Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Pemasaran Rumah Sakit

Teori Kotler dan Amstrong

Oleh :

Fadela Nur Ilma Sari


202103110

PROGRAM STUDI S-1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA
MAKASSAR
A. Teori Kotler
1. Definisi Pemasaran

a.Menurut Kotler (2012:4) definisi tersingkat pemasaran adalah


memenuhi kebutuhan pasar dengan mendapatkan laba.
b. Philip Kotler (2007:5) mendefinisikan bahwa, “ Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain.”

2. Manajemen Pemasaran
a.Kotler (2007:6) mengemukakan bahwa manajemen pemasaran
sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan,
menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.
b. Menurut Kotler dan Keller (2011:5) dalam buku Marketing
Management edisi 13 pengertian manajemen pemasaran adalah
“Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan
sosial”

3. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2009:19) konsep pemasaran
menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang
terpilih. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang
peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya
volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume
penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam
memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan
dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnyaberbeda.

4. Keputusan Pembelian
Kotler dan Keller (2016:198) berpendapat bahwa Keputusan
Pembelian adalah bentuk pemilihan dan minat untuk membeli
merek yang paling disukai diantara sejumlah merek yang berbeda.

5. Kepuasan Pelanggan
Pengertian Kepuasan Pelanggan Menurut Philip Kotler yang
dikutip oleh Rambat Lupiyoadi (2008:158) “kepuasan merupakan
tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan
atas kinerja produk/jasa yang diterima dan yang diharapkan”.

Kotler yang dikutip oleh Rambat Lupiyoadi (2008:158)


apabila ditinjau lebih lanjut, pencapaian kepuasan pelanggan
melalui kualitas pelayanan, dapat ditingkatkan dengan beberapa
pendekatan sebagai berikut;
a. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara
pihak manajemen dan pelanggan.
b. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama
untuk menciptakan visi di dalam perbaikan proses pelayanan.
c. Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan
keluhan.
d. Mengembangkan dan menerapkan accountabel, proactive dan
partnership marketing sesuai dengan situasi pemasaran.

6. Bauran Pemasaran
a. Menurut Philip Kotler (2012:101) menyatakan bahwa
Marketing Mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
pemasarannya di pasar sasaran.
b. Menurut Philip Kotler distribusi adalah : “The various the
company undertakes to make the product accessible and
available to target customer”. Berbagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah
diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran

B. Teori Amstrong
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2013:6) didefinisikan
sebagai suatu prosessosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin melalui
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.

2. Definisi Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2019:63) “promosi
merupakan kegiatan dalam upaya menyampaikan manfaat produk dan
membujuk pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu mengenai keberhasilan
program pemasaran.
3. Definisi Merek
Pengertian Merek Menurut Kotler dan Armstrong (2018:250)
merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau gambaran, atau
kombinasi dari semuanya, yang mengidentifikasi produk atau layanan
dari satu penjual atau kelompok penjual yang membedakan mereka
dari para pesaing.
4. Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2018:308), Harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa, atau sejumlah
nilai yang konsumen tukarkan untuk memperoleh manfaat atau
kepemilikan atau penggunaan atas sebuah produk atau jasa.

5. Strategi Merek
Kotler dan Armstrong (2018:267), terdapat enam strategi nama merek,
yaitu:
a. Harus menunjukkan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas
produk.
b. Harus mudah diucapkan, dikenali, dan diinget.
c. Nama dari sebuah merek harus berbeda.
d. Harus bisa untuk diperpanjang.
e. Harus mudah untuk diterjemahkan ke dalam bahasa asing.
f. Harus mampu melakukan registrasi dan perlindungan hukum.

6. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran menurut (Kotler and Amstrong, 2012:72)
adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat
menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang
menguntungkan dengan pelanggan.

7. Strategi Penetapan Harga


Ada beberapa strategei penetapan harga menurut Kotler dan Armstrong
(2018:309), yaitu:
a. Customer Value Based Pricing Strategi ini menggunakan persepsi
nilai pelanggan yang dijadikan kunci utama untuk menetapkan
suatu harga produk atau jasa, ini artinya dimana perusahaan lebih
mementingkan persepsi pelanggan dibandingkan biaya penjual.
b. Cost Based Pricing Ini merupakan strategi penetapan harga yang
berdasarkan biaya produksi, biaya distribusi, biaya penjualan atau
jasa, serta tingkat pengembalian dari usaha dan resiko perusahaan.
c. Competition Based Pricing Yaitu penetapan harga yang
berdasarkan strategi pesaing, biaya, harga, dan penawaran pasar.
Menurut Kotler dan Amstrong (2010:174) dialih bahasakan oleh Bob
Sabran, bauran promosi terdiri atas delapan unsur atau metode bauran
promosi diuraikan sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising) Semua bentuk terbayar presentasi non
pribadi dan promosiide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian ataupenjualan produk atau jasa.
c. Hubungan Masyarakat (Public Relations) Membangun hubungan baik
dengan berbagai kalanganuntuk mendapatkan publisitas yang
diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menanganin
atau mengahadapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.
d. Penjualan Personal (Personal Selling) Presentasi pribadi oleh
wiraniaga perusahaan untuk tujuan mengahasilkan penjualan dan
membangun hubungan pelanggan.
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Hubungan langsung dengan
konsumen individual yang ditargerkan secara cermat untuk
memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan
yang langgeng-penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon
langsung, e-mail, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara
langsung dengan konsumen tertentu.
f. Acara dan Pengalaman ( Event & Experiece) Kegiatan dan program
yang disponsori perusahaan untuk dirancang untuk menciptakan
interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek
tertentu.
g. Pemasaran Intreraktif ( Interactive Marketing) Kegiatan dan Program
online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan
secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.
h. Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Mouth of Mouth) 31 Komunikasi
lisan, tertulis, dan elektronik antara masyarakat yang berhubungan
dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan
produk atau jasa
Kotler dan Armstrong (2018:177) mendefinisikan Keputusan Pembelian adalah
keputusan pembeli mengenai merek apa yang ingin dibeli

C. Perbedaan
1. Perbedaan dari kedua teori diatas terletak pada bauran pemasaran yaitu
pada teori Kotler “Marketing Mix merupakan seperangkat alat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai
tujuan pemasarannya di pasar sasaran.” Sedangkan pada teori
Amstrong mengatakan bahwa “bauran promosi terdiri atas delapan
unsur atau metode bauran promosi”.
2. Perbedaan dari kedua teori diatas juga terletak pada keputusan
pembelian, yang mana pada teori Kotler mengatakan “Keputusan
Pembelian adalah bentuk pemilihan dan minat untuk membeli merek
yang paling disukai diantara sejumlah merek yang berbeda” sedangkan
pada teori Amstrong mengatakan “Keputusan Pembelian adalah
keputusan pembeli mengenai merek apa yang ingin dibeli”.
3. Perbedaan juga terdapat pada konsep dan strategi pemasaran yang
mana inti dari teori Kotler yaitu Konsep pemasaran harus menjadi
kunci untuk mencapai tujuan dengan cara perusahaan tersebut bisa
menjadi lebih efektif dari pesaing sedangkan untuk teori Amstrong,
perusahaan lebih berharap untuk menciptakan nilai bagi costomer dan
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

D. Kesimpulan
Berdasarkan dari dua teori diatas bisa disimpulkan bahwa setiap
para ahli pasti ada perbedaan dalam cara berpikir sehingga bisa
menimbulkan perbedaan atau bisa juga ada kesamaan. Jadi, dari kedua
teori diatas sama-sama mengemukakan pengertian pemasaran yaitu
sebagai suatu prosessosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin melalui
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai