Anda di halaman 1dari 8

Daftar pertanyaan seminar (individu)

Kelompok 1
1. NAB (permenakertrans no.5 tahun 2018 psl 1)
Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB adalah standar faktor bahaya di Tempat Kerja
sebagai kadar/intensitas rata-rata tertimbang waktu (time weighted average) yang dapat diterima
Tenaga Kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan sehari-hari
untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu.
NAK (kepmenaker no.187 tahun 1999 psl 1)
Nilai Ambang Kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standar kuantitas bahan kimia berbahaya
untuk menetapkan potensi bahaya bahan kimia di tempat kerja.
2. Boleh atau tidak mensyaratkan pemeriksaan HIV-AIDS saat seleksi karyawan? TIDAK
(kemenakertrans no. 68 tahun 2004 psl 5). Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV
untuk digunakan sebagai prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh atau
kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.
3. Toilet disabilitas (permenakertrans no.5 tahun 2018 psl 35 ayat 2
Ruang Toilet untuk penyandang disabilitas harus memenuhi persyaratan:
a. Panjang 152,5 (seratus lima puluh dua koma lima) sentimeter;
b. lebar 227,5 (dua ratus dua puluh tujuh koma lima) sentimeter;
c. tinggi 240 (dua ratus empat puluh) sentimeter;
d. mempunyai akses masuk dan keluar yang mudah dilalui;
e. mempunyai luas ruang bebas yang cukup untuk pengguna kursi roda bermanuver 180 (seratus delapan puluh) derajat;
f. lebar pintu masuk berukuran paling sedikit 90 (sembilan puluh) sentimeter yang mudah dibuka dan ditutup;
g. pintu Toilet dilengkapi dengan plat tendang di bagian bawah pintu untuk pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas
netra;
h. kemiringan lantai tidak lebih dari 7 (tujuh) persen; dan
i. mempunyai pegangan rambat untuk memudahkan pengguna kursi roda berpindah dari kursi roda ke jamban ataupun
sebaliknya.

Kelompok 2
1.Sebutkan periode riksa uji tenaga pesawat dan tenaga produksi?
Permenaker no.38 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pesawat dan tenaga
produksi.
(1).pemeriksaan berkala sebagaiman dimaksud dalam pasal 131huruf bdilakukan secara berkala paling
lama 1 thn sekali
(2)pengujian berkala sebagaiman dimaksud dalam pasal 131 huruf b dilakukan secara berkala paling
lama 5(lima)tahun sekali

Kelompok 3
1. Sebutkan Periode Riksa Uji Berkala Instalasi Listrik?
Permenaker 12 Tahun 2015 Tentang Instalasi Listrik Pasal 11 Ayat 1 dan 2
1. Pemeriksaan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c dilakukan
paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
2. Pengujian secara berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat huruf c dilakukan paling
sedikit 5 (lima) tahun sekali.
2. Hasil Riksa Uji Instalasi listrik dilaporkan kemana?
Dilaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan Provinsi sesuai dengan Permenaker No 12 Th 2015
Ayat 11
3. Sebutakan golongan dan jenis APAR ? ada 4
Menurut PERMENAKER NO 4 TAHUN 1980 pasal 2 ayat 1 dan 2

Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara dilakukan pemeriksaan dan


pengujian oleh Pegawai Pengawas /Ahli K3 Spesialis !
Perlu diperiksa dan diuji sebab :
1. Instalasi listrik memiliki potensi bahaya tinggi dalam bentuk bahaya sentuh
langsung, sentuh tidak langsung dan bahaya thermik / kebakaran.
2. Pemeriksaan dan pengujian untuk mengetahui standart instalasi yang ada,
untuk dikoreksi segera bila ada penyimpangan.
3. Ketentuan yang diacu adalah :
 UU No. 1 Tahun 1970
 Kepmenakertrans No. 75/M/2002
 PUIL 2000
 Kepmenakertrans No. 311/ M/BW/2003

Jelaskan 5 (lima) prinsip dasar SMK3 ? dan sebutkan peraturan Perundang-


undangan sebagai landasan hukum yang mewajibkan setiap Perusahaan
menerapkan SMK3 !
1. Komitmen
Yang perlu menjadi perhatian penting ada 3 hal yaitu
kepemimpinan&kompitmen, tnjauan awal k3 dan kebijakan k3.
2. Perencanaan
Perencanaan yg dibuat oleh perusahaan harus efektif dengan memuat sasaran
yg jelas sbg pengejawantahan dari kebijakan k3 tempat kerja dan indicator
kinerja serta harus dapat menjawan kebijakan k3.
3. Implementasi
Setelah membuat komitmen dan perencanaan maka pada tahapan yg
terpenting adalah penerapan SMK3. Yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan adl :
- Adanya jaminan kemampuan,
- kegiatan pendukung,
- Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko.
4. Pengukuran/ evaluasi
Pengukuran dan evaluasi ini berguna untuk :
- Mengetahui keberhasilan penerapan SMK3
- Melakukan identifikasi tindakan perbaikan
- Mengukur, memantau dan mengeavluasi kinerja SMK3
5. Peninjauan ulang dan perbaikan
Tinjauan ulang harus meliputi
- Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3
- Tujuan, sasaran dan kinerja k3
- Hasil temuan audit SMK3
- Evaluasi efektifitas penerapan SMK3
- Kebutuhan utk mengubah SMK3-

Sebutkan tugas dan kewajiban Ahli K3 Umum !


Tugas :
- Melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian resiko, dalam pelaksanaan K3
- Mampu melaksanakan K3 di tempat kerja, yang mampu menjelaskan teknik
pencegahan dan penangulangan kecelakaan kerja
- Dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3
Kewajiban :
Mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 dan dapat memberikan peran
optimal dalam organisasi perusahaan guna pengendalian resiko kecelakaan kerja.
Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 ? dan sebutkan landasan hukum pembentukan
P2K3 !
Tugas : memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus perusahaan mengenai masalah keselamatan dan kesahatan
kerja.
Fungsi :
1). Menghimpun dan mengolah data tentang keselamatan dan kesehatan kerja
ditempat kerja,
2). Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja :
- berbagai factor bahaya ditempat kerja
- factor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktifitas kerja
- alat pelindung diri bagi tenaga kerja yg bersangkutan
- cara dan sikap kerja yg benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
3). Membantu pengusaha dan pengurus dalam
- mengevaluasi cara kerja, proses dan lingk kerja
- menentukan tindakan koreksi dg alternative terbaik
- mengembangkan system pengendalian bahaya terhadap k3
- mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan kerja, penyakit akbiat kerja
serta mengambil langkah2 yang diperlukan.
- mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang k3 dan ergonomi.
Apa pendapat saudara apabila ditempat kerja tidak melaksanakan P3K di tempat
kerja
Akan mempengaruhi keadaan umum seseoarang dan dapat menyebabkan ancaman
maut yang berfifat local yg dapat mempengaruhi keadaan cedera lebih lanjut dan
keselamatan nyawa korban.

Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan


Undang – undang No. 1 tahun 1970 dan sebutkan peraturan Menterinya ? dan jelaskan pula mekanisme
pengawasan terhadap ditaatinya Undang – undang No. 1 tahun 1970, yang dilakukan oleh Ahli K3 Umum di
tempat kerja / Perusahaan ?
- Yang melakukan pengawasan K3 berdasarkan UU No. 1 th 1970 adl pegawai pengawas (pegawai teknis
berkeahlian khusus dari Depnaker yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja) dan ahli keselamatan kerja (tenaga
teknis berkeahlian khusus dari luar Depnaker yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi
ditaatinya Undang-undang ini).
- Peraturan menteri ttg pengawasan K3 :
1.Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyenggaraan
Keselamatan Kerja
2.Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
3.Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : Per.03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan
dan Pemeriksaan Kecelakaan
Mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh ahli K3 Umum ditempat kerja adl dengan cara kegiatan Monitoring
dan Evaluasi, guna menilai kesesuaian Pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan Rencana tujuan yang ingin
dicapai
Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Kecelakaan Kerja?
Adalah Suatu kejadian tidak terduga (insident) yang mengakibatkan kacau/ terhambatnya proses pekerjaan/
produksi yang direncanakan sebelumnya.
b. Penyakit akibat kerja ?
Adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses dan lingkungan kerja.

6. Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun


1970 !
1. Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan
sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
2. Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada
dibawah pimpinannya, secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh
Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur.
3. Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan
peraturan perundangan.

7. Sebutkan Hak dan Kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang
– undang No. 1 tahun 1970 !
Hak Tenaga Kerja:
1. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat K3yang
diwajibkan.
2. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat K3 serta
alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali
dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam
batas-batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
Kewajiban Tenaga Kerja :
1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai
pengawas dan atau ahli keselamatan kerja.
2. Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan.
3. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan
kerja yang diwajibkan.

Anda mungkin juga menyukai