BAB 4
TINJAUAN KASUS
4.1 Hasil
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hail penelitian. Hasil penelitian
dalam studi kasus ini berupa Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan TB Paru
Pengkajian kepada klien dilakukan pada hari Senin tanggal 1 April 2019
pukul 16.00 WIB pada klien 1 dan pukul 18.15 WIB pada klien 2.
Keterangan Keterangan
: laki-laki : laki-laki
: perempuan : perempuan
: tinggal serumah : tinggal serumah
: meninggal : meninggal
: klien : klien
Riwayat Keperawatan Klien
2. Pola Eliminasi
a. BAK Sebelum Sakit Sebelum Sakit
Klien mengatakan kencing Klien mengatakan kencing ±
± 5x sehari. Jumlah urin 5x sehari. Jumlah urin setiap
setiap kali kencing ± 90 kali kencing ± 100 mL,
mL, dengan warna kuning. dengan warna kuning.
Saat Sakit
Saat Sakit Klien mengatakan setiap pagi
Klien mengatakan setiap hingga sore berjualan es.
selesai sholat subuhApabila ada waktu senggang
mengemasi jajan untuk klien terkadang bekerja
dijual di kantin, kemudiansebagai sopir, dan mencari
memasak, membersihkan ikan di laut. Apabila selesai
rumah, dan mengajar (les).bekerja klien melakukan
aktivitas hiburan di rumah.
Riwayat Psikologi Sebelum Sakit Sebelum Sakit
Klien mengatakan apabila Klien mengatakan apabila
ada masalah, dia selalu ada masalah bercerita kepada
bercerita kepada suaminya istri.
atau saudara.
Saat Sakit
Saat Sakit Klien mengatakan sholat
Klien mengatakan tidak 5 waktu, atau sebisa
melaksanakan sholat 5 klien karena klien berjualan.
waktu.
Pemeriksaan Thoraks
1. Pemeriksaan Paru
a. Inspeksi Bentuk dada normal, Bentuk dada normal, susunan
susunan ruas tulang ruas tulang belakang normal,
belakang normal, dada dada simetris, batuk disertai
simetris, batuk tidak disertai dahak berwarna kuning,
dahak. kental, ± 3 mL.
3. Pemeriksaan Kuku 3. Kuku klien bersih dan 3. Kuku klien bersih dan
pendek. Kuku berwarna pendek. Kuku berwarna
merah muda dan putih merah muda dan putih
Data Obyektif :
1. TTV :
TD : 90/60 mmHg
S : 37 °C
N : 76 x/menit
RR :20 x/menit
2. Klien sering batuk
3. Batuk klien tidak disertai
dahak
4. Terdengar suara napas
tambahan berupa ronchi +/+
Data Subyektif:
1. Klien mengeluh pusing, Intoleransi aktivitas Kelemahan
badan terasa lemas dan
mudah lelah, pandangan
buram, dan sering
kehilangan keseimbangan.
2. Klien mengatakan memiliki
riwayat anemia
Data Obyektif :
10
1. TTV :
TD : 90/60 mmHg
S : 37 °C
N : 76 x/menit
RR :20 x/menit
2. Klien pucat
3. Bibir klien pucat
4. Konjunctiva klien anemis
Klien 2
Data Subyektif :
1. Klien mengeluh batuk Bersihan jalan napas Penumpukan sekret pada jalan
berdahak, dahak klien tidak efektif napas
kental dan berwarna
kuning. Dahak klien ± 3
mL.
Data Obyektif :
1. TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36,8 °C
N : 68 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Batuk disertai dahak
berwarna kuning, kental, ± 3
mL.
3. Klien sering keluar masuk
karena batuk dan membuang
dahak
4. Terdengar suara napas
tambahan berupa ronchi +/+
Data Subyektif :
1. Klien mengeluh batuk
berdahak, dahak klien kental Resiko infeksi. Peningkatan paparan organisme
dan berwarna kuning. patogen.
Dahak klien ± 3 mL. Klien
membuang dahak di
halaman rumah.
2. Klien mengatakan istrinya
batuk-batuk ± 1 minggu.
Data Obyektif :
1. TTV :
TD : 120/80 mmHg
S : 36,8 °C
N : 68 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Batuk disertai dahak
berwarna kuning, kental, ± 3
mL.
11
a. Klien 1
b. Klien 2
patogen.
Tabel 4.6 Implementasi rencana tindakan dan Evaluasi pada Klien TB Paru di
Puskesmas Palang pada Tanggal 01 April 2019
Kasus Jam Pelaksanaan Paraf Evaluasi
Perawat
Klien 1 16. 15 1. Mengkaji tanda-tanda 1. TTV
WIB vital klien. TD : 90/60 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36,7 °C
RR : 20 x/menit
16.20 2. Mengkaji karakteristik 2. Klien batuk tanpa
WIB batuk klien. disertai dahak.
