Anda di halaman 1dari 11

Alat Ukur

Planchet
Nadhya Susilo Nugroho
Pendahuluan
Pada pengukuran dengan alat theodolit dan BTM pembuatan peta
dilakukan di kantor, sehingga pekerjaan mengukur dan pembuatan peta
dilakukan sendiri-sendiri bebas dari satu dengan lainnya. prinsip
pengukuran dengan planchet adalah pengukuran dengan pembuatan peta
di kerjakan bersama-sama, tidak sendiri-sendiri. Di lapangan kumpulan
jurusan dan jarak yang akan segera digunakan untuk pembuatan peta. 3
dibaca seperti dengan theodolit atau BTM. tetapi dengan segera dilukiskan
dengan jarak yang di telah ditentukan pada Pengukuran jarak optis. ini
menunjukkan bahwa pengukuran dengan Planchet untuk pencatatan tidak
diperlukan buku ukur sehingga tidak perlu lagi arsip untuk menyimpan
hasil pengukuran. Secara garis besar, pengukuran planchet adalah
pengukuran dengan cara atau grafis. pengukuran ini juga menjadi dasar
dalam perkembangan teknologi alat ukur total station dan GPS.
Alat Ukur Planchet
• Karena Alat ukur Planchet dapat melakukan pekerjaan mengukur dan menggambar dilakukan secara
bersama-sama. maka alat ini terbagi menjadi dua bagian, bagian untuk menggambar dan bagian
untuk melakukan pengukuran pengukuran.
• bagian untuk menggambar, terdiri atas papan gambar umumnya berukuran 60 * 60 cm yang
dipasang diatas pelat dari logam. pelat dari logam ini berdiri diatas tumbuh tegak dengan konstruksi
seperti pada theodolit dan BTM. sedangkan sumbunya diletakkan di atas 3 scrup
penyetelan. dengan sumbu tegak ini sebagai sumbu putar papan gambar dapat diputar, untuk
pemutaran dimana ada Tunggu tekan atau klem dan halus. semua ini diletakkan diatas statif. papan
gambar ini pada penggunaannya harus diletakkan mendatar yang dapat dilaksanakan dengan suatu
Nivo. di atas papan gambar dipasang untuk pembuatan gambar petanya.
• Bagian untuk mengukur, digunakan untuk membidik, mengukur sudut tegak, menentukan
jarak, menggores suatu jurusan di atas kertas dan membuat sudut mendatar antara dua jurusan.
Mengatur Planchet
Apa yang harus diatur dan cara mengaturnya adalah sebagai berikut:
1. Tepi mistar M yang digunakan untuk menarik garis-garis yang harus lurus. tempatkan Bagian untuk pengukuran
Diatas Kertas yang diletakkan diatas papan gambar. Berilah dua ujung tanda dua garis yang dilalui oleh sapi besar
dan tariklah garis lurus itu dengan mistar. Bagian untuk pengukuran, lalu putar 180° dan Letakkan lagi di atas
kertas sedemikian rupa, hingga kedua ujung mistar melalui dua tanda garis lurus dan tariklah garis lurus dengan
mistar m. bila tepi mistar lurus maka dua garis lurus yang ditarik dengan tepi itu akan berhimpit.
2. garis bidik harus tegak lurus pada sumbu mendatar teropong. Arahkan garis bidik ke titik P, tanda pada titik p
tersebut. Angkat Bagian untuk pengukuran dan putar 180 derajat lalu tempatkan lagi pada bagian untuk
pengukuran di atas kertas sedemikian rupa hingga membuat mistar jadi garis dulu. baliklah teropong dan
Arahkan ke titik P awal tadi, garis tegak lurus pada sumbunya yang mendatar, garis bidik akan ke arah titik yang
akan berhimpit dengan dua garis diafragma. ulangi pekerjaan seperti biasa Untuk titik-titik selanjutnya.
3. sumbu mendatar teropong harus letak mendatar. Dengan memutar sekrup dan tempatkan gelembung di
tengah-tengah pelat. Lalu Arahkan garis bidik ketitik lainnya yang letak tinggi atau rendah sehingga akan
mendapatkan sudut miring. putar 180 derajat, tempatkan mistar dengan menggunakan dua tanda garis lalu
balik teropong dan garis bidik ke titik lainnya.
Mengatur Planchet
4. kesalahan indeks pada skala besaran tegak harus sama dengan nol. pekerjaan ini
sama seperti alat ukur BTM.
5. Penyelidikan tentang tidak sejajarnya mistar dan garis Bidik. bila garis
membuat sudut kecil, maka pengaruh ini pada peta ialah bahwa peta terhadap
keadaan yang sebenarnya hanya berputar dengan sudut yang kecil itu dan terhadap
peta seluruhnya atau mempunyai pengaruh yang sama. sehingga tidak
terasa. membuat kedua garis itu sejajar dengan mata.
6. Penyelidikan koefisien Pengukuran jarak optis dapat dilakukan seperti alat BTM.
7. memperbaiki alat centering. alat centering terdiri atas pelaku yang diberi bentuk U
dan pada penggunaan ditekankan pada papan gambar. ujung yang letaknya di atas
