Anda di halaman 1dari 4

DT366

PERSIAPAN UTBK-SBMPTN TPS

MATA UJIAN : TES POTENSI SKOLASTIK (TPS)


JUMLAH : 20 SOAL

PENALARAN UMUM

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1-7


Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menurut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI pada 2014 memiliki luas sebesar 625.115 hektare yang meliputi 5 kabupaten di Provinsi
Aceh dan Sumatera Utara. Hutan ini menjadi habitat bagi flora dan fauna yang dilindungi seperti bunga
raflesia, anggrek sepatu, orangutan, badak sumatera, harimau sumatera, dan siamang. Namun, hingga
2019, taman nasional tersebut kehilangan 34.277 hektare luas hutannya.
Data jumlah tutupan hutan yang hilang (hektare)
Wilayah 2017 2018 2019
Kabupaten Gayo Lues 347.2 350.4 355.11
Kabupaten Aceh Tenggara 185.4 189.2 191.80
Kabupaten Aceh Selatan 18.6 20.5 22.50
Kabupaten Aceh Barat Daya 4.35 5.0 5.22
(Bukan data sebenarnya)
Semua fenomena pengurangan luas hutan di TNGL disebabkan penebangan liar oleh masyarakat
sekitar. Semua penebangan liar oleh masyarakat sekitar itu untuk pembalakan kayu dan perkebunan.
Fenomena ini tambah berisiko ketika musim kemarau tiba, saat pemilik perkebunan mengalami
kekurangan air. Hal tersebut akan mengakibatkan masyarakat sekitar TNGL menjadikan kebun ilegal,
sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Kurangnya pemahaman masyarakat menjadi penyebab terjadinya kegiatan ilegal. Hal itu seperti
yang terjadi pada siswa yang tidak menyadari pentingnya belajar. Jika masyarakat tidak menyadari
pentingnya hutan TNGL, penebangan liar dan kegiatan ilegal akan terus terjadi. Kerusakan hutan TNGL
akan mengakibatkan kawasan hutan di Indonesia semakin menyusut bahkan habis. Padahal, TNGL
merupakan satu dari tiga taman nasional di Sumatera yang terdaftar sebagai situs warisan dunia atau
Tropical Rainforest Heritage of Sumatera. Dua taman lainnya adalah Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Tiga taman nasional ini ditetapkan sebagai
warisan dunia karena alamnya yang luar biasa, yaitu tempat berlangsungnya proses ekologi dan biologi
dalam evolusi perkembangan ekosistem beserta keanekaragaman hayatinya yang mengagumkan.
(Diadaptasi dari National Geographic Indonesia)

1. Berdasarkan paragraf 2, manakah simpulan di bawah ini yang benar?


(A) Semua pengurangan luas lahan di TNGL disebabkan untuk pembalakan kayu dan perkebunan.
(B) Sebagian pengurangan luas hutan di TNGL tidak dilakukan penebangan liar untuk pembalakan kayu.
(C) Sebagian pengurangan luas hutan TNGL menimbulkan kebun ilegal.
(D) Sebagian pengurangan luas hutan TNGL tidak dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk perkebunan.
(E) Sebagian pengurangan luas hutan TNGL tidak dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk pembalakan
liar.

2. Simpulan apa yang dapat ditarik dari paragraf 3?


(A) Masyarakat yang menyadari pentingnya hutan TNGL mengakibatkan banyaknya penebangan liar.
(B) Masyarakat yang tidak menyadari pentingnya hutan TNGL mengakibatkan banyaknya kerusakan di
hutan Indonesia.
(C) Masyarakat yang tidak menyadari pentingnya hutan TNGL tidak menyebabkan rusaknya hutan
TNGL.
(D) Masyarakat yang tidak menyadari pentingnya hutan TNGL tidak mengakibatkan kerusakan hutan
dan semakin menyusut.
(E) Masyarakat yang tidak menyadari pentingnya hutan TNGL tidak mengakibatkan banyaknya
kerusakan hutan di Indonesia.

3. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar?
(A) Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) luas hutannya semakin menyusut mencapai 34.277 hektare
dari luas total 625.115 hektare pada tahun 2019.
(B) Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menjadi habitat flora dan fauna yang dilindungi.
(C) TNGL meliputi 5 kabupaten di Provinsi Aceh dan menjadi habitat flora dan fauna yang dilindungi,
seperti bunga raflesia dan orang utan.

1 DT-366
DT366
(D) Siamang merupakan flora yang dilindungi di TNGL yang merupakan habitatnya.
(E) Sebelum tahun 2019 luas hutan TNGL yang hilang sudah pernah mencapai 34.277 hektare yang
meliputi 5 kabupaten di provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

4. Berdasarkan pada paragraf 3, jika kurangnya pemahaman masyarakat diibaratkan dengan kurangnya
kesadaran siswa dalam belajar, manakah simpulan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar?
(A) Sebagian besar orang tidak melakukan penebangan liar dan kegiatan ilegal.
(B) Sebagian besar orang dapat melakukan kegiatan ilegal.
(C) Sebagian besar orang memiliki perkebunan di Leuser.
(D) Sebagian besar orang melakukan perusakan wilayah.
(E) Sebagian besar orang tidak menyadari pentingnya TNGL.

5. Manakah pernyataan di bawah ini yang TIDAK MENDUKUNG kalimat bercetak tebal pada paragraf 1?
(A) Hingga 2019, TNGL kehilangan lebih dari 10 persen luas hutannya.
(B) Semakin banyak jenis tumbuhan punah di TNGL.
(C) Kurangnya pemahaman masyarakat menjadikan TNGL kehilangan banyak hutan tutupan.
(D) Kesadaran masyarakat tinggi sehingga TNGL tidak kehilangan hutan.
(E) Kesadaran masyarakat rendah.

6. Berdasarkan Tabel 1, peningkatan terbanyak kedua dari data jumlah tutupan hutan yang hilang adalah ....
(A) Kabupaten Gayo Lues
(B) Kabupaten Aceh Tenggara
(C) Kabupaten Aceh Selatan
(D) Kabupaten Aceh Barat Daya
(E) Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara

7. Berdasarkan Tabel 1, jika peningkatan jumlah tutupan hutan yang hilang tetap konsisten, daerah yang
PALING MUNGKIN mengalami peningkatan terbanyak pada tahun 2020 adalah ....
(A) Kabupaten Gayo Lues
(B) Kabupaten Aceh Tenggara
(C) Kabupaten Aceh Selatan
(D) Kabupaten Aceh Barat Daya
(E) Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8–14.


Kacang kedelai diketahui memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, termasuk jantung. Kedelai
merupakan satu dari berbagai jenis kacang-kacangan yang kaya akan segudang nutrisi baik. Ini terbukti
dengan hadirnya 286 kalori di dalam setiap 100 gram kacang kedelai. Bukan hanya itu, kedelai juga
mengandung 30,2 gram protein, 15,6 gram lemak, 30,1 gram karbonat, dan 2,9 gram serat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa makan kedelai maupun produk olahannya secara rutin dapat
membantu mengurangi kolesterol tinggi. Semua kedelai yang tidak merugikan tubuh memiliki kandungan
nutrisi. Semua kandungan nutrisi kedelai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kedelai rendah lemak
jenuh, tinggi protein, vitamin c, dan folat. Kedelai bisa memengaruhi kadar kolesterol total, trigliserida,
hingga kolesterol “jahat” atau lowdensity lipoprotein (LDL). Kolesterol LDL merupakan kolesterol jahat
karena bisa mengakibatkan penumpukan lemak pada arteri (pembuluh darah jantung).
Kandungan nutrisi yang ada di dalam kacang kedelai juga dapat melancarkan sirkulasi darah pada
jantung, dengan cara melebarkan pembuluh darah. Kandungan nutrisi tersebut adalah isoflavon.
Isoflavon dapat merangsang jaringan pembuluh darah agar aliran darah dari dan ke jantung tetap lancar.
Isoflavon juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menjaga tubuh
dari serangan radikal bebas. Radikal bebas pada tubuh dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis
berbahaya.
Popularitas kedelai sebagai makanan sehari-hari yang mengandung banyak manfaat diibaratkan
tren jamu gendong yang diburu masyarakat perkotaan yang diolah sedemikian rupa menyesuaikan gaya
hidup perkotaan. Apabila suatu restoran menjual masakan barat, kedelai akan diolah menjadi steak.
Apabila restoran menjual masakan Indonesia, kedelai diolah menjadi banyak makanan dengan citarasa
yang istimewa. Sayangnya, di Indonesia produksi kedelai dari petani setiap tahun semakin menurun. Hal
tersebut disebabkan harga jual kedelai yang rendah sehingga petani cenderung merugi dalam setiap
panen.
(Diadaptasi dari National Geographic Indonesia)

2 DT-366
DT366
Grafik perkembangan produksi kedelai tahun 2016-2019

(Bukan data sebenarnya)

8. Berdasarkan paragraf 2, manakah simpulan di bawah ini yang benar?


(A) Sebagian kedelai yang tidak merugikan tubuh memiliki nutrisi.
(B) Semua kedelai yang tidak merugikan tubuh sangat bermanfaat bagi kesehatan.
(C) Beberapa kedelai tidak mengandung lemak jenuh sehingga bermanfaat bagi tubuh.
(D) Semua kedelai rendah lemak jenuh, tinggi protein, vitamin C, dan folat, sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
(E) Beberapa kedelai tinggi protein tidak bermanfaat bagi kesehatan.

9. Berdasarkan paragraf 4, manakah simpulan di bawah ini yang benar?


(A) Petani tidak menanam kedelai karena merugi akibat harga yang fluktuatif.
(B) Meningkatnya kebutuhan kedelai menyebabkan petani menanam kedelai.
(C) Menurunnya produksi kedelai akibat petani merugi karena harganya rendah.
(D) Menurunya produksi kedelai mengakibatkan manfaat kedelai tidak maksimal.
(E) Petani enggan menanam kedelai karena harga dipasar rendah, meskipun tidak merugi.

10. Berdasarkan paragraf 4, apabila kedelai tidak diolah menjadi steak atau tidak diolah menjadi banyak
makanan dengan citarasa yang istimewa, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
(A) Restoran tidak menjual masakan barat atau restoran tidak menjual masakan Indonesia.
(B) Restoran menjual masakan barat atau restoran menjual masakan Indonesia.
(C) Restoran tidak menjual masakan barat dan restoran tidak menjual masakan Indonesia.
(D) Restoran menjual masakan barat dan restoran menjual masakan Indonesia.
(E) Restoran tidak menjual masakan barat, tetapi restoran menjual masakan Indonesia.

11. Berdasarkan paragraf 3, apabila kandungan isoflavon kedelai dapat merangsang jaringan pembuluh
darah, manakah simpulan di bawah ini yang paling mungkin benar?
(A) Kedelai melancarkan aliran darah ke jantung.
(B) Kedelai menjaga tubuh dari serangan radikal bebas.
(C) Isoflavon mengandung antioksidan yang bagus untuk jantung.
(D) Kedelai menyehatkan tubuh.
(E) Isoflavon terdapat pada kedelai yang kaya antioksidan.

12. Bedasarkan paragraf 4, jika kedelai diibaratkan sebagai tren jamu gendong yang diburu masyarakat
perkotaan, manakah simpulan di bawah ini yang paling benar?
(A) Makanan olahan kedelai dijadikan olahan sesuai selera masyarakat perkotaan.
(B) Kedelai menjadi bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat.
(C) Kedelai memiliki penggemar masyarakat perkotaan.
(D) Pengolahan kedelai menjadi makanan masyarakat berkembang lebih modern.
(E) Makanan olahan kedelai tergantung kebiasaan orang masing-masing, baik di perkotaan maupun
pedesaan.

3 DT-366
DT366
13. Berdasarkan gambar 1, manakah simpulan di bawah ini yang BENAR mengenai perkembangan produksi
kedelai?
(A) Rata-rata produksi kedelai tahun 2016 lebih tinggi daripada tahun 2017.
(B) Rata-rata produksi kedelai tahun 2017 lebih tinggi daripada tahun 2008.
(C) Rata-rata produksi kedelai Pulau Jawa lebih tinggi daripada luar Jawa.
(D) Rata-rata produksi kedelai tahun 2019 lebih tinggi daripada tahun 2018.
(E) Rata-rata produksi kedelai tahun 2016 lebih tinggi daripada tahun 2018.

14. Berdasarkan gambar 1, apa yang PALING MUNGKIN terjadi pada tahun 2020?
(A) Selisih angka produksi kedelai di Jawa dan luar Jawa semakin besar.
(B) Produksi kedelai di luar jawa naik signifikan.
(C) Selisih angka produksi kedelai di Jawa dan Luar Jawa tidak dapat diprediksi.
(D) Selisih produksi kedelai di Jawa dan luar Jawa lebih besar daripada tahun 2018.
(E) Produksi kedelai Indonesia lebih rendah daripada tahun 2019.

15. 0, 2, 6, 12, 20, x 19. Perhatikan gambar berikut!


I II
Nilai x = ....
(A) 30
(B) 32
(C) 34
(D) 36
(E) 40 Nilai x = ....
(A) 2
16. 8, 64, 16, 32, 32, 16, 64, 8, y (B) 3
(C) 4
Nilai y = .... (D) 5
(A) 4 (E) 6
(B) 16
(C) 32 20. Perhatikan gambar berikut!
(D) 64
(E) 128

17. 2, 3, 9, 3, 4, 11, 4, 5, 13, 5, 6, x, y

Nilai x dan y adalah ....


(A) 7 dan 15 Nilai x = ....
(B) 7 dan 9 (A) 8
(C) 15 dan 6 (B) 9
(D) 15 dan 18 (C) 10
(E) 15 dan 9 (D) 12
(E) 14
18. 2, 5, 9, 18, 23, 44, A, 83

Nilai A = ....
(A) 44
(B) 47
(C) 50
(D) 53
(E) 56

4 DT-366

Anda mungkin juga menyukai