Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan yang diwajibkan, sehelai undang-
undang ini (UU 1 tahun 1970) dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat
kerja yang bersangkutan pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca
Memasang semua gambar keselamatan erja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan
lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca di tempat kerja
menyediakan semua alat pelindung diri yang diwajibkan secara cuma-cuma pada tenaga kerja
yang berada dibawah pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki
tempat kerja tersebut disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut ahli
keselamatan kerja
Kecelakaan kerja : adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan,
gangguan dari pekerjaan yang berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang dan
pencemaran lingkungan
3. MENGAPA SETIAP KARYAWAN HARUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL, BERKALA MAUPUN KHUSUS?
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 2 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan sebelum kerja agar tenaga
kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginynya, tidak mempunyai
penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang
akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan
tenaga kerja lain dapat terjamin
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 3 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan berkala dimaksudkan untuk
mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta
memiliki kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu
dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan
Permen No 02 tahun 1980, Pasal 3 ayat (1) : pemeriksaan kesehatan khusus dimaksudkan untuk
menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau
golongan-golongan tenaga kerja tertentu
Tugas Ahli k3 umum : Membantu pimpinan perusahaan atau pengurus menyelenggarakan dan
meningkatkan usaha keselamatan dan kesehatan kerja, membantu pengawasan ditaatinya
ketentuan-ketentuan perundang-undangan bidang k3
Kewajiban Ahli k3 umum :
b) Memberikan laporan kepada menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjuk
mengenai hasil pelaksanaan tugas
3. Penanganan bahan-bahan
4. Proses produksi
5. Sifat pekerjaan
6. Lingkungan kerja
5. SEBUTKAN FUNGSI DAN TUGAS P2K3 SERTA SEBUTKAN LANDASAN HUKUM PEMBENTUKKAN P2K3!
Landasan hukum P2K3 Per No. 04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukkan AK3
Fungsi P2K3
d) Menjelaskan cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya
Landasan hukum objek pengawasan lingkungan kerja : Permen No 07 tahun 1964 tentang syarat
kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja pasal 2.
a) UU No 1 tahun 1970 : Kesehatan kerja, pasal 2, pasal 3 ayat (1), pasal 5, pasal 8, pasal
9, pasal 14
b) Hygiene perusahaan
d) Pestisida
f) Sanitasi lingkungan
h) Limbah industri
9. APA YANG DISEBUT DENGAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA? SEBUTKAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TINGKAT BAHAYA DARI BAHAN KIMIA BERBAHAYA!
Bahan kimia berbahaya menurut Kepmenaker 187/MEN/1999 Pasal 1 : Bahan kimia berbahaya
adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan fisika
dan/atau toksikologi berbahay terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat bahay : daya racun, cara bahan kimia masuk dalam
tubuh, konsentrasi, macam dana lama paparan bahan kimia, efek kombinasi bahan kimia,
kerentanan calin korban paparan bahan kimia.
d) Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan
e) Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 6 bulan sekali
f) Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 2 tahun sekali
c) Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia, proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan
d) Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 1 bulan sekali
e) Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 3 tahun sekali
a) Pekerjaan penggalian
b) Pekerjaan pondasi
c) Pekerjaan konstruksi beton
e) Pekerjaan pembongkaran
a) perancah bangunan
b) Plumbing
c) Peralatan bangunan
Peraturan terkait
a) UU No 1 tahun 1970
c) Keputusan bersama tenaga kerja dan menteri pekerjaan umum No KEP 174/MEN/86,
No KEP 104/KPTS/1986 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi
12. SEBUTKAN DAN JELASKAN KEWAJIBAN PENGURUS DALAM MENGURANGI, MENCEGAH DAN
MEMEDAMKAN KEBAKARAN SESUAI KEPMENAKERTRANS NO 186/1999
Pasal 2 :
(2) Meliputi :
13. DALAM IDENTIFIKASI MASALAH BAHAYA KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA SAUDARA TERDAPAT
BEBERAPA APAR YANNG TELAH BERAKHIR MASA PAKAI, COBA JELASKAN TINDAKAN ANDA SEBAGAI
AK3!
Jika APA telah berakhir masa pakainya, segera hubungi bagian purchasing agar menghubungi
suplier untuk pengisian kembali APAR. Selain itu jangan lupa dilakukan pemeriksaan jangka 6
bulan dan 12 bulan. Pengisian tabung APAR harus diiisi kembali dengan cara sebagai berikut :
a) Untuk asam soda, bahan kimia harus diisi setiap setahun sekali
b) Untuk jenis cairan busa yang dicampur lebih dahulu harus diisi setiap 2 tahun sekali
c) Untuk jenis tabung gas hidrokarbon berhalogen, tabung diisi setiap 3 tahun sekali
Pengawasan instalasi penyalur petir diatur dalam Permenaker No 2 tahun 1989. Instalasi
penyalur petir berdasarkan pasal 2, harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai
dengan ketentuan dalam Permen dan/atau standar. Persyaratan yang harus diikuti antara lain:
b) Ketahanan mekanis
17. JELASKAN RUANG LINGKUP PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MEKANIK DAN SEBUTKAN PERATURAN PERUNDANGAN K3 TERKAIT!
2. Kincir angin
roda-roda gesek
c) Mesin perkakas kerja : pesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang,
produk teknis dengan cara memotong, mengepres, menarik/atau menumbuk, antaral
lain:
Mesin asah
Mesin poles
Pelicin
Pelubang
Mesin rol
d) Mesin produksi : Semua mesin peralatan kerja yang dikerjakan untuk menyiapkan,
membentuk, membuat, merakit, finishing barang produksi. Contohnya : Mesin jahit,
mesin pak
a) Mekanik :
suhu tinggi
peledakan
kebisingan
debu
gas buang
benda tajam
b) Pesawat uap :
listrik
kebisingan
suhu tinggi
getaran
terjatuhnya benda
peledakan
c) Bejana tekan :
peledakan
suhu tinggi
gas buang
19. JELASKAN NORMA RUANG LINGKUP PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BAJANA TEKAN
ruang lingkup pengawasan bejana tekan sesuai permenakertrans No Per 01/MEN/1982 tentang
bejana tekan:
perencanaan
pengangkutanperedaran/perdagangan
pemakaian/penggunaan
pemeliharaan/perbaikan
penyimpanan
pemusnahan
20. JELASKAN DASAR HUKUM DAN TUJUAN DARI PELAKSANAAN SISTEM MENAJEMEN K3 PADA SETIAP
TEMPATA KERJA
b) mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/buruh
c) menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan effisien untuk mendorong
produktifitas
21. JELASKAN 5 PRINSIP DASAR SMK3! DAN SEBUTKAN PERATURAN PERUNDANGAN SEBAGAI
LANDASAN HUKUM YANG MEWAJIBKAN SETIAP PERUSAHAAN MENERAPKAN SMK3!
3) penerapan kebijakan K3
Hirarki pengendalian
2) Substitusi : Mengganti alat/bahan yang memiliki potensi bahaya tinggi dengan yang
potensi bahaya yang lebih rendah
4) Administrasi Control : Melakukan kontrol secara sistematis terhadap hal-hal yang ada
di tempat kerja (orang, barang, prosedur kerja)
SMK3 : Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif (PP No 50 tahun 2012)
Audit SMK3 : Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang
telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan dalam penerapan SMK3 diperusahaan
Advertisements
KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT INI SESUAI PETUNJUK
a. Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien
b. Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
c. Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan
c. Kombinasi a dan b
a. Sebab dasar
c. Sebab langsung
a. Perusahaan Swasta
b. Tempat kerja
c. Perusahaan Negara
d. Tempat usaha
7. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :
a. Usia
b. Sifat seseorang
d. Kondisi fisik
b. Proses produksi
c. Cara kerja
a. Inspeksi
b. Riset
c. Asuransi
11. Kondisi berbahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari :
a. Kondisi pekerja
b. Kondisi pengusaha
c. Kondisi lingkungan
a. Kebisingan
c. Perencanaan
14. Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja diharus memiliki izin pemakaian,
hal tersebut bertujuan :
15. Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya pengendalian
resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
18. Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas
mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor
penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut :
c. Analisa kecelakaan
d. Safety audit
19. P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :
a. Bipartite
b. Tripartite
c. Organisasi pekerja
d. Organisasi independen
20. Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan
untuk penanganan masalah K3.
3. Jelaskan bahaya faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang dalam
melakukan pekerjaan terutama yang ada di perusahaan saudara.
faktor fisika, kimia, biologi, psikologi, fisiologi
7. Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970.
- memberikan keterangan yang diminta secara benar
- memakai APD
- memenuhi dan menaati syarat” K3
- meminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat” K3
- menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat” K3 serta APD yang diwajibkan
diragukan
10. Jelaskan ruang lingkup Pengawasan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja.
A. Rang lingkup pengawasan kesehatan kerja
a. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (sarana, tenaga, organisasi)
b. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja (awal, berkala, khusus, purna
bakti)
c. Pelaksanaan P3K (petugas, kotak da nisi kotak P3K)
d. Pelaksanaan gizi kerja
e. Pelaksanaan pemeriksaan syarat – syarat ergonomic
f. Pelaksanaan pelaporan (PAK, PKK, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja)
B. Ruang lingkup pegawasan Lingkungan Kerja
a. Penanganan bahan kimia berbahaya (Kep.187/Men/1999 dan SE No.1 tahun 1997 NAB kimia
di tempat kerja)
b. Lingkungan kerja ( Kepmenaker No 5/men/1999 NAB Fisika di tempat kerja dan PMB No 7
tahun 1964 syarat kebersihan serta penerangan di tempat kerja
c. Penggunaan pestisida (PP No 7 tahun 1973 P4 pestisida dan Permenaker No 3/Men/1986 K3
tempat kerja yang mengelola pestisida)
d. Limbah industry di tempat kerja (UU No 1 tahun 1970)
e. Hygiene industry (PMP No 7 tahun 1964)
f. APD (Instruksi Menaker No 2/M/BW/BK/1984 pengesahan APD)
14. Mengapa Tenaga Kerja yang diperkerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental?
a. tenaga kerja yg diterima sehat dan tidak mempunyai penyakit menular
b. mempertahankan drajat kesehatan
c. menilai adanya pengaruh dari pekerjaan tertentu
d. untuk pengendalian lingkungan kerja
16. Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara di lakukan reksa uji oleh pegawai pengawas
Spesialis K3 listrik ?
- Untuk resistansi isolasi
- Untuk mendapat izin dari instansi yang berwenang
- Untuk pengujian sistem proteksi
- Untuk pemeriksaan&pengujian instalasi listrik
17. Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik secara teoritis
maupun praktek di perusahaan saudara?
- Pendinginan (Cooling)
- Mengurangi bahan (Stavation)
- Penyelimutan (Smothering)
- Memutuskan rantai reaksi api (Mencekik)
- Melemahkan (Dilution)
18. Jelaskan 5 prinsip dasar SMK3 dan sebutkan peraturan perundang-undangan sebagai
landasan hukum yang mewajibkan perusahaan menerapkan SMK3.
5 Prinsip dasar SMK3
a. penetapan kebijakan k3
b. perencanaan penerapan k3
c. penerapan k3
d. pengukuran pemantauan dan evaluasi
e. peninjauan secara teratur untuk meningkatkan kinerja k3 secara berkesinambungan
Landasan Hukum =
UUD 1945 Pasal 27 ayat (2)
UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 86,87
UU No.1 tahun 1970
Permenaker No PER 05/Men/1996
PP No 50 tahun 2012
20. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan sebutkan landasan hukum opembentukan P2K3
tugas = memberikan saran dan pertimbangan dibidang k3 kepada pengusaha/pengurus tempat kerja
baik diminta atau pun tidak.
Fungsi = - Menghimpun dan mengolah data
- Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada TK :
Factor bahaya
Factor yg mempengaruhi efisiensi dan produktifitas kerja
APD
Cara dan sikap kerja yang benar dan aman
Landasan hukum =
UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 10
Permenaker No. Per 04/Men/1987
Permenaker No. Per 02/Men/1992
II. A. PESAWAT UAP, BEJANA TEKAN DAN MEKANIK
1. Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui:
a. Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamannya.
b. Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
c. Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamannya.
d. Jawaban a, b dan c benar.
2. Kekurangan air didalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :
a. Terjadinya kenaikan temperature air.
b. Terjadinya overheating dan peledakan
c. Terjadinya kenaikan tekanan kerja.
d. Jawaban a, b dan c benar.
4. Menurut Undang-Undang dan Peraturan Uap 1930, apakah setiap pesawaat uap yang akan dioperasikan :
a. Perlu diberi izin pemakaian.
b. Tidak perlu diberi izin pemakaian
c. Ada yang tidak perlu diberi izin pemakaian.
d. Jawaban a, b dan c benar.
7. Akibat buruk dari suatu pengujian padat dengan air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
dipertanggung jawabkan kepada yang :
a. Pemohon pemadatan
b. Yang melakukan pemadatan
c. Yang mengawasi pemadatan
d. Jawaban a, b dan c benar.
8. Ketel uap dengan tekanan uap maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :
a. Sekurang – kurangnya satu gelas pedoman air
b. Sekurang – kurangnya satu pompa air pengisi
c. Satu pipa pengaman terbuka
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Ketel uap yang mengalami temperature berlebihan (over heating) adalah disebabkan oleh :
a. Tingkap pengaman tidak bekerja.
b. Kapasitas pembakaran terlalu besar.
c. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman.
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Pesawat Uap dan Bejana Tekan, baru dapat dibuat apabila :
a. Mempunyai gambar rencana.
b. Mempunyai pehitungan kekuatan konstruksi.
c. Telah mempunyai pengesahan gambar rencana.
d. Jawaban a, b dan c benar.
13. Semua pesawat uap yang tidak memerlukan izin dalam pemakaiannya harus :
a. Terus menerus diawasi.
b. Tidak perlu diawasi
c. Diawasi seperlunya saja
d. Tergangung pada pemakai.
14. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
a. Selambat-lambatnya setiap 1 tahun sekali.
b. Selambat-lambatnya setiap 2 tahun sekali.
c. Selambat-lambatnya setiap 3 tahun sekali.
d. Selambat-lambatnya setiap 4 tahun sekali.
16. Pada saat akan melakukan cleaning/pembersihan sedangkan ketel uap masih beroperasi :
a. Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian.
b. Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang.
c. Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan, baru dibuang.
d. Ketel uap dimatikan, uapnya dibuang dan airnya langsung dibuang.
18. Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel uap :
a. Dibenarkan, karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan.
b. Tidak dibenarkan karena harus memiliki keahlian khusus.
c. Dibenarkan karena memenuhi perintah pimpinan perusahaan.
d. Dibenarkan asal sudah diberi petunjuk cara mengoperasikan.
19. Sesuai Permenaker No. Per. 01/Men/1982 setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki :
a. Surat tanda hasil pengujian
b. Sertifikat bahan yang diakui.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
20. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk :
a. Menahan tekanan
b. Untuk mengatur tekanan
c. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih
d. Membuang air berlebih.
21. Pemeriksaan bahan pada pesawat uap dapat dilakukan apabila telah berumur :
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun
22. Cara mengambil/memotong pelat badan pesawat uap yang akan diuji dengan cara :
a. Digergaji
b. Dipotong dengan alat potong las listrik
c. Dibor
d. Dipotong dengan brander las.
23. Diameter pemotongan pelat badan pesawat uap yang akan dipotong untuk PB adalah:
a. 3 cm
b. 10 cm
c. 12 cm
d. 15 cm
24. Kapan suatu pesawat uap harus dilakukan pemeriksaan secara khusus (secara keseluruhan) :
a. Sesudah berumur 50 tahun
b. Sesudah terjadi kecelakaan
c. Sesudah dilakukan pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 3x
d. Setelah pemeriksaan bahan (PB) sebanyak 5x
25. Berdasarkan PP No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja bidang
Pertambangan, PP ini tidak berlaku bagi pengaturan dan pengawasan :
a. Ketel uap berdasarkan Stoom Ordonantie 1930 (stbl 1930 No. 225)
b. Bejana tekan berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1982.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
27. Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu psawat atau alat yang digunakan untuk :
a. Memindahkan muatan pada jarak tertentu.
b. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal.
c. Memindahkan, mengangkut muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
28. Pembinaan K3 mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya
kecelakaan ditempat kerja. Hal tersebut merupakan :
a. Kewajiban pengusaha / pengurus.
b. Kewajiban tenaga kerja
c. Kewajiban Depnakertrans
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya/kecelakaan
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan.
c. Jawaban a dan b benar.
d. Jawaban a dan b salah.
31. Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :
a. Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan.
b. Operator yang memiliki pengalaman
c. Operator yang memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
d. Jawaban a, b dan c benar.
32. Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang Mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan
pemakaian dengan maksud dan tujuan :
a. Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian
b. Memenuhi peraturan perundangan
c. Memperpanjang umur pemakaian
d. Jawaban a, b danc benar.
33. Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang
harus memiliki persyaratan teknis kepada :
a. Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan.
b. Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan.
c. Pemilik/pemakai dapat menentukan persyaratan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
34. Hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakaian pesawat angkat dan angkut adalah :
a. Putusnya kabel dan kait pengangkat.
b. Terganggunya barang yang diangkat maupun keseimbangan
c. Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi.
d. Jawaban a, b dan c benar.
35. Sesuai Permenaker No. Per 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian setelah
pengujian pertama : Pengujian tersebut selambatlambatnya:
a. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama
b. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama
c. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama
d. Jawaban a, b dan c benar.
36. Pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah :
a. Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift.
b. Dongkrak, penumatik, gondola, keran tower dan tekel.
c. Eskalator, rantai berjalan dan ban berjalan
d. Jawaban a, b dan c benar.
37. Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan –peralatan tersebut harus :
a. Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat.
b. Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
c. Peralatan mekanik harus baru
d. Jawaban a, b dan c benar.
38. Yg dimaksud dgn peralatan angkat sesuai dgn Permen No. 05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkut,
kecuali :
a. Elevator / lift.
b. Crane
c. Forklift
d. Hoist
40. Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :
a. Wajib memiliki SIO (Surat Izin Operasi)
b. Tidak wajib memiliki SIO
c. Setiap tenaga kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :
a. Mewakilkan kepada orang lain
b. Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting
c. Dilarang meninggalkan tempat kerja
d. Jawaban a, b dan c benar.
42. Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai Permen No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
adalah:
a. Turbin air
b. Motor listrik
c. Transformator
d. Jawaban a, b dan c benar.
44. Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan:
a. Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi.
b. Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan.
c. Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak
d. Jawaban a, b dan c benar.
45. Yang termasuk bejana tekan berdasarkan Permenaker No.Per 01/Men/1982 adalah :
a. Botol – botol baja yang mempunyai volume air paling tinggi 60 liter.
b. Bejana transport yang mempunyai volume air lebih dari 60 liter.
c. Bejana penyimpan gas atau campuran dalam keadaan padat ditempa menjadi cair terlarut atau terbeku.
d. Jawaban a, b dan c benar.
