Anda di halaman 1dari 8

UJIAN PRAKTIK SOSIOLOGI

Rancangan Pemberdayaan Komunitas Desa Safety


Masyarakat Kampung Inggris Pare

Nama : Nisa Cahyani Purnama Sari


Kelas : XII IPS 2
No. Absen : 24

SMA NEGERI 7 MALANG


TAHUN AJARAN
2021 / 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemberdayaan Komunitas

Di Kediri salah satu Kabupaten di Jawa Timur , terdapat wisata yang sudah menjadi
tujuan wisata minat khusus. Wisata ini tidak hanya menunjukkan keindahan alam akan tetapi
menjadikan tempat pembelajaran bahasa asing (bahasa Inggris) bagi wisatawan yang
berkunjung. Mulai berkembangnya wisata minat khusus yaitu wisata yang berbasis edukasi
yang disebut Kampung Inggris. Kampung wisata ini menawarkan kegiatan wisata yang
menekankan pada unsur-unsur pendidikan dan bentuk wisata berkembang aktif yang
melibatkan wisatawan berhubungan langsung dengan masyarakat setempat. Dengan
banyaknya para pendatang yang ingin belajar bahasa asing di Kampung Inggris, mereka
banyak membutuhkan kebutuhan sehari-hari seperti makan, tempat tinggal dan trasnportasi
disekitar desa, untuk itu penduduk desa banyak membuka usaha-usaha yang menguntungkan.
Seperti ada beberapa masyarakat setempat membuka laundry, kios seluler, minimarket, dan
usaha membuka kamar kost/kontrakan, beberapa warung makan dan warkop di sepanjang
jalan, serta penyewaan transportasi ringan seperti sepeda ontel. Tetapi sayangnya, di
kampung inggris masih marak terjadi kriminalitas-kriminalitas yang mengganggu para
wisatawan dan masyarakat setempat. Selain itu, juga masih banyak oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab berkeliaran di sekitar kampung inggris hingga membuat wisatawan resah.
Biasanya oknum-oknum ini berupa pemulung, pengamen, pencuri dan penipu yang berkedok
menjual alat tulis dengan cara menjualnya secara paksa dengan harga produk diatas harga
pasar pada umumnya. Dimana kegiatan oknum tersebut sempat viral di media sosial beberapa
saat yang lalu. Yang mana pada saat itu, banyak sekali netizen yang menyayangkan tentang
minimnya pengawasan keamanan untuk menjamin kenyamanan para wisatawan di kampung
inggris pare.

Oleh karena itu, diperlukan strategi pemberdayaan yang dapat menekan adanya
bentuk-bentuk kriminalitas lain, agar wisatawan yang berkunjung ke kampung inggris dapat
merasa aman dan nyaman. Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada
dalam menghadapi segala hal dan tantangan yang terjadi dalam wilayah kampung inggris.
Terlebih lagi akibat adanya globalisasi, saat ini banyak teknologi-teknologi yang dapat
digunakan untuk melakukan pemberdayaan kali ini. Dimana teknologi ini dapat
diimplementasikan dalam kehidupan dan sektor masyarakat, khususnya dalam sektor
pertahanan dan keamanan yang ada di lingkungan sekitar.
B. Tujuan Pemberdayaan untuk Komunitas Desa Safety Masyarakat Kampung Inggris

1. Untuk memperketat keamanan kampung inggris agar tidak ada lagi oknum oknum
tidak bertanggung jawab yang berkeliaran.
2. Untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sebuah tindakan
dalam menghadapi kriminalitas.
3. Untuk mewujudkan pengembangan keamanan dalam sektor wisata kampung inggris.
BAB II

RANCANGAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

A. Aktor dalam Pemberdayaan Komunitas Desa Safety Masyarakat Kampung Inggris

1. Nisa Cahyani, yang berperan sebagai ketua pelaksana dalam menjalakan


pemberdayaan yang akan dilakukan, dengan tugas yang ditanggung adalah sebagai
penanggung jawab dari adanya kegiatan-kegiatan yang dilukan, sebagai koordinator
tim lain dalam melakukan kegiatan-kegiatan guna jalannya pemberdayaan yang
dilakukan, sebagai penyetuju dan pengarah jalannya acara-acara yang dilaksanakan
dalam rangka pemberdayaan komunitas bagi masyarakat kampung inggris.
2. Tim sosialisasi, yang berperan untuk menyampaikan himbauan-himbauan kepada
masyarakat mengenai hal yang ingin di sampaikan demi kelangsungan desa yang
lebih aman, dan juga berperan dalam menyampaikan pengetahuan tentang betapa
pentingnya sebuah tindakan yang diperlukan untuk menghadapi kriminalitas guna
meningkatkan daya saing wisata kampung inggris di mata masyarakat luas.
3. Tim pelaksana, yang berperan sebagai koordinator acara di bawah pengawasan ketua
pelaksana, dengan tugas yang ditanggung adalah menjadwalkan acara-acara atau
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan jalannya aktivitas pemberdayaan untuk
masyarakat kampung inggris, bertanggung jawab atas jalannya kegiatan-kegiatan
yang ada kepada ketua pelaksana, mengkoordinasi tentang konsep, pelaksanaan,
konsumsi, dan alat yang diperlukan dalam keberlangsungan kegiatan yang sekiranya
berhubungan dengan keperluan untuk pemberdayaan masyarakat kampung inggris
pare.
4. Tim pendataan, yang berperan sebagai pencatat presentase-presentase keberhasilan
dan kegagalan dalam pemberdayaan yang dilakukan. Selain itu, tim pendataan
bertugas untuk mendata masyarakat yang berpatispasi, mendata kawasan-kawasan di
kampung inggris yang rawan adanya kriminalitas terjadi, mendata jumlah alat dan
bahan yang diperlukan untuk keberlangsungan kegiatan pemberdayaan, mendata
pengeluaran dana yang diperlukan untuk kegiatan dan acara pemberdayaan komunitas
kampung inggris pare.
5. Masyarakat setempat yang ikut berpatisipasi dalam jalannya kegiatan pemberdayaan
komunitas, bertugas sebagai acuan aksi pemberdayaan yang dilakukan dengan
berpatisipasi dalam kegiatan memasang cctv di kawasan yang sudah ditetapkan,
berpatispasi dalam pemasangan palang pada pintu masuk kawasan kampung inggris
pare, dan berpatisipasi dalam kegiatan pos ronda yang diadakan oleh para aktor guna
mewujudkan keberhasilan pemberdayaan komunitas desa safety masyarakat kampung
inggris pare.
B. Merumuskan Masalah yang Dihadapi pada Masyarakat Kampung Inggris Pare

Masalah yang saat ini dihadapi oleh masyarakat kampung inggris pare adalah
minimnya pertahanan dan keamanan yang ada dalam menjaga kawasan wisata pendidikan ini.
Dimana di kawasan kampung inggris, banyak berkeliaran oknum-oknum tidak bertanggung
jawab yang menyebabkan menurunnya eksistensi wisata kampung inggris di mata masyarakat
luas. Hal ini juga menyebabkan masyarakat setempat dan para wisatwan resah untuk
berkeliaran di sekitar kampung inggris, karena takut adanya bahaya yang menanti di depan
mata. Biasanya oknum-oknum ini berupa pemulung, pengamen, pencuri dan penipu yang
berkedok menjual alat tulis dengan cara menjualnya secara paksa dengan harga produk diatas
harga pasar pada umumnya. Dimana kegiatan oknum tersebut sempat viral di media sosial
beberapa saat yang lalu. Yang mana pada saat itu, banyak sekali netizen yang menyayangkan
tentang minimnya pengawasan keamanan untuk menjamin kenyamanan para wisatawan di
kampung inggris pare. Oknum-oknum tersebutlah yang akhirnya merugikan pengelola dan
masyarakat kampung inggris pare, karena menurunkan tingkat pengunjung yang akan datang.
Yang dimana akhirnya hal ini juga berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar.

C. Studi Pendahuluan

1. Data Sasaran Aksi


Sasaran aksi dari pemberdayaan yang dilakukan adalah warga dan wisatawan yang
tinggal di kampung inggris. Terutama warga yang memiliki rentan umur sekitar 20-40
tahun, karena umur tersebut merupakan umur masyarakat produktif kerja. Dengan
data rata-rata sasaran aksi yaitu:
 Masyarakat yang akan diberikan sosialisasi sekitar 1.532 jiwa.
 Masyarakat yang ikut membantu dalam memasang palang dan cctv berjumlah
12 orang
 Masyarakat yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan pos ronda ada sekitar 40
orang.
2. Presentase Kriminalitas yang Terjadi
Sekitar dari 80% penduduk yang berada di kampung inggris mengatakan bahwa
mereka mendapati kriminalitas sekitar 10% setiap bulannya. Terutama oknum-oknum
yang tidak bertanggung jawab yang sering mencegah wisatwan yang mengendarai
kendaraan untuk membeli barang dagangannya dengan harga mahal. Oleh karena itu,
saya dan tim saya melakukan pemberdayaan yang diharapkan dapat mengurangi hal-
hal tersebut.
3. Kondisi dan Minat Masyarakat Setempat
Para penduduk atau warga kampung inggris pare sangat antusias dengan kegiatan dan
inovasi baru yang bisa memperbaiki wilayahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dimana mereka sangat berminat dan ikut berpatisipasi terhadap inovasi-inovasi dan
kegiatan-kegiatan yang para aktor paparkan dan laksanakan. Menurut mereka hal ini
sangat mebantu dan berdampak positif bagi mereka. Warga yang ikut berpatisipasi
pun juga tidak sedikit. Dimana bisa dilihat dari data sasaran aksi yang menujukkan
bahwa hampir lebih dari setengah penduduk ikut berperan aktif dalam pelaksanaan
komunitas desa safety ini.
D. Bentuk Pemberdayaan Komunitas

Disini kami melakukan pemberdayaan komunitas ini dengan cara melakukan


sosialisasi dan pengembangan penggunaan teknologi dalam menghadapi masalah yang tejadi
pada masyarakat kampung inggris. Yang dimana pemberdayaan komunitas ini sangat penting
dilakukan untuk perkembangan yang lebih maju bagi masyarakat kampung inggris pare.
Karena pemberdayaan ini berfungsi untuk mengurangi masalah berupa maraknya kriminalitas
yang ada. Dimana masalah ini dapat mengurangi eksistensi kampung inggris sebagai wisata
pendidikan di mata masyarakat luas. Oleh Karena itu, pemberdayaan ini perlu dilakukan
dengan mengadalkan teknologi-teknologi yang ada akibat pengaruh globalisasi untuk
mengatasi dan meminimalisir adanya kriminalitas yang dimana hal ini sudah menjadi topik
pembicaraan masyarakat atau netizen tentang kekurangan yang ada pada wisata pendidikan
kampung inggris pare. Pemberdayaan ini akan dilaksanakan dengan melalui tahapan-tahapan
sebagai berikut:

1. Memasang cctv disetiap tempat yang tidak terlalu ramai orang berlalu lalang. Dimana
bentuk kegiatan ini dapat dilakukan untuk mengawasi setiap aksi kejahatan yang bisa
saja terjadi, selain itu dengan adanya pemasanagan cctv maka setiap aksi kejahatan
yang terjadi dapat dibawa ke pengadilan dengan bukti berupa rekaman cctv yang
merekam aksi kejahatan tersebut.
2. Memasang palang yang bertuliskan agar pemulung dan pengamen dilarang masuk ke
kawasan kampung inggris pare. Hal ini ditujukan agar tidak ada lagi oknum-oknum
yang dapat mengganggu kenyamanan para masyarakat dan wisatawan kampung
inggris pare.
3. Memberikan dan mengadakan sosialisasi kepada masayarakat dan wisatawan
kampung inggris tentang betapa pentingnya sebuah tindakan dalam menghadapi
kriminalitas. Dimana dalam sosialisasi ini para warga akan dipandu dan diajari
bagaimana cara menghadapi serangan kriminal dan oknum-oknum tidak bertanggung
jawab yang serig berkeliaran di sekitar kampung inggris.
4. Membuat jadwal pos ronda malam dan pagi dengan partisipasi warga setempat. Hal
ini dilakukan untuk tetap menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya bentuk
kriminalitas yang terjadi di kampung inggris.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Pemberdayaan Masyarakat di kampung inggris pare dilakukan dengan cara mengajak


seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam segala kegiatan yang menyangkut Desa
Wisata pendidikan yang aman dan nyaman. Kegiatan pemberdayaan Masyarakat di kampung
inggris pare telah dibagi sesuai dengan kemampuan dan usianya. Bagi bapak-bapak biasanya
ikut berpatisipasi dalam pos ronda malam. Bagi bapak-bapak yang masih tergolong muda dan
pemuda ikut berpatisipasi dalam pos ronda siang dan pemasangan-pemasangan alat-alat yang
digunakan pada pemberdayaan. sedangkan ibu-ibu berpatisipasi dalam bidang konsumsi yaitu
ketika ada pos ronda tau pemasangan alat, mereka biasanya menyiapkan konsumsi ringan
untuk dimakan para warga yang berperan aktif dalam kegiatan.

Faktor yang mendukung pemberdayaan di Kampung inggris pare yang pertama adