenangan kerja, kondisi kerja,
penghargaan, dan kesempatan untuk maju.
32
Penilai menilai lingkungan kerja yang baik dapat membuat karyawan merasa
nyaman dalam bekerja.
Nama Peneliti
Variabel Metode
No. Judul, dan Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Tahun
1. Elita Meliza, X1 = Kompensasi kuesioner dan Hasil penelitian ini
Nova Mardiana dianalisis dengan menunjukkan: (1)
Eka dan X2 = Lingkungan melakukan kompensasi berpengaruh
Mahatma Kerja pemodelan positif dan signifikan
Kufepaksi persamaan terhadap kinerja karyawan;
(2019) Y = Kinerja struktural (SEM) (2) lingkungan kerja
Karyawan di SmartPLS 3.2.8 berpengaruh positif dan
Analisis signifikan terhadap
Pengaruh Z = Kepuasan kinerja; (3) kompensasi
Kompensasi Dan Kerja berpengaruh positif dan
Lingkungan signifikan terhadap kinerja
Kerja Terhadap dengan dimediasi oleh
Kinerja kepuasan; (4) terakhir
Karyawan lingkungan kerja
Dengan berpengaruh positif dan
Kepuasan Kerja signifikan terhadap kinerja
Sebagai Variabel dengan dimediasi oleh
Intervening kepuasan.
33
3. M Ridwan X = Motivasi Penelitian Hasil penelitian ini
Rumasukun dan kuantitatif, menunjukkan: (1) terdapat
Ahmad Jusmin , Y = Kinerja dengan pengaruh antara motivasi
dkk (2020) pendekatan kerja dengan kepuasan
Z = Kepuasan kausal-komparatif kerja Pegawai Dinas
Pengaruh Kerja adalah pegawai Kesehatan Provinsi Papua;
Motivasi Kerja Dinas Kesehatan (2) terdapat pengaruh
Terhadap Provinsi Papua antara kepuasan kerja
Kinerja Pegawai dengan jumlah dengan kinerja pegawai
Dengan sampel sebanyak Dinas Kesehatan Provinsi
Kepuasan Kerja 53 orang. Data Papua; (3) terdapat
Sebagai Variabel diperoleh pengaruh antara motivasi
Mediasi (Studi menggunakan kerja dengan kinerja
Pada Dinas kuisioner dan di pegawai setelah dimediasi
Kesehatan uji menggunakan kepuasan kerja.
Provinsi Papua) metode Structural
Equation
Modeling (SEM)
34
5. Noor Riadi X1 = Motivasi Metode Hasil penelitian ini
Kurniawan pengumpulan data menunjukkan: bahwa
(2020) X2 = Lingkungan pada penelitian ini variabel motivasi kerja,
Kerja dengan lingkungan kerja, dan
Pengaruh menggunakan kepuasan kerja
Motivasi Kerja Y = Kinerja kuesioner. Jumlah berpengaruh positif dan
Dan Lingkungan sampel sebanyak signifikan terhadap kinerja
Kerja Terhadap Z = Kepuasan 50 karyawan. karyawan
Kinerja Kerja diuji secara
Karyawan statistik dengan
Dengan menggunakan
Kepuasan Kerja teknik structural
Sebagai Variabel equation
Intervening Pada modelling dengan
Pt Pln (Persero) program
Up3 Kuala SMARTPLS 3.2.7
Kapuas
Kalimantan
Tengah
6. Ulfah Fadzillah X1 = Budaya metode (1) Budaya organisasi
(2021) organisasi kuantitatif. berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
Pengaruh X2 = Kepuasan menggunakan karyawan; (2) Kepuasan
Budaya Kerja tekhnik sampel kerja berpengaruh Positif
Organisasi, jenuh dan signifikan terhadap
Kepuasan Kerja Y = Kinerja kinerja karyawan; (3)
dan Lingkungan Z = Motivasi Total karyawan Budaya Organisasi
Kerja Terhadap Bank BRI Syariah berpengaruh positif
Kinerja KC Semarang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan adalah 40, karyawan; (3) Kepuasan
Dengan kemudian Kerja berpengaruh positif
Motivasi Kerja dianalisa signifikan terhadap
sebagai Variabel menggunakan Motivasi Kerja; (4)
Intervening Pada SPSS untuk Lingkungan Kerja
Karyawan BRI analisis regresi berpengaruh negatif
Syariah KC linier berganda signifikan terhadap
Semarang dan menggunakan Motivasi Kerja; (5)
analisis Sobel Motivasi Kerja
untuk menghitung berpengaruh positif
pengaruh tidak signifikan terhadap Kinerja
langsung. karyawan; (6) Budaya
Organisasi berpengaruh
negatif signifikan terhadap
Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Motivasi
Kerja; (7) Kepuasan Kerja
berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Karyawan
yang dimediasi oleh
Motivasi Kerja; (8)
Lingkungan Kerja
berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja
Karyawan yang dimediasi
oleh Motivasi Kerja.
35
7. Adzhari X1 = Motivasi Metode yang
Ramadhan dan digunakan untuk
Purbudi Y = Kinerja pengumpulan data
Wahyuni (2019) menggunakan
Z = Kepuasan formulir
Pengaruh Kerja kuisioner.
Motivasi Populasi dalam
Terhadap penelitian ini
Kinerja Dengan adalah semua
Kepuasan Kerja pekerja dengan
sebagai Variable jumlah 128
Mediasi Di PT. karyawan. Teknik
Telkom yang digunakan
Telekomunikasi dalam penelitian
Riau Kepulauan ini adalah
Batam menggunakan
Purposive
sampling.
36
9. Suryono Putro X1 = Kompensasi pendekatan Hasil penelitian ini
Fajarto, kuantitatif dan menunjukkan:
Muhammad X2 = Kepuasan populasi (1) bahwa kompensasi
Havidz Aima, Kerja simple random tidak berpengaruh
dan Bambang sampling teknik signifikan terhadap
Karsono (2019) Y = Motivasi (toleransi produktivitas karyawan;
kesalahan Slovin (2) tetapi kepuasan kerja
The Effect of Y2 = 10%) berpengaruh positif
Compensation produktivitas Teknik signifikan terhadap
and Job pengumpulan data produktivitas karyawan;
Satisfaction On menggunakan (3) Kompensasi dan
Increasing instrumen kepuasan kerja sekaligus
Productivity of wawancara dan memiliki positif dan
Asuransi kuesioner. Data berpengaruh signifikan
Jasindo Head dianalisis terhadap produktivitas
Office menggunakan karyawan; (4) Selain itu,
Employees persamaan variabel motivasi
Mediated by struktural model memediasi kompensasi
Motivation (SEM) dengan dan pekerjaan kepuasan
Variable program terhadap produktivitas
perangkat lunak karyawan.
Smart PLS versi
3.2.8.
37
2.3 Kerangka Penelitian
Berdasarkan pada landasan teori yang telah dipaparkan dan diketahui
terdapat adanya hubungan variable, kerangka penelitian menggambarkan
hubungan antar variable dalam penelitian. Motivasi sebagai variable bebas
atau independent (X1), insentif sebagai variable bebas atau independent (X2),
Kinerja sebagai sebai variable terikat atau dependen (Y), dan Kepuasan kerja
sebagai variable intervening (Z). Kerangka penelitian ini digambarkan dalam
model berikut:
38
2. H02 : β2 ≤ 0 Insentif tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja agen asuransi jiwa syariah di PRUCAHAYA.
Ha2 : β2 > 0 Intensif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
agen asuransi jiwa syariah di PRUCAHAYA.
3. H03: β3 ≤ 0 Motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja.
Ha3 : β3 > 0 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja.
4. H04: β4 ≤ 0 Insentif tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepua-
san kerja.
Ha4 : β4 > 0 Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja.
5. H05: β5 ≤ 0 Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi tidak berpengaruh
yang antara motivasi terhadap kinerja agen asuransi jiwa syariah di
PRUCAHAYA.
Ha5 : β5 > 0 Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi berpengaruh yang
antara motivasi terhadap kinerja agen asuransi jiwa syariah di
PRUCAHAYA.
6. H06: β6 ≤ 0 Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi tidak berpengaruh
yang antara insentif terhadap kinerja agen asuransi jiwa syariah di
PRUCAHAYA.
Ha6 : β6 > 0 Kepuasan Kerja sebagai variabel mediasi berpengaruh yang
antara insentif terhadap kinerja agen asuransi jiwa syariah di
PRUCAHAYA.
7. H07: β7 ≤ 0 Kepuasan Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap.
Ha7 : β7 > 0 Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
40
4.1.1 Sejarah PT Cahaya Berkah Insani (PRUCAHAYA)
41
bekerja secara professional, serta saling membantu satu sama lainnya sehingga
pekerjaan yang dikerjakan dapat dijalankan secara optimal dan mendapat hasil yang
maksimal. Gambaran susunan struktur dari PT Cahaya Berkah Insani
(PRUCAHAYA) dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2. Leaders
Tugas Leaders lebih kepada pengembangan kinerja Group Manager di
bawah Supervisinya, sambil terus membangun kekuatan baru dari para Agent - AM
yang akan kelak naik promosi menjadi Leader (AAD dan AD) tahun berikutnya.
Leaders memiliki target untuk tahun berikutnya dan memaintenance setiap agen.
Fokus seorang Leaders adalah menciptakan banyak Leader baru berikutnya
42
3. Central Admin
Central admin dalam agency ini adalah orang-orang yang mengecek segala
pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh personal assistant kemudian discan sebagai
arsip kantor. Pekerjaan central admin sangatlah membutuhkan ketelitian dalam
memeriksa dokumen yang disebut Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) beserta
form-form lainnya, dan ada juga bagian yang megecek dokumen yang disebut
Aplikasi Agen untuk para agen baru yang akan atau sudah menjalani training di
kantor pusat. Selain mengecek dokumen-dokumen yang telah masuk, central
admin juga berfungsi sebagai PIC atau pengurus acara.
4. Personal Assistant
(PA) Dalam agency ini terdapat 4 orang personal assistant yang masing-
masing menangani minimal 8 orang leader atau manajer. keempat personal
assistant ini memiliki pekerjaan yang sama, yaitu :
a. Menerima dokumen yang masuk baik dari leader/agent dalam kota
maupun luar kota.
b. Mengisi dan mengecek apakah dokumen sudah lengkap atau belum.
c. Mensubmit kebagian central admin untuk dicek ulang dan discan
sebelum akhirnya dikirim ke kantor pusat.
d. Follow-up pekerjaan yang sudah dikirim minimal 2 hari setelah
dokumen dikirim, karena sistem pusat update kurang lebih setiap 2 hari
sekali paling cepat.
e. Menyusun agenda untuk setiap training bagi agent atau leader
f. Menyusun jadwal ujian bagi agen baru.
g. Mendaftarkan calon agen yang akan menjadi agen baru.
h. Menghubungi pihak rumah sakit yang bekerja sama dengan PT Prudential
Life Assurance jika ada nasabah yang ingin melakukan medical check-
up sesuai permintaan PT Prudential Life Assurance.
5. IT
IT adalah orang yang bertugas menangani segala macam bentuk yang
berhubungan dengan komputer, baik hardware maupun software. Dan juga bertugas
menuntun jalannya presentasi jika ada acara atau ada speaker dari luar perusahaan
yang menggunakan slidedengan proyektor.
43
6. Messenger
Messenger adalah orang yang bekerja di bagian scanning dokumen dan
mengirimnya ke kantor pusat. Biasanya pengiriman dilakukan satu hari dua kali, ke
pusat bagian dokumen nasabah yang berlokasi di daerah Kuningan, dan ke pusat
bagian dokumen keagenan yang berlokasi di Kasablanka.
7. Office Boy
Office Boy adalah orang yang bekerja membersihkan ruangan kantor,
menyiapkan ruang meeting maupun training, menyiapkan makan untuk trainer
dari luar agency. Office boy di PT Cahaya Berkah Insani ini merangkap sebagai
bagian penerimaan buku polis dari pusat. Jika ada pengiriman buku polis dari
kantor pusat, maka office boy tersebut akan mendatanya untuk nantinya akan
diambil oleh agen-agen maupun leader.
44
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
asosiatif kausal dengan teknik kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2018) , penelitian
asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun
suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala. Hubungan kausal merupakan hubungan yang sifatnya sebab-akibat, salah
satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen). Penelitian
asosiatif menggunakan teknik analisis kuantitatif atau statistik. Penelitian
kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan
desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula
pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel,
grafik, atau tampilan lainnya.
45
Metode deskriptif ini merupakan metode yang bertujuan untuk mengetahui
sifat serta hubungan yang telah mendalam serta hubungan yang lebih mendalam
antara dua variabel atau lebih dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara
lebih spesifik untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang ada dengan
tujuan penelitian, dimana data tersebut diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanju
dengan dasar teori-teori yang elah dipelajari sehingga data tersebt daoat ditarik
sebuah kesimpulan.
Definisi metode penelitian asosiatif menurut (Sugiyono, 2018) yaitu
penelitian asosiatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan
antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini, metode asosiatif digunakan
untuk mengetahui biaya kualitas terhadap produk cacat.
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2018) Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
3.3.2 Sampel
46
dari seleksi tersebut mampu untuk mewakili seluruh karakteristik yang ada. Sampel
merupakan elemen yang terpilih dari hasil seleksi tersebut.
Pada penelitian jumlah populasi adalah seluruh tenaga pemasar / agen asur-
ansi yang aktif bekerja di PT. Prucahaya Berkah Insani yang berjumlah sebesar 120
agen. Dengan populasi yang jumlahnya diketahui, maka peneliti akan menyebarkan
kuosioner kepada populasi yang diketahui. Dengan demikian, peneliti perlu menen-
tukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk menentukan
jumlah sampel peneliti perlu menggunakan rumus slovin menurut sugiyono
(Sugiyono, 2018) sebagai berikut,
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)!
Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih
bisa ditolerir; e=0,05
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari Teknik Slovin adalah antara 5-
10% dari populasi penelitian.
Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 agen asuransi,
sehingga persentase kelonggaran yang digunakan adalah 5% (0,05) dan hasil perhi-
tungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sam-
pel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut:
128
𝑛=
1 + 128 (0,05)!
128
𝑛= = 96,9
1,32
Berdasarlam perhitungan diatas, sampel yang menjadi responden dalam
penelitian ini di sesuaikan menjadi sebanyak 97 agen asuransi PT. PRUCAHAYA
Berkah Insani, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan
untuk hasil pengujian yang lebih baik. Sampel yang diambil berdasarkan non prob-
ability sampling; purposive sampling, dimana Teknik pengambilan sampel ber-
dasarkan suatu karakteristik tertentu sehingga semua populasi tidak dapat memiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi responden.
47
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability
sampling dengan purposive sampling. Non probability sampling merupakan teknik
pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang atau kesempatan yang
sama bagi setiap unsur maupun anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel.
Batasan sampel pada penelitian ini yaitu agen asuransi jiwa yang aktif selama masa
pandemic di bulan Januari sampai Mei (Quarter 1) yang berdomisili di kantor
cabang Jabodetabek dan cabang PRUCAHAYA Makassar. Purposive sampling
teknik pengambilan sampel dengan suatu karakteristik tertentu, sehingga semua
populasi tidak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden
(Sugiyono, 2019).
Penggunaan Teknik pengambilan sampel tersebut digunakan untuk
mempermudah mendapatkan data dari agen asuransi jiwa Syariah PT. Prucahaya
Berkah Insani dalam proses pengumpulan data. Maka peneliti menggunakan
purposive sampling.
Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif yang di kuantitatifkan. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(scoring). Sedangkan data kualitatif merupakan data yang memiliki bentuk, misal-
kan dalam bentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, gambar serta foto
(Sugiyono, 2018).
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif karena datanya merupakan data
kualitatif yang diangkakan (scoring).
Berdasarkan sumbernya data dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder
(Sugiyono, 2018). Data primer merupakan data yang langsung diperoleh oleh
peneliti di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak langsung
diperoleh oleh peneliti dan dapat berasal dari dokumen maupun dari orang lain.
48
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer yang diperoleh berasal dari hasil kuesioner yang telah
disebar. Data sekunder yang diperoleh berasal dari literatur serta penelitian
terdahulu.
Selanjutnya berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu
kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang memiliki bentuk
berupa angka maupun data kualitatif yang diangkakan atau yang dikenal dengan
scoring. Data kualitatif merupakan data yang memiliki bentuk berupa kata, kalimat,
narasi, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar serta foto (Sugiyono, 2019).
Pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari
kuesioner yang disebar dan data sekunder yang berasal dari literatur serta penelitian
terdahulu.
Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data primer yang
dimana peneliti melakukan kuesioner dan observasi.
1. Studi Literatur
Studi literatur adalah penelitian yang melakukan pemilihan doku-
men yang sesuai dengan topik penelitian yang ditulis dari sudut pandang
tertentu untuk memenuhi tujuan tertentu (Sekaran & Bougie, 2016). Dalam
studi literatur terdapat beberapa sumber seperti, buku, buku pelajaran, jurnal
nasional maupun internasional, tesis, dan lain-lain. Pada penelitian ini, studi
literatur digunakan sebagai landasan referensi topik penelitian yang
perannya adalah sebagai dasar teori dan juga saat penyusunan kuesioner.
2. Data Primer
Data primer yang di dapatkan dengan cara penyebaran kuesioner.
Kuesioner adalah daftar pertanyaan ataupun pernyataan tertulis yang telah
dirumuskan sebelumnya dan akan dijawab oleh responden, pada umumnya
dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2011). Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab.
Kuesioner menjadi efisien jika peneliti mengetahui secara persis variabel
yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari jawaban
49
responden. Tipe dan bentuk pertanyaan dari kuesioner pada penelitian ini
adalah pernyataan tertutup. Pertanyaan yang mengharapkan jawaban sing-
kat ataupun mengharapkan responden untuk memilih satu dari berbagai al-
ternatif jawaban dari tiap pertanyaan yang telah tersedia. Pertanyaan ter-
tutup memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap angket
yang telah terkumpul (Sugiyono, 2018).
50
3.6 Operasionalisasi Variabel
51
Tabel 8 Operasionalisasi Variabel
52
3. Kepuasan Pekerjaan itu sendiri 1. Kesetiaan (Hasibuan
Kerja (Z) 2. Kejujuran M. S.,
3. Kreativitas 2013)
Upah, gaji, 1. Tingkat gaji (Hasibuan
kompensasi yang M. S.,
diberikan 2013)
Kesempatan Promosi 1. Kepuasan kerja (Hasibuan
tidak langsung M. S.,
2013)
Pimpinan perusahaan 1. Gaya (Hasibuan
kepemimpiunan M. S.,
2013)
Rekan kerja 1. Lingkungan (Hasibuan
kerja M. S.,
2013)
4. Kinerja Kerja Target 1. Tujuan (Wibowo,
(Y) 2. Standar 2017)
pencapaian
53
3.7.1.1 Uji Validitas
Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seha-
rusnya diukur (Sugiyono, 2018). Uji validitas memastikan kemampuan sebuah
skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan (Sekaran, 2011). Metode yang
digunakan untuk melakukan uji validitas ada dua (2), metode korelasi pearson dan
metode corrected item-total correlations.
Metode korelasi pearson dilakukan dengan dua cara: Pertama, mem-
bandingkan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi < 0,05, maka item dinya-
takan valid dan sebaliknya. Kedua, membandingkan r-hitung dengan r-tabel. Apa-
bila nilai r-hitung lebih besar sama dengan r-tabel, maka item dinyatakan valid dan
sebaliknya.
Sedangkan metode corrected item-total correlations dilakukan dengan
membandingkan nilai corrected item-total correlation dengan r-tabel. Apabila nilai
corrected item-total correlation lebih besar sama dengan r-tabel, maka item dinya-
takan valid dan sebaliknya. Item pernyataan yang tidak valid dapat digantikan atau-
pun dihapuskan.
Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan metode pearson. Nilai al-
pha adalah 0,05 dengan degree of freedom d(f) = n-2 = 30 – 2 = 28. Data ini
digunakan untuk membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Berdasarkan hasil
data tersebut, r tabel yang dihasilkan adalah 0,361.
54
mengukur konsep. Semakin dekat alfa Cronbach dengan 1, semakin tinggi keanda-
lan konsistensi internal.
55
yang nantinya akan diolah berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka
sebaiknya menggunakan statistik parametik untuk melakukan inferensi statistik
tetapi apabila data tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistic nonpar-
ametik (Nasrum, 2018).
Setiap analisis multivariate screening yang pertama kali dilakukan adalah
uji normalitas, khususnya apabila tujuannya adalah inferensi. Jika terdapat normali-
tas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Artinya perbe-
daan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya sama dengan nol. Jadi
salah satu cara untuk mendeteksi normalitas adalah menggunakan pengamatan nilai
residual. Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik ataupun uji
statistik, sedangkan normalitas nilai residual dideteksi dengan metode grafik
(Sugiyono, 2018).
a. Uji Statistik
Metode yang pertama pada uji statistik adalah skewness dan kurto-
sis. Skewness berhubungan dengan simetri distribusi sedangkan kurtosis
berhubungan dengan puncak dari suatu distribusi. Jika variabel terdistribusi
secara normal, maka nilai skewness dan kurtosis sama dengan nol. Caranya
adalah dengan menghitung nilai Zskew dan Zkurt (Sugiyono, 2018).
Metode kedua adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kol-
mogorov-Smirnov (K-S) digunakan untuk mendeteksi normalitas data.
Caranya adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya,
hipotesis nol (H0) untuk data yang berdistribusi normal, dan hipotesis alter-
natif (Ha) untuk data yang terdistribusi tidak normal, data yang dimasukkan
adalah sebagai berikut:
H0 = data residual berdistribusi dengan normal (Asymp. Signifikansi > 0,05)
Ha = data residual berdistribusi dengan tidak normal (Asymp. Signifikansi
< 0,05) (Sugiyono, 2018).
b. Analisis Grafik
Normal atau tidaknya suatu data juga dapat dideteksi dengan
menggunakan plot grafik. Metode yang cocok digunakan untuk melihat nor-
malitas residual adalah dengan melihat normal probability plot. Probability
plot merupakan diagram pencar antara peluang data observasi dan peluang
56
harapannya. Jika distribusi data residual adalah normal, akibatnya garis
yang menggambarkan data riil akan mengikut garis diagonalnya. Dasar da-
lam pengambilan keputusan uji normalitas adalah sebagai berikut:
- Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal, lalu mengikuti
arah dari garis menunjukkan pola dari data distribusi, maka model
regresi memenuhi syarat asumsi normalitas.
- Jika tidak, maka sebaliknya model regresi tidak memenuhi syarat
asumsi normalitas.
3.8.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji apakah di dalam
model regresi ini terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu (1) pengamatan ke
pengamatan yang lainnya. Apabila varian dari residual satu pengamatan ke penga-
matan lainnya adalah tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. Untuk
mengetahui adanya heteroskedastisitas atau tidak, terdapat dua (2) cara antara lain
(Sugiyono, 2018);
a. Analisis Grafik
Analisis grafik adalah dengan melihat grafik plot antara nilai pred-
iksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah sebagai
berikut:
- Apabila terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk
pola tertentu yang teratur missal bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas.
- Sedangkan apabila tidak ada pola yang jelas kemudian titik-titik me-
nyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi
homoskedastisitas.
b. Analisis Uji Statistik
Analisis uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Glejser.
Apabila variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
terikat, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, begitupun se-
baliknya.
57
3.8.2.3 Uji Multikolinearitas
Metode analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis Regresi linier
berganda. Analisis linier berganda adalah pengukur hubungan dua variabel atau
lebih yang nyatakan dalam bentuk pengaruh (Kurniawan & Yuniarto, 2016). Pada
analisis regresi harus memiliki variabel yang ditentukan atau yang menentukan
dengan kata lain wajib memiliki variabel bebas dan terikat. Penliti ingin melihat
pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap kinerja agen asuransi melalui kepuasan
kerja pada PRUCAHAYA.
Z = α + b1 X1 + b2 X2 + e (Model regresi berganda 1)
Y= α + b1X1 + b2X2 + b1Z + e (Model regresi berganda 2)
58
Dimana :
Y = Kinerja
Z = Kepuasan Kerja
α = Konstanta
b1, b2 = Koefisien Regresi
X1 = Motivasi
X2 = Insentif
e = Error
Analisis jalur adalah pelebaran dari analisis regresi linier berganda. Analisis jalur
merupakan aplikasi dari analisis regresi untuk menerka adanya hubungan sebab
akibat antar variabel yang ditetapkan sebelumnya (Ghozali, 2018). Berikut
langakah - langkah dalam analisis jalur dapat dilakukan beberapa tahap:
Keterangan :
X1 : Motivasi
X2 : Insentif
Y : Kinerja
Z : Kepuasan Kerja
ρ (rho) : koefisinien masing - masing variabel
ρyx1 : Koefisien jalur motivasi terhadap kepuasan kerja
59
ρyx2 : Koefisien jalur insentif terhadap kepuasan
ρzy : Koeifsien jalur kepuasan kerja terhadap kinerja
rx1x2 : Koefisien korelasi antara variabel independen
ε : faktor lain yang mempengaruhi variabel dependen (diluar yang
dipengaruhi yang tidak diteliti)
Tahap I
Adapun bentuk struktural dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Model Jalur Sub Struktural pertama
Z= α + b1X1 + b2X2+ e
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Tahap II
Model Jalur Jalur Sub Struktural Kedua
Y = α + b1X1 + b2X2 + b1Z + e
Dapat digambarkan sebagai berikut :
60
Gambar 7 Analisis persamaan jalur sub struktural kedua
61
1. Analisis Sub struktur I
Analisis Regresi
Analisis regresi terbagi menjadi dua; yaitu melihat ada tidaknya pengaruh
secara bersama- sama dan melihat adanya tidaknya pengaruh secara parsial.
62
KD = R2 x 100%
Pada uji F ini bertujuan untuk mengetahui model regresi yang sudah benar
atau salah dan diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis dapat dilakukan dengan
menggunakan nilai F. Hipotesis ini dapat digunakan untuk melihat adanya
pengaruh secara bersama-sama dari variabel adalah sebagai berikut :
Uji untuk mengetahui terjadi insentif dan motivasi dan kepuasan kerja
secara parsial terhadap kinerja menggunakan uji t. Dalam mengetahui terjadi
pengaruh atau tidak dapat menggunakan nilai Beta atau standardized coefficient.
Berikut langkah-langkah analisis:
- Menentukan hipotesis.
63
a) Ha : b1 > 0 (Motivasi dan insentif berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja)
64
2. Analisis Sub struktur I
Analisis Regresi
Analisis regresi terbagi menjadi dua; yaitu melihat ada tidaknya pengaruh
secara bersama- sama dan melihat adanya tidaknya pengaruh secara parsial.
65
seberapa jauhnya kemampuan pemberian insentif dan motivasi kerja dalam
menjelaskan informasi yang diperkirakan kinerja kerja (Ghozali, 2018). Uji ini
menggunakan rumus :
KD = R2 x 100%
Pada uji F ini bertujuan untuk mengetahui model regresi yang sudah benar
atau salah dan diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis dapat dilakukan dengan
menggunakan nilai F. Hipotesis ini dapat digunakan untuk melihat adanya
pengaruh secara bersama-sama dari variabel adalah sebagai berikut :
- Ha: b1 ≠ b2 ≠ 0 (Motivasi, insentif, dan kepuasan kerja berpengaruh
terhadap kinerja)
- Ho: b1 = b2 = 0 (Motivasi, insentif, dan kepuasan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja)
- Menghitung Fhitung.
- Mengambil keputusan.
66
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Uji untuk mengetahui terjadi insentif dan motivasi dan kepuasan kerja
secara parsial terhadap kinerja menggunakan uji t. Dalam mengetahui terjadi
pengaruh atau tidak dapat menggunakan nilai Beta atau standardized coefficient.
Berikut langkah-langkah analisis:
- Menentukan hipotesis.
67
b) Jika thitung >ttabel berarti Ha diterima dan Ho ditolak.
Intervening atau yang biasa disebut mediasi adalah variabel antara yang
digunakan untuk menghubungkan variabel independen dan variabel dependen un-
tuk membuktikan adanya pengaruh yang mempengaruhi di antara kedua variabel
tersebut. Pengujian pada hipotesis intervening dapat dikerjakan dengan prosedur
uji sobel. Uji sobel dilakukan dengan menguji kekuatan adanya pengaruh tidak
langsung antara X ke Y melewati Z (Ghozali, 2018)
68
o IàK : Pengaruh positif dan signifikan variabel Insentifi terhadap
kinerja
2. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)
o M à KK à K : Pengaruh Motivasi terhadap kinerja melalui
kepuasan kerja
o I à KK à K : Pengaruh Insentif terhadap kinerja melalui
kepuasan kerja
3. Pengaruh Total (Total Effect)
o M & I à KK à K : Pengaruh motivasi dan insentif terhadap kinerja
melalui kepuasan kerja
Bab satu memaparkan mengenai latar belakang peneliti dalam memilih topik yang
terdiri dari identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah
serta manfaat penelitian untuk pihak-pihak yang terkait.
69
BAB 2 :LANDASAN TEORI
Bab dua memaparkan mengenai landasan teori yang menjadi acuan teori peneliti
untuk melaksanakan penelitian ini.
Bab tiga memaparkan secara lebih mendalam mengenai metode yang akan
diterapkan dalam penelitiaan ini.
Bab empat memaparkan mengenai hasil olahan data yang teknik pengambilan yang
diterapkan dalam metode penelitian.
70
BAB IV
Pada penelitian ini, terdapat beberapa hal yang harus diteliti sebagai
hipotesis untuk diketahui kebenarannya. Pengolahan data pada penelitian ini
menggunakan perangkat IBM SPSS Statistics 23. Penelitian ini mendapatkan re-
sponden sebanyak 80 orang yang memenuhi kriteria sampel.
Uji instrumen penelitian merupakan uji awal yang dilakukan untuk mem-
berikan bukti bahwasanya instrumen dalam penelitian representatif dan dapat men-
gukur konsep penelitian. Pengujian instrumen dalam penelitian ini terdapat dua uji,
uji validitas dan uji reliabilitas. Uji ini ditujukan kepada 31 responden awal pada
penelitian. Hasil penelitian yang valid dan juga reliabel, dapat dilanjutkan atau da-
lam kata lain layak digunakan untuk pengujian selanjutnya.
71
Item 4 0,757 0,355 Valid
Item 5 0,810 0,355 Valid
Item 6 0,682 0,355 Valid
Sumber : Diolah peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
72
Tabel 12 Uji Validitas Variabel Kinerja
Ketika semua instrumen penelitian dinyatakan valid pada uji validitas yang
telah dilakukan sebelum ini, maka selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas. Uji
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Metode
berikut memberikan nilai batasan bawah. Dasar pengambilan keputusan metode
Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut :
1. Apabila nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,06, maka butir pertanyaan tersebut
dinyatakan reliabel.
2. Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,06, maka butir pertanyaan tersebut
tidak reliabel.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas yang diujikan :
73
dapat disimpulkan bahwa variabel atribut produk, pemasaran media sosial, perilaku
konsumen, dan minat beli adalah reliabel.
74
4.3 Statistik Deskriptif
Std
Indikator N Minimum Maximum Mean
Deviation
M1 97 3 5 4,3402 0,53787
M2 97 3 5 4,2474 0,62966
M3 97 3 5 4,1546 0,63476
M4 97 3 5 3,9278 0,46205
M5 97 3 5 3,6804 0,49046
M6 97 2 4 3,5775 0,55593
M7 97 3 4 3,5979 0,49286
M8 97 3 4 3,5979 0,49286
Sumber : Diolah oleh peneliti. Hasil versi SPSS 23 (2021)
Std
Indikator N Minimum Maximum Mean
Deviation
I1 97 3 5 4,6701 0,53467
I2 97 1 5 4,0722 0,8809
I3 97 2 5 4,4124 0,68849
I4 97 2 5 4,1134 0,77562
75
I5 97 3 5 4,2268 0,72894
I6 97 3 5 4,3608 0,69501
Sumber : Diolah oleh peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Std
Indikator N Minimum Maximum Mean
Deviation
KK1 97 3 5 4,1443 0,67684
KK2 97 2 5 4,2165 0,61622
KK3 97 3 5 4,3299 0,64099
KK4 97 3 5 4,3299 0,62453
KK5 97 3 5 4,2371 0,59114
KK6 97 3 5 4,2165 0,64915
KK7 97 3 5 4,1649 0,67207
Sumber : Diolah oleh peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
76
Tabel 17 Statistik Dekriptif Variabel Kinerja
Std
Indikator N Minimum Maximum Mean
Deviation
K1 97 3 5 4,1031 0,36755
K2 97 3 5 4,1856 0,48584
K3 97 3 5 4,2062 0,61132
K4 97 3 5 4,3402 0,65965
K5 97 3 5 4,3299 0,67271
K6 97 3 5 4,3711 0,72629
K7 97 3 5 4,3608 0,86825
Sumber : Diolah oleh peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Uji normalitas memiliki tujuan untuk melihat data yang telah didapat oleh
peneliti sudah terdistribusi normal atau tidak. Data yang dapat dilanjutkan untuk
dilakukan penelitian adalah data yang menyerupai distribusi normal. Dalam uji
normalitas terdapat 2 cara menganalisa :
77
a. Uji Grafik P-Plot
Grafik di atas menggambarkan hasil uji normalitas pada sub struktur dengan
variabel dependennya adalah Kepuasan. Berdasarkan grafik di atas, titik- titik
berada di sekitar garis diagonal sehingga bisa disimpulkan bahwa data tersebut
terdistribusi dengan normal.
78
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Grafik di atas menggambarkan hasil uji normalitas pada sub struktur dengan
variabel dependennya adalah kinerja. Berdasarkan grafik diatas, titik- titik berada
di sekitar garis diagonal sehingga bisa disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi
dengan normal.
b. Uji Statistik
Agar menghindari adanya kesalahan dari pembacaan hasil grafik, maka selain
melakukan uji analisis grafik diperlukan tambahan untuk uji statistik. Uji
normalitas dengan statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual uji
statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji (K-S) dilakukan dengan
membuat hipotesis:
N 83
Asymp. Sig..(2-tiled) 0,200
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
N 83
Asymp. Sig..(2-tiled) 0,200
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Berdasarkan hasil uji normalitas K-S dari model I mendapatkan nilai signifikansi
0,337 yaitu nilai signifikansi >0,05 sehingga semua data dapat disimpulkan
terdistribusi normal dan data dapat dipakai.
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui linear (lurus) atau dalam masing-
masing penelitian ini tidak memiliki hubungan. Uji linearitas dalam pengujian ini
79
diolah menggunakan SPSS versi 25. Nilai yang akan diambil dalam pengujian ini
nilai sig.Linearity. Jika signifikansi <0,05 maka dikatakan variabel memiliki
hubungan yang linear.
Model 1
Tabel 20 Uji Linearitas Insentif dan Kinerja
Model Sig
Kinerja * Linearity 0,001
Deviation from
Insentif 0,762
linearity.
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Model 2
Tabel 21 Uji Linearitas Motivasi dan Kinerja
Model Sig
Kinerja * Linearity 0,001
Deviation from
Motivasi 0,565
linearity.
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Model 3
Tabel 22 Uji Linearitas Insentif dan Kepuasan Kerja
Model Sig
Kepuasan Kerja * Linearity 0,000
Deviation from
Insentif 0,721
linearity.
80
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Model 4
Tabel 23 Uji Linearitas Motivasi dan Kepuasan Kerja
Model Sig
Kepuasan Kerja * Linearity 0,000
Deviation from
Motivasi 0,800
linearity.
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Model 5
Tabel 24 Uji Linearitas Kepuasan Kerja dan Kinerja
Model Sig
Kinerja * Linearity 0,000
Deviation from
Kepuasan Kerja 0,096
linearity.
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
81
multikolinearitas dengan berpatokan pada VIF dengan nilai <10 serta nilai tolerance
> 0,01. Apabila nilai sesuai dengan ketentuan tersebut maka model tersebut
dinyatakan bebas dari kasus multikolinearitas.
Tabel 25 Uji Multikolinearitas Model Regresi Variabel Motivasi dan Insentif terhadap Kepuasan
Kerja
82
yang lain. Jika terdapat varians konstan dari nilai residual pengamat satu ke
pengamat lain sama maka disebut homoskedastisitas.
83
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Analisis Regresi
1. Koefisien Determinasi (R Square)
84
Tabel 27 Pengaruh Motivasi dan Insentif secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja
Model R Square
1 0,423
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Berdasarkan data dari tabel diatas, nilai R2 yang diperoleh adalah 0,423.
Artinya variabel Motivasi dan Insentif mampu menjelaskan informasi sebesar
42,3% yang terdapat pada variabel kepuasan kerja sedangkan selisihnya 57,7 (100-
42,3)% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Model F Sig.
Regression 34,523 0,000
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Berdasarkan data dari tabel di atas hasil uji secara bersama-sama memiliki
hipotesis :
Kriteria uji :
Berdasarkan data tabel di atas, nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000.
Karena signifikansinya lebih rendah dari 0,05 dan Fhitung (34,523) lebih besar
daripada Ftabel (3,09) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti motivasi dan
insentif berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
85
3. Uji Parameter Individual (Uji t)
Tabel 29 Pengaruh Motivasi dan Insentif secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja
Unstandardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
(Constant) 7,715 2,834 0,006
Motivasi 0,392 3,531 0,001
Insentif 0,376 3,514 0,001
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
1. Koefisien regresi
- Variabel Motivasi
- Variabel Insentif
86
Tabel 30 Analisis Regresi Linear Berganda Model I
Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error
Constant 7,715 0,006
Motivasi 0,392 0,111
Insentif 0,376 0,107
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Dimana :
Z: = Kepuasan Kerja
X1 = Motivasi
X2 = Insentif
℮ = Error
Dari model regresi didapat nilai konstan sebesar 7,715. Maksudnya, jika kepuasan
kerja dipengaruhi oleh variabel independennya, yaitu motivasi dan insentif, maka
besar rata - rata kepuasan kerja sebesar 7,715.
87
4.4.5.2 Analisis Sub Struktur II
Model R Square
2 0,853
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Berdasarkan data dari tabel di atas, nilai R2 yang diperoleh adalah 0,853.
artinya variabel motivasi, insentif dan kepuasan kerja mampu menjelaskan sebesar
85,3% yang terdapat pada variabel kinerja sedangkan selisihnya 14,7% (100-
85,3)% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
Model F Sig.
Regression 179,451 0,000
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Berdasarkan data dari tabel di atas hasil uji secara bersama-sama memiliki
hipotesis :
88
Ho : Motivasi, Insentif dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja.
Berdasarkan data tabel di atas, nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000.
Karena signifikansinya lebih rendah dari 0,05 dan Fhitung (179,461) lebih besar
daripada Ftabel (3,94) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti motivasi,
insentif dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.
Unstandardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
(Constant) 2,803 1,723 0,088
Motivasi -0,138 -2,044 0,044
Insentif 1,13 17,294 0,001
Kepuasan Kerja 0,074 1,243 0,217
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
89
3. Koefisien regresi kepuasan kerja adalah 0,074 dengan arah positif yang
berarti terdapat hubungan searah antara kepuasan kerja dengan kinerja. jika
kepuasan kerja bertambah 1% maka kinerja akan meningkat 0,074% begitu
pula sebaliknya. Nilai signifikansi sebanyak 0,217 yang berarti berada
diatas 0,05, maka kepuasan kerja memberikan pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kinerja.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 34 Analisis Regresi Linear Berganda Model II
Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error
Constant 2,803 1,723
Motivasi -0,138 0,068
Insentif 1,13 0,065
Kepuasan Kerja 0,074 0,059
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
90
setiap adanya kenaikan motivasi sebesar 1% maka akan menurunkan kinerja
sebesar 0,138 dan variabel motivasi dianggap konstan
Tanda koefisien regresi variabel independen memperlihatkan arah
hubungan dari variabel yang berhubungan dengan kinerja. Koefisien regresi untuk
variabel insentif bernilai positif, maksudnya motivasi sebesar 1,13 yang berarti
setiap adanya kenaikan insentif sebesar 1% maka akan meningkatkan kinerja
sebesar 1,13 dan variabel insentif dianggap konstan
Koefisien regresi variabel kepuasan kerja bernilai positif, yang artinya
kepuasan kerja menunjukkan hubungan searah dengan kinerja. Koefisien regresi
kepuasan kerja sebanyak 0,074 yang berarti setiap adanya kenaikan kepuasan kerja
sebanyak 1% akan meningkatkan kinerja sebesar 0,074% dan variabel kepuasan
kerja dianggap konstan.
Tabel 35 Tabel koefisien jalur variabel motivasi dan insentif terhadap kepuasan kerja
Standardized
Model Coefficients
Beta
1 X1 0,360
2 X2 0,358
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
91
Tabel 36 Tabel koefisien jalur variabel motivasi, insentif dan kepuasan kerja terhadap kinerja
Standardized
Model Coefficients
Beta
1 X1 -0,113
2 X2 0,953
3 Z 0,065
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
92
2. Koefisien jalur motivasi terhadap kinerja adalah -0,113 (-11,3%) dengan
arah negatif yang artinya motivasi tidak memiliki pengaruh langsung
terhadap kinerja. dan koefisien jalur insentif terhadap kinerja adalah 0,953
(95,3%) dengan arah positif yang artinya motivasi memiliki pengaruh
langsung terhadap kinerja.
3. Nilai e1 = √(1 − 𝑅12) hasilnya adalah 0,7596 dan nilai e2 = √(1 − 𝑅22)
hasilnya 0,3834
Unstandardized Coefficients
Model
B
1 Motivasi 0,392
2 Insentif 0,376
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Unstandardized Coefficients
Model
B
1 Kepuasan Kerja 0,074
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Unstandardized Coefficients
Model
Std Error
1 Motivasi 0,111
2 Insentif 0,107
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
93
d. Standar Eror dari b (sb)
Tabel 40 Standar Eror Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Unstandardized Coefficients
Model
Std Error
1 Kepuasan Kerja 0,059
Sumber : Diolah oleh Peneliti. Hasil SPSS versi 23 (2021)
Gambar 18 Perhitungan Uji Sobel Variabel Motivasi terhadap Kinerja melalui Kepuasan Kerja
94
Gambar 19 Perhitungan Uji Sobel Variabel Insentif terhadap Kinerja melalui Kepuasan Kerja
Dirrect Effect
Unstandardized Sig <
No Variabel Coeff. Std. Error
Coeff 0.05
(Standardized)
1 0,065 0,074 (b) 0,059 (sb) 0,217
Z --> Y
2 0,360 -0,138 0,068 0,001
X1 --> Z
3 0,358 1,13 0,065 0,001
X2 --> Z
0,111
4 -0,113 0,392 (a1) 0,044
X1 --> Y (sa1)
0,107
5 0,953 0,376 (a2) 0,001
X2 --> Y (sa2)
6 0,2372
X1 -> Y -> Z
7 0,2375
X2 -> Y -> Z
Sumber : Diolah oleh Peneliti. (2021)
Hasil analisis dengan uji sobel, dengan melihat nilai signifikansi nilai uji
sobel variabel motivasi, menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,2372>0,05 yang
artinya variabel motivasi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja
95
melalui kepuasan kerja. dan artinya variabel mediasi kepuasan kerja tidak
memediasi motivasi terhadap kinerja karena nilai thitung dari variabel motivasi
sebesar 1,182 lebih rendah dari ttabel 1,98525.
Dan hasil analisis dengan uji sobel, dengan melihat nilai signifikansi nilai
uji sobel variabel insentif, menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,2375>0,05
yang artinya variabel motivasi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap
kinerja melalui kepuasan kerja. dan artinya variabel mediasi kepuasan kerja tidak
memediasi motivasi terhadap kinerja karena nilai thitung dari variabel motivasi
sebesar 1,181 lebih rendah dari ttabel 1,98525.
96
Pengaruh motivasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja adalah sebesar
0,0234
97
4 Ho4 Insentif tidak berpengaruh posi-
tif dan signifikan terhadap kepuasan Tolak Ho1
kerja.
98
pandemi COVID19 motivasi tidak menjadi solusi yang tepat dikarenakan data
peneliti menunjukan bahwa terdapat hasil negatif antara motivasi dan kinerja.
2. Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja agen asuransi jiwa
syariah di PRUCAHAYA selama masa pandemi COVID19. Dengan data yang
didapat serta hasil dari hipotesis yang diterima oleh peneliti, menjelaskan
bahwa insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. dimana data
ini menjelaskan bahwa dengan ada nya insentif selama masa pandemi, dapat
menunjang kinerja perusahaan.
4. Sama seperti poin nomor tiga, hipotesis keempat membuktikan bahwa insentif
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. ini
menjelaskan bahwa selama masa pandemi, insentif menjadi salah satu faktor
penting dalam perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja. karena
berdasarkan data yang didapat, insentif mempengaruhi secara positif dan
signifikan kepuasan kerja.
99
penulis. faktor lain diluar penelitian dapat menjadi salah satu penyebabnya
variabel mediasi ini dapat mempengaruhi kinerja.
100
BAB V
Menurut hasil dari penelitian dan juga pembahasan pengujian pengaruh mo-
tivasi dan insentif terhadap kinerja agen asuransi jiwa syariah prudential selama
masa pandemi COVID19 yang dimediasi oleh kepuasan kerja yang telah dilakukan
oleh peneliti bisa diambil kesimpulan sebagai berikut :
Melalui hasil hipotesis pada model sub struktur II, terdapat pengaruh negatif
dan signifikan antara pengaruh motivasi terhadap kinerja. Besarnya kontribusi dari
variabel dalam model penelitian ini berdasarkan nilai koefisien korelasi sebanyak -
0,113.
101
2. Pengaruh insentif terhadap kinerja agen asuransi
Melalui hasil hipotesis pada model sub struktur II, terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara pengaruh insentif terhadap kinerja. Besarnya kontribusi dari
variabel dalam model penelitian ini berdasarkan nilai koefisien korelasi sebanyak
0,953.
Melalui hasil hipotesis pada model sub struktur I, terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja. Besarnya kontri-
busi dari variabel dalam model penelitian ini berdasarkan nilai koefisien korelasi
sebanyak 0,360.
102
- Menurut Mangkunegara, Kompenasasi yang diberikan kepada karyawan
sangat berpenaruh terhadap tingkat kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta
hasil kerja. Pernyataan ini mendukung hasil penelitian yang ada diatas se-
bagaimana insentif berpengaruh terhadap kinerja.
Melalui hasil hipotesis pada model sub struktur I, terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara pengaruh insentif terhadap kepuasan kerja. Besarnya kontri-
busi dari variabel dalam model penelitian ini berdasarkan nilai koefisien korelasi
sebanyak 0,358.
5. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi antara variabel motivasi dan kinerja
agen asuransi jiwa
103
6. Kepuasan kerja sebagai variabel mediasi antara variabel insentif dan kinerja
agen asuransi jiwa
Kepuasan kerja, berdasarkan data hasil penelitian diatas, tidak berpengaruh sign-
fikan dikarenakan nilai signifikansi diatas 0,05. dimana variabel kepuasan kerja
memiliki koefisien regresi positif 0,065 yang memiliki arti jika kepuasan kerja
meningkat 1% maka kinerja akan meningkat sebesar 0,065% begitu pula se-
baliknya. besaran kontribusi variabel kepuasan kerja terhadap kinerja dapat dilihat
melalui koefisien determinasi sebanyak 85,3%
5.2 Saran
Adapaun saran yang diberikan oleh peneliti kepada pihak - pihak terkait
baik secara langsung ataupun tidak langsung berdasarkan hasil penelitian ini ada-
lah:
104
2. Bagi PRUCAHAYA
Saran bagi dunia pendidikan untuk bisa memastikan penelitian yang sudah
dilakukan peneliti ini menggunakan dasar kajian teori yang komprehensif dan
menjunjung tinggi kaidah dalam dunia pendidikan.
4. Bagi Pembaca
Saran bagi pembaca adalah untuk dapat mengambil manfaat yang terdapat
pada penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk dapat diterapkan sebaik-baiknya
dan sebermanfaat-manfaatnya. pembaca juga dapat menggunakan hasil penelitian
ini sebagai referensi yang sesuai degnan fungsi dan tujuan yang terdapat dalam
penelitian.