meja diberikan tanda sebagai titik yang dan harus dihimpitkan pada titik peta yang
sama dengan titik permukaan bumi yang ditempati oleh alat tersebut. ujung yang
letak di bawah meja diberi alat pengait untuk dapat mengait tali unting unting.
Pemasangan Alat Ukur Planchet untuk
Pengukuran
Supaya alat dapat digunakan untuk mengukur, maka alat ukur harus
memenuhi syarat-syarat centering, orienteering, dan keadaan
mendatar. alat yang berada dalam keadaan sentering, bila suatu titik
diatas peta yang diletakkan diatas papan gambar pada alat tersebut
letaknya tegak lurus pada titik di atas permukaan bumi yang
bersangkutan. alat akan ada di dalam kondisi orientering, bila satu jurusan
antara dua titik diatas peta dan jurusan yang sebenarnya pada permukaan
bumi letaknya berada pada dua bidang tegak yang sejajar. untuk
menghasilkan kondisi seperti ini, maka mistar diletakkan sedemikian rupa
hingga mistar itu memiliki titik yang ditempati oleh alat ukur tersebut. lalu
gerakan scrup ketan atau Clem di atas papan gambar supaya seluruh tidak
dapat diputar lagi dan dapat membuat gambar yang mendatar dengan
menggunakan bantuan Nivo.
Persiapan untuk Pengukuran dengan Alat
Ukur Planchet
Lebih dahulu harus digambar dengan menggunakan koordinat koordinat titik-titik yang
harus diketahui dan yang letak di daerah yang akan diukur. untuk titik-titik ini yang akan
digunakan akan memanfaatkan titik-titik triangulasi sampai titik teritiair yang jaraknya
antara satu sama lain Ada 3 sampai 5 km. jika pengukuran dengan alat ini masih memiliki
jarak yang cukup jauh, maka perlu dibuat titik-titik lagi guna keperluan pengukuran yang
lebih kecil lagi hal ini tergantung pada saat dan suatu daerah yang sedang
diukur. pembuatan titik-titik baru ini juga akan memberikan tanda yang lebih jelas pada
permukaan bumi dengan cara cara yang telah diketahui yaitu cara mengikat kedua muka
atau ke belakang dan genah membuat Poligon. pengukuran untuk membuat titik-titik
baru ini hendaknya dilakukan dengan alat ukur theodolit. yang telah tentu dan telah
digambar di atas kertas peta, akan digunakan untuk menentukan letak.. diatas peta dari
pada titik-titik yang ditempati oleh alat ukur tersebut pada waktu pengukuran.
Pengukuran dengan Planchet
Disini adalah penting untuk dapat menentukan tempat di atas kertas
peta gambar daripada titik di atas permukaan bumi, di atas titik mana
alat tersebut akan diletakkan yang singkatnya dinamakan dengan titik
stasiun. dapat ditentukan dengan cara mengikat ke belakang. dan
untuk pekerjaan ini akan diberi dua cara sebagai berikut:
1. menggunakan kertas kalkir yang dipasang di atas kertas pita yang
diletakkan pada papan gambar alat ini. dengan cara kasar alat ini
disentris tegak lurus di atas. Stasiun dan diberi tanda tepat di atas
kertas kalkir.
2.Oriented untuk sementara dengan kasar alat ukur ini dapat
menggunakan kompas sebagai alat bantunya.
Membandingkan Pengukuran dengan Alat Ukur
Planchet dan Pengukuran BTM dan Theodolit
Keuntungan dari pada pengukuran dengan alat ini adalah pembuatan peta dapat dilakukan di
lapangan secara langsung sehingga petakan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada
lapangan. sedangkan Pengukuran lainnya hanya dibuat sketsa saat di lapangan saja dan akan
diselesaikan untuk pembuatan petanya dikantor. keuntungan dari pengukuran dengan alat
ini, iyalah titik-titik yang tidak dapat atau sukar sekali didatangi untuk memasang mistar guna
pengukuran dapat diukur, karena jurusannya dapat segera dicari dengan cara mengikat ke muka
dan tempat titik itu dapat ditentukan di atas peta. maka cara pengukuran dengan alat ini
digunakan untuk membuat peta geologi. selanjutnya tidaklah perlu diadakan koreksi seperti alat-
alat sebelumnya. kerugian pada pengukuran alat ini adalah pengukuran ini hanya dapat dibuat
suatu peta dengan 1 skala. bila diperlukan peta dengan skala lain maka haruslah peta diperbesar
atau diperkecil dengan cara pemotretan atau cara dengan menyebabkan perubahan besar dalam
penelitian dalam arti yang negatif.
Tugas !!!!
Bandingkan semua alat pengukuran mulai dari Theodolit, waterpass,
BTM, Planchet, Total station dan GPS dalam hal berikut :
• Kelebihan dan Kekurangan
• Cara menggunakanya
• Cara mengolah datanya
• Harga sewanya
Terima Kasih
Nadhya Susilo Nugroho

Anda mungkin juga menyukai