Anda di halaman 1dari 9

Bab 5

ANALISIS DATA – PERTEMUAN 2

A. Mengolah dan menampilkan data


Setiap platform pengolahan data memiliki fitur yang bisa digunakan dalam analisis data.
Baik Microsoft Excel maupun Spreadsheet, keduanya sama-sama memiliki fitur yang
memudahkan kita dalam mengolah dan menganalisis data dengan cepat dan mudah. Fitur
yang dimaksud adalah Pivot table (Tabel Pivot).
Pivot Table adalah sebuah fotur untuk menghitung dan menganalisis banyak data,
sehingga membentuk informasi yang mudah dibaca. Fungsi Pivot Table adalah untuk
mengolah data yang semula terlihat banyak dan sulit dibaca menjadi kesimpulan tertentu
yang mudah dibaca serta dipahami. Pivot Table biasanya berbentuk tabel yang terdiri dari
berbagai rumus dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, untuk meringkas, mengurutkan,
mengatur ulang, menghitung, dan mengelompokkan suatu data.
Agar nantinya tidak bingung ketika kita melakukan praktik menganalisis data dengan
menggunakan fitur Pivot Table di Spreadsheet, alangkah baiknya kita perlu memahami
beberapa menu pada Editor Pivot Table yang sering dipakai didalam tahap pengolahan data.
Berikut ini maksud dari pilihan-pilihan yang ada di sana:

• Filters: Menu ini berfungsi untuk mengatur tampilan data


dengan cepat. Menu ini juga berguna untuk mengeliminasi
data yang ingin ditampilkan dan yang tidak
• Columns: Ini merupakan pilihan untuk mengatur data apa
yang akan ditaruh di bagian kolom
• Rows: Fungsinya untuk mengatur data apa yang akan
ditampilkan menjadi baris
• Values: Ini berguna untuk memilih nilai apa yang akan
ditampilkan di pivot table sebagai bekal untuk dianalisis.

Cara untuk mengakses Tabel Pivot:


▪ Seleksi Tabel yang akan dianalisis
▪ Pergi ke Sisipkan/Insert – Pilih Pivot Table/Tabel Pivot
▪ Pilih sel kosong yang akan digunakan untuk meletakkan Tabel Pivot, lalu pilih Sheet yang
ada atau Sheet baru
▪ Jendela Editor Pivot Table akan keluar dan anda dapat menyesuaikan data yang akan
dianalisis seperti baris, kolom atau nilainya.
1. Metode Pengolahan Data
a. Transformasi Data
Transformasi data adalah proses pengolahan data agar memiliki format yang sesuai
dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan agar data dapat dibaca dan dimengerti dengan
mudah sehingga pengguna data dapat mengambil kesimpulan dan keputusan
berdasarkan data tersebut. Contoh sederhana transformasi data adalah mengubah satuan
pengukuran, menghitung rasio, atau mengonversi format data. Berikut contoh penerapan
mengubah satuan berat kg menjadi pound.

b. Generalisasi Data
Generalisasi data Generalisasi data melibatkan penyederhanaan data dengan
mengurangkan detail atau tingkat granularitas untuk menciptakan gambaran yang lebih
umum atau abstrak. Contoh sederhana generalisasi data adalah mengelompokkan data
berdasarkan kategori atau rentang nilai.
Contoh: misalnya suatu organisasi mempunyai banyak produk yang dijual ke
berbagai cabang yang tersebar diseluruh dunia. Proses generalisasi dapat dilakukan
dengan mengelompokkan data penjualan berdasarkan kategori produk, berdasarkan
negara asal pelanggan, dsb. Contoh penerapan mengkategorikan usia.
c. Simplification
Simplifikasi data melibatkan pengurangan kompleksitas atau jumlah informasi
dalam dataset. Ini dapat mencakup penghilangan atribut yang tidak relevan atau
mengurangkan jumlah entri data. Misalnya:
2. Menampilkan Data
a. Menyiapkan Data
Sebelum mengolah data yang ada dilembar kerja dalam berbagai format, kita perlu
menempatkan data ke dalam tabel. Pada pertemuan sebelumnya, sudah disampaikan
bahwa data yang didapat bisa melalui proses pengambilan data aktif seperti
menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Namun, jika proses pengambilan data
dilakukan secara pasif, anda dapat mengambil data melalui berbagai platform di internet.
Berikut beberapa contoh website yang bisa anda gunakan untuk pengambilan data.
1) Badan pusat statistik
Beberapa data yang tersedia pada laman https://bps.go.id/ diantaranya adalah
data sosial dan kependudukan (gender, geografi, iklim, indeks pembangunan manusia,
pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, dsb), ekonomi dan perdagangan (ekspor-impor,
energi, pariwisata, keuangan, transportasi, dsb), pertanian dan pertambangan
(hortikultura, kehutanan, perikanan, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan
dan semacamnya).
2) Satu Data Indonesia
Satu Data Indonesia ialah kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan
untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagipakaikan antar
intansi pusat dan daerah. Melalui SDI, seluruh data pemerintah dan data instansi lain
yang terkait dapat bermuara di Portal Satu Data Indonesia (https://data.go.id/).
Selain website di atas, sebetulnya masih ada website lain yang dapat dijadikan
sumber data statistik penelitian, beberapa di antaranya adalah situs data yang dikelola
pemerintah daerah serta lembaga pemerintahan kementerian seperti:
• https://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/
• https://data.jakarta.go.id/
• http://data.bandung.go.id/
• http://data.jatengprov.go.id/
• https://satudata.kkp.go.id/, dan sejenisnya.
b. Menyiapkan Tabel
Setelah mendapatkan data yang sesuai, maka data tersebut dapat kita buat menjadi
tabel pada Spreadsheet. Untuk praktikum kali ini, silahkan ketik data pada tabel berikut di
lembar kerja Spreadsheet kalian.

Selanjutnya, data pada yang ada pada tabel diatur dan diolah kedalam berbagai
bentuk agar mudah dianalisis.
c. Penjualan per Produk
Untuk menganalisis penjualan setoap produk, lakukan langkah-langkah berikut ini.
1) Klik tabel pada lembar kerja lalu seleksi seluruh tabel dengan menekan kombinasi
keyboard Ctrl + A.
2) Setelah itu, pergilah ke Toolbar Insert/Sisipkan, dan pilih menu Pivot Table/Tabel
Pivot. Pilih Sheet yang ada, lalu letakkan pointer disamping/dibawah tabel utama.
Atau anda dapat menseleksi sel kosong yang anda inginkan. Tekan OK dan Buat jika
sudah.

3) Pada Editor tabel pivot yang muncul, pilih bagian Baris/Row lalu masukkan data
produk. Anda dapat menampilkan urutan produknya menaik atau menurun.
4) Lalu, pada bagian Nilai/Velue masukkan data Total pembelian dan Rangkumlah
menurut SUM (Total jumlah pembelian setiap produk).

5) Tabel pivot akan muncul pada sel yang sudah anda pilih sebelumnya dan berikut
ini adalah hasil pivot tabel perhitungan data total jumlah pembelian setiap
produk.

6) Anda dapat merubah Rumus fungsi yang dimasukkan seperti MAX untuk
mengetahui pembelian produk tertinggi, Average untuk mengetahui harga rata-
rata penjualan produk, dsb.
7) Jika sudah membuat pivot tabel, kita bisa lebih mudah membuat menganalisis
data dan membuat grafik yang menunjukan hasil penjualan produk.
8) Seleksi pivot tabel penjualan per produk, lalu pilih sisipkan/insert – diagram.
9) Pilih salah satu diagram yang paling sesuai untuk menunjukan jumlah total data
penjualan produk. Berikut ini contohnya:

d. Penjualan Barang tiap Cabang berdasarkan Kode Barang


1) Klik tabel pada lembar kerja lalu seleksi seluruh tabel dengan menekan kombinasi
keyboard Ctrl + A.
2) Setelah itu, pergilah ke Toolbar Insert/Sisipkan, dan pilih menu Pivot Table/Tabel
Pivot. Pilih Sheet yang ada, lalu letakkan pointer disamping/dibawah tabel utama.
Atau anda dapat menseleksi sel kosong yang anda inginkan. Tekan OK dan Buat jika
sudah.
3) Pada Editor Tabel Pivot, pilih bagian baris dan kali ini masukkan data Cabang,
bagian kolom masukkan data Kode Barang, bagian Nilai masukkan data Jumlah
Barang.

4) Tabel pivot akan muncul pada sel yang sudah anda pilih sebelumnya dan berikut
ini adalah hasil pivot tabel pengolahan data jumlah penjualan barang tiap cabang
berdasarkan kode barang.
5) Buatlah grafik yang sesuai dengan hasil analisis tabel yaitu jumlah penjualan
produk pada tiap cabang berdasarkan kode barang. Berikut ini contohnya:

e. Rata-rata Jumlah Penjualan Barang di Tiap Cabang


1) Klik tabel pada lembar kerja lalu seleksi seluruh tabel dengan menekan kombinasi
keyboard Ctrl + A.
2) Setelah itu, pergilah ke Toolbar Insert/Sisipkan, dan pilih menu Pivot Table/Tabel
Pivot. Pilih Sheet yang ada, lalu letakkan pointer disamping/dibawah tabel utama.
Atau anda dapat menseleksi sel kosong yang anda inginkan. Tekan OK dan Buat jika
sudah.
3) Pada Editor Tabel Pivot, pilih bagian baris masukkan data Cabang dan bagian Nilai
masukkan data Jumlah barang. Lalu rangkum menurut Average karena kita akan
menghitung rata-rata penjualan barang tiap cabang.
4) Tabel pivot akan muncul pada sel yang sudah anda pilih sebelumnya dan berikut
ini adalah hasil pivot tabel pengolahan data rata-rata penjualan produk tiap
cabang.

5) Buatlah grafik yang sesuai dengan hasil analisis tabel yaitu rata-rata penjualan
produk tiap cabang berdasarkan kode barang. Berikut ini contohnya:

Anda mungkin juga menyukai