Anda di halaman 1dari 58

Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia


Medan

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL )


KULIAH KERJA NYATA (KKN)
DI DESA RAUGEMUK KEC PANTAI LABU KAB DELI SERDANG
TAHUN 2023

D
I
S
U
U
N
OLEH :
KELOMPOK 23 ( DUA PULUH TIGA )

KETUA : INTAN MUNAWWARATUNNISA ( 1901011187)


ANGGOTA :

1. KARTIKA DWI LESTARI (2001061019)


2. MAENITULO TELAUMBANUA (2001031021)
3. NUR ISA PUTRI (1901011194)
4. JULIA SARJIVA (1901011376)
5. LIHATI GULO (1901011189)
6. LISA TETRA WIDIA SARI (1901011190)
7. LUCY SRI REZEKI (1901011191)

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
TAHUN 2023

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 1
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok : XXIII (DUA PULUH TIGA)
Ketua Kelompok : INTAN MUNAWWARATUNNISA ( 1901011187)
Anggota : 1. KARTIKA DWI LESTARI (2001061019)
2. MAENITULO TELAUMBANUA (2001031021)
3. NUR ISA PUTRI (1901011194)
4. JULIA SARJIVA (1901011376)
5. LIHATI GULO (1901011189)
6. LISA TETRA WIDIA SARI ( 1901011190)
7. LUCY SRI REZEKI (1901011191)
Program Studi : SARJANA FARMASI / SARJANA KEBIDANAN
DIPLOMA 3 KEPERAWATAN
Lokasi PBL/KKN : DUSUN III DESA RUGEMUK KECAMATAN PANTAI
LABU KABUPATEN DELISERDANG SUMATRA
UTARA

Medan, Februari 2023


Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Kepala Dusun III Rugemuk

Bd.Jitasari Tarigan Sibero, SST, S.Pd, M.Kes ILHAM

Diketahui Oleh
Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan

(Darwin Syamsul, S.Si.,M.Si.,Apt)


NIDN: 0125096601

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 2
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

RENCANA PROGRAM KERJA


DESA RUGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN
DELISERDANG TAHUN 2023

NO Hari/ Program Kerja Kegiatan


Tanggal/Pukul
1. 14 – 17 Februari Pengumpulan Data/ Pengkajian Data Langkah I
2023 Keluarga -Door to door di rumah warga
-Tabulasi data

2 18 Februari 2023 Pengkajian Data keluarga Langkah II dan III


-Identifikasi diagnose atau
masalah potensial
-Identifikasi kebutuhan yang
memerlukan penanganan
segera
-Tabulasi individu selesai
(sudah diberikan ke ketua
kelompok masing-masing dan
diteruskan ke ketua umum)

3. 19 – 20 Februari - Perencanaan FGD/Pelaksanaan Langkah IV


2023 FGD - Tindakan segera
untuk mengatasi
masalah potensial
Langkah V dan VI
- Perencanaan dan
pelaksanaan
managemen asuhan
kebidanan komunitas
(setiap kelompok)
- Melakukan
pembinaan pada
keluarga binaan
4 21 - 22 Februari - Penyuluhan - Persiapan SAP dan
2023 penetuan lokasi
penyuluhan bekerja
sama dengan
pustu/kade
- Pelaksanaan
penyuluhan tentang
“Hipertensi dan DM”
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 3
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

23 – 24 februari Melaksanakan kegiatan sesuai dengan


2023 kesepakatan rembuk dusun

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 4
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas segala berkat dan
karunia-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun IV desa rugemuk Kecamatan pantai
labu Kabupaten deli serdang. Laporan ini berisikan informasi yang didapat dari
pendataan dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang disusun sebagai syarat
pengajuan untuk memenuhi tugas untuk menyelesaikan pendidikan program
Sarjana Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan Tahun 2022.
Dalam penulisan laporan ini, kelompok penulis menyadari sepenuhnya
bahwa laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak.
Kelompok penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, baik moril dan sumbangan pemikiran dari awal hingga
akhir penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Pada kesempatan ini
kelompok penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Pendidikan Sosial Helvetia
2. Imam Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes., selaku Ketua Yayasan
Institut Kesehatan Helvetia Medan.
3. Drs. Dr. Ismail Effendi, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
4. apt. H. Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., selaku Dekan Fakultas Farmasi dan
Kesehatan
5. apt. Adek Chan, S.Si., M.Si., selaku Ketua Prodi S1 Farmasi Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
6. Nuriah Arma, SST.,M.Keb., selaku Ketua Prodi S1 Kebidanan Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
7. Dedi.,S.Kep., Ns., M. Kep., selaku Ketua Prodi DIII Keperawatan Institut
Kesehatan Helvetia Medan.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 5
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

8. Bd.Jitasari Tarigan Sibero, SST, S.Pd, M.Kes., selaku Dosen Kunjungan dan
Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan ilmunya untuk
membimbing dan memberikan arahan kepada kelompok penulis selama
menyelesaikan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
9. Lilik Septiana, S.Farm., Apt., selaku Dosen Kunjungan yang telah
meluangkan waktu dan ilmunya untuk membimbing dan memberikan arahan
kepada kelompok penulis selama menyelesaikan penyusunan Laporan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ini.
10. Bd.Elya Rosa Br Sembiring, SST., M.K.M selaku Koordinator Lapangan yang
telah banyak memberi masukan dan dukungan.
11. Sofyan edrian, selaku Kepala Desa rugemuk Kecamatan pantai labu
Kabupaten deli serdang yang banyak membantu dan memberikan arahan
kepada kami selama melaksanakan KKN.
12. Ilham, selaku Kepala Dusun III desa rugemuk Kecamatan pantai labu
Kabupaten deli serdang
13. Seluruh masyarakat di Desa rugemuk Kecamatan pantai labu Kabupaten deli
serdang
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk ini penulis mengharapkan saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini. Harapan penuli ssemoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca, khususnya bagi penulis sendiri dan semoga Allah SWT. selalu
melindungi kita dan memberikan rahmat-Nya bagi kita semua Amin.

Medan, 27 februari 2023

Kelompok 23

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 6
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ 2


RENCANA PROGRAM KERJA ...................................................................... 3
KATA PENGANTAR ........................................................................................ 5
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 7
BAB I .................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN .............................................................................................. 9
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 9
1.2 Tujuan .............................................................................................. 10
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................... 10
1.2.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 10
1.3 Metode pengumpulan data................................................................ 10
1.4 Ruang Lingkup dan Sasaran ............................................................. 10
1.5 Metode Pengumpulan Data............................................................... 10
BAB II .............................................................................................................. 12
TINJAUAN TEORITIS ................................................................................... 12
2.1 Definisi Desa .................................................................................... 12
2.1.1 Ciri-Ciri Desa ............................................................................ 14
2.1.2 Unsur-Unsur Desa ..................................................................... 15
2.1.3 Sistem Pembagian Desa ............................................................ 16
2.1.4 Ciri-Ciri Masyarakat Desa (Karakteristik) ................................. 16
2.2 Profil Desa Rugemuk ....................................................................... 17
2.2.1 Gambaran Umum Desa ............................................................. 17
2.2.2 Keadaaan Umum Geografis Desa .............................................. 18
2.3 Visi dan Misi Desa ........................................................................... 18
2.3.1 Visi ........................................................................................... 18
2.3.2 Misi .......................................................................................... 18
2.4 Struktur Organisasi Desa Rugemuk .................................................. 19
BAB III ............................................................................................................. 20

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 7
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

PEMBAHASAN ............................................................................................... 20
3.1 Gambaran Umum Desa .................................................................... 20
3.2 Hasil Pengumpulan Data .................................................................. 20
3.3 Tabulasi Data Penduduk ................................................................... 20
3.3.1 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ..... 20
3.3.2 Kepala Keluarga Berdasarkan Agama ....................................... 21
3.3.3 Kepala Keluarga Berdasarkan Suku........................................... 22
3.3.4 Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................... 22
3.3.5 Kepala Keluarga Berdasarkan Pekerjaan ................................... 22
3.3.6 Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan Setiap Bulan ........... 23
3.3.7 Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Anak .............................. 23
3.3.8 Batita dan Balita yang mendapatkan Imunisasi Lengkap ........... 24
3.3.9 PUS Berdasarkan Jenis Aseptor KB .......................................... 24
3.3.10 Penduduk Berdasarkan Riwayat Penyakit .............................. 25
3.3.11 Kepala Keluarga Berdasarkan Rumah Sehat .......................... 25
3.3.12 Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Penerangan ................ 25
3.3.13 Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Air Bersih .................. 26
3.3.14 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Limbah . 26
3.3.15 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah . 26
3.3.16 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Tinja ..... 27
3.4 Kesimpulan Tabel ............................................................................ 27
3.5 Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah .................................... 27
3.6 Perumusan Skala Prioritas ................................................................ 29
BAB IV ............................................................................................................. 41
PENUTUP ........................................................................................................ 41
4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 41
4.2 Saran ................................................................................................ 41
LAMPIRAN ..................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 56

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 8
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hakikat dasar pembangunan adalah pembangunan masyarakat
manusia seutuhnya menuju masyarakat adil dan makmur secara merata
berdasarkan pancasila, salah satu bagian integral dari pembangunan
Nasional adalah pembangunan di bidang Kesehatan Nasional yang
bertujuan agar tercapainya kemampuan untuk hidup sehat sebagai
penduduk, sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan yang umum dari tujuan nasional.
Agar menghasilkan tenaga kesehatan yang professional diperlukan
pembinaan yang terarah dan terpadu dalam proses belajar di masyarakat
secara mandiri, pada kasus nyata dan pendapat pengalaman nyata tenaga
kesehatan terkini.
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu upaya peningkatkan
mutu pendidikan, dengan terjun langsung ke masyarakat, mahasisiwi akan
mampu menerapkan teori yang sama dalam hal kebidanan komunitas.
Dalam hal ini Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan
Helvetia Medan memilih di Dusun III Desa Rugemuk Kecamatan Pantai
Labu Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
bagi mahasiswa dan mahasiswi semester akhir Institut Kesehatan Helvetia
Medan, sehingga mahasiswa dan mahasiswi dapat menerapkan ilmu dan
keterampilan yang telah diperoleh dibangku kuliah.
Dusun III adalah bagian dari Desa Rugemuk Kecamatan Pantai
Labu Kabupaten Deli serdang , sebagian besar Masyarakat Dusun III Desa
Rugemuk adalah sasaran dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 9
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengatasi masalah kesehatan dengan
melakukan binaan pada masyarakat dan melaksanakan asuhan kesehatan
pada masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu mengatasi masalah kesehatan dengan
melakukan binaan pada masyarakat.
2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kesehatan pada masyarakat
yang mengalami masalah kesehatan.

1.3 Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data yang digunakan selama KKN di Dusun III Desa
Rugemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang .
1. Observasi, yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan kesehatan
lingkungan.
2. Wawancara, yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan
cara melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup dan Sasaran


1.4.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah
masyarakat yang memiliki masalah kesehatan.

1.4.2 Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah


masyarakat yang memiliki masalah kesehatan.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan selama Praktik Belajar

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 10
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Lapangan (PBL) di Dusun I/B Wampu Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat

Kabupaten Langkat pada tahun 2022, dilakukan dengan cara:

1. Observasi yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan

kesehatan lingkungan.

2. Wawancara yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan

cara melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 11
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Definisi Desa


Pengertian desa secara etimologi berasal dari kata Deshi (Sansekerta) yang
artinya tanah kelahiran atau tanah tumpah darah. Istilah desa digunakan untuk
Jawa dan Madura, di Bali desa disebut Banjar untuk Sumatera Barat, Huta di
Batak, Wanus di Sulawesi Utara dan Negara di Maluku. Dalam arti umum desa
adalah suatu wilayah yang jauh dari pusat keramaian kota, memiliki kondisi
daerah yang masih alami, dihuni oleh penduduk yang relatif jarang serta sebagian
besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan dan perikanan (6).
Adapun definisi desa dari aspek hukum, yakni:
1. Sutarjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hukum adat yang,
Gampong untuk Aceh, Nagari meliputi suatu masyarakat yang bertempat
tinggal di suatu wilayah tertentu dan berhak mengadakan pemerintahan
sendiri
2. Prof. Bintaro, desa adalah suatu perwujudan geografis yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi politik dan kultural yang
terdapat di situ (insitu), dalam hubungannya dengan pengaruh timbal balik
dengan daerah lain (7).
3. UU No 22 Tahun 1948 pasal 1, desa adalah daerah yang terdiri atas satu
atau lebih dusun yang digabungkan hingga merupakan suatu daerah yang
memiliki cukup untuk berdiri sendiri menjadi daerah otonom yang berhak
mengatur rumah tangganya sendiri.
4. UU No 5 tahun 1979 pasal 1 huruf A, desa adalah suatu wilayah yang
ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan hukum yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat
dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan
Negara kesatuan Republik Indonesia.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 12
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5. Kelurahan (wilayah di kota): UU No 5 Tahun 1979 Pasal 1 huruf B, desa


adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang
mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat
yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
bahwa Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (8).
Adapun rumusan pengertian Desa dari aspek lain, yakni:
1. Aspek Morfologi: pemanfaatan lahan/tanah oleh penduduk atau
masyarakat yang bersifat agraris serta bangunan rumah tinggal yang
terpencar.
2. Demografi. Faktor demografi adalah faktor yang meliputi sifat dan
dinamika penduduka manusia. Kepadatan dan jumlah penduduk,
pertumbuhan, kemerosotan, atau stabilitasnya, serta komposisi umur dan
jenis kelamin merupakan hal yang penting diketahui dalam mengkaji suatu
masyarakat. Faktor demografi juga mencakup teknik pengaturan penduduk
atau pengendalian kelahiran dan intensitas penerapan teknik tersebut (9).
3. Aspek Ekonomi: wilayah yang penduduknya bermata pencaharian pokok
di bidang pertanian, bercocok tanam / nelayan.
4. Aspek Sosial Budaya: wilayah dimana penduduknya mempunyai
hubungan sosial secara kekeluargaan yang homogen dan bersifat gotong
royong.
5. Aspek Geografis (menurut Bintarto): perwujudan geografis yang
ditimbulkan oleh unsur fisiografis, sosial, ekonomi, budaya, politik yang
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 13
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

terdapat disitu dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan


daerah lainnya.

2.1.1 Ciri-Ciri Desa


Berikut merupakan ciri ciri desa bedasarkan ciri umum dan ciri khusus dan
ciri-ciri lainnya, yakni:
1. Ciri-Ciri Umum Desa
Berikut merupakan ciri ciri umum desa, yakni:
a. Masyarakatnya sangat erat dengan alam.
b. Kehidupannya banyak tergantung pada musim.
c. Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja.
d. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayahnya relatif luas.
e. Struktur ekonomi dominan agraris.
f. Ikatan keluarga sangat erat merupakan suatu paguyuban / Gemeinchaft.
g. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hokum internal / adat.
h. Proses sosialnya berjalan lambat.
i. Umumnya berpendidikan rendah.
2. Ciri-ciri Desa Menurut Geografis
Berikut merupakan ciri ciri umum desa menurut Geografis, yakni:
a. Pemukiman penduduk yang tidak padat
b. Sarana dan prasarana transportasi yang langka
c. Sebagian besar pola penggunaan tanah untuk persawahan.
3. Ciri-Ciri Khusus
a. Ciri Desa menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa (BANGDES)
Berikut merupakan ciri ciri umum desa menurut Direktorat Jendral
Pembangunan Desa (BANGDES), yakni:
1. Perbandingan lahan dengan manusia/man land ratio cukup besar.
2. Sektor pertanian lapangan kerja yang dominan.
3. Hubungan warga sangat erat.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 14
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4. Masih teguh memegang tradisi yang berlaku.


b. Ciri Desa menurut Suryono Sukanto ditinjau berdasarkan kondisi
masyarakatnya.
Berikut merupakan ciri ciri umum desa menurut Suryono Sukanto ditinjau
berdasarkan kondisi masyarakatnya, yakni:
1. Hubungan kekerabatan kuat, karena biasanya berasal dari satu keturunan.
2. Kehidupan bercorak Gemeinschaft yatu sistem kekeluargaan kuat, antar
penduduk saling mengenal bersifat face to face.
3. Umumnya hidup sektor pertanian dan perkebunan.
4. Cara bertani masih tradisional, sehingga hasilnya rata-rata hanya untuk
memenuhi kebutuhan sendiri (subsistence farming).
5. Gotong royong sangat kuat.
6. Golongan tetua memegang peranan penting.
7. Norma agama kuat / religious trend.
c. Ciri desa menurut Paul H. Landis: Desa adalah penduduknya kurang dari
2.500 jiwa, Dengan ciri ciri sebagai berikut:
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan
jiwa.
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat
dipengaruhi alam seperti: iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan
pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

2.1.2 Unsur-Unsur Desa


Berikut merupakan unsur unsur desa, yakni:
1. Daerah, dalam arti tanah yang produktif dan yang tidak produktif berserta
penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi, luas dan batas yang
merupakan lingkungan geografi setempat.
2. Penduduk, penduduk meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan,

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 15
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

persebaran dan mata pencaharian penduduk setempat.


3. Tata Kehidupan, dalam hal ini berkaitan dengan pola tata pergaulan dan
ikatan-ikatan pergaulan warga desa yang menyangkut seluk beluk
kehidupannya, adat istiadat, norma, system pergaulan (10).

2.1.3 Sistem Pembagian Desa


Berikut merupakan sistem pembagian desa atau klasifikasi Desa
berdasarkan tingkatan pembangunan dan kemampuan pengembangan potensi
yang dimilikinya:
1. Desa tradisional, desa pada masyarakat terasing, seluruh mata
pencahariannya termasuk teknologi bercocok tanam, pemeliharaan
kesehatan dan cara memasak tergantung pada pemberian alam
sekelilingnya.
2. Desa Swadaya, kondisi desa yang relatif statis tradisional, masyarakatnya
sangat tergantung dalam pengembangan kehidupan masyarakat pada
faktor alam yang belum diolah dan dimanfaatkan secara baik.
3. Desa swakarsa, desa yang sudah disentuh oleh pengaruh luar berupa
pembaharuan yang mulai dirasakan oleh masyarakat. Ciri karya dan jasa
sudah menjadi ukuran. Mobilitas horizontal maupun vertical sudah mulai
nampak.
4. Desa Swasembada, masyarakatnya sudah mengenal modernisasi pertanian
dan teknologi ilmiah sudah digunakan. Penilaian terhadap seseorang sudah
dikaitkan dengan ketrampilan (11).
5. Desa Pancasila, desa yang ideal yang dicita-citakan desa yang adil
makmur.

2.1.4 Ciri-Ciri Masyarakat Desa (Karakteristik)


Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli
Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat
tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai berikut:

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 16
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta,


kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan
perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang
diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.
2. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu
mereka mementingkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, tidak
suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus
memperlihatkan keseragaman persamaan.
Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya
dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu.

2.2 Profil Desa Rugemuk


2.2.1 Gambaran Umum Desa

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 17
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

2.2.2 Keadaaan Umum Geografis Desa


Nama Desa : Rugemuk
Kecamatan : pantai labu
Kabupaten : Deli serdang
Propinsi : Sumatera Utara
Luas Wilayah : 400 Ha
Dusun ini memiliki batas-batas wilayah desa sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan selat malaka
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan pematang biara
3. Sebelah Barat berbatasan dengan pantai labu pekan
4. Sebelah Timur berbatasan dengan pematang biara/bagan Serdang

2.3 Visi dan Misi Desa


2.3.1 Visi
Visi Pemerintah Desa Rugemuk merupakan gambaran kondisi masa depan
yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu enam tahun yaitu pada
akhir tahun 2022 2028. Sesuai dengan visi Kepala Desa terpilih maka dapat
disusun visi Desa Rugemuk sebagai berikut: ""DENGAN KERJASAMA KITA
PERBAIKI KETINGGALAN MENUJU DESA RUGEMUK YANG MANDIRI
MENUJU MASYARAKAT YANG BERKUALITAS, SEJAHTERA DAN
BERAKHLAK MULIA."Keadaan Umum Geografis Desa

2.3.2 Misi
"Misi Pembangunan Desa Rugemuk 2022 2028", sebagai berikut :
1. Melakukan reformasi sistem kinerja aparatur pemerintah desa guna
meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat. 2.
Menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih.
2. Menyelenggarakan Pemeintahan Desa secara terbuka dan
bertanggungjawab sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
3. Mengkedepankan kejujuran dan musyawarah mufakat
4. Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang kurang memadai.
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 18
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5. Mewujudkan Perekonomian dan Kesejahteraan Warga Desa


6. Meningkatkan Kehidupan desa yang dinamis, dalam segi keagamaan dan
Kebudayaan
7. Meningkatkan Profesionalitas.
8. Mewujudkan Pemerintah Desa yang jujur, adil dan bermartabat dengan
Pengambilan Keputusan yang cepat dan tepat.
9. Memberikan Pelayanan Tanpa Diskriminasi

2.4 Struktur Organisasi Desa Rugemuk

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 19
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Desa

3.2 Hasil Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dari FORM PENGUMPULAN DATA KELUARGA


TIAP DUSUN digabungkan dan dijabarkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi tiap masing-masing data disertai dengan keterangan tabel.

3.3 Tabulasi Data Penduduk


3.3.1 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin

Tabel. 1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin


Di Desa Raugemuk Kecamatan Pantai labu Tahun 2023

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 20
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

No Umur Jenis kelamin Total


Laki-laki Perempuan
f % f % f %
1 0-11 bulan - - - - - -
2 >11-<36 bulan 1 4,5 1 5,5 2 5
3 36-59 bulan 1 4,5 3 16,6 4 10
4 5 tahun - <12 tahun 3 13,6 2 11,1 5 12,5

5 12-<15 tahun 3 13,6 - - 3 7,5

6 15 - < 20 tahun 3 13,6 1 5,5 4 10


7 20-35 tahun 7 31,8 4 22,2 11 27,5

8 >35 - <45 tahun 2 9,0 2 11,1 4 10

9 45 – 55 tahun - - 4 22,2 4 10
10 >55 tahun 2 9,0 1 5,5 3 7,5
Total 22 100 18 100 40 100
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa dari 40 jiwa ( 100% ) paling banyak
penduduk berada pada kelompok umur 20 – 35 tahun. Sebnayak 11 jiwa ( 27,5% )
dengan jenis kelamin laki – laki dan 7 jiwa (31,8 %) dengan jenis kelamin
perempuan, dan paling sedikit berada pada kelomok umur > 11 - < 36 bulan (5%).

3.3.2 Kepala Keluarga Berdasarkan Agama

Tabel 2. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Agama di Desa Raugemuk


Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Agama
f %
1 Islam 10 100
Total 10 100
Berdasarkan tabel 2 agama di Dusun III D esa Raugemu k K eca mata n
Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan 10 KK (100%) diketahui seluruh
penduduk beragama islam.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 21
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

3.3.3 Kepala Keluarga Berdasarkan Suku

Tabel 3. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Agama di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai labu Tahun 2023

Jumlah
No Suku
f %
1 Batak -
2 Melayu 10 100
3 Banten -
Total 10 100
Berdasarkan tabel 3 suku di Dusun III Desa Raugemuk Kecamat a n
Pant ai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan 10 KK mayoritas penduduk
bersuku Melayu berjumlah 10 kk (100%).

3.3.4 Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Tingkat Pendidikan di


Desa Raugemuk. Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Pendidikan
f %
1 Tidak Sekolah
2 SD 6 60
3 SMP 4 40
4 SMA
Total 10 100
Berdasarkan tabel 4 Tingkat Pendidikan di di Dusun III Desa
Raugemuk Kecamat an Pant ai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan 10 KK
diketahui bahwa mayoritas penduduk berpendidikan SD sebanyak 6 Jiwa (60%),
sedangkan minoritas Penduduk berpendidikan SMP sebanyak 4 jiwa (40%)

3.3.5 Kepala Keluarga Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Pekerjaan di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Pekerjaan
f %
1 Nelayan 7 70

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 22
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

2 Buruh 2 20
3 IRT 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 5 data Penduduk Menurut Pekerjaan di Dusun III Desa
Raugemuk Kecamat an Pant ai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan 10 KK
Mayoritas bekerja sebagai Nelayan sebanyak 7 (70%), buruh 2(20%), IRT
1(10%)

3.3.6 Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan Setiap Bulan

Tabel 6. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan Setiap Bulan


di Desa Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Penghasilan Setiap Bulan
f %
1 <500.000 5 50
2 500.000 - < 1.000.000 - -
3 1.000.000- < 2.500.000 4 40
4 >2.500.000 – 5.000.000 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 6 data Penduduk Menurut Penghasilan setiap bulan di
Dusun III Desa Raugemuk Kecamat an P ant ai Labu Kabupaten Deli
Serdang dengan 10 KK Mayoritas pengasilan setiap bulan <500.000 sebanyak
5(50%), 1.000.000- < 2.500.000 sebanyak 4 (40%) , >2.500.000 – 5.000.000
sebanyak 1 (10%).

3.3.7 Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Anak

Tabel 7. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah anak di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Jumlah Anak
f %
1 1 anak 2 20
2 2 anak 2 20
3 3 anak 4 40
4 4 anak - -
4 5 anak 1 10
5 Tidak Ada Anak 1 10

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 23
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Total 10 100
Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan bahwa mayoritas kepala keluarga
memiliki jumlah 3 anak sebanyak 4 (40%). Dan minoritas mempunyai 5 anak
sebanyak 1 ( 10% ).

3.3.8 Batita dan Balita yang mendapatkan Imunisasi Lengkap

Tabel 8. Distribusi Batita dan Balita yang mendapatkan Imunisasi Lengkap


di Desa Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Imunisasi Lengkap
f %
1 Ya 2 50
2 Tidak 2 50
Total 4 100
Berdasarkan tabel 8 dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi lengap
sebanyak 2 (50%) jiwa dan imunisasi tidak lengkap sebanyak 2 (50%) jiwa.

3.3.9 PUS Berdasarkan Jenis Aseptor KB

Tabel 9. PUS Berdasarkan Jenis Aseptor KB di Desa Raugemuk Kecamatan


Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Jenis Aseptor KB
f %
1 Implan 2 25
2 Pil - -
3 Kondom - -
4 KB Suntik - -
5 IUD/AKDR - -
6 Pantang Berkala - -
7 Coitus Interuptus - -
8 MOW/MOP - -
9 Tidak 6 75
Total 8 100
Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa mayoritas PUS menjadi akseptor
KB berdasarkan jenis alat kontrasepsi berupa implant diketahui 2 jiwa (25%).

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 24
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

3.3.10 Penduduk Berdasarkan Riwayat Penyakit

Tabel 10. Distribusi Penduduk Berdasarkan Riwayat Penyakit di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Jenis Penyakit
f %
1 Hipertensi 3 30
2 DM 2 20
3 Asam Lambung 2 20
4 Asam Urat 1 10
5 Reumatik 1 10
6 Alergi 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 10 diketahui frekuensi penduduk menurut jenis penyakit paling
banyak dari 10 KK terdapat 3 jiwa (30%) dengan penyakit Hipertensi.

3.3.11 Kepala Keluarga Berdasarkan Rumah Sehat

Tabel 11. Kepala Keluarga Berdasarkan Rumah Sehat di Desa Raugemuk


Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Jenis Rumah
f %
1 Permanen 6 60
2 Semi Permanen 3 30
3 Tidak Permanen 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 11 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan jenis
rumah diketahui dari 10 KK (100%) adalah permanen sebanyak 6 KK (60%), semi
permanen 3 KK (30%), tidak permanen 1 KK (10%).

3.3.12 Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Penerangan

Tabel 12. Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Penerangan di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Jenis Rumah
f %
1 PLN 10 100
2 Non PLN - -
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 25
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Total 10 100
Berdasarkan tabel 12 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan keluarga
berdasarkan sumber penerangan diketahui sebanyak 10 KK (100%) menggunakan PLN.

3.3.13 Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Air Bersih

Tabel 13. Kepala Keluarga Berdasarkan Sumber Air Bersih di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Jumlah
No Sumber Air Bersih
f %
1 PAM 7 70
2 Sumur 3 30
Total 10 100
Berdasarkan tabel 13 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan keluarga
berdasarkan sumber air bersih diketahui sebanyak 10 KK (100%) mayoritas
menggunakan PAM sebanyak 7 KK (70%).

3.3.14 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan


Limbah

Tabel 14. Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Limbah di


Desa Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Tempat Pembuangan Jumlah


No
Limbah f %
1 SPAL 9 90
2 Non SPAL - -
3 Sembarangan 1 10
Total 10 100
Berdasarkan tabel 14 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan keluarga
berdasarkan pembuangan air limbah diketahui sebanyak 9 KK (90%) melalui SPAL, dan
1 KK (10%) sembarangan.

3.3.15 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan


Sampah

Tabel 15. Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah di


Desa Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

No Tempat Pembuangan Jumlah

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 26
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Sampah f %
1 Dibakar 10 100
2 Ditanam - -
Total 10 100

Berdasarkan tabel 15 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan keluarga


berdasarkan tempat pembuangan sampah diketahui sebanyak 10 KK (100%) membuang
sampah dengan cara di bakar.

3.3.16 Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Tinja

Tabel 16. Kepala Keluarga Berdasarkan Tempat Pembuangan Tinja di Desa


Raugemuk Kecamatan Pantai Labu Tahun 2023

Tempat Pembuangan Jumlah


No
Tinja f %
1 Sepsi Tank 8 80
2 Cemplung tutup 2 20
Total 10 100
Berdasarkan tabel 16 dapat disimpulkan bahwa Kesehatan lingkungan kelurga
berdasarkan tempat pembuangan tinja diketahui sebanyak 8 KK (80%) menggunakan
sepsi tank, dan 2 KK (20%) menggunakan cemplung tutup.

3.4 Kesimpulan Tabel


a. Jumlah KK : 10
b. Jumlah Penduduk : 40
c. Jumlah Penduduk Laki-laki: 22
d. Jumlah Penduduk Perempuan: 18
e. Jumlah Remaja: 7
f. Jumlah WUS: 9
g. Jumlah PUS: 8
h. Jumlah Balita: 4
i. Hipertensi: 3
j. Monopouse: 2

3.5 Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah

MASALAH I DIABETES MELITUS

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 27
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

a. Rumusan Masalah : Masyarakat yang mengalami penyakit diabetes


melitus tetapi tidak menerapkan menjaga pola makan.
b. Analisa Masalah : Berdasarkan Tabel 10 diatas diketahui distribusi
frekuensi penduduk menurut jenis penyakit di Dusun III Desa Rugemuk
Kecamatan Deli Serdang Kabupaten Pantai Labu diketahui bahwa dari 10
KK terdapat 2 jiwa yang mengalami penyakit diabetes melitus tetapi tidak
menjaga pola makan.
c. Masalah : kurangnya pemahaman masyarakat yang
memiliki riwayat diabetes melitus akan pentingnya menjaga pola makan.
d. Penyebab : kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola
makan.
e. Kebutuhan : edukasi diabetes melitus, cara pencegahan diabetes
melitus dan melakukan senam kaki pada penderita diabetes melitus.

MASALAH II HIPERTENSI
a. Rumusan Masalah : Masyarakat yang mengalami penyakit hipertensi
tetapi tidak menerapkan pola hidup sehat dan tidak menjaga pola makan.

b. Analisa Masalah : Berdasarkan Tabel 10 diatas diketahui distribusi


frekuensi penduduk menurut jenis penyakit di Dusun III Desa Rugemuk
Kecamatan Deli Serdang Kabupaten Pantai Labu diketahui bahwa dari 10
KK terdapat 3 jiwa yang mengalami penyakit hipertensi tetapi tidak
menjaga pola hidup sehan dan pola makan.

c. Masalah : kurangnya pemahaman masyarakat yang memiliki


riwayat hipertensi akan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan pola
makan.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 28
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

d. Penyebab : kurangnya kepedulian masyarakat akan pola hidup


sehat.
e. Kebutuhan : edukasi mengenai penyakit hipertensi , cara
penanganan dan menjaga pola hidup sehat.

3.6 Perumusan Skala Prioritas

Penentuan Skala prioritas masalah dapat menggunakan Penentuan Skala


Prioritas Skoring (Baylon-Maglaya)

No Kriteria Score Bobot

1 Sifat Masalah 1
A. Tidak/Kurang 3
B. Ancaman Kesehatan 2
C. Krisis Atau Keadaan Sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2
A. Dengan Mudah 2
B. Hanya Sebagian 1
C. Tidak Dapat Diubah 0
3 Potensial Masalah Dapat Dicegah 1
A. Tinggi 3
B. Cukup 2
C. Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
A. Masalah Berat, Harus Segera Ditangani 2
B. Ada Masalah, Tetapi Tidak Perlu Segera 1
Ditangani 0
C. Masalah Tidak Dirasakan

KASUS :
Ibu A,usia 50 tahun,ibu rumah tangga tamatan smp.sewaktu di interview ibu A
memiliki Riwayat Hipertensi dan stroke.Tetapi sudah pulih dari stroke.Ibu A tidak
melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah.Ibu A mengatakan mengkonsumsi
obat hipertensi yang didapatkan informasi dari apoteker.Setelah dilakukan
pemeriksaan tekanan darah pada ibu A Ketika berkunjung 180/160 mmHg.
Masalah I : Hipertensi

No Kriteria Score Bobot Hasil Pembahasan

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 29
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1 Sifat Masalah 2 1 2/3x 1 =2/3 Kelurga


- Ancaman Kesehatan memiliki
Riwayat
penyakit
hipertensi dan
stroke
dikarenakan
keluarga
menggunakan
obat-obatan
yang tidak tepat
sasaran akan
menyebabkan
beban organ
tubuh
meningkat dan
mengalami
kerusakan saraf.
2 Kemungkinan Masalah Dapat 1 2 ½X2=1 Dilakukan
Diubah edukasi
-Hanya Sebagian hipertensi pada
kelurga dan
dampak
penggunaan
obat-obatan
3 Potensial Masalah Dapat 3 1 3X1=3 Kelurga binaan
Dicegah menerima
-Cukup informasi
tentang
hipertensi dan
penggunaan
obat yang benar
sehingga
persepsi
masyarakat
tentang
penggunaan
obat menjadi
positif
4 Menonjolnya Masalah 2 1 2X1=2 Karena keluarga
- Masalah Berat, Harus Segera binaan
Ditangani menganggap

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 30
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

bahwa keluarga
mereka baik
baik saja setelah
mengkonsumsi
obat-obatan
Total 6 2/3

KASUS II
Bapak D, usia 60 tahun ,tidak bekerja,tamatan SD,memiliki istri usia 54 tahun,
IRT,tamatan SD dan memiliki 1 anak laki-laki yang belum menikah usia 23
tahun,nelayan. sewaktu di interview bapak D dan istri memiliki penyakit DM.bapak D
dan istri memeriksa penyakit DM ke dokter dan mengkonsumsi obat secara rutin.

No Kriteria Score Bobot Hasil Pembahasan

1 Sifat Masalah 2 1 2/3x 1 Keluarga


- Ancaman Kesehatan =2/3 binaan
memiliki
Riwayat
penyakit
diabetes
melitus dan
kurang
informasi
mengenai
diabetes
melitus
2 Kemungkinan Masalah Dapat 1 2 ½ X 2 = 1 Dilakukan
Diubah edukasi
-Hanya Sebagian diabetes pada
kelurga dan
mengajarkan
senam kaki
pada penderita
diabetes
3 Potensial Masalah Dapat Dicegah 2 1 2/3 X 1 = Kelurga
-Tinggi 2/3 binaan
menerima
informasi
tentang
diabetes
melitus dan
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 31
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

cara senam
kaki pada
penderita
diabetes untuk
memperlancar
peredaran
darah
4 Menonjolnya Masalah 1 2 1/2 X 2 = Karena
- Masalah Berat, Harus Segera 1 keluarga
Ditangani binaan
menganggap
bahwa
keluarga
mereka baik
baik saja
setelah
mengkonsumsi
obat-obatan
dan keluarga
tidak
mengetahui
cara
melakukan
senam kaki
untuk
memperlancar
peredaran
darah
Total 3 1/3

4.3 Rencana Penanggulangan Masalah

Masalah Tujuan Sasaran Rancangan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan dan
Tempat
Kurangnya Memberikan Orang tua Penyuluhan Minggu, 19 Penyuluhan
pengetahuan pemahaman tentang Februari hipertensi dan
tentang kepada hipertensi 2023. obat-obatan
informasi dan keluarga dan Dusun III farmakologi dan
penanganan mengeni penggunaan Desa nonfarmakologi
hipertensi, hipertensi, obat yang Rugemuk pada penyakit
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 32
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

serta informasi penanganan tepat untuk Pantai Hipertensi


mengenai obat hipertensi hipertensi Labu,
-obatan dan obat- Kabupaten
farmakologi obatan Deli
dan non farmakologi Serdang
farmakologi maupun non
yang tepat farmakologi
untuk
penanganan
hipertensi
Kurangnya Memberikan Orang tua Penyuluhan Minggu, 19 Penyuluhan
pengetahuan pemahaman tentang Februari diabetes melitus
tentang kepada diabetes 2023. dan penanganan
informasi dan keluarga melitus, Dusun III diabetes melitus
penanganan mengenai penanganan Desa dan cara
diabetes diabetes diabetes Rugemuk melakukan
melitus melitus, melitus dan Pantai senam diabetes
penanganan cara Labu, pada penderita
diabetes dan melakukan Kabupaten diabetes melitus
cara senam kaki Deli
melakukan pada Serdang
senam kaki penderita
pada diabetes
penderita melitus
diabetes
melitus

4.4 Rencanan Penanggulangan Keluarga Binaan

Manajemen Asuhan Pada Keluarga Ny. A


Di Dusun III Desa Rugemuk Kab. Deli Serdang
TAHUN 2023

I.Pengumpulan Data
1. Identitas Keluarga
a. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. A

b. Usia : 50 Tahun

c. Pendidikan : SD

d. Pekerjaan : Tidak Bekerja


Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 33
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

e. Alamat : Dusun III Desa Rugemuk Kab. Deli

Serdang

2. Komposisi keluarga

Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. A PR Kepala 50 SD
Keluarga Thn
2 Ny. P PR Anak 27 SMK
Thn
3
4
5

3. Status Kesehatan Keluarga


Keluarga memiliki Riwayat penyakit Hipertensi

4. Kesehatan Anggota Keluarga Dalam 1 Tahun


Keluarga mengatakan dalam 1 tahun terkahir tidak memiliki penyakit yang
serius

5. Status Kesehatan Individu


Terdapat individu yang mengalami sakit Hipertensi

II. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Ny. A Ny. ….. An. ….. An. ….. An. …..
fisik
Tekanan 180/160
darah mmHg

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 34
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Nadi 78x/I
Suhu 36,5℃
RR 20x/i
BB

Kepala Tidak
memiliki
masalah pada
bagian kepala
Rambut Berwarna
putih, tipe
rambut ikal,
tidak memiliki
masalah
kebotakan
Kulit Turgor kulit
elastis<2dtk,
kulit keriput
Mata Simetris,
konjungtiva
anemis
Hidung Simetris, tidak
ada polip
Mulut & mukosa bibir
tenggorokan lembab, tidak
ada massa,
tidak sariawan
Telinga Tidak
menggunakan
alat bantu
pendengaran

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 35
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Leher Tidak ada


pembesaran
kelenjar tiroid
Dada Bentuk dada
simetris, tidak
ada keluhan
sesa nafas
Perut Bentuk
simetris, supel,
dan tidak ada
nyeri dibagian
perut
Ekstremitas Pergerakan
Atas sendi bebas,
Ekstremitas Peergerakan
Bawah sendi bebas,
tidak
mnggunakan
alat bantu jalan

III. Analisis Data dan Penanggulangan Masalah

No Data Dasar Masalah Masalah Penunjang


1. Berdasarakan hasil Hipertensi Pada
pemeriksaan fisik Lansia
terdapat satu jiwa
yang mengalami
hipertensi pada lansia

IV. Perencanaan
Edukasi tentan penyuluhan Hipertensi Pada Lansia.

V. Pelaksanaan

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 36
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Melakukan edukasi penyuluhan mengenai hipertensi dan penangan


hipertensi dengan obat-obatan baik farmakologi maupun nonfarmakologi
yang tepat.

Manajemen Asuhan Pada Keluarga Tn. D


Di Dusun III Desa Rugemuk Kab. Deli Serdang
TAHUN 2023

I.Pengumpulan Data
1. Identitas Keluarga
a. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. D

b. Usia : 60 Tahun

c. Pendidikan : SD

d. Pekerjaan : Tidak Bekerja

e. Alamat : Dusun III Desa Rugemuk Kab. Deli

Serdang

6. Komposisi keluarga

Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. D LK Kepala 60 SD
Keluarga Thn
2 Ny. M PR Istri 54 SD
Thn
3 Tn. R LK Anak 23 SMP
Thn
4
5

7. Status Kesehatan Keluarga


Keluarga menagtakan memiliki Riwayat penyakit diabetes melitus

8. Kesehatan Anggota Keluarga Dalam 1 Tahun


Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 37
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Terdapat 2 Keluarga menalami sakit dalam 1tahun terakhir ini

9. Status Kesehatan Individu


Terdapat 2 individu yang mengalami sakit

II. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Tn. D Ny. M An. ….. An. ….. An. …..
fisik
Tekanan 130/80 mmHg 120/70 mmHg
darah
Nadi 78x/I 87x/i
Suhu 36,5℃ 37℃
RR 20x/i 18x/i
BB

Kepala Tidak Tidak


memiliki memiliki
masalah pada masalah pada
bagian kepala bagian kepala
Rambut Berwarna Berwarna
hitam, tipe
rambut lurus,
tidak memiliki
masalah
kebotakan
Kulit Turgor kulit Turgor kulit
elastis<2dtk, elastis<2dtk
Mata Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva
anemis anemis

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 38
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak


ada polip ada polip
Mulut & mukosa bibir mukosa bibir
tenggorokan lembab, tidak lembab, tidak
ada massa, ada massa,
tidak sariawan tidak sariawan
Telinga Tidak Tidak
menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu
pendengaran pendengaran
Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Bentuk dada Bentuk dada
simetris, tidak simetris, tidak
ada keluhan ada keluhan
sesak nafas sesak nafas
Perut Bentuk Bentuk
simetris, supel, simetris, supel,
dan tidak ada dan tidak ada
nyeri dibagian nyeri dibagian
perut perut
Ekstremitas Pergerakan Pergerakan
Atas sendi bebas, sendi bebas,
Ekstremitas Pergerakan Pergerakan
Bawah sendi bebas, sendi bebas,
tidak tidak
mnggunakan mnggunakan
alat bantu jalan alat bantu jalan

III. Analisis Data dan Penanggulangan Masalah

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 39
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

No Data Dasar Masalah Masalah Penunjang


2. Berdasarakan hasil Diabetes Melitus Pada
pemeriksaan fisik Lansia
terdapat dua jiwa yang
mengalami diabetes
melitus pada lansia

IV. Perencanaan
Edukasi tentan penyuluhan Diabetes Melitus Pada Lansia.

V. Pelaksanaan
Melakukan edukasi penyuluhan mengenai diabetes melitus dan
penanganan diabetes melitus dan cara melakukan senam kaki diabetes
melitus.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 40
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hari pendataan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Mahasiswa


Sarjana Farmasi, Sarjama Kebidanan, Diploma III Keperawatan Helvetia Medan
di Dusun III Desa Rugemuk Kecamatan Deli Serdang Kabupaten Pantai Labu
Periode 14 Februari 2023-28 Februari 2023, beberapa hal yang dapat disimpulkan
yaitu:
a. Jumlah KK : 10
b. Jumlah Penduduk : 40
c. Jumlah Penduduk Laki-laki: 22
d. Jumlah Penduduk Perempuan: 18
e. Jumlah Remaja: 7
f. Jumlah WUS: 9
g. Jumlah PUS: 8
h. Jumlah Balita: 4
i. Hipertensi: 3
j. Monopouse: 2

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa agar dapat atau mampu
menerapkan ilmu pengetahuan serta keterampilan dan sikap yang
telah dipahami dalam bangku perkuliahan.
4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Supaya dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk
diperpustakaan sehingga dapat digunakan sebagai bahan panduan
bagi mahasiswa untuk melakukan Praktik Belajar Lapangan (PBL)
selanjutnya.
4.2.3 Bagi Kepala Desa
Diharapkan kepada Kepala Desa agar ikut berperan serta
jika ada penyuluhan tentang kesehatan sehingga kepala Desa dapat
mengembamgkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat
setempat
4.2.4 Bagi Tenaga Kesehatan, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan
Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, kepada
puskesmas agar menyediakan fasilitas kesehatan dan sarana
transportasi misalnya ambulance desa, polindes di Dusun IIIDesa
Rugemuk Kecamatan Deli Serdang Kabupaten Labu

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 41
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4.2.5 Bagi Masyarakat


Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat berperan serta dalam
meningkatkan kesehatan, dan dapat bekerjasama dengan pihak tenaga
kesehatan agar kesehatan dapat tercapai

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 42
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

LAMPIRAN

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)


“ DIABETES MELITUS (DM) PADA LANSIA”

Topik : Pencegahan Diabetes Melitus (DM)


Sasaran : Penderita Diabetes Melitus (DM
Hari / tanggal : Minggu, 19 Februari 2023
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : Dusun III Reugemuk, Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dapat mengetahui


dan memahami mengenai diabetes meatus (DM) beserta
pencegahannya.
B. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat


mengetahui tentang :
1. Apa itu diabetes melitus
2. Apa faktor resiko diabetes melitus
3. Apa tanda dan gejala diabetes melitus
4. Apa komplikasi dari penyakit diabetes mellitus
5. Bagaimana cara penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus
6.
C. Topik/ Sub Topik Pembahasan
1. Pengertian diabetes melitus
2. Faktor Resiko diabetes melitus
3. Tanda dan gejala diabetes melitus

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 43
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4. Komplikasi dari penyakit diabetes mellitus


5. Penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus

D. Strategi Penyuluhan
Tahapan Alokasi Waktu Kegiatan
1 Pembukaan 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan
(5 menit) salam.
2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
dari penyuluhan
3. Menyampaikan kontak waktu yang akan
digunakan dan mendisuksikannya dengan
keluarga dan pasien.
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan.

2 Proses Isi materi penyuluhan :


(15 menit) 1. Menjelaskan pengertian mengenai diabetes
melitus
2. Menjelaskan mengenai penyebab diabetes
melitus
3. Menjelaskan tanda dan gejala diabetes melitus
4. Menjelaskan bagaimana penatalaksaan diabetes
mellitus
3 Evaluasi
(5 menit) 1. Memberikan soal secara lisan kepada keluarga
dan pasien secara bergantian
2. Peserta mengerti seluruh materi penyuluhan
yang telah disampaikan

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 44
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4 Penutup 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas


(2 menit) segala perhatian keluarga dan pasien
2. Mengucapkan salam penutup

E.Metode Penyuluhan : Ceramah, Diskusi Dan Tanya


Jawab
F.Media Penyuluhan : Leaflet
G.Evaluasi

LAMPIRAN MATERI DIABETES MELITUS (DM) PADA LANSIA

A. Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah suatu kumpulan gejala yang

timbul pada seseorang yang disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula

dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut

maupun relatif. Diabetes Mellitus tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam

tubuh tidak dapat berfungsi dengan smestinya.

Diabetes Melitus adalah : gangguan metabolisme yang ditandai dengan

hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi

insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan

komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati. (Yuda

Handaya, 2016 )
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 45
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

B. Faktor Resiko

1) Usia

2) Obesitas

3) Riwayat keluarga

4) Pola makan yang salah

5) Minimnya aktivitas fisik

C. Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus

1. Kelelahan yang luar biasa

Hal ini merupakan gejala yang palig awal dirasakan oleh penderita

diabetes mellitus tipe 2. Pasien akan merasa tubuhnya lemas walaupun

tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat.

2. Penurunan berat badan secara drastis

Kelebihan lemak di dalam tubuh akan menyebabkan resistensi

tubuh terhadap insulin meningkat. Pada orang yang telah menderita

diabetes mellitus, walaupun makan makanan secara berlebihan tubuhnya

tidak menjadi gemuk justru kurus karena otot tidak mendapatkan cukup

energi untuk tumbuh.

3. Gangguan penglihatan

4. Kadar gula yang tinggi di dalam darah akan menarik cairan dalam sel

keluar.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 46
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Hal ini akan menyebabkan sel menjadi keriput. Keadaan ini juga

dapat terjadi pada lensa mata sehingga lensa menjadi rusak dan penderita

akan mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan ini akan

membaik bila diabetes mellitus berhasil ditangani dengan baik. Bila tidak

ditangani dengan baik, gangguan penglihatan ini akan dapat memburuk

dan menyebabkan kebutaan.

5. Sering mengalami infeksi dan bila luka sulit sembuh

Keadaan ini dapat terjadi karena kuman tumbuh subur akibat dari

tingginya kadar gula dalam darah. Selain itu, jamur juga tumbuh pada

darah yang tinggi kadar glukosanya.

6. Banyak kencing

7. Sering haus

D. Komplikasi Diabetes Melitus

 Komplikasi akut (komplikasi yang segera terjadi dalam waktu pendek) :

hipoglikemi (kekurangan glukosa/gula). Gejalanya: lapar, gemetar,

keringat dingin, pusing. Penanggulangan : makan makanan yang

mengandung karbohidrat tinggi dan mudah dicerna seperti : makan roti

dan pisang.

 Koma diabetik (glukosa terlalu tinggi). Gejalanya: nafsu makan menurun,

haus, minum dan BAK banyak, mual, muntah, nafas cepat.

Penanggulangan: segera kerumah sakit.

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 47
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

 Komplikasi kronis (komplikasi yang muncul dalam waktu yang lama, bila

kadar gula tidak terkontrol). Seperti :

a. Telinga : pendengaran menurun

b.Mata : pengelihatan berkurang

c. Ginjal : mudah terkena penyakit ginjal

d.Urat syaraf : tegang, kesemutan, rasa baal, keram

e. Pembuluh darah : mengecil dan mudah timbul luka

E. Cara perawatan dan mengontrol penyakit diabetes mellitus

 Perencanaan makan (diet)

1. Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan karena

hal ini akan menyebabkan fluktuasi (ketidakstabilan) kadar gula

darah.

2. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung

banyak kolesterol LDL, antara lain: daging merah, produk susu,

kuning telur, mentega, saus salad dan makanan pencuci mulut

berlemak lainnya, dan minuman yang beralkohol serta kaar tinggi

garam.

 Kontrol glukosa darah sewaktu

1) Pemeriksaan gula darah secara rutin

2) Gula darah sewaktu

3) Gula darah puasa

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 48
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4) Gula darah 2 jam setelah puasa

 Perawatan kaki diabetik

1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka,

perdarahan

2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu makan dengan air bersih dan

sabun mandi

3. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak

terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam

4. Pakai alas kaki sepatu atau sendal untuk melindungi kuku agar tidak

terjadi luka, juga didalam rumah yang tidak sempit

5. Gunakan sepatu atau sendal yang baik yang sesuai dengan ukuran

dan nyaman untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup

dengan jari-jari

6. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda

tajam seperti jarum dan duri

7. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jarijari

kaki agar sirkulasi darah tetap baik

8. Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut bersih

9. Edukasi perawatan kaki pada pasien dan keluarga yang meliputi

kebersihan kaki, perawatan kuku, pemilihan alas kaki, pencegahan

dan pengelolaan cedera awal pada kaki

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 49
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

F. Pencegahan Diabetes Melitus

1. Tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus dalam jadwal

yang teratur.

2. Rutin mengecek gula darah

3. Membatasi lemak jenuh

4. Melakukan olah raga rutin

5. Menjaga berat badan ideal.

G. Poster Diabetes Melitus

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 50
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“HIPERTENSI PADA LANSIA”

Topik : Hipertensi pada Lansia


Sasaran : Penderita Hipertensi Pada Lansia
Hari / tanggal : Minggu, 19 Februari 2023
Waktu : 11.00 s/d selesai
Tempat : Dusun III Reugemuk, Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi pada Lansia,
semoga Lansia dapat memahami dan mengerti mengenai Hipertensi
pada Lansia.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Lansia dapat menjelaskan
tentang:
1. Pengertian Hipertensi pada Lansia
2. Penyebab Hipertensi pada Lansia
3. Gejala Hipertensi pada Lansia
3. Bahaya Hipertensi pada Lansia
4. Pencegahan Hipertensi pada Lansia
5.
B. Materi
1. Pengertian Hipertensi pada Lansia
2. Penyebab Hipertensi pada Lansia
3. Gejala Hipertensi pada Lansi
4. Bahaya Hipertensi pada Lansia
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 51
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5. Pencegahan Hipertensi pada Lansia

C. Kegiatan
Kegiatan
No. Waktu Penyaji Peserta
1 5 Pembukaan - Menjawab salam
menit 1. Salam pembukaan - Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Mengkomunikasikan tujuan

2 15 Penyajian isi - Memperhatikan


menit 1. Menjelaskan dan menguraikan materi penyuluhan
2. Memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan dengan cermat
unntuk bertanya - Menanyakan
3. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan yang hal-hal yang
berkaitan dengan materi yang belum jelas belum jelas

3 5 10 Penutup : - memperhatikan
menit 1. Menyimpulkan materi - menjawab salam
2. Evaluasi penyuluhan dengan pertanyaan secara lisan
3. Salam

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leflet
F. EVALUASI
1. Evaluasi struktur

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 52
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

a Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah


direncanakan.
b Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
c Planning telah disetujui.
d Gambar dan Leflet telah tersedia.
2. Evaluasi proses
a Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
b Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai
selesai.
c Peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan.
3. Evaluasi hasil.
a Pengertian Hipertensi pada Lansia
b Penyebab Hipertensi pada Lansia
c Gejala Hipertensi pada Lansia
d Bahaya Hipertensi pada Lansia
e Pencegahan Hipertensi pada Lansia

LAMPIRAN MATERI HIPERTENSI PADA LANSIA

i. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan
tekanan darah pada keadaan normal.
Tekanan darah normal yaitu :
1. Sistolik (100 – 120 mmHg) adalah tekanan jantung saat memompa darah
keseluruh tubuh.
2. Diastolik (60 – 80 mmHg) adalah tekanan jantung saat tidak memompa
darah keseluruh tubuh.
Hipertensi yang biasa terjadi pada lansia yaitu hipertensi sistolik terisolasi

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 53
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

dimana tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik
kurang dari 90 mmHg.
ii. Penyebab
Adapun penyebab terjadinya Hipertensi pada lansia antara lain:
1. Stress,
2. Merokok
3. Kelelahan
4. Minum alkohol
5. Kegemukan (obesitas)
6. Diet yang tidak seimbang
7. Konsumsi garam yang tinggi (>30 gr)
iii. Gejala
Gejala penderita hipertensi yang terjadi pada lansia antara lain :
a. Gelisah,
b. Nadi cepat,
c. Sukar tidur,
d. Sesak nafas,
e. Sakit kepala,
f. Lemah dan lelah,
g. Rasa pegal di bahu,
4. Jantung berdebar – debar,
5. Pandangan menjadi kabur,
6. Mata berkunang – kunang.
iv. Bahaya
Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya pecahnya
pembuluh darah di otak sehingga terjadi kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai
kematian.
v. Pencegahan
Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan :
Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 54
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1. Bersantai
2. Hindari obesitas
3. Hindari merokok
4. Berolahraga secara teratur
5. Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran,
6. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat)
7. Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi kalori

VI. Leaflet Hipertensi

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 55
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 56
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Lampiran 1. Dokumentasi Keluarga Binaan 1 (Hipertensi)

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 57
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Lampiran 2. Dokumentasi Keluarga Binaan 2 (Diabetes Melitus)

Laporan Praktik Belajar Lapangan/KKN


Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Tanggal 19 Februari 2023 58

Anda mungkin juga menyukai