Anda di halaman 1dari 4

Anggota Kelompok 2:

1. Elisa Sabrina Gunawan C4401221035


2. Renaldy Putra Prasetya C4401221050
3. Chaira Ridha C4401221054
4. Alexander Marchellino H C4401221062
5. Nova Amalia C4401221070
6. Angelina Agustin C4401221083
7. Hafidz Ganesha Jaya C4401221084

No No Peraturan Judul Peraturan Lembaga Isi peraturan


penerbit
1. NOMOR PM 25 TAHUN 2011 SARANA BANTU NAVIGASI MENTERI Pasal 49
PELAYARAN PERHUBUNGAN (1) Sistem informasi Sarana
Bantu Navigasi-Pelayaran
paling sedikit memuat:
a. lokasi;
b. jenis;
c. nomor daftar suar
Indonesia;
d. posisi;
e. periode/irama (uraian
periode) dan sumber tenaga;
f. warna cahaya;
g. jarak tampak;
h. elevasi;
i. kondisi;
j. kode dari racon dan
Automatic Identification
System/AIS (apabila
memungkinkan).

Pasal 14
Persyaratan dan standar alat
perlengkapan penunjang
Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8
huruf b, menggunakan:
a. radar beacon;
b. automatic identification
system (AIS) SBNP; dan
c. radar reflector.

Pasal 12
(3) Standar teknis
konstruksi pelampung suar
suar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
dengan menggunakan
antara lain:
a. konstruksi baja galvanis;
b. steel pipe; atau
c. polyethylene.
2. PP NO 5 TAHUN 2010 KENAVIGASIAN T.E.U PEMERINTAH Pasal 20
PUSAT Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran terdiri atas:
a. jenis dan fungsi;
b. persyaratan dan standar;
c. penyelenggaraan; d. zona
keamanan dan
keselamatan;
e. kerusakan dan hambatan;
f. biaya pemanfaatan; dan
g. fasilitas alur-pelayaran
sungai dan danau
Pasal 41
(1) Tindakan yang dapat
mengakibatkan kerusakan
dan/atau hambatan pada
Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran dapat berupa:
a. memasang dan/atau
menempatkan sesuatu pada
Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran;
b. mengubah Sarana Bantu
Navigasi-Pelayaran;
c. merusak,
menghancurkan, atau
menimbulkan cacat
Sarana Bantu Navigasi-
Pelayaran;
d. memindahkan Sarana
Bantu Navigasi-Pelayaran;
dan
e. menambatkan kapal pada
Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran.
(2) Tindakan yang
mengakibatkan kerusakan
dan/atau
hambatan pada Sarana
Bantu Navigasi-Pelayaran
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenakan
sanksi
sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3. PP NO 31 TAHUN 2021 PENYELENGGARAAN PEMERINTAH BAB 1 Pasal 1 (35) Sarana


BIDANG PELAYARAN PUSAT Bantu Navigasi-Pelayaran
adalah peralatan atau sistem
yang berada di luar Kapal
yang didesain dan
dioperasikan untuk
meningkatkan keselamatan
dan efisiensi bernavigasi
Kapal dan/atau lalu lintas
Kapal.

4. UU RI NO 21 TAHUN 1992 SARANA BANTU NAVIGASI PRESIDEN Pasal 8


PELAYARAN DAN REPUBLIK
TELEKOMUNIKASI (2) Untuk kepentingan
INDONESIA
PELAYARAN tertentu, badan hukum
Indonesia dapat
melakukan pengadaan,
pengoperasian, dan
pemeliharaan sarana
bantu navigasi pelayaran
dengan izin dan persyaratan
yang
ditetapkan oleh
Pemerintah.
(4) Untuk menjamin
keamanan dan keselamatan
sarana bantu
navigasi pelayaran dan
telekomunikasi pelayaran
ditetapkan
zona-zona keamanan dan
keselamatan di sekitar
instalasi dan
bangunan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai