❖ Mampu membina Visi agar Mitra mempunyai tujuan yang jelas dan nyata dalam mengembangkan diri,
meningkatkan penghasilan dan memajukan Perusahaan.
❖ Mampu membina Misi Perusahaan dan Misi Pribadi agar peserta dapat menentukan langkah-langkah nyata dalam
kehidupan pribadi dan bisnis secara mendasar dan mengacu kepada Visi.
❖ Memiliki Komitmen pribadi agar mempunyai suatu patokan dan panduan dalam menjalankan kehidupan yang
nyata.
Orang yang tidak mempunyai Visi ibarat kapal yang berlayar tanpa tujuan, terombang-ambing ditengah lautan, diterjang badai, ditelan
ombak, dihempaskan gelombang dan
TENGGELAM dengan SIA-SIA.
• KING RICARD •
Hidup tanpa Visi membuat orang hidup tanpa Misi yang jelas. Hidup tanpa Misi seakan hidup tanpa arah, tanpa rencana, tanpa tujuan. Tidak
tahu apa yang harus diperbuat
dan sekedar menunggu datangnya KEMATIAN...
• LEOPARD •
A. VISI Kemampuan memandang jauh ke depan yang menembus batas waktu di mana kita dapat memproyeksikan diri dan perusahaan di masa depan sebagaimana
yang kita harapkan. Visi membuat hidup seseorang itu benar-benar hidup dan visi inilah yang mengisi kehidupan dalam arti yang sebenarnya. Visi seseorang
tergantung pada wawasannya dan posisi yang dimilikinya. Visi seorang Ayah akan memikirkan masa depan keluarganya dan visi seorang Raja yang bijaksana
akan memikirkan yang terbaik buat rakyatnya.
C. KOMITMEN Semacam pernyataan atau ikrar dari kehendak hati yang tetap ingin dipertahankan secara konsisten dan penuh keyakinan. Juga dikatakan sebagai
pendirian yang dipertahankan dan dinyatakan dalam tindakan serta kata-kata. Seseorang yang mempunyai komitmen untuk berjuang dalam segala bentuk
kehidupannya (meskipun berbagai rintangan dan kegagalan menimpa) orang tersebut akan memiliki kesungguhan dalam setiap langkahnya sehingga apa yang
diperjuangkannya menemukan titik cerah yaitu, KEBERHASILAN.
5. Tersenyum Lebar
Kebanyakan orang pernah mendengar pada suatu kesempatan bahwa senyuman akan memberikan dorongan yang sebenarnya. Mereka diberitahu bahwa senyuman
adalah obat yang ampuh sekali untuk kekurangan kepercayaan diri. Namun banyak sekali orang yang benar-benar tidak percaya akan hal ini karena mereka tidak
pernah tersenyum ketika mereka merasa takut.
BAGAIMANA AGAR
ANTUSIAS ?
ANTUSIASME lebih mudah menular dibanding flu;
Demikian pula dengan sikap acuh tak acuh dan tidak adanya ANTUSIASME.
1. Yakini jika kita “TERLAHIR MEMANG UNTUK MENJADI PEMENANG BUKAN PECUNDANG”.
2. Punyai sasaran yang jelas dengan terukur.
3. Bayangkan keberhasilan dan kebahagian dimasa yang akan datang.
4. Ingatlah akan keberhasilan-keberhasilan Anda di masa yang lalu yang pernah Anda capai.
5. Tetapkan hati untuk BERTINDAK, BERUSAHA dan BERJUANG.
6. Milikilah Falsafah Hidup yang Mulia dan Agung.
7. Bergaulah dengan orang-orang yang Antusias dan Berhasil.
8. Bacalah kisah-kisah keberhasilan orang lain atau buku SUKSES.
9. Biasakan mengucapkan :
a. PEP TALK
Berbicara pada diri sendiri/Yakinkan diri dengan semangat tinggi.
b. FAITH TALK
Tingkat 1 : Orang yang bekerja lebih baik dengan orang lain adalah seorang PENGIKUT.
Tingkat 2 : Orang yang membantu orang lain bekerja lebih baik adalah seorang MANAGER.
Tingkat 3 : Orang yang mengembangkan orang lain yang lebih baik untuk bekerja adalah PEMIMPIN.
Pernyataan yang menimbulkan citra pikiran kecil dan Pernyataan yang menimbulkan citra pikiran besar
negatif dan positif
1 Tidak ada gunanya ; kita sudah kalah Kita belum kalah. Mari kita terus
berusaha. Ini ada segi lain yang
baru.
3 Saya sudah berusaha, tetapi produknya Sejauh ini saya memang tidak
memang tidak laku. Orang tidak mampu menjual produk ini tetapi
4 Pasarnya sudah jenuh. Bayangkan 75% Bayangkan 25% dari pasar masih
dari potensi yang ada sudah terjual. belum terjual. Ikutkan saya. Ini
Lebih baik keluar. tampaknya besar.
6 Lima tahun adalah waktu yang terlalu Lima tahun bukanlah waktu yang
lama sebelum saya dapat masuk terlalu lama. Coba pikir, itu masih
keperingkat atas diperusahaan anda. memberi saya tiga puluh tahun
Keluarkan saya. untuk bekerja pada tingkat tinggi.
8 Saya terlalu muda (tua) untuk pekerjaan Usia muda (tua) adalah keuntungan
itu. yang mencolok.
❖ Mampu menggali kekuatan diri sebagai asset untuk berasi tampil dan mensyukuri nikmat Tuhan.
❖ Mampu mengambil langkah-langkah penyempurnaan tas berbagai hal yang perlu diperbaiki, dilengkapi atau
ditingkatkan.
Banyak orang yang sempurna dirinya namun tetap merasa kurang sementara aku yang cacat dan buta justru merasa diriku sempurna
sebagai bagian rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan
• STEVIE WONDER •
Sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia dengan berkah KESEMPURNAAN yang harus diSEMPURNAKAN oleh manusia itu sendiri.
• R. MULIA •
B. LANGKAH PENYEMPURNAAN Jika Anda merasa banyak kekurangan, adalah merupakan suatu hal yang sangat wajar dan sangat manusiawi. Namun
tidak ada kekurangan yang tidak bisa diperbaiki. Yang penting Anda menyadari dan mau untuk memperbaikinya. Jika Anda berjiwa besar, Anda ikhlas menerima
kritikan untuk melihat kekurangan yang Anda miliki tersebut. Banyak orang dengan kemampuan bias-biasa saja ternyata bisa jauh lebih maju dibanding orang-
orang yang mempunyai bakat luar biasa, karena mereka tahu cara bertindak dengan penuh keyakinan.
❖ Mampu membangkitkan rasa bangga atas diri, Mitra 1, Mitra 2 dan Mitra 3.
❖ Mampu membangun sikap percaya diri dengan mengenang keberhasilan (Success Story) dalam berbagai aspek
kehidupan, sebagai modal dasar mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang.
❖ Mampu menghadapi kegagalan dan kekalahan dengan tegar untuk menempa mental dan lebih mendewasakan diri
sebagai modal dalam membangkitkan keberanian untuk maju dan tampil guna berprestasi dalam lingkungan.
Jangan kagum kepada mereka yang selalu sukses tetapi kagumlah kepada mereka yang berkali-kali gagal Namun tetap bangkit tanpa kenal
putus asa.
• REMYZA •
Tahukah Anda, bahwa Thomas Alva Edison berulang kali melakukan percobaan.
A. RASA BANGGA Rasa bangga bernilai positif adalah berbeda dengan sikap AROGAN, karena rasa bangga didasari rasa syukur kepada Tuhan atas kelebihan
yang dimilki dan dapat memberikan semangat serta nilai bathin bagi seseorang. Sedangkan arogansi memberikan dampak takabur pada diri dan pekecehan bagi
orang lain.
B. MENGENANG KEBERHASILAN Ingatlah sepanjang hidup Anda berbagai masalah yang dihadapi, antara lain dalam hal pendidikan, perdagangan,
keluarga, sosial, pergaulan serta berbagai masalah lain. Dan semua itu membutuhkan suatu perjuangan tersendiri.
C. BANGUN KEPERCAYAAN & HANCURKAN KETAKUTAN Kita harus menghadapinya, KETAKUTAN itu nyata. Ketakutan adalah musuh sukses
nomor satu. Ketakutan menghentikan orang memanfaatkan peluang, ketakutan meletihkan vitalitas fisik, ketakutan benar-benar membuat orang sakit,
menyebabkan gangguan organik, memendekkan umur, ketakutan menutup mulut anda ketika anda sebenarnya ingin berbicara.
Kepercayaan dipelajari dan dikembangkan. Tak Seorangpun Dilahirkan Dengan Kepercayaan Diri. Orang yang memancarkan kepercayaan diri, yang tampaknya
telah menaklukkan kekhawatiran, yang tenang dimana saja dan sepanjang waktu, memperoleh kepercayaan diri mereka dengan melatih diri mereka.
Para Psikolog memberitahu bahwa kita dapat mengubah sikap kita dengan mengubah tindakan fisik kita atau gerakan tubuh kita. Mudah untuk membuktikan bahwa
gerakan dapat merubah emosi. Orang yang malu-malu memperkenalkan diri dapat menggantikan sikap malu-malu ini dengan sikap percaya diri hanya dengan
melakukan tiga tingkatan sederhana secara serentak :
Pertama, julurkan dan raih tangan lawan bicara dan genggam dengan hangat. Kedua, lihat langsung kearah yang bersangkutan. Dan Ketiga katakan “Senang Sekali
Bertemu Dangan Anda”. Tiga tindakan sederhana ini secara otomatis dan seketika menghilangkan rasa malu. Tindakan penuh percaya diri menghasilkan cara
berpikir yang penuh rasa percaya diri.
D. KEGAGALAN dan KEKALAHAN Secara alamiah setiap orang pasti mengalami kegagalan dan kekalahan akan memberikan pelajaran yang paling
berharga bagi diri sendiri. Catatlah sebagai petunjuk baru dan janganlah menjadikan sesuatu membuat Anda TRAUMA dan PUTUS ASA.
❖ Mampu mengembangkan sikap positif terhadap diri, pekerjaan, perusahaan, mitra dan menyempurnakan berbagai
kekurangan dengan langkah nyata dan terencana.
❖ Memahami alasan pentingnya sikap positif dalam kehidupan secara rutin dan manfaatnya bagi penampilan diri,
penghasilan diri serta kemajuan Perusahaan.
❖ Mampu mempertahankan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari dan mempraktekannya secara terus menerus,
baik dalam lingkungan keluarga maupun dalam lingkungan kerja.
Katakanlah, hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
• FIRMAN ALLAH (QS. AZ-ZUMAR:53) •
Sikap seseorang adalah cermin diri pribadinya dan ia akan memantul kepada diri
Anda sendiri. Ia adalah ibarat pohon yang Anda tanam dan nanti
akan membuahkan hasil yang akan Anda tuai.
• JOHN DUNDEE •
B. SIKAP NEGATIF Adalah sikap buruk yang dapat menimbulkan rasa tidak suka pada pihak lain atu dapat menimbulkan rasa anti pati, rasa benci dan tidak
hormat. Hal ini dapat dilakukan dengan bahasa tubuh seperti membuang muka, menolak bersalaman atau sikap tidak sopan lainnya, atau bahasa wajah dengan
cemberut dan pandangan tidak suka atau dengan kata-kata, seperti ucapan kasar, tidak menghargai atau memberikan penghinaan.
C. PARA PIHAK Adalah pihak kedua atau orang yang langsung berhubungan dengan pihak ke tiga atau orang lain yang tidak langsung berhubungan namun
mungkin terkena imbas dengan sikap positif atau sikap negatif yang diperlihatkan seseorang. Jika kita bersikap baik maka akan terlihat secara nyata dampak yang
terjadi pada pihak ini (pihak kedua atau ketiga), begitupun apabila kita bersikap negatif. Dan yang harus menjadikan perhatian adalah dampak dari pada sikap pihak
ini (pihak kedua atau ketiga) terhadap keberadaan diri kita sendiri, apakah berdampak positf atau berdampak negatif.
