ENGGAL JAYA
Disusun Oleh :
Nisn : 0058492960106011937
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerj Lapangan Telah Disahkan Oleh Muhamad Afifudin Dan SMK N 1
Karangawen
1. Hari : Sabtu
2. Tanggal : 23 Desember 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan laporan praktik kerja
lapangan, setelah kami mengikuti praktik kerja lapangan yang dimulai pada tanggal 03
Juli 2023 dan Terakhir pada tanggal 23 Desember 2023
Salah satu tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk memenuhi syarat
kelulusan bagi kami siswa kelas XII yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak
yang telah ikut serta memberi kami dukungan moral serta bimbingan nya yang saat
bermanfaat bagi kami. Diantaranya :
5. Dan, semua pihak yang kami tidak dapat tulis satu - persatu,yang telah
membantu kami menyelesaikan laporan ini
Kami mohon saran dan kritikinya apabila di laporan kali ini terdapat kesalahan,
tetapi kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan laporan ini. Semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih.
[3.]
[4.]
BAB IV
PENUTUP ....................................................................................................................2827
A.
KESIMPULAN......................................................................................................................28..27
B. SARAN ..................................................................................................................................27
PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan ini adalah wujud aplikasi antara keterampilan, sikap dan
kemampuan siswa. Prakerin tersebut dilaksanakan di berbagai instansi dan perusahaan
yang dapat digunakan untuk menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan
keterampilan para siswa. Praktik kerja lapangan juga dijadikan salah satu syarat
kelulusan bagi siswa kelas XII SMK N 1 Karangawen. Para siswa dapat lebih
bertanggung jawab dan disiplin dengan apa yang ditugaskan kepada mereka melalui
kegiatan prakerin ini
Maka dari itu, berbagai teori dan praktik yang dipelajari di sekolah sebelumnya
dapat dipraktikkan langsung dalam Dunia Industri yang ada di negara ini. Seperti yang
kita ketahui bahwa teori dan praktik yang diperoleh merupakan salah satu pendukung
terjadinya pelaksanaan kerja yang baik dan benar. Sebagaimana yang telah diketahui
sebelumnya bahwa praktik tersebut berasal dari teori yang dipelajari sebelumnya. Oleh
karena itu untuk menyelesaikan program studinya, para siswa harus melaksanakan
praktik kerja industri ini.
Praktik Kerja Lapangan ini juga dapat membantu siswa untuk mengerti apa itu
dunia kerja, seperti apa dunia kerja, dan bagaimana dunia kerja. Itu semua dapat di
mengerti siswa apabila mereka mengikuti praktik kerja lapangan ini. Maka dari itu,
praktik kerja lapangan ini sangat penting bagi siswa untuk memahami dunia kerja yang
sebenarnya.
2
C. TUJUAN PKL
Tujuan dari PKL adalah untuk membantu para siswa dan siswi agar mampu
berkompetisi dan bekerja secara maksimal di tempat PKL tersebut serta
meningkatkan motivasi para siswa supaya bisa menggapai cita cita nya suatu saat
nanti. Berikut beberapa tujuan PKL bagi siswa :
• Menambah ilmu dan wawasan para siswa – siswi dalam dunia kerja.
• Melatih dan mengasah keterampilan para siswa – siswi dalam dunia kerja.
D. MANFAAT PKL
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. SEJARAH PERUSAHAAN
B. STRUKTUR PERUSAHAAN
KOMESARIS
ANDI HERDIAWAN
4
C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2. Faktor Pendukung
a. Pembimbing dari perusahaan yang baik, bertanggung jawab, dan tegas
sehingga membuat kami dapat menjalani prakerin dengan baik
b. Pembimbing yang selalu ramah dan sabar saat mengajari kami
c. Jarak antara rumah dan bengkel relatif dekat
d. Kondisi lingkungan yang membuat nyaman juga termasuk salah satu faktor
pendukung kami untuk melaksanakan pkl
5
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
Mesin bubut adalah alat mesin yang mengeluarkan material yang tidak
diinginkan dari benda kerja yang berputar berupa chips dengan bantuan alat yang
menembus benda kerja dan dapat digerakkan jauh ke dalam benda kerja. Mesin
bubut adalah salah satu peralatan mesin yang paling serbaguna dan banyak
digunakan di seluruh dunia.
• Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari suatu
pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang diinginkan.
• Mesin bubut memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang, diantaranya
adalah pengerjaan logam, pemintalan logam, thermal spraying, dalam
industri otomotif terutama di poros engkol, pembubutan kayu, operasi
pembubutan kaca, untuk membentuk ulir sekrup, juga digunakan untuk
pemulihan suku cadang, dan banyak lagi.
• Selain itu, mesin bubut banyak digunakan di berbagai bidang industri
lainnya seperti industri Tekstil, Pembangkit energi, Pertahanan, Medis,
Plastik, Aerospace, Otomotif, dan lain sebagainya.
• Mesin bubut bekerja berdasarkan prinsip memutar benda kerja dan alat
pemotong tetap. Benda kerja dipegang di antara dua penyangga yang kaku
dan kuat yang disebut pusat atau di chuck atau di pelat muka yang berputar.
6
• Bubut menghilangkan bahan yang tidak diinginkan dari benda kerja yang berputar
dalam bentuk serpihan dengan bantuan alat yang melintang di seluruh pekerjaan
dan dapat diumpankan jauh ke dalam pekerjaan.
• Operasi pemotongan normal dilakukan dengan pahat potong diumpankan secara
paralel atau pada sudut kanan ke sumbu pekerjaan.
• Pahat potong dapat diumpankan pada sudut yang relatif terhadap sumbu kerja
untuk kemiringan dan sudut pemesinan.
• Sederhananya prinsip kerja mesin bubut membuang bagian benda kerja untuk
mendapatkan bentuk tertentu dimana benda kerja tersebut berputar dengan
kecepatan tertentu seiring dengan proses input yang dilakukan oleh suatu alat yang
bergerak sejajar sumbu rotasi dari benda kerja.
Menurut Daryanto ( 1992), mesin bubut terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
Secara umum mesin bubut memiliki beberapa bagian utama. Bagian bagian utama
mesin bubut diantaranya:
7
2. Tailstock / Kepala Lepas
Tailstock digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang, kedudukan chuck bor,
reamer, dan untuk proses pemesinan bubut tirus di mesin bubut.
Toolpost adalah tempat rumah pahat, digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut,
dengan menggunakan pemegang pahat.
4. Spindle
Spindle difungsikan sebagai tempat pemasangan benda kerja utuk proses penyayatan.
Terdapat dua macam spindle yaitu spindle rahang tiga dan spindle rahang empat.
Lead crew ini adalah poros berulir panjang yang terletak sedikit di bawah dan sejajar
dengan tepian, memanjang dari kepala tetap ke ekor tetap.
Dihubungkan oleh roda gigi pada kepala tetap dan rotasi dapat dibalik. Menempel ke
kereta dan digunakan sebagai kabel pemandu untuk membuat benang saja dan dapat
dilepas saat tidak digunakan.
Feedrod terletak di bawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari
gear box cepat untuk menggerakkan mekanisme geladak ke arah melintang atau
membujur.
7. Carriage / Eretan
Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk menahan beban dan
mengarahkan pahat potong eretan/ carriage haruslah memiliki struktur yang kuat.
Carriage ini memiliki dua cross slide yang berfungsi untuk mengarahkan pahat ke arah
silang. Spindle bagian atas mengontrol pergerakan dudukan pahat dan spindle atas
untuk memindahkan dudukan di sepanjang landasan.
8
8. Bed / Alas Mesin
Bed atau alas ini berfungsi untuk kedudukan eretan atau carriage. Alas mesin
merupakan bagian rangka utama mesin bubut, yang di atas kerangka tersebut carriage
serta headstock bertumpu serta begerak, adapun alur alas mesin berbentuk V, rata atau
datar.
9. Gear Box / Lemari Roda Gigi
Gear box atau roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari spindel ke
sekrup utama pada kecepatan yang berbeda.
10. Chuck
Chuck pada dasarnya digunakan untuk menjepit benda kerja, khususnya yang
panjangnya pendek dan diameter besar atau bentuknya tidak beraturan yang tidak dapat
dipasang dengan nyaman di antara pusat. Itu dapat dipasang ke mesin bubut dengan
mengencangkan di ujung spindel.
1. Pahat Bubut
Pahat bubut digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja, pahat dijepit dan
dipasang pada tool post. Proses pemasangan dari pahat bubut haruslah di pasang dengan
jarak setinggi senter, jenis pahat dengan logam keras atau baja yang terpasang pada
tangkainya.
Alat Pencekam Benda Kerja berfungsi sebagai penjepit benda kerja seperti drive
plat, plat pembawa rata, pencekam tiga rahang, dan pencekam empat rahang.
3. Senter
Senter berfungsi untuk menahan suatu titik pada poros dari kedua ujung benda kerja,
dimana kedua ujung benda kerja tersebut sedikit dibor untuk menempatkan ujung
Senter, dimana Senter ini memungkinkan untuk dikerjakan dengan mesin bubut
berbentuk tirus atau lurus.
9
4. Eretan
Eretan dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud untuk membawa serta
benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.
5. Penyangga
Penyangga berperan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk menyangga
benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu.
6. Kartel
Kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan-lekukan kecil pada benda
kerja agar tidak licin pada saat dipegang dengan tangan sebagai penopang.
1. Membubut Lurus
2. Membubut Tirus
3. Membubut Eksentris
4. Membubut Alur
5. Memotong Benda Kerja
6. Mengebor Pada Mesin Bubut
7. Membubut Dalam
8. Membubut Profil
9. Mengkartel
10. Membubut Ulir Sekerup
10
2.mengoprasikan mesin frais
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas yang mempunyai gerak utama memutar pada
bagian alat potong yang dipakai untuk menyayat maupun memotong suatu benda kerja
sehingga menjadi wujud baru.
Fungsi utama mesin frais adalah untuk menghilangkan logam dari suatu benda kerja
dengan menggunakan bantuan pemotong berputar. Mesin yang penting untuk dunia
industri ini bisa dipakai pada permukaan datar, tidak teratur maupun kasar. Bahkan
mesin ini juga dikenal sebagai mesin serbaguna untuk menggiling dan memutar
material. Jelasnya, dengan menggunakan mesin ini maka siapa saja bisa terbantu
menyelesaikan pekerjaannya secara mudah.
Prinsip kerja yang dimiliki mesin frais sangat mudah dipahami. Bahkan untuk
pengguna pemula sekalipun. Gerak putaran yang terdapat pada mesin frais ini
bermanfaat untuk memutar alat potong.
Maka dari itu, tidak heran jika alat ini juga familiar dengan sebutan pisau frais.
Menggunakan mesin frais secara berputar, maka siapa saja bisa menggerakkan benda
kerja sampai mendekati pisau frais.
Hal tersebut agar benda kerja bisa tersayat atau terpotong. Lakukan hal ini secara
kontinyu sampai berhasil menjadi bentuk operator yang diinginkan.
Mesin frais adalah jenis mesin yang biasa dipakai untuk memudahkan segala pekerjaan
di bidang industri. Sebagai alat penyayat dan pemotong yang canggih, mesin frais
ternyata terdiri atas banyak komponen penyusunnya. Komponen tersebut terbagi
menjadi bagian-bagian dan perlengkapan lainnya.
Kolom Mesin
Kolom mesin yaitu penopang maupun bagian yang menjadi tempat kedudukan
bagi bagian-bagian mesin lainnya. Kolom mesin sering disebut sebagai badan
mesin.
Alat mesin atau base yakni pondasi bagi mesin milling serta dijadikan sebagai tempat
untuk pembuangan coolant yang sudah digunakan.
Lutut / Knee
Lutut atau knee merupakan bagian penting mesin frais yang mempunyai dua alur ekor
burung dengan posisi saling tegak lurus.
12
Meja Mesin / Table
Meja mesin atau table merupakan tempat untuk mengikat suatu benda kerja dalam
proses pengefraisan.
Sadel / Dudukan
Sadel atau dudukan meja adalah bagian yang berada di antara meja mesin frais dengan
lutut.
Lengan / arm
Lengan atau arm menjadi bagian penting mesin frais yang ada pada bagian atas kolom
mesin universal dan horizontal.
Spindle
Spindle adalah tempat penahan alat potong yang terdapat pada mesin frais vertikal serta
sebagai tempat arbor pada mesin tersebut.
Arbor
Handle
Handle adalah penggerak meja mesin yang berfungsi secara manual, baik secara
horizontal maupun vertikal.
Motor Penggerak
Motor penggerak berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
maupun memberikan mesin tenaga agar bisa bergerak dengan baik.
Ram
Ram merupakan lengan yang terletak menjorok pada bagian mesin frais vertikal.
13
Milling Head
Milling head adalah bagian mesin frais yang terdapat pada bagian paling atas dari mesin
frais vertikal.
Support Arbor
Support arbor merupakan bagian yang berfungsi mendukung arbor sehingga gerakan
arbor bisa stabil.
Bukan hanya terdiri dari sejumlah bagian-bagian penting saja. Akan tetapi, mesin frais
juga disusun dari sejumlah kelengkapan seperti:
Mesin frais adalah jenis mesin kerja untuk bidang industri yang mempunyai banyak
pilihan jenis. Jenis-jenis mesin frais diantaranya:
1. Pisau frais mantel yaitu mesin untuk mengefrais bidang rata dan cenderung
melebar.
2. Pisau frais sudut yaitu mesin dengan kelipatan sudut 15 derajat untuk membuat
alur dengan sudut sesuai sudut pisau yang dipakai.
3. Pisau ekor yaitu mesin untuk membuat profil menyerupai ekor burung.
4. Pisau frais alur melingkar yaitu mesin guna mengefrais alur pasak pada bagian
poros.
5. Pisau frais sisi dan muka yakni mesin untuk mengefrais alur pada bagian
permukaan benda kerja.
6. Pisau frais bentuk yaitu mesin untuk membuat permukaan bidang pada bagian
luar berbentuk radius.
7. Pisau frais alur T yakni mesin untuk membentuk alur T.
8. Pisau frais haru yakni mesin untuk membuat alur tembus maupun bertingkat
serta mengefrais rata guna bidang yang lebarnya kecil.
9. Pisau frais jari radius yakni mesin untuk membuat alur pada bagian permukaan
bidang ke dalam cekung.
10. Pisau frais modul roda gigi yakni mesin yang dipakai untuk membuat roda
gigi.
3.mengoprasian las listrik
Las listrik adalah proses pengelasan yang memanfaatkan sumber panas dari energi
listrik. Ketika terhubung dengan listrik, energi diterima mesin las dan diubah menjadi
energi panas.
Saat kutub elektroda dan benda yang akan dilas bertemu, terjadilah pertukaran ion yang
menimbulkan terjadinya busur listrik.
15
Fungsi Las Listrik
Proses pengelasan ini dilakukan untuk mencapai beberapa fungsi. Adapun fungsinya
ialah seperti di bawah ini:
Proses pengelasan dengan energi listrik ini akan menghasilkan busur listrik pada saat
ujung elektroda bersentuhan dengan bagian pada logam induk.
Adanya aliran listrik tersebut akan menimbulkan terjadinya sebuah arus pendek yang
selanjutnya diterima mesin las dan dialihkan menjadi energi panas.
Energi panas yang dihasilkan dari proses tersebutlah yang nantinya digunakan untuk
melelehkan elektroda serta logam induk yang akan disambung.
Las listrik ada berbagai macam jenis dan disesuaikan dengan kebutuhan pengelasan
logam yang akan dilakukan. Untuk pembagian jenisnya, las listrik terdapat empat jenis,
yakni:
Las busur listrik merupakan salah satu jenis yang cukup banyak digunakan. Las jenis ini
pun masih dibagi menjadi dua tipe, yaitu las elektroda terumpan dan las elektroda tak
terumpan.
Perbedaan dari kedua tipe ini meskipun keduanya tergolong jenis busur listrik terletak
pada elektrodanya. Pada tipe elektroda terumpan, elektroda akan mencair selama proses
pengelasan dan menjadi logam pengisi.
