Anda di halaman 1dari 5

VERIFIKASI ODF TINGKAT

DESA/PUSKESMAS/KECAMATAN
No. Dokumen : SOP/ /UKP
/PKM-TO/2023
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 5 April 2023
Halaman : 1/5
ARDI WIJAYA, SKM
UPTD PUSKESMAS NIP. 19890413 201505 1 002
TIONG OHANG

1. Pengertian 1. ODF (Open Defecation Free) disebut juga dengan SBS (Stop Buang
Air Besar Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar
sembarangan artinya Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban
yang sehat dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang
sehat.
2. Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatan adalah proses
memastikan status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang
menyatakan bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku
buang air besar sembarangan.

2. Tujuan Memastikan perubahan perilaku di Desa /Puskesmas/ Kecamatan benar‐


benar terjadi dan berkelanjutan. Tidak sesaat pada deklarasi ODF saja,
namun perubahan perilaku terjadi secara permanen.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tiong Ohang No.440/TU/SK. /2023,
tentang Pelayanan UKM di Puskesmas.
4. Referensi Buku saku Verifikasi ODF Komunitas
5. Alat dan Alat dan bahan
Bahan 1. ATK
2. Lembar daftar hadir
3. Form verifikasi

6. Prosedur Langkah-langkah:
1. Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya telah mencapai
status ODF
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa/Puskesmas/
Kecamatan ke Dinas terkait
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/
Puskesmas/ Kecamatan
4. Tim verifikasi melakukan penggandaan form verifikasi sebagai alat
bantu.
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format,
yang secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu per
satu.
6. Tim Verifikasi melakukan Cek dan re‐cek data‐data yang ada
7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim dan
masing‐masing kelompok didampingi oleh pengantar dari Desa/
Puskesmas/ Kecamatan setempat.
8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah
mengidentifikasi rumah‐rumah (nomor rumah yang benar atau nama
kepala keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang diamati dan
hasil wawancara dengan Rumah Tangga pengguna jamban.
11. Tim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama‐sama
menggunakan Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
setempat Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti oleh aparat
Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat, dan
anggota masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum
berubah perilakunya, Bila memungkinkan mengajak komunitas lain
untuk mengikutinya.
13. Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu, hingga
total skor.
14. Tim Verifikasi menjelaskan kriteria “jamban sehat” dan “jamban
TIDAK sehat,” beri contoh jamban “tidak sehat” yang masih ditemukan
di masyarakat.
15. Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan
tidak bertahan lama, yang menyebabkan Desa/ Puskesmas/
Kecamatan bersangkutan kehilangan status ODF‐nya
16. Tim Verifikasi member masukan sebaiknya Desa/ Puskesmas/
Kecamatan dan seluruh pihak berupaya untuk meningkatkannya
menjadi “jamban sehat” dengan sesegera mungkin
17. Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan Desa/Puskesmas/
Kecamatan dapat mendeklarasikan status ODF‐nya, berdasarkan
hasil penilaian atau pengamatan (bila sudah ODF).
18. Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu dilakukan di
lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuan‐temuan
lapangan yang masih belum memenuhi kriteria)
19. Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/ Puskesmas/ Kecamatan,
Tokoh dan masyarakat tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) antara
lain upaya dan strategi yang dilakukan sebagai langkah perbaikan
sebelum deklarasi ODF dapat dilakukan.
20. Tim Verifikasi menyampaikan kepada Desa/Puskesmas/Kecamatan
bahwa tim verifikasi akan kembali untuk mencek apakah telah ada
perubahan atau perbaikan yang dibuat berdasarkan RTL yang telah
disusun, sehingga ODF dapat dideklarasikan.

21. Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait.


7. Alur Proses
Desa/ Puskesmas/kecamatan menyatakan dirinya telah
mencapai status ODF

Puskesmas menyampaikan surat


pernyataan ODF
Desa/Puskesmas/kecamatan ke Dinas
Terkait

TIM Verifikasi melakukan penggandaan


Form Verifikasi sebagai alat bantu

TIM Verifikasi melakukan pemahaman


bersama tentang isi format

TIM Verifikasi melakukan cek dan re-cek


data data yang ada

TIM Verifikasi membagi tim menjadi


kelompok kerja

TIM Verifikasi membagi wilayah kerja


untuk mempermudah mengidentifikasi
rumah-rumah yang akan diamati dan
verifikasi

TIM Verifikasi melakukan kunjungan


rumah

TIM Verifikasi membuat catatan dari


setiap jamban yang diamati dan hasil
wawancara dengan rumah tangga
pengguna pengguna jamban

TIM Verifikasi membuat ringkasan hasil


secara bersama-sama menggunakan
Catatan terakhir ODF dan Jamban sehat

TIM Verifikasi melaporkan kembali ke


Desa/Puskesmas/Kecamatan setempat
dalam pleno pelaporan hasil

TIM Verifikasi menjelaskan lima kriteria


ODF satu persatu hingga total skor

TIM Verifikasi menjelaskan


kriteria”jamban sehat” dan “jamban tidak
sehat”
8. Hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Sanitarian
2. UPTD Puskesmas Tiong Ohang

10. Dokumen -
Terkait
11. Catatan Berisi rekaman perubahan
Revisi
Yang Diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
No
1. Perubahan Sebelumnya : 03 April 2023
Kepala
Leni Herlina
Puskesmas Manik,
Amd.Keb

Setelah :

Ardi Wijaya,
SKM

Anda mungkin juga menyukai