Apakah isi dari konseling yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Metode KB pilihan klien
B. Semua jenis metode KB
C. Permasalahan KB yang dialami klien
D. Efektivitas alat kontrasepsi yang dipakai klien
E. Pencegahan komplikasi dari alat kontrasepsi yang dipakai klien
Pembahasan
• Jawaban: A. Metode KB pilihan klien
• Data fokus: Baru menikah dan belum ingin memiliki anak sehingga
membutuhkan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan, TD 110/70 mmHg,
N 88 x/menit, P 24 x/menit, S 36,8 ℃, tidak ada kelainan yang ditemukan saat
pemeriksaan fisik.
• Pembahasan: Pada kasus tersebut, pilihan KB diserahkan pada klien karena
hasil skrining tidak ada kontraindikasi KB tertentu. Bidan hanya memberikan
pilihan alternatif KB yang dapat digunakan.
• Tinjauan opsi lainnya: Opsi B semua jenis KB kurang tepat karena penjelasan
tidak fokus. Opsi C permasalahan KB yang dialami klien. Opsi D efektivitas alat
kontrasepsi yang dipakai klien, dan Opsi E pencegahan komplikasi dari alat
kontrasepsi yang dipakai klien kurang tepat karena klien tidak ada riwayat KB.
Soal 2
Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, datang ke Puskesmas untuk melakukan
konsultasi mengenai kontrasepsi. Hasil anamnesis: Saat ini mengalami infeksi
menular seksual tetapi tetap ingin melakukan hubungan seksual bersama suaminya,
kurang nyaman menggunakan alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam alat
kelaminnya dan berharap suaminya tidak tertular penyakit yang sedang dialaminya.
Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, P 20 x/menit, S 37,4 ℃,
terdapat pengeluaran dari vagina berwarna kuning kehijauan dan berbau.
Apakah data yang harus dikaji lebih mendalam sebelum pemilihan kontrasepsi
pengganti pada kasus tersebut?
A. Alergi lateks
B. Siklus menstruasi
C. Adanya bekas operasi
D. Riwayat radang panggul
E. Keadaan menyusui eksklusif
Pembahasan
• Jawaban: D. Riwayat radang panggul
• Data fokus: Riwayat KB suntik 2 tahun, tetapi tidak cocok sehingga timbul flek-flek hitam
didaerah dahi dan pipi, ingin beralih ke kontrasepsi jangka panjang, riwayat diabetes
mellitus.
• Pembahasan: Pada kasus tersebut, klien ingin beralih ke kontrasepsi jangka panjang
yaitu AKDR atau implan. Dikarenakan memiliki riwayat diabetes mellitus, sehingga
implan kurang disarankan karena adanya sayatan dikhawatirkan menimbulkan
komplikasi. Sehingga AKDR lebih sesuai. Namun, perlu dilakukan skrining awal sebelum
pemasangan yaitu adanya riwayat penyakit radang panggul atau IMS yang merupakan
kontraindikasi AKDR.
• Tinjauan opsi lainnya: Opsi A alergi lateks kurang tepat karena untuk skrining kondom.
Opsi B siklus menstruasi kurang tepat karena untuk skrining KB kalender. Opsi C adanya
bekas operasi kurang tepat karena untuk skrining KB implan dan MOW. Opsi E keadaan
menyusui eksklusif kurang tepat karena untuk skrining KB MAL (Metode Amenorrhea
Laktasi).
Soal 4
Seorang perempuan, umur 23 tahun, P0A1, akseptor KB pil, datang ke
TPMB untuk berkonsultasi KB. Hasil anamnesis: Lupa minum pil 1 hari,
cemas jika terjadi kehamilan karena sudah berhubungan seksual. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,4 ℃,
pemeriksaan fisik normal.
Apakah faktor penyebab komplikasi dari tindakan malpraktik yang dilakukan bidan pada
kasus tersebut?
A. Kebiasaan merokok
B. Keputihan disertai gatal
C. Belum pernah melahirkan
D. Umur kurang dari 20 tahun
E. Tekanan darah 130/80 mmHg
Pembahasan
• Jawaban: B. Keputihan disertai gatal
• Data fokus: Sering keputihan disertai rasa gatal, bidan langsung memasang
AKDR tanpa menggali keputihan yang dialami klien.
• Pembahasan: Berdasarkan roda KLOP, alternatif alat kontrasepsi yang sesuai
pada kasus nullipara (belum pernah melahirkan), merokok, dan IMS adalah
implan. Kondom juga menjadi alat kontrasepsi tambahan untuk mencegah
penularan adanya kemungkinan IMS pada klien. Hal ini berdasarkan data: ingin
kontrasepsi jangka panjang, nullipara, merokok, dan keputihan gatal. AKDR
merupakan kontrasepsi jangka panjang, namun memiliki kontraindikasi yaitu
IMS atau gejalanya. Pil/suntik kombinasi, pil progestin, dan suntik DMPA dapat
digunakan, namun termasuk kontrasepsi jangka pendek. MOW dapat
digunakan, namun kurang disarankan karena klien belum pernah melahirkan
dan masih ingin memiliki anak.
• Tinjauan opsi lainnya: Kebiasaan merokok dan hipertensi adalah kontraindikasi
KB hormonal, sedangkan belum pernah melahirkan dan umur kurang dari 20
tahun bukan kontraindikasi KB.
Terima Kasih
Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini.
Pejuang UKOM bukan siapa yang paling pintar, tetapi siapa yang paling berusaha.