16.25 3. Mengkaji pernapasan 3. Saat dilakukan
WIB klien (bunyi napas, suara perkusi terdengar
napas tambahan, dan sonor, suara napas
penggunaan otot bantu tambahan berupa
napas). ronchi +/+, tidak ada
penggunaan otot
bantu napas.
4. Memposisikan klien
16.30 fowler atau semifowler
WIB 4. Klien apabila tidur
dan megajarkan cara menggunakan bantal
batuk efektif. yang tinggi. Klien
mendengarkan
penjelasan tentang
cara batuk efektif.
Klien memahami
dan akan
5. Memberi tahu klien mencobanya nanti.
16.45
untuk menjaga intake
WIB 5. Klien menerima
cairan sedikitnya 2500
mL/hari. nasihat yang
14
disampaikan terkait
untuk menjaga
intake cairan.
Minum klien ± 1,5 L
apabila air mineral
biasa, apabila dingin
hingga 2 L, karena
16.50 6. Melakukan kolaborasi klien suka air dingin.
WIB pemberian obat OAT
sesuai indikasi. 6. Klien meminum obat
OAT bulan ke-3
yaitu
Rifampisin/Isoniazid
150 mg 1 x 2 hari 2
tablet. Hari ini tidak
jadwal klien minum
obat.
Klien 2 18. 25 1. Mengkaji tanda-tanda 1. TTV
WIB vital klien. TD : 120/80 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36,6 °C
RR : 20 x/menit
18. 30 2. Mengkaji karakteristik 2. Klien batuk disertai
WIB batuk klien. dahak kental
berwarna kuning ± 3
mL.
18.35 3. Mengkaji pernapasan 3. Saat dilakukan
WIB klien (bunyi napas, suara perkusi terdengar
napas tambahan, dan sonor, suara napas
penggunaan otot bantu tambahan berupa
napas). ronchi +/+, tidak ada
penggunaan otot
bantu napas.
18. 40 4. Memposisikan klien
WIB fowler atau semifowler 4. Klien mengatakan
dan megajarkan cara tidak nyaman apabila
batuk efektif. posisi kepala
ditinggikan
(fowler/semifowler).
Klien akan
mendengarkan
penjelasan tentang
cara batuk efektif,
klien mengatakan
akan mencobanya
18.45 nanti.
5. Memberi tahu klien
WIB untuk menjaga intake 5. Klien menerima
15
Tabel 4.7 Implementasi rencana tindakan dan Evaluasi pada Klien TB Paru di
Puskesmas Palang pada Tanggal 02 April 2019
Kasus Jam Pelaksanaan Paraf Evaluasi
Perawat
Klien 1 16.15 1. Mengkaji tanda-tanda 1. TTV
WIB vital klien. TD : 90/60 mmHg
N : 68 x/menit
S : 36,5 °C
RR : 20 x/menit
16.25 2. Mengkaji karakteristik 2. Klien batuk disertai
WIB batuk klien. dahak berwarna
kuning dan kental.
Dahak ± 2 mL.
16. 30 3. Mengkaji pernapasan 3. Saat dilakukan
WIB klien (bunyi napas, suara perkusi terdengar
napas tambahan, dan sonor, suara napas
penggunaan otot bantu tambahan berupa
napas). ronchi +/+, tidak ada
penggunaan otot
bantu napas.
16.35 4. Mengevaluasi hasil batuk
WIB efektif klien. 4. Klien telah mencoba
cara batuk efektif,
klien mampu
mengeluarkan dahak
berwarna kuning,
kental, ± 2 mL.
16. 40 5. Memberi tahu klien
WIB untuk menjaga intake 5. Hari ini klien minum
cairan sedikitnya 2500 air 1 L
mL/hari.
16.45
WIB 6. Melakukan kolaborasi 6. Klien meminum obat
16
Tabel 4.8 Implementasi rencana tindakan dan Evaluasi pada Klien TB Paru di
Puskesmas Palang pada Tanggal 03 April 2019
Kasus Jam Pelaksanaan Paraf Evaluasi
Perawat
Klien 1 16.30 1. Mengkaji tanda-tanda 1. TTV
17
penggunaan otot
bantu napas.
18.35 4. Mengevaluasi hasil batuk
WIB efektif klien. 4. Klien telah mencoba
teknik batuk efektif,
dahak yang
dikeluarkan
betambah.
18.40 5. Memberi tahu klien untuk
WIB menjaga intake cairan 5. Hari ini sudah
sedikitnya 2500 mL/hari. minum air sebanyak
± 2,5 L.
18.45 6. Melakukan kolaborasi
WIB pemberian obat OAT 6. OAT bulan ke-3
sesuai indikasi. yaitu
Rifampisin/Isoniazid
150 mg 1 x 2 hari 2
tablet. Hari ini
jadwal klien minum
obat. Klien minum
obat setelah makan
malam.