Anda di halaman 1dari 3

PERAN MASYARAKAT DI KEGIATAN MAJELIS SABILU TAUBAH DALAM

PENINGKATAN KEAMANAN JAMAAH

Syafira Fadila Salwa Universitas Widya Kartika, Kerenina Bunga Cahyantika Universitas
WidyaKartika.

Kerenina Bunga Cahyantika_ kerenina17102001@gmail.com

Abstract

Our research discusses crimes committed in the Sabilu Taubah assembly in Blitar. The
reasons and factors that influence this reason are the large number of pilgrims from various
cities and the lack of awareness of pilgrims regarding their own belongings.because of the
large number of casesthat befell the congregation, it moved the people around the Sabilu
ubah headquartes to from a security team caled the Sabilu Taubah task force team. The aim
of the formmation of this team was to mak ethe congregation aware of the importance of their
own security and to provide themwith a sense of security and comfort. No only did they make
the congregation aware, the Sbilu Taibah task force team also opened free parking lots for the
congregation, they utilized empty land around the headquarters, from the front yards of
resident’houses to residents’ plantations, which also became parking lots due to the large
number of cogregations.

Abstrak

Penelitian kami membahas tentang tindak kejahatan yang ada dalam majelis Sabilu Taubah
yang berada di Blitar. Alasan dan faktor yang mempengaruhi alasan tersebut membludaknya
jamaah dari berbagai kota serta kurangnya kesadaran jamaah akan barang bawaan sendiri.
Karena banyakanya kasus yang menimpa jemaah menggerakkan hati para masyarakat sekitar
markasa Sabilu Taubah untuk membentuk suatu tim keamanan yang bernama tim satgas
Sabilu Taubah. Dibentuknya tim tersebut memiliki tujuan untuk menyadarkan jamaah akan
pentingnya keamanan diri sendiri serta memeberikan rasa aman dan nyaman untuk mereka.
Tidak hanya menyadarkan jamaah tim satgas Sabilu Taubah juga membuka lahan parkir
gratis bagi jamaah, mereka memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar markas dari
mulai halaman depan rumah warga sampai perkebunan warga tak luput menjadi lahan parkir
akibat membludaknya jamaah.

Pendahuluan

Sekarang ini metode ceramah yang santai dan mengasyikan serta memasukkan unsur lelucon
namun tetap membawa pesan moral dan keagamaan sangat digandrungi oleh masyarakat
khususnya kalangan anak muda. Salah satunya majelis Sabilu Taubah yang mengusung tema
santai tetapi tetap mengedepankan prinsip keagamaan. Sabilu Taubah merupakan kata dari
bahaa arab “Sabilu” yang berarti jalan dan “Taubah” berarti taubat jadi maksud dari Sabilu
Taubah adalah jalan pertaubatan karena majelis ta’lim ini mayoritas diikuti oleh anak – anak
yang memiliki ideologi jalanan. Dalam majelis Sabilu Taubah Gus Iqdham sebagai
narasumber utama saat ini tengah menjadi magnet untuk golongan muda. Pada dasarnya
rutinan Sabilu Taubah didalam naungan Gus Iqdham yang berada di desa Karnggayam Kab.
Blitar Jawa Timur selalu membludak. Tidak hanya dibawah pohon sengon jamaah Sabilu
Taubah yang datang pada jadwal malam selasa dan malam jumat selalu membludak sampai
kejalan raya. Mereka tiba sejak siang bahkan pantang pulang sebelum pengajian tersebut
selesai, beberapa jamaah juga rela menginap di pondok dan pulang dini hari. Tidak
dipungkiri membludaknya jamaah menjadi faktor utama aksi kejahatan contohnya kasus
pencurian handphone. Kejadian tersebut sangat meresahkan dan menggangu para jamaah,
padahal Gus Iqdham sempat menuturkan bahwasanya pada pelaksanaan kemajelisan
berlangsung para jamaah harus menerapkan prinsip zero criminal. Maka dari itu masyarakat
sekitar sukarela membentuk tim satgas agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar.

METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam metode penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti
merupkan instrumen kunci.

Peneliti mengumpulkan data pada tanggal 20 November 2023 jam 20.00 WIB di Desa
Karanggayam Kecamatan Wonoodadi Kabupaten Blitar Jawa Timur secara langsung dengan
melakukan observasi, wawancara,dan mendokumentasikan.Hal ini memungkinkan
pengumpulan data berbasis fakta yang didapatkan dari pengamatan langsung di lokasi
kegiatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Maraknya kasus pencurian yang membuat resah para jamaah, masyarakat sekitar markas
Sabilu Taubah membentuk tim satuan tugas dengan ciri khas memakai rompi berwarna hijau.
Tim ini memiliki banyak anggota, tiap – tiap anggota memiliki tugas masing – masing
diantaranya ada yang menjaga keamanan kendaraan jamaah, mengoprasikan proyektor serta
soundsystem, serta berkeliling untuk memastikan bahwa jamaah tetap aman dan nyaman.
Meskipun keamaan sudah ditingkatkan tetap saja masih banyak jamaah yang kehilangan
barang pribadinya. Seringkali satgas masih mendapatkan laporan tentang kasus pencurian,
apa yang dilakukan petugas satgas sudah dilkukan semaksimal mungkin.

KESIMPULAN

Banyaknya kasus tindak pencurian yang berlangsung di markas Sabilu Taubah tim satgas
mungkin bisa mengadakan penyuluhan dan edukasi kepada jamaah mengenai pentingnya
menjaga barang bawaan dan menciptakan kesadaran akan keamanan pribadi. Petugas
keamaan juga dapat memasang CCTV atau teknologi lainnya di area kegiatan untuk
memantau dan mencatat aktivitas yang terjadi serta dapat membantu dalam mengidentifikasi
pelaku atau kejdia yang terjadi. Pihak berwenang juga bisa menjadi solusi, mereka bisa
memberikan saran atau bantuan dalam mengamankan area kegiatan. Dengan kolaborasi antar
tim satgas, jamaah, dan masyarakat sekitar diharapkan situasi keamanan dapat meningkat. Ini
akan membantu menciptakan lingkungan yang aman dan nayaman bagi jamaah dalam
melaksanakan kegiatannya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan selesainya tugas ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Gus Iqdham, tim
satgas Sabilu Taubah serta jamaah selaku narasumber telah meluangkan waktu dan
diberikannya kesempatan untuk dapat melakukan observasi disana. Segala bentuk
kekurangan dan ketidaksempurnaan penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan dan
saran yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Z muhammad 2020 Metoda Penelitian

Anda mungkin juga menyukai