5. MEMBANGUN TIM
❖ Memahami, mendiskusikan dan mencatat lalu mengapresiasikan (menjalankan) kekuatan dan keunggulan Mitra
dalam Jaringan, guna memberikan dorongan kepadanya untuk maju.
❖ Dapat menjalin hubungan yang bersifat konsultasi mengenai masalah dan problema yang dihadapi Mitra dalam hal
Keluarga, Pribadi, Perkembangan Jaringan, Perusahaan atau masalah sosial lainnya.
❖ Mampu memecahkan masalah secara bersama-sama seakan-akan menjadi Konsultan Psikologi (Kejiwaan/Perasaan)
untuk meringankan beban masalah Mitra sekelompok/jaringan.
A. KERJASAMA TIM Dalam peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini PBJ, Kerjasama Tim merupakan salah satu kata kunci dalam
memenangkan persaingan/kompetisi usaha. Sebab, Kerjasama Tim (Teman Work) adalah salah satu aspek yang menentukan dalam meningkatkan produktifitas
jaringan. Satu permasalahan yang sering dihadapi oleh Mitra adalah kurangnya atau menurunnya kerjasama antara Rekan atau Mitra baik yang satu tingkatan
ataupun yang berbeda tingkatan. Lemahnya kerjasama tersebut akan sangat berpengaruh pada semangat kerja Mitra. Sebaliknya kerjasama yang kuat dan saling
menunjang akan banyak membantu dalam melaksanakan pekerjaan sebagai Pengusaha Bisnis jaringan dan mempermudah dalam memecahkan permasalahan yang
timbul dalam jaringan serta mempercepat pengambilan suatu keputusan. Hal ini dapat tercapai karena potensi-potensi yang ada akan bersinergi membentuk
kekuatan yang luar biasa.
TIM PEMENANG
❖ Punya Pemimpin Besar
❖ Memilih orang yang baik dan mencetak orang menjadi baik.
❖ Bermain untuk MENANG.
❖ Membuat anggota tim lainnya lebih SUKSES.
❖ Terus meningkat.
B. MEMOTIVASI Memberikan dorongan kepada Rekan atau Mitra sehingga dapat maju dan berkembang. Tidak dapat dipungkiri, ketika Anda berada dalam
pencarian TITIK KEYAKINAN maka Anda membutuhkan bantuan atau motivasi dari Mitra Anda. Hal ini memang akan terasa melalui naluri atau insting Anda sendiri.
6. MEMPROKLAMASIKAN DIRI
❖ Menggali kepribadiaan positif untuk meningkatkan Rasa Percaya Diri, Keyakinan, Kesungguhan dan ANTUSIASME
dalam berbagai segi kehidupan. Termasuk BERBISNIS
Diantara nilai-nilai KEMENANGAN, Sabar dan Kerja Keras merupakan kunci yang tidak Boleh ditinggalkan. Maka yakini-lah Anda
adalah orang besar yang mampu untuk SUKSES. Maka katakanlah Anda jika Anda benar-benar bisa untuk SUKSES. ANTUSIASLAH
• RAKA MULIA •
2. PEP TALK Berbicara dengan diri sendiri untuk meyakinkan sesuatu, ini biasa dilakukan oleh seseorang dalam menghapal pelajaran atau berkata kepada dirinya
sendiri, Apa yang harus dilakukan ?. Kalau anda yakin terhadap diri sendiri, dan bertindak seolah-olah anda yakin terhadap diri sendiri, orang lain akan yakin
terhadap anda.
3. FAITH TALK Pembicaraan dalam hati atau seakan-akan berbicara dengan Tuhan untuk memohon petunjuk-Nya, seperti saat kita sedang berdoa kepada Tuhan
secara Khusyuk dan Syahdu. Anda tidak bisa hanya mengandalkan otot Anda sendiri sebab masih ada Tuhan Yang Maha Besar. Libatkan Tuhan dalam setiap
keputusan Anda.
4. OPEN TALK Pembicaraan terbuka dari seseorang kepada orang-orang yang dihadapinya sesuai dengan kondisi dan keadaan (situasi). Anda tidak akan bisa
meyakinkan sesuatu kepada orang lain sebelum anda sendiri mempercayainya.