2. VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl No. 406) sudah tidak sesuai lagi
5. Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah tidak sesuai lagi
LINGKUNGAN KERJA :
FISIK, Faktor fisik misalnya karena suara yang tinggi/bising bisa menyebabkan ketulian.
Gangguan pendengaran sering terjadi akibat paparan kebisingan yang tinggi
KIMIA, Penyakit yang disebabkan oleh faktor kimia, mencakup 38 jenis PAK akibat bahan
kimia spesifik, ditambah dengan penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia lain di tempat
kerja di luar 38 jenis tersebut, di mana ada hubungan langsung antara paparan bahan kimia
dan penyakit yang dialami oleh pekerja yang dibuktikan secara ilmiah dengan menggunakan
metode yang tepat. Penyakit yang timbul oleh Faktor Kimia antara lain:
• Gagal ginjal akut akibat paparan uap logam (cadmium,merkury, timah hitam)pelarut
organic dan pestisida
• Iritasi dan Keracunan
• Gangguan Kesubran (infertilitas) akibat paparan radiasi mangion
BIOLOGI,
• Virus
• Bakteri
• Parasit
• Cacing
• Jamur, dan lain-lain
ERGONOMI DAN
2. DIFINISI KECELAKAAN KERJA adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
3. PENYAKIT AKIBAT KERJA adalah Penyakit akibat kerja (occupational diseases) yang sering
disingkat dengan PAK, adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan
kerja.
4. LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA
- MENGUMPULKAN INFORMASI TERKAIT KECELKAAN
- MEMBENTUK TIM INVESTIGASI
- MERUNTUT KEJADIAN KECELAKAAN KERJA
- MENGIDENTIFIKASI SEMUA KONTROL
- MENGINDENTIFIKASI AKAR PENYEBAB
- MEMBUAT REKOMENDASI
- LAPORAN
5. HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KERJA (PASAL !@ UU NO 1 TAHUN 1970
a. Memberi keterangan yang benar (peg. Pengawas dan ahli K3)
b. Memakai APD
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat-syarat K3
e. Menyatakan keberatan kerja bila syarat-syarat K3 tidak dipenuhi dan APD yang
wajib diragukan
6. KEWAJIBAN PENGURUS (pasal 14 uu no 1 tahun 1970 ttg keselamatan kerja
a. Menempatkan syarat-syarat K3 di tempat kerja (UU No. 1/1970 dan
peraturan pelaksananya)
b. Memasang poster K3 dan bahan pembinaan K3
c. Menyediakan APD secara cuma-cuma
7. PESAWAT UAP TERDIRI DARI
yang di maksud pesawat uap adalah ketel uap dan alat-alat lainnya. Ketel uap adalah suatu
pesawat yang dibuat guna menghasilkan uap atau stoom yang di pergunakan diluar
pesawatnya. KETEL UAP, KETEL AIR PANAS, KETEL VAPOUR, PEMENAS AIR, PENGERING UAP,
BEJANA UAP DAN KETEL CAIRAN PANAS
Dasar Hukum
Pemeriksaan awal, berkala dan khusus dasar hukumnya permenaker 02 tahun 1980 tentang
pemeriksaan kesehatan.
a. sendiri
c. bersama sama dengan perusahaan lain membentuk unit pelayanan kesehatan (permenaker no
a. Pekerjaan Penggalian
b. Pekerjaan pondasi
d. pekerjaan konstruksi baja dan pembongkaran (Permenaker no 01 tahun 1980 tentang K3 pada
konstruksi bangunan)
Permenaker no 38 tahun 2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal 4 ayat 2 :
1. Penggerak mula
2. Mesin perkakas dan produksi
3. Transmisi tenaga mekanik
4. Tanur
untuk agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-
tingginya tidak memiliki penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja laiinya dan
cocok untuk pekerjaan yang dilkukan sehingga kesehatan dan keselamtan tenaga kerja yg
bersangkutan dan tenaga lainnya dapat terjamin. Dasar hukum : permenaker no 02 tahun
1980, pasal 2 tentang pemeriksaaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan
keselamatan kerja
untuk menjamin keamanan dan keselamatan terhadap resiko bahaya listrik karena listrik
mengandung potensi bahaya yang dapat mengancam tenaga kerja dan orang lain yang
berada dalam lingkungan tempat kerja dan mengancam bangunan beserta isinya, oleh
karena itu perlu dilakukan pemeriksaan mulai dari perencanaan, pemasangan, pemeriksaan
dan pengujian oleh tenaga teknisi yang berkompeten
b. menempatkan barang barang yang mudah terbakar ditempat yang amandan jauh dari api
c. tidak merokok dan melakukan pekerjaan panas ditempat barang barang yang mudah
terbakar
a. Penetapan kebijakan K3
b. Perencanaan K3
c. Pelaksanaan rencana K3
Dasar Hukum PP No. 50 tahun 2012 tentang : Penerapan SMK3 ; Pasal 6 (1)
TUJUAN SMK3 :
1. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
2. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; serta
3. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktifitas
Tugas AK3 Umum : Dasar hukum : Permenaker No. 2 tahun 1992 Pasal 10 (1) tentang :
Tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli K3
b. Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat syarat K3 ditempat
kerja dengn keputusan penunjukannya
c. Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan
persyaratan serta pembinaan K3 yang meliputi
c.2. Keadaan mesin mesin, pesawat, alat alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya
Tugas P2K3 : Memberikan saran dan pertimbangan tentang K3 , baik diminta ataupun tidak
Fungsi P2K3 :
Dasar hukum : Permenaker No. 4 tahun 1987 Pasal 4 (1)(2) tentang : P2K3
22. Sebutkan dan jelaskan istilah-istilah bahaya dalam lingkungan kerja yang anda
ketahui, minimal 3 istilah!
HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja
yang ada
DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah
ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang
dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas
badan/struktur
ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda)
23. Sebutkan fungsi umum diberlakukannya K3 dalam Konstruksi Bangunan Gedung!
Fungsi umum diberlakukannya K3 dalam Konstruksi Bangunan Gedung adalah :
a. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan atau sakit akibat kerja
terhadap tenaga kerjanya.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
c. Menjamin agar alat-alat kerja digunakan aman, sesuai dengan fungsi dan
prosedurnya sehingga tidak menimbulkan bahaya.
d. Menjamin agar proses bekerja dapat dilaksanakan dengan aman dan
efisien
24. Bahaya apa sajakah yang sering terjadi dalam pekerjaan Konstruksi bangunan gedung,
terutama konstruksi yang besar? Sebutkan!
Bahaya yang sering terjadi dalam bidang konstruksi Bangunan Gedung :
a. Jatuh dari ketinggian
b. Jatuh dari perancah
c. Tersengat listrik
d. Terkena bahan kimia berbahaya
e. Tertabrak alat-alat besar
25. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab kecelakaan konstruksi bangunan
gedung dan bagaimana cara pencegahannya? Jelaskan!
a. Faktor Manusia
Sangat dominan dilingkungan konstruksi, disebabkan oleh tingkat Pekerja
yang heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang
keselamatan kerja yang rendah.
Pencegahan Faktor Manusia :
- Pemilihan Tenaga Kerja
- Pelatihan sebelum mulai kerja
- Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung
b. Faktor Teknis
Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan
dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb. Disebabkan
kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar
keselamatan (substandards condition)
Pencegahan Faktor Teknis:
- Perencanaan Kerja yang baik.
- Pemeliharaan dan perawatan peralatan
- Pengawasan dan pengujian peralatan kerja
- Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman
- Penerapan Sistim Manajemen Mutu
26. Jelaskan Prosedur Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) secara umum!
- Prosedur cara kerja yang aman/ prosedur pengendalian resiko pada bahaya yang
mungkin timbul, cara konsultasi, pengaduan dan partisipasi dalam tanggap bahaya
termasuk prosedur menangani keadaan darurat dan evakuasi.
- Prosedur mengenai tanda/ symbol/ gambar/ pesan yang menyangkut keselamatan,baik
instruksi lisan atau tertulis yang menyangkut fungsi kerja.
- Prosedur pemeriksaan tempat kerja
- Prosedur pengenaan sangsi bagi yang melanggar
27. Jelaskan prosedur apa saja yang harus diperhatikan dalam bidang konstruksi bangunan
gedung!
- Kewajiban untuk menyediakan dan memakai alat pelindung diri
- Ketentuan ketentuan di dalam pekerjaan konstruksi
- Penggunaan alat pelindung diri dengan benar
- Pemakaian alat yang terstandar
28. Sebutkan nama peralatan K3 yang digunakan dalam Konstruksi Bangunan Gedung dan
jelaskan fungsinya, minimal 4 alat!
- Wearpack / pakaian kerja : berfungsi untuk melindungi tubuh dari terkena goresan
benda tajam dan zat kimia berbahaya.
- Safety helmet / helm pelindung proyek : berfungsi untuk melindungi kepala dari
kejatuhan/ benturan benda keras berbahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan.
- Safety belt / sabuk pengaman : berfungsi untuk melindungi pekerja agar tidak jatuh
dari ketinggian.
- Safety glasses / kaca mata pengaman : berfungsi untuk melindungi mata dari benda
tajam dan debu.
- Safety shoes / sepatu berpelindung baja : berfungsi untuk melindungi kaki dari
kejatuhan benda keras dan menginjak benda tajam serta terkena zat kimia berbahaya.
- Gloves / sarung tangan : berfungsi untuk melindungi tangan dari goresan benda tajam
dan terkena zat kimia berbahaya.
29. Apakah kepanjangan dari SOP? dan Jelaskan definisi dari SOP
Standar Operasional Prosedur adalah suatu alur/cara kerja yang sudah terstandarisasi
tujuannya untuk menjamin setiap unit kerja menjalankan aktivitas dengan tepat, cepat,
efektif dan efisien dan terhindar dari kesalahan
SOP merupakan singkatan dari Standar Operasional Prosedur/ Standard Operating
Procedure. Standar Operasional Prosedur (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang
berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan , serta penggunaan
fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan
secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis.
30. Sebutkan contoh SOP yang biasanya ada dalam konstruksi bangunan! Minimal 3!
a) SOP perekrutan tenaga kerja
b) SOP penggunaan peralatan
c) SOP kesehatan lingkungan proyek
d) SOP mengenai Alat Pelindung Diri (APD)
e) SOP mengenai Bahaya dalam pekerjaan konstruksi yang biasanya
meliputi:
- SOP bahaya jatuh dari ketinggian
- SOP bahaya listrik dan petir
- SOP bahaya benda jatuh dll
31. Herarchi Pengendalian Resiko
- Eliminasi Menghilangkan suatu bahan / tahapan proses berbahaya
- Substitusi Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan water base
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
- Rekayasa Teknik / Enggineering
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
- Pengendalian administratif :
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
ASBES ADALAH
SERAT YANG BELUM TERIKAT OLEH SEMEN LAIN
;
listdarik