46. Beberapa dasar hukum yang berkaitan dengan K3 Mekanik seperti tertera dibawah ini kecuali :
a. Permenaker No. 04/Men/1985
b. Permenaker No. 05/Men/1985
c. Permenaker No. 09/Men/2010
d. Permenaker No. 04/Men/1987
48. Berdasarkan Permenaker No. 05/Men/1985 setiap pesawat angkat dan angkut harus diuji terlebih dahulu antara
lain dengan pengujian beban lebih sebesar :
a. 105 % dari jumlah beban max
b. 110 % dari jumlah beban max
c. 120 % dari jumlah beban max
d. 125 % dari jumlah beban max
49. Berdasarkan Surat Edaran Menaker No.SE 06/Men/1990 tentang Pewarnaan Botol Baja / Tabung gas bertekanan
antara lain sebagai berikut :
a. Kelompok gas beracun warna kuning tua
b. Kelompok gas yang menyengat warna kuning muda
c. Kelompok gas campuran warna abu-abu
d. Jawaban c salah
2. Sistem penanggulangan aktif merupakan langkah penting dlm system penanggulangan kebakaran, jenisnya
diantaranya adalah :
a. Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya.
b. Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah.
3. Instalasi penangkal petir radio aktif saat ini tidak diizinkan dipasarng di Indonesia, sebab mengundang bahaya
potensial berupa :
a. Exposure radio aktif
b. Kurang efektif menyalurkan arus petir
c. Sulit cara pemasangan
d. Mengundang badai petir.
4. Penanggulangan K3 Kebakaran dan listrik dilaksanakan dengan pola peventif, apakah yang dimaksud dengan
pola tsb :
a. Dimulai dari saat perencanaan.
b. Dilakukan perawatan rutin
c. Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan
d. Dimulai saat pelaksanaan.
7. Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya
dipasang detector :
a. Detektor asap tipe ionisasi
b. Detector panas suhu tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas tipe kenaikan suhu.
8. Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia disebabkan oleh
:
a. Kualitas pemadam buruk
b. Merusak lingkungan (lapisan ozon)
c. Harga terlalu mahal
d. Jawaban a, b dan c benar.
9. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :
a. Mengetahui arah angin
b. Mengetahui jenis benda yang terbakar
c. Mengetahui kondisi bangunan
d. Jawaban a, b dan c benar.
10. Dlm system jaminan keamanan pd jalur tangga kebakaran dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran,
diperlukan pelengkapan :
a. Fan system penyedot udara
b. Fan system tekanan udara
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan c salah.
11. Tekanan minimum dan maximum pada titik hidran terjauh atau tertinggi dari pompa adalah :
a. Minimum 4kg/cm2 max 7 kg/cm2.
b. Minimum 5kg/cm2 max 8 kg/cm2.
c. Minimum 4,5kg/cm2 max 7 kg/cm2.
d. Jawaban a, b dan c benar.
12. Hydran dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas I, II dan III. Isi hydran box klas III adalah :
a. Nozle lengkap dengan selang hydran 1½ “ dan landing Valve 2½”
b. Nozle lengkap dengan selang 2½ “
c. Nozle lengkap dengan selang 1½ “
d. Gulungan selang ukuran 2½ “ dan landing Valve 2½”
13. Untuk mendeteksi kebakaran diruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :
a. Detektor asap
b. Detector panas temperature tetap
c. Detector nyala api
d. Detector panas type kenaikan suhu.
14. Setiap jenis penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurangkurangnya, :
a. 2 (dua) buah
b. 3 (tiga) buah
c. 4 (empat) buah
d. 5 (lima) buah
16. Dalam kejadian kebakaran didalam gedung dapat terjadi yang disebut back draft. Back draft dapat terjadi apabila
:
a. Kebakaran didalam ruangan tertutup dengan oxygen yang cukup dan terdapat bahan yang mudah meledak.
b. Kebakaran dalam ruang tertutup kehabisan oxygen, bila ada kesempatan udara masuk akan terjadi ledakan.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
18. Salah satu cara pengendalian energi diatur dalam peraturan perundangan dibawah ini :
a. Permenaker No. 04/Men/1981
b. Peraturan khusus EE
c. Permenaker No. 04/Men/1987
d. Permenaker No. 02/Men/1983.
19. Dibawah ini cara pemadam api yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran kecuali :
a. Starvation
b. Cooling
c. Conduction
d. Smothering
20. Salah satu system Pasif Fire Protection adalah Fire/smoke damper. Yang dimaksud dengan Fire/Smoke damper
adalah :
a. Damper pada koridor
b. Damper pada ducting AC Sentral
c. Damper pada setiap bukaan
d. Jawaban a, b dan c benar.
22. Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah :
a. Mega ohm meter
b. Insulation tester
c. Earth Resistans tester
d. Sound level meter
23. Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar.
a. 10 kilo – Ohm
b. 20 kilo – Ohm
c. 50 kilo – Ohm
d. 70 kilo – Ohm
24. Pemasangan instalasai listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1977 (PUIL 1977)
b. Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)
c. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
d. Peraturan Umum Instalasi Listrik 2002 (PUIL 2002)
25. Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ? :
a. Bahaya sambaran petir karena sambaran tidak langsung
b. Bahaya sentuh langsung
c. Bahaya sentuh tidak langsung
d. Jawaban b dan c benar.
27. SNI – 04 – 0225 – 2000 tentang PUIL 2000 diberlakukan melalui Kepmenaker dan Transmigrasi Nomor :
a. Kepmenaker No. Per.04/Men/1988.
b. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2000
c. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2001
d. Kepmenakertrans No. Kep. 75/Men/2002
28. Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain dipersyaratkan :
a. Harus memiliki Ahli K3 Umum
b. Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 dibidang listrik yang disyahkan oleh Depnaker.
c. Tidak harus memiliki teknisi
d. Semua jawaban a, b dan c benar.
29. Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :
a. Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik.
b. Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
c. Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
d. Jawaban a, b dan c benar.
30. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah satunya persyaratan untuk
mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan
ketentuan yang disusun
secara :
a. Acak, smar dan praktis
b. Teratur, samar dan praktis
c. Teratur, jelas dan praktis
d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.
40. Pengawasan K3 Konstruksi bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :
a. Perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan.
b. Penggalian, pembetonan.
c. Pemasangan tiang-tiang bangunan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
41. Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :
a. Konsultan perencana
b. Pemberi tugas
c. Kontraktor
d. Supplier material
42. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3yang berfungsi untuk :
a. Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja.
b. Usaha – usaha pertolongan pertama pada kecelakaan.
c. Usaha-usaha penyelamatan.
d. Jawaban a, b dan c benar.
47. Petugas teknis K3 yg mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi bangunan
dalah:
a. Construction Safety Engineer
b. Construction Safety Inspector
c. Construction Safety Officer
d. Jawaban a, b dan c benar.
48. Terdapat beberapa cara perpindahan panas pada kejadian kebakaran seperti dibawah ini kecuali :
a. Radiation
b. Reduction
c. Convection
d. Conduction
49. Pasif Fire protrection antara lain sebagaimana tertera dibawah ini, kecuali:
a. Kompartemen
b. Fire/smoke damper
c. Fire Extinguisher
d. Fire Reterdant
50. Setiap 5 (lima) tahun sekali tabung APAR harus diuji hydrostatic test dengan air
dingin. Pada tabung apar dengan tekanan kerja 12 kg/cm2 berapa besar tekanan uji
hydrostatic test yang harus dilakukan
a. 17 kg/cm2
b. 18 kg/cm2
c. 20 kg/cm2
d. 24 kg/cm2
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3?
- Sesuai pasal 10 ayat (1), UU no 1 tahun 1970, Jo: Permenaker 02/1992, perusahaan harus membentuk
P2K3, dimana sekertaris nya harus dijabat oleh seseorang yg sudah mempunyai sertifikat kompetensi
ahli K3 umum di perusahaan tersebut.
6. Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan dan wajib audit eksternal SMK3? Jelaskan.
- Perusahaan wajib menerapkan smk3, karena perusahaan tersebut termasuk perusahaan yg
mempunyai sumber bahaya yg sangat tinggi, hal ini sesuai dengan pasal 87 ayat (1) UU no.13 tahun
2003 Jo: PP no.50 Tahun 2012.