105
DAFTAR PUSTAKA
106
Kusuma, Y. W. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja dan Insentif Terhadap Semangat
Kerja Karyawan CV. F.A Management. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, 5(2).
Laguna, L., Fiszman, S., Puerta, P., Chaya, C., & Tárrega, A. (2020). The Impact
of COVID 19 lockdown on food priorities. Results from a preliminiary
study using social media and an online survey with Spanish consumers.
Food Quality and Preference.
Machara, L., & Jain, P. (2016). Factors affecting staff motivation in public
libraries: A case of selected public libraries in Botswana. Mousaion, 34(1),
101-122.
Mangkunegara, A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
(Cetakan Kesebelas ed). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marwansyah. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Nawawi, H. (1998). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nawawi, H. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nawawi, I. (2013). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja. Jakarta: Fajar
Interpratama Mandiri.
Nugroho, A. D., & Kunartinah. (2012). Pengaruh Kompensasi dan Pengembangan
Karier Terhadap Kepuasan Kerja dengan Mediasi Motivasi Kerja. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, 19, 2.
Nur, S. (2013). Konflik, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Pegawai pada Universitas Khirun Ternate. . Jurnal riset ekonomi,
manajemen, bisnis dan akuntansi, 1(3).
Potia, A., & Dahiya, K. (2020, April). Optimistic, digital, generous: COVID-19’s
impact on Indonesian consumer sentiment. McKinsey & Company.
Prabu, A., & Mangkunegara, A. P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Putra, A. K. (2013). Pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap
kepuasan kerja. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM) 1.1.
Rahmanda, F. P. (2013). Pengaruh Insentif terhadap Motivasi dan Kinerja
Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis 3.2.
Ristiana, M. (2013). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja
Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Kinerja
Karyawan Rumah Sakit Bhayangkara Trijata Denpasar. Jurnal Ilmu
Ekonomi & Manajemen, 56-70.
Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan dari teori
ke parktik. Jakarta: Raja Grafindo Presada.
Rivai, V. (2005). System yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Sibarani, M. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Siswanto, B. (1989). Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.
Slamet, A. (2007). Sumber Daya Manusia. Semarang: UNNES Press.
107
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sujarweni, W. (2019). Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS.
Sulistiyani, A. T., & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Sulistyani, A. T., & Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sunyoto, D. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: CAPS.
Suryadi, D. (2019, September 8). Dessert Mantap Najla Basyir. Retrieved from
SWA: https://swa.co.id/swa/trends/marketing/dessert-mantap-najla-bisyir
Sutrisno, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di kantor satuan polisi pamong
praja kota Semarang. Journal of Management.
Suwatno, & Priansa, D. J. (2011). Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Talasaz, Z. H., Saadoldin, S. N., & Shakeri, M. T. (2014). The relatinship between
Job Satisfaction and Job Performance among Midwives Working in
Healthcare of Mashhad, Iran. Journal of Midwivery & Reproductive
Health, 2(3), 157-164.
Teinaz, Y. R. (2020). What is Halal Food? In S. Spear, & I. H. Abd El-Rahim,
The Halal Food Handbook (pp. 10-26). London: John Wiley&Sons Ltd. .
Terry, G. (1996). Prinsip - prinsip manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahjono, S. I. (2008). Manajemen Tata Kelola organisasi bisnis. Jakarta: Indeks.
WHO. (2020). Overview Coronavirus. Retrieved from World Health
Organization: https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1
Wibowo. (2015). Prilaku Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wibowo. (2017). Manajemen Kinerja Edisi Keempat. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Widayat, & Arifin, Z. (2020). Attitude and Behavior to Eating in the Time of
COVID-19; A Case Study of Adolescent Consumer in Indonesia. Jurnal
Inovasi Ekonomi.
Wijaya, C. (2020, April 7). PSBB Jakarta mulai 10 April selama dua minggu,
namun pakar menyebut hasil efektif satu bulan untuk tekan Covid-19.
Retrieved from BBC News Indonesia:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52194441
Yusup, D. K., Badriyah, M., Suyandi, D., & Asih, V. S. (2020). Pengaruh
Bencana COvid-19, Pembatasan Sosial, dan Sistem Pemasaran Online
Terhadap Perilaku Konsumen dalam Membeli Produk Retail.
108
LAMPIRAN
Lampiran 1 Data yang didapatkan dari PRUCAHAYA
Jumlah agen asuransi yang aktif pada januari - maret 2021
1 Aktif 128
Total 283
109
Lampiran 2 Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Motivasi dan Insentif terhadap Kinerja agen asuransi jiwa syariah
prudential selama pandemi COVID-19 yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja
(studi pada PT PRUCAHAYA)
Saya mohon bantuan dari semua agen – agen PRUCAHAYA untuk mengisi be-
berapa pernyataan yang ada di bawah ini dengan sejujur – jujurnya dan selengkap
– lengkapnya. Jika anda memiliki pertanyaan tentang penelitian ini, silahkan
menghubungi saya melalui
Email : khawarizmi@students.esqbs.ac.id
No Telepon : 081219269191
Saya ucapkan banyak terima kasih atas kesediaan dan partisipasi Anda dalam
penelitian ini. Segala data responden di bawah ini tidak akan disebarluaskan dan
hanya untuk kepentingan skripsi.
A. Screening Question
1) Apakah anda adalah agen asuransi jiwa syariah yang berlisensi dan
memasarkan produk prudential syariah?
Ya
Tidak
2) Apakah anda adalah agen asuransi jiwa Syariah yang bernaung di
PRUCAHAYA?
Ya
Tidak
110
3) Apakah anda aktif sebagai agen pada masa pandemi COVID19 di
bulan Januari 2021 s.d. Maret 2021? (Agen aktif minimal produksi
1 polis)
Ya
Tidak
4) Apakah anda pernah mendapatkan sesi motivasi selama bekerja di
PRUCAHAYA periode januari - maret 2021?
Ya
Tidak
5) Apakah anda pernah mendapatkan insentif (income booster) atau
kontes tambahan selama bekerja di PRUCAHAYA pada periode
januari - maret 2021?
Ya
Tidak
B. Identitas Responden
1) Nama :…
2) Jenis Kelamin : …
3) Umur :
a) 20 – 25 tahun
b) 26 – 30 tahun
c) 31 – 35 tahun
d) 36 – 40 tahun
e) > 40 tahun
4) Domisili :
a) Jabodetabek
b) Makassar
c) Lainnya
5) Jabatan :
a) UM
b) SUM
c) AM
d) SAM
111
e) AD
f) AAD
g) Agent/Spouse
6) Penghasilan per bulan :
a) Rp 1.000.000 s.d. Rp 5.000.000
b) Rp 6.000.000 s.d. Rp 10.000.000
c) Rp 11.000.000s.d. Rp Rp 15.000.000
d) Rp 16.000.000s.d. Rp Rp 20.000.000
e) > Rp 20.000.000
C. Keterangan
Petunjuk pengisian. Berikan penilaian terhadap pernyataan dibawah ini
dengan memilih salah satu angka yang paling tepat menurut Anda.
Alternatif jawaban terdiri dari :
1 : STS (Sangat Tidak Setuju)
2 : TS (Tidak Setuju)
3 : N (Netral)
4 : S (Setuju)
5 : SS (Sangat Setuju)
D. Keterangan
No Insentif STS TS N S SS
Financial Incentive
1 Insentif membangkitkan semangat kerja.
Semakin saya lama bekerja, semakin bertambah
2 hasil insentif saya.
112
No Motivasi STS TS N S SS
Motivasi Internal
7 Saya memiliki semangat dan motivasi kerja dari
dalam diri saya.
8 Saya memiliki tujuan jelas yang didapatkan dalam
bekerja.
9 Saya memberikan sikap positif dalam pekerjaan
dan mencintai pekerjaan.
10 Saya memiliki keinginan dan kebutuhan yang ha-
rus terpenuhi.
Motivasi Eksternal
11 Saya senang atas penghargaan atau pujian yang
diberikan dari kinerja saya
12 Saya merasa termotivasi dari situasi dan kondisi
tempat saya bekerja
13 Saya merasa termotivasi karena mendapatkan ke-
bijakan PRUCAHAYA berupa bonus/insentif.
113
No Kinerja SS S N TS STS
21 Saya memiliki tujuan yang jelas apa yang akan di-
capai dimasa yang akan datang.
Saya memiliki standar pencapaian dari tujuan saya
22 sehingga kinerja saya dapat dikatakan berhasil atau
gagal.
Saya memiliki kompetensi dalam bidang asuransi
23
jiwa syariah
24 Saya diberikan fasilitas berupa training dan insentif
untuk menunjang kinerja saya.
Saya mendapatkan kesempatan dalam menunjukkan
25
kinerja saya
114
Lampiran 3 Data Kuesioner
115
43 5 5 5 4 4 4 4 4
44 5 5 5 4 4 4 4 4
45 4 4 4 3 3 3 3 3
46 5 4 4 4 4 4 4 4
47 3 3 3 3 3 3 3 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4
49 5 5 5 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 4 4 4 4
51 5 5 5 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 3 3 3
53 5 4 4 4 4 4 4 4
54 3 3 3 4 4 4 4 4
55 4 4 4 3 3 3 3 3
56 4 3 4 4 4 4 3 3
57 5 5 5 5 5 3 3 4
58 4 4 4 4 4 4 4 3
59 4 4 4 4 4 4 4 3
60 4 4 4 4 3 3 3 3
61 4 5 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 4 3
63 5 4 4 4 4 4 4 4
64 5 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4 4 4 4
66 5 4 4 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 4 4 4 4
68 4 5 4 4 4 4 4 4
69 4 4 4 4 4 4 3 3
70 4 4 4 4 4 4 3 3
71 4 4 5 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4 4 4 3
73 4 4 5 4 4 4 4 4
74 4 4 4 4 3 3 3 3
75 4 4 4 4 4 4 4 4
76 4 4 4 3 3 3 3 3
77 4 5 5 4 4 4 4 4
78 5 5 5 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 3 3 3 4
80 4 4 4 4 3 3 4 4
81 4 3 3 3 3 2 3 4
82 4 4 4 4 3 3 3 4
83 5 5 5 4 4 4 4 4
84 4 4 3 4 3 3 4 4
85 4 4 4 4 4 4 4 3
86 4 4 3 3 4 4 4 4
116
87 4 4 4 4 3 4 4 4
88 4 4 4 4 3 3 3 4
89 4 4 4 4 4 4 4 4
90 5 5 4 4 3 4 4 4
91 4 4 3 3 3 2 3 3
92 5 3 5 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 4 3 4 4
94 4 4 4 4 4 3 3 3
95 4 4 4 4 4 4 4 3
96 4 4 3 3 3 3 3 4
97 4 4 3 3 3 3 3 3
No P1 P2 P3 P4 P5 P6
1 5 3 5 5 5 5
2 5 4 5 5 5 5
3 4 4 4 3 3 4
4 5 4 5 4 4 4
5 3 3 3 4 4 5
6 4 5 4 3 4 5
7 4 3 2 4 4 3
8 5 5 4 4 5 4
9 5 5 5 5 4 5
10 4 4 4 4 4 4
11 5 4 4 4 4 4
12 5 5 4 4 4 4
13 5 5 5 3 4 5
14 5 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 4 5
16 4 4 3 3 3 3
17 4 5 4 3 4 4
18 5 5 5 3 3 5
19 4 4 3 3 3 3
20 4 4 4 4 4 5
21 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 5 5 5
23 5 3 4 3 3 5
24 5 5 5 5 5 5
25 4 4 4 4 4 5
26 5 5 5 5 5 5
27 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 3 4
29 4 3 4 4 4 5
30 5 3 3 3 3 4
117
31 5 5 5 5 5 5
32 5 5 5 4 4 4
33 5 3 5 5 4 5
34 5 4 5 5 5 4
35 5 4 5 5 5 4
36 5 4 5 5 5 4
37 5 3 5 4 5 5
38 5 4 5 5 4 5
39 5 3 5 4 4 4
40 5 5 5 5 5 5
41 5 4 5 5 5 5
42 5 4 5 4 5 5
43 5 5 5 5 5 5
44 5 3 5 4 4 4
45 5 4 5 5 5 5
46 5 5 5 5 5 4
47 5 5 5 5 5 5
48 4 4 4 4 4 4
49 5 5 5 5 5 5
50 5 5 4 4 4 4
51 5 5 5 5 5 5
52 4 4 4 4 4 4
53 5 4 5 4 5 5
54 5 4 4 4 4 5
55 5 4 4 3 4 5
56 4 5 4 3 5 4
57 5 5 5 5 5 5
58 4 4 4 4 4 4
59 5 4 5 5 5 5
60 4 4 4 3 4 4
61 5 5 4 4 4 5
62 5 4 4 4 5 5
63 5 5 5 4 5 5
64 5 4 5 4 5 4
65 5 4 5 5 4 4
66 5 5 5 4 5 4
67 5 5 4 5 5 5
68 5 4 5 4 4 5
69 4 5 5 4 5 4
70 4 4 4 4 5 5
71 5 5 5 5 4 5
72 5 5 5 5 4 5
73 5 4 4 4 5 5
74 4 5 4 4 4 5
118
75 5 4 5 5 5 5
76 4 4 4 4 4 4
77 5 4 5 5 5 4
78 5 5 5 5 5 5
79 5 2 4 3 3 3
80 5 3 3 2 3 3
81 5 1 4 3 3 3
82 4 1 4 3 4 4
83 5 4 5 5 4 5
84 4 4 4 4 4 4
85 4 4 4 4 4 4
86 5 3 5 3 3 4
87 5 4 5 4 5 4
88 3 3 3 3 3 3
89 5 4 5 3 3 3
90 5 5 5 5 5 4
91 4 3 4 4 3 4
92 5 3 5 4 4 3
93 5 5 3 3 4 4
94 5 3 4 5 3 3
95 5 3 4 4 4 4
96 3 3 3 3 3 3
97 4 3 4 3 3 3
119
19 4 4 3 3 3 3 3
20 4 4 5 5 5 5 4
21 4 4 3 3 3 3 3
22 5 5 5 5 5 5 5
23 4 2 4 4 4 4 4
24 5 5 5 5 5 5 5
25 4 4 4 4 4 4 3
26 5 5 5 4 4 4 4
27 5 5 5 5 5 5 4
28 4 4 4 4 4 3 3
29 4 4 4 4 4 4 3
30 4 4 4 4 4 4 3
31 5 5 5 5 5 5 5
32 5 4 5 4 4 5 4
33 4 4 4 4 4 4 3
34 5 4 4 4 4 4 4
35 5 5 4 5 5 5 4
36 3 4 5 5 5 4 4
37 4 5 5 5 4 4 4
38 5 5 5 5 5 4 4
39 5 4 4 4 4 4 4
40 5 5 5 5 4 5 4
41 4 3 4 3 3 3 3
42 4 4 5 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5 5 5
44 3 3 3 4 4 4 4
45 4 4 4 4 4 4 4
46 4 4 5 5 5 5 5
47 4 4 3 3 3 3 3
48 4 4 4 4 4 4 4
49 5 5 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4 4 4
51 5 5 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 4 3
53 4 5 5 5 5 4 4
54 4 4 5 5 4 4 4
55 4 4 4 5 5 5 4
56 4 4 5 5 4 5 5
57 4 5 5 5 5 5 5
58 4 4 5 5 4 4 5
59 4 4 4 4 4 4 4
60 3 4 5 5 5 5 5
61 4 5 4 5 4 5 4
62 5 4 4 5 5 5 5
120
63 4 4 4 5 4 4 5
64 5 4 5 4 4 4 5
65 4 4 4 5 4 5 5
66 4 4 5 4 5 4 4
67 4 5 4 4 4 5 5
68 5 5 5 4 4 4 4
69 5 4 5 5 5 4 4
70 4 5 5 5 5 5 5
71 5 5 4 4 4 5 5
72 4 4 5 4 5 4 5
73 5 4 5 5 5 5 5
74 5 4 4 4 4 4 4
75 4 5 5 5 5 5 5
76 3 4 4 5 5 5 5
77 5 5 4 4 4 4 4
78 5 4 4 4 4 4 5
79 4 4 3 5 4 3 3
80 4 4 4 4 4 4 4
81 3 4 5 4 4 4 4
82 3 3 3 3 3 3 3
83 5 5 5 4 4 4 4
84 3 3 4 5 4 4 4
85 4 4 4 4 3 3 3
86 3 4 4 4 4 4 4
87 4 4 5 4 5 4 4
88 3 3 4 4 4 4 4
89 3 4 4 4 4 3 4
90 5 5 5 5 5 5 5
91 3 4 4 4 4 4 5
92 3 4 5 4 4 4 4
93 4 4 4 4 5 5 5
94 4 5 4 5 4 5 5
95 4 4 4 4 4 4 4
96 3 4 4 3 4 3 4
97 3 4 4 4 4 4 4
121
7 4 4 3 3 3 3 3
8 4 4 4 5 5 5 5
9 4 4 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 5
12 4 4 4 4 4 5 5
13 4 4 4 5 5 5 5
14 4 4 4 4 4 4 5
15 4 4 4 4 4 4 5
16 4 4 3 3 3 3 3
17 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 5 5
19 4 4 3 3 3 3 3
20 4 4 4 4 4 4 5
21 4 4 4 4 4 4 3
22 5 5 5 5 5 5 5
23 4 4 4 4 4 4 3
24 5 5 5 5 5 5 5
25 4 4 4 4 4 4 5
26 5 5 5 5 5 5 5
27 5 5 5 5 5 5 5
28 4 4 4 4 4 4 3
29 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 3 3 3
31 5 5 5 5 5 5 5
32 4 4 4 5 5 5 5
33 4 4 4 5 5 5 5
34 4 4 5 5 5 5 5
35 4 4 4 4 4 4 3
36 4 4 5 5 5 5 5
37 4 4 4 5 5 5 5
38 4 4 5 5 5 5 5
39 4 4 4 4 4 4 5
40 5 5 5 5 5 5 5
41 4 5 5 5 5 5 5
42 4 4 5 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5 5 5
44 4 4 4 4 4 4 5
45 4 5 5 5 5 5 5
46 4 5 5 5 5 5 5
47 5 5 5 5 5 5 5
48 4 4 4 4 4 4 4
49 5 5 5 5 5 5 5
50 4 4 4 4 4 5 5
122
51 5 5 5 5 5 5 5
52 4 4 4 4 4 4 4
53 4 4 5 5 5 5 5
54 4 4 4 4 4 5 5
55 4 4 4 4 4 4 5
56 4 4 4 4 4 4 5
57 5 5 5 5 5 5 5
58 4 4 4 4 4 4 4
59 4 5 5 5 5 5 5
60 4 4 4 4 4 4 3
61 4 4 4 5 5 5 5
62 4 4 4 5 5 5 5
63 4 5 5 5 5 5 5
64 4 4 4 5 5 5 5
65 4 4 4 5 5 5 5
66 4 4 5 5 5 5 5
67 4 5 5 5 5 5 5
68 4 4 4 5 5 5 5
69 4 4 4 5 5 5 5
70 4 4 4 4 4 5 5
71 4 5 5 5 5 5 5
72 4 5 5 5 5 5 5
73 4 4 4 5 5 5 5
74 4 4 4 4 4 5 5
75 4 5 5 5 5 5 5
76 4 4 4 4 4 4 4
77 4 4 5 5 5 5 5
78 5 5 5 5 5 5 5
79 4 4 3 3 3 3 3
80 4 3 3 3 3 3 3
81 4 3 3 3 3 3 3
82 4 4 3 3 3 3 3
83 4 4 5 5 5 5 5
84 4 4 4 4 4 4 4
85 4 4 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 4 4 3
87 4 4 4 5 5 5 5
88 3 3 3 3 3 3 3
89 4 4 4 4 4 4 3
90 4 5 5 5 5 5 5
91 4 4 4 4 4 3 3
92 4 4 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 4 4 4
94 4 4 4 4 4 4 3
123
95 4 4 4 4 4 4 4
96 3 3 3 3 3 3 3
97 4 4 3 3 3 3 3
124
Lampiran 4 Hasil Uji Instrumen Penelitian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,866 8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,835 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,874 7
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,933 7
Correlations
Motivasi
P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 (x1)
** ** * * ** ** **
P7 Pearson 1 ,824 ,792 ,397 ,367 ,630 ,591 ,591 ,851**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,030 ,046 ,000 ,001 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** * ** ** **
P8 Pearson ,824 1 ,910 ,666 ,435 ,614 ,598 ,598 ,931**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,016 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P9 Pearson ,792** ,910** 1 ,620** ,321 ,483** ,449* ,449* ,841**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,084 ,007 ,013 ,013 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P10 Pearson ,397* ,666** ,620** 1 ,037 -,033 -,037 -,037 ,457*
Correlation
125
Sig. (2-tailed) ,030 ,000 ,000 ,844 ,862 ,844 ,844 ,011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
* * ** ** **
P11 Pearson ,367 ,435 ,321 ,037 1 ,678 ,765 ,765 ,670**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,046 ,016 ,084 ,844 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
P12 Pearson ,630 ,614 ,483 -,033 ,678 1 ,887 ,887 ,808**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,007 ,862 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P13 Pearson ,591** ,598** ,449* -,037 ,765** ,887** 1 1,000* ,817**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,013 ,844 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** * ** ** *
P14 Pearson ,591 ,598 ,449 -,037 ,765 ,887 1,000 1 ,817**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,013 ,844 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** * ** ** ** **
Motivasi Pearson ,851 ,931 ,841 ,457 ,670 ,808 ,817 ,817 1
(x1) Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Insentif
P1 P2 P3 P4 P5 P6 (x2)
* ** *
P1 Pearson 1 ,381 ,635 ,358 ,375 ,224 ,648**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,038 ,000 ,052 ,041 ,233 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
126
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30
Correlations
Kepuasa
n Kerja
P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 (Z)
** ** ** * * *
P15 Pearson 1 ,815 ,697 ,511 ,392 ,451 ,392 ,723**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,004 ,032 ,012 ,032 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
127
P18 Pearson ,511** ,494** ,898** 1 ,924** ,853** ,631** ,912**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,004 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
N 30 30 30 30 30 30 30 30
128
Lampiran 5 Statistik Deskriptif
Statistics
Motivasi
P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 (x1)
N Valid 97 97 97 97 97 97 97 97 97
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,3402 4,247 4,154 3,927 3,680 3,577 3,597 3,597 31,1237
4 6 8 4 3 9 9
Std. Error of ,05461 ,0639 ,0644 ,0469 ,0498 ,0564 ,0500 ,0500 ,31543
Mean 3 5 1 0 5 4 4
Median 4,0000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 4,000 32,0000
0 0 0 0 0 0 0
Std. Deviation ,53787 ,6296 ,6347 ,4620 ,4904 ,5559 ,4928 ,4928 3,10664
6 6 5 6 3 6 6
Variance ,289 ,396 ,403 ,213 ,241 ,309 ,243 ,243 9,651
Skewness ,057 -,244 -,137 -,272 -,513 -,870 -,406 -,406 -,441
Std. Error of ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245
Skewness
Kurtosis -,807 -,605 -,539 1,679 -1,073 -,270 -1,874 -1,874 -,814
Std. Error of ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485
Kurtosis
Range 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 1,00 10,00
Minimum 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 2,00 3,00 3,00 25,00
Maximum 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 35,00
Sum 421,00 412,0 403,0 381,0 357,0 347,0 349,0 349,0 3019,00
0 0 0 0 0 0 0
Statistics
Insentif
P1 P2 P3 P4 P5 P6 (x2)
N Valid 97 97 97 97 97 97 97
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Std. Error of Mean ,05429 ,08944 ,06991 ,07875 ,07401 ,07057 ,32671
129
Median 5,0000 4,0000 5,0000 4,0000 4,0000 4,0000 26,0000
Statistics
Kepuasan
P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 Kerja (Z)
N Valid 97 97 97 97 97 97 97 97
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Std. Error of ,06872 ,06257 ,06508 ,06341 ,06002 ,06591 ,06824 ,34313
Mean
Median 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 30,0000
Std. Deviation ,67684 ,61622 ,64099 ,62453 ,59114 ,64915 ,67207 3,37943
Std. Error of ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245
Skewness
Kurtosis -,796 ,818 -,667 -,642 -,424 -,671 -,773 -,541
Std. Error of ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485
Kurtosis
Range 2,00 3,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 14,00
130
Minimum 3,00 2,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 21,00
Statistics
kinerja
P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 (y)
N Valid 97 97 97 97 97 97 97 97
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Std. Error of Mean ,03732 ,04933 ,06207 ,06698 ,06830 ,07374 ,08816 ,38732
Std. Deviation ,36755 ,48584 ,61132 ,65965 ,67271 ,72629 ,86825 3,81468
Std. Error of ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245 ,245
Skewness
Kurtosis 3,427 ,420 -,462 -,695 -,736 -,788 -1,224 -,580
Std. Error of ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485 ,485
Kurtosis
Range 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 14,00
131
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik
Coefficientsa
Zero-
Partial Part Tolerance VIF
order
1 (Constant)
132
Motivasi (x1) ,590 ,342 ,277 ,590 1,696
Insentif (x2) ,589 ,341 ,275 ,590 1,696
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja (Z)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kepuasan Kerja Between (Combined) 422,972 10 42,297 5,402 ,000
(Z) * Motivasi (x1) Groups
Linearity 381,244 1 381,244 48,68 ,000
9
Deviation from 41,729 9 4,637 ,592 ,800
Linearity
Within Groups 673,399 86 7,830
Total 1096,371 96
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kepuasan Kerja Between (Combined) 441,728 12 36,811 4,723 ,000
(Z) * Insentif (x2) Groups
Linearity 380,452 1 380,452 48,81 ,000
7
133
Deviation from 61,276 11 5,571 ,715 ,721
Linearity
Within Groups 654,643 84 7,793
Total 1096,371 96
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 7,715 2,722 2,834 ,006
Motivasi (x1) ,392 ,111 ,360 3,531 ,001
Insentif (x2) ,376 ,107 ,358 3,514 ,001
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja (Z)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 ,651 ,423 ,411 2,59313 2,155
a. Predictors: (Constant), Insentif (x2), Motivasi (x1)
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja (Z)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 464,286 2 232,143 34,523 ,000b
Total 1096,371 96
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 7,715 2,722 2,834 ,006
134
Motivasi (x1) ,392 ,111 ,360 3,531 ,001
Insentif (x2) ,376 ,107 ,358 3,514 ,001
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja (Z)
135
Model Summaryb
Std. Change Statistics
R Error of F
Mod Squar Adjusted the R Square Chang
el R e R Square Estimate Change e df1 df2
1 .923a .853 .848 1.48750 .853 179.45 3 93
1
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 1191.192 3 397.064 179.451 .000b
Residual 205.777 93 2.213
Total 1396.969 96
Coefficientsa
Standard
ized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Constant) 2.803 1.627 1.723 .088
Motivasi -.138 .068 -.113 - .044 .521 1.921
(x1) 2.044
136
Insentif 1.130 .065 .953 17.29 .000 .521 1.919
(x2) 4
Kepuasan .074 .059 .065 1.243 .217 .577 1.735
Kerja (Z)
137
Lampiran 7 F Tabel
138
Lampiran 8 t Tabel
139
Lampiran 9 Lembar Kartu Bimbingan
140
141
142
143
144
Lampiran 10 Lembar Revisi Skripsi
145
146
Lampiran 11 Halaman Riwayat Hidup
Name : Khawarizmi
Address : Pesona Khayangan Juanda Depok
Social Media Link : instagram.com/aikriting
Mobile Number : 081219269191
Email : aikriting@gmail.com
About Your Self
I am an ENFP women who like being productive with event organizer things, art things, and also I
am a creativewomen with so many creative ideas. People known me as a Yellow Personality.
PERSONAL DETAILS
Place & Date of Birth : Jakarta, 19 Februari 1999
Religion : Islam
Marital status : Not Marriage
EDUCATION
(2004 – 2011) SD Sekolah Alam Indonesia
(2012 – 2014) SMP Sekolah Alam Indonesia
(2014 – 2017) SMA Avicenna Jagakarsa
(2017 – 2021) ESQ Business School Jakarta
LEADERSHIP EXPERIENCE
(2014 – 2015) OSIS SMA Avicenna Jagakarsa
(2015 – 2016) OSIS SMA Avicenna Jagakarsa
(2018 – 2019) Staff of Kementrian Mahasiswa Unggul dan Berprestasi Kabinet Aguna
(2019) Staff of BOLT (Basic Organization and Leadership Training) ESQ Business School
WORKING EXPERIENCE
(2019 – Present) Co-Founder SKATEBURG INDONESIA
ACHIEVEMENT
(2015) 2nd Place of BM400 Futsal Cup
(2015) 2nd Place of Highscope Futsal Cup
SKILLS
Ms. Office (Word, Excel, Power Point)
Social Media Strategy
Adobe Illustrator
Creative Ideas
Leadership
Marketing Management
TRAINING / WORKSHOP
Basic Organization & Leadership Training
ESQ Training Level 1-4
147
Quantum Excellence
Young Billionaire
PERSONAL INTEREST
Esport Enthusiast
Football Enthusiast
Esport Meme Consultor
Social Media
Game
148