Report
Report
INC/2023/10,096
INC/2023/11,025
INC/2023/1,334
INC/2023/20,989
INC/2023/4,975
INC/2023/29,540
INC/2023/30,920
INC/2023/18,349
INC/2023/4,228
INC/2023/35,544
INC/2023/20,263
INC/2023/5,260
INC/2023/24,432
INC/2023/12,273
INC/2023/24,437
INC/2023/8,142
INC/2023/7,937
INC/2023/10,031
INC/2023/11,571
INC/2023/33,371
INC/2023/9,896
INC/2023/7,939
INC/2023/21,145
INC/2023/26,814
INC/2023/30,588
INC/2023/21,125
INC/2023/20,150
INC/2023/16,330
INC/2023/1,344
INC/2023/2,651
INC/2023/2,322
INC/2023/2,569
INC/2023/16,404
INC/2023/5,991
INC/2023/26,783
INC/2023/26,787
INC/2023/23,014
INC/2023/30,607
INC/2023/25,589
INC/2023/35,783
INC/2023/19,490
INC/2023/28,121
INC/2023/35,978
INC/2023/33,374
INC/2023/17,658
INC/2023/24,920
INC/2023/28,576
INC/2023/28,577
INC/2023/5,573
INC/2023/27,420
INC/2023/18,640
INC/2023/13,095
INC/2023/5,515
INC/2023/28,516
INC/2023/33,696
INC/2023/21,526
INC/2023/32,748
INC/2023/35,559
INC/2023/23,013
INC/2023/32,465
INC/2023/21,726
INC/2023/23,941
INC/2023/4,974
Incident description
asisten dr theresia untuk melakukan vaksin Typhim pada pasien Giorgino Khayru Akbar. saat akan menempelkan ba
TOD, ternyata nama vaksin yang tertera di barcode berbeda dengan vaksin yang seharusnya. di barcode tertempel E
sehingga barcode tidak di tempel dan TOD di tulis tangan
Saat menerima obat furosemid dari farmasi, obat yang di terima IV,sedangkan yang di di minta DI IMR PO
obat di fax jam 00.00, obat di terima pukul 02.00 dan di berikan pukul 04.00
Obat cut off di terima oleh WCR. Perawat (Evi) menerima obat. Saat akan menyiapkan obat, Ns. Evi melakukan IDC d
Riska. Ns. Riska menemukan ada 1 amp obat dobutamin 250 mg di antara cut off obat Traneksamat Acid (Cut off yan
berjumlah 6 amp dengan rincian: 5 amp traneksamat acid dan 1 amp dobutamin). Ns. Riska langsung mengkonfirma
farmasi dengan Priska (via phone). Priska berkata, "kirimkan saja kembali obat nya ke farmasi." Menanyakan apotek
melakukan penyiapan dan pengecekan obat cut off di dinas sore: bpk. Adi. Ns. Riska langsung mengirimkan obat kem
via aerocom. Obat baru juga di kembalikan via aerocom 30 mnt setelahnya, tanpa ada penjelasan apapun dari pihak
Sekitar pukul 08.00, saya menyiapkan obat untuk pasien Tn.Sucihadi Sukowati (50003510). Saya mendapati bahwa d
galvus 2x1 tablet, namun di etiket obat tertulis 3x1tablet. Saya memeriksa instruksi dokter yang tertulis di file pasien
pengantar rawat inap dan CPPT tertulis bahwa permintaan galvus 2x1tablet. Saya mengonfirmasi ke farmasi Adi terk
peresepan dan dosis yang tertulis dalam etiket obat. Dari farmasi Adi mengatakan bahwa akan diberikan etiket ulan
pada jam 18.04 ada emr epinephrin inj lalu di input oleh staf farmasi(friska)kemudian obat langsung di siapkan kare
oleh friska lalu obat di cek oleh ani kemudian obat di antar runer.kurang lebih sekitar 15menit ada telp dr icu denga
obat yg di berikan bukan epinephrin inj melainkan epedhrin inj,setelah terima telp friska langsung mengganti denga
benar yaitu ephineprin inj
Ada tambahan obat baru, obat sudah datang dari farmasi tapi tidak di berikan
obat pemesanan di imr budesma tetapi yang datang obat yang berbeda
Menerima PB dari UGD, obat sudah di Fax dari UGd jam 15.15 wib, sampai jam 18.30 wib obat belum datang, sudah
farmasi katanya sudah diantar, tetapi sudah di cek ke tempat penerimaan obat dan wcr belum menerima obat, obat
19.00 wib. sehingga obat terlambat
pengiriman tidak sesuai dengan resep, resp 2x1 yg dikirim d etiket 4x1
Pada tanggal 28/06/23 pukul 23.35 wib obat pasien baru di fax dari IGD jam 23.35 wib, tetapi sampai jam 01.30 wib
datang, sudah di tanyakan ke farmasi jawaban obat sudah dikirim. obat dikirim jam 02.wib.
Saat menerima obat baru dari farmasi, di form pink tertulis 3 buah, tapi yang datang obatnya hanya 1
Padan tanggal 28/07/23 jam 01.20 wib, obat pasien baru baru datang, obat di buat di EMR jam 22.47 wib, sudah di k
farmasi apakah resep obat tersebut sudah sampai di farmasi, farmasi mengatakan sudah, dan meminta untuk seger
obat tersebut. Jam 00.30 wib, konfirmasi ke farmasi untuk obat PB (pasien demam), jawaban sedang disiapkan, jam
belum datang, konfirmasi lagi ke farmasi, jawaban obat masih di siapkam. obat datang jam 01.20 wib.
Menerima obat pasien baru dari farmasi, dosis yang diminta Broadced 370 mg. Diketerangan etiket obat Broadced 7
Konfirmasi ke pihak farmasi, salah menulis dosis obat tersebut.
Pada tanggal 26/07/23 pukul 16.50 wib obat Pasien baru Nn. Priscilla sudah di ketik di EMR, dan konfirmasi ke farma
ada. tetapi obat baru datang jam 19.20 wib, sebelumnya sudah di tanya jawaban obat sedang disiapkan
Pukul 15.30 menerima obat pasien baru,saat akan mengambil obat yang sudah di cek oleh wcr saya menemukan ob
seharusnya diberikan oral dikirim dari farmasi dalam bentuk IV,saya segera konfirmasi ulang ke bagian farmasi dan s
ditelusuri farmasi menginfokan akan mengirim obat oral tersebut
Saat melakukan double check obat MGSO4 etiket pasien salah, pada obat MGSO4 ditulis etiket d5 %
Pukul 11.18 therapy trambahan dari dr linawati Prospan, rhinos dan ceftriaxone di fax, sampai pukul 16.25 therapy t
datang.
Pukul 22.15 Menerma instruksi dari RMO terdapat extra obat untuk keluhan pasien ,setelah menerima info tersebu
ditulis pada IMR segera saya melakukan fax obat tersebut.Pukul 22.30 Menerima obat dari farmasi,saat dicek ditem
seharusnya diberikan melalui oral dikirim farmasi obat IV. segera setelah nya saya menghubungi farmasi untk melak
konfirmasi, lalu menerima informasi bahwa farmasi salah mengirim obat
pada tgl 14/9/2023 pukul 20.33 ditemukan pelebelan obat pasien Tn. Masahiro yang dierespkan oleh dokter alicia s
minta 5 ampul diresepkan farmasi karena pasien gelisah dan memberontak ketidak dilakukan tindakan keperawatan
datang ke icu ditemukan lebel pada bungkusan obat dengan label comufusin hepar 500ml atas nama jan siok alias e
sudah melaporkan kepada kepala ruangan ICU, dan menelpon ke farmasi mengenai kesalahan pelebelan
ada permintaan obat ke farmasi, diminta jam 00,25 namun salah penulisan menjadi 12,25, sehingga suply obat men
dikirim dari farmasi jam 07,00
tanggal 10/2/23 permintaan di resep besar Novomik 2x15 unit sesuai permintaan dokter, yang di kirinm dari farmas
15 unit.
01.00 Call farmasi dengan Eza untuk follow up obat, info: obat sedang siapkan
01.20 Call farmasi dengan Eza, Eza mengatakan sudah diantarkan namun tidak ada di aerocom dan dumbwaiter, nam
tetap mengatakan sudah dikirim.
01.45 Call farmasi dengan Eza, Eza mengatakan obat sudah dikirim. Double check dengan Via WCR obat belum ada.
ternyata obat belum diinput dan memang farmasi belum mengirimkan obat.
02.30 Memberikan therapy ceftriaxone 1gr IV dan ranitidine 35mg IV sesuai IMR.
obat An.A lama datang order ke farmasi dari jam 16.00 obat datang jam 22.00
Pasien mendapat terapi obat baru cataflam 2 x 25mg, terakhir dikasih jam 14.00 masuk 1 tablet, rencana pemberian
Dalam etiket obat tertulis cataflam sediaan 25mg, pemberian 1 tab sekali pemberian. Tetapi tablet yang datang sed
Melakukan double cek dengan nurse Eunike, dan melakukan konfirmasi engan farmasi ka angga. Info return akan di
Pada saat ingin memberikan obat ke pasien. saya dan teman saya melakukan double check obat. Pada saat itu, ditem
label obat dari farmasi namanya Ketorolac 30mg, sedangkan isi di dalam plastik obat yaitu dexamethasone 5mg
Ny. S sejak tgl 24/6/23 dapat obat Galstar 2x1 tablet pc, di tanggal 26/6/23 info bagian farmasi stock obat kosong da
dengan obat lain mucosta dokter dpjp sudah acc. Saat obat datang di etiket bertuliskan 3x1 ada perubahan dosis tap
dikabarkan ke bagian perawatan.
pada tanggal 31/5/23 jam 08 saat handover melihat obat broadced yang harusnya untuk teuku Syamil, etiket obat te
syafiq
tanggal 24.01.23 mendapatkan obat cefotaxime dari farmasi tidak tersegel dengan baik, penutup karetnya terbuka
Pada saat pasien hendak mendapatkan therapy novorapid, saya melakukan follow up ke farmasi karena obat belum
Farmasi mengatakan tidak bisa diberikan novorapid karena gds 90, setelah ditelusur ternyata pad aIMR yang di fax s
penempelan sticker nama pasien. Karena seharusnya pasien dapat novorapid karena GDS 453.
pasien di resepkan obat maltofer tetapi dikirim dari farmasi obat moloco B12
Pada hari Senin, 13/02/23 ingin memberikan terapi obat pethdine 25mg, saya melakukan double check dengan ibu
label obat sediaan obat 50mg/ml, sedangkan di drug added dibuat oleh teman sejawat (Dinda) pethidine 50mg didil
10ml, seharusnya Petidine 100mg dalam 10ml.
ada obat starxon dari Cut off, dibuka kardusnya, tampak dalamnya lengkap, penutup vial obat sudah terbuka dan dig
parafilm, langsung hubungi ke farmasi terhubung dengan Puput. menjelaskan insiden, dari Puput farmasi minta ditu
ke farmasi agar dicek terlebih dahulu, dan akan ditukar.
hari selasa 14/3/2023 jam 11:25 staff WCR (Yuni) menerima obat dari pharmacy melalui tabung aerocom obatnya P
1ML Inj untuk pasien atas nama Jaenudin, namun saat tabung tsb sampai ke WCR lantai 6 sudah dalam kondisi peca
pengiriman tidak menggunakan busa untuk keamanan.
Saat saya akan memberikan obat Pethidine pada pasien, saya menemukan barcode pada salah satu ampul Pethidine
nama Morpin.
pada saat mau dilute obat menggunakan NaCL 0,9% 25 ml, label barcode obat salah nama. label barcode yang ditem
injeksi
pasien mendapatkan obat biprolol untuk diminum siang, obat tidak ada karena farmasi belum kirim tetapi tidak ada
tetapi datang obat aspilet
TN. T dapat obat codein 10mg, obat datang tapi tidak ada sticker high alert.
saat mau menyiapkan obat, menemukan bahwa barcode yang tertera pada box obat tidak sesuai dengan nama obat
berikan
Pada tanggal 29/09/23 pukul 23.wib, pasien Tn. H Mantra, obat pulang di fax jam 19.an, namun jam 23.wib obat bel
Saat hendak memberikan terapi obat farsix, terdapat klip obat dan etiketnya saja tanpa obatnya
Sekitar pukul 12.00, saya menerima kiriman obat asam tranexamat yang sudah diperiksa oleh farmasi. Obat atas nam
(10021781) dikirim dari farmasi sebanyak 4 ampul. Saat saya mengambil obat dari tabung aerocom, saya mendapati
sudah pecah 2 ampul. Saya menginformasikan ke petugas farmasi Reza dan info dari farmasi Reza akan dikirim ulang
tranexamat yang pecah.
pada tangga 28/9/23 saat sedang menyaipkan obat untuk diberikan ke pasien,ditemukan obat starxon ada 2 lebel n
yang berbeda.
ditemukan pada saat scan barcode pada lebel obat pasie atas nama An. kinanti label obat benar sesuai instruksi dari
meminta, tetapi pada saat mel;akukan scan barcode obat kepra 100mg pufl tetapi ketika discan keluar tulisan metil
8mg pulf, dan methilprednisolone 8mg ditemukan kepra 100mg
Mengecek obat yang baru datang dari farmasi mencocokkan dengan daftar obat yang ada di IMR.
Yang diresepkan dokter sesuai imr obat oral tetapi yang dikirim obat injeksi
Pada tanggal 27/7/23 pasien di resepkan mendapat bicasma 1/2 ampul sudah dikonfirmasi ke farmasi apakah ini ob
info karmasi bisa di berikan karna di etiket obat juga di tulis di nebulizer.
obat pulang sudah diminta sesuai jumlah dari dokter tetapi masih datang obat cut off, berpotensi kelebihan obat se
sesuai resep dokter
pasien sudah datang obat pulang tetapi tetap dikirim obat cut off yang berpotensi menjadi kelebihan jumlah dari ya
oleh dokter
Saat menerima obat pasien baru, farmasi mengirim obat Pentoprazole IV, sedangkan di IMR permintaan dokter pan
Sekitar pukul 21.00, saya mendatangi pasien Tn. H. Andy Setiyawan (90181333) untuk memeriksa kondisi pasien. Pa
mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur. Pasien mengatakan ingin tidur sehingga minta obat tidur. Pasien mendapat o
kp sulit tidur. Di EMR tertulis dosis obat alprazolam 1x0.25mg. Saya memeriksa obat cut off dan mendapati label oba
alprazolam 0.5mg 1x1/2tab. Saya memeriksa blister obat yang ada di plastik obat adalah alprazolam 0.25mg.
melapor ke petugas wcr via untuk memesan obat ke farmasi dengan imr. obat di pesan tertulis pukul 17.30 wib, sud
petugas via (wcr) untuk folowup karena mau dipakai jam 19.00. pukul 19.00 menanyakan obat ke wcr via namun be
tolong folowup obat namun via tidak ada tanggapan (tidak segera telepon ke farmasi). saya (clara) menelepon farma
kata petugas edo obat memang belum di proses.
Tanggal 11.09.2023 pukul 22.00 mengecek obat cuttoff, tidak ada obat datang, tetapi ada send drug dari farmasi. M
obat pasien, tidak ada obat datang. Melakukan konfirmasi dengan farmasi info ka dini obat cuttoff semua sudah diki
kembali kertas tanda terima obat, tidak ada obat datang, menanyakan teman sejawat perawat dinas malam tidak ad
mengecek obat atas nama jan siok. Melakukan konfirmasi dengan WCR belum ada terima obat. Menerima info dari
jam 01.00 obat belum disiapkan, dan belum dikirim.
saat saya menerima handover dari nurse shift sebelumnya. saya terinfo bahwa infus pasien ada asering 500ml dan n
1ampul/ 6 jam, namun sediaan yang ada hanya 2 ampul. menanyakan pada bagian farmasi berapa ampul yang farm
petugas farmasi menjawab hanya 2 ampul, sedangkan diperminttan sudah jelas tertulis per 6 jam maka seharusnya
farmasi kirimkan. farmasi mengatakan apakah bisa dikirimkan obatnya saat cut off saja, saya mengatakan tidak bisa
sekarang karena harus diberikan saat ini.
pasien mendapat terapi oral tramadol, transamin dan tambah darah, sudah di input sejak tanggal 18-7-2023 sore te
datang juga dari farmasi.
saat cek di EMR dokter obat sudah terinput sejak kemarin sore.
Saat melakukan handover dengan perawat dinas pagi, mengecek cairan infus. Pasien terpasang cairan kaen 3b 500m
Mencocokkan sesuai order dokter, cairan infus yang seharusnya adalah asering 500ml.
pasien sudah pulang di dinas sore, Obat cut off (Bactecyn dan salticyn) masih di antar ke nicu jam 20.35.
Obat pasien baru dari jam 16.30 sampi jam 19.30 tidak di kirim dari farmasi sudah follow up sampai 3 kali dan baru d
20.06
Sekitar pukul 07.15, saya menerima operan pergantian dinas dari dinas malam oleh Ns.Nova untuk pasien atas nama
(90172698). Ns.Nova mengatakan bahwa pasien belum diuap dan obat bisolvon pasien tidak ada di nakasnya. Saya m
ke perawat Nova mengonfirmasi ke perawat yang memegang pasien sebelumnya terkait penyimpanan obat bisolvo
Ns.Tetty, obat bisolvon memang belum dikirimkan dari farmasi karena tidak dicover BPJS.
Incident date & time * Classification Category
Dispensing Orchid
Dispensing Chrysanthemum
Transcription ICU
Dispensing Orchid
Indenting Chrysanthemum
Transcription Orchid
Prescription Delivery Room
Administration Chrysanthemum
Administration Orchid
Administration Chrysanthemum
Administration Chrysanthemum
Prescription Chrysanthemum
Dispensing Orchid
Prescription Orchid
Dispensing Chrysanthemum
Prescription ICU
Prescription Orchid
Administration Orchid
Dispensing Fortune
Dispensing Chrysanthemum
Dispensing Orchid
Administration Chrysanthemum
Prescription Orchid
Transcription Chrysanthemum
Administration Orchid
Transcription Delivery Room
Administration Orchid
Administration Chrysanthemum
Administration Emergency
Prescription Emergency
Dispensing Emergency
Administration Chrysanthemum
Dispensing Fortune
Prescription Chrysanthemum
Indenting Chrysanthemum
Administration ICU
Prescription Chrysanthemum
Prescription Orchid
Indenting Chrysanthemum
Administration Orchid
Indenting Chrysanthemum
Dispensing Chrysanthemum
Prescription Orchid
Dispensing Chrysanthemum
Prescription Orchid
Indenting Chrysanthemum
Transcription NICU
Dispensing Orchid
Dispensing Chrysanthemum
Incident Submission Date Username Department
INC/2023/4,847
INC/2023/2,335
INC/2023/2,017
INC/2023/10,540
INC/2023/3,861
INC/2023/4,943
INC/2023/11,221
INC/2023/4,744
INC/2023/3,070
INC/2023/4,946
INC/2023/12,349
INC/2023/12,078
INC/2023/12,159
INC/2023/11,318
INC/2023/3,018
INC/2023/3,750
INC/2023/2,989
INC/2023/10,581
INC/2023/11,981
INC/2023/11,953
INC/2023/10,500
INC/2023/10,536
INC/2023/8,987
INC/2023/8,318
INC/2023/2,042
INC/2023/1,773
INC/2023/8,159
INC/2023/9,559
INC/2023/11,051
INC/2023/12,163
INC/2023/10,538
INC/2023/10,535
INC/2023/7,596
INC/2023/2,249
INC/2023/2,034
INC/2023/3,976
INC/2023/3,425
INC/2023/4,136
INC/2023/9,233
INC/2023/3,893
INC/2023/9,980
INC/2023/3,071
INC/2023/1,515
INC/2023/6,725
INC/2023/11,323
INC/2023/8,652
INC/2023/12,316
INC/2023/11,218
INC/2023/12,174
INC/2023/10,835
INC/2023/11,322
INC/2023/8,651
INC/2023/11,367
INC/2023/9,658
INC/2023/3,048
INC/2023/970
INC/2023/971
INC/2023/19,786
INC/2023/8,312
INC/2023/8,001
INC/2023/8,540
INC/2023/8,160
INC/2023/23,556
INC/2023/23,191
INC/2023/10,209
INC/2023/21,268
INC/2023/7,599
INC/2023/8,000
INC/2023/5,514
INC/2023/18,245
INC/2023/24,368
INC/2023/21,341
INC/2023/16,385
INC/2023/18,246
INC/2023/15,386
INC/2023/16,142
INC/2023/12,597
INC/2023/25,638
INC/2023/4,709
INC/2023/9,574
INC/2023/1,193
INC/2023/1,102
INC/2023/1,197
INC/2023/8,144
INC/2023/6,528
INC/2023/3,892
INC/2023/6,726
INC/2023/7,019
INC/2023/22,642
INC/2023/1,106
INC/2023/1,299
INC/2023/3,423
INC/2023/1,090
INC/2023/5,510
INC/2023/17,542
INC/2023/29,140
INC/2023/29,144
INC/2023/30,347
INC/2023/32,162
INC/2023/29,696
INC/2023/30,868
INC/2023/29,552
INC/2023/31,990
INC/2023/30,850
INC/2023/29,145
INC/2023/31,726
INC/2023/30,496
INC/2023/29,122
INC/2023/26,636
INC/2023/25,389
INC/2023/21,035
INC/2023/34,107
INC/2023/15,451
INC/2023/15,468
INC/2023/20,251
INC/2023/28,158
INC/2023/14,556
INC/2023/29,553
INC/2023/3,921
INC/2023/4,135
INC/2023/20,222
INC/2023/30,931
INC/2023/28,162
INC/2023/21,266
INC/2023/3,979
INC/2023/4,719
INC/2023/30,927
INC/2023/18,347
INC/2023/35,576
INC/2023/4,396
INC/2023/4,397
INC/2023/30,928
INC/2023/30,934
INC/2023/20,258
INC/2023/28,159
INC/2023/35,581
INC/2023/35,580
INC/2023/25,756
INC/2023/3,923
INC/2023/4,859
INC/2023/5,117
INC/2023/5,138
INC/2023/25,707
INC/2023/23,156
INC/2023/23,179
INC/2023/35,577
INC/2023/24,370
INC/2023/23,169
INC/2023/30,915
INC/2023/26,976
INC/2023/30,930
INC/2023/18,346
INC/2023/28,133
INC/2023/5,102
INC/2023/5,105
INC/2023/20,260
INC/2023/4,455
INC/2023/4,398
INC/2023/24,471
INC/2023/6,052
INC/2023/29,598
INC/2023/24,449
INC/2023/11,654
INC/2023/11,764
INC/2023/7,797
INC/2023/24,468
INC/2023/18,357
INC/2023/15,514
INC/2023/24,438
INC/2023/12,283
INC/2023/16,584
INC/2023/11,206
INC/2023/27,021
INC/2023/10,202
INC/2023/9,600
INC/2023/8,516
INC/2023/7,624
INC/2023/7,029
INC/2023/9,517
INC/2023/8,484
INC/2023/11,321
INC/2023/10,886
INC/2023/10,880
INC/2023/9,899
INC/2023/9,728
INC/2023/8,655
INC/2023/8,658
INC/2023/12,156
INC/2023/8,707
INC/2023/8,706
INC/2023/15,446
INC/2023/15,447
INC/2023/30,840
INC/2023/18,394
INC/2023/24,492
INC/2023/18,391
INC/2023/24,327
INC/2023/18,281
INC/2023/28,127
INC/2023/24,329
INC/2023/19,254
INC/2023/21,230
INC/2023/25,373
INC/2023/35,323
INC/2023/25,377
INC/2023/25,371
INC/2023/16,453
INC/2023/25,376
INC/2023/17,088
INC/2023/18,033
INC/2023/16,332
INC/2023/24,058
INC/2023/34,142
INC/2023/16,334
INC/2023/5,970
INC/2023/28,017
INC/2023/25,461
INC/2023/25,465
INC/2023/16,383
INC/2023/11,207
INC/2023/28,085
INC/2023/16,495
INC/2023/30,648
INC/2023/33,098
INC/2023/18,126
INC/2023/16,442
INC/2023/16,434
INC/2023/25,542
INC/2023/16,439
INC/2023/16,443
INC/2023/34,230
INC/2023/20,151
INC/2023/26,803
INC/2023/16,498
INC/2023/33,096
INC/2023/26,830
INC/2023/21,159
INC/2023/21,158
INC/2023/17,264
INC/2023/21,157
INC/2023/16,505
INC/2023/18,188
INC/2023/1,101
INC/2023/1,123
INC/2023/1,341
INC/2023/1,304
INC/2023/1,514
INC/2023/1,524
INC/2023/1,567
INC/2023/2,031
INC/2023/2,033
INC/2023/2,283
INC/2023/3,041
INC/2023/3,493
INC/2023/3,487
INC/2023/3,631
INC/2023/20,193
INC/2023/1,848
INC/2023/21,190
INC/2023/2,243
INC/2023/2,262
INC/2023/1,740
INC/2023/2,154
INC/2023/2,331
INC/2023/3,448
INC/2023/3,433
INC/2023/3,453
INC/2023/3,774
INC/2023/3,650
INC/2023/2,321
INC/2023/2,325
INC/2023/2,931
INC/2023/2,985
INC/2023/3,100
INC/2023/3,485
INC/2023/3,552
INC/2023/3,492
INC/2023/13,542
INC/2023/16,402
INC/2023/25,476
INC/2023/15,293
INC/2023/25,463
INC/2023/25,480
INC/2023/33,040
INC/2023/33,045
INC/2023/25,469
INC/2023/35,412
INC/2023/26,791
INC/2023/24,138
INC/2023/18,122
INC/2023/19,155
INC/2023/31,922
INC/2023/30,634
INC/2023/28,053
INC/2023/24,173
INC/2023/20,146
INC/2023/20,147
INC/2023/25,590
INC/2023/30,601
INC/2023/6,042
INC/2023/30,602
INC/2023/15,341
INC/2023/6,043
INC/2023/16,450
INC/2023/20,140
INC/2023/20,141
INC/2023/25,560
INC/2023/16,465
INC/2023/25,588
INC/2023/30,639
INC/2023/20,973
INC/2023/26,618
INC/2023/30,424
INC/2023/13,454
INC/2023/958
INC/2023/1,190
INC/2023/1,211
INC/2023/1,213
INC/2023/969
INC/2023/817
INC/2023/1,689
INC/2023/16,517
INC/2023/20,201
INC/2023/33,160
INC/2023/30,745
INC/2023/24,660
INC/2023/17,516
INC/2023/15,638
INC/2023/13,905
INC/2023/17,513
INC/2023/25,919
INC/2023/29,727
INC/2023/19,488
INC/2023/20,333
INC/2023/18,408
INC/2023/31,124
INC/2023/26,064
INC/2023/13,025
INC/2023/28,451
INC/2023/18,440
INC/2023/15,640
INC/2023/16,684
INC/2023/13,893
INC/2023/18,489
INC/2023/18,490
INC/2023/18,492
INC/2023/18,494
INC/2023/18,495
INC/2023/18,496
INC/2023/16,689
INC/2023/18,497
INC/2023/18,498
INC/2023/18,500
INC/2023/31,150
INC/2023/13,901
INC/2023/31,152
INC/2023/35,778
INC/2023/35,780
INC/2023/35,781
INC/2023/15,676
INC/2023/15,677
INC/2023/17,525
INC/2023/29,774
INC/2023/13,946
INC/2023/27,206
INC/2023/27,218
INC/2023/17,551
INC/2023/35,884
INC/2023/35,894
INC/2023/23,451
INC/2023/35,890
INC/2023/26,084
INC/2023/23,444
INC/2023/29,816
INC/2023/26,087
INC/2023/26,089
INC/2023/21,479
INC/2023/24,776
INC/2023/26,094
INC/2023/22,483
INC/2023/24,707
INC/2023/22,485
INC/2023/24,710
INC/2023/24,713
INC/2023/13,007
INC/2023/17,529
INC/2023/27,239
INC/2023/35,849
INC/2023/27,242
INC/2023/35,520
INC/2023/28,123
INC/2023/30,813
INC/2023/28,126
INC/2023/34,740
INC/2023/34,742
INC/2023/18,582
INC/2023/19,606
INC/2023/18,587
INC/2023/35,980
INC/2023/22,564
INC/2023/34,739
INC/2023/26,101
INC/2023/19,602
INC/2023/31,263
INC/2023/35,979
INC/2023/33,559
INC/2023/33,561
INC/2023/33,564
INC/2023/19,620
INC/2023/19,621
INC/2023/18,602
INC/2023/36,002
INC/2023/17,590
INC/2023/26,119
INC/2023/17,591
INC/2023/18,416
INC/2023/18,409
INC/2023/22,359
INC/2023/15,589
INC/2023/18,420
INC/2023/18,413
INC/2023/24,558
INC/2023/14,624
INC/2023/34,549
INC/2023/24,556
INC/2023/27,129
INC/2023/35,694
INC/2023/14,627
INC/2023/14,617
INC/2023/20,400
INC/2023/21,338
INC/2023/20,399
INC/2023/19,420
INC/2023/24,539
INC/2023/20,396
INC/2023/16,819
INC/2023/14,881
INC/2023/22,641
INC/2023/28,583
INC/2023/28,587
INC/2023/17,656
INC/2023/24,917
INC/2023/28,590
INC/2023/10,537
INC/2023/20,644
INC/2023/23,560
INC/2023/17,664
INC/2023/13,113
INC/2023/34,855
INC/2023/34,856
INC/2023/20,638
INC/2023/23,558
INC/2023/15,837
INC/2023/20,668
INC/2023/20,672
INC/2023/19,651
INC/2023/14,831
INC/2023/14,830
INC/2023/23,519
INC/2023/36,040
INC/2023/19,702
INC/2023/34,972
INC/2023/30,062
INC/2023/18,785
INC/2023/19,783
INC/2023/35,027
INC/2023/23,708
INC/2023/36,217
INC/2023/20,664
INC/2023/21,524
INC/2023/14,832
INC/2023/23,526
INC/2023/24,892
INC/2023/24,898
INC/2023/24,951
INC/2023/32,523
INC/2023/28,755
INC/2023/30,063
INC/2023/27,544
INC/2023/5,516
INC/2023/23,493
INC/2023/23,492
INC/2023/13,071
INC/2023/23,490
INC/2023/23,495
INC/2023/14,795
INC/2023/23,491
INC/2023/28,518
INC/2023/15,780
INC/2023/33,585
INC/2023/23,497
INC/2023/23,496
INC/2023/26,133
INC/2023/23,487
INC/2023/26,141
INC/2023/23,503
INC/2023/17,802
INC/2023/18,121
INC/2023/16,426
INC/2023/16,214
INC/2023/16,226
INC/2023/36,293
INC/2023/14,623
INC/2023/13,386
INC/2023/6,350
INC/2023/16,406
INC/2023/16,017
INC/2023/14,615
INC/2023/18,120
INC/2023/16,417
INC/2023/13,405
INC/2023/13,391
INC/2023/18,006
INC/2023/18,027
INC/2023/14,618
INC/2023/24,955
INC/2023/33,699
INC/2023/21,650
INC/2023/27,599
INC/2023/26,291
INC/2023/28,466
INC/2023/28,393
INC/2023/29,593
INC/2023/28,231
INC/2023/27,979
INC/2023/27,407
INC/2023/27,130
INC/2023/26,268
INC/2023/27,601
INC/2023/26,289
INC/2023/20,700
INC/2023/20,841
INC/2023/20,839
INC/2023/17,711
INC/2023/21,645
INC/2023/34,908
INC/2023/34,913
INC/2023/34,919
INC/2023/3,813
INC/2023/4,123
INC/2023/35,967
INC/2023/35,582
INC/2023/34,934
INC/2023/34,437
INC/2023/34,229
INC/2023/31,149
INC/2023/35,693
INC/2023/20,864
INC/2023/35,545
INC/2023/35,024
INC/2023/35,078
INC/2023/33,076
INC/2023/33,100
INC/2023/36,298
INC/2023/3,566
INC/2023/35,776
INC/2023/33,869
INC/2023/33,566
INC/2023/33,567
INC/2023/3,602
INC/2023/35,986
INC/2023/35,975
INC/2023/35,614
INC/2023/35,619
INC/2023/35,419
INC/2023/34,731
INC/2023/35,134
INC/2023/34,733
INC/2023/35,970
INC/2023/35,588
INC/2023/26,300
INC/2023/35,149
INC/2023/35,169
INC/2023/21,818
INC/2023/30,072
INC/2023/19,788
INC/2023/28,826
INC/2023/20,804
INC/2023/20,806
INC/2023/16,014
INC/2023/35,049
INC/2023/31,634
INC/2023/27,598
INC/2023/31,819
INC/2023/31,917
INC/2023/21,377
INC/2023/16,960
INC/2023/15,011
INC/2023/19,804
INC/2023/25,112
INC/2023/22,875
INC/2023/35,050
INC/2023/32,312
INC/2023/32,311
INC/2023/32,368
INC/2023/5,740
INC/2023/15,039
INC/2023/28,828
INC/2023/35,087
INC/2023/23,782
INC/2023/25,158
INC/2023/5,512
INC/2023/5,406
INC/2023/5,273
INC/2023/35,170
INC/2023/26,492
INC/2023/19,918
INC/2023/26,490
INC/2023/26,491
INC/2023/13,377
INC/2023/3,836
INC/2023/35,193
INC/2023/13,371
INC/2023/35,201
INC/2023/35,205
INC/2023/18,964
INC/2023/18,966
INC/2023/26,540
INC/2023/21,877
INC/2023/29,040
INC/2023/25,323
INC/2023/25,322
INC/2023/35,265
INC/2023/23,938
INC/2023/16,225
INC/2023/32,863
INC/2023/20,950
INC/2023/26,561
INC/2023/36,448
INC/2023/19,001
INC/2023/23,913
INC/2023/35,261
INC/2023/13,426
INC/2023/13,430
INC/2023/14,347
INC/2023/15,176
INC/2023/16,212
INC/2023/23,882
INC/2023/12,543
INC/2023/29,010
INC/2023/29,008
INC/2023/35,225
INC/2023/28,991
INC/2023/32,853
INC/2023/32,855
INC/2023/30,340
INC/2023/19,950
INC/2023/23,909
INC/2023/20,945
INC/2023/36,425
INC/2023/30,371
INC/2023/27,799
INC/2023/3,981
INC/2023/2,344
INC/2023/2,870
INC/2023/5,513
INC/2023/5,429
INC/2023/1,434
INC/2023/1,435
INC/2023/3,078
Incident description
pasien pindahan dariu transit dengan ab iminent belum memakai gelang pasien
Pada saat melakukan tindakan keperawatan kepada pasien yaitu mantoux test, setelah dilakukan tindakan
mantoux test di tangan kanan pasien, setelah dilakukan tindakan tersebut, saya sendiri melakukan recaping,
sewaktu melakukan recaping tak disengaja syrine yang disertai needle tersebut terjatuh diatas paha kiri dan
tertutusuk ke paha kiri.
Pada jam 16, anak pasien pasien bell. Saat saya datang posisi sudah terduduk di lantai dipinggir tempat tidur.
Anak pasien mengatakan pasien habis dari kamar mandi untuk BAK dan terpleset saat ingin naik ke tempat
tidur. Anak pasien mengatakan pasien tidak ada terbentur. Sebelumnya pasien sudah diedukasi untuk
bedrest dan sudah disiapkan pispot untuk BAK, pasien mengatakan tidak bisa BAK menggunakan pispot.
Pasien sudah terpasang pin kuning.
Setiap pagi keliling ruangan poli executive dan melakukan pengecekan kelengkapan alat dan obat diruangan
serta memastikan ruangan siap digunakan, Tanggal 7/2/2023 saat masuk keruangan E009 alat echo
tertemple selotip merah dengan tulisan RUSAK!!!, kemduian menanyakan kepada team executive melalui
group W (Info kak Thata dan kak Fenny tidak mengetahui alat echo rusak dan tidak menerima info kalau alat
Echo rusak). kemudian saya menghubungi HN yaitu bu Marlina untuk menanyakan apakah mendapatkan info
alat Echo rusak dan dari beliau tidak ada, setelah ditanyakan kek akak Sandi dan Mukhlis juga tidak
mengetahui siapa yang menempel lakban merah itu dan tidak terinfo aklau alat echo rusak. 08.37 Saya
menyalakan alat echo bisa nayala dan bisa menginput data pasien, 09.00 Dr. Christin SP.JP menggunakan alat
echo dan bisa digunakan dengan baik. 09.20 lakban merah dilepas oleh kaka maintanace
Pasien atas nama yuko kawanami (42 tahun), saat akan memberi obat, pasien belum terpasang gelang dari
awal masuk. Pasien datang dari japan clinic pada tanggal 4 April 2023.
Saya dan GNR Riris ingin mengambil sampel darah untuk pengecekan lab, yang mengambil darah Riris GNR.
Setelah selesai mengambil darah menggunakan syringe 3 , Riris GNR memasukan darah tersebut ke tabung
dengan menggunakan one hand, saat ingin mencabut jari manis kiri tergores jarum syringe 3 tersebut.
Pukul 07.30 saat pergantian dinas, mengecek area insersi, pivas: 1, tampak bengkak.
pada saat keliling kepasien, mengecek infus pasien, terdapat kemerahan dan teraba panas
Pasien atas nama Abdulloh Faeyza, no MR 70005051, kamar orchid 12 bed 1, masuk rawat inap orchid
tanggal 4/3/2023 jam 07.15 dari ED dengan diagnosa abdominal pain dan vomitus. RMO ED dr. Nico
menginfokan ke RMO IPD dr. Ikhlas jika pasien dikonsultasikan ke dr. Musim, SpA namun dr. Musim, SpA
belum dapat dihubungi baik via telpon maupun wa sehingga pasien di naikkan terlebih dahulu ke IPD tanpa
advis dari dokter Spesialis dan meminta bantuan RMO IPD untuk follow up dr. Musim, SpA dalam pemberian
advis terapi. Saat tanggal 4/3/2023 tersebut dr. Ikhlas lepas jaga dan saat handover dengan dr. Anton
menginfokan ke dr. Anton untuk membantu follow up dr. Musim, SpA karena dr. Ikhlas sudah lepas jaga.
Skietar jam 09.30 dr. Anton mencoba menghubungi nomor hp dr. Musim, SpA namun tidak dapat dihubungi
lalu menelpon ke poli dr. Musim, SpA baru dapat dihubungi. dr. Anton menginfokan ke dr. Musim, SpA jika
ada pasien baru dengan diagnosa abdominal pain dan vomitus serta riwayat penyakit sekarangnya serta
menanyakan ke dr. Musim, SpA untuk advis terapi karena pasien belum mendapat terapi, info ED dr. Musim,
SpA belum dapat dihubungi. Pada via telpon tersebut dr. Musim, SpA menanyakan apakah SPO di SHLC boleh
menaikkan pasien ke ruang rawat inap tanpa advis dokter spesialis dan jika ada masalah terhadap pasien
tersebut siapa yang bertanggung jawab, dan dr. Musim, SpA juga menanyakan oncall nya dokter siapa karena
dr. Musim merasa beliau bukan jadwal oncall di tanggal tersebut. Setelah dr. Anton mengecek jadwal oncall
ternyata di jadwal oncall adalah dr. Theresia, SpA dan dr. Anton menginfokan dr. Musim, SpA jika dr.
Theresia, SpA yang di jadwal on call, kemudian dr. Musim, SpA menginfokan jika pasiennya dikonsulkan ke
dr. Theresia, SpA saja sesuai jadwal on call.
Saat dinas malam saya mengganti infus jam 23.00 harusnya habis jam 11.00 tapi saat keliling jam 06.00 infus
sudah habis.
Pukul 07.30 saat pergantian dinas, infus bengkak, pivas: 1 sehingga cairan infus distop selama 2 jam karena
proses pemasangan pada An. Ohta di F1
Pada saat melakukan handover saya menemukan bahwa infus tidak jalan,dan setelah saya cek dan hitung
infus yang Seharusnya masuk belum tercapai
Keliling ke kamar pasien mengecek infusan, saat dicek infus pasien sudah PIVAS 2, infus sudah tidak lancar
saat bed side handover dengan dinas pagi jam 07.00, saya mengecek pivas pasien ternyata sudah bengkak
dan cairan tidak jalan
pada saat tanggal 19/4/23 saat sedang handover menemukan infus plebitis dan infus sudah habis
Pukul 22.00 menemani dr. Musim SpA visite, beliau menanyakan perihal obat depakene syrup yang diberikan
k/p. Meminta untuk dimaklumkan ke dr. Lina Kamarga SpS perihal obatnya diberikan rutin atau prn.
Depakene syrup sebelumnya sudah masuk di tanggal 16/2/23 jam 21.30 dan seharusnya masuk jam 09.30 tgl
17/2/23 tapi tidak diberikan.
Sekitar pukul 10.30, saya memeriksa file pasien yang akan operasi laparaskopi appendektomi jam 14.00. Saya
mendapati bahwa belum ada pemeriksaan rontgen thorax dalam file pasien. Saya mengonfirmasi ke dokter
jaga apakah perlu dilakukan pemeriksaan rontgen thorax. Sekitar 10 menit setelah itu, dr.Louis visite ke
pasien. Saya mengonfirmasi ke dr.Louise selaku operator dan beliau menginstruksikan bahwa rontgen thorax
perlu dilakukan karena protap prosedur operasi.
salah menempelkan stiker pasien
tgl 13/4/2023 paien masuk dari UGD jam 09.30. cairan infus pasien sisa dari UGD cairan RL 500ML, pada saat
diruangan jam 13.00 cairan infus pasien habis. yang mengganti cairan infus adalah tasya GNR awalnya tidak
bilang jika infus pasien habis, kemudian nurse adipa bilang kepada saya jika infus pasien habis mau diganti
dengan cairan apa, saya lihat IMR pasien cairan infusnya sering 500ml/24 jam, tetapi nurse adipa bilang ke
saya jika infus sudah diganti oleh tasya GNR dengan cairan RL 500ml karena cairan sebelumnya RL, jadi
mengikuti yang sebelumnya, kemudian saya bilang ke nurse adipa ganti dengan ciran asering 500ml yang
sesuai dengan IMR pasien. tetapi cairan infus RL yang diambil sudah diberikan ke pasien
Pada tagl 27/04/23 pukul 8.wib, pada saat memberikan terapi oral, saat melakukan identifikasi, chek gelang
identitas, pasien tidak terpasang gelang, pasien mengatakan sejak dari ICU sudah tidak ada gelang identitas
Pukul 08.00 keliling pergantian jaga, mengecek gelang identitas pasien, pasien tidak terpasang gelang
identitas
Pukul 08.00 saat keliling ke kamar pasien, infus belum habis, seharusnya sudah habis pukul 07.00
Pasien mendapatkan terapi infus tutosol 1000ml/24jam, di temukan saat pergantian dinas infus target jam
03-15, tapi saat pergantian dinas infus masih sisa 400ml.
jam 08.00 wib jadwal minum obat FG Troches tetapi pasien status puasa karena ada tindakan USG, jam 08.45
pasien sudah makan dan obat dberikan jam 09.00 wib, tetapi pasien menghisap obat tersebut jam 10.00 wib
MRS.N terpasang infus asering 500ml/8 jam, infus diganti jam 06.00 oleh dinas malam, target habis jam
14.00 tetapi saat handover dinas siang infus belum habis masih sisa 350ml
Pukul 01.00 melakukan pengecekan transfusi darah ke pasien, tetesan lancar, sisa darah 50ml. Pasien
mengatakan badan menggigil.
Keliling saat dinas pagi jam 08.00, PIVAS 0. Cek lagi di jam 13.00 sudah bengkak dan terasa nyeri, demam
tidak ada.
Saat melakukan handover keliling terdapat di label infusan pasien tidak terdapat tanggal pemasangan dan
jam nya
22.00 perawat melakukan persiapan pemberian obat, ketika mendilute pantopump. warna obat menjadi
kecokaltan saat didilute
Pukul 21.30 memeriksa infus pasien dan menemukan bahwa sekitar area pemasangan infus bengkak,
menanyakan keluhan pasien, pasien mengatakan nyeri di area pemasangan infus.
Pada pukul 05.30 ketika memposisikan pasien saya melihat infus pasien saya sudah bengkak, ditemukan
tanda plebitis, skor PIVAS: 1
Sekitar pukul 14.00, saya melakukan handover di depan pasien dengan Ns.Laura dan menerima informasi
bahwa pasien atas nama Florensia Yuliana Golan ada konsul 1x ke dr.magy, SpP, dokter sudah visite dan ada
instruksi pemberian nebulizer. Sekitar pukul 20.30, saya melakukan handover dengan Ns.Vithry di depan
pasien. Saya mengoperkan informasi terkait konsul 1x ke dr.Magy, SpP. Pasien mengatakan bahwa selama ia
dirawat tidak ada visite dari dr.Magy, SpP.
Pasien tn.andrew mendapatkan cairan tutosol 1500ml/24 jam, di temukan saat keliling di infusannya tidak di
berikan target jam di pasang dan habisnya
Pada saat saya berdinas, saya menemukan infus pasien bengkak,
pukul 10.00 sudah selesai administrasi, pasien sudah melakukan pembayaran ke kasir, ditemukan obat
pasien tersebut berada di keranjang di dalam ruang dilute belum di reture.
Pukul 16 saat pasien di double check IPSG 1, pasien mengatakan bahwa tahun lahir pasien jika sesuai KTP
1966. Tetapi di HOPE tertulis bahwa tahun lahir pasien 1964.
pasien atas nama REKA SUTANTI datang ke poli pukul 11.15 ke poli untuk melakukan pemeriksaan lab GDP,
namun pasien puasa sejak pukul 19.00 sehingga pemeriksaan sudah tidak bisa dilakukan.
Pasien datang berobat saat dilakukan indetifikasi pasien, nama yang disebutkan pasien dan stiker pasien
berbedaa
pada saat handover keliling ke pasien,saya menemukan tetesan infus tidak sesuai
Pukul 14 saat memberikan terapi obat ketorolac pasien mengeluh nyeri di area infus, dan area sekitar infus
tampak kemerahan
Pasien Tn. A rencana tindakan operasi Transuretral Removal (24/02/23) jam 12.00, hanya saja pada saat
pasien masuk (23/02/23) yang di terima oleh perawat E, pasien tidak ada Site marking, sudah di konfirmasi
ke OPD dan bagian Pre op klinik, info perawat H, saat di lakukan pre op SIT dan site marking terlampir semua
di file, tetapi saat follow up ke bagian MR, tidak di temukan site marking pasien
jam 08.00 wib ke kamar pasien untuk menyiapkan obat minum pagi jam 08.00 wib, pasien belum mau
sarapan pagi, pasien ingin istirahat karena semalam tidak bisa istirahat,
sudah di edukasi dan di infokan ada obat sesudah makan untuk lambung dan pencernaanya.
saat dinas malam saya salah dosis dalam memberikan obat farmadol, dosis seharusnya 500 mg saya beri 1 gr.
Pukul 17.00 Menerima Pasien baru dari front office,Pasien akan dilakukan tindakan operasi,saat handover
dengan front office,saya menemukan bahwa untuk persetujuan tindakan dan penandaan tindakan belum di
tanda tangan oleh pasien maupun saksi,untuk dokter dpjp sudah tanda tangan dan dokter sudah
menjelaskan terkait tindakan operasi
saat akan memberikan obat IV kepada Ny. A infus merembES
pemeriksaan Tn santoso ada di file Ny nur saadah
saat saya keliling dina smalam tanggal 1/4/23 jam 22 melihat cairan infus pasien k1b+10ml kcl 400ml tertulis
di pasang tanggal 31/3/23 jam 20.56 dan kadaluarsa tgl 1/4/23 jam 20.56 . sampai tgl 1/4/23 jam 22 cairan
infus masih sisa 200ml
jam 15.00 memeriksa infus dan pivas pasien, menemukan area infus bengkak dan kesakitan
pukul 18.45 menerima info dari keluarga Tn. Adanan pasien tidak bisa makan dan makanan yang diberikan
berupa nasi, mengecek pada nampan makan pasien, terdapat dan lauk utuh, sedangkat diet bubur TKTP dan
lauk dicincang, info Nurse Rutina sudah dilapor ke sunshine
Pada saat handover dinas malam, saya melakukan pengecekan infus dan tanda-tanda plebitis. Dari hasil
tersebut saya menemukan bahwa pasien yng saya rawat infusnya bengkak, dan muncul tanda-tanda plebitis (
skor PIVAS: 1).
pukul 14.00 saat melakukan bedside handover mendapatkan infus pasien bengkak pivas 1
pada tanggal 14/4/23 saat sedang handover dinas malam mengecek imr ada obat yang salah diberikan,
harusnya 1x dberikan dalam sehari, menjadi 2x sehari
pada saat saya keliling dinas malam ,menemukan area pemasangan infus pasien bengkak dan
kemerahan.pasien mengatakan badannya rasa meriang.
Saat hendak memberikan obat oral Sanadryl jam 08.00 wib dan nebulizer jam 11.00 wib serta Sanmol infus
jam 14.00 wib, pasien menolak semua obatnya karena merasa tidak ada keluhan lagi, sementara obat belum
di stop oleh DPJP
Pukul 11 konfirmasi ulang ke WCR Fika untuk rencana tindakan cek UL, info Fika WCR untuk cek UL belum
ada konfirmasian. Sedangkan handover dari Nurse Chandra untuk konfirmasian cek UL sudah dibuat di IGD
dan sudah diberikan ke FO Lina
pasien mendapatkan terapi infus RL + tramal 100mg 1000ml/24jam dipasang jam 21.00 harusnya selesai jam
09.00, saat keliling dinas siang di temukan infus masih sisa 350ml, sedang jalan obat farmadol 1gr tapi tidak
jalan infusnya, pasien mengatakan infusnya nyeri, pivas 0.
Pada tanggal 23/01/23 pukul 07.30 wib, saat keiling pergantian dinas ke pasien Nn. Arsrilisa Reina Putri
kamar C11, pasien terpasang infus Asering + antrain 1 amp 500 ml/ 8 jam (21 tetes/menit), infus harusnya
habis jam 07.wib, namun saat operan infus masih sisa 200 ml.
Saat mengecek obat dikulkas, saya menemukan obat yang telah distop masih tersimpan dikulkas dan telah
expired
Ada kesalahan input item issue obat zinc oxide powder yang seharusnya pemakaian nya adalah 1 gram Rp.
258 namun yang diinput dan charge ke pasien 1000 gram Rp. 258.075, dengan data Invoice tanggal 8 May
2023 Nomor OIV 2305080118
tn.I mendapatkan obat Clotaire 2x90mg, namun obat diberikan hanya 1 kali dalam sehari, di TGL 30/3/2023
terulang kembali obat hanya diberikan 1 kali
Pasien ny.yeni mendapatkan terapi infus tutosol 1000ml/24jam, saat keliling jam 21.00 di temukan infus
terpasang jam 11.00 target habis jam 23.00, didapatkan cairan infus masih 350ml.
Saat pergantian dinas perawat 1 sedang membersihkan troli, dan menemukan sringe 1 cc dalam sharp box
kecil.
pukul 20.00 melakukan bedside handover
diinfus tertulis dipasang dari jam 01.00 - 17.00 samapai jam 20.00 belum habis
Pada tanggal 17/7/23 jam 06.00 Pasien menginfokan bahwa pukul 05.30 saat pasien akan ke kamar mandi
dan saat itu terpasang infus pump dengan posisi sedang di cas,saat itu pasien sedang ingin ke toilet dan baru
bangun dari tidur,lalu dengan posisi masih pusing dan kebelet ke toilet pasien tidak sengaja menarik tiang
infus yang hendak ketoilet dan sehingga membuat carger inpus copot atau terlepas, pasien mengatakan jika
harus mengganti rugi, pasien bersedia
Saat dinas malam , melakukan keliling pengecekan infus. Tampak infus pasien tidak berkurang sesuai target.
pukul 15.20 pasien dinyatakan boleh pulang secara administrasi tapi anak pasien mengeluh komplain terkait
pemakaian infusan asering di cas 5 kolf dan Rl di cas 2 kolf serta anak pasien komplain terkait pengecasan
kamar setengah hari padahal sudah info ke perawat jika tidak mau dicas kamar lebih dari jam 10.00. pada tgl
12/4/23 jam 15.30 dr.pudji dan dr.Christien visite bersamaan , dr.pudji menjelaskan hasil EEG dan
menginfokan ke istri pasien jika tidak ada tambahan stroke pada EEG, boleh pulang besok jika kondisi baik
dan sesuai dr.Christine, sedang kan dari dr.Christine minta saran dipasang kembali spider holter selama 7
hari, nanti dipasang adri RWI dan nanti dilanjutkan observasi di rumah, tapi dari istri pasien minta tunggu
keputusan diskusi dari anak pasien dulu saat ini masih bekerja dan akan datang jam 20.00, istri pasien ijin
minta telfon dr.Christine nanti jam 20.00, dr.Christine info boleh nanti ditelfon oleh dr.jaga saja.
Pukul 02.00 infusan mencapai target, seharusnya infus diperkirakan habis jam 06.00, instruksi diberikan infus
1000ml per 24jam, diberikan jam 18.00 06/07/23 dan seharusnya mencapai target 07/07/23 jam 06.00
Pada saat saya berdinas saya menemukan infus pasien saya bengak dan ada tanda kemerahan.
Pasien tn.yoo kamar c17 mendapatkan terapi farmadol 3x1 gr, saat pergantian dinas di temukan obat jam
14.00 belum ada tanda tangan paraf pemberian
Saat sedang bedside handover, pasien mengatakan bahwa disekitar area infus gatal dan kemerahan
Bulan Februari dr. Yushila menginfokan bahwa beliau ingin melakukan tindakan penyuntikan Ozempic untuk
sebagai salah satu tambahan layanan terapi pasien yang berobat ke dokter gizi. Saat itu untuk tarif dokter
diinfokan untuk tarif injeksi Rp. 150.000, namun saat itu saya salah melihat di system, yang saya lihat saat itu
adalah tarif eksekutif (Rp. 157.000), seharusnya yang diinformasikan adalah tarif regular Rp. 121.000,
sehingga dokter juga komplen saat bersamaan dengan tindakan pembacaan inbody. Dokter mengetahui saat
ditunjukkan billing oleh pasiennya saat mau konsultasi & tindakan
Pasien datang berobat pada tanggal 13 Juli dan melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS, namun
setelah di cek di Dash board QRIS Nobu pembayaran tidak berhasil, namun saldo pasien terpotong.
Biasanya dana yang gagal transaksi akan kembali ke pasien dalam waktu 1x24 jam.
Namun karena kasir harus settle pembayaran pada hari yang sama, dan pembayaran QRISnya tidak
masuk/gagal, pasien diminta membayar lagi, dan dilakukan pembayaran secara Debit BRI, dan berhasil
Pada tanggal 14 Juli ada email dari Merchant Service QRIS ada pencairan tambahan atas transaksi gagal pada
tanggal 13 Juli sebesar Rp.1.174.000. Transaksi dibayar oleh merchant di Rekening bank NOBU pada tanggal
14 & 15 Juli'23.
Pada tanggal 18 Juli pasien datang menginformasikan bahwa transaksi berhasil masuk ke merchant QRIS.
Sehingga ada double bayar ke RS Siloam Lippo Cikarang di QRIS dan Debit BRI.
Kemudian pasien komplain dan meminta refund.
Pada tanggal 18 Juli bagian Finance melakukan pengecekan bahwa benar 2 transaki dari QRIS dan Debit BRI
masuk dua duanya, jadi bisa diajukan refund ke pasien, dengan melengkapi dokumen persyaratan refund.
Kelengkapan dokumen refund baru diterima lengkap ke bagian Finance pada tanggal 27 Juli'23.
Pada pukul 20.08, pasien atas nama Sri Rahaju Hardjomuljo (MR : 1000052), melakukan pendaftaran untuk
swab antigen di ED. Sesaat setelah mendaftar pasien tersebut langsung saya swab di ruang isolasi ED. Setelah
saya swab, saya mengatakan bahwa pasien menunggu sekitar 15-20 menit sampai hasil bisa diserahkan
kepada pasien, tetapi pasien mengatakan bahwa hasil swab antigen tersebut dikirimkan melalui email saja,
dengan alasan pasien tersebut ingin langsung pulang, dan saya menyetujui bahwa hasil antigen akan
dikirimkan ke email, email pasien sudah didaftarkan di HOPE. Sembari menunggu hasil swab antigen, saya
keluar dari ruang isolasi menuju nurse station, saat saya berada di nurse station, ada pasien anak datang ke
ED, pukul 20.15 dengan keluhan demam, kemudian saya lakukan triage karena saat itu hanya saya yang
berada di nurse station (teman yang lain sedang handover ke dinas malam, dan sedang melakukan triage
pada pasien yang lain di bed pasien). Lalu saya menempatkan pasien ke Bed 4 untuk dilakuakan pengkajian
yang lengkap, kemudian melaporkan pada dr. Singgih selaku GP ED pada saat itu, dan melakukan handover
pasien tersebut kepada perawat dinas malam. Setelah handover, saya makan malam di pantri ED, lalu saya
pulang. Pada pagi hari, sekitar jam 7, perawat Sinta menghubungi saya menanyakan perihal swab antigen
atas nama ibu Sri, dan saya baru ingat bahwa swab antigennya belum difotokan kepada petugas lab untuk
dibuatkan hasil. Saya diinformasikan hasil pemeriksaan pasien belum diterima oleh pasien, karena hasil swab
belum difotokan kepada petugas lab.
Pukul 07.30 melakukan handover dengan shift malam. Mengecek infus, tetesan lancar. Info nurse shift
malam infus habis dalam 12 jam, terakhir ganti jam 22.00 target selesai pukukl 10.00.
Tampak sisa infus masih 350ml.
Bulan Okt 2022 dr. Yushila bergabung sebagai dr. Spesialis gizi klinik di SHLC. Saat itu belum ada alat
timbangan inbody, sehingga OPD dept request untuk diadakan timbangan tersebut. Sementara menunggu
timbangan inbody disediakan, dokter memakai timbangan tanita yg di MCU, saat itu menggunakan tarif yg
ada (body composition analizer) yg memang sudah ada di sistem yg selama ini dipakai untuk pemeriksaan
mcu (Rp 54.000). Bulan november timbangan inbody ready di SHLC, saat itu ada pembicaraan secara lisan
dengan dokter untuk tarif dinaikkan, saya menanyakan ke dokter berapa tarif untuk inbody, dokter
mengatakan bahwa di RS di Jakarta tarif beliau Rp 400.000, namun sudah termasuk inbody di dalamnya, lalu
ada pembicaraan lisan juga untuk usulan bahwa dokter mendapatkan Rp. 50.000 untuk jasa pembacaan
inbody dan RS mendapatkan bagi hasil Rp. 80.000. Saat itu saya terlewat belum mengajukan kenaikan tarif
inbody, dan belum mengecek berapa tarif untuk di siloam lain yang sudah mempunyai dokter spesialis gizi
klinik. Tarif yang digunakan oleh kasir menggunakan tarif yang saat itu sudah berjalan saja, dan saat itu tidak
dicek mengenai pembagian dokter dan RS, dan baru diketahui tidak ada bagian untuk dokter saat dokter
komplen tanggal 8 juni 2023 bahwa 100% masuk ke RS. Dokter minta ganti kerugian karena tidak dihargai
untuk modalitas pelayanan sebagai dokter spesialis gizi klinis ke pasien di mana banyak menggunakan
edukasi melalui inbody
Salah charge CSSD Alat Laparascopy
Salah Charge CSSD Alat Laparascopy untuk kedua kalinya.
Pasien atas nama tn. Rahmat Syah Mamur (49 tahun). Pada pukul 04.35 masuk transfusi PRC 220 ml, tidak
ada reaksi transfusi. Pada pukul 07.30 pasien mengeluh menggigil, suhu 38,6 oC. Transfusi sudah masuk
sekitar 180 ml.
Pada tanggal 30 Juli 2023 pukul 10.06 pasien Audrey regist konsul ke dokter gigi Hilda Liena untuk Filling
Compsite, setelah selesai tindakan, kasir Ratna Dewi melakukan billing untuk biaya konsul, tindakan dan
obat.
Pada tanggal 30 Juli 2023 pukul 12.05 selesai tindakan dan billing langsung diserahkan ke pasien untuk
dilakukan pembayaran, dan pasien membayar dengan cara Debit Qris Nobu sebesar Rp.1.886.500.
Setelah selesai billing pada pukul 12.15 dan kwitansi diserahkan ke pasien, kasir menyadari ada kesalahan
billing.
Setelah mengecek ulang billingnya ternyata ada inputan tindakan S-Light Curing B dokter Danesa Tanzil
sebesar Rp.464.000 sebanyak 2 kali total Rp. 928.000 ( EMR gantung dari pasien lain yang belum ditarik oleh
kasir Leo.).
Pada pukul 12.16 kasir Ratna Dewi menginfokan kepada pasien bahwa ada kesalahan billing atas transaksi
dengan nomor invoice OIV2307300045 ada kelebihan input tindakan S-Light Curing B Danesa Tanzil sebesar
Rp. 928.000.
Dan dilakukan revisi billing pada waktu yang sama pukul 12.16.
Setelah di jelaskan oleh kasir, pasien baru mengerti bahwa tidak ada tindakan tersebut yang dilakukan
kepada pasien Audrey. Sehingga pasien meminta proses pengembalian lebih bayarnya ke kasir.
.
pukul 09.15 pasien melaporkan ada keluhan bentol diwajah, bentol merah tetapi tidak terasa gatal, saat ini
pasien sedang diberikan transfusi produk darah PRC dengan nomor kantong F9958495A
Sabtu, 8 April 2023 pukul 07.00 wib, dr Michael Jansen (MCU) datang ke lab untuk mengkonfirmasi hasil
pemeriksaan HbA1C pasien an . Wahyu Saputra (MCU HPPM , tgl 8 Maret 2023), dengan hasil HbA1C 35.5 %.
Setelah hasil di cek di buku manual hsil FineCare, ternyata hasil sebenarnya 5,4 %. Ternyata salah
memasukkan hasil .
cairan infus nacl 0.9% 500ml habis dalam 24 jam, infus dipasang dari tgl 29/01/2023 jam 21.00 , tetapi sudah
habis di jam 15.00
saat melakukan bedside handover di kamar c16.01, pasien terpasang cairan infus tutosol 500ml/8jam,
dengan cairan infus pasien yang tersisa sekitar 200ml, catatan cairan infus terpasang jam 21.00
(28/01/2023)di IMR dan keterangan di kolf cairan infusan, yang seharusnya selesai jam 05.00 (29/01/23).
pasien mengalami pivas : 1 kemerahan diarea insisi dan teraba nyeri
an.R pasien fortune 5/1 terpasang cairan infus kaen1b+10ml kcl 850ml/24 jam, target habis cairan jam 16.00,
saat handover jam 14.00 infus masih ada sekitar 350ml, tetesan tidak sesuai dan tidak terpasang alat infus
pump
pada saat saya keliling akan memberikan obat,saya melihat area pemasangan infus pada pasien tn.A bengkak
Saat handover pagi ada terapi obat yang tidak di berikan
melakukan hand over keliling dinas pagi, saat melihat infus anak bengkak PIVAS=1.
pada tanggal 18/3/23, saat keliling dinas malam pasien dan ibunya pergi ke toilet.
pukul 22.00 ibu pasien menekan bel dan mengatakan sudah selesai dari toilet, saat di toilet anak jatuh
tengkurap, ibu pasien mengatakan karena licin.
pada tanggal 16/7/23 pukul 20 mendapatkan informasi handover untuk terapi RL+25 meq KCL harusnya
haabis jam 17. tapi baru habis jam 18
Pukul 20.30 Pada saat keliling melakukan pergantian dinas dan pada saat melakukan hourly rounding dan
mengecek tetesan infus,saya menemukan tetesan infus yang diberikan menungunakan infus pump tidak
sesuai dengan permintaan yang diminta oleh dokter, dan tidak sesuai penghitungan dengan yang tertulis di
IMR pasien
Perawat jam 7.15 melakukan pengecekan PIVAS pada pasien Tn. A dengan skor 0, setelah jam 11.00 perawat
mengecek lagi infus dan sudah PIVAS 0, sebelumnya pasien sudah ke toilet 4 kali.
pasien dilakukan pengambilan sample darah kurang lebih jam 10.20. jam 11.10 perawat komfirmasi ke
laboratorium info hasil dalam 20 menit lagi (11..30) . pukul 11.50 follow up kembali ke laboratorium. petuga
lab mengatakan hasil 20 menit lagi (12.10)
Pada jam 01:07 menerima pasien baru dari UGD, pasien datang menggunakan kursi roda, terpasahg infus di
cephalica sinistra no 20G, terpasang cairan infus RL 500ml extra dari UGD. Pukul 01:20 Saat melakukan
pengkajian pasien baru, ditemukan tetesan infus tidak lancar, teraba bengkak, PIVAS:1.
pada saat saya melakukan transfusi darah PRC kepada pasien anak RAG di ruangan HCU saya menemukan
reaksi alergi pada pukul 01.00, pasien tampak gelisah dan menangis, badan teraba hangat lalu saya
mengukur suhu 38.3 derajat celcius, darah y6ang sudah masuk kedalam tubuh pasien sebanyak kurang lebih
77 ml dari target 100ml habis dalam 3 jam, start tranfusi pukul 22.35
Tidak konsisten dalam melakukan pencatatan suhu kulkas, frezer dan ruangan ( jam 08.00,14.00,20.00 )
poli obbgyn tidak memiliki tong sampah untuk plastik coklat
bawah meja gynekologi 2111 berkarat dan ada kuning bekas darah dan betadine yang tidak bisa bersih
dimeja gynekologi 2112 sehingga tampak tidak bersih dan steril
jam 14.45 wib ruangan OT pasien ibu kartika minta dijemput karena sudah selesai tindakan dan pemulihan
operasi.
saat mau membuka pintu, pintu tidak bisa dibuka, karena kunci rusak akhirnya tidak bisa dibuka
menggunakan kunci biasa.
lapor Maintanance dan melakukan bongkar kunci pintu.
Menemukan alat Nemury Scan kabelnya terputus saat membereskan bed pasien pulang. Alat scanner tidak
digunakan selama perawatan
kabel usg ke tv tidak terkonek, sehingga pasien dan keluarga hanya bisa melihat hasil usg dari layar USG
pasien rencana inseminasi komplen ke dokter choery karna pada saat rencana pengambilan sample sperma
si lantai 7 mcu eksekutive ruangan yang akan digunakan untuk mengambil sampel sangat kotor dan dilantai
banyak rambut. pasien merasa tidak nyaman dan kemudian memvideo lokasi tersebut dan menunjukkannya
ke dokter choery.
c09 mencari channel TV ternyata hanya terdapat channel CN saja yangf lain tidak terhubung
Perawat di ED menemukan tumpahan darah di dekat Bed 01
bangku ruang tunggu poli obgyn rusak menyebabkan pasien jatuh ke lantai
kulit meja dokter terkelupas terlihat jelek
PROBE USG 4D RUANGAN 2112 BERGETAR DAN MENGELUARKAN SETIAP MAU DIGUNAKAN,
pukul 11.30 pasien diturunkan ke OT dan kamar dikunci.
pukul 16.00 perawat menerima info untuk menjemput pasien dari OT, saat dibuka ternyata pintu kamar
tidak bisa terbuka
tempat kaki meja gynekologi obgyn 2111 dan E001 rusak sehingga saat dipakai, kaki pasien susah untuk
menyesuaikan, tempat kaki gynekologi tersebut tidak bisa tetap atau suka berpindah posisi. menyebabkan
pasien kurang nyaman saat naik
1. morning report untuk GP terlalu lama, kemarin tgl 8/8/2023 seharusnya mulai jam 08.00 tetapi GP baru
turun sekitar pukul 09.15 sehingga pasien menunggu 1 jam lebih di ruang tunggu. hari ini tgl 9/8/2023 GP
juga belum selesai morning report sampai pukul 08.40. kejadian ini sudah sering terjadi sehingga pasien
menunggu terlalu lama dan perawat di ruangan yang mendapat komplain dari pasien.
2. beberapa GP sering mengganti jadwal dengan GP lain tanpa konfirmasi ke perawat dan FO sehingga
perawat seringkali menelfon GP berkali-kali mencari GP pengganti dan harus mengubah nama dokter ke FO.
Pada jam 08.00 WIB saat saya sedang menyiapkan ruangan praktek dokter di poli Obgyn LT. GF ditemukan 2
ruangan praktek belum dibersihkan dan 4 kotak sampah yang isinya menumpuk belum dibersihkan..
Dari Ugd mengirimkan sampel atas nama Ester Yuliari ke laboratorium lantai 7 jam 11.21. Darah diperiksa
dan didapatkan hasil Hb sangat rendah (2,7). Petugas lab konfirmasi ke BR.Irwan apakah pasien ada
perdarahan ,pengambilan sampel dari UGD tercampur cairan infus atau tidak dan BR.Irwan menginfokan
sampel di tampung berbarengan dengan pasang infus. Petugas laboratorium mengulang pengambilan
sampel darah dan didapatkan hasil Hb normal (13,1). Setelah hasil tervalidasi BR.Irwan telfon ke
laboratorium menginfokan sampel dari UGD tercampur cairan infus.
pada tgl 14 juli 2023 staff wcr melakukan inputan alkes gudang OT dengan menggunakan scanner ternyata
scanner tsb tidak dpt terbaca lalu sy mencba manual input ternyata saat terinput item tsb salah.
dikarenakan cetakan kode barcode yg tertera tidak jelas
Pasien pindahan dari ICU, dibooking kamar di C7, pasien dijemput dari ICU dan masuk ke kamar, front office
menelpon anak pasien melakukan konfirmasi kamar. Anak pasien langsung menginfokan ke perawat bahwa
akan pindah kamar. Perawat menelpon ke wcr, dan wcr menginfokan pasien akan pindah ke kamar O5-2.
Pasien terjadwal Operasi jam 18.00 tapi sampai jam 17.50 perawat OT tidak menginfokan bahwa operasi
mundur, dr. operator juga tidak di infokan, sampai drDPJP (dr.Operator) chat ke hp ruangan minta pasien
diantar ke ruang operasi
ac di kamar pasien bocor dan tumpahan air ac di lantai bisa menyeabkan pasien jatuh
pukul 22.00 keliling dan memberikan obat antibiotik dan antipendaraha, pasien mengatakan sakit. pada infus
saat di tekan, dan teraba hangat, memastikan ternyata pivas 1
Pasien atas nama Ny. D, mengalami infus plebitis, skor pivas >2, karena ada kulit tampak merah, dan muncul
bula di sekitar insersi infus, pasien memang ada pemberian obat dopamin drip di jalur iv tersebut
Saat handover dengan dinas siang, mengecek cairan infus.
Cairan infus terpasang dari jam 10.00 target habis pukul 18.00, tetapi sampai pukul 21.00 cairan infus masih
ada setengah.
Pasien puasa pukul 02.00 sudah dijelaskan dengan detail untuk puasa total makan dan minum, pasien sudah
paham saat diminta untuk mengulang instruksi yang sudah dijelaskan oleh perawat. Pada pukul 05.00 pasien
mengakui ke perawat kalau minum 1 gelas, pasien mengatakan lupa.
Saat Melakukan observasi, infus bengkak dan pasien nyeri menjerit
Pukul 12.15 Melakukan follow up dengan sunshine ka Imas, karena makan siang untuk pasien di fortune
belum datang, info makanan akan otw. Pukul 12.40 makan siang pasien baru datang, pasien F3.2 Anju dan
F3.1 Cecillia komplain mengeluh akhir - akhir ini makan pasien telat datang. Menginfokan ka Desy Sunshine,
maklum makan siang memang terlambat.
Pasien tidak diberikan penjelasan yang jelas untuk kelas kamar dan jumlah pasien yang ada dalam kamar
sehingga pasien komplain ke perawat saat diruangan
Tidak menyadari infus pasien sudah pivas, bengkak dan kemerahan.
sehingga antibiotik dan obat yang lain menjadi mundur.
Pukul 02.00 mengecek tetesan infusan, tetesan lancar. Pukul 05.30 memberikan terapi namun infusan masih
400ml, infus terpasang 06/07/23 jam 19.00 (instruksi dokter Tutosol 500ml per 12jam) dan seharusnya infus
sudah habis di jam 07.00 07/07/23
pasien datang pukul 08.50 untuk melakukan registrasi ulang ke dokter theresia spa. membantu pasien
mengambil nomor antrian untuk pendaftaran. dan menginfokan kepada fo bahwa ada pasien yang mau
melakukan pendaftaran dan sudah mengambil nomor antrian. pada pukul 09.40 ibu pasien menanyakan
nomor antrian ke dokter theresia spa. perawat menanyakan nama pasien. dan mencocokan dibuku daftar
nama pasien dr theresia. namun nama pasien belum terdaftar. memeriksa EMR perawat, nama pasien sudah
melakukan appointment namun belum di check in oleh FO. segera mengkonfirmasi ke FO, ternyata FO lupa
untuk mendaftarkan pasien.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak divisit oleh dr Spesialis ataupun dr RMO dari pai, dan pasien
juga tidak tahu kapan pulangnya karena tidak ada info. keluarga pasien bertanya terus dan pengen minta
pulang. Keluarga pasien merasa tidak tertangani padahal bukan pasien BPJS.
pasien datang jam 12.00 ada rencana ekg namun sampai pukul 14.30 belum di ekg karena lupa
pada tanggal 15/6/23 saat handover dinas malam menemukan di record pemberian obat ada antibiotik yang
harusnya diberikan jam 09, perawat memberikan jam 6.
pasien sudah di note untuk tidak diberi nasi, namun diberi makan nasi untuk sorenya
jam 07.00 melakukan hand over dengan perawat Riska, pasien dengan kondisi bed rest total post Operasi
PHR hari ke 1 , perawat Riska mengatakan bahwa di temukan luka tekan di punggung pasien, dan suda
melapor ke dokter tapi belum ada edvice terkait perawatan luka.
07.15 melakukan pengkajian ke pasien dan memandikan pasien tampak dipunggung belakang ada luka tekan
2 buah berbentuk garis berukuran kurang lebi 4 Cm dengan grade luka 2, melakukan dokumentasi foto dan
melapor ke dokter RMO untuk diinfokan ke DPJP, setelah itu menerima edvice dari dokter DPJP untuk
memberikan balutan duoderm kepada pasien.
08.00 membalut luka pasien dengan duoderm dan melakukan dokumentasi
pukul 20.45 menerima keluhan pasien, merasa infus nyeri dan terasa menggigil, melakukan observasi infus
pasien: tampak kemerahan di area insersi, mengecek suhu tubuh pasien: 39,4 C
melapor dokter Alicia, ada extra terapi sanmol iv 1 gram
Pasien baru datang dari fo tidak membawa hasil ro.thorax dan hasil Antigen
mengobservasi infus pasien, pivas kemerahan dan bengkak
saat mengecek infus pasien, dan melakukan palpasi di area pemasangan infus pasien mengatakan terasa
nyeri, kemudian saya mengambil persipan psang infus untuk ganti akses line infus, pasien menolak dan
mengatakan bahwa mau observasi dulu saja sampai benar-benar nyeri banget.
pukul 22.00 menemukan infus bengkak/ pivas 1 ats nama tn kriston naibaho kamar O7/3 diagnosa CKD on
HD pasien post tranfusi WRC
jam 22.00 menemukan infus pasien dalam keadaan bengkak dan nyeri
jam 22.00 menemukan infus pasien dalam keadaan pivas , bengkak dan nyeri
pada pukul 15.00 saya memesan makan ke shunsine via tlp untuk pasien baru dengan devi, pukul 15.10
makanan sudah diantarkan,pada saat ingin memberikan ke pasien saya (perawat.floren) melihat piring snack
pasien kotor.
Pukul 01.00 menemukan makanan basi saat akan makan malam.
diit pasien tidak di datangkan untuk jam 21.00, 01.00, 05.00
menu pasien terakhir di berikan jam 17.00
Menemukan pasien terjatuh di kamar mandi
Pukul 06.00 saat akan memberikan obat ke pasien, infus pasien bengkak dan pasien mengeluh nyeri di area
pemasangan infus.
pasien datang ke poli membawa map berisi stiker nama pasien, saat melakukan identifikasi pasien, nama
yang disebutkan pasien tidak sesuai dengan stiker yang dibawa. stiker tersebut atas nama orang lain.
mohon untuk beri pengaman pada kabel yang di bawah tonometri, karena ke injak injak pasien dan takutnya
tersandung pasien.nya, sudah info ke meintenence infonya akan di tambah pengaman yg lebih panjang
tetapi sampai saat ini belum ditambah juga
Saat melakukan hand over bed said dengan perawat sebelumnya, ciran infus pasien masih tersisa 200 mL,
dimana seharusnya pada jam 14.30 sudah habis
pasien sudah dilaporkan untuk diit berubah susu peptisol per oral namunn dikirim susu dengan gelas ukur
yang untuk pasien dengan ngt
poli kulit ruang 2803 mohon untuk di beri kaca lagi di wastafel.nya, karena diruang tersebut sering di
gunakan untuk ruang tindakan kecantikan. banyak pasien yang mau mengaca tapi harus ke ruang 2802 dulu,
sedangkan ruang tersebut masih ada pasien lain konsultasi jadi pasien yang tindakan harus mengaca dengan
kaca kecil seada.nya
mohon untuk segera di bikinkan akrilik dan papan tulisan "dilarang foto saat tindakan" di tempat untuk tensi,
ditempat untuk tonometri, ditempat ruang dokter mata,
pasien tidak menyadari bahwa sudah ada larangan memfoto karena posisi akrilik tersebut di lorong ruang
tunggu pasien, yang sudah di pasang akrilik di ruang tunggu pasien, sedangkan pasien duduk kebanyakan
ketika sudah di tensi dan sudah di cek tonometri,
Pk 16.45 Menerima pasien baru dari ED, pasien dengan diagnosa HT Urgency. Tensi awal di ED 203/103
mmHg, advice dr. Indra terapi pasang Blistra 50 mcg/menit. Dari ED sudah terpasang drip Nicardipine 50
mcg/menit (20 mg dlm 40 ml).
Pk 17.15 Mendampingi dr. Indra visite, dokter menanyakan alasan kenapa diberikan nicardipine, pasien
sudah terpasang nicardipine dari ED. Advice segera ganti ke Blistra.
pada saat keliling kepasien dan mengobservasi infus pasien, infus tidak netes, bengkak dan kemerahan, info
pasien sudah dari tadi subuh sakit dan sudah dilapor ke suster sebelumnya
pasien datang di terima dinas pagi perawat putu pukul 12.00. ada rencana ekg namun lupa sampai ajm 15.00
belum di lakukan
pada tanggal 15/6/23 saat sedang handover melihat record pemberian obat pasien antibiotik harusnya
diberikan jam 03, tapi diberikan jam 06.
Pasien sedang demam, ada advice dari dr.RMO Antrail drip dalam nacl 0,9% 100ml. Pemberian antrail tidak
dilakukan IDC hanya sebatas cross check sehingga antrail di drip dalam infus dan tidak terdengar jelas saat
advice di informasikan karena suasana yang berisik
, sehingga Demam pasien tidak langsung turun
tanggal 8/3/23 saat handover tertulis di IMR pasien atas nama Barra untuk pemberian obat paracetamol
120mg k/p demam. perawat memberikan paracetamol tanpa indikasi demam diatas 37.5 derajat.
dokumentasi pemberian obat di ketahui oleh dpjp.
Makan malam Ny khodijah baru dibagikan jam 19, petugas sunshine salah meletakkan di troli ruangan lantai
6
pada saat melakukan observasi pemberian transfusi PRC ke 1 jam, perawat angel mengukur suhu tubuh
pasien mindiyanto, saat diukur suhu 37.8 C, kemudian double cek dengan suhu Axilla suhu 39.1 C, lalu Suster
angel men-stop transfusi, kemudian melaporkan ke dr RMO dr Anita, dan observasi KU pasien dan ada
instruksi berikan ekstra obat Paracetamol 1 gram iv drip.
pasien a/n M pro konsultasi ke dr Theresia poli eksekutif karena dr Theresia ada tindakkan sectio dulu jadi
pasien diminta untuk menunggu, berhubung orangtua pasien tidak mau nunggu lama, orangtua pasien minta
untuk pindah dokter, orangtua sudah konfirmasi kebagian front office untuk pindah dokter dan sudah di
daftar kan kembali tapi stiker yang dibawa pasien salah, bagian front office salah print nama dokter yang
dituju
jam 10.00 memberikan terapi obat IV brain act 500 mg dalam Ns 0,9 % 10 ml , sebelum memberikan obat
tampak insersi IV line pasien merah dan bengkak, kemudian saya langsung melepas IV line pasien dan
melaporkan ke dokter untuk pemasangan IV line kembali untuk pemberian terapi obat brain act 500 mg IV.
AC ruang Isolasi Bocor sehingga air menggenang ke bawah lantai
pada tanggal 14 saat melakukan keliling ke pasien, pasien mengatakan sakit pada area insersi infus. infusan
tampak merah dan bengkak.
Pasien datang ke Poli Executive berobat ke dr. Baringin, SpPD atas nama Ishibashi Yoichi (90037387) lalu
disarankan pemeriksaan laboratorium. Diambil sample darah pukul 8.16 WIB. Perawat (Evi) Follow up hasil
pada pukul 10.00 WIB lalu diinfokan petugas laboratorium (Feni) hasil 15 menit lagi. 15 menit kemudian
(10.15) Follow up kembali info petugas laboratorium (Novita) hasil belum selesai masih tunggu 10 menitan
lagi.
saat pasien ingin menimbang, ada genangan air di dekat timbangan yang berasal dari farmasi.
pada saat melakukan pergantian dinas, didapatkan ada makanan pasien yang tertukar saat diberikan di shift
sebelumnya
Pasien atas nama Andi Hermawan(90174692), dirawat inap tanggal 10 April 2024, keluar dari rumah sakit
tanggal 15 April 2024, saat pasien kontrol ke poliklinik , perawat Dayu mengecek hasil rontgen pasien saat
akan di tunjukkan ke dokter, setelah di konfirmasi hasil radiologi yang diberikan ke pasien tersebut ada 2 dan
salah satu atas nama Andi bin Amin (90169434),
Pukul 19.00 Pada saat istirahat dinas,saat akan makan saya dan teman teman yang berdinas sore yang akan
makan malam menemukan telur makan malam yang saat itu disajikan dengan menu soto tampak bau tidak
sedap,saya sudah mengecek beberapa makanan tapi semua nya tampak sama
wastafel di ruang Reuse tersumbat
pasien terpasang infus pivas 2 bengkak dan kemerahan
Saat memberi obat jam 06 ada obat yang sudah didilute tapi tidak diberikan drug edit.
jam 06.30 pasien pencet bel, mengatakan pasien barusan jatuh disamping tempat tidur, posisi pasien mau
belajar jalan ke toilet dengan tongkat axilla, dua langkah dari bed, pasien tidak seimbang, akhirnya jatuh,
kepala terpentok bedreil bed, posisi kaki kanan (yang post operasi) tetap lurus, dan tidak napak atau tidak
bertumpu dikaki tersebut.
Pasien Ny. N dengan diit 6x200ml, pada saat itu ada jadwal pemberian diit pukul 20.00 namun diit belum
datang dari sunshine. Pada saat saya follow up telfon ke sunshine tidak diangkat. Pukul 20.30 GNR R
menagmbil makanan untuk perawat dari sunshine, petugas sunshine menitipkan makanan melalui GNR R.
Pasien yang seharusnya sudah mendapatkan diit pukul 20.00 menjadi terlambat dan tidak ada info dari
sunshine sampai GNR ambil makanan ke sunshine lt. 1
Tn.M F03 mendapat cairan infus asering 500ml/24 jam, pasien diganti cairan infus jam 22.00 oleh dinas
malam irina, target cairan infus habis jam 06.00, tetapi saat handover mengecek cairan infus masih sisa
200ml
Pasien atas nama NATHANIA FELICIA BR SINUHAJI terdaftar konsultasi dengan dr. Musim Sp.A tanggal
20/4/2023 denagn nomor MR 90051164, menimbang pasien dan melakukan identifikasi nama dan tanggal
lahir dengan orangtua pasien, data pasien benar an. Nathania Felicia BR Sinuhaji, tanggal lahir 13 Agustus
2019. Saat pasien masuk ruangan dokter orangtau pasien mengatakan pernah berobat tanggal 14 April 2023
denagn dr. Musim tetapi saat melihat resume medis pasien di EMR tidak ada riwayat Berobat denagn dr.
Musim ditanggal tersebut. Setelah dilihat kembali daftar pasien tanggal 14 April 2023 benar pasien an.
Nathania konsultasi dengan dr. Musim dengan tanggal lahir yang sama dan nama yang sama tetapi nomor
MR yang berbeda.
saya melakukan validasi data dengan Kak Yogo FO dan benar pasien tersebit memiliki dua nomor MR yaitu
90051164 dan 90174917.
hari selasa 08/08/2023 pukul 08.00 melakukan inventori vaksin di poli executive, menemukan poli bivalen
yang sudah berubah warna, padahal polio tersebut baru di bukan tanggal 03/08/2023, seharusnya bisa
bertahan 4 minggu hingga tanggal 08/09/2023
pada saat proses persalinan, peralatan untuk partus yang sudah disiapkan ternyata saat dokter akan
melakukan anastesi, obat untuk anastesi hanya ada 1 ampul, sedangkan yang dibutuhkan lebih dari satu
pasien mendapatkan terapi infus RL 1500ml/24 jam dipasang dari jam 04.00 tetapi baru habis jam 14.00
pada taggal 31 maret 2023 pda pukul 17;15 prawat kak ester menanyakan apakah ada beset kamar chrisan
15 bed 2 saya dian wcr melihat di buku beset dan menanyakan ke rekan saya murni juga tidak ada beset di
kamar tersebut setelah dilihat di sistem hope ternyata ada beset pasien dr christine atas nama enik maria
teregish oleh fo pada [pkl 16;14 oleh enda fo setelah dikonfirmasi dengan fo enda ternyata mmng benar fo
enda belum menginformasikan ke wcr untuk beset pasien tsb
pasien gagal 3 kali saat dilakukan pemasangan infus oleh shift sebelumnya
setelah dilihat bekas tusukan terdapat tanda tanda kemerahan dan seperti bengkak
Saat melakukan handover dengan perawat dinas sore nurse Tetty tentang kondisi pasien, dan rencana
tindakan selanjutnya pasien, perawat dinas malam melakukann pengecekan terapi IMR pasien, terdapat
antibiotik interpim 1 gram 1 diberikan secara IV frekuensi 2 kali, terakhir diberikan pukul 06.00 pagi
23.03.2023 dan selanjutnya pukul 18.00, namun tidak terdapat tandatangan pemberian obat.
PUKUL 13.30 selesai membilas obat dengan nacl 0,9 % saat akan buang syring ke sharp box, tutup terbuka
dan tertusuk.
Pada saat saya menerima pasien baru dari FO. pasien rencana tindakan wide and deep, terlampir SIT dan
SITE marking pasien, SIT sudah di tanda tangan oleh pasien namun pasien tersebut usia kurang dari 20 tahun,
maka seharusnya yang boleh menandatangani adalah wali pasien tersebut dan ditanda tangan dibawah.
pada tanggal 10/4/23 diet pasien Ny Nur saadah untuk jam 21 tidak dikirim sunshine
obat sudah di berikan ke pasien tp blum d tanda tanganin
tanggal 17/04/2023 melakukan inventori vaksin di poli executive. menemukan vaksin polio bivalen sudah
berubah berwarna menjadi pink. di label kuning tertera keterangan di buka tanggal 13/04/2023 pukul 19.40,
namun baru 4 hari sudah berubah warna pink.
menerima pb 4, pasien buka puasa 1 jadi total 5 pasien, namun ketersediaan bubur hanya 2
menerima stiker pasien telekonsultasi atas nama REGINA R.R TALLOGA, namun jenis kelamin yang terdata di
stiker adalah MALE, padahal pasien berjenis kelamin FEMALE
pada saat pergantian jaga, ditemukan ibu yang memiliki bayi belum memakai gelang identitas bayinya
pada pukul 22.00 wib akan memberikan obat sintosinon im sudah melakukan IDC namun saat obat akan di
berikan menanyakan ke pasien ternyata obat sintosinon sudah di berikan
Pukul 15:00 saat menyiapkan kamar untuk pasien baru masuk di kamar C04, ditemukan bedrail tempat tidur
pasien masih ada cipratan darah bekas pasien sebelumnya.
pada saat keliling melakukan balance cairan cairan jam 18.00 wib menemukan masih ada obat minum yang
belum di minum pasien obatnya mefinter
pada saat melakukan keliling melakukan balance cairan jam 18.00 wib menemukan obat pasien di meja
belum di minumyaitu obat laktamor
Pasien baru dari fo, pasien dipasang infus dengan cateter iv no.22, dipasang di metacarpal sinistra, tidak
berhasil dipasang, saat dilakukan insersi, dibagian belakang vasofix sudah keluar darah, saat needle vasofix
ditarik, darah sudag membeku. Pasien riwayat susah pasang infus.
Pasien direncanakan untuk pemeriksaan panel screeening thalasemia, info lab 1 hari sebelumnya dengan Lab
Fadila, pasien hanya dipersiapkan untuk tambahan cek FBC saja, setelah dikirim sampel darah jam 09.00 oleh
Lab Indi, diinfokan kembali oleh Lab Afifah harus ada cek Feritin. Sampel darah batas jam 12.00 atau jam
13.00 karena harus dirujuk. dan pasien direncanakan pulang di jam 10.00.
pada tanggal 31/08/2023 jam 15.30 wib, pasien regist ke dr spesialis mata, jenis kelamin laki-laki dengan no
MR : 90171136, tertulis di stiker pasien jenis kelamin perempuan
Pada jam 11.00 saya melihat 2 tong sampah di executive terbuka lebar. Pedal tong sampah tersebut rusak
dan perlu menggunakan tangan untuk menutup kembali tong sampah tersebut. Karena keadaan tong
sampah yang seperti itu, terlihat tidak aestetic dan mengganggu panca indra penciuman dan penglihatan.
saat melakukan pengecekan ruangan, ISS tidak mengalasi bak sampah diruangan dengan plastik kuning atau
hitam
pukul 14. saya keluar dari toilet karyawan wanita di executive, bertemu pasien mengatakan bahwa lampu di
toilet tidak menyala saat pasien masuk. seharusnya lampu tersebut menyala otomatis saat ada object yang
terdeteksi. saya mencoba masuk ke toilet tersebut namun lampu tetap mati. mencoba mematikan dan
menyalakan ulang saklar lampu, dan tetap tidak menyala. mecoba mematikan dan menyalakan ulang
kembali saklar lampu, baru lampu bisa menyala. jika lampu mati, pasien dapat mengalami cidera akibat jatuh
di toilet
pukul 18.00 ingin memberikan terapi keterolac dan ranitidine IV, tetapi infus bengkak dan pivas 1.
-Pukul 17:00: menerima Pasien dari Poli operan dgn elda dx hiperpireksia ac faringitis akut. Kel: demam,
bapil sejak kemaren. BB: 9kg. Ro thrax hasil infiltrat. Swab antigen blm dilakukan karna orang tua tidak mau
menunggu lama dan dr.lina sudah maklum instruksi swab saja di ruangan. blm acc knfrmasi blm. ada Cek lab
fbc, crp dan Ns1 acc pribadi form terlampir.
-Pukul 18:00: melakukan pemasangan iv line no 24 di meta dex pivas 0. terpasang assering 500ml/12 jam
tetesan lancar.
-menampung darah tabung merah dan unggu cek lab FBC, CRP, Ns1 dan swab antigen form terlampir.
-pukul 18:00: melakukan konfrmasi bersama PJ sore Ka Hensi, dan perawat poli elda untuk konfirmasi ke
dr.lina kalau swab harusnya sebelum keruangan karna pasien ada keluhan batuk dan demam. info dr.lina
pasien langsung saja ke ruang rawat inap biar tidak menunggu lama dan takut keluarga pasien marah dan di
swab di ruangan saja karna kemaren pasien chrysant juga seperti ini bisa swab di ruangan atau kalo tidak di
pindahkan saja ke isolasi untuk sementara ini. -info perawat elda form swab belum di buat dan konfrmasi
belum ada. baru di buat saat di ruangan rawat inap.
-Pukul 18:41: menerima info dari lab hasil swab pasien positif. lapor PJ dan dr. anita.
14 JUN 2023, 19:52:00
-mengantar pasien ke ruang isolasi UGD pukul 19:30 dan orang tua pasien sudah maklum hasil swab antigen
positif. form terlampir. operann UGd dengan ka irwan dan ka BA. barang pasien masih di ruangan RWI dan
akan di ambil oleh orang tua.
Pukul 14.30 mengkonfirmasi hasil lab UL pasien atas nama anak Mic info kakak lab masih belum ada hasil
atau inputan. mengkonfirmasi kepada orang tua pasien sampel yang diberikan adalah sampel anak Mic
bukan sampel anak Mik, mengkonfirmasi lagi dengan laboratorioum kak Ir terkait sampel yang telah
diberikan, info kak Ir sampel yang diberikan benar punya anak Mic tapi yang di input punya anak Mik
pukul 14.00 infus rembes dan sedikit bengkak pivas 1.
pada jam 10.30 pasien sudah nelepon ke bidan dan dapat nomor antrian ke dokter ariati nomor 6. lalu pada
jam 17.00 pasien tiba-tiba datang sebelum di telepon bidan dan mengatakan bahwa dapat nomor antrian
nomor 3. setelah itu saya komfirmasi kembali ke bidan yang pagi (bidan lopi) tentang pasien tersebut info
bidan lopi sudah dijelaskan pasien mendapatkan nomor 6 dan sudah dijelaskan juga mengenai antrian alur
dokter ariati agar pasien tidak datang sebelum ditelepon bidannya
cermin di poli kulit belum di pasang yang di ruang tindakan
perawat shella sudah melakukan booking kontrol di tanggal 1/8/2023 ke dokter poetranto hari, orangtua
sudah maklum via whatsapp di tanggal 1/8/2023, tetapi di surat kontrol tertera tgl 2/8/2023 beda dengan
apa yang sudah di jadwalkan
Pasien Mr. J masuk di tanggal 22/09/23 dari IGD, pasien memiliki alergi obat levofloxacin, penicilin,
meloxicam, dan amoxicilin. Masuk ke RWI dilakukan pengkajian oleh nurse N, dibantu pengisian assesment
di EMR oleh nurse R. Alergi obat yang dimasukkan hanya amoxicilin saja tidak lengkap. Saat pulang dapat
obat antibiotik. Sepulangnya dari RS minum obat dan datang ke IGD dengan keluhan gatal-gatal seluruh
badan.
Pada hari selasa tanggal 01 Agustus 2023 Jam 08.13 pasien atas nama Ibu Ida Widarti tanggal lahir salah di
stiker 29 Juli 1972 yang benar 7 0ktober 1972
pada saat ingin melakukan check out pasien pulang tertera di emr jadwal oprasi di tgl 7 agustus padahal
pasien sudah di lakukan oprasi di tanggal 31/7/23
saat keliling pergantian dinas, ditemukan obat folamil genio belum diminumkan oleh pasien ny. novi
hervianty putri
pada saat mulai dinas pagi infus pasien kosong info pasien sudah habis dari lama diklem
Kesalahan Transfer Referral Fee karena data nomor rekening kurang lengkap
atas nama Budiarini DH (salah Nama ) , Nur Kholifah (salah Bank), Eko Subali (Nomor rekening Bank DKI tidak
aktif).
jam 07.30 melakukan keliling handover , melihat bahwa cairan infus yang tergantung di pasien tidak sesuai
dengan yang tertulis di IMR
pada tanggal 31/5/23 menerima handover dinas pagi, dinas malam ada melewatkan pemberian obat tetes
mata
Pasien Tn.H /, pasien dr Bedah syaraf di rencanakan operasi tanggal 25 Juli jam 10.00 pagi, pada saat akan
registarasi masuk rawat inap di tanggal 24 Juli jam 10.pagi, Registrasi tidak dapat dilakukan oleh FO inpatient,
dengan alasan surat Rujukan BPJS pasien sudah tidak berlaku, Kemudian hal tsb di Infokan oleh Duty pagi
(Ester) ke Saya , karena dari FO informasinya pasien tersebut salah memperpanjang surat rujukkan. dan
pasein akan mencoba memperpanjang surat rujukkan ke Faskes sebelumnya.
pada saat follow up dan kunjungan terakhir pasien sebelumnya sudah di ingatkan untuk memperpanjang
surat rujukan ke bedah syaraf, dan sudah di tuliskan juga di formulir formulir rujukkan sebelumnya untuk
memperpanjang rujukan bedah syaraf.
Sebelumnya juga pada tanggal 21 Juli pasien sudah melakukan pemeriksaan MRSA , dan pada saat input
Pemeriksaan MRSA tersebut petugas FO inpatient (Endah) tidak mengecek bahwa rujukkan pasein untuk
bedah syaraf sudah tidak berlaku.
Rujukan bedah syaraf berakhir 16 Juli 2023.
Petugas shift malam tgl 18/09/2023 salah memasukan hasil golongan darah, pada saat mau dilakukan
autorisasi Tgl 19/09/2023, ditemukan kesalahan ketidak sesuain hasil golongan darahdi HCLAB dengan kartu
golongan darah
pada tanggal 31/5/23 saat handover dinas pagi ke siang, obat oles vaselin habis, sedangkan obat akan
diberikan lagi di fase ke 2 kompres
pasien atas nama Tn. H,hari ini di rencanakan tindakan operasi jam 14.00, sudah di lapor puasa jam 06.00, di
tulis di buku shunshine, tetapi sarapan dan makan siang masih datang, sudah konfirmasi ke bagian shunshie
dan perawat M (dinas sebelumnya), memang sudah di tulis pasien puasa, tapi mereka lupa dan tetap
memberikan sarapan dan makan siang pasien
pukul 13.00 keluarga pasien mengatakan pasien belum mendapatkan makan siang, mengkonfirmasi dengan
shunsine D sedang di lihat dulu, Pukul 13.30 mengkonfirmasi dengan shunsine D makanan sedang di siapkan,
Pukul 13.45 mengkonfirmasi dengan shunsine W makanan sedang di siapkan dan jika sudah siap langsung di
antar
Pada asaat pergantian dinas saya menemukan bahwa infus pasien atas nama Herliana terpasang Asering,
seharusnya terapi dari dr Ryanto adalah RL 1500 ml per 24 jam
pukul 07 melakukan operan dengan nurse fifi, infus pasien RL 2000ml/24jam, pukul 07.30 saat keliling dan
mengobservasi infus pasien yang terpasang adalah asering 500ml
pada saat proses operasi sedang berlangsung, terdapat kabel kabel di ruang operasi yang berceceran
sehingga membuat trolley untuk membawa bayi tersangkut kabel
Pasien dari MCU an. tn. Jean Richardio Sitompul (50002834) direncanakan Echo dengan dr. Christin SP.JP,
pasien sudah di posisikan tidur di tempat tidur dan sudah dipasangkan elektrida ECHO, identitas pasien
sudah di input di echo dan alat echo sudah ready untuk digunakan. saat dr.Christin SP.JP mau melakukan
tindakan echo, tampilan layar echo tidak muncul gambar jantung pasien dan alat tidak mendeteksi listrik
jantung pasien (EKG). saya memeriksa sambungan kabel dan elektrida sudah terpasang sesuai tempatnya
dan tidak ada yang longgar, kemudia alat echo di restart tetapi gambar tampilan layar echo tidak
memunculkan gambar hasil USG jantungnya. Sudah menginfokan IT (Sandi) 15 menit kemudian IT (Sandi dan
Muhlisin) datang dan diperbaiki sekitar 10 menit dan akhirnya alat Echo terperbaiki dan bisa digunakan
kembali.
Jam 19.55 pasien mulai diberi transfusi PRC bag ke 4, Jam 00.26 pasien mengeluh kemerahan dan gatal
bentol pada seluruh tubuh dan ada BAB hitam 1kali, menghentikan transfusi dan membilas dengan NaCl
0.9% dan lapor dr.Clarissa RMO, jam 00.35 memberi terapi obat dipenhidramin 1amp. Jam 01.00 memberi
terapi obat dexamethasone 1amp
Saat keliling, ingin memberikan terapi obat malam, di temukan obat drip jam 13.00 masih belum habis
pada saat dr.Linawati visite, dr.Linawati mengatakan instruksi tidak sesuai dengan tindakan yang di ajukan
penyetujuannya di WCR, namun dr.Linawati tidak menulistkan instruksi pada cppt.
Saat PJ malam mendapat info dari PA infus pasien bengkak pivas score 2
Saat perawat melakukan pemeriksaan Spo2 kepada pasien pediatrik usia 6 tahun, hasil yang keluar
menunjukan adanya ketidaknormalam yaitu nilainya 84%-86% dalam waktu sekitar 3 menit. Perawat
mencoba memeriksa dijari tangan yang berbeda namun hasil tetap sama, Nilai Spo2 pasien tetap rendah.
Pasien menanyakan keluhan kepada orang tua pasien dan pasien mengatakan tidak ada sesak. Perawat
mencoba alat ditangan sendiri, Hasil Normal.
Pada saat membagikan makan malam, masih ditemukan makanan pasien yang sudah pulang
saat selesai melakukan serah terima pasien pulang, sudah diingatkan agar di cek kembali barang bawaan,
takut ada yang ketinggalan. kata pasien sudah semua. pasien kemudia pulang jam 19.20an. langsung
dibersihkan linen, saat diangkat linen tidak ada yang tertinggal. 20 menit kemudian pasien balik lagi, dan
mengatakan ada HP yang tertinggal, sudah coba dicari dari anak pasien mengatakan terakhir di dalam
selimut, sudah dijelaskan tadi saat dibersihkan memang tidak ada apa-apa, tapi coba kita cek lagi, karena
kata pasien kayaknya kemasuk didalam selimut bedcovernya.
Pada tanggal 30/5/2023 saya mendapatkan besetan pasien baru dari WCR Yeni anak dengan diagnosa
observasi febris di kamar F10 jaminan asuransi kelas suit room. saya segera menyiapkan kamar, karena ruang
fortune 10 belum diatur jadi suit room jadi saya infokan ke PJ dan diganti ke kamar fortune 12. Namun saat
pasien naik ke ruangan, orang tua pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan kamar yang 2 ruangan.
pada saat saya menjemput OT paien tidak terpasang gelang nama, melaporkan pada nurse marni OT, nurse
marni mengatkan titip pasang pada ruangan saja, tidak langsung dipasang saat diberitahu.
pada tanggal 20/9/23 saat pergantian dinas jam 22 menemukan infus metacarpal sinistra pasien sudah
bengkak, pivas grade 1, pasien demam suhu 38,4C
An. C di kamar Fortune 3 bed 1, mendapatkan aminofusin paed via syringe pump 150ml/hari. Saat handover
syringe pump dalam keadaan mati tidak ada charge. Isi syringe masih full sudah delay beberapa jam untuk
diberikan.
pasien Tn Rizal Muhamad Fariz, ada cek UL. bahan sudah dikirim dari jam 06.05 dan sudah dikonfirmasi ke
lab (ka Ria). jam 07.29 menanyakan hasil belum selesai karena bahan masuk alat jam 06.51 (info Silvi lab)
Saat menjemput pasien OT, pasien ada tindakan foto scapula, namun dari ruang operesai tidak dibuat surat
konfirmasian ke asuransi
Saat keliling ke pasien mengecek infus Pivas score 2 , bengkak dan merah pasien mengeluh kesakitan
Pasien atas nama NY. R, ada mendapat transfusi PRC 1 bag pre op di ruangan, jam 24.00 Transfusi PRC sudah
di masukkan, sudah di lakukan observasi selama 15 menit, pasien tidak ada reaksi alergi, sekitar jam 02.00,
pasien mengebel, mengatakan ada keluhan badan bentol-bentol merah, transfusi langsung di hentikan, set
infu langsung di bilas dengan Nacl 0.9 %, dan mencabut bekas transfusion set, lpor RMO (Dr.anita) ada
tambahan therapy obat baru
di poli mata ada dinding yang cat.nya beda warna sudah di bikin ams untuk di cat ulang
sudah pernah bikin insiden untuk dibuatkan tempat sharp countener di poli kulit tetapi sampai hari ini belum
ada di buatkan
(mohon untuk segera dibuatkan karena resiko jika tidak ada tempat sharp countener akan jatuh dan jarum
tercecer)
ditemukan iv line di kaki kiri bengkak, merah
Pasien regis ke dr.marsia, SpKk, jenis kelamin perempuan tetapi yang terdaftar di stiker pasien laki-laki.
jam 08.00 saat handover menanyakan porsi makan pasien ats nama E mengatakan lauk diberikan daging
ayam, sedangkan pasien diet non daging hewani kecuali ikan
ada keluarga pasien mau pulang menggunakan mobil tiba tiba kaki tersandung di depan pintu emergency
karena permukaan yang tidak rata antara lantai pintu dan sampingnya
jam 20.15 selesai mengantar pasien masuk ruang rawat transisi, kemudian mengganti cairan infus. setelah
membuang sisa botol infus di tempat sampah plastik coklat, tidak sengaja melihat ada nekas jarum vasofix
no.20 di tempat sampah plastik kuning di ruangan transisi.
Orang tua pasien minta untuk hasil USG dalam bahasa inggris karena akan berobat ke singapore. Orang tua
merasa sudah menginfokan kepada perawat yang ada saat itu sebelum turun ke radiologi untuk dilakukan
pemeriksaan USG abdomen pada tanggal 20/1/2023 hasilnya nanti dalam bahasa inggris. namun sampai
akhir rawat inap, hasil USG masih dalam bahasa indonesia. pada hari jumat tanggal 27/01/2023 ibu pasien
sudah menginfokan kepada saya agar resume dan USG abdomen tanggal 20/1/2023 dibuat dalam bahasa
inggris. Resume medis sudah dibuat dalam bahasa inggris, namun USG abdomen belum dibuat ke bahasa
inggris karena saya lupa menanyakan ke radiologi terkait terjemahan hasil pemeriksaan tersebut.
obat Iv yang seharusnya diberikan jam 06.00 pagi, tidak diberikan
Pasien Tn.A dengan CVD SNH sudah dilakukan edukasi olen perawat untuk bedrest mengingat kondisi
kelemahan bagian ekstremitas dan advice dokter penanggung jawab
Pada pukul 14.00 menginfokan kepada petugas sunshine bahwa pasien sedang status puasa hingga nanti
malam karena ada rencana untuk pemeriksaan USG (dengan syarat pasien harus puasa makan) dan Rontgen
Thorax dan akan buka puasa setelah rencana tindakan tersebut. Kemudian menginfokan juga
bahwamakanan nanti diantar bersamaan dengan bubur malam untuk ruangan saja. Petugas sunshine
maklum. Namun, pada pukul 18.00 ketika makan malam pasien lain datang, makanan pasien yang status
puasa juga ikut diantar.
Ketika saya berdinas malam, tanggal 02.02.2023 pukul 02.00, saat akan mengganti cairan pasien Clinimix
2000ml/24 jam, saya menulusur jalur IV line yang masuk ke pasien, tidak sengaja saya menemukan needle
besama capnya di bed pasien.
Pukul 20.30 Datang ke ruangan pasien untuk melihat observasi tetesan infus Transfusi PRC, tampak infusan
sudah pivas:1, merah dan ketika di flushing sakit
Maka dari itu ingin melepas infus pasien, ketika ingin melepas infus lupa menutup three ways sehingga darah
yang kurang dari 50 cc tumpah di tempat tidur pasien sehingga transfusi PRC tidak tuntas.
Pasien datang ke poli executive A.N An. Kahfi Salahuddin Nugroho untuk vaksinasi, perawat ( Evi )
menyiapkan vaksin dan melakukan double chek dengan dr. Musim, Sp.A. Setelah vaksin selesai diberikan
perawat ( Evi ) membuat TOD vaksinasi tersebut dengan cara menempelkan label stiker vaksin yang
tertempel di vaksin MMR II untuk di tempel ulang ke TOD lalu menyerahkan TOD tersebut ke bagian Fo
( Rubi ) untuk dibilling. Saat Fo ( Rubi ) hendak membilling, label kuning ( Stiker Vaksin ) yang tertempel di
TOD berbeda dengan yang tertulis di Slip Dokter. yang seharusnya label vaksin MMR II Tetapi yang tertempel
di Vaksin MMR II dan TOD ternyata Vaxigrip Tetra.
Pasien datang ke poli executive A.N An. Javier Jerome Wellington ( 90162713 ) untuk vaksinasi, perawat
( Evi ) menyiapkan vaksin dan melakukan double chek dengan dr. Musim, Sp.A. Setelah vaksin selesai
diberikan perawat ( Evi ) membuat TOD vaksinasi tersebut dengan cara menempelkan label stiker vaksin
yang tertempel di vaksin MMR II untuk di tempel ulang ke TOD lalu menyerahkan TOD tersebut ke bagian Fo
( Rubi ) untuk dibilling. Saat Fo ( Rubi ) hendak membilling, label kuning ( Stiker Vaksin ) yang tertempel di
TOD berbeda dengan yang tertulis di Slip Dokter. yang seharusnya label vaksin MMR II Tetapi yang tertempel
di Vaksin MMR II dan TOD ternyata Vaxigrip Tetra.
02/02/23 jam 23.15 menerima handover pasien baru dengan Didik FO. pasien rencana operasi frenektomi
tanggal 03/02/23 jam 08.00 dengan drg. Andi, SpBM. dikatakan ada permintaan untuk rontgent thorax di
pengantar rawat inap dan sudah dilakukan, hasil belum terlampir. saat di cek jam 23.30 di infinity belum ada
hasil rontgent thorax terlampir, double cek dengan WCR lantai 6 yang bertugas untuk penginputan rontgent
thorax, ternyata belum ada inputan, dan sudah di double cek dengan radiografer yang bertugas bahwa
pasien tersebut tidak ada dilakukan pemeriksaan rontgent thorax.
pukul 12.15 memberi TC dengan no kantong f6847369b selama 15 menit, pasien ada keluhan: keringat
dingin, pucat, nyeri dada kiri, dan lemas. Td meningkat dan takikardi. lapor dokter fery, dari dokter feny
minta masuk dexametason.
AC 2904 Bocor dan sudah bikin AMS tetapi belum diperbaiki
Ditemukan tawon besar
pasien mengeluh nyeri di area insersi, sudah bengkak dan kemerahan
jam 12.30 makanan pasien belum datang
AC Fortune 1 bocor. air menggenang di lantai
kabel di dekat tonometri berserakan sudah lapor ams dan lapor meintenece belum di betulkan, minta tolong
segera di rapihkan lagi takut ada pasien yang tersandung (ini sudah beberapa kali kabel berserakan dan di
betulkan meintenence mohon untuk solusinya karena tempat.nya sempit)
Pasien Mrs. Oshima, tanggal 10/2/23 jam 06.00 ada pengecekan evaluasi laboratorium CRP dan Urine
Lengkap, di input oleh Vita wardclack hanya Urine Lengkap tanpa CRP. Baru tahu saat hasil laboratorium
diturunkan petugas lab tapi tidak ada hasil CRP. Mengkonfirmasi ke Laboratorium perihal cek lab CRP info
Firda Lab tidak ada pemeriksaan CRP hanya Urine Lengkap saja
ruangan fortune bocor diarea lorong ujung
pasien An YI IN HYEOK, datang ke poli executive untuk berobat ke dr. Musim, Sp. A.. saat di periksa, ternyata
pasien adalah laki-laki, sedangkan di registrasi terdata perempuan
ac kamar isolasi bocor, pintu di biarkan terbuka
Pasien masuk mau rencana operasi THR, tgl 11/2/23 jam 15.00, masuk diantar oleh Ny. R FO. Pasien masuk
sudah dilakukan pengecekan cbc dan ct bt, namun tidak dilakukan Antigen.
Terdapat kebocoran di depan pintu masuk ruang Nicu.
Dinding dental xray poli gigi 2911 berlubang minta tolong di perbaiki, supaya terlihat rapih dan tidak
menutup kemungkinan radiasi keluar ruangan saat dental xray digunakan.
Laser diruangan tindakan E07 error (wavelength 532). Sudah kurang 2 bulan dilaporkan tidak ada perbaikan
Pada tanggal tersebut perawat Devi Purba menemani dr Christin SPJP visit ke poasien dan menjelaskan
kekeluarga pasien agar membawa kasur dekubitus sendiri karena jika pakai dirumah sakit mahal, dan tanpa
konfirmasi ke perawat lagi jam 19.30 wib keluarga pasien datang dan membawa kasur dekubitus sendiri dan
meminta memasang ke pasien karena menurut keluarga pasien sudah disuruh oleh dr christin, kemudian
saya menanyakan ke MOD sore ( pak Umar ) memastikan apakah pasien bisa pakai kasur dekubitus sendiri,
info dari Pak Umar bahwa seharusnya tidak boleh membawa barang elektronik sendiri. kemudian saya
menjelaskan ke keluarga pasien seperti tersebut dan menginfokan ke keluarga pasien bahwa saya mau
menanyakan ke atasan terlebih dahulu, saya sudah lapor bu Kartini melalui WA dan telpon tetapi tidak
diangkat, kemudian saya menelpon bu Junita untuk menginfokan kejadian tersebut. dari bu Junita kali ini
pasien boleh menggunakan kasur sendiri dan jelaskan ke keluarga pasien bahwa bila ada kerusakan tidak
menjadi tanggung jawa rumah sakit, keluarga pasien mengerti, kemudian saat pergantian dinas Pak umar
info kembali bahwa dari PAk Heru minta buatkan memo pernyataan dari keluarga
Pada waktu saya berdinas, ketika akan memberikan terapi oral curcuma (tablet) sesuai IMR, saya tidak
menemukan obat tersebut didalam nakas pasien. Setelah melihat IMR, obat sudah di fax sejak tanggal
19/1/2023.
tanggal lahir pasien salah di formulir diit pasien
pasien ada perubahan diit bubur, lauk cincang dan buah di jus, sunshine sudah terinfo tetapi tanggal 10-2-
2023 tetapi makanan pagi tanggal 11-2-2023 datang diit biasa, pasien komplain dan tidak mau makan, dokter
juga komplain.
Tanggal 16/2/2023 jam 15.15 pasien atas nama Tn.Uus Husaeni menginfokan minta pulang pagi.. RMO jaga
wa dr. Hervin menanyakan apakah tgl 17/2/2023 pagi pasien sudah boleh pulang... dr. Hervin, SpJP
menyatakan boleh pulang besok pagi via wa tanggal 16/2/2023 jam 15.36.. Kemudian RMO dinas malam
mengkonfirmasi ke dr. Hervin, SpJP jam 15.50 tanggal 16/2/2023 apakah pulang TD atau TUTD dan
menanyakan resep pulang pasien via wa... jam 18.39 tanggal 16/2/2023 dr. Hervin, SpJP menjawab wa kalau
pasien besok tgl 17/2/2023 pulang TUTD dan resep sesuai obat oral di IMR... Kemudian RMO dinas malam
sekitar jam 21.00 atau jam 22.00 membuat resume dan resep pulang dan menginfokan ke perawat dinas
malam... Perawat dinas malam menginfokan ke ward clerk sekitar jam 22.00 jika pasien pulang TUTD dan
juga menginfokan ke MOD malam jika pasien pulang TUTD...Sekitar jam 06.30 perawat dinas malam
menginfokan kembali ke ward clerk kenapa resep pulang pasien belum di fax ke farmasi...Jam 09.15 warclerk
baru menginfokan jika pasien sudah boleh check out... pasien komplain karena kenapa dari jam 6 pagi
sampai jam 9 belum selesai administrasi
pukul 18.30 pasien atas nama IWATA TOMOHITO di daftarkan oleh Tetty Wellbe, namun pasien belum
datang. pasien datang pukul 19.25 dan pukul 19.30 melakukan pengkajian dan anamnesa pasien. jenis
kelamin pasien tertulis Female, namun pasien adalah pria. pukul 19.32 mengkonfirmasi data pasien dengan
FO, FO langsung mengganti jenis kelamin pasien.
Pasien atas nama ny. Melva (37 tahun), saat makan sore datang, seharusnya diit rendah lemak tapi yang
datang masih diit biasa.
obat sudah diantar sejak pukul 12:37 tapi info kasir ternyata ada ekses asuransi jadi belum dibilling, info
pasien mau ke RS sore hari untuk pembayaran ekses tapi sampe 7 malem masih belum datang.
Pada tanggal 22-02-2023 , pasien atas nama VINA SASTAVIANA YUNINGTIAS datang membawa stiker dan
nomor antrian ke poli obgyn.. setelah saya panggil nama yang sesuai dengan stiker pasien ternyata pasien
yang saya panggil tidak ada.. kemudian saya double cek dengan nomor antrian ternyata berbeda dengan
stiker pasien.. nama yang terdaftar di stiker adalah ari yuniati, lalu saya menghampiri pasien tersebut dan
menanyakan nama lengkap serta tanggal lahir dan mencocokan dengan nomor antrian.
Pada hari ini sekitar pukul 19.50 ada pasien yang melaporkan bahwa dia tidak sengaja menumpakan air di
dekat meja ruang tunggu eksekutif kepada perawat. Kemudian Perawat langsung menghubungi security
basement untuk meminta tolong agar menghubungi Cleaning Service lewat HT. Sekitar 20 menit petugas
cleaning service belum datang, perawat kembali menghubungi security basement agar memanggil petugas
ISS. Hingga saat ini pukul 20.40 Petugas Iss nya belum datang.
Pasien Tn. A masuk tgl 8/5/23 dengan dx. LBP direncanakan raber dr.Andreas KFR sudah acc pribadi tgl
8/5/23 jam 20.04, pada tgl 9/5/23 pagi dr.andreas diingatkan untuk visite advice dr.Andreas akan visite jam
13.00, pada jam 14.00 lewat dr.Andreas sudah visite sudah diarahkan untuk visite ke F1. Tn.A oleh perawat
Yayang tapi dokter advice mau visite nanti saja setelah poli, sekitar pukul 15.00 pasien keluar dan komplain
terkait dokter Andreas belum datang buat visite ke beliau padahal permintaan acc tindakan raber sudah
sejak kemarin malam dan pasien merasa tidak di prioritaskan dan pasien minta untuk tindakan fisio malam
ini juga tidak mau menerima alasan jika dokternya pulang, akhirnya perawat yayang meminta bantuan
dr.adri untuk call dr.Andreas tapi responnya beliau marah ditelfon dan tetap akan visite setelah poli jam
18.00, pasien terinfo oleh perawat yayang juga di edukasikan jika tindakan fisio di tetapkan oleh dr.Andreas
langsung setelah beliau visite dan perawat tidak memiliki wewenang untuk menentukan tindakan fisio pasien
terinfo dan mau menunggu dr.andreas visite.
pada pukul 18.30 dr.Andreas visite ke ruangan pasiennya dan pasien juga secara langsung menginformasikan
keluhan dan komplainannya dan minta di lakukan fisioterapi malam jni juga akhirnya jam 19.00 pasien
dilakukan fisioterpai TENS,US,LASER
pada saat menjemput pasien ke ruang operasi, dan melakukan handover
didapatkan obat pre op yang diberikan dari UGD, di IMR tidak ada tanda tangan pemberian, sedangkan obat
sudah diberikan
pasien datang membawa map stiker pendaftaran dan setalah dikaji IPSG pertama stiker dan Nama pasien
tidak sesuai
Pasien atas nama an. Muhammad Hafiz Ramadhan (11 tahun), info hand over dari nurse norma bahwa
pasien TUTD lapor KU. Pada tanggal 22/5/23 pukul 05.30 pasien sudah tidak ada keluhan, info PJ nurhalimah
boleh sambil di check out saja, pasien sudah di check out oleh nurse Lis heni sekitar pukul 05.30 dan dr. Adri
juga sudah terinfo dan info dr adri boleh sambil check out juga karena tidak ada keluhan, kemudian baru
lapor KU sekitar pukul 06.00 dan info dokter theresia bahwa dokter theresia acc untuk pulang dan akan visite
dulu. Kemudian nurse nurhalimah menghubungi dr. Theresia via telp menjelaskan bahwa terdapat miss
komunikasi dari hand over sebelumnya bahwa pasien TUTD, ternyata info dr theresia, beliau tidak
mengatakan TUTD.
obat captopril jam 12.00 belum, diberikan jam 15.00
Dari hasil pemeriksaan jumlah koloni kuman ruang operasi 1, 2,3 diatas ambang batas normal., nilai normal
sesuai Permenkes nomor 2 tahun 2023 jumlah koloni kuman = 35
OT 1 = 78
OT 2 = 150
OT 3 = 151
Pasien melakukan appoitment pada jam 18.48-19.00 WIB, dan check-in dipendaftaran jam 19.24 WIB.
Namun dari bagian pendaftaran tetap melakukan check-in dijam appoitment tersebut, sementara jam sudah
terlewat.
Pada jam 18.47 WIB pasien datang memberikan stiker nama, saat dilihat di my siloam, pasien appoitment
dijam 18.00-18.12 WIB, namun petugas FO tetap melakukan check-in dijam appoitment tersebut padahal
jam sudah terlewat.
Saat pergantian dinas dari Nurse Vely ke Nurse Ruth dan handover diruangan, cairan infus pasien terpasang
Asering + Antrain, Instruksi dari dr Indra terapi cairan nya Tutosol+ antrain, nurse Vely mengatakan lupa
ngecek IMR.
pasien baru diantar makanan pasien baru, namun pasien mengatakan didalam makanan terdapat semut
dengan ukuran besar
pasien an M wacana pulang hari ini jika bebas demam 24 jam jam 22.00, keluarga mengatakan harus pulang
malam ini juga jika sudah tidak demam. pukul 23.00 menemani dokter visite pasien sudah bebas demam 24
jam dan pasien boleh pulang malam ini, melakukan reture dan melakukanmproses pulang, pukul 01.00
memberikan rsume medis kepada keluarga pasien keluarga pasien mengatakan ingin pulang pagi saja
karena sudah terlalu malam.
pasien appointmen di slot jam 17:12 - 17:24, baru registrasi jam 18:33, slot appointment sudah terlewat
namun tidak diturunkan tetap di check in sesuai slot appoitnmentnya
ac poli kulit di nursetation panas sudah lama
pukul 15.00 menerima pasien dari J-clinic. Pasien belum terpasang gelang nama
Pk 07.30 Melakukan handover dengan dinas malam, pasien dapat terapi infus Tutosol 500ml/8 jam, keliling
kekamar pasien infus yang terpasang Asering 500 ml. Menanyakan ke dinas sebelumnya, yang mengganti
cairan PJ dan sudah terlanjur terpasang.
Pada Pukul 20.30 saat handover dan keliling ke pasien, saya menemukan tetesan infus pada pasien tidak
tercapai, pasien,
Pasien an. AMJADA FARADIBA (90162822) tanggal lahir 29 May 2019 datang kepoli anak untuk berobat
dengan dr. Musim Sp.A, saat hendak dilakukan pengukuran berat badan perawat melakukan identifikasi
pasien, dan nama yang disebutkan oleh pasien berbeda dengan stiker yang diberikan oleh pasien yaitu an.
ABINAYA LAKSITA (90162301) tanggal lahir 29 May 2019 tetapi di queue numbe pasien sesuai
Pasien baru dari UGD jam 03.00 di pasang infus dari UGD di metacarpal dextra no 24. Jam 07.00 saat
pergantian dinas, pasien dari toilet dan infusan sudah lepas. Pasien mengatakan diinfokan dari UGD
pembuluh darah pasien susah ditemukan karena itu di pasang no 24.
Pada saat keliling ke pasien melihat area insersi infus bengkak
Pada saat keliling ke pasien ,menemukan cairan wfi 1-000 tidak di retur padahal pasien sudah tidak
terpasang dc dan tidak ada spooling
saat betemu denga pasien yang baru pulang dari rawat inap ruang orchid di dalam lift menemukan gelang
identitas psaien belum di lepas oles perawat ruangan
Saat keliling ke pasien dan di cek infus sudah rembes dan bengkak
Pasa saat mengambil sampel darah CBC pasien Aidha Azka saat saya hendak melakukan identifikasi pasien
saya menemukan bahwa pasien belum terpasang gelang nama, pasien ini sudah 2 hari post dijemput dari
HCu juga saat di crosscek ternyata belum terpasang sejak dari HCU
Saat keliling ke pasien orangtua mengatakan infus anak tidak jalan saat di cek kanul infus sudah bengkok dan
keluar lebih dari setengah
pukul 09.00 pagi menemani dr ida Visit kepada pasien Muhamad fausan , dan dokter Ida menanyakan hasil
lab Ns 1 pasien yang suda di instruksikan untuk di lakukan tanggal 22/5/23 malam saat pasien masih di UGD
yang menerima instruksi dokter Melisa dan perawat UGD Tirsa dan saat di lihat di CPPT dan instruksi catatan
IGD ada tulisan instruksi dokter ida untuk di lakukan pengecekan NS 1, kemudian saya mengkonfirmasi ke
pihak laboratorium apakah ada inputan pengecekan lab atas nama pasien Muhamad Fausan , dan info
petugas laboratorium tidak ada instruksi atau inputan lab untuk cek Ns 1. dan mengkonfirmasi ke perawat
UGD dengan perawat febri, info perawat febri bahwa perawat yang dinas malam adalah perawat tirsa dan
dari keterangan info perawat tirsa suda menerima instruksi tapi miss sehingga lupa untuk dilakukan.
kemudian saya menginfokan ke dokter ida dan dari dokter ida minta untuk tindakan pengecekan Ns 1 boleh
di lakukan kembali.
Pasien an. Abil Shidqie No. MR 90064855 usia 2tahun 11 bulan tidak terpasang gelang identitas sejak awal
masuk tanggal 12/3/23, saat keliling Menanyakan identitas pasien dan akan memberi obat, cek gelang tidak
terpasang, dikonfirmasi ke Orangtua pasien belum dipasang sejak awal
Saat sedang dikamar Orchid 1bed4, terdengar suara jatuh dari tempat tidur, pasien Orchid 1bed2 An. R,
terjatuh dari tempat tidur, ibu pasien saat itu posisi sedang di bed dan tertidur, pasien sudah terpasang
Bedrel, guling panjang dan bed posisi sudah terendah, pasien menangis dan setelah itu ada muntah 1x, tidak
ada injuri di kepala
pada saat dokter ariati mengisi SOAP hasil pemeriksaan pasien di EMR, AC tiba-tiba bocor lumayan deras
hingga mengenai lengan kiri dokter. AC sudah pernah di ams dan sudah di cuci 1 bulan lalu kemudian bocor
kembali
Sekitar jam 17.00, orang tua pasien atas nama An.Enzo Devananta (90137355) kamar C21 menanyakan
terkait hasil evaluasi rontgen pasien dan keputusan terkait boleh pulang atau tidaknya. Saya lalu
mengonfirmasi ke RMO dr.Ayu terkait jawaban WA ke DPJP pasien dr.Linawati, apakah sudah ada jawaban
terkait rencana kepulangan pasien. Dari dr.Ayu mengatakan untuk menghubungi langsung ke poli saja karena
WA belum dijawab. Saya lalu menguhubungi dr.Linawati di poli dan menyampaikan pertanyaan orang tua
pasien, apakah sudah diperbolehkan pulang atau belum. Dari dr.Linawati mengatakan bahwa masih ada
pasien di poli sehingga belum bisa ke atas untuk menjelaskan ke pasien. Dr.Linawati mengatakan bahwa
belum sempat melihat hasil rontgen thorax pasien baik di EMR ataupun di WA. dr.Linawati meminta saya
untuk menjelaskan hasilnya dan saya membacakan kesan di hasil rontgen bahwa masih ada infiltrat. Dari
dr.Linawati lalu mengatakan bahwa akan ke atas untuk menjelaskan ke pasien.
Sekitar jam 19.30, duty manager (Pak Umar) datang dan menanyakan proses sampai dimana. Saya
menginformasikan bahwa dr.Linawati belum ke atas untuk menjelaskan ke pasien sehingga pasien belum tau
boleh pulang atau belum.
Pasien tidak mendapatkan obat segera, dikarenankan dr.RMO lama menginput obat baru ke EMR
Pasien NY. T terpasang infus cairan Asering 500ml ditambah interco 1000mcg habis dalam 12 jam, saat
keliling handover jam 20.00 cairan masih 400ml dimana harusnya cairan sisa 250ml, dipasang sejak jam
13.00.
Menemukan pasien pulang dari ruang rawat Chrysant, gelang identitas pasien belum terlepas
pada saat melakukan pergantian dinas, didapatkan obat injeksi yang seharusnya diberikan jam 15.00 tidak
diberikan sesuai jam pemberian
pada tanggal 04/07/2023 jam 22.15 wib Suster Riskamelakukan IDC obat pasien nya suster Evy atas nama
Vini Widiani Kusumah, saat cek obat dalam cut off an pasien tersebut ada obat Dobutamin 1 ampul diantara
4 obat Asam traneksamat, kemudian suster Riska double cek dengan RMO dr Anita dan benar bahwa ada
obat yang berbeda tapi terlihat mirip. kemudian suster Riska mengkonfirmasi ke petugas Farmasi ( Friska)
untuk menanyakan tentang obat tersebut, dan akhirnya petugas farmasi mengirim ulang dan perawat riska
meretur obat Dobutamin melalui WCR Gilang.
jam 08.10 melakukan handover pasien dengan Bidan Ica di LDS, pasien sudah di kamar C18 dari jam 07.00.
PB partus dari LDS. dengan diagnosa P3A2, Post NSD lahiran jam 02.49. Pasien sebelumnya dari UGD. Diet
biasa TKTP. jam 08.15 pasien menyakan tentang makn pagi karena belum dapat. menyakan ke LDS dengan
bidan Ovi dan Ica belum sempat lapor diet pasien ke sunshine. lapor sunshine untuk diet biasa TKTP.
Pada pukul 00.30 pasien menekan bel kamar menyampaikan jika pasien post jatuh, istri pasien mengatakan
pasien ingin pergi ke toilet, saat waktu berdiri infus pasien ketarik karena belum sempat dimbil langsung
berjalan sehingga pasien terjatuh duduk. Sebelumnya pasien sudah di edukasi untuk bedrest dan disediakan
pispot. saat pasien jatuh poisis pasien sudah duduk di atas tempat tidur dan setelah itu melaporkan langsung
kejadian kepada perawat
saat keliling ke ruangan pasien mengecek area insersi tampak bengkak dan saat di sentuh pasien kesakitan
orang tua pasien datang ke poli executive pukul 07.32, namun tidak ada FO. pukul 07.33 menelpon FO
reguler, dengan FO Devi untuk meminta bantuan untuk mendaftarkan pasien, namun FO Devi mengatakan
sedang sibuk dan meminta pasien untuk menunggu. memeriksa di aplikasi MySiloam, nama pasien sudah
masuk di list booking. memastikan nama lengkap pasien dan tanggal lahir pasien. orang tua pasien
mengatakan ingin menunggu di rumah saja, dan meminta untuk di hubungi jieka dokter sudah tiba di rumah
sakit. sampai pukul 07.54 tidak ada FO yang datang ke poli Executive. pukul 07.55 mengkonfirmasi kembali
ke FO devi, namun tetap mengatkan tidak bisa datang ke poli executive
Pasien diresepkan infus asering 500ml + interco 1000mcg/12jam, infus diganti jam 14.00 yang seharusnyab
habis dijam 02.00, tapi jam 18.00 sudah habis
Pukul 09 saat keliling ke pasien untuk memeriksa kondisi pasien, ibu pasien mengatakan bahwa tetesan infus
tidak berjalan dan anak merengek kesakitan. Saat dicoba untuk dibenarkan, anak menangis kencang. Tampak
bengkak di dekat area pemasangan IV, PIVAS: 2.
Pukul 11.30 menjemput pasien Post ESWL kemudian melihat bahwa tetesan infus pasien tidak lancar, dan
saat dicoba untuk dibetulkan tampak area sekitar pemasangan IV kemerahan
Pada tanggal 23/01/23 pukul 07.30 wib, saat keliling pergantian dinas ke pasien Nn. Nadya Atalia, pasien
terpasang infus asering 1500 ml/ hari (21 tetes/menit), harusnya infus habis jam 06.wb, namun infus masih
sisa +- 300 ml.
Pada tanggal 19/01/2023 sekitar pukul 03.55 pasien dilakukan transfusi darah. Sebelumnya, darah sudah
diambil ke bank darah dan sudah dilakukan IDC diruangan dengan PJ. Awal memulai transfusi, pasien sudah
dilakukan observasi tanda-tanda vital dengan hasil terlampir. Kemudian, melapor hasil tersebut kepada RMO
advice transfusi boleh dilakukan, kemudian memberikan transfusi darah sambil dilakukan observasi selama
15 menit pertama dengan hasil tanda-tanda vital terlampir. Pada 1 jam kemudian (sekitar pukul 04.55)
melakukan kembali observasi tanda-tanda vital dengan hasil terlampir, pasien demam suhu 38.7 C.
Pasien di bed posisi semifowler, didampingi oleh keluarga dan bedrel di turunkan oleh keluarga sendiri.
Pasien merasa bedrel masih terpasang dan lemas ingin menyender di sisi kanan, kemudian pasien terjatuh.
Pasien an. Ar dengan jenis kelamin lakilaki, saat keliling ruangan ditemukan menggunakan gelang identitas
warna pink
makan pasien telat di berikan
melakukan handover, pivas 2 bengkak dan kemerahan
Pasien daftar pakai jaminan BPJS Ketenagakerjaan tapi di daftrakan BPJS Kesehatan
pada saat saya melakukan keliling untuk memulai dinas pagi, saya melihat keadaan pasien juga melihat infus
pasien. Pasien terpasang cairan infus dengan RL 500ml/12 jam, saat saya melihat akses infus, keadaan area
insersi adalah PIVAS 2. Setelah saya lihat itu saya langsung mencabut akses infus tersebut dan mengganti
dengan akses yang baru
Petugas sampling di laboratorium lantai 3 , pada hari sabtu masih recaping spuit setelah melakukan
pengambila sample darah
Saat saya hendak memberikan obat nebulizer atas nama pasien Ersim saya menemukan bahwa ada obat
Dobutamin tetapi dalam bungkusan plstiknya tertulis label Salbutamol, kemuadian saya meretur obatnya
pada tanggal 11/5/23 jam 20 saat handover dari sore ke malam, menemukan obat yang harusnya diberikan
jam 18 belum diberikan
Pada tanggal 22 Agustus 2023, jam 14.30 WIB, terima telepon dari ruangan Chrysant dengan perawat
(Amelia), konfirmasi terima darah dari aerocom atas nama pasien Reyffa Zhahra namun saat dicrosscheck
sampel darah yang diterima atas nama NIcholas Liem (jumlah 3 tabung). Setelah dikonfirmasi ternyata
perawat salah tempel barcode nama pasien. Jadi sampel darah dikembalikan lagi ke ruangan Chrysant
dikirim lewat aerocom.
Pada tanggal 5 agustus di jam 10.00 WIB, ada pasien dr. Indra yang teregistrasi ke reguler. Saat nama pasien
tersebut dipanggil di reguler ternyata dokter bilang pasien tersebut sudah diperiksa di executive. Saya ingin
konfirmasi ke pendaftaran kemudian telp ke 2914 di jam 10.40 dari nurse station OPD tapi sudah lebih dari 3
kali nada masuk tidak di angkat dan tidak terdengar suara nada dering dari pendaftaran. Karena terlalu lama
tidak direspon jadi saya lapor HN yang kebetulan sedang di nurse station juga dan beliau maklum dengan
kondisi tersebut dan dijawab akan di cek terlebih dahulu. Sambil masih telp saya pergi ke bagian
pendaftaran. Setelah itu saya datangi ke bagian pendaftaran untuk menanyakan status registrasi pasien
tersebut oleh pendaftaran dan ternyata pasien tersebut benar registrasi ke executive (pindah) tapi registrasi
di reguler belum di cancel, sembari itu saya liat telp ext 2914 nyala tapi tidak ada nada berdering hanya ada
indikator merah kedip2 saja.
turun makan jam 14 kurang tetapi makanan di sunshine hanya tersedia nasi dan telor saja. lapor ke petugas
sunshine tetapi hanya di jawab makanan habis dan koki tidak ada. lalu tidak ada tanggapan lebih dari itu,
petugas cuek.
setelah itu karyawan bertanya harus menunggu berapa lama untuk ketersediaan lauk tetapi tidak ada
jawaban apapun dari petugas sunshine.
alangkah lebih baik jika petugas sunshine mendata jumlah seluruh karyawan yang bertugas dalam shift yang
berlangsung (pagi, siang, malam) karna tidak semua karyawan dapat turun makan di rentang waktu yang
ditentukan, tergantung dari jumlah pasien dan jumlah karyawan lain yang dapat membantu untuk back up
ruangan tersebut. kejadian ini sudah sering sekali dan tidak ada perubahan sama sekali dari pihak yang
bersangkutan.
Saat melakukan hadn over dengan perawat A, terlihat infusan pasien belum ada IV labelling
Hari ini jam 11.00 WIB ada tumpahan kopi di lorong depan nurse station poli eksekutive . Perawat
memanggil Cleaning service untuk membersihkan tumpahan kopi tersebut. Tidak lama kemudian ada pasien
yang baru datang dan hendak melakukan registrasi, sambil berjalan pasien tersebut fokus melihat HP dan
tidak melihat Cleaning service yang sedang membersihkan tumpahan kopi tersebut dengan posisi jongkok,
hingga akhirnya pasien tersebut hampir terpeleset.
Saat menemani dr Ryanto visit pasien melaporkan ke dokter bahwa setelah operasi pasien sempat diberikan
bubur dan pagi susu cair serta siang ini susu cair, pasien menjadi diare, dokter Ryanto mengatkan bahwa
beliau tidak menginstruksikan pemberian diit cair setelah operasi melainkan diit lunak TKTP, kemudian saya
melaporkan ke petugas sunshine dy bahwa ada pergantian diit pasien.
Ketika makan sore dengan menu ayam taliwang dan kangkung, saya menggigit sesuatu yang keras ketika
makan kangkung. Saya muntahkan dan saya kaget, ternyata ada gelang dengan rantai kain tapi memiliki
bandul berbentuk segi empat seperti sim card. Saya sudahi makan saya, dan saya menegur tukang masaknya,
dia langsung minta maaf.
Pasien NY E dan Tn T salah menginput data, seharusnya pasien mendaftar jaminan asuransi KSK tapi
didaftarkan oleh FO jaminan BPJS
ac bocor dipoli kulit depan ruang tunggu 2802
pada pukul 09.30 di ruang 002 dan 003 berbau aroma tidak sedap dari wastafel dan mengganggu pelayanan
ke pasien
ac di poli kulit depan ruang tunggu 2802 bocor dan membekas di dinding
pada 5 juni 2023 Cashier tidak mecharge vaksin bio td kepada pasien dr. Ariati. sehingga pasien pada saat
pembayaran tidak membayar vaksin bio td yang telah dipakai sedangkan perawat sudah membuat tod
berupa gloves non steril 2 pcs, syringe 3cc 1 pcs, needle 25 1 pcs. dan vaksin bio td 1 pcs. cashier mencharge
semua TOD kecuali bio td, sehingga membuat perawat poli kebingungan mencari barang vaksin bio td yang
minus saat inventory pada 6 juni 2023
AC RUANG CTG BOCOR SAAT MELAKUKAN CTG PADA PASIEN dr. Choery sehingga membuat tempat tidur
pasien basah mengenai kaki pasien
toilet exceutive kotor becek dan bau, sudah ada pasien yang komplain tentang kebersihan toilet dan banyak
pasien yang mencari toilet lain
pukul 14.00 setelah handover dengan perawat idoh, hour rounding ke pasien. melihat akses iv tampak
merah, tidak bengkak suhu 37,5 derajat. pukul 15.00 double cek denganperawat icha sebagai PJ,
memutuskan itu pivas sudah edukasi keluarga pasien untuk aff infus namun orang tua minta tunggu
penjelasan dokter musim saja. pukul 16.00 suhu pasien 39,3 derajat, mmeberi obat tempra po dan perawat
tiur menemani dokter musim visit. sudah menjelaskan ke dokter musim, keluarga tidak mau di aff infus
sampai mendapat penjelasan dari dokter DPJP.
kulkas vaksin poli executive ruangan e012 sudah banyak bunga es.nya
atap depan nurse station executive atas ruang e014 dan e015 berjamur dan ada warna cet.nya berbeda, dan
menodai dinding welpaper anak anak
pintu masuk ke poli kulit depan maxx coffe tidak ada pegangan tangan.nya, tangga.nya licin, sedangkan di
poli kulit banyak pasien pasien yang sudah tua dan pasien pasien anak anak yang sering melewati.nya
Pada saat berdinas dan keliling ke pasien, saya menemukan infus pasien saya bengkak.
Selama Trnasfusi berlangsung, diobservasi selama 15 menit pertama pasien mengatkan tidak ada keluhan
alergi gatal-gatal, kemerahan dan sesak.
jam 18.41 sampai transfusi selesai pasien mengatakn tidak ada reaksi alergi.
jam 19.15 saat mau masuk FFP bag ke-2 pasien mengatakan ada gatal-gatal di punggung, setelah dilihat
seluruh punggung, telinga belakang, kelopak mata, dan hidung bawah ada kemerahan
Pada saat berdinas saya menemukan infus pasien saya bengkak.
saat pergantian dinas sore ke dinas malam, masuk ke kamar pasien mengecek infus, infus pasien tidak jalan
dan sudah bengkak, lokasi di metacarpal sinistra, terpasang ic cath. no. 22, PIVAS 1.
Pasien dilakukan transfusi PRC bag kedua, mulai transfusi PRC di jam 21.30, dijam 22.00 observasi ttv dan
PIVAS 0. Jam 23.00 cek ttv dan infus lagi, sudah tidak menetes dan pasien merasa kesakitan. saat di flushing
pasien kesakitan.
pasien baru dipasang infus oleh Pr. Ayu dimetacarpal sinistra no.22, selang 2 jam pasien menginfokan bahwa
infus sudah bengkak. melihat infusan pasien tetesan lancar tapi bagian insersi sudah bengkak.
Jam 11.34: Menerima advice dari dr.Daniel via RMO di WA grup bahwa beliau minta dibuatkan konfirmasian
tindakan ESWL bilateral, kalau acc akan dikerjakan jam 13.00.
Jam 11.43: Membuat konfirmasian ke asuransi untuk tindakan ESWL bilateral.
Jam 12.17: dr.Daniel visite dan menginformasikan hasil CT scan dan rencana tindakan ESWL bilateral jam
13.00 jika asuransi acc. Jika asuransi belum acc maka tindakan besok jam 08.00. Nurse Asri sudah konfirmasi
ulang ke dr.Daniel bahwa untuk tindakan di hari minggu tidak perlu konfirmasian ulang cito.
Jam 12.40: Info Nurse Lulu, dr.Daniel minta ESWL besok jam 08.00.
Jam 12.52: Suami pasien ke nurse station dan mengatakan ingin tindakan ESWL dilakukan lain klai karena
limit biaya. Telpon ke ward clerk Nani menginfokan hal tersebut.
Jam 13.46: Menerima info dari ward clerk Nani untuk tindakan ESWL bilateral sudah disetujui FO Sela untuk
hari ini, untuk besok belum ada info lagi.
Jam 13.52: Telpon ESWL dengan Nurse IIs, menginfokan untuk tindakan ESWL hari ini acc, jika besok belum
tahu.
Jam 14.07: Menerima info dari RMO via WA grup bahwa dr.Daniel sudah maklum dan pasien minta
diturunkan sekarang.
Jam 14.15: Mendatangi pasien untuk mengantar ke ESWL sekalian mengirnformasikan bahwa dari asuransi
sudah acc asuransi. Pasien tetap minta tunda dulu karena takut overlimit.
Jam 14.17: Telpon ke FO agar menjelaskan ke pasien perihal limit asuransi.
Jam 14.25: FO Sela dan FO Lina datang ke ruangan pasien.
Jam 14.32: Menerima info dari FO Sela dan FO Lina bahwa pasien minta cancel karena sisa limit tinggal 1
juta.
Jam 14.33: Menginfokan ke dr.Daniel via RMO bahwa pasien menolak tindakan ESWL bilateral.
Sekitar pukul 19.00, penanggung jawab pasien atas nama Mr. Kim Jeong Keun datang ke nurse station dan
menanyakan rencana tindakan apa yang akan dilakukan. Nurse Tasya menjelaskan bahwa akan dilakukan
tindakan USG dan pemeriksaan lab penanda hepatitis yaitu HbsAg dan anti HCV. Penanggung jawab pasien
menanyakan mengapa sampai saat ini pemeriksaan lab belum dilakukan. Dari Nurse Tasya
menginformasikan bahwa belum pemeriksaan belum dilakukan karena menunggu persetujuan dari asuransi.
Penanggung jawab pasien marah di nurse station dan mengatakan bahwa proses administrasi lama dan
menanyakan apa saja yang diperlukan untuk mempercepat proses administrasi.
tgl 7 juni 2023 pasien an niken yolanda karya saputra melakukan pem lab terdiri dari pem cbc, sgot-
sgpt,gds,ureum-kreatinin,hbsag pada saat pengecekan antara hclab (yg di input fo) dengan form lab ternyata
ada satu pemeriksaan yg belum ter input yaitu pem CBC akhirnya konfirm fo ryan RWI untuk menginput
kekurangan pemeriksaan nya dan ternyata info nya ter lewat untuk pemeriksaan CBC nya
tetesan infus tidak sesuai target
Pasien kamar c20, C23, C 03 pasien sudah di pulangkan dinas pagi, ketika sunshine mengantar makan malam
masih di temukan makan malam datang, info dari sunshine khusnul belum ada di lapor ke sunshine jika
pasien sudah pulang
pada saat pemantauan 2 jam setelah jemput pasien obat fentanil dalam easy pam ternyata seperti tidak
jalan, pone ot info linka maklum dan memang begitu infony pelan pelan asal semua line kebuka,
pemantauan ulang lagi sampai pagi hanya kempes sedikit balonnya lapor ot tidak di angkat dan di operkan ke
yang pagi ternyta memang tidak berjalan dan obat di pindahkan ke dalam siring manual dengan siring pam
Pasien berobat tgl 11 Agustus 2023 mendapatkan obat diantaranya Sterimar Baby Nasal Spray . dengan
harga Rp. 314.784. Psn menanyakan ke farmasi dan CS mengenai perbedaan harga dengan yang pernah dia
beli sebelumnya sebesar Rp 170.000. Nama Pasien : Oktobriana Padma Sembadra
Pada tanggal 10/06/2023 jam 14.00 WIB
Seorang analis X selesai melakukan sampling anak kecil menggunakan jarum 1cc hendak melakukan
recapping karna di ruangan tersebut tidak ada hub cutter
pada saat dinas ada terapi tambahan dari dokter yaitu farmadol 2x1 , obat datang dari farmasi farmadol 5
botol tetapi pas di buka box obat farmadol sudah di buka dengan etiket lebel obat dibuka tanggal 14/9/2023
jam 23.00 jadi bukan obat yang masih tersegel
pasien salah pasang gelang, pasien dengan jenis kelamin laki laki di pasang gelang warna pink untuk
perempuan
Pasien Tn AH kontrol post rawat inap. pasien tersebut menunjukan hasil pemeriksaan radiologi milik pasien
lain Tn AB yang terbawa dalam amplop hasil radiologi Tn. AH.
pasien dengan diagnosa stroke terpasang infus asering 500ml, padahal terapi dari dokternya adalah infus RL
pasien saat pengecekan gula darah selalu error memakai merk accu-check
pasien dari RS lain ingin melakukan tindakan EEG. RS tersebut menghubungi marketing SHLC, namun tidak
membooking tindakan tersebut ke perawat OPD.
pasien langsung datang ke shlc, dan harus menunggu perawat EEG nya.
jam 12.28 makanan pasien VIP belum datang, pasien C22 ny.Tri Eka, Suami pasien komplain makan siang
belum ada
Komputer di nurse station tim 2 mati, tidak bisa dihidupkan
parkiran karyawati terlalu sempit dan jarak antar motor terlalu kecil sehingga seringkali motor parkir
sembarangan menutup jalur parkiran karna tidak dapat area parkir. ketika proses keluar atau proses parkir
juga harus sangat hati-hati karna berisiko sekali tergesek motor lain yang menyebabkan lecet pada motor
karyawati lain.
pada saat pemeriksaan USG, kabel penghubung antara USG dan tv tidak tersambung sehingga pasien tidak
bisa melihat hasil usg dokter melalui TV
informasi yang terakhir saya dapat tentang panggilan pasien ke dokter kita sudah menggunakan single que
untuk mempermudah pasien mengetahui nomor antrian masuk ke dokter dengan cara membarkot single
que tersebut. Tetapi dari awal di terapkan single que tersebut banyak sekali yang tidak ada nomor antrian,
single que tidak bisa di barkot, dan pasien bolak balik ke konter untuk menanyakan nomor berapa nomor
berapa
alkes yang di stok di trolley ruangan sangat dibatasi sehingga seringkali alkes kosong padahal barang cukup
sering dipakai dan dibutuhkan. admin, hca, dan perawat harus ,mencari-cari ke ruangan lain sehingga pasien
harus menunggu dengan waktu yang lebih lama dari seharusnya.
beberapa kali juga barang di gudang farmasi kosong sehingga harus transfer dari ruangan lain lalu
mengambilnya sendiri
ada pasien yang mau di rujuk ke rs mayapada tangerang atas nama Tn. reyner (C21), ka tyas booking
ambulance ke ED di terima oleh maria terulis di form booking ambulance tertulis rs tujuan rs mandaya
Tangerang, ambulance berangkat jam 21.00 ke rs tujuan mandaya tangerang, ternyata tujuannya salah
seharusnya ke rs mayapada tangerang
saat perawat melakukan perbed, linen baru yang akan digunakan terdapat jejak sepatu kotor, saksi linen
kotor : Ns Dayu
pasien atas nama Ny. O No MR 10012367 diarahkan ke UGD dari Fo depan untuk dilakukan Swab antigen,
pasien sudah mendapatkan stcker nama pasien. tiba di UGD perawat ratih langsung melakukan swab antigen
terhadap pasien, setelah 15 menit hasil keluar, dan di fotokan ke wa lab untuk di cetakkan hasilnya di ugd,
setelah konfirmasi ke lab untuk di printkan, lab tidak ada inputan swab antigen antas nama pasien tersebut.
saya mengkonfirmasi ke bagian fo depan apakah sudah di input atau belum fo adyt. setelah itu saya telp ke
lab lagi untuk print hasil swab pasien itu ternyata masih belum ada inputan juga, saya telp lagi ke fo depan
yang angakt rima klau inputan swab yang pertama dibatalkan karena pindah kamar sehingga memang belum
di input lagi swab antigennya pasien tersebut. setealh itu rima baru di input ulang setelah ada kamar pasien,
konfirmasi ke lab lagi dan akhirnya sudah ada inputan sehinggga hasilnya bisa di print
saat menerima file pasien atas nama Ibu Tutun Suryanah MR 90180325 tertulis nama dr Bagus Sp.BS didalam
sticker pasien, padahal saat itu dr bagus sedang cuti, lalu saya melapor kepada FO S dan FO L, ternyata pasien
di daftarkan melalui HOPE oleh FO S, setelah lapor, FO S langsung mengganti nama dokter dengan dr Alvin
Sp.BS
saat melakukan EKG pasien mengingatkan bahwa ada colokan dinding yang terbuka, stopkontak tidak
memiliki case, jadi terlihat ada kabel yang tembaga nya terlihat, tidak diketahui apakah kabel tersebut
memiliki aliran listrik atau tidak
Pukul 07.30 melakukan pergantian jaga, infus masih ada 50ml.
Pukul 08.05 saat pasien selesai dari toilet, darah naik dari canule keatas slang infus.
pada saat pasien datang periksa lab dan di form lab terdapat pemeriksaan HbsAg quantitatif dan fo iyan
input pemeriksaan tsb tanpa konfirmasi dr terkait,dan pada saat lab mengkonfirmasi ulang pemeriksaan
hbsag ke dr marcella dan ternyata dr inginnya pemeriksaan HbsAg kualitatif bukan hbsag kuantitatif karna
kalo pemeriksaan hbsag kuntitatif durujuk dan harga nya berbeda
Pasien FARISHA RIZQIANA RAFIFAH (70006803) datang daftar ke dr. Theresia Sp.A tanggal 12 Agustus 2023,
saat mau di timbang dilakukan double check identitas pasien ditemukan nama yang terdaftar di stiker pasien
berbeda tetapi nama serta tanggal lahir di queue barcode sesuai.
Pada hari Jumat tanggal 29 September 2023 Jam 18.31 pasien atas nama Siti Roidatul Habibah tahun lahir
salah di stiker 25 Juni 2017 yang benar 25 Juni 2007
Pasien an. MICHAEL CALVIN MAHENDRA CHRISTIE (90170174) datang berobat ke dr. Linawati Sp.A, saat
double check identitas pasien ternyata paien salah di daftarkan, yang didaftarkan an. MICHAEL DEN GANESH
B (90161613)
saat memasukkan obat ketrobat, pasien mengatakan nyeri. tampak bengkak di area insersi iv line
Pasien ny.dolly kamar c 11 sudah di perbolehkan pulang dari DPJP visit jam 16.50 wib boleh pulang, tidak ada
obat pulang, pakai obat prive yang berobat sebelumnya. pasien sudah di lakukan discharge retur dan chek
out. kurang lebih pukul 18.30 wib konfirmasi ke wcr pasien sudah selesai administrasi belum, infonya belum
selesai,
Pasien an Yohana purwani dilakukan pemeriksaan glukosa sewaktu oleh petugas (afifah) inputan ada 2x.Hasil
terinput kedua duanya (pagi dan sore)=85
dan diautorinse oleh pj malam (eneng umriah)
hasil terkirim ke ruangan .Firda(lab)krosek hasil kurva harian dan recall hasil glukosa sore direvisi sesuai
dengan hasil glukosa sore sesuai jam pengambilan sore
pasien ny.eunike dewi kamaar f6/2 sudah melakukan tindakan USG abdomen, pukul 18.00 wib mengambil
hasil USG abdomen, cek nama di Usg abdomen tidak sesuai dengan nama pasien ( beda nama) dan hasil juga
beda.
Pada hari selasa tanggal 19 September jam 09.19 pasien atas nama Iin Indrawati, jenis kelamin salah di stiker
Male yang benar Female
Pada hari jumat tanggal 22 September 2023 Jam 17.44 pasien atas nama Anjas Heru Prianto, jenis kelamin
salah di stiker Female yang benar Male
Pada jam 16.30 saat saya sedang asisten dokter di ruangan 2112, tiba-tiba air menetes cukup deras dari
mesin SC.. air menetes cukup banyak sehingga membasahi meja komputer dan lantai sehingga kemungkinan
bisa menyebabkan korslet komputer dan juga bisa menyebabkan cedera jatuh karna lantai licin..
pasien iswatun datang untuk kontrol ke dokter ariati spog pukul 23.10 wib, pasien iswatun menunggu untuk
konsul ke dokter setelah 2 orang pasien. yang diperkirakan 1 pasien akan diperkirakan diperiksa kurang lebih
30 menit. perawat kemudian info ke pasien iswatun tersebut untuk menunggu kurang lebih 1 jam untuk 2
pasien. pasien tersebut maklum. kemudian diluar perkiraan, dokter memeriksa 1 pasien lebih dari 1 jam
karena hendak masuk RWI malam itu juga. pasien iswatun kemudian menanyakan lagi berapa lama lagi
menunggu karna sudah pukul 00.20 wib. kemudian perawat mengatakan setelah yang didalam selesai, ibu
iswatun akan masuk untuk periksa. kemudian tanpa sepengetahuan perawat, dokter menginfo kepada
perawat lds untuk menurunkan pasien satu orang dari rawat inap untuk diperiksa dibawah. setelah pasien
rwi turun, kemudian dokter meminta mendahulukan pasien dari rawat inap untuk diperiksa terlebih dahulu.
perawat poli kemudian bernegoisasi dengan dokter untuk memasukkan pasien poli terlebih dahulu baru
kemudian pasien dari rawat inap karna pasien poli sudah menunggu terlalu lama namun dokter menolak.
kemudian pasien iswatun beserta suami tampak kesal dengan jam pelayanan dokter yang lama dan sudah
sampai tengah malam belum juga diperiksa sedangkan pasien sedang hamil dan rumah jauh. perawat
berusaha meminta maaf dan menenangkan pasien, namun pasien meminta batal untuk kontrol pada saat itu
juga.
pasien atas nama Tn. S, sudah di laporkan pulang dari jam 08.30, shunshine maklum dengan imas, tetapi
pada saat jam makan siang, makanan tetap diantar, sudah konfirmasiulang ke bagian ACS
Makanan VIP yang seharusnya sudah diberikan dan diterima oleh pasien namun sampai jam 19:45 belum
diterima oleh pasien, saat dicekin ke troli ditemukan makanan pasien Ny. D masih ada namun labeling nama
sudah tersobek
Jam 09.20 dr baringin visite, diperbolehkan pulang, resume resep sudah di buat. Jam 09.30 mereturn obat
dan menginfokan ke Yuni WCR untuk urus pulang sebelum jam 10.00 agar tidak di charge kamar. Jam 11.00
memfollow up ke Yeni WCR adminitrasi pasien, infonya belum selesai. Menginfokan ke pasien jika
administrasi belum selesai, pasien maklum. Jam 12.45 pasien datang ke konter perawat menunjukan email
dari asuransi jam 11.40 bahwa sudah boleh pulang, menelpon Yeni WCR menginfokan bahwa pasien
mendapat email dari asuransi sudah boleh pulang. Jam 12.47 Yeni WCR menginfokan pasien sudah selesai
adminitrasi boleh pulang info Cici FO dan Vita kasir sudah terinfo akan naik ke ruangan. Jam 13.55 menlpon
Vita kasir menanyakan kenapa belum datang ke pasien, infonya akan naik sebentar lagi, menginfokan ke
pasien, pasien maklum. Jam 14.00 pasien datang ke konter mengatakan akan turun sendiri ke kasir,
menelpon kasir dengan Widya menginfokan pasien akan turun, Widya maklum. Jam 14.10 pasien naik
keruangan membawa surat tanda keluar dan pasien sudah boleh pulang
Pada hari rabu tanggal 06 September 2023 jam 19.48 pasien atas nama Adreena Shanum Iskandar tahun
lahir salah di stiker 24 Maret 2002 yang benar 24 Maret 2020
Pasien atas nama ALEXIS EVANGELINE datang ke poli eksekutif rencana daftar ke dr. Sp.PD. Sebelumnya
pasien sudah melakukan appoitment ke dr.Baringin pukul 14.00-14.20.
Pasien tiba di FO pukul 14.40 wib, saat akan melakukan cek in, Fo Yogo menginfokan bahwa hari ini dr.
Baringin Sp.PD hanya praktek sampai jam 14.00 wib. Ketika mendangar hal itu pasien langsung komplen dan
mengatakan kenapa dari pihak RS terkhusus dari pihak Admin tidak memberi tahu pasien melalui WA/ telpon
mengenai Update prkatek dokter padahal pasien sudah melakukan Appoitment.
pasien post kuretase datang untuk kontrol ke dr. Choery spog, pasien hanya kontrol dan baca hasil PA, tidak
dilakukan prosedur USG. saat pasien tutup biling, dokter menuliskan produr USG di EMR. saat cashier hendak
ingin melakukan pembayaran, pasien melihat tagihan dan ada tagihan untuk prosedur USG. pasien
mengatakan kepada kasir bahwa pas kontrol dokter tidak melakukan USG, hanya konsultasi. kemudian kasir
konfirmasi ke perawat yang asisten pada saat itu. kemudian membenarkan bahwa pasien tidak dilakukan
prosedur USG, kasir maklum dan melakukan pembatalan biling prosedur USG tersebut
Pukul 16.00 melaporkan pasien buka puasa ke shunsine maklum degan kak D, Pukul 19.20 pasien memanggil
menanyakan makan, mengkonfirmasi ke shunsine dengan kak I sedang ditanyakan ke kak D, menghubungi
kembali shunsine dengan kak I info kak I tadi lupa
Pukul 19.00 menemukan infus pasien pivas, bengkak dan nyeri pada area pemasangan infus saat akan
memberikan terapi antibiotik
Pukul 08.00 melakukan pergantian dinas, infus terpasang jam 02.00 dan ditargetkan habis jam 10.00 namun
jam 08.20 mengecek infusan masih ada 400ml
Pukul 14.00 melihat infusan terpasang jam 06.00 dan ditargetkan habis besok habis jam 06.00, dan saat ini
infusan ada 200ml
Pukul 15.02 menjemput pasien dari ruang operasi pasien post operasi dengan Regional Anastesi, sudah
diberikan edukasi untuk bedrest hingga besok pagi, pasien terinfo,
Pukul 13.30 saat sedang keliling handover dengan Nurse Alvryl kami menemukan bahwa area sekitar
pemasangan infus pasien tampak bengkak dan teraba sedikit keras, pivas: 1
Pukul 12.30 saya menerima info dari Nurse Burhan bahwa pasien setelah mandi mengeluh bahwa infus
terasa nyeri dan tidak nyaman, kemudian saya pergi melihat infus pasien dan area disekitar pemasangan
infus teraba agak keras dan pasien mengeluh kesakitan, pivas : 1
Saat melakukan hanad over dengan perawat dinas sore pada pasinTn. M, ada instruksi untuk Loading cairan
Kaen3B 500 mL selama 6 jam, dan sudah dimulai dari jam 16.00, tetapi ditemukan sisa cairan infus masih ada
400 mL
AC c19 panas
Pasien mendapatkan terapi baru obat zypras 1x0.5mg oral, pukul 19.00 wib obat akan di berikan dan di
jelaskan untuk obat tidur atau istirahat, pasien mengatakan tidak mau karena bisa tidur alami. tidak ada di
laporkan ke dr. RMO dan dokter DPJP
pasien ny.selvi mendapatkan cairan infus tutosol 1000ml/hari, saat melakukan pergantian dinas pagi ke
siang, melakukan keliling ke pasien cairan infus di pasang jam 02.00 yang harusnya selesai jam 14.00, tapi
cairan infus masih tersisa 400ml, di temukan tetesan tidak lancar.
Pasien atas nama an.abdurahman mendapatkan terapi sanmol infus 4x250mg iv drip, ketika akan
memberikan obat jadwal jam 11.00 wib tidak ada sisa yang akan di berikan, karena jika di hitung dari dosis
masih bisa di berikan satu kali lagi.
Pada jam 12.00 saat saya sedang asisten dokter, saya menyiapkan USG untuk digunakan dokter memeriksa
pasien.. namun saat saya sedang menyiapkan USG nya, terlihat TV dalam keadaan blank.. lalu saya mencoba
mencabut sambungan colokan TV USG dan mencolokkan kembali namun layar TV tetap blank dan tidak
connect..
Pada jam 17.00 saat saya sedang asisten diruangan 2110, saya ingin membuang sampah infeksius setelah
selesai tindakan inspekulo cuci vagina ke dalam kotak sampah kuning.. namun setelah saya membuangnya
tiba-tiba tutupnya tidak bisa ditutup kembali dan dalam kondisi lepas dari kaitannya..
Pasien an endang sutisna dengan jaminan bpjs kesehatan pasien rencana rawat inap namun ada denda
layanan bpjs kesehatan sebelum proses rawat inap sudah di jelaskan ke pasien dan pasien bersedia untuk
membayar denda layanan tsb, sehingga untuk proses screening pasien di lakukan. pasien menunggu kamar
perawatan dan izin untuk makan setelah di hubungi pasien tidak kunjung datang ke rumah sakit. pasien di wa
dan menjawab jika pasien keberatan dengan adanya denda tersebut, sehingga pasien membatalkan sepihak
untuk tindakan operasi.
pada saat saya melakukan keliliong tensi ,saya melihat insersi infus pasien bengkak
orangtua pasien mendaftarkan pasien atas nama Andi Muhammad Khalid pada form pendaftaran pasien
baru. Saat memasukkan tanggal lahir, ibu pasien menuliskan 18 Februari 2021 (usia : 1y 6m). Pada saat
masuk ke ruangan dokter untuk diperiksa, dokter menanyakan usia, dan ibu pasien mengatakan bahwa
pasien berusia 6 bulan, namun pada data pasien diEMR dokter, usia yang tertera adalah 1 tahun 6 bulan.
Ternyata ibu pasien salah memasukkan tanggal lahir anaknya. Sehingga perawat (Sarina) segera
memberitahukan kepada FO (Anisa) untuk mengubah data tanggal lahir pasien tersebut, Fo mengatakan
bahwa data sudah diubah dan akan berganti pada 1x24 jam.
Pada jam 08.00 saat sedang inventory ruangan obgyn saya ingin menghitung jumlah vaksin yang tersedia di
hari ini, namun saat membuka kulkas vaksin saya melihat sudah banyak bunga es yang menempel di dinding
freezer kulkas.. sehingga bisa saja kemungkinan menyebabkan vaksin yang ada didalam kulkas tersebut
menjadi rusak..
Pukul 08.30 keliling ganti jaga, pasien terpasang infus masih 450 ml, terpasang dari 02.00 target habis 14.00.
Pukul 11.00 mengecek masih 350ml
pada saat ambil darah pasien tuan x di mcu, darah yang saya ambil kelebihan 1 tabung, dan pasien tidak tau
Wastafel toilet umum poli obgyn tersumbat mengakibatkan air banyak tergenang didalam wastafel
pasien an APRILLIYANTI RAHAYU tgl 28/07/2023 periksa lab dengan 2 dr yaitu dr baringin dan dr agebrina di
input kasir IMA satu billingan dr agebrina dengan dr baringin dengan pemeriksaan lab dan nama dr yang
sesuai, tapi masalah nya ketika 1 billingan berbeda dokter masuk ke HCLAB itu tidak akan muncul semua
dokter, hanya salah satunya saja. sehingga lab minta untuk batal billing karna nama dr baringin itu tidak
msuk ke hclab dan pemeriksaan yg di mnta dr baringin msuk ke pemeriksaan dr agebrina di HCLAB karena
billingan nya di buat satu oleh kasir ima, sehingga no lab pasien pun hanya 1 dan dr nya pun hanya dr
agebrina walaupun kasir sudah INPUT PEMERIKSAAN DAN NAMA DR SESUAI EMR .
Salah daftarin stiker pasien harusnya ke dokter choery jadi ke dokter ariati
Pada tanggal 29/9/23 pukul 00.00 WIB ada FPP lab an Suwarti dengan pemeriksaan KH dan sudah tertulis acc
oleh fo vero dan wcr murni. Kemudian oleh dinas malam sudah diinput pada pukul 00.10 WIB dengan
pemeriksaan yang sesuai di FPP lab yaitu KH. Pada siang hari pukul 13.00 WIB menanyakan KH siang kepada
perawat norma ternyata tidak ada pemeriksaan KH seharusnya GDS 2x tetapi FPP yang ditulis adalah
pemeriksaan KH. Kemudian petugas lab konfirmasi kembali kepada perawat rolimah info dari perawat yang
pemeriksaan KH sudah dilakukan pada tanggal 28/9/23 dan untuk yang tanggal 29 seharusnya pemeriksaan
GDS 2x. Jadi untuk inputan KH harus dibatalin dan diinput baru dengan pemeriksaan GDS 2x.
pada tanggal 18 maret 2023 saat melakukan koreksi hasil mcu pasien perusahaan liwayway atas nama siti
aminah saya menemukan kesalahan dalam penulisan jenis kelamin yang tertera pada hasil, seharusnya
pasien tersebut perempuan namun tercatat laki-laki.
pasien tn. N calon karyawan medical dari PT. Ilectra, setelah pemerikasaan fisik dokter, pasien akan di
lakukan pemeriksaan rongent, ketika perawat akan memberikan form rongent, perawat membuat pengantar
rongent dengan bhs inggris, padahal pasien mendapatkan pemerikasaan rongent dengan hasil bhs indonesia
melakukan pengkajian saat keliling ke pasien saat pulang dari radiologi post ct scan whole abdomen dengan
kontras, iufd tam[ak bengkak dan kemerahan PIVAS=0
Ada inputan jam 20.11 an. Sri Rahayu Harjomulyo dari IGD lupa memfotokan hasil ke lab. Dari lab tidak
telusur adanya pemeriksaan antigen yang pending.
Jam 06.00 drier pasien mau ambil hasil petugas lab sedang keliling (driver menunggu lama di lab).
Petugas lab jam 06.10 datang dr sampling menanyakan ke driver , drivernya mau ambil hasil an.Sri Rahayu
Harjomulyo. Petugas Lab cek di HCLab belum ada hasil dan petugas tanya ke UGD apakah ada hasil antigen
an. Sri Rahayu Harjomulyo,.
Hasil di kirim ke lab jam 06.19 oleh Zr Shinta . Dan hasil langsung di autorise jam 06.20 langsung diberikan ke
driver pasien.
pada tanggal 30/6/23 menerima info bahwa pasien plebitis score 1, bengkak.
Tirai bed pasien, pada bed 2, 3, 4, 5, 6, dan bed resus, susah untuk ditutup sehingga mengganggu kenyaman
pasien dan mengganggu privasi pasien yang tidur di bed tersebut, sudah dicoba untuk ditutup, akan tetapi
selalu nyankut pada rail bagian atas.
pada tanggal 28/7/23 saat handover dinas pagi menemukan pasien tidak dipasang gelang pasien masuk dinas
sore tgl 27/7/23
pasien mengatakan keluhan tangan bengkak, melihat tangan pemasangan iufd PIVAS=1
saat akan memberikan obat pukul 10.00, pasien mengatakan sudah diberikan tadi pagi jam 06.00 tapi tidak
tertulis di dalam IMR
Saat melakukan hand over dengan perawat A, pasien usia 64 tahun, pasien tidak dilakukan EKG, saat dilihat
dari pengantar rawat inap ada permintaan DPJP EKG
pada tanggal 16/7/23 pukul 14 saat handover dinas sore menemukan obat pasien diberikan dalam 1 hari
sudah diberikan 3 gram harusnya 1 hari 2gram saja
Pada Pukul 20.00 Melakukan keliling kepasien dan handover saya menemukan terdapat infus pivas 1
pada tanggal 19/8/23 pada saat hanodver dinas siang menemukan berkas pasien yang harusnya SIT pungsi
pleura Tn Kriston dibuat dokter baringin, tertulis dokter fenny.
Pukul 05.00 mengecek infusan, masih ada 200ml, cairan infus Terastath 500ml/12jam, terpasang mulai
10/06./23 jam 16.00 dan seharusnya habis 11/06/23 jam 04.00, namun cairan masih ada sekitar 200ml
saat ingin memberikan obat pukul 22.00 area insersi terlihat bengkak dan saat di tekan pasien mengatakan
merasa nyeri
pada tanggal 18/8/23 saat setelah selesai memberikan transfusi mendapatkan infus pasien pivas: 1 bengkak
Sekitar pukul 11.30, saya mendapatkan informasi dari ward clerk bahwa ada beset pasien dari AE untuk
kamar F7 atas nama Mr.Shigeo Okochi pasien dr.Bambang, SpTHT. Sekitar pukul 12.00, saya mendapatkan
telepon dari AE yang menanyakan apakah kamar sudah siap dan pasien bisa diantar. Saya menginformasikan
bahwa pasien sudah boleh naik. Sekitar pukul 12.30, Nurse Bowo mengantarkan pasien ke ruangan. Saat
melakukan hendover, Nurse Bowo mengatakan bahwa pasien ada konsul ke dr.Louis dan dr.baringin dan
akan dilakukan tindakan operasi pada pukul 14.00.
Melakukan pengecekan lokasi infus pasien, pasien mengatakan terasa nyeri didaerah sekitar insisi, di sekitar
insisi tampak kemerahan, dan tampak edema/bengkak.
Pasien C7 mendapatkan infus Asering 500ml + interco 1000mcg/12jam, dipasang cairan jam 08.00 yang
seharusnya habis jam 20.00, tapi jam 21.00 cairan masih sisa 250ml.
Saat keliling kekamar pasien saya menemukan bedrail tempat tidur pasien tidak terpasang.
Saat melakukan pengkajian pasien baru, nurse Yayang melakukan identifikasi pasien, pasien tidak terpasang
gelang pasien. Pasien mengatakan dari dari awal masuk di AE tidak ada gelang yang dipasang. Melakukan
konfirmasi dengan nurse Ratih pasien belum terpasang gelang.
Pasien mendapatkan terapi infus asering 2000ml/hari, cairan infus di ganti oleh nurse malam jam 07.00 wib
saat keliling dinas pagi, pukul 09.00 wib pasien ngebel mengatakan infus akan habis.
pasien mendapatkan terapi aspilet 2x1 tab, ketika melakukan hand over dengan pagi ke siang cek obat di
emr obat aspilet pagi infonya dinas pagi belum ada kasih karena tidak ada muncul obat di kartu tugas.
pasien mengeluh nyeri pada area yang terpasang iv line, saat di cek tampak kemerahan dan bengkak pada
area sekitar insisi yang terpasang infus.
Pukul 20.30 saat handover dengan shift sore, saya menemukan bahwa pengcekan gula yang harusnya pukul
20.00 belum dilakukan
Saat memulangkan pasien, ada surat pengantar kontrol, pada saat itu bagian front office salah mengetik DPJP
atau tujuan dokter yang harus ditemui saat kontrol. Yang sehrusnya ke dokter baringin salah print ke dokter
bagus. Sehingga pada saat pasien menerima kertas/surat kontrol tersebut sedikit bingung.
jam 22.00 keliling ke pasien menanyakan keluhan pasien, pasien mengatakan keluhan saat ini terasa nyeri
di lokasi pemasangan infus di dkala 3/1, di vena metacarpal sinistra, PIVAS 2 IV line tampak bengkak dan ada
kemerahan dan bengkak di Insersi IV line pasien, pasien tampak meringis . melaporkan ke dokter Ayu infus
pasien PIVAS:2. dan melepas IV line pasien di vena metacarpal sinistra, dan memasang IV line baru di vena
metacarpal sinistra dengan fasofiks no 22 PIVAS :0 dengan pemberian cairan infus RL .
07.00 keliling hand over perawat, melihat KU pasien dan infus pasien tampak kemarahan dan bengkak di IV
line cephalic sinistra dengan nomor IV cath no 22, pasien terpasang infus Aminofusin L 600 500ml/24 jam,
PIVAS :1, setelah itu melapor ke dokter dan melepas infus pasien dan memindahkan terapi cairan ke IV line
cephalic dekstra dengan no IV cat 22, PIVAS;0
Pukul 14.00n saat keliling ke ruangan pasien ditemukan pasien menggunakan gelang berwarna biru,
sementara pasien berjenis kelamin perempuan. Seharusnya pasien menggunakan gelang berwarna pink.
Pukul 08 saat sedang keliling ke pasien, saya menemukan bahwa tidak terpasang IV labelling pada selang
infus pasien.
Pukul 13 saat sedang handover, Nurse Fika menanyakan mengenai terapi antibiotik pukul 09 karena belum
diberikan, Lalu saya segera menyadari hal tersebut dan segera memberikan terapi obat antibiotik tersebut
serta memberi tahu DPJP mengenai hal tersebut.
remot kamar C15/1 rusak (tombol naik turun bed tidak berfungsi)
ditemukan pasien pivas 1
salah satu staff di laboratorium salah memasukkan hasil golongan darah pasien. golongan darah yang benar
adalah O dengan rhesus positif, namun hasil yang dimasukkan ke dalam hclab adalah O rhesus negatif. hasil
tidak diteliti dahulu sebelum di otorisasi. hasil salah baru diketahui salah setelah otorisasi, sebelum
ditandatangan. hasil belum diberikan ke pasien ataupun perawat.
Saat keliling ke ruangan pasien, menemukan infus pasien pivas:1 sudah merah dan sakit jika disentuh namun
masih terpasang.
Fo melakukan check-in pasien diluar jam praktik dokter yaitu jam 15.33 sedangkan dokter praktik jam 16.00
Pada 17 juni 2023, ketika bidan poli sedang asisten, terjadi kerusakan pada USG saat melakukan USG pada
pasien, hasil usg tersebut tidak tampak pada layar monitor atau hasil nya berwarna hitam di layar monitor
USG sehingga membuat dokter kebingungan untuk melihat kondisi dan keadaan janin dan rahim pasien.
saat keliling dang melakukan double cek nama pasien, gelang yang terpasang warna pink. jenis kelamin
pasien laki-laki. konfirmasi ke pihak wcr, ternyata kebalik pemberian paket PB untuk perempuan.
Pada hari ini tanggal 25 September 2023 Jam 17.06 Wib pasien atas nama Dika Fuji Okta salah regis. Pasien
mau berobat ke dr. Umum harusnya diregiskan ke dr. Sylvia Alicia Halim tetapi diregiskan ke dr. Kulit dr. I
ketut Darya Artana, SpKK.
di poli executive E007 (ruangan kuli) untuk bed belum di berikan roll tissue seperti di ruangan exceutive
lain.nya, mohon untuk segera dibuatkan
FO IPD SUSAH DIHUBUNGI, PASIEN RWI BUTUH TARGET CEPAT MASUK RWI
pukul 22.00 keliling ke pasien, menanyakan keluhan pasien, pasien mengatakan keluhan saat ini menggil,
dan pasien tampak menggil dan mengukur suhu pasien 37,8 , dan melapor ke dokter Ayu, Edvice dokter Ayu
diberikan PCT IV 1 g, saat akan memberikan terapi obat PCT pasien, tampak ada plebitis di lokasi
pemasangan infus pasien di vena metacarpal sinistra , PIVAS:1,, setelah itu melapor ke dokter Ayu dan
melepas IV line pasien, dan memasang IV line baru pasien di vena chepalik dekstra dengan vasoviks no
22,PIVas:0.
pasien terpasang iv line di tangan kiri, pasien mengeluh kesakitan dan tampak merah
Pukul 13 saat akan memberikan obat pasien, saya menyadari bahwa makanan pasien belum diberikan /
diantar, sedangkan makanan milik pasien lain sudah diberikan. Kemudian saya menghubungi bagian gizi
dengan Rina, dan menanyakan mengenai makanan pasien, info Rina seharusnya sudah dikirim dan akan di
konfirmasi lagi. Sekitar pukul 13.10 makanan pasien baru di antar oleh bagian gizi.
jam 12.10 istri pasien keluar menanyakan penyelesaian administrasi pulang, dan menanyakan apakah makan
siang masih diberikan. Menjelaskan ke istri pasien masih belum selesai pengurusan administrasi, dan
mnegatakan bahwa makan siang ke pasien masih tetap diberikan, sebentar lagi akan dibagi. jam 12.35 pasien
bel, masih belum ada makan siang. telpon ke susnshine dengan Imas, info dari Imas tadi sudah dilaporkan
sudah pulang, jadi makanan tidak didatangkan lagi, minta kak Imas sunshine, untuk datangkan makan siang
lagi, karena pasien masih belum pulang, sedang proses pengurusan. jam 12.50 makan siang diberikan ke
pasien.
Jam 17.57 mengukur suhu pasien di dahi ditelinga dan di leher 36.4 tapi badan pasien teraba hangat,
melapor dr.Ikhlas untuk bag ke 4 transfusi PRC apakah akan tetap masuk dan meminta dr.Ikhlas double
check kondisi pasien, dr.Ikhlas melakukan double check kondisi pasien dan suhu menggunakan termometer
aksila 37.2 advice dr.Ikhlas transfusi bag ke 4 dapat diberikan. Jam 18.43 lapor hasil TTV pasien sebelum
darah diberikan suhu 36,9 di aksila advice dr.Ikhlas PRC bag ke 4 boleh masuk dan premed furosemide
1ampul skip. Jam 19.10 mengambil darah ke lab, Jam 19.05 IDC darah dengan nurse Florens no barcode
HO371987A, tanggal kadaluarasa darah 28.08.23 jam 10.10, tanggal aftap darah 25.07.23 jumlah 225ml
golongan darah O rhesus positive jenis darah PRC. Jam 19.15 memberi transfusi darah ke pasien melakukan
double check bersama pasien dan keluarga nama lengkap : Iyos Rosmawati, tanggal lahir : 16 Juli 1976 , no
barcode HO371987A, tanggal kadaluarasa darah 28.08.23 jam 10.10, tanggal aftap darah 25.07.23 jumlah
225ml golongan darah O rhesus positive jenis darah PRC, ,memberi transfusi darah 1tetes per menit TTV :
TD=113/59 HR=88 RR=19 S=36.9 Spo2 98% Jam 19.20 melakukan observasi transfusi TD 110/58 HR=84 RR=
16 S=37.2 Spo2=96%, melanjutkan transfusi 1 tetes per menit. Jam 19.26 melakukan observasi transfusi
TD=113/68 HR=93x RR=21x S=38.1 SpO2=97%, menghentikan transfusi, melepas set transfusi dan membilas
darah pada threeway dengan NaCl 0,9%, mengkompres pasien dan memberi pasien minum air putih,
mengedukasi keluarga bahwa terjadi reaksi alergi transfusi dan transfusi darah tidak dapat dilanjutkan,
setelah ini pasien akan diberi obat penurun panas, pasien dan keluarga maklum.
pada tanggal 30/7/23 saat handover dinas siang mengecek record obat obatan di imr ada obat interco jam 08
pagi belum diberikan
Pada jam 15.30 saat saya sedang asisten dr. Atik SpOG melakukan USG ke pasien, tiba-tiba TV tidak
terhubung dengan sambungan USG sehingga tampilan USG tidak terlihat di TV.. setelah saya cek kabel
sambungan antara TV dan USG terlepas dan saya ingin coba untuk memasang kembali namun kabel tidak
bisa dipasang lagi..
Ada antibitotik bactesyn jam 08.00, info dinas malam obat semua sudah diberikan. Dinas pagi kami belum
sempat membuka hp EMR. Saat jam 09.00 membuka hp EMR, ternyata ada kartu tugas obat jam 8 yang
belum diberikan. Barulah dikonfirmasi ke dinas malam, baru di balas jam 09 lewat bahwa obat tersebut
belum diberikan. Akhirnya baru diberikan jam 9.15 pada pasien.
Pukul 01.00 follow up hasil lab pasien ke lab karena ada hasil yang belum dikirim fbc dan crp. Info staf lab,
mengatakan pasien hari ini tidak dilakukan cek lab fbc dan crp, yang dilakukan cek lab fbc dan crp anak
pasien tadi di poli.
Pukul 01.10 menanyakan ke wcr chrysan ada inputan cek lab fbc dan crp atau tidak, info wcr chrysan ada
inputan fbc dan crp nya tapi di cancel, karena info staff lab dinas siang sudah ada inputan di rawat jalan.
Pukul 01.30 telp ke lab ulang mengkonfirmasi jika dari staf lab dinas sebelumnya menginfokan bahwa sudah
ada inputan cek lab fbc dan crp di rawat jalan sehingga input an milik pasien di cancel. Info staff lab dinas
malam, yang dilakukan cek lab fbc dan crp adalah anak pasien di rawat jalan dengan nama depan yang sama.
Data jenis kelamin pasien salah, seharusnya perempuan namun didata laki-laki
pasien a/n Tn. O ps dr pudji didaftarkan pada jam 15.31 WIB melebihin jadwal jam praktek dokter. dan FO
Devi tidak ada konfirmasi ke perawat/dokter untuk mendaftarkan pasien. saat perawat konfirmasi dokter
sudah ada dirumah.
Obat kabiven terlambat diberikan
pasien kamar c15/2 menggunakan bed kastron remot bed tidak bisa berfungsi, sudah pernah di cek
maintance jika remot tidak berfungsi di ajarkan cek kabel ke aliran listrik, sudah suster tidak bisa dan
menimbulkan percikan aliran listrik.
Pukul 06.30 saat keliling ke pasien mendapatkan bahwa infus pasien sudah merembes dan bengkak
saat handover dinas pagi dan keliling ke ruangan pasien di F3, saya menemukan infus sudah membengkak
post masuk vitamin dan pasien sudah mengeluh nyeri area infus skala 4/3, akhirnya saya minta teman dinas
malam saya untuk melepas infusan dan kompress tangan pasien dengan Nacl 0.9% dan kassa steril, setelah 1
jam kompress saya observasi kondisi tangan pasien sudah tidak bengkak.
Pada saat berkeliling, saya menemukan infus pasien bengkak.
Pukul 06 saat sedang double check obat Ny Enih, di EMR error dan tidak bisa memberikan obat.
pada tanggal 17/5/23 mendapat handover dari dinas malam ke dinas pagi, pasien sedang tunggu hasil cbc
pagi ini. pada pukul 09 melakukan follow up ke bagian laboratotium, infonya mereka belum menerima
sampel darah Ny S, saya perawat shift pagi mengkonfirmasi ulang ke teman shift sebelumnya dan ternyata
sudah dikirim di laboratorium
Pada pukul 01.00 orang tua pasien mengatakan bahwa untuk pemeriksaan urine lengkap dari asuransi belum
ada pengajuan dari rs.
Jam 09.35 stah Rehabmedik ka Yuni menelfon keruangan untuk menjemput pasien dari lt 7 karena sudah
selesai tindakan fisioterapi, setelah sampai di lanti 7 ternyata tindakan fisioterapi belum selesai masih 3- 5
menit lagi
Pasien Ny. S mengeluhkan akan fasilitas yang harusnya di dapatkan pada kamar VVIP. Karena pada saat
proses kepulangan dari asuransi tidak mengcover untuk washlap. Dimana seharusnya pada pasien VVIP
sudah dapat washlap. Pasien pun menerangkan bahwa di rumah sakit lain baik VIP atau kelas 1 asuransi
sudah bisa dapat washlap tanpa harus kena carghe. Teko panas elektrik diruangan tidak didapat pasien
selama di rawat, buah pasien merasa tidak dapat.
pukul 22.00 menjemput pasien dari OT. pukul 22.00 ganti infus RL 1000ml/24 jam. infus harusnya habis jam
10.00 namun sudah habis jam 06.00
Pasien kamar c15/1 atas nama ny.yasinta mendapatkan terapi cairan infus tutosol 1000ml/hari, infus di
pasang jam 24.00 target habis jam 12.00, keliling balance pagi infus sisa 100ml.
Pukul 08 menerima info dari Nurse Lita OT bahwa pasien buka billing ulang karena pemeriksaan patologi
jaringan belum terinput.
Pukul 20.00 infus terpasang 500ml per 24jam, namun jam 03.00 masih 500ml
manset tensi tidak rekat sehingga tensi memompa 200mmhg
Pukul 08.00 infus pasien bengkak pasien atas nama mintarsih kamar 8/4 pivas: 1
tempat sampah tidak ada penutupnya dibagian sampah non medis atau plastik hitam, dan tidak ada tempat
sampah untuk plabot infus atau plastik coklat
pada tanggal 12/6/23 pada saat handover dinas sore mendapati infus pasien sudah habis. harusnya
aminofusin habis jam 19
plafon poli mata bocor yang deket exsous atas wastafel, bocor di exsous.nya jika hujan
bed pasien C01, dimainkan oleh pasien dan saudaranya (umur 1-5tahun), dinaik-turunkan kepala dan kaki
bed, dan posisi bed. setelah itu pasien pulang, tapi posisi bed dengan bagian kaki naikan tidak bisa
diturunkan, orang tua pasien yang melapor.
Pasien mengatakan toilet tidak bisa flushing
air cran wastafel di kamar pasien berwarna coklat
pasien datang daftar jam 10.07 kontrol ke dr. adhitya. bidan sudah info ke dr. adhitya by chat wa puku 10.07
ada satu pasien. dokter tidak beri respon. bidan mencoba menghubungi by telpon wa puku 10.25 tidak
diangkat. pasien merasa tidak nyaman karena menunggu lama
Senin Tanggal 15 mei 2023 jam 7.00 WIb di temukan genangan air di depan kulkas ruangan makan MCU
Executive
Tanggal 26 maret 2023 jam 19.00 wib pasien ICu akan dilakukan HD cito, pada saat air dialirkan ke ICU tapi
kran yang ke ICU ditutup vendor saat mengerjakan air diruang HD
pada saat saya akakn memberikan obat menanyakan identitas pasien namun saat akan saya croscek dengan
gelang ternyata pasien belum memakai gelang
shower bayi tidak panas sejak beberapa bulan yang lalu, sudah dibuatkan AMS dan sudah dilapor
maintenance tetapi masih belum diperbaiki
Pada tanggal 29/05/23 pukul 21 wib, pasien mengatakan AC panas
pada hari kamis kemarin saya ke toilet karena mules, kemudian setelah saya kencing hp saya berbunyi
karena ada pasien yang akan ambil darah, dan saya langsung keluar dari toilet untuk ambil darah pasien,
setelah selesai ambil darah saya lupa ternyata kencing saya belum di siram, kemudian saya kembali lagi ke
toilet buat ngeflash toilet.
di nursestation ac selalu panas, sudah dibikin ams masih tetap panas
pasien baru di C20, Tn. S. Setelah 1 jam, istri pasien bel, mengatakan remote TV tidak berfungsi, coba ganti
battery, tetap saja tidak berfungsi
Komputer diruang dokter E011 sering mati ketika tergeser saat dokter sedang mengetik SOAP di EMR.
Pada saat reuse dializer wastafel penuh air dan pembuangan mampet
pagi hari saat masuk ruangan HD terlihat genangan air di dekat timbangan pasien, di lantai, rembes dari
tembok.
Pada tgl 14 juni 2023 ditemukan plastik kuning pada tempat sampah limbah daur ulang, yang seharusnya
plastik coklat.di ruang orchid ruang tindakan
Saat melihat ke ruangan daerah VVIP di MCU Executive, terlihat kaca yang ada di bagian belakang tampak
retak, padahal baru selesai di pasang 1 - 2 hari sebelumnya.
Pada jam 09.00 pasien atas nama Grace Meyrin Enctrella Naibaho (90171213) datang ke poli untuk
mendaftar ke dr. Agebrina Satolom SpOG.. pasien mendapat info bahwa dokter praktek jam 12.00WIB..
Sebelumnya saya sudah menginfokan bagian pendaftaran jam 07.56 dengan FO : Nisya, FO reg : Rima, FO VIP
: Ratna bahwa dr. Agebrina Satolom praktek jam 14.00WIB
pasien komplain karna merasa tidak terinfo bahwa dokter praktek mundur.. pendaftaran melakukan cek in
pasien di slot jam 12.00 WIIB padahal dokter praktek jam 14.00WIB, hal ini tentu dapat menyebabkan sistem
antrian menjadi tidak jelas karna slot yang didaftarkan tidak sesuai dengan jam praktek dokter..
pasien datang ke poli membawa stiker nama pasien, saat perawat melakukan anamnese dan identifikasi
nama tanggal lahir, ternyata tanggal lahir pasien berbeda dengan yang didaftarkan. seharusnya tanggal lahir
pasien 25 Nov 2020, namun distiker 25 Nov 2021.
saat akan membuang sarung tangan medis ke tempat sampah kuning, menemukan ada ampul salbutamol yg
seharusnya dibuang di sharp container, mengingatkan petugas rehab medik utk membuang di sharp
container dan minta petugas tsb, memindahkan ke ke sharp container
Ruangan dokter obgyn belum dibersihkan oleh ISS, kondom masih ada di tempat sampah plastik kuning yang
ada di tempat sampah meja gynekologi serta lantai masih kotor di ruangan 2111
Pk 13 Saat memberikan obat ke pasien, pasien mengeluh setelah makan siang ada batu di dalam nasi pasien,
dan gigi pasien terasa sakit setelah habis makan.
mohon untuk di berikan poster pemberitahuan untuk tidak memotret jika sedang tindakan, sebelumnya
sudah pernah membuat insiden seperti ini tetapi masih saja belum di buatkan, sudah info ke meggy juga
tetapi belum dibuatkan juga, ( sebelumnya meggy sudah pasang di lorong ruang penunggu pasien tetapi
menurut saya disitu tidak efektif karena pasien pasien mata datang langsung di periksa mata baru duduk
dilorong)
telpon nursestation kresek kresek saat melakukan panggilan keruangan lain sehingga susat saat melakukan
komunikasi
Pintu Meja kopi Nescafe diruang eksekutif belum ada perbaikan oleh pihak maintenance padahal sudah
dibuat di AMS agar pintu mejanya bisa dibuka di ke-2 sisi.
parkiran motor karyawan wanita terlalu sempit sehingga banyak motor yang tidak muat untuk diparkir yang
mengakibatkan pengendara parkir di sembarang tempat dan motor lain lecet serta sulit keluar masuk
parkiran
tanggal 14 -tgl 15 suhu ruang HD panas, 26-27
pasien C17 Pulang, dilinen dan dilinen ditemukan cairan tinta spidol warna biru pekat, linen dipisahkan
diplastik kuning sudah diberikan keterangan ada tinta spidol
Pada saat akan menggati linen di ruang 2502, saya menemukan bercak noda kuning dan coklat di linen yang
saya ambil.
ditangga depan nursetation poli Kulit licin dan tidak ada pegangan, sering kali anak anak yang lari-lari.an
ngeri terjatuh
PROBE USG 3D bergetar saat digunakan, meja gynekologi berisik saat meja dinaik turunkan sehingga agak
ribut saat menaik turunkan pasien saat dimeja gynekologi
Tanggal 07/08/2023 sekitar jam 11.00 wib, EMR dokter eror,
pasien atas nama willyana setiawan daftar ke dokter kulit jam 11.14 wib, terjadwal poli excekutif. Saat dokter
kulit sudah pindah dari reguler ke exceutif sekitar jam 12.00 wib diruangan sudah ada slip jasa dokter yang
sudah diurutkan berdasarkan nomor antrian pasien, pada saat saya panggil sesuai yang di urutkan di meja
yang pertama adalah pasien japan clinic dan pada saat saya panggil-panggil pasien japan clinic (tomida
hisao), ada sepasang suami istri yang marah marah (willyana setiawan) karena dapat info nomor 1
sebelum.nya dari suster yang di exce,
- saat pasien willyana setiawan masuk ke dokter kulit dijelaskan oleh dokter bahwa yang nomor pertama
adalah yang japan clinic dan dilihatkan urutan yang dikomputer oleh dokter.nya, pasien.pun langsung diam
kemudian saat saya mengecek di my siloam yang dikomputer poli kulit reguler pasien atas nama willyana
setiawan nomor 21 (kalo di exce dimulai dari nomor 21) memang benar urutan nomor 1, tetapi saat saya
lihat lagi yang pasien japan clinic atas nama tomida hisao di my siloam nomor 1,
mohon info.nya lagi untuk nomor 1 dan nomor 2 di my siloam, seingat saya nomor 1 dan 2 itu untuk pasien
emergency dan pasien exceutive juga.
karena dr kulit yang pagi ada jadwal excekutif untuk nomor antrian 1 dan antrian 2 bagaimana,
Pada saat berkeliling ke kamar pasien unutk membagikan obat, saya menemukan infus pasien bengkak.
Pada jam 09.30 pasien datang ke poli Obgyn atas nama Risky Indra Gunawan (90166036) ke dr. Adhitya
Indrapraja Sp.OG, setelah saya konfirmasi apakah yang mau berobat apakah benar bapak Risky namun
pasien tersebut mengatakan yang mau berobat adalah istrinya atas nama Gina Audina (90178108) namun
suami sengaja m,endaftarkan atas nama dirinya agar bisa di cover oleh asuransi..
tanggal 30/06/2023 pukul 15.00 melakukan anamnes pasien atas nama ZENIYA ASYA MEDINA, saat
melakukan identifikasi ternyata salah tanggal lahir. pasien adalah pasien baru, data di isi oleh orang tua
sendiri dengan scan barcode. di data tertera tanggal lahir 25/01/2021, namun sebenarnya 25/12/2021.
segera mengkonfirmasi ke fo untuk mengganti tanggal lahir pasien
Pada saat keliling ke kamar pasien, saya menemukan infus pasien saya bengkak.
monitor pasien di bed 1 nicu ada bunyi plethuk2, seperti ada aliaran listrik yang tidak stabil, perawat
mencabut colokan yg terhubung ke listrik, membuat laporan by WA ke maintenence medis (sandi)
PAGI SAAT MERETUR OBAT PULANG PASIEN, SAYA MELIHAT BAHWA OBATNYA JUMLAHNYA GANJIL,
SEHARUSNYA SISA 3 SAJA, TETAPI MASIH SISA 5, KEMUDIAN SAYA MENGKONFIRMASI KE PERAWAT YANG
SEBELUMNYA DINAS BERAPA TABLET OBAT DIBERIKAN, TERNYATA BENAR BAHWA CUMA DIBERIKAN 1
TABLET SEHARUSNYA DIBERIKAN 3 TABLET.
PASIEN INI MENDAPAT TERAPI OBAT PRO TB KID 1X3 TABLET PER ORAL.
pada jam 08.00 wib saya hendak memberikan obat sesudah makan melalui NGT, tapi saat itu pasien sedang
dimandikan sampai jam 08.30 wib kemudian setelah mandi tim Fisioterapy datang untuk melakukan exercise
dan nebuliser, saya belum juga bisa memberikan obat selesai jam 10.00 wib, saya jadinya memberikan obat
jam 10.30 wib, sehingga pemberian obat terlambat diberikan
saya mendapat handover dari PJ pagi bahwa pasien wawan sudah boleh pulang, tetapi tunggu lapor dr Lina
kamarga dulu untuk terapi obat, jam 14.00 wib saat itu saya sudah mengingatkan RMO untuk menelpon dr
LIna, info dari beliau belum bisa dihubungi, kemudian saya menginfokan ke perawat yang pegang pasien
bahwa follow up ke dr GP untuk obat pulang pasien, jam 15.30 wib saya mendapat info dari FO pasien
komplain karena administrasi belum kelar, ternyata pasien tidak mengetahui bahwa beliau sedang tunggu
obat pulang dari dr Lina, kemudian saya menanyakan ulang ke dr GP, info dari dr GP dr lina bisa dihubungi
jam 15.00 wib, dan saat poenuliskan resep pulang di EMR, EMR nya error.
kemudian saya menjelaskan ke pasien bahwa ada terlambat kkarena menunggu obat pulang dari dokter,
Pasien merasa kecewa karemna info yang beliau dapatkan masih menunggu admin, ada perbedaan
penjelasan antara 2 peerawat.
saat melakukan orientasi ruangan dan pengkajian Pasien Baru ditemukan satu ekor lalat sedang
berterbangan di dalam ruangan pasien. pasien dan keluarga memaklumi.
Setelah menjemput pasien dari OT, pasien hendak posisi duduk, saat tempat tidur mau dinakikkan, remot
tempat tidur tidak bisa digunakan
pada tanggal 28/9/23 jam 07 saat handover keliling ke pasien menemukan olimel pasien habis yang harusnya
diganti malam tapi belum terganti.
jam 22.00 menerima pasien dari UGD, melakukan operan dengan perawat bowo
jam 22.10 melakukan pengkajian dan menemukan bahwa pasien berjenis kelamin pria tapi di pasangkan
gelang berwarna pink
padasaat keliling dan mengenalkan bidan jaga identifikasi pasien dan bayi ternyta ibu belum memakai gelang
bayi
Pada jam 15.00 saat saya sedang asisten dokter diruangan 2112, ruangan terasa bau dan tekanan udara
cukup kuat sehingga menyebabkan pintu ruangan tertutup sendiri. setelah di cek exhaust ruangan tidak
berfungsi selayaknya karna bukannya menyedot udara keluar ruangan namun memasukkan udara dari luar
kedalam ruangan.
pada tanggal 20/9/23 melakukan fax infus pasien yang akan diganti jam 01:30, sudah difax sejak jam 23:30.
tapi farmasi baru mengirim jam 02.
pukul 14 saat keliling kepasien dan melakukan observasi cairan infus pasien, infus yang terpasang asering
sedangkan permintaan dokter infus RL 1500ml/24jam
1. Pasien atas nama ARIATI,DR (23059830) diinput GDS & GDP)seharusnya GDP saja krn pasien puasa
2. Pasien atas nama WIDIARTI (23059841) salah inputan di formulir HBSAG KUALITATIF tapi di input HBSAG
QUANTITATIF
Pada jam 09.15 WIB, pasien atas nama Risda Manulu (10047451) datang ke poli ingin kontrol dengan dr. Atik
Purwitaningrum, lalu kemudian saya panggil nama pasien tersebut untuk dilakukan pengukuran TTV..
Sebelum melakukan TTV saya melakukan IPSG 1 dengan menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir pasien,
namun pasien menjawab namanya Risda Manalu setelah saya kroscek dengan stiker pasien ternyata ada
perbedaan nama panjang yg harusnya nama sebenernya adalah Risda Manalu tapi di stiker tertera Risda
Manulu..
inkubator untuk bayi baru lahir di buat 37 c
Pasien datang ke nurse station membawa stiker nama Andhanu Khalil, sedangkan pasien tersebut bernama
By Novitasari.
Saat saya merapikan kamar pasien pulang ditemukan remot tv dalam gulungan linen
saat ingin memulangkan pasien mendapati resume dokter tertempel stiker pasien lain
Saat melapor pasien baru pasien sudah di lapor dengan jaminan asuransi di terima desi yang datang kurang
SOP info desi mau di antar tapi selang 1 jam ditunggu tidak di antar
plafon ruangan 2802 berjamur dan resiko untuk roboh atapnya dan terkena pasien atau dokter
Dinding ruang poli gigi 2911 rusak
Saat keliling ke pasien mengatakan Tv tidak ada sinyal dan tidak keluar gambar
Pada saat pasien memberikan stiker nama, perawat melakukan identifikasi nama dan tanggal lahir, namun
nama yang tertera (Muhaammad Arsya) berbeda dengan nama yang seharusnya (Muhammad Arsya)
padasaat akan mengantar makan sore ke pasien ternyata diet yang tertera di alergi pasien ada namun di
hidangkan ada yang pasien alergi, jadi pasien tidak makan ayam tempe tahu namun yang di berikan pasien
ayam dan tempe
pada saat melakukan keliling hend over melngevaluasi pemberian obat ternyata pasien belum minum obat
dan obat terbawa di nampan makan saat clear up makan
AC Bocor ruangan 2112
Pada saat dinas siang 02.09. 2023, suami pasien bell, menginfokan toilet licin dan terdapat genangan air tidak
bisa berhenti, dan atap toilet setengah jatuh. nurse yang bertugas melakukan edukasi untuk pasien dan
keluarga tidak menggunakan toilet sementara, nurse yang bertugas membuat AMS, dan menelfon call center
untuk menghubungi maintenance terkait hal tersebut.
pasien dari orchid kamar 9 bed 1 pindah ke 9 bed 3. makan malam tidak datang, setelah di follow up ke
sunsine, ternyata sudah di lapor pulang oleh alya.
Pada Pukul 17.20 Menerima pasien pindahan dari ruangan orchid, lalu handover dengan perawat
orchid,menanyakan apakah pasien sudah di infokan ke sunshine untuk pindah ruangan, info perawat orchid
sudah di infokan.Pukul 17.20 saat pembagian makan malam saya mendapatkan info dari sunshine bahwa
pasien belum di infokan ke sunshine pindah ruangan
AC di depan EEG panas sudah lama dan sudah beberapa kali dibuat ams dan juga sudah beberapa kali di
perbaiki tetapi masih tetap panas
pasien buka puasa dan diet lunak bubur, sudah dilaporkan kepada pihak kantin
namun saat makanan diantar, makanan yang diantar bukan diet lunak, melainkan makanan padat nasi dan
lauk
toilet ruangan dokter tersumbat dan aliran air closet tidak jalan, dan closet kotor kuning berkerak
Pasien RWi F6 melaporkan kehilangan sejumlah uang di rawat inap
pre op susah dihubungi sekitar 40 menit untuk melakukan penjadwalan pre operasi
pada tanggal 29/9/23 saat handover dinas pagi menemukan cedocard pasien tidak terpasang kepasien tapi
alat syringe pump masih menyala dan obat jatuh dilantai
saat sedang melakukan pergantian dinas, catatan di EMR diagnosa bayi dinyatakan NCB SMK NSD yang
seharusnya NCB SMK SC
pasien IRENEA DEVINA PUSPITASARI konsultasi ke dokter poetranto hari ini, pasien pada saat konsultasi
ditemukan kepercayaan pasien berbeda dengan kenyataan, dokter berbisik keperawat, ko pasien
berkerudung kepercayaannya kristen. lalu saya pun langsung segera ke FO untuk mengubah dipendaftaran.
Pasien dengan myoma uteri, direncanakan untuk pemberian Tapros sebelum pulang. Obat input via EMR.
Kemudian mendapat kiriman obat Tapros via WCR dan dilakukan administrasi sesuai petunjuk. 30 menit
kemudian, mendapat kiriman LML dari WCR terkait diagnosa pasien dan penunjang diagnosa kanker, padahal
tidak ada penulisan konfirmasian obat dengan indikasi tersebut. 5 menit setelahnya bagian farmasi
mengirimkan konfirmasi obat Tapros yang tidak ditanggung untuk ditandatangani pasien.
Pukul 15.00 menemukan infus pivas 1 / rembes di mecarpal kiri. pasien atas nama muhamad yayan dr
ryanto
tgl 10/07/2023 hari senin
pada hari tersebut Ac swab ada kurang lebih 8 pcs (diexc dan reguler) di temukan di poli kulit kering,
sebenarnya sudah lama sering kejadian seperti ini tetapi tidak banyak kadang 2 kadang 3 saja,
Pasien datang ke poli untuk kontrol ke dr. Linawati jam 15.15 a/n Morgan dan Miguel. namun pada hari senin
jadwal praktik dr. Linawati ada di jam 08.00-14.00 dan 16.00-20.00, pasien sudah diberitahu oleh
pendaftaran bahwa dokter mulai praktik lagi jam 16.00. Namun dr. linawati mendaftarkan pasien tersebut di
jam 15.35, dan sekitar jam 15.45 ibu pasien disuruh ke kasir oleh dr. Linawati untuk pembayaran konsultasi
dan vaksin hari ini, sementara vaksin belum dilakukan kepada pasien tersebut.
Pukul 07.14 makanan belum datang dari sunshine sudah di telpon 2x sampai pukul 07.25 makanan baru di
antar
pada saat pasien melakukan tranfusi bag kantung ketiga, di 15 menit awal pemberian tidak ada reaksi alergi
tranfusi
namung di 1 jam pertama saat tranfusi masuk pasien mengeluh terasa gatal di area tangan, kaki dan
menjalar ke seluruh tubuh
observasi Keadaan umum dan TTV dalam batas normal
pasien pulang be;um dilapor sunshine sehiingga makan malam datang ke ruangan
jam 14,30 saar keliling pergantian dinas , menemukan ada obat pasien ketingalan
Saat pergantian dinas saya menemukan infus pasien phlebitis dengan skor 1
Ketika keliling ke kamar pasien, saya menukan infus pasien saya bengkak dengan skor PIVAS: 1.
pasien datang ke poli anak dan menyerahkan stiker nama pasien, saat perawat melakukan double cek di
stiker nama dan EMR pasien tertera untuk jenis kelamin perempuan, padahal pasien berjenis kelamin laki -
laki.
pada tanggal 05/09/2023 jam 08.00 wib, pintu toilet uroflow yang di Poli Kulit kunci hilang dan pintu di
bongkar karena ada pasien yang mau uroflow, saat ini pintu tidak bisa dikunci dari luar dan ada pasien yang
menggunakan toilet uroflow tersebut,
mohon untuk di perbaiki lagi supaya bisa di kunci dari luar, terimakasih....
Pda saat 20.30 5/9 saya menerima hanover dari nurse Irine bahwa pasien S sudah boleh pulang oleh DPJP
dan persiapan sudah ada, pasien juga sudah boleh urus resume ke kasir karena sudah selesai. Namun pasien
mengatakn mau pulang esok pagi hari saja, tanggal 6/9 saat pukul 08.00 saya memberikan resume pada
keluarga pasien S karena akan pulang pagi ini namun keluarga masih belum turun. Pukul 07.30 Saya kembali
mengingatkan untuk pasien turun ke kasir untuk mengurus resume kepulangan. Pasien turun ke kasir, saat
pasien di bawah FO Ira mengatakan bahwa pasien tersebut belum boleh turun untuk pengurusan kasir
karena file dari WCR belum turun. Mengonfirmasi dengan WCR Dian dan Via, WCR mengatakan bahwa file
sudah turun dan pasien sudah boleh urus ke kasir.
Saat membagikan makan pasien jam 18.00, pasien Tn S tidak dapat makan. Setelah saya konfirmasi ke bagian
kantin info desi makanan Tn S terlewat.
Menerima handover dengan dinas sore dan melihat IMR, terapi obat Methlylprednisolon 3x62,5 mg jam 14
tidak ada ttd oleh perawat. Menanyakan ke perawat dinas sore tidak tau mengenai obat tersebut sudah
diberikan atau belum. Perawat dinas sore menanyakan ke perawat dinas pagi via WA, obat tersebut belum
diberikan.
Pada pukul 20.00 saat berkeliling melakukan beside handover, saya menemukan infus pasien sudah bengkak
dan terasa sakit.
Pukul 18.30 memberikan transfusi PRC bag kedua ke pasien dengan no kantong H0377010A.
Pukul 19.00 Pasien mengatakan ada gatal-gatal dan bentol kemerahan di area wajah.
Pasien C11 sudah pulang dari jam 16:30 namun makan malam masih datang jam 18:00
Pada jam 10.45 saat saya sedang asisten pasien atas nama Marryana Pane (90042819) ke dr. Atik
Purwitaningrum Sp.OG saya mengkonfrimasi kembali keyakinan pasien karna yang tertulis di EMR pasien ber
agama Kristen namun pasien menggunakan hijab, setelah saya konfirmasi pasien ternyata ber agama Islam..
Pada saat saya berkeliling ke kamar pasien untuk membagikan obat, saya menemukan infus pasien saya
bengkak.
Saat melakukan Double cek obat, obat yang harusnya diberikan jam 18..00 sudah didiluted
Saat melakukan hand over dengan perawat dinas pagi, melakukan IPSG 1, terlihat pasien tidak terpasang
gelang
Jam : 06:30 WIB mempersiapkan timbangan berat badan,tetapi posisi tidak bisa 0:0 selalu beubah-ubah bisa
naik sendiri sampai +0,7 Kg dan turun sendiri sampai - 5 Kg. setelah dicoba ngukur timbangan berat badan
pasien ternyata kenaikannnya cukup tinggi.
Pagi hari sampai ruangan Hd ditemukan banjir di bawah AC, air menggenang dan masih menetes, dua Ac
bocor. Yang satu menetes saat Ac dalam kondisi mati, yang satu menetes dalam kondisi AC menyala.
pasien baru pertama kali ke siloam untuk berobat a/n Aakruti (90180702) orangtua pasien sudah mengisi
data diri pasien dengan benar, tapi dari front office salah input tanggal lahir pasien yang diinput tgl. lahir 16
januari 2023, yang tertulis di data pasien 16 januari 2013
Saat sedang mengobservasi TTV pasien ditemukan bahwa terdapat phlebitis pada area pemasangan infus
pasien.
jam 19.00 memulai tranfusi PRC bag ke 2 , TTV suhu : 36.8, RR : 32 X/menit, Nadi : 162 x/menit, SpO2 : 98%
jam 19.15 tranfusi 15 menit pertama tidak ada reaksi, pasien tidur
jam 20.30 menemukan pasien dalam keadaan sianosi di kaki dan tangan , melapor ke RMO, memasang
saturasi oksigen : 92%, memasang O2 1 lpm, suhu pasien 38.2
pasien datang chek in tanpa appoitmen ke dr. atik spog di jam 09.00 kemudian pasien di infokan bahwa dr.
atik sedang operasi sc sampai jam 10.00. pasien minta di reschedule di lain hari karna tidak mau menunggu.
sudah ditawarkan ke dr. adhitya namun pasien tidak bersedia diperiksa dokter obgyn laki laki
pasien anak Rafa F2.2 dilakukan trasnfusi bag ke 3 no bag H0076356A PRC 200 ML Golongan Darah B Rhesus
(+) di jam 07.00, 15 menit observasian pasien tidak ada keluhan alergi ,kenudian transfusi selesai jam 10.30,
jam 11.00 pasien mengeluh jika timbul gatal kemerahan area leher, jam 11.30 dr.linawati visite sudah
maklum tambahan advice Intrizine 5 ml PO rutin jam 12.00 pasien ada keluhan mata bengkak bagian kiri, dan
lapor ke dr.iklas advice observasi dulu dan berikan oksigen 1 lpm.
menerima telfon dari VIP pukul 14.15 diinformasikan bahwa ada pasien dr D daftar. sedangkan dr D sudah
close dan Ns. D sudah menginformasikan ke FO R, dan FO A bahwa dr D close, namun pendaftaran tidak di
blok.
salah penginputan tahun lahir pasien Ny M
Saluran Wastapel reuse tersumbat sehingga dialiser resuse yang dialirkan air RO memenuhi wastafel
Pada tanggal 25/02/2023 ada pasien atas nama Tn. Dede Miharja dan Tn. Irwan Raharja yang akan
melakukan pemeriksaan gula darah dua jam puasa. Untuk Tn. Irwan Raharja sudah melakukan pengambilan
sample G2PP pada pukul 10.50 wib. Sementara Tn. Dede Miharja masih dijadwalkan untuk melakukan
pengambilan sekitar pukul, 12.00 wib.
Pada Pukul 12.05 wib, Tn. Irwan Raharja menanyakan hasil LAB nya kepada Perawat Feni dan perawat
langsung menanyakan hasil Lab Tn. Irwan Raharja kepada petugas LAB, petugas LAB mengatakan bahwa
belum melakukan pengambilan sample Tn. irwan Raharja melainkan sudah melakukan pengambilan sample
atas nama Dede Miharja. Singkat cerita saat dikonfirmasi ternyata sample yang diambil adalah punya Tn.
Irwan Miharja, sementara hasil yang dikeluarkan oleh LAB punya Tn. Dede Miharja.
Kesalahan ini dapat berakibat:
1. Salah Diagnosa dokter
2. Salah pemberian resep obat dari dokter.
3. Membuat pasien tidak percaya dengan Siloam, karena sempat muncul pernyataan dari pasien " Masa
sekelas Siloam dapat melakukan kesalahan seperti ini.
Ada laporan pasien rawat inap dimana ketinggalan tas yang berisi kunci dan barang pribadi lainnya termasuk
uang atas nama Mr Zang Kei namun ditelusur tidak ketemu
Ruang reuse banjir sampai ke ruang tunggu BPJS membuat lantai licin, yang lewat hampir terjatuh
Saat ingin memberikan form administrasi resume keperawatan namun namanya berbeda dengan dengan
nama pasien. Memberikan nama yang berbeda di form resume keperawatan.
Satff an Noviana melaporkan kehilangan sejumlah uang yang disimpan diloker.Loker menurut karyawan
dalam kondisi terkunci namun pada saat pulang loker sudah terbuka dan uang hilang.
saat ingin mengambil tissue ke DU terlihat lantai tergenang air
Pada saat menyiapkan vaksin diruang dokter, saya membuka alcohol swab dan menemukan bahwa alcohol
swab tersebut kering, padahal tanggal kadaluarsa yang tertera adalah MARET 2026
Saat keliling handover dengan nurse Andipa, saya menemukan cairan infus yang harusnya habis jam 03.00
sudah habis.
Pada tanggal 11-7-2023 pukul 15.00WIB, setelah selesai handover saya melakukan pengkajian serta
observasi pada pasien. Pasien terpasang infus ditangan kanan (metacarpal) dengan IV cath no.24G. Area
sekitar pemasangan infus tampak bengkak dan teraba keras mulai dari pergelangan tangan hingga ke jari
dan ditemukan ada beberapa bula . Infus segera diberhentikan dan di lepas. Lalu di berikan kompres dengan
menggunakan air dingin.
Pukul 18:00 Memberikan konfirmasian ke WCR untuk pengecekan USG abdomen dan rontegn thorax namun
seharusnya diberikan a.n pasien Tn. D tapi dikonfirmasian Tn. P. Saat pukul 20:00 Menerima informasi dari
WCR, dari asuransi sudah setuju untuk tindakan USG abdomen dan rontegn thorax untuk Tn. P.
Setelah melakukan injeksi antibiotik ke pasien. jarum menusuk ibu jari saat akan dibuang ke sharp container
SATU STENT DYNAMX 3.5 X 38MM HILANG DI RUANGAN CATHLAB
Pada Pukul 14,00 keliling kepasien saat handover melakukan hourly rounding infus pivas 0.Pukul 18.30
setelah pemberian terapi manitol dan pemberian antibiotik starxon 2gr dan terapi via iv infus bengkak,pivas
1
FO menaikan pasien baru tidak konfirmasi dulu keperawat, pdahal pasien perempuan yang seblumnya belum
di pindahkan, sehingga saat naik di 1 ruangan ada pasien laki-laki dan perempuan
C18 TN. Y mendapat infus asering 2000ML/24 jam, infus diganti jam 01.00 dan akan habis jam 07.00, tetapi
infus tidak habis sesuai target, jam 06.00 infus sisa 200ml dan kepotong dengan pemberian obat cernevit 1
vial iv drip dengan nacl 0.9% 100ml, diberikan selama 30 menit, dan setelah pemberian obat cernevit 06.30 ,
mengatur ulang tetesan infus agar tercapai target
FRONT OFFICE LANTAI 3 MENDAFTARKAN PASIEN REGULER DI JAM EKSEKUTIVE DR.CHOERY SPOG TANPA
PERSETUJUAN DPJP
Pasien appoitment ke dr. Musim, SpA pada jam 08:48 - 09:00 WIB dan datang untuk check in pada pukul 9.54
WIB. Pada saat check in FO tidak menurunkan slot antrian pasien tersebut padahal appoitment sudah
terlewat 54 menit.
Pukul 08.00 keliling pergantian infus, infusan bengkak, pivas: 1
kateter silikon kosong
tirai penutup antar bed pasien kadang macet sehingga tidak bisa ditutp dan dibuka maksimal
Jam 16.30 lapor pasien buka puasa maklum dengan desi, jam 18.10 makanan baru diantar
pada saat keliling ke pasien menemukan area insersi infus bengkak dan nyeri
Pasien masuk tanggal 08.05.2023 pukul 12.09,pasien dr. Bagus, diagnosa LBP. tanggal 08.05.2023, advice dari
dr. Bagus fisioterapi, rawat bersama dr. Andreas, permintaan dari tanggal 08.05.2023 pukul 12.46, Info kak
vita WCR rawat bersama dr. Andreas di setujui dari tanggal 08.05.2023 Pukul 20.04 acc pribadi info front
office enda. Nurse Nurhalimah menginfokan melalui WA Grup rawat bersama dari tanggal 08.05.2023 pukul
20.24. tanggal 09.05.2023 jam 09.30 nurse Novandra mengingatkan kembali, Pukul 13.52 Nurse Yayang
menerima handover dari nurse Novandra, pasien rencana rawat bersama dr. Andreas sudah disetujui front
office Enda, sudah maklum, info rencana visite jam 13.30, pasien maklum. Pukul 13.50 Melapor di grup
mengingatkan dr. Andreas visite. Pukul 14.00 dr. Andreas visite ke rungan fortune jalan menuju F12 mencari
tn. Mulyono, menginfokan dr. Andreas pasien sudah pulang, dan menginfokan ada raberan dari dr. Bagus,
pasien dengan LBP di F1, dan mengantarkan ke depan F1 dr. Andreas mengatakan akan visite setelah selesai
poli saja, beliau pergi. Pukul 15.00 Menelfon rehab medik, info rehab medik ka erik pasien poli 5 lagi, belum
bisa di pastikan selesai jam berapa karena masih ada tindakan. Pukul 15.30 Pasien ke nurstation (ada dr. Adri
GP sore) pasien komplain. Pukul 15.42 Melapor GP dr. Ferry, dan dr. Adri mengingatkan dr. andreas visite. dr.
Adri call dr. Andreas, info visite ke pasien setelah selesai poli jam 19.00. Pukul 16.00 Minta maaf kepada
pasien, dan menginfokan pasien, dr. Andreas akan visite sekitar jam 19.00, pasien maklum, pasien merasa
kecewa karena harus menunggu, dan beliau akan lapor ke atasan mengenai hal tersebut. Pukul 17.00
Melakukan follow up via telefon dengan rehab medik ka Ulya pasien di poli sisa 3, minta tolong untuk
membantu menginfokan ke dr. Andreas untuk visite ke F1.
Pukul 21.30 mengecek infus pasien, infus terpasang dari jam 06 pagi target habis jam 15.00, cairan masih ada
300ml, cairan infus tidak lancar
jam 21.00 menerima pasien dari UGD , melakukan handover tanpa catatan UGD
Tanggal 23/5/23 Pasien post operasi TURP saat di cek kelengkapan dokumen tidak di buat Nursing Care Plan
Resiko Infeksi
Tetesan infus tidak sesuai
Pasien atas nama ny. Sumilah (77 tahun), keluarga mengatakan bed pasien remote nya tidak berfungsi dan
tidak bisa dinaikkan bed nya.
Sekitar pukul 18.00, saya menemukan pada menu makan malam pasien tidak ada bubur, hanya ada lauk
pendamping saja, tidak sesuai dengan diit yang dipesankan. Karena sebelumnya pasien minta agar nasi
diganti menjadi bubur saja untuk makan pagi, siang, dan malam.
Pk 13.15 Mendampingi dr. Theresia Sp.A visite dan menemukan sticker pasien lain di file tersebut.
Pasien Tn. P dengan diagnosa DHF hari ke 6, Pada saat akan mengambil sampel darah untuk pengecekan lab
CBC jam 16:00, ditemukan hematom ditangan kanan tempat pengambilan darah sebelumnya.
Saat mengecek infusan , infus pivas score 1, antibiotik masih tergantung di pasien sekitar 20 ml, handover
dari dinas sore ibu pasien sudah di edukasi untuk di pasang tapi ibu pasien belum mau
saat melepas barcode aqua irrigation 1000ml, terbaca barcode gelang biru dewasa
Pasien an. SOFIYAH AZIZAH (90182976) datang ke Poli berobat ke dr. Theresia. Saat dilakuakn double check
identitas pasien, pasien mengatakan bahwa namanya salah registrasi, seharusnya SAFIYAH AZIZAH
pada saat saya menerima susu cair dari petugas sunshine, saya me;ihat tanggal dan jam pemberian susu
tersebut, disitu saya membaca tanggal dan jam yang tidak sesuai, saya menanyakan kepada petugas
sunshine kapan seharusnya pemberian susu tersebut, petugas sunshine mengatakan ditunda dulu, mau
diperbaiki dan di double check oleh mereka
pasien rencana cek lab saat jam sampling jam 14.30, form fc lab sudah di wcr. jam 15.30 pasien belum
diambilkan darah oleh petugas lab, konfirmasi ke wcr dan petugas lab miss komunikasi antara wcr dan
petugas lab
Pada jam 17.00 WIB saya sedang membereskan ruangan praktek dokter E007 poli eksekutif, saya melihat ada
genangan air di lantai.. setelah saya cek genangan air tersebut berasal dari AC yang bocor.. jika dibiarkan AC
bocor dapat menyebabkan resiko jatuh karna lantai licin oleh genangan air yang berasal dari tetesan air AC
bocor..
Pada jam 17.15 pasien atas nama Eva Juliah (90025845) datang ke poli obgyn ingin kontrol
kehamilan..setelah cek TTV pasien giliran untuk diperiksa dengan dr. Choery Sp.OG lalu dilakukan USG saat
didalam ruangan, setelah selesai USG dokter dan pasien melakukan sesi konsultasi terkait pertanyaan
seputar kehamilan.. lalu saat saya sedang asisten dokter tidak sengaja pasien menanyakan hal yang berkaitan
dengan kepercayaan, namun setelah di kroscek kepercayaan yang tertera di EMR dengan pengakuan pasien
berbeda..
tidak ada komunikasi antara farmasi,fo dan perawat ruangan
Pasien An. J mendapatkan aminofusin paed 200ml/24jam. 1x24 jam sampai jam 18.00, di jam 20.00 baru
mengetahui bahwa aminofusin sudah expired.
Epinephrine Stock di Troley Emergency Hilang 15 Ampul
saat keliling memberikan terapi obat ke pasien, iufd pasien terlihat bengkak dan PIVAS=1, kemerahan tidak
ada.
pada pukul 00.50 memberikan bag prc 220ml dengan no kantong F9676171. seblum darah diberikan cek ttv,
karena sistol lebih dari 100mg, maka masuk lasix 1 ampul. 1 menit setelah darah masuk, saat pasien dari
toilet pasien mengaluh pusing, mual, pinggang nyeri, dan berdebar-debar.
Pukul 06 saat keliling pasien melaporkan bahwa area IV line terasa sakit, kemudian saya memeriksa area
infus dan menemukan bahwa sekitar area infus sedikit bengkak
Saat pergantian dinas dengan nurse yuli jam 20.00 keliling kekamar pasien, menemukan cairan infus masih
350 ml yang harusnya habis jam 22.00.
Saat melakukan pergantian dinas saya menemukan IV site pasien plebitis PIVAS score 1 dan pasien juga
sudah menunjukkan tanda tidak nyaman
Pada saat handover pasien dengan CKD on HD terpasang DC dari tanggal 24/1/2023 dan belum diganti lebih
dari 7 hari. DC yang saat ini terpasang bukan DC silicon.
Pukul 20.30 saat sedang handover dengan Nurse Tetty, kami berdua mendapatkan hasil EKG milik pasien Tn
K tampak tidak terdapat stiker maupun identitas pasien.
Pada saat dinas pagi, saya melakukan pemeriksaan ketepatan/kepatenan infus dan tanda-tanda plebitis
kepada pasien dan didapati infus bengkak, ada kemerahan sekitar area isnersi infus.
Incident date & time * Classification Category
26-Jan-2023 06:00 pm KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
15-Apr-2023 08:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Feb-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Feb-2023 04:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Feb-2023 11:20 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
28-Feb-2023 02:30 pm KNC (Near miss event) Medication / IV fluid
20-Apr-2023 07:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
13-Jun-2023 07:37 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
13-Apr-2023 03:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
07-Jun-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
14-Jul-2023 02:17 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
07-Jun-2023 02:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
06-Apr-2023 04:54 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
20-Apr-2023 08:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-Jul-2023 12:05 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
09-Aug-2023 08:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
25-May-2023 06:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
26-Jun-2023 07:30 pm KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
31-Aug-2023 06:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
23-Feb-2023 09:40 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
02-Mar-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Clinical Process / Procedure
30-Aug-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical Process / Procedure
03-Aug-2023 04:45 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
03-Mar-2023 10:10 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
24-Feb-2023 10:00 am KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
01-Jun-2023 09:00 am KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
31-Mar-2023 05:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
31-Mar-2023 09:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Apr-2023 09:00 pm KNC (Near miss event) Food and Beverage
19-Apr-2023 08:00 am KNC (Near miss event) Documentation
10-Apr-2023 04:50 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Apr-2023 10:00 pm KNC (Near miss event) Clinical Process / Procedure
31-Aug-2023 03:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
21-Jun-2023 05:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
06-Jul-2023 08:00 am KNC (Near miss event) Medical Device/Equipment/Property
26-Jul-2023 05:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Aug-2023 08:13 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Aug-2023 12:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
31-May-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Medication / IV fluid
02-Aug-2023 08:00 am KNC (Near miss event) Medication / IV fluid
17-May-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
23-Jul-2023 11:00 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
02-Aug-2023 06:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-May-2023 10:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-May-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-May-2023 10:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Sep-2023 08:00 am KTD (Adverse event) Clinical Process / Procedure
01-Feb-2023 10:05 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Feb-2023 10:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
04-Feb-2023 06:09 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
09-Feb-2023 10:00 pm KNC (Near miss event) Medical Device/Equipment/Property
22-Feb-2023 07:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
20-Feb-2023 09:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Feb-2023 05:30 pm KNC (Near miss event) Food and Beverage
13-Feb-2023 07:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Feb-2023 11:04 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Feb-2023 11:10 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
02-Aug-2023 03:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
11-Sep-2023 07:25 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
11-Sep-2023 06:45 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Aug-2023 12:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
26-Jul-2023 12:42 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
13-Jun-2023 06:00 pm KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
20-Jun-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Clinical Process / Procedure
16-Aug-2023 05:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Jul-2023 03:15 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Aug-2023 08:00 am KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
28-Jun-2023 08:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
02-Aug-2023 03:00 pm KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
18-Jan-2023 07:32 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-May-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Jun-2023 12:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
07-Sep-2023 08:00 am KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
31-Aug-2023 12:03 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-May-2023 07:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
16-Jun-2023 07:00 pm KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
16-Jun-2023 01:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
31-Aug-2023 09:00 pm KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
07-Jun-2023 08:47 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
26-Aug-2023 10:00 am KNC (Near miss event) Medication / IV fluid
13-Sep-2023 09:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
14-Jun-2023 10:01 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Jul-2023 05:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
21-Jun-2023 01:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
21-Jul-2023 04:00 pm KNC (Near miss event) Medical Device/Equipment/Property
15-Jul-2023 07:12 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
26-Jul-2023 10:47 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Jun-2023 11:49 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-Aug-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Sep-2023 06:31 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-Aug-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
28-Sep-2023 01:00 pm KTD (Adverse event) Clinical Process / Procedure
15-Aug-2023 07:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
19-Sep-2023 09:19 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Sep-2023 05:44 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
14-Jul-2023 02:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
06-Sep-2023 07:48 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
05-Aug-2023 02:40 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
24-Jun-2023 03:10 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
16-Jun-2023 09:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Sep-2023 03:00 am KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
06-Jul-2023 02:14 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
17-Feb-2023 09:00 pm KTC (No harm event) Medication / IV fluid
16-Jun-2023 01:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
28-Jul-2023 08:38 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Aug-2023 05:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Sep-2023 01:30 pm KNC (Near miss event) Laboratory
18-Mar-2023 12:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
19-May-2023 07:32 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
28-Jul-2023 09:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-Jun-2023 12:00 pm KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
19-Aug-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
29-Mar-2023 12:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
28-Aug-2023 03:15 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
25-Jun-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
25-Sep-2023 05:06 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
14-Aug-2023 03:31 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Mar-2023 11:00 pm KTC (No harm event) Medication / IV fluid
23-Jul-2023 01:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
20-Aug-2023 09:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
03-Oct-2023 10:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
18-Sep-2023 09:40 am KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Jul-2023 09:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
30-Jun-2023 03:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-Jun-2023 09:00 am KNC (Near miss event) Clinical Process / Procedure
24-Sep-2023 11:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
21-Sep-2023 08:25 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
03-Jul-2023 09:15 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
10-Sep-2023 03:00 pm KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
25-Sep-2023 04:59 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
24-Sep-2023 10:00 pm KNC (Near miss event) Medical Device/Equipment/Property
10-Sep-2023 12:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
11-Sep-2023 04:00 pm KNC (Near miss event) Food and Beverage
03-Oct-2023 10:30 am KTC (No harm event) Infrastructure/Buildings
21-Feb-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
26-Sep-2023 07:00 pm KNC (Near miss event) Medical Device/Equipment/Property
18-Sep-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
20-Sep-2023 07:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
07-Aug-2023 02:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
26-Sep-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Miscellaneous
28-Aug-2023 03:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
05-Sep-2023 11:15 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
14-Aug-2023 12:30 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
18-Jul-2023 10:45 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
07-Sep-2023 02:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
23-May-2023 04:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Aug-2023 03:00 am KTC (No harm event) Blood / Blood products
31-Jul-2023 04:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Aug-2023 11:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Aug-2023 02:01 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Aug-2023 11:50 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
09-May-2023 02:05 am KNC (Near miss event) Accidents
03-Sep-2023 06:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
22-Aug-2023 06:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-Sep-2023 05:00 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
03-Jul-2023 09:54 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
08-Aug-2023 10:00 am KTC (No harm event) Clinical Process / Procedure
03-Oct-2023 10:00 pm KTC (No harm event) Medical Device/Equipment/Property
21-Jun-2023 01:00 am KNC (Near miss event) Infrastructure/Buildings
25-Jul-2023 06:00 pm KNC (Near miss event) Food and Beverage
26-Sep-2023 08:00 am KTD (Adverse event) Clinical Process / Procedure
09-May-2023 02:00 pm KTC (No harm event) Clinical & Non-Clinical Administration
12-Sep-2023 10:00 am KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
04-Jul-2023 05:15 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Oct-2023 02:30 pm KTD (Adverse event) Clinical & Non-Clinical Administration
01-Feb-2023 08:30 pm KNC (Near miss event) Clinical & Non-Clinical Administration
Falls Fortune
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Billing Fortune
Admision / Registration Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Phlebitis at IV site Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Agreement / Appointment Process Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Billing Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Monitoring Fortune
Monitoring Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Falls Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Laboratory Laboratory
Hazardous Waste Disposal OPD Obgyn
Medical Device/Equipment/Property OPD Obgyn
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Infrastructure/Buildings MCU
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Blood / Body fluid exposure Emergency
Infrastructure/Buildings OPD Obgyn
Infrastructure/Buildings OPD Obgyn
Medical Device/Equipment/Property OPD Obgyn
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Food and Beverage Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Fortune
Falls Chrysanthemum
Monitoring Fortune
Admision / Registration Front Office Executive
Monitoring Chrysanthemum
Consent Orchid
Food and Beverage Orchid
Chart Form / Assesment / Consultation (Medical Record) Delivery Room
Laboratory Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Laboratory Laboratory
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Laboratory Orchid
Phlebitis at IV site Orchid
Laboratory Emergency
Infrastructure/Buildings Emergency
Laboratory Chrysanthemum
Infrastructure/Buildings Fortune
Billing Pharmacy
Monitoring Orchid
Food and Beverage Sun Flower
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Falls Orchid
Discharge Chrysanthemum
General Care / Management Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Information / Education Emergency
Falls Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Laboratory Laboratory
General Care / Management Front Office 3rd
Laboratory Laboratory
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Medical Device/Equipment/Property Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Billing Laboratory
Admision / Registration OPD Obgyn
Laboratory Laboratory
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Consent Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Falls Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Medical Device/Equipment/Property Chrysanthemum
Phlebitis at IV site Chrysanthemum
Laboratory Laboratory
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Billing Fortune
Monitoring Chrysanthemum
Infrastructure/Buildings Fortune
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Infrastructure/Buildings OPD Dermatology
Infrastructure/Buildings MCU
Infrastructure/Buildings MCU
Medical Device/Equipment/Property OPD Dermatology
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Medical Device/Equipment/Property Doctor Lounge
Medical Device/Equipment/Property hemodialysis
Infrastructure/Buildings hemodialysis
Infrastructure/Buildings MCU
Admision / Registration OPD Obgyn
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Information / Education Orchid
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Infrastructure/Buildings Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Monitoring Orchid
Falls Chrysanthemum
Monitoring Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Infrastructure/Buildings hemodialysis
Monitoring Orchid
Discharge Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Chrysanthemum
Chart Form / Assesment / Consultation (Medical Record) Orchid
Monitoring Chrysanthemum
Monitoring Cath-Lab
Phlebitis at IV site Orchid
Monitoring Chrysanthemum