Anda di halaman 1dari 6

\

PERDAGANGAN DI MASA PRASEJARAH


● Pola perdagangan berupa barter
● Perlunya menggunakan teknologi pembuatan sampan sederhana
● Ada pembudayaan rakit sebagai modal transportasi air terlebih
dahulu
➔ Batang kayu/bambu yang diikat menjadi satu secara
horizontal
➔ Dilakukannya penambahan jumlah lapisan horizontal batang
kayu atau bambu sehingga dayu tampungnya lebih besar

● Lokasi perdagangan tidak jauh dari muara sungai karena sungai alat
transportasi paling efektif
● Artefak budaya perunggu
(Kebudayaan Dongson
sekitar abad II SM)
Merupakan simbol kaum elite.
● Artefak logam di Indonesia
Seringnya berbentuk bekal
kubur.
● Perekonomian pada masa itu
Bertumpu pada pertanian dan
perdagangan.

 Jalur Sutra terbagi menjadi


dua: Darat dan Laut
 Jalur sutra darat melalui Bulgar-Kipchak ke Eropa Timur dan
Semenanjung Crimea. Dari situ menuju ke Laut Hitam, Laut
Marmara, dan Balkan ke Venezia.

 Jalur sutra laut melalui Turkestan-Khorasan menuju Mesopotamia


dan Anatolia, kemudian ke Antiokia di Selatan Anatolia menuju ke
Laut Tengah atau melewati Levant ke Mesir dan Afrika Utara

PERDAGANGAN DI MASA SEJARAH


● Adanya “Zaman Bahari” (berjualan dengan kapal yang lebih modern)
➔ Dimulai sejak Hindu-Buddha hingga masa kerajaan
Islam antara 1500-1700
● Nelayan masih menggunakan angin darat, laut, dan angin musim.
● Teknik pembuatan kapal dibagi dua:
➔ Kapal lesung

➔ Kapal Papan
 Relief pada Candi Borobudur dibagi menjadi tiga jenis:
➔ Perahu lesung
➔ Kapal yang tidak bercandik
➔ Kapal yang bercandik

● Sudah banyak pelabuhan


● Perdagangan rempah ini mendorong proses “Indianisasi”
● Cikal bakal agama islam di kawasan Asia Tenggara
● Rute perdagangan menggunakan sistem estafet
● Menurut Tome Pires, lalu lintas dan kehadiran para pedagang di
Samudera Pasai berasal dari Bengal, Arab, Turki, Persia, Gujarat,
Kling, Melayu, Jawa, dan Siam.
● Cantino Pianis Phere adalah peta yang dibuat Jorge Reinel (1510)
tentang perjalanan Joao de Nova (1501-1502). Di peta ini
menyebutkan bahwa Caleiciram (Pulau Seram) adalah penghasil
cengkih.
● Dari Kitab Nagarakretagama, adanya jalur pelayaran dan
perdagangan dengan daerah Kepulauan Maluku maupun dengan
daerah di Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Tiongkok.
● Selat Malaka digunakan sebagai lalu lintas perjalanan India dan
Tiongkok,bahkan Arab. wilayah ini disebut Nanyang bagian pelaut
Tionghoa yang akan datang ke Nusantara.
● Indonesia tidak hanya memiliki satu “laut utama” / heart of sea tetapi
ada 3 laut utama yang membentuk Indonesia sebagai sea system
yaitu Laut Jawa, Laut Flores dan Laut Banda.
● Cengkih dapat diusahakan menjadi barang ekspor dalam jumlah
besar untuk memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah. Komoditas
ekspor yang dihasilkan di negeri lainnya di pesisir Timur Sumatera
seperti Aru, Rokan, Kampar, Indragiri, Siak, Jambi sampai Palembang
terutama berasal dari hasil hutan (lada, kapur barus, kayu gaharu,
madu, tilin, pinang)
● Faktor internal yang mempengaruhi proses aktivitas perdagangan di
wilayah Yaitu adanya penetapan bea masuk pelabuhan yang terlalu
tinggi. Oleh karena itu, para pedagang tidak lagi singgah di pelabuhan
tersebut melainkan mencari pelabuhan lain untuk melanjutkan
perjalanan ke Tiongkok.
● Pelabuhan terpenting Iskandariyah (Mesir) berperan sebagai sarana
penghubung antara Nusantara dan Eropa yang pada saat itu di
bawah kekuasaan Romawi
● Perdagangan tingkat regional dan internasional berkembang pada
masa pemerintahan Rakai Watukura Dyah Balitung yang memperluas
kekuasaan ke Jawa Timur.
● Ciri utama perdagangan dan pelayaran pada Asia zaman Jawa kuno
adalah terdapatnya dua golongan yaitu golongan Hartawan
(memasukan yang pada suatu perdagangan) dan golongan saudagar
(berkeliling dengan barang dagang mereka)
● Prasasti yang menyebutkan adanya perdagangan, ditulis dalam
Melayu kuno “prasasti Gondosuli II “Prasasti Puhawang Gills” (827 M)
yang menyebutkan kata in puhada (nakhoda). Dalam Jawa kuno,
terdapat pada Prasasti Tulang Air (850 M) yang menyebutkan kata
marhyan in prasada in kabanyagan. 2 Abad kemudian muncul
kembali kata puhawan dan banyaga dalam prasasti kamalagyan
(1037 M). istilah yang terdapat pada prasasti ini yaitu Abakul
(pedagang eceran), Adagan (semacam grosir), Hiliran (berjualan di
hilir2 sungai) dan Banyaga yaitu pedagang antarpulau/ tingkat
internasional
PERSEBARAN MANUSIA DI ASIA, EROPA, DAN
SEKITARNYA

● Manusia Purba Afrika


 Ardipithecus ramidus: Manusia purba ini ditemukan di Ethiopia
pada tahun 1994 oleh Tim D. White, Gen Suwa, dan Berhane Asfaw
 Australopithecus anamensis: Manusia purba ini ditemukan di
Kenya pada tahun 1995 oleh tim peneliti dari Universitas Harvard
 Australopithecus afarensis: Manusia purba ini ditemukan di
Ethiopia pada tahun 1974 oleh Donald Johanson dan Tom Gray
 Australopithecus africanus: Manusia purba ini ditemukan di
Afrika Selatan pada tahun 1924 oleh Raymond Dart
 Homo ergaster: Manusia purba ini ditemukan di Kenya pada
tahun 1975 oleh Richard Leakey

Anda mungkin juga menyukai