Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) / KULIAH


KERJA NYATA (KKN) DI DESA KWALA BEGUMIT DUSUN VII SISWO
MULIO TIMUR KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT

PERIODE 23 JANUARI S/D 05 FEBRUARI 2024

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

Kelompok 22

KETUA :TEDDY JONATAHAN LASE (2001011145)


ANGGOTA :
1. OKTAVIANI MANURUNG (2001011223)
2. PUTRI HUMAIRA (2001011224)
3. SUHAILAH PUTRI NASUTION (2001011234)
4. SHINTA INTAN PUTRI (2101031038)
5. MUHAMMAD SAFRULLAH AZKAR (2101061024)
6. MOH WIRA JUSTIA ALFASONI (2201012025)

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

HALAMAN PENGESAHAN

Kelompok : Dusun VII Siswo Mulio Timur


Ketua : Teddy Jonathan Lase (2001011145)
Anggota :1. Oktaviani Manurung (2001011223)
2. Putri Humaira (2001011224)
3. Suhaila Putri Nasution (2001011234)
4. Shinta Intan Putri (2101031038)
5. Muhammad Safrullah Azkar (2101061024)
6. Moh Wira Justia Alfasoni (2201012025)
Program Studi : S1 Farmasi, D3 Keperawatan, S1 Kebidanan.
Lokasi PBL/KKN : Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

Medan, Januari 2024


Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Kepala Dusun VII

Bd Jitasari Tarigan Sibero, SST., S.Pd., Khairuddin Z


M.Kes

Diketahui Oleh
Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan

(Bd Jitasari Tarigan Sibero, SST., S.Pd., M.Kes)


NIDN : 0116127601

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

RENCANA PROGRAM KERJA DI DESA KWALA BEGUMIT DUSUN


VII SISWO MULIO TIMUR KECAMATAN STABAT KABUPATEN
LANGKAT MEDAN
TAHUN 2024

NO Hari/Tanggal Langkah Kegiatan

1. 23 – 24 Januari 2024 Langkah I (Pengumpulan Data)


- Door To door dirumah warga
2. 25 - 26 Januari 2024 Langkah II
- Tabulasi Data
- Analisis Keluarga Binaan

3. 27 Januari 2024 Langkah III


- Melengkapi Laporan Kelompok
- Melengkapi Laporan Individu Masing-masing
- Melaksanakan Penyuluhan
-
4. 28 - 29 Januari 2024 Langkah IV
- Persiapan FGD ( Forum Group Discussion )
5. 30 – 31 Januari 2024 Langkah V
- Pelaksanaan FGD atau Rembuk Dusun Pertama
- Pengabdian Masyarakat (Cek Kesehatan Gratis)

6. 01 Februari 2024 Langkah VI


- Seluruh laporan kelompok dikumpulkan pada
Dosen pembingbing

7. 02 - 03 Februari Langkah VII


2024 - Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
Kesepakatan FGD
8. 04 Februari 2024 Langkah VIII
- Evaluasi Laporan Kelompok

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dengan penuh kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Belajar Lapangan
(PBL) dan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kwala Begumit Dusun VII Siswo
Mulio Timur Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Laporan ini berisikan
informasi hasil pendataan dan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) dan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
tugas dalam menyelesaikan program pendidikan S1 Farmasi, S1 Kebidanan dan
D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia Medan Tahun 2024
Selama proses kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) dan (KKN) serta
menyusun laporan ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Pendidikan Sosial Helvetia
2. Imam Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes., selaku Ketua Yayasan
Institut Kesehatan Helvetia Medan.
3. Drs. Dr. Ismail Effendi, M.SI., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
4. Bd Jitasari Tarigan Sibero, SST., S.Pd., M.Kes Apt., selaku Dekan Fakultas
Farmasi dan Kesehatan
5. Adek Chan, S.SI., M.SI., Apt., selaku Ketua Prodi S1 Farmasi Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
6. Bd Novy Ramini, SST., M.Keb., selaku Ketua Prodi S1 Kebidanan Institut
Kesehatan Helvetia Medan.
7. Ns. Dedi., S.Kep., M.Kep selaku Ketua Prodi D3 Keperawatan Institut
Kesehatan Helvetia Medan
8. Rudi Purwana, S.Pd., M.Hum., selaku Koordinator Lapangan yang telah
banyak memberi masukan dan dukungan.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

9. Suhardiono , selaku Kepala Desa Kwala Begumit Dusun VII Siswo Mulio
Timur Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat yang banyak membantu dan
memberikan arahan kepada kami selama melaksanakan PBL dan KKN
10. Khairuddin Z, selaku Kepala Dusun VII Desa Kwala Begumit Dusun VII
Siswo Mulio Timur Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
11. Seluruh masyarakat di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan, untuk ini penulis mengharapkan saran dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca, khususnya bagi penulis sendiri dan semoga Tuhan selalu melindungi
kita dan memberikan rahmat-Nya bagi kita semua Amin.

Medan, 27 Januari 2024


Penulis

Kelompok 22 Desa Kwala


Begumit

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PROGRAM KERJA
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
1.1. Latar Belakang.................................................................
1.2. Tujuan..............................................................................
1.2.1. Tujuan Umum......................................................
1.2.2. Tujuan Khusus.....................................................
1.3. Metode Pengumpulan Data..............................................
1.4. Ruang Lingkup dan Sasaran............................................
1.4.1. Ruang lingkup......................................................
1.4.2. Sasaran.................................................................
1.5. Gambaran Umum Desa....................................................
1.6. Tugas Dan Wewenang Pejabat Struktural Desa..............
BAB II TINJAUAN TEORITIS..............................................................
2.1. Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan...............................
2.1.1. Pengertian Masyarakat.........................................
2.1.2. Masyarakat Perkotaan..........................................
2.1.3. Masyarakat Pedesaan...........................................
2.1.4. Perbedaan Desa Dan Kota...................................
2.1.5. Hubungan antara Desa dan Kota.........................
2.1.6. Aspek Positif dan Negatif....................................
2.1.7. Profil Desa...........................................................
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................
3.1 Tabulasi Data Penduduk Desa.........................................
3.2 Kesimpulan......................................................................
BAB IV PERUMUSAN SKALA PRIORITAS MASALAH DAN
PEMBAHASAN...........................................................................
4.1 Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah..................
4.1.1. Masalah I ( Penyakit Hipertensi).........................
4.1.2. Masalah II (Osteoarthritis)...................................
4.2 Perumusan Skala Prioritas Masalah.................................
4.3 Rencana Penanggulangan Masalah..................................
4.4 Rencana Penanggulangan Keluarga Binaan....................
BAB V PENUTUP......................................................................................
5.1 Kesimpulan......................................................................
5.2 Saran................................................................................
5.2.1 Bagi Mahasiswa...................................................
5.2.2 Manfaat Bagi Perguruan Tinggi..........................
5.2.3 Bagi Kepala Dusun II..........................................

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5.2.4 Bagi Tenaga Kesehatan, Puskesmas dan Dinas


Kesehatan.............................................................
5.2.5 Bagi Masyarakat..................................................
LAMPIRAN:
1. SAP
2. Dokumentasi

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada

masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada

waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung

antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi

untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri

dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat. KKN juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan

menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi ditengah masyarakat sebagai media

untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam masyarakat, sebagai

obyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa yang melakukukan KKN harus

melaporkan seluruh rincian kegiatan dan aktifitas yang dilakukan selama di lokasi

KKN. Selain itu DPL yang dalam hal ini adalah penanggung jawab KKN sering

memiliki kesibukan di luar kampus sehingga sulit untuk memeriksa seluruh

laporan secara tatap muka. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang dapat

memudahkan mahasiswa KKN dalam pemberian laporan karena sudah

terkomputerisasi tanpa harus jauh-jauh ke Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL),dan menjadikan DPL bisa secara fleksibel memeriksa laporan tersebut

karena akan mendapat notifikasi berupa SMS serta bisa diakses kapan saja dan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

dimana saja, dan juga pada sistem ini DPL bisa menilai keaktifan dari masing-

masing mahasiswa karena sistem absensi yang harus diinput oleh masing-masing

mahasiswa yang mengikuti KKN pada masing-masing lokasi.

Berdasarkan uraian tersebut maka akan dibuat sistem yang secara khusus

mengolah seluruh laporan KKN secara mudah karena akan dibangun berbasis

Web Mobile sehingga bisa diunggah tanpa harus menggunakan laptop ataupun

personal computer (PC). Laporan tersebut berupa laporan kehadiran mahasiswa,

laporan setiap kegiatan inti dan laporan kegiatan tambahan . Mahasiswa Institut

Kesehatan Helvetia Medan yang terdiri dari prodi S1 Farmasi, S1 Kebidanan dan

D3 Keperawatan sebagai tenaga professional dapat memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi berbagai permasalahan

kesehatan masyarakat yang ada di Desa Kwala Begumit Dusun VII Siswo Mulio

Timur Kecamtan Stabat Kabupaten Langkat.

Praktik Belajar Lapangan (PBL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

merupakan salah satu upaya peningkatkan mutu pendidikan, dengan terjun

langsung ke masyarakat, mahasiswa mahasiswi akan mampu menerapkan teori

yang sama dalam hal kefarmasian , kebidanan dan keperawatan .

Dalam hal ini Institut Kesehatan Helvetia Medan memilih di Dusun II

Desa Rugemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat

Praktek Belajar Lapangan (PBL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi Mahasiswa

Semester Akhir Institut Kesehatan Helvetia Medan, sehingga Mahasiswa dan

Mahasiswi dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh

dibangku perkuliahan.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Dusun VII adalah bagian dari Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat

Kabupaten Langkat, sebagian besar Masyarakat Dusun VII adalah sasaran dalam

kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) ini.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan, keperawatan dan

obat-obatan komprehensif menyeluruh sepanjang daur ulang kehidupan

masyarakat meliputi :Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL, ibu menyusui, KB,

balita, anak prasekolah, sekolah, remaja, dewasa, menopause, lansia secara

normal, ataupun bermasalah di Dusun VII Desa Kwala Begumit Kecamatan

Stabat Kabupaten Langkat.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu mengatasi masalah kesehatan dengan melakukan

binaan pada masyarakat.

2. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kesehatan pada masyarakat yang

mengalami masalah kesehatan.

3. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada ibu menyusui.

4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada bayi.

5. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada balita.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

6. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada WUS.

7. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada PUS.

8. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada lansia.

9. Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan yang menyeluruh atau

komprehensif kepada remaja.

10. Mahasiswa kefarmasian mampu melakukan intreaksi langsung dalam

penyampaian pemakaian obat – obatan secara tepat kepada masyarakat.

11. Mahasiswa Kefarmasian mampu melakukan intreaksi langsung dalam

penyampaian informasi bahwasannya mengkonsumsi obat harus melalui

tenaga kerja kefarmasian , dan Apoteker.

12. Mahasiswa Kefarmasian mampu memberikan informasi kepada

masyarakat bagaiamna cara melakukan pengobatan sendiri pada saat

diserang penyakit penyakit ringan.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan selama KKN di Dusun II Desa

Rugemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang yaitu :

1. Observasi

Yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan kesehatan

masyarakat di lingkungan itu sendiri.

2. Wawancara

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara

melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat.

1.4. Ruang Lingkup dan Sasaran

1.4.1. Ruang lingkup

Ruang lingkup dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) ini adalah

masyarakat di Dusun VII Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten

Langkat yang memiliki masalah kesehatan.

1.4.2. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) ini adalah:

1. Ibu Hamil

2. Ibu Bersalin

3. Ibu Nifas

4. Ibu Menyusui

5. Bayi

6. Balita

7. Remaja

8. WUS

9. PUS

10. Menopause

11. Lansia (Senium)

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1.5. Gambaran Umum Desa

1.6. Tugas Dan Wewenang Pejabat Struktural Desa

KEPALA
BPD
DESA

SEKRETARIS

KAUR
KAUR TU & UMUM KAUR KEUANGAN
PERENCANAAN

KASI PEMERINTAHAN KASI KESRA KASI PELAYANAN

KEPALA DUSUN
I S/D XV

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1. Kepala Desa : Suhardiono

2. Sekretaris Desa (Plt) : Puji Astuti

3. Kaur Pembangunan : Feby Tria Wulandari

4. Kasi Pemerintahan : Desy Nurindah Sari

5. Kasi Kesra :

6. Kaur Keuangan : Puji Astuti

7. Kaur Tata Usaha dan Umum : Shinta Faddilah, S.Pd.I

8. Kasi Perencanaan : Oreza Elafani

9. Kepala Dusun I : Edi Purwanto

10. Kepala Dusun II : Budi Nuryanto

11. Kepala Dusun III : Edy Susilo

12. Kepala Dusun IV : Eka Handoyo

13. Kepala Dusun V : Drs. Sastriadi Putra

14. Kepala Dusun VI : Dicky Harisandi, S.T

15. Kepala Dusun VII : Khairuddin, Z

16. Kepala Dusun VIII : Bambang Irawin

17. Kepala Dusun IX : Legino

18. Kepala Dusun X : Mulianto, S.Pd

19. Kepala Dusun XI : Eka Pristyawati

20. Kepala Dusun XII : Siswanto

21. Kepala Dusun XIII : Rafiuddin

22. Kepala Dusun XIV : Sugianto

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

23. Kepala Dusun XV : Ismail

1.7. Lokasi dan Waktu

1.7.1. Lokasi

Lokasi pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL), adalah di Dusun VII

Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

1.7.2. Waktu

Waktu Pelaksaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah pada tanggal 23

Januari 2024 – 05 Februari 2024.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1.1. Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan

1.1.1. Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang mendiami atau bertempat

tinggal dalam suatu wilayah dan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki

kepentingan bersama untuk maju dalam pembangunan dan saling bersosalisasi.

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi

terbuka (atau semi tertutup) dimana sebahagian besar interaksi adalah antara

individu-individu yang berada dalam sekelompok tersebut. Kata-kata masyarakat

sendiri berasal dari bahasa arab, musyawarah lebih abstraknya sebuah masyarakat

adalah suatu jaringan hubungan- hubungan antara entitas-entitas.

Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interpeden (saling tergantung

satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu

sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

“penduduk” grafiec tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan

adalah studi alamiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan

serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dan waktu ke waktu ilmu

demografi ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif.

Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang formal, demografi-

demografi formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan

matematik. Tetapi demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan

aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik. Sedangkan studi-studi

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena dan

masalah-masalah penduduk dan keadaannya dengan situasi sosial disekitarnya.

Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah

lebih menyerupai seperti studi atur, disiplin ilmu yang dipandu dengan analisa

demografi yang lazim diberi istilah demografi sosial, disiplin lain banyak

berhubungan dengan demografi antara lain matematika geografi, sosiologi,

ekonomi dan kedokteran.

Tujuan dan kegunaan ilmu kependudukan :

Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu kita

perhatikan, cacat kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi

sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah morbilitas sosial dan

tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian

digunakan sebagai variabel yang banyak menerangkan hak akwal tentang jumlah

dan distribusi frekuensi penduduk pada tempat tertentu tentang pertumbuhan masa

lampau dan perubahannya. Tentang hubungan perkembangan penduduk dengan

berbagai variabel sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduk dimasa

mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya. Berbagai macam

informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak didalam

masyarakat. Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu

didalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan,

kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi

sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk

perencanaan penduduk dan pemasaran.

Para ahli biasanya membedakan antara ilmu kependudukan (demografi)

dengan studi-studi tentang kependudukan (populasion studies) demografi berasal

dari kata Yunani yaitu demos.

Menurut Syaikh Taqyuddin An. Nabhani, sekelompok manusia dapat

dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta

sistem/aturan. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian

berinteraksi sesame mereka berdasarkan permasalahan. Masyarakat sering

diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata percaharian. Pakar

ilmu sosial mengindentifikasi ada masyarakat pemburu.

Masyarakat sering mengorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam

bermata pencaharian, pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada masyarakat

pemburu, masyarakat pustural nermalis, masyarakat bercocok taman dan

masyarakat agrarikultural intensif, yang juga disebut masyarakat pedalaman.

Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan industri sebagai kelompok

masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya,

berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku,dan

masyarakat negara.

1.1.1. Masyarakat Perkotaan

Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat

bekerja, tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan lain- lain.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara

lain sebagai berikut:

1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.

2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.

3. Sebagai pusat kegiatan social budaya.

4. Sebagai pusat kegiatan politik dan administrasi.

Ciri-ciri fisik kota sebagai berikut:

1. Tersedianya tempat- tempat untuk pasar dan pertokoan.

2. Tersedianya tempat-tempat untuk parkir.

3. Tersedianya sarana rekreasi dan sarana olahraga.

Ciri-ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:

1. Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan,

tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.

2. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi social diantara warganya.

3. Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan

pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.

4. Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.

5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan

berprinsip ekonomi.

6. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan

sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.

7. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat

solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

1.1.2. Masyarakat Pedesaan

Desa dalam pengertianya adalah pemukiman manusia diluar kota yang

penduduknya berjiwa agraris, dalam keseharian disebut kampung, sehingga ada

dalam istilah pulang kampung atau pulang kekampung halaman. Desa ialah

bentuk kesatuan administratif yang disebut kelurahan, lurahnya kepala desa.

Dalam lingkup kota yang dipenuhi pertokoan, pasar dan deretan kios.

Desa dalam defenisi lainnya ialah suatu tempat atau daerah dimana

penduduk berkumpul dan hidup bersama, menggunakan lingkungan setempat

untuk mempertahankan kelangsungan dan pengembangan kehidupan mereka.

Desa ialah pola pemikiran yang bersifat dinamis, dimana para penghuninya

senantiasa melakukan adaptasi spesial dan ekologis dimana kegiatannya

berpengaruh pada jiwa agraris, desa dalam arti administratif.

Menurut peraturan pemerintahan Nomor 27 Tahun 2005 tentang desa,

disebut bahwa desa adalah kesatuan massyarakat hukum yang memiliki batas-

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui

dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian

dari perangkat daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari

perangkat daerah. Berbeda dengan kelurahan, desa memiliki hak mengatur

wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat

dirubah statusnya menjadi kelurahan.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Ciri- cirinya sebagai berikut :

a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan

jiwa.

b) Adanya pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap

kebiasaan.

c) Cara berusaha (ekonomi) adalahagraris yang paling umum dan sangat di

pengaruhi alam seperti: iklim, keadaanalam, kekayaan alam, sedangkan

pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Macam, jenis dan pembagian desa pedesaan berdasarkan potensi fisik dan non

fisik, yakni :

1. Desa Terbelakang atau Desa Swadaya

Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia atau

tenaga kerja dan juga kekurangan danase hingga tidak mampu

memanfaatkan potensi yang ada didesanya. Biasanya desater belakang

berada diwilayah yang terpencil jauh dari kota, taraf berkehidupan miskin

dan tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang yang

mencukupi.

2. Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa

Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan

memanfaatkan potensi fisik dan non fisik yang dimilikinya tetapi masih

kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarsa belum banyak

memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak didaerah

peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarsa masih

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pencaharian utama

sebagai petani di pertanian saja serta banyak mengerjakan sesuatu secara

gotong-royong.

3. Desa Maju atau Desa Swasembada

Desa maju adalah desa berkecukupan dalam hal sumber daya manusia dan

juga dalam hal dana modal sehingga sudah dapat memanfaatkan dan

menggunakan segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal.

Kehidupan desa swasembada sudah mirip kota yang modern dengan

pekerjaanmata pencaharian yang beranekaragam serta sarana dan

prasaranan yang cukup lengkap untuk menunjang kehidupan masyarakat

pedesaan maju.

1.1.3. Perbedaan Desa Dan Kota

Menurut Soekanto (1994) perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai

hubungan dengan pengertian masyarkat sederhana, karena dalam masyarakat

modern, betapa pun kecilnya suatu desa pasti mempunyai pengaruh-pengaruh dari

kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakikatnya

bersifat gradual.

1.1.4. Hubungan antara Desa dan Kota

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpusat

sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan wajar diantara keduanya

terdapat hubungan yang eratber sifat ketergantungan karena di antara mereka

saling membutuhkan .Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan

warganya atau bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, buah, daging

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

danikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan

tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan,

proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak.

Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam

mereka sibuk bekerja di sawah, bilape kerjaan dibidang pertanian mulai menyurut

sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk

melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.

1.1.5. Aspek Positif dan Negatif

Untuk menunjang aktifitas warganya serta untuk memberikan suasana

aman, tentram dan nyaman pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan

menyediakan berbagai fasilitas kehidupan dan keharusan untuk mengatasi

berbagai masalah yang timbul sebagai akibat aktivitas warganya dengan kata lain

kota harus berkembang.

Kebijaksanaan, perencanaan dan pengembangan kota harus dapat dilihat

dalam kerangka pendekataan yang luas yaitu pendekatan regional. Rumusan

pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penangan masalah

kota sebagai berikut :

1. Menekan angka kelahiran.

2. Mengalihkan pusat pembangunan politik (industri) kepinggir kota.

3. Membendung urbanisasi.

4. Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah.

5. Meningkatkan fungsi dan peranan kota kecil atau desa-desa yang telah ada

di sekitar kota besar.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

6. Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidakmempunyai pekerjaan.

Pengembangan tiga komponen yaitu penduduk, kegiatan usaha dan wadah,

yang tidak seimbang antara ketiganya akan menimbulkan kondisi kota yang tidak

positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan

kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah pada penyesuaian lingkungan

fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota.

Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pengembangan kota tidak

mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya

karena keduanya saling mempengaruh.

1.1.1. Profil Desa

Desa Kwala Begumit tidak diketahui pasti kapan terbentuknya namun

menurut para orang tua yang mengetahui persis tentang desa ini, tahun 1950-an

sudah ada pelayanan pemerintah desa yang waktu itu bernama Kampong

Perkebunan Kwala Begumit. Kenapa dinamakan Kampung Perkebunan, Karena

waktu itu letak kampung ini diwilayah Perkebunan milik Negara PNP IX

(Perusahaan Negara Perkebunan) yakni bergerak dibidang tembakau yang dikenal

Tembakau Deli.

Seiring dengan kemajuan zaman berubah menjadi Desa Perkebunan Kwala

Begumit sehingga dengan adanya Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah

menjadi Desa Kwala Begumit hingga sekarang. Kemudian pada tanggal 28

Oktober 2008 adanya pembentukan kelurahan baru yang dulunya Desa Kwala

Begumit mempunyai 17 dusun berkurang tinggal 15 dusun yang mana 2 (dua)

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

dusun menjadi wilayah Kelurahan Pemekaran/Pembentukan baru yakni Kelurahan

Dendang. (Tim Pokja RPJMDesa Kwala Begumit tahun 2019).

1. Visi Desa

Visi Desa Kwala Begumit Adalah : Menjadikan desa kwala begumit yang

maju, religius sejahtera melalui pembangunan dengan pengembangan unit

usaha ekonomi kerakyatan, budaya, pertanian dan kesehatan menuju desa

yang mandiri.

PENJABARAN VISI:

Menjadikan Desa Kwala Begumit Maju mempunyai makna Desa Kwala

Begumit ada perubahan di bandingkan tahun -tahun sebelumnya ,Perubahan itu

diberbagai bidang antara lain: Bidang penataan lingkungan, kesehatan, pelayanan

public dan lain sebagainya.

RELIGIUS ; adanya peningkatan di bidang keagamaan, baik sarana dan prasarana

ibadah. Apalagi di Desa Kwala Begumit adanya 3 ( Tiga ) agama yaitu ; Islam,

Kristen dan Budha.

SEJAHTERÀ ; Dengan kita memperhatikan dan peduli terhadap pedagang kecil

maupun menengah mereka merasa diayomi , Dengan usaha yang gigih, dengan

tidak mengesampingkan profesi lainnya, maka akan tercipta masyarakat yang

sejahtera, Kita akan perdayakan para pedagang tersebut dengan mengadakan

pelatihan – pelatihan. Banyak warga Desa Kwala Begumit yang hidupnya

tergantung dengan pedagang keliling, Pedagang ini merupakan aset Desa yang

senantiasa haus dipeshatikan agar kehnidupan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

mereka tidal terpuruk.

BUDAYA ; Disamping pedagang, yang tidak kalah pentingnya yang merupakan

aset Desa adalah kesenian. Hal ini wajib kita bangkitkan demi peningkatan

penguatan ideology bangsa. Selain itu kita juga akan tingkatkan bidang pertanian

dan keehatan

2. Misi Desa

Misi Desa Kwala Begumit adalah : Memberdayakan masyarakat,

khususnya masyarakat miskin dalam upaya penanggulangan kemiskinan

dengan memupuk kebersamaan sesama warga masyarakat, peltihan –

pelatihan untuk mengangkat pendapat masyarakat miskin, membangun

sarana dan prasarana lingkungan, peningkatan kualitas SDM masyarakat

dan membudayakan sinergi antara masyarakat dengan palaku – pelaku

pembangunan lokal lain.

Untung mewujudkan misi tersebut di sekolah dokumen merumuskan atau

menetapkan misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan kerukunan umat beragama ketertiban kenyamanan serta

melestarikan budaya di desa.

2. Meningkatkan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan

dengan peduli terhadap sesama.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dengan prioritas

pengembangan usaha mikro maupun menengah.

4. Meningkatkan pembangunan di berbagai bidang secara bertahap dan

berkelanjutan.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5. Mewujudkan desa yang sehat dengan meningkatkan pelayanan kesehatan

masyarakat.

6. Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber

daya manusia SDM yang ada serta meningkatkan peran masyarakat untuk

mendukung pengelolaan pemerintah desa yang lebih baik dan bermartabat.

PENJABARAN MISI

1. Di desa kwala bugumit terdapat 3 (Tiga) macam agama yakni Islam,

Kristen dan Budha, harus ada upaya kita agar tidak terjadi gesekan antar

agama. Akan selalu bekerja sama dengan para tokoh agama yang ada di

desa dengan mengedepankan musyawarah bilamana ada permasalahan

yang ada. Dan meningkatkan sarana dan prasarana rumah ibadah yang ada

agar masyarakat dapat ibadah dengan khusyuk. Untuk kegiatan MTQ di

kecamatan akan diadakan seleksi di desa dan mengutamakan para qori

Dan qoriah dari desa kwala begumit.

2. Pelayanan terhadap masyarakat tetap jadi skala prioritas terutama yang

berkaitan dengan kebutuhan administrasi masyarakat. Hal ini memang

sudah komitmen pemerintahan desa kwala begumit.

3. Begitu banyak usaha mikro di desa kwala begumit yang perlu perhatian

yang sangat serius, upaya pemerintah Desa kedepan agar mereka tidak

terpuruk bagaimana nantinya akan diberikan pelatihan-pelatihan dan

bantuan untuk penambahan modal secara bergulir dan rentang. Dengan

dibuatnya sistem ini, maka masyarakat kita ajak untuk ikut bertanggung

jawab.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4. Pemerintah desa akan melanjutkan pembangunan fisik yang sebelumnya

sudah dan rencanakan dengan kepala desa sebelumnya dan merencanakan

pembangunan fisik apa saja yang belum diprogramkan. Dalam hal

kegiatan pembangunan kita akan terfokus dengan RPJM desa dan RKP

desa yang merupakan penjabaran dari RPJM desa. Hal ini juga tetap

pemerintah desa kwala begumit akan merangkai semua elemen masyarakat

dalam hal perumusan pelaksanaan dan perawatan bangunan tersebut, agar

masyarakat merasa memiliki apa-apa yang telah kita kerjakan, sehingga

pemerintah desa Kwala begumit kesannya tidak mengambil keputusan

secara tunggal.

5. Desa Kwala begumit telah komitmen untuk menjadikan desa Kuala

begumit masyarakatnya sehat titik tentunya upayanya adalah dengan

mendukung penuh seluruh program pemerintah di bidang kesehatan titik

dengan memperhatikan posyandu dan kadernya, bidan desa berkaitan

dengan polindes. Mencegah stunting dengan bekerja sama dengan

Puskesmas bidan desa, pengurus PKK dan elemen masyarakat lainnya.

6. Dalam hal pemerintah desa. desa Kwala begumit tetap melaksanakan

aturan yang ada tetap menjalankan roda pemerintahan desa dan

mengungsikan aparatur desa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tupoksi

masing-masing.untuk melaksanakan kegiatan pemerintahan desa Kuala

begumit tetap bekerjasama dengan BPD para tokoh masyarakat, LPMD

dan seluruh elemen masyarakat yang ada, karena desa kwala begumit

bukanlah milik kelompok atau golongan tapi milik masyarakat untuk

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

bersatu pada membangun desa kwala begumit yang lebih maju menuju

desa yang mandiri.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tabulasi Data Penduduk Desa


Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jenis kelamin
Total
No Umur Laki-laki Perempuan
f % f % f %
1 0-1 Tahun 1 3 2 5 3 8
2 2-3 Tahun 3 8 - - 3 8
3 4-5 Tahun - - 2 5 2 5
4 6-10 Tahun 2 5 3 8 5 13
5 11-20 Tahun 1 3 5 13 6 16
6 21-30 Tahun 2 5 2 5 4 11
7 31-40 Tahun 3 8 4 11 7 18
8 41-50 Tahun 3 8 2 5 5 13
9 51-60 Tahun - - 2 5 2 5
10 >61 tahun - - 1 3 1 3
Total 15 40 23 60 38 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok


Umur Dan Jenis Kelamin di Dusun VII Siswo Mulio Timur
Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
di ketahui dari 38 jiwa (100%) mayoritas penduduk berada
pada kelompok umur 31 -40 tahun sebanyak 7 jiwa (18 %) di
antaranya berjenis kelamin pria 3 jiwa (8 %) dan berjenis
kelamin wanita 4 jiwa (11 v%), sedangkan paling sedikit berada
pada kelompok <60 tahun sebanyak 1 jiwa berjenis kelamin
Wanita (3 %) .
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Tabel 3.2 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Agama di Dusun VII


Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024

Jumlah
Agama
f %
Islam 9 90
Kristen 1 10
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.2 Distribusi Kepala Keluarga Menurut


Agama di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dengan 10 KK (100%)
diketahui 9 KK beragama islam (90 ) dan beragama Kristen 1
KK (10).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.3 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Suku Bangsa Di Dusun


VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jumlah
Suku Bangsa
f %
Jawa 7 70
Melayu 1 10
Batak toba 1 10
Aceh 1 10
Jumlah 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.3 Distribusi Penduduk Menurut Suku di


Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui bahwa dari 10
KK (70%) mayoritas keseluruhan penduduk bersuku bangsa
jawa.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan


Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.4 Distribusi Kepala Keluarga Menurut Tingkat Pendidikan
Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jumlah
Tingkat Pendidikan
f %
Belum Sekolah - -
SD - -
SMP - -
SMA 10 100
Perguruan Tinggi - -
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.4 Distribusi Kepala Keluarga Menurut


Tingkat Pendidikan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa
Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
diketahui bahwa mayoritas kepala keluarga berpendidikan
SMA sebanyak 10 KK (100%)
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.5 Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Pekerjaan Di
Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Pekerjaan Jumlah %
PNS 1 10
Buruh 3 30
Petani - -
Wiraswasta 6 60
Tidak Tetap (IRT) - -
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.5 Distribusi Kepala Keluarga Menurut


Pekerjaan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui


bahwa dari 10 KK (100%). mayoritas bekerja sebagai
wiraswasta sebanyak 6 KK (60%), buruh sebanyak 3 KK (30%)
dan tidak tetap atau PNS sebanyak 1 KK (10%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

a. Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan Setiap Bulan


Tabel 6. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Penghasilan Setiap Bulan
di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Tahun 2024.

Jumlah
No Penghasilan Setiap Bulan
f %
1 <500.000 - -
2 500.000 – < 1 jt 3 30
3 1 jt - <2,5 jt 6 60
4 >2,5 1 10
Total 10 100

Berdasarkan tabel 6 data Penduduk Menurut Penghasilan setiap bulan di

Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat

Kabupaten Langkat dengan 10 KK Mayoritas pengasilan setiap bulan 1 jt - < 2,5

jt sebanyak 6 (60 %), 500.000 – < 1 jt sebanyak 3 (30 %), <2,5 jt sebanyak 1 (10

%), Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah Anak.

Tabel 7. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jumlah anak di Desa


Kwala Begumit Kecamatan Stabat Tahun 2024.

Jumlah
No Jumlah Anak
f %
1 1 anak 3 30
2 2 anak 1 10
3 3 anak 3 30
4 4 anak 1 10

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4 5 anak - -
5 Anak sudah berkeluarga 2 20
Total 10 100

Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan bahwa mayoritas kepala keluarga

memiliki jumlah anak 1 dan 3 yaitu 3 (30%) ssudah berkeluarga yaitu sebanyak 2

(20%). Dan minoritas mempunyai anak 2 dan anak 4 sebanyak 1 ( 10% ).

a Batita dan Balita yang mendapatkan Imunisasi Lengkap


Tabel 8. Distribusi Batita dan Balita yang mendapatkan Imunisasi Lengkap
di Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Tahun 2024

No Imunisasi Lengkap Jumlah


f %
1 Ya 4 50
2 Tidak 4 50
Total 8 100

Berdasarkan tabel 8 dapat disimpulkan bahwa pemberian imunisasi tidak

lengkap sebanyak 4 jiwa ( 50 % ) dan yang lengkap 4 jiwa (50 %).

1. PUS Berdasarkan Jenis Aseptor KB


Tabel 9. PUS Berdasarkan Jenis Aseptor KB di Desa Kwala Begumit
Kecamatan Stabat Tahun 2024
No Jenis Aseptor KB Jumlah
f %
1 Pil 2 29
2 Kondom 1 14
3 Suntik 3 43
4 Pantang Berkala - -
5 Coitus Interuptus 1 14
6 IUD - -
7 IMPLAN - -
8 MOW/MOP - -
Total 7 100%

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa mayoritas PUS menjadi akseptor KB

berdasarkan jenis alat kontrasepsi berupa Suntik diketahui 3 jiwa (43%) dan berupa Pil 2

jiwa (29%).

Tabel 3.6 Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Yang Pernah Menderita


Penyakit Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jenis Penyakit Jumlah %


TBC - -
Hepatitis - -
Penyakit jantung - -
DM - -
Hipertensi 2 50
Anemia - -
Osteoartritis 1 25
Epilepsi 1 25
Total 4 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.6 Anggota Keluarga Menurut Jenis


Penyakit di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat bahwa
mayoritas penduduk di desa menderita penyakit Hipertensi
sebanyak 2 jiwa (50 %), penyakit osteoartritis sebanyak 1 jiwa
(25%), epilepsi sebanyak 1 jiwa (25%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.7 Distribusi Anggota Keluarga Yang Meninggal Menurut Golongan
Umur di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Kematian
Hamil / Infeksi
Umur Penyakit Kecelakaan
Melahirkan Neonatus
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
0-5 Thn - = - - - - - -
6-10 Thn - - - - - - - -
11-15 Thn - - - - - - - -

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

16-20 Thn - - - - - - - -
21-25 Thn - - - - - - - -
26-30 Thn - - - - - - - -
31-35 Thn - - - - - - - -
36-40 Thn - - - - - - - -
41-45 Thn - - - - - - - -
46-50 Thn - - - - - - - -
51-55 Thn - - - - - - - -
56-60 Thn - - - - - - - -
>60 Thn - - - - - - - -
Total - - - - - - - -

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.7 Distribusi Anggota Keluarga Yang


Meninggal Menurut Golongan Umur Di Dusun VII Siswo
Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat tidak diketahui yang mengalami kematian
berdasarkan golongan penyakit dalam waktu satu bulan
terakhir.
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.8 Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Jenis Obat Yang


Diminum Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jenis Obat Yang Diminum f %


Obat Pereda Demam/Nyeri - -
Obat Antibiotik 1 25
Obat Alergi - -
Obat KB 1 25
Obat hipertensi 1 25
Obat Epilepsi 1 25
Total 4 100
Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.8 Distribusi Anggota Keluarga Menurut
Jenis Obat Yang Diminum di Dusun VII Siswo Mulio Timur
Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
diketahui sebanyak 1 jiwa (25%) mengkonsumsi obat

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Antibiotk, obat KB sebanyak 1 jiwa (25%) , Obat Hipertensi 1


(25%), Obat Epilepsi (25).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.9 Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Obat-Obatan Yang
Dikonsumsi Penyakit Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala
begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Obat Yang Dikonsumsi Jumlah %


TBC - -
Osteoarthritis 1 25
Penyakit jantung - -
DM - -
Hipertensi 2 50
Epilepsi 1 25
Total 4 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.9 distribusi anggota keluarga yang


mengkonsumsi obat-obatan di Dusun VII Siswo Mulio Timur
Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
diketahui yang mengkonsumsi obat osteoarthritis sebanyak 1
jiwa (25%), yang mengkonsumi dan obat Hipertensi sebanyak 2
jiwa (50%), yang mengkonsumsi obat Epilepsi sebanyak 1 jiwa
(25%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.10 Distribusi Anggota Keluarga Berdasarkan Sumber Informasi
Tentang Obat Yang Dikonsumsi Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa
Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Sumber Informasi Obat Jumlah %


Dokter 2 50
Apoteker 1 25
Tenakes Puskesmas 1 25
Kadar Posyandu - -
Dari Masyarakat - -

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Bidan - -
Total 4 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.10 distribusi anggota keluarga menurut


sumber informasi tentang obat yang dikonsumsi di Dusun VII
Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat diketahui sebanyak 2 jiwa (40%) informasi
diperoleh dari dokter, 1 jiwa dari apoteker (20%), 1 jiwa dari
tenakes puskesmas (20%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .
Tabel 3.11 Distribusi Perilaku Ibu Dalam Menyusui & Alasannya Di Dusun
VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Alasan Tidak Menyusui


Perilaku Tidak Ada Bayi Malas
Jlh % Ibu Bekerja
Ibu ASI Menyusui
Jlh % Jlh % Jlh %
Tidak 3 100 - - - - - -
Menyusu
i
Menyusu - - - - - - - -
i
Total 3 100 - - - - - -

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.11 distribusi perilaku ibu dalam menyusui
dan alasannya di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui
bahwa perilaku ibu dalam tidak menyusui sebanyak 3 jiwa
(100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Tabel 3.12 Distribusi Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi di Dusun VII
Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024
Pemberian ASI Ekslusif f %
Ya - -
Tidak 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.12 distribusi pemberian asi eksklusif pada
bayi di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui sebanyak 3
jiwa (100%) tidak memberikan asi eksklusif.
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.13 Distribusi Peran Serta PUS Menjadi Akseptor KB Di Dusun VII
Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024

Peran Serta Jumlah %


Akseptor 7 100
Non Akseptor -
Total 7 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.13 distribusi peran serta PUS menjadi
Akseptor KB di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat di ketahui
bahwa perilaku ibu dalam peran serta PUS menjadi akseptor
KB sebanyak 7 orang (100 %)
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .
Tabel 3.14 Distribusi PUS Menjadi Akseptor KB Berdasarkan Jenis Alat
Kontrasepsi di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

No Jenis Alat Kontrasepsi Jumlah


f %
1 Pil 2 29
2 Kondom 1 14
3 Suntik 3 43
4 IUD/ AKDR - -
5 Implan - -
6 Coitus interuptus 1 14
Total 7 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.14 distribusi PUS menjadi akseptor KB


berdasarkan jenis alat kontrasepsi di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat diketahui bahwa jumlah PUS menggunakan pil
sebanyak 2 orang (29%) dan menggunakan suntik sebanyak 3
orang (43 %) kondom sebanyak 1 jiwa (14 %) dan coitus
interuptus sebanyak 1 jiwa(14%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.15 Distribusi Alasan PUS Tidak aktif Menjadi Akseptor KB Di
Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Alasan Jumlah %
Takut - -
Tidak cocok D.O - -
Ingin Punya Anak - -
Kurang informasi - -
Total - -

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.15 distribusi alasan PUS tidak aktif
menjadi akseptor KB di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa
Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
diketahui bahwa tidak ada PUS yang tidak aktif menjadi
aseptor menjadi aseptor KB.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan


Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.16 Distribusi Kelompok Umur Bayi dan Balita Berdasarkan Jenis
Kelamin Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jenis kelamin
Kelompok
♂ ♀ Jumlah %
Umur
Jumlah % Jumlah %
0-5 Bulan - - 1 12,5 1 12,5
6-12 Bulan 1 12,5 1 12,5 2 25
13-24 Bulan - - - - - -
25-36 Bulan 3 37,5 - - 3 37,5
37-48 Bulan - - 1 12,5 1 12,5
49-60 Bulan - - 1 12,5 1 12,5
Total 4 50 4 50 8 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.16 Distribusi Pendidikan Kelompok Umur


Bayi Dan Balita Berdasarkan Jenis Kelamin di dusun VII
Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat diketahui bahwa jumlah bayi dan balita
berjumlah 8 (100%) dengan kelompok umur 0 – 5 bulan
berjenis kelamin perempuan berjumlah 1 orang (12,5 %), dan di
umur 6 – 12 bulan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1 orang
(12,5 %), dan jenis kelamin perempuan 1 (12,5 %) dan umur
25 – 36 bulan 3 (37,5) berjenis kelamin laki – laki dan 49- 60
bulan berjumlah 1 (12,5 ) jensi kelamin perempuan.
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Tabel 3. 17 Distribusi Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi Dasar Di Dusun


VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

No Pemberian Imunisasi Dasar Jumlah


f %
1 Ya 3 100
2 Tidak - -
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.17 distribusi bayi yang mendapatkan


imunisasi dasar di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui
bahwa jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar berjumlah 3
orang (100 %).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.18 Distribusi Balita Menurut Kelengkapan Imunisasi Di Dusun VII


Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024

Kelengkapan Jumlah %
Imunisasi
Lengkap 2 25
Tidak Lengkap 3 37,5
Belum Lengkap 3 37,5
Total 8 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.18 distribusi balita menurut kelengkapan


imunisasi di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui
bahwa jumlah balita yang mendapatkan kelengkapan imunisasi
sebanyak 2 orang (25%), sedangkan yang mendapatkan
imunisasi tidak lengkap sebanyak 3 orang (37,5%) dan yang
belum lengkap sebanyak 3 jiwa (37,5%).

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan


Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.19 Distribusi Bayi dan Balita yang dilakukan Penimbangan Berat
Badan/Bulan Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Penimbangan Jumlah %
Teratur 2 25
Tidak Teratur 6 75
Tidak sama sekali - -
Total 8 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.19 distribusi bayi dan balita yang
dilakukan penimbangan berat badan/bulan di Dusun VII Siswo
Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat diketahui bahwa jumlah balita yang
dilakukan penimbangan secara teratur berjumlah 2 jiwa (25%),
tidak teratur sebanyak 6 jiwa (75 %).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.20 Distribusi WUS Berdasarkan Usia Menarche di Dusun VII Siswo
Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Tahun 2024

Usia Menarche Jumlah %


<10 Tahun - -
11-20 Tahun 13 100
>20 Tahun - -
Total 13 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.20 distribusi WUS berdasarkan usia


menarche di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui di


umur 11-20 tahun dan sebanyak 13 jiwa (100 %).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.21 Distribusi WUS Berdasarkan Status Pernikahan Di Dusun VII


Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024

Status Pernikahan
Kelompo Belum Menikah Janda Jumla
%
k Umur Menikah h
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
11-20 Thn 4 31 1 7 - - 5 38,5
21-25 Thn 2 16 3 23 - - 5 38,5
26-30 Thn - - 2 16 - - 2 16
31-35 Thn - - 1 7 - - 1 7
36-40 Thn - - - - - - - -
41-45 Thn - - - - - - - -
46-50 Thn - - - - - - - -
>50 - - - - - - - -
6 47 7 53 - - 13 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.21 distribusi WUS berdasarkan status


pernikahan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui
bahwa jumlah WUS berdasarkan status pernikahan sebanyak 13
orang (100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Tabel 3.22 Distribusi Wanita Menurut Usia Menopause di Dusun VII Siswo
Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat Tahun 2024

Usia Menopause Jumlah %


<40 Tahun - -
41-45 Tahun - -
46-50 Tahun - -
51-55 Tahun 1 33,3
>55 Tahun 2 66,7
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.22 distribusi WUS menurut usia


menopause di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui usia
menopause di usia 51-55 tahun dan 1 jiwa (33,3 %) dengan usia
>55 tahun 2 jiwa (66,7%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .

Tabel 3.23 Distribusi Wanita Berdasarkan Keluhan Menopause Di Dusun


VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Keluhan Jumlah %
Haid TidakTeratur - -
Susah Tidur - -
Dispareunia - -
Har Fluses - -
Flour Albus - -
Tidak Ada Keluhan 3 100
Total 3 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.23 distribusi wanita berdasarkan keluhan


menopause di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui


tidak ada keluhan sebanyak 3 jiwa (100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .

Tabel 3.24 Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Jenis Rumah


Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat Tahun 2024

Jenis Rumah Jumlah %


Permanen 10 100
Semi Permanen - -
Tidak Permanen - -
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.24 distribusi kesehatan lingkungan


berdasarkan jenis rumah di Dusun VII Siswo Mulio Timur
Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
diketahui bahwa jenis rumah permanen berjumlah 10 jiwa
(100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2023.

Tabel 3.25 Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber


Penerangan Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Sumber Penerangan Jumlah %


PLN 10 100
Non PLN - -
Total 10 100 %

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.25 distribusi kesehatan lingkungan


berdasarkan sumber penerangan di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat diketahui bahwa jumlah PLN berjumlah 10 KK (100
%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .
Tabel 3.26 Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan Sumber Air
Bersih Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Sumber Air Bersih Jumlah %


PAM - -
Sumur 10 100
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.26 distribusi kesehatan lingkungan


berdasarkan sumber air bersih di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten
Langkat diketahui bahwa jumlah sumur berjumlah 10 KK
(100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024 .

Tabel 3.27 Distribusi Kesehatan Lingkungan Keluarga


Berdasarkan Tempat Pembuangan Air Limbah Di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Tahun 2024

Tempat Pembuangan Limbah Jumlah %


SPAL -
Non SPAL 10 100

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Sembarangan - -
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.27 distribusi kesehatan lingkungan


keluarga berdasarkan tempat pembuangan air limbah di Dusun
VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat diketahui pembuangan limbah
menggunakan non SPAL seabanyak 10 KK (100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Tabel 3.28 Distribusi Kesehatan Lingkungan Keluarga


Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Di Desa Kwala begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Tahun 2024

Tempat Pembuangan Jumlah %


Sampah
Di bakar 10 100%
Di tanam - -
Diangkat - -
Sembarangan - -
Total 10 100 %
Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.28 distribusi kesehatan lingkungan
keluarga berdasarkan tempat pembuangan sampah di Dusun VII Siswo Mulio
Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diketahui
bahwa jumlah dibakar berjumlah 10 KK (100 %).

Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan


Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.
Tabel 3.29 Distribusi Kesehatan Lingkungan Keluarga Berdasarkan
Pembuangan Tinja Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Di Desa Kwala
begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024

Pembuangan Tinja Jumlah %


Septi Tank 10 10

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Cemplung tutup - -
Cemplung terbuka - -
Sungai - -
Total 10 100

Analisa Data : Berdasarkan tabel 3.29 distribusi kesehatan lingkungan


keluarga berdasarkan tempat pembuangan tinja di Desa VII
Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat diketahui bahwa jumlah septi tank
berjumlah 10 KK (100%).
Sumber Data : Hasil pendataan mahasiswa dan mahasiswi Institut Kesehatan
Helvetia Medan di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala
Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2024.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

3.2 Kesimpulan
 Kesimpulan Tabel

1. Jumlah KK : 10

2. Jumlah Penduduk : 38

3. Jumlah Penduduk Laki-laki : 15

4. Jumlah Penduduk Perempuan : 23

5. Jumlah Remaja :8

6. Jumlah WUS : 13

7. Jumlah PUS :7

8. Jumlah Balita :8

9. Hipertensi :2

10. Kolesterol :-

11. DM :-

12. Asam Urat :-

13. Asam Lambung :-

14. Monopouse :3

15. Epilepsi :1

16. Osteathritis :1

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB IV

PERUMUSAN SKALA PRIORITAS MASALAH DAN PEMBAHASAN

2.1. Perumusan Masalah dan Penetapan Masalah

MASALAH I HIPERTENSI

a. Rumusan Masalah : Masyarakat yang mengalami penyakit hipertensi dan

tidak menerapkan menjaga pola makan dan gaya hidup

b. Analisa Masalah : Berdasarkan Tabel 10 diatas diketahui distribusi

frekuensi penduduk menurut jenis penyakit di Dusun VII Siswo Mulio

Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

diketahui bahwa dari 10 KK terdapat 2 jiwa yang mengalami penyakit

Hipertensi karena tidak menjaga pola makan yang sehat dan gaya hidup.

c. Masalah : kurangnya pemahaman masyarakat yang memiliki Riwayat

Hipetensi akan pentingnya menjaga pola makan dan gaya hidup.

d. Penyebab : kurangnya keterpedulian masyrakaat akan Kesehatan.

e. Kebutuhan : Edukasi Hipertensi , cara pencegahan Hipertensi dan

Menjaga pola hidup sehat.

MASALAH II OSTEOARTHRITIS

a. Rumusan Masalah : Masyarakat yang mengalami penyakit osteoatritis

tetapi tidak menerapkan pola hidup sehat dan tidak menjaga pola makan.

b. Analisa Masalah : Berdasarkan Tabel 10 diatas diketahui distribusi

frekuensi penduduk menurut jenis penyakit di Dusun VII Siswo Mulio

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Timur Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

diketahui bahwa dari 10 KK terdapat 1 jiwa yang mengalami penyakit

osteoarthritis tetapi tidak menjaga pola hidup sehat dan pola makan.

c. Masalah : kurangnya pemahaman masyarakat yang memiliki riwayat

Osteoatritis akan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan pola makan.

d. Penyebab : kurangnya kepedulian masyarakat akan pola hidup sehat.

e. Kebutuhan: Edukasi mengenai penyakit Osteoarthritis, cara penanganan

dan menjaga pola hidup sehat.

1.1. Perumusan Skala Prioritas

Penentuan Skala prioritas masalah dapat menggunakan Penentuan Skala

Prioritas Skoring (Baylon-Maglaya)

No Kriteria Score Bobot

Sifat Masalah

A. Tidak/Kurang 3
1 1
B. Ancaman Kesehatan 2

C. Krisis Atau Keadaan Sejahtera 1

Kemungkinan Masalah Dapat Diubah

3. Dengan Mudah 2
2 2
4. Hanya Sebagian 1

5. Tidak Dapat Diubah 0

3 Potensial Masalah Dapat Dicegah 1

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

A. Tinggi 3

B. Cukup 2

C. Rendah 1

Menonjolnya Masalah

A. Masalah Berat, Harus Segera Ditangani


2
4 B. Ada Masalah, Tetapi Tidak Perlu Segera 1
1
Ditangani
0
C. Masalah Tidak Dirasakan

KASUS I:

Ibu P, usia 42 tahun, ibu rumah tangga tamatan SMP sewaktu di interview ibu P

memiliki Riwayat Hipertensi. Ibu P tidak rutin melakukan pengecekan, pernah

dilakukan diapotik. Ibu P menunjukkan obat yang dikonsumsi beliau berupa obat

Amlodiphine yang didapatkan dari apotik dan kemudian ibu P tidak pernah lagi

melakukan cek hipertensi. Setalah dilakukan pemeriksaan saat berkunjung

kerumah ibu P dan melakukan cek Hipertensi didapat pada ibu P nilai Hipertensi

160/80 mmHg.

Masalah I : Hipertensi

No Kriteria Score Bobot Hasil Pembahasan

1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 Pasien memiliki

- Ancaman Kesehatan =2/3 Riwayat penyakit

Hipertensi

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

kemudian

ditambah dengan

kurangnya

pengetahuan dan

keperdulian

keluarga dan

pasien terhadap

penyakit yang

diderita baik

mengenai bahaya

penyakit Hiprtensi

berserta

penggunaan obat

Hipertensi

sehingga sangat

mengancam

kesehatan .

2 Kemungkinan Masalah 1 2 2/2 x 2= 2 Dilakukan

Dapat Diubah edukasi

-Hanya Sebagian Hipertensi pada

keluarga dan

pasien sekaligus

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

dampak

penggunaan obat-

obatan

3 Potensial Masalah Dapat 2 1 2 /3 x 1 = Kelurga binaan

Dicegah 2/3 menerima

-Cukup informasi tentang

kolesterol dan

tata cara

penggunaan obat

yang benar

sehingga persepsi

masyarakat

tentang

penggunaan obat

menjadi positif

sekaligus

menambah

keperdulian

masyarakat untuk

mencegah

penyakit kolestrol

4 Menonjolnya Masalah 2 1 2/2 x 1 = 1 Karena keluarga

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

- Masalah Berat, Harus binaan

Segera Ditangani menganggap

bahwa keluarga

mereka baik baik

saja setelah

mengkonsumsi

obat-obatan dan

merasakan sakit

diusia tua

dianggap hal yang

wajar .

1
Total 4
3

KASUS II:

Ibu S , usia 77 tahun ,bekerja wiraswasta ,tamatan SMP ibu T memiliki riwayat

penyakit Osteoarthritois Ibu T rutin memeriksa cek tekanan darah sekaligus

pemeriksaan kesehatan di Apotek desa setempat.

No Kriteria Score Bobot Hasil Pembahasan

1 Sifat Masalah 2 1 2/3 x 1 = Kelurga

- Ancaman Kesehatn 2/3 memiliki

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Riwayat

penyakit

hipertensi

namun rutin

dalam

memantau

pemeriksaan

tekanan darah

dan kesehatan

lainnya ,sehing

ga ketika

mengalami

hipertensi

dengan sigap

melakukan

pengobatan

sesuai dengan

arahan kader

posyandu lansia

2 Kemungkinan Masalah Dapat 1 2 ½x2=1 Dilakukan

edukasi

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Diubah mengenai

- Hanya Sebagian penggunaan

obat – obatan

hipertensi

berserta efek

sampingnya

sekaligus

pencegahan

hipertensi agar

menghindari

potensi

hipertensi

terjadi .

3 Potensial Masalah Dapat 2 1 2/3 x 1 = Kelurga binaan

Dicegah 2/3 menerima

- Cukup informasi

tentang

hipertensi dan

penggunaan

obat yang benar

sehingga

persepsi

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

masyarakat

tentang

penggunaan

obat menjadi

positif.

4 Menonjolnya Masalah 2 2 2/2 x 1 = Karena

- Masalah Berat Harus 1 keluarga binaan

sedgara di Tangani menganggap

bahwa keluarga

mereka baik

baik saja

setelah

mengkonsumsi

obat-obatan.

1
Total 3
3

1.2. Rencana Penanggulangan Masalah

Masalah Tujuan Sasara Rancangan Waktu Pelaksanaan

n Kegiatan dan

Tempat

Kurangnya Memberikan Orang Penyuluhan Senin , 29 Penyuluhan


Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

pengetahuan pemahaman tua tentang januari kolesterol

tentang kepada Hipertensi 2024 serta bahaya

informasi keluarga dan DusunVII dan

bahaya mengeni penggunaan siswo penanganannya

penyakit dan hipertensi, obat yang mulio dan obat-

penanganan penanganan tepat untuk Timur obatan

Hipertrensi , hipertensi dan Hipertensi Desa farmakologi

Serta obat-obatan kwala dan

informasi farmakologi begumit , nonfarmakolog

mengenai maupun non kecamatan i pada penyakit

obat -obatan farmakologi stabat kolesterol

farmakologi untuk kabupaten

dan non penanganan langkat

farmakologi hipertensi

yang tepat

Kurangnya Memberikan Orang Penyuluhan Senin , 29 Penyuluhan

pengetahuan pemahaman tua tentang januari Osteoarthritis

tentang kepada Osteoarthritis 2024 dan

informasi keluarga dan penanganan


Dusun
dan mengenai penanganan Osteoarthritis
VII Siswo
pencegahan bahaya dan cara
Mulio

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Osteoarthriti penyakit Osteoarthritis Timur pencegahannya

s Osteoarthritis . desa kwala

pencegahanny begumit ,k

a sekaligus ecamatan

penanganan stabat

hipertensi kabupaten

langkat .

1.3. Rencanan Penanggulangan Keluarga Binaan

Manajemen Asuhan Pada Keluarga Ny.Parsita

Di Dusun VII Siswo Mulio Timur Desa Kwala Begumit Kab. Langkat

TAHUN 2024

1) Pengumpulan Data

1) Identitas Keluarga

a. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. Parsita

b. Usia : 42 tahun

c. Pendidikan : SMP

d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

e. Alamat : Dusun VII Siswo Mulio Timur

Desa Kwala begumit Kab langkat

2) Komposisi keluarga

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Status Imunisasi K
et
N Nam J Hub Um Pen
BC Polio DPT
Hepatiti Camp
o a K ur
G s ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. L Kep. 42 SM
M K Kelua Thn A
Riff rga
ai
2 Ny, P Istri 42 SM
Parsi R Thn P
ta
3 Cint P Anak 15 SM
a R Thn P
Nabi
la
4 Alif P Anak 5
a R Thn
Tasy
a
Putri

3) Status Kesehatan Keluarga

Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit Hipertensi

4) Kesehatan Anggota Keluarga Dalam 1 Tahun

Keluarga mengatakan dalam 1 tahun terkahir tidak memiliki penyakit

yang serius

5) Status Kesehatan Individu

Terdapat 1 individu yang mengalami sakit Hipertensi

II. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Ny. P Ny. ….. An. …..
fisik

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Tekanan darah 160 / 60

Kadar kolesterol mmHg

Nadi

Suhu 93 x/I

RR 36,5℃

BB 20x/i

memiliki

masalah pada

bagian kepala
Kepala
terutama sakit

diarea tengkuk

leher .

Berwarna

hitam, tipe

rambut lurus,
Rambut
tidak memiliki

masalah

kebotakan

Kulit kulit kencang

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Simetris,

Mata konjungtiva

anemis

Simetris, tidak
Hidung
ada polip

mukosa bibir

Mulut & lembab, tidak

tenggorokan ada massa,

tidak sariawan

Tidak

menggunakan
Telinga
alat bantu

pendengaran

Tidak ada

Leher pembesaran

kelenjar tiroid

Bentuk dada

simetris, ada

Dada keluhan sesa

nafas pada

dada

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Bentuk

simetris, supel,

Perut dan tidak ada

nyeri dibagian

perut

Pergerakan

Ekstremitas Atas sendi terasa

sangat sakit ,

Peergerakan

sendi terasa

sangat sakit

sehingga perlu
Ekstremitas
waktu dan
Bawah
sangat

perlahan ketika

melakukan

pergerakan .

III. Analisis Data dan Penanggulangan Masalah

No Data Dasar Masalah Masalah Penunjang

1. Ny.Parsita sudah Wanita tersebut Pada saat dilakukan

menikah, berumur 42 mengalami hipertensi pendataan dirumah

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

tahun sedang menderita dan manajemen Ny.Parsita dinyatakan

penyakit hipertensi. kesehatan keluarga bahwasannya wanita

tidak efektif. tersebut mengalami

hipertensi.

IV. Perencanaan

Melakukan penyuluhan kepada keluarga tentang pendekatan, komunikasi

yang baik, perhatian yang lebih terhadap wanita tersebut agar wanita

tersebut dapat menerapkan pola hidup sehat dan penggunaan obat yang

baik di Dusun VII Siswo Mulio Timur Kecamatan Stabat Kabupaten

Langkat tahun 2024.

V. Pelaksanaan

Melakukan edukasi penyuluhan mengenai Hipertensi dan penangan

Hipertensi dengan obat-obatan baik farmakologi maupun nonfarmakologi

yang tepat pada 24 januari 2024.

VI. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan kelompok 22, dengan dilakukan penyuluhan

tentang Hipertensi pada Ibu Parsita akhirnya memahami tentang

pentingnya menjaga pola hidup sehat.

Manajemen Asuhan Pada Keluarga Ibu.Sutarti

Di DusunVII Siswo MulioTimur Desa kwala begumit Kab. langkat

TAHUN 2024

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

I. Pengumpulan Data

1) Identitas Keluarga

a. Nama kepala keluarga (KK) : Sutatri

b. Usia : 77 Tahun

c. Pendidikan : SLTP

d. Pekerjaan : Wiraswasta

e. Alamat : Dusun V11Siswo Mulio Timur

Desa kwala begumit Kab langkat

2) Komposisi keluarga

Status Imunisasi K
et
N Nam J Hub Um Pe
BC Polio DPT
Hepatiti Camp
o a K ur n
G s ak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. P Kep. 77 SM
S R Keluar Thn P
Suta ga
tri
2
3
4

3) Status Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan memiliki Riwayat penyakit Osteoatritis

4) Kesehatan Anggota Keluarga Dalam 1 Tahun

Terdapat 1 Keluarga mengalami sakit dalam 1 tahun terakhir ini.

5) Status Kesehatan Individu

Terdapat 1 individu yang mengalami sakit

II. Pemeriksaan Fisik

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Pemeriksaan
NY. S An…. An. …..
fisik

Tekanan
140 mmHg
darah
Nadi
Suhu 89 x/I
RR 36,5℃
BB 20x/i

Memiliki
Kepala masalah pada
bagian kepala
Berwarna
putih , tipe
rambut lurus,
Rambut tidak
memiliki
masalah
kebotakan
Turgor kulit
Kulit
elastis<2dtk,
Simetris,
Mata konjungtiva
anemis
Simetris,
Hidung tidak ada
polip

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

mukosa bibir
kering , tidak
Mulut &
ada massa,
tenggorokan
tidak
sariawan
Tidak
menggunakan
Telinga
alat bantu
pendengaran
Tidak ada
pembesaran
Leher
kelenjar
tiroid
Bentuk dada
simetris,
Dada tidak ada
keluhan sesak
nafas
Bentuk
simetris,
supel, dan
Perut tidak ada
nyeri
dibagian
perut
Ekstremitas Pergerakan

Atas sendi bebas,

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Pergerakan

sendi tidak

Ekstremitas bebas,

Bawah menggunakan

alat bantu

jalan

IV. Analisis Data dan Penanggulangan Masalah

No Data Dasar Masalah Masalah Penunjang

2. Ny.Sutatri sudah Osteoatritis Pada Lansia Pada saat dilakukan

menikah, berumur 77 pendataan dirumah

tahun sedang menderita Ny.Sutatri dinyatakan

penyakit Osteoarthritis. bahwasannya wanita

tersebut mengalami

Osteoarthritis.

V. Perencanaan

Edukasi tentang penyuluhan Osteoarthritis Pada Lansia.

VI. Pelaksanaan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Melakukan edukasi penyuluhan pada 29 januari 2024 mengenai

Osteoarthritis dan penanganan Osteoarthritis dan cara melakukan

pencegahan hipertensi.

VII. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan kelompok 22 dengan dilakukan penyuluhan

tentang Osteoarthritis pada lansia tentang pentingnya meminum obat

sesuai dengan aturan dan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah

serta menjaga pola hidup sehat dan ibu juga memahami tentang bahaya

penyakit Osteoarthritis.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

BAB V

PENUTUP

1.4. Kesimpulan

1. Desa kwala begumit dibagi atas 15 dusun

2. Berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang ada di dusun VII Siswo

Mulio Timur desa kwala begumit merupakan masalah penyakit

Hipertensi dan Osteoarthritis pada lansia.

3. Adapun solusi yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kesehatan

kepada keluarga binaan mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat

pada penyakit Hipertensi dan juga mengenai penyakit Osteoarthritis.

Kegaiatan intervensi yang dilakukan antara lain:

1. Pada tanggal 29 Januari 2024 dilaksanakan kegiatan penyuluhan

kesehatan kepada keluarga binaan dirumah ibu P dengan

menggunakan metode poster . Hasilnya keluarga binaan

menerima informasi yang disampaikan mahasiswa/i Institut

Kesehatan Helvetia.

2. Pada tanggal 29 Januari 2024 dilaksanakan kegiatan penyuluhan

kesehatan kepada keluarga binaan dirumah Ibu S dengan

menggunakan metode poster. Hasilnya keluarga binaan menerima

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

informasi yang disampaikan mahasiswa/i Institut Kesehatan

Helvetia.

3. Adapun kegiatan tambahan yang dilakukan dusun VII Siswo Mulio Timur

desa kwala begumit kecamatan stabat kabupaten langkat yaitu:

Pada tanggal 29 Januari 2024 melaksanakan kegiatan tambahan yaitu

melakukan pembagian jus mentimun dan pembersihan luka untuk penyakit

Hipertensi.

5.2 Saran

Adapun saran kegiatan KKN/PBL adalah

1. Secara ilmiah

Diharapkan dengan kegiatan KKN/PBL ini dapat dijadikan tempat

penelitian selanjutnya khususnya dibidang kesehatan masyarakat.

2. Saran Bagi Keluarga Binaan

Diharapkan memberikan pengetahuan kepada masayarakat dusun

tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat pada penyakit

hipertensi dan diabetes melitus sehingga masyarakat sudah bisa

mencegah penyakit tersebut.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

LAMPIRAN I

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Topik : HIPERTENSI

Sub pokok pembahasan :Pengertian Hipertensi pada Lansia

Penyebab Hipertensi pada Lansia

Gejala Hipertensi pada Lansia

Bahaya Hipertensi pada Lansia

Pencegahan Hipertensi pada Lansia

Obat Non-Farmakologi

Sasaran : Lansia

Hari/Tanggal : Selasa/30 januari 2024

Tempat : Dusun 7 Siswo Mulyo Desa Kwala Begumit

Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

Waktu : 30 Menit

Penyaji : Mahasiswa

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi pada Lansia,

semoga Lansia dapat memahami dan mengerti mengenai Hipertensi

pada Lansia.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Lansia dapat

menjelaskan tentang:

1. Pengertian Hipertensi pada Lansia

2. Penyebab Hipertensi pada Lansia

3. Gejala Hipertensi pada Lansia

4. Bahaya Hipertensi pada Lansia

5. Pencegahan Hipertensi pada Lansia

B. Materi

1. Pengertian Hipertensi pada Lansia

2. Penyebab Hipertensi pada Lansia

3. Gejala Hipertensi pada Lansia

4. Bahaya Hipertensi pada Lansia

5. Pencegahan Hipertensi pada Lansia

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

C. Kegiatan

Kegiatan
No Waktu Penyaji Peserta
1 5 menit Pembukaan - Menjawab salam
1. Salam pembukaan - Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri
3. Mengkomunikasikan tujuan
2 15 Penyajian isi - Memperhatikan
menit 1. Menjelaskan dan menguraikan materi penyuluhan
2. Memberikan kesempatan kepada peserta dengan cermat
penyuluhan unntuk bertanya - Menanyakan hal-
3. Menjawab pertanyaan peserta hal yang belum
penyuluhan yang berkaitan dengan jelas
materi yang belum jelas
3 10 Penutup : - memperhatikan
menit Menyimpulkan materi - menjawab salam
Evaluasi penyuluhan dengan pertanyaan
secara lisan
Salam

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

E. Media

1. Kertas karton yang berisi materi

F. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang

sudah direncanakan.

b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

c. Kertas karton berisi materi telah tersedia.

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan.

b. Peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan

sampai selesai.

c. Peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan.

3. Evaluasi hasil.

a. PengertianHipertensi pada Lansia

b. Penyebab Hipertensi pada Lansia

c. Gejala Hipertensi pada Lansia

d. Bahaya Hipertensi pada Lansia

e. Pencegahan Hipertensi pada Lansia

G. Pengorganisasian

Penyaji : Mahasiswa

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

LAMPIRAN II

MATERI HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar

dibandingkan dengan tekanan darah pada keadaan normal.

Tekanan darah normal yaitu :

1. Sistolik (100 – 140 MmHg) adalah tekanan jantung saat

memompa darah keseluruh tubuh.

2. Diastolik (60 – 90 mmHg) adalah tekanan jantung saat tidak

memompa darah keseluruh tubuh.

Hipertensi yang biasa terjadi pada lansia yaitu hipertensi sistolik

terisolasi dimana tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi

tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg.

B. Penyebab

Adapun penyebab terjadinya Hipertensi pada lansia antara lain:

 Stress

 Merokok

 Kelelahan

 Minum alcohol

 Kegemukan (obesitas)

 Diet yang tidak seimbang


Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

 Konsumsi garam yang tinggi (>30 gr)

C. Gejala

Gejala penderita hipertensi yang terjadi pada lansia antara lain:

a. Gelisah,

b. Nadi cepat,

c. Sukar tidur,

d. Sesak nafas,

e. Sakit kepala,

f. Lemah dan lelah,

g. Rasa pegal di bahu,

h. Jantung berdebar – debar,

i. Pandangan menjadi kabur,

j. Mata berkunang – kunang.

D. Bahaya
Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan timbulnya asma dan
kencing manis serta pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi
kelumpuhan, kesulitan berbicara sampai kematian.

E. Pencegahan
Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan :

1. Bersantai

2. Hindari obesitas

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

3. Hindari merokok

4. Berolahraga secara teratur

5. Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran,

6. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat)

7. Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi

kalori.

F. Obat-obatan Non Farmakologi


Adalah terapi pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan. Jenis

pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan adalah terapi komplementer,

untuk obat-obatan non farrmakologi untuk hipertensi ada beberapa

macam:

a. Timun

b. Seledri

c. Daun sere

d. Belimbing

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

LAPORAN III

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OSTEOARTHRITIS

Topik : Osteoarthritis

Sub pokok pembahasan : Pengertian osteoarthritis pada Lansia

Penyebab osteoarthritis pada Lansia

Gejala osteoarthritis pada Lansia

Dimana sering terjadi osteoarthritis pada Lansia

Penanganan osteoarthritis pada Lansia

Sasaran : Lansia

Hari/Tanggal : Selasa, 30 Januari 2024

Tempat :Dusun 7 Siswo Mulyo Kwala Begumit Kecamatan

Stabat Kabupaten Langkat

Waktu : 25 Menit

Penyaji : Mahasiswa

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

A. Tujuan Umum

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang osteoarthritis pada

Lansia, semoga Lansia dapat memahami dan mengerti

mengenai osteoarthritis pada Lansia.

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Lansia dapat

menjelaskan tentang:

a. Menjelaskan Pengertian Osteoarthritis pada Lansia

b. Menyebutkan Penyebab Osteoarthritispada Lansia

c. Menyebutkan Gejala Osteoarthritis pada Lansia

d. Menyebutkan dimana sering terjadi Osteoarthritis pada Lansia

e. Menyebutkan Penanganan Osteoarthritis pada Lansia

B. Materi

1. Pengertian Osteoarthritis pada Lansia

2. Penyebab Osteoarthritis pada Lansia

3. Gejala Osteoarthritis pada Lansia

4. Dimana sering terjadi Osteoarthritis pada Lansia

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

5. Penanganan Osteoarthritis Lansia

C. Metode

- Ceramah

- Tanya Jawab

D. Media

- Kertas karton berisi materi

E. Kegiatan
Kegiatan
No Waktu
Penyaji Peserta
Pembukaan - Menjawab salam
1. Salam pembukaan - Memperhatikan
1 5 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Mengkomunikasikan tujuan
Penyajian isi - Memperhatikan
1. Menjelaskan dan menguraikan penyuluhan
materi dengan cermat
2. Memberikan kesempatan - Menanyakan hal-
kepada peserta penyuluhan hal yang belum
2 15 menit
unntuk bertanya jelas
3. Menjawab pertanyaan peserta
penyuluhan yang berkaitan
dengan materi yang belum
jelas
Penutup : - Memperhatikan
1. Menyimpulkan materi - Menjawab salam
3 5 menit 2. Evaluasi penyuluhan dengan
pertanyaan secara lisan
3. Salam

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

LAMPIRAN IV

MATERI PENYULUHAN OSTEOARTHRITIS

A. Pengertian

Osteoarthritis atau pengapuran tulang adalah gangguan sendi yang umum

terjadi. Tidak hanya terjadi pada lutut, osteoarthritis juga dapat dirasakan pada

sendi lain, seperti pinggul, tulang punggung, jari tangan, dan lain sebagainya.

OA merupakan penyakit rematik sendi yang paling banyak mengenai terutama

pada orang-orang diatas 50 tahun. Di atas 85% orang berusia 65 tahun

menggambarkan OA pada gambaran x-ray, meskipun hanya 35%-50% hanya

mengalami gejala. Umur di bawah 45 tahun prevalensi terjadinya Osteoarthritis

lebih banyak terjadi pada pria sedangkan pada umur 55 tahun lebih banyak

terjadi pada wanita. Pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan terjadinya Osteoarthritis pada obesitas, pada sendi penahan beban

tubuh (Ariani, 2009).

B. Penyebab

Adapun beberapa penyebabnya sebagaia berikut:

1. Usia lanjut

2. Berat badab berlebih(obesitas)

3. Aktivitas fisik dan penekanan yang berulang dan berlebihan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

4. Cedera

5. Kurangnya asupan vitamin D dan kalsium

C. Gejala osteoarthritis

1. Nyeri dalam(ngilu)saat aktivitas terutama saat jongkok dan naik tangga

2. kaku pada sendi yang terkena terutama pada pagi hari, bangun tidur dan

hilang setelah digerak-gerakan

3. sendi bengkak

4. suara gemertak pada sendi

D. Dimana Sering Terjadi Osteoarthritis

1. Lutut

2. Tulang belakang

3. Jari tangan

4. Pinggul

E. Bagaimana penanganan Osteoarthritis

Penanganan osteoarthritis dibagi menjadi 2 cara yaitu:

 Obat-obatan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Penanganan dengan obat pada osteoarthritis berjenjang, dimulai dari obat

anti nyeri paracetamo dan anti-radang hingga ke obat dengan anti-nyeri

dengan golongan yang lebih kuat. Selain itu, fisioterapi juga sangat

penting dalam penanganan osteoarthritis khususnya untuk melatih

kekuatan sendi sekitar, meningkatkan kelenturan, dan mengurangi nyeri.

Jika dirasa terlalu repot untuk ke rumah sakit untuk fisioterapi, fisioterapi

juga dapat dilakukan secara mandiri seperti berenang.

Pada kasus dimana penanganan dengan obat dan fisioterapi belum

memberikan perbaikan, pengobatan dengan injeksi dapat

dipertimbangkan terutama untuk mengatasi gejala jangka pendek. Injeksi

dimulai dengan menggunakan anti-radang hingga pelumas sendi efektif

dalam mengurangi gejala pada osteoarthritis. Pada kasus yang berat dan

lanjut usia, operasi hingga penggantian sendi merupakan pilihan yang

tepat.

 Tanpa obat

Untuk penanganan tanpa obat yang terpenting adalah modifikasi gaya

hidup. Modifikasi gaya hidup yang dimaksud disini adalah mengurangi

berat badan,menjaga pola makan, memilih olahraga yang tidak

membebani sendi(contohnya pada lutut, pilihan olahraga seperti berenang

atau bersepeda statis) dan latihan penguatan otot.

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

DOKUMENTASI

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024
Fakultas Farmasi dan Kesehatan
Institut Kesehatan Helvetia
Medan

Praktik Belajar Lapangan/ KKN Di Desa Kwala Begumit Dusun Siswo Mulio Timur
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
Periode 23 Januari s/d 05 Februari 2024

Anda mungkin juga menyukai