Sementara itu, pada proses elektroda tak terumpan, elektroda tidak ikut mencair karena
hanya digunakan untuk menghasilkan busur listrik.
Proses pengelasan yang melibatkan proses elektroda tak terumpan masih dibagi lagi
menjadi dua jenis, yaitu las TIG dan plasma arc welding. Berikut penjelasannya lebih
detail untuk masing-masing proses:
Las TIG
Las Tungsten Inert Gas atau yang lebih populer dengan sebutan las TIG merupakan
salah satu jenis las listrik elektorda tak terumpan dengan material elektroda yang
dipakai adalah jenis wolfram.
Disebut juga sebagai las GTAW, atau terkadang las argon, proses pengelasan jenis ini
menghasilkan titik lebur yang tinggi daripada jenis logam lain yang biasa dipakai.
Walaupun titik lebur pada las TIG bisa mencapai 3.410 derajat Celcius, namun tungsten
bisa meleleh apabila dipakai dalam waktu yang lama serta jika ujungnya tidak dibentuk
runcing.
Jika tungsten meleleh dan ikut menyatu dengan logam las, maka hal tersebut dapat
menimbulkan cacat las tungsten inclusion. Akibatnya, hasil pengelasan nantinya harus
17
diperbaiki kembali
Selama proses pengelasan berlangsung, tungsten diarahkan ke area yang akan dilas dan
bekerja dengan kecepatan tinggi. Gas inert seperti argon atau helium dipakai dalam
proses ini untuk melindungi logam cair.
Meskipun las elektroda terumpan prosesnya tidak terlalu berbeda jauh dengan jenis tak
terumpan, namun las ini juga terdiri dari beberapa jenis.
Sedangkan filler menyatu dengan logam induk dan meleleh menjadi logam las.
Flux berfungsi melindungi logam cair dan setelah padat berubah menjadi slag.
Flux berfungsi sebagai pelindung logam ketika mencair dan menutupi proses
pengelasan.
18
digunakan dalam las MIG sedangkan gas karbon dioksida dipakai pada proses las MAG.
Las listrik ini menggunakan dua jenis perlindungan. Shelf shielding yang memakai flux
dan gas shielding yang menggunakan kombinasi flux serta gas pelindung lain.
Mesin gerinda adalah alat yang termasuk dalam kategori Power Tool atau alat yang
sangat multifungsi dengan peranan yang sangat penting. Gerinda bisa digunakan untuk
memotong dan menggerus benda.
Mesin ini juga bisa digunakan untuk mengasah benda, fungsinya berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan kerja. Prinsip kerja mesin ini adalah melakukan gerakan berputar.
Dengan begitu mesin akan bersentuhan secara langsung dengan suatu benda kerja
untuk kemudian melakukan proses pemotongan, pengikisan, dan proses penajaman.
Fungsi utama alat yang satu ini sama dengan berbagai alat lainnya, yaitu meringankan
pekerjaan operator. Tapi gerinda juga mempunyai berbagai fungsi lainnya, yaitu:
19
Memotong berbagai benda yang mempunyai ukuran tidak terlalu terbal.Memotong
segala jenis material bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan mata yang ada pada
gerinda.
• Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam yang ada pada berbagai benda kerja.
• Mengasah berbagai jenis alat potong sehingga alat potong tersebut bisa tetap tajam.
• Menghaluskan dan meratakan permukaan yang dimiliki oleh berbagai benda kerja.
• Membentuk profil pada suatu benda kerja, misalnya membentuk lengkungan.
• Menyelesaikan proses atau finishing terhadap berbagai benda kerja.
• Karena sifatnya yang multifungsi, gerinda banyak digunakan di berbagai industri
dan sangat cocok untuk berbagai keperluan.
Gerinda sendiri hadir dalam berbagai jenis yang berbeda.
Fungsi gerinda yang sangat bervariasi bergantung pada jenisnya yang beragam juga.
Berikut ini beberapa jenis gerinda yang sering digunakan di berbagai industri.
