Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

PERATURAN K3 PESAWAT UAP

Nama : 1. Budi Waluyo, S.E.


2. Rokhani, S.Tr.T.
Kelas : Ajisaka / 26 Oktober 2019

No Peraturan Pasal dan Ayat Penjelasan


1. UU no. 1 Tahun 1970 Pasal 2 ayat 1 dan 2 butir Menteri yang diatur
Tentang Keselamatan Kerja. a. dalam undang undang ini
a. Dibuat, dicoba, dipakai megikuti perkembangan
atau dipergunakan masayarakat dan
msin, pesawat, alat, kemajuan teknik,
perkakas, peralatan teknologi. Setelah
atau instalasi yang undang undang ini
berbahaya atau dapat diadakan peraturan
menimbulkan peraturan perundangan
kecelakaan, kebakaran keselamatan kerja di
dan ledakan. bidang listrik, uap, radiasi
dan sebagainya.
Dan peraturan
perundangan keselamatn
kerja sektoral baik
didarat laut dan udara.
Dalam ayat ini diperinci
sumber bahaya yang
dikenal selama ini yang
bertalian dengan :
1. Keadaan mesin
mesin, pesawt
pesawat alat alat
kerja, serta
perlatan lainnya,
bahan bahan dan
sebagainya.
2. Lingkungan.
3. Sifat Pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi

Dicantumkan arah dan


Pasal 3 ayat 1 butir g. sasaran secara konkrit
g. mencegah dan yang harus dipenuhi oleh
mengendalikan timbul syarat syarat
atau mnyebarluasnya keselamatan kerja yang
suhu, kelembaban, akan di keluarkan.
debu, kotoran, asap,
uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar
radiasi, suara dan
getaran.

2. UU Uap Tahun 1930 Pasal 1 ayat 1 dan ayat 2  Pasal 1 – pasal 4


menjelaskan
Pasal 2
tentang
Pasal 3 , huruf a dan b pengertian

Pasal 4 pesawat uap


 Pasal 5 cukup
Pasal 5, ayat 1 dan 2 huruf jelas
a, b, c  Pasal 6-12
menjelaskan
Pasal 6 ayat 1 ayat 2
perizinan
Pasal 7 ayat 1 ayat 2 penggunaan
pesawat uap
Pasal 8, huruf a, b, c, dan
 Pasal 13-22
d
menjelaskan
Pasal 9 tentang
pengawasan
Pasal 10
terhadap pesawat
Pasal 11, huruf a dan b uap
 Pasal 23-24 cukup
Pasal 12, ayat 1, 2, 3, dan jelas
4  Pasal 25 cukup
jelas
Pasal 13, ayat 1 dan 2  Pasal 26-28

Pasal 14, ayat 1, 2, 3 dan menjelaskan

4 tentang aturan
pidana bagi
Pasal 15
pelanggaran
Pasal 16 ayat 1, 2, dan 3 tentenag pesawat
uap
Pasal 17
 Pasal 29-32 cukup
Pasal 18 jelas

Pasal 19 huruf a, b, dan c

Pasal 20 ayat 1, 2, 3, 4
dan 5

Pasal 21 ayat 1, 2, 3, dan


4

Pasal 22 ayat 1, dan 2

Pasal 23 ayat 1, 2, dan 3

Pasal 24 ayat 1, 2, dan 3

Pasal 25

Pasal 26 huruf a, b, c, d
dan e

Pasal 27

Pasal 28

Pasal 29

Pasal 30 huruf a, dan b


Pasal 31

Pasal 32
3. PP Peraturan Uap Tahun Pasal 1 sampai dengan Cukup Jelas
1930 pasal 3
Tentang Uap Tentang :
jenis-jenis pesawat uap
dan peruntukannya serta
pembagian pesawat uap
berdasarkan besar
kecilnya tekanan yang
ditimbulkan.

Pasal 4 sampai dengan Cukup jelas


pasal 9.
Tentang :
tatacara dan syarat syarat
untuk membuat pesawat
uap dan ijin membuat
pesawat uap.

Pasal 10 sampai dengan Cukup jelas


pasal 26.
Tentang :
1. Bahan bahan untuk
membuat pesawat
uap.
2. Bagian bagian
pesawat uap.
3. Kelengkapan
pesawat uap.
4. Alat dan indikator
pengaman
Pasal 27 sampai dengan Cukup jelas
pasal 45.
Tentang :
Pengujian, pemeriksaan
serta ijin penggunaan
pesawat uap.

Pasal 46 sampai dengan Cukup jelas


pasal 48
Tentang :
1. Pemindahan
pesawat uap.
2. Perubahan pesawat
uap.
3. Aturan aturan
pelaporannya.

Pasal 49. Cukup jelas


Tentang :
Pencabutan akte ijin (AI)
pesawat uap.

Pasal 50 dan pasal 50a Cukup jelas


Tentang :
1. Sanksi hukum dan
denda
2. Pemeriksaan dan
pengujian pesawat
uap dikarenakan
faktor faktor
tertentu.

Pasal 51 dan pasal 52 Cukup jelas


Tentang :
Penegasan tentang
peraturan.

4. Permenaker No. 01 Tahun BAB I Ketentuan umum Bab I dan Bab II cukup
1988 Tentang Kwalifikasi Dan jelas
Pasal 1 huruf a – e
Syarat-Syarat Operator
Bab III
Pesawat Uap BAB II Ruang Lingkup
Pasal 3 menjelaskan
Pasal 2
tentang kwalifikasi
BAB III Kwalifikasi operator kelas, dimana

Pasal 3 ayat 1 huruf a-g operator kelas terbagi


menjadi 2, operator kelas
Pasal 3 ayat 2 huruf a-g
I dan operator kelas II.
Pasal 4
Pasal 4-7 cukup jelas.
Pasal 5 ayat 1-3
Bab IV
Pasal 6 ayat 1-2
Pasal 8 menjelaskan
Pasal 7 huruf a dan b tentang kewenangan-
kewenangan operator
BAB IV Kewenangan
pesawat uap
Operator
Pasal 9 cukup jelas.
Pasal 8 ayat 1 huruf a-c
Bab V cukup jelas.
Pasal 8 ayat 2 huruf a dan
b Bab VI cukup jelas

Pasal 9 ayat 1 dan 2 Bab VII cukup jelas.

BAB V Kewajiban Operator

Pasal 10 ayat 1-9

BAB VI Ketentuan Umum

Pasal 11

BAB VII Aturan Peralihan


Pasal 12 ayat 1 dan 2

BAB VIII Ketentuan


Penutup

Pasal 13
5. SE Menakertrans RI Terdiri dari 4 point : Cukup Jelas
No.05/MEN/DJPPK/111/2011 1. Tentang materi
Tentang Lisensi/Surat Ijin pembinaan dan
Operator Pesawat Uap pengujian lisensi K3
operator pesawat
uap kelas I dan
operator pesawat
kelas II.
2. Pemberian sertifikat
dan lisensi / Surat
Ijin Operator (SIO)
bagi pesertaan
yang lulus
pembinaan.
3. SIO kelas I dan II
pesawat uap
diterbitkan oleh
Direktur
Pengawasan Norma
K3
4. Masa Berlaku SIO
pesawat uap kelas I
dan II selama 5
tahun.
6. SKB Dirjen Perhubungan Bab I Ketentuan Umum Bab I pasal 1 ayat
Laut & Dirjen Pembinaan menjelaskan bahwa
Pasal 1 ayat 2
Hubungan Industrial Dan pesawat uap adalah
Pengawasan Bab II Maksud dan Tujuan ketel uap dan alat-alat
Ketenagakerjaan No. Pasal 2 dan Pasal 3 lainnya yang secara
PP.72/3/9-99, Kep. Bab III Ruang Lingkup langsung maupun tidak
507/NW/1999 langsung berhubungan
Pasal 4
atau tersambung dengan
Bab IV Pelimpahan dan ketel uap yang
Kewenangan diperuntukkan.

Pasal 5 ayat 1 – ayat 4 Bab II cukup jelas.

Pasal 6 ayat 1 – ayat 5 Bab III cukup jelas.

Pasal 7 ayat 1 huruf a – Bab IV cukup jelas.

Pasal 7 ayat 2 Bab V cukup jelas.

Bab V Pelaporan dan Bab VI cukup jelas


Evaluasi
Bab VII cukup jelas.
Pasal 8

Pasal 9 ayat 1 – ayat 3

Bab VI Pengawasan

Pasal 10

Bab VII Penutup

Pasal 11

Anda mungkin juga menyukai