Jenis yang pertama ini dirancang untuk membantu operator menciptakan permukaan
yang halus dan datar. Cara kerja mesin yang pertama ini adalah dengan menggerakkan
bagian meja kerjanya.
Dengan begitu, mesin ini bisa menggerinda permukaan dengan baik. Alat ini bisa
dioperasikan secara otomatis maupun secara manual. Jenis gerinda yang satu ini terbagi
lagi menjadi 4 jenis berbeda.
1. Vertikal dengan meja yang berputar: Mesin yang satu ini bekerja dengan cara
menggerakkan bagian meja bolak-balik.
2. Vertikal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Manfaat mesin yang satu
ini adalah untuk menggerinda benda yang keras dan permukaannya lebar merata
dan menyudut.
20
3. Horisontal dengan meja berputar: Mesin yang dirancang untuk digunakan ketika
menggerinda permukaan yang rata pada porosnya.
4. Horisontal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Mesin ini diciptakan
untuk menggerinda benda yang permukaannya menyudut dan rata.
2. Gerinda Silindris / Cylindrical grinding machine
Jenis berikutnya adalah gerinda yang mempunyai berbagai komponen penting. Beberapa
komponennya antara lain adalah AS Sleeve atau mesin poros, bearing spindle, dan test
bar.
Masih ada komponen lain yang punya peranan penting dalam gerinda silindris. Gerinda
silindris sendiri juga terbagi lagi dalam 4 jenis yang berbeda, yaitu:
1. Gerinda silindris universal: Mampu menggerinda benda yang diameter dalam dan
luarnya berbentuk tirus atau silindris. Mempunyai kualitas terbaik dibandingkan
jenis gerinda silindris lainnya.
2. Gerinda silindris luar tanpa center: Sering digunakan untuk menggerinda
diameter bagian luar dengan jumlah banyak, baik yang berukuran panjang maupun
yang berukuran pendek.
3. Gerinda silindris luar: Gerinda yang fungsi utamanya adalah untuk menggerinda
bagian diameter luar yang ada pada suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
4. Gerinda silindris dalam: Gerinda dengan fungsi utama untuk menggerinda bagian
diameter dalam suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
3. Gerinda Duduk / Bench grinder
Jenis mesin yang satu ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan
kedua jenis sebelumnya. Mesin yang satu ini biasanya dipasang di suatu meja kerja
dengan menggunakan baut.
Jenis gerinda ini mempunyai 2 buah batu gerinda yang ada di bagian ujungnya. Fungsi
batu ini adalah untuk mengasah berbagai benda yang ukurannya kecil, misalnya pisau,
mata bor, golok, dan lainnya.
5. Horisontal dengan meja berputar: Mesin yang dirancang untuk digunakan
ketika menggerinda permukaan yang rata pada porosnya.
[3.] Horisontal yang bagian mejanya bergerak bolak-balik: Mesin ini diciptakan
untuk menggerinda benda yang permukaannya menyudut dan rata.
2. Gerinda Silindris / Cylindrical grinding machine
Masih ada komponen lain yang punya peranan penting dalam gerinda silindris. Gerinda
silindris sendiri juga terbagi lagi dalam 4 jenis yang berbeda, yaitu:
[1.] Gerinda silindris universal: Mampu menggerinda benda yang diameter dalam
dan luarnya berbentuk tirus atau silindris. Mempunyai kualitas terbaik
dibandingkan jenis gerinda silindris lainnya.
[2.] Gerinda silindris luar tanpa center: Sering digunakan untuk menggerinda
diameter bagian luar dengan jumlah banyak, baik yang berukuran panjang maupun
yang berukuran pendek.
[3.] Gerinda silindris luar: Gerinda yang fungsi utamanya adalah untuk menggerinda
bagian diameter luar yang ada pada suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
[4.] Gerinda silindris dalam: Gerinda dengan fungsi utama untuk menggerinda bagian
diameter dalam suatu benda yang bentuknya tirus atau silindris.
3. Gerinda Duduk / Bench grinder
Jenis mesin yang satu ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan
kedua jenis sebelumnya. Mesin yang satu ini biasanya dipasang di suatu meja kerja
dengan menggunakan baut.
Jenis gerinda ini mempunyai 2 buah batu gerinda yang ada di bagian ujungnya. Fungsi
batu ini adalah untuk mengasah berbagai benda yang ukurannya kecil, misalnya pisau,
mata bor, golok, dan lainnya.
21
Mata gerinda dengan permukaan yang kasar akan dipasang di sebelah kiri mesin. Mata
gerinda yang dengan permukaan yang halus akan dipasang di sebelah kanan.
Fungsi memotong dilakukan oleh batu gerinda kasar. Batu gerinda halus akan
melakukan fungsi lain, yaitu melakukan pengasahan
Ukuran gerinda yang satu ini juga cukup kecil. Alat ini bisa dipegang serta dioperasikan
langsung dengan menggunakan tangan. Meskipun kecil, jenis gerinda yang satu ini
sangat serbaguna.
Anda bisa menggunakan gerinda tangan untuk memotong berbagai bahan, misalnya
keramik, loga, kayu, dan berbagai benda dari bahan lain yang berbeda.
22
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
BULAN
JULI1. PEMBUATAN
SETING KLEP
Langkah-langkah
membuat seting klep
Pertama ukur
terlebih dahulu lebar luar
dan dalam klep yang ingin
dibuat
Lalu ambil bahan
yang diperlukan untuk
membuat seting klep dan
pasangkan pada chuck
kemudian centerkan jika
perlu
Setelah itu mulai
bubut bagian dalam dan
jika sudah lanjut bagian
luar benda kerja
Kemudian ukur
ketebalan seting klrp dan
potong benda kerja yang
sudah siap dengan pahat
potong,pastikan tebal klep
juga diukur
Selanjutnya jika
perlu diamplas,diamplas
terlebih dahulu bagian
bawah seting klep
23
Jika sudah maka
pasangkan pada cylinder
head
2. PEMBUATAN
BUSHING KLEP
Langkah-langkah
mebuat bushing klep
Pertama-tama kita
mengukur panjang bushing
klep,diameter dalam dan
diameter luar
Lalu ambil bahan
yang diperlukan dan
pasang bahan ke chuck
kemudian centerkan
Setelah itu lakuan
bor center terlebih dahulu
setelah selesai baru bor
bahan sesuai dengan
ukuran diameter dalam
bushing klep
Selanjutnya bubut
bagian luar dan sesuiakan
dengan ukuran diameter
luar bushing klep yang
sudah diukur tadi
Kemudian
pasangkan pada cylinder
head,pastikan bagian
dalam bushing klep bias
dimasukan oleh klep
24
25
BULAN AGUSTUS3. MEMOTONG BAGIAN BENDA KERJA YANG INGIN
DIGANTI DENGAN GERINDA TANGAN
1.
[a.] Ukur terlebih dahulu diameter benda kerja yang akan di lubangi bagian
tengahnya
[b.] Lalu beri tanda dibagian tengah benda kerja yang akan dibubut
[c.] Lalu pasangkan pahat yang sesui dan pasangkan pada toolpost
[d.] Kemudian mulai lah membubut bagian tengah benda kerja yang sudah
ditandai
23
24
5. MEMBUAT LUBANG PADA BENDA KERJA DENGAN MESIN FRAIS
25
ke besi bekas dengan kuningan yang dipanaskan oleh las
oksigen,jangan lupa beri las bubuk sedikit demi sedikit
[c.] Jika sudah cukup kuat dinginkan terlebih dahulu
Saat sudah dingin mulai lah mengasah pahat di gerinda duduk,sesuaikan bentuk
pahat dengan jenis pahat apa yang ingin dibuat.
8. MEMBUAT ULIR DALAM PADA BENDA KERJA
24
BULAN OKTOBER
25
BULAN NOVEMBER
26
BULAN DESEMBER
27
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. SARAN UNTUK SEKOLAH
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan
untuk mengikuti PKL dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dalam perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun
fisiknya.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://stellamariscollege.org/mesin-bubut/#more-3203
https://stellamariscollege.org/mesin-frais/#more-3878 https://stellamariscollege.org/las-
listrik/#more-4001 https://stellamariscollege.org/mesin-gerinda/#more-4453
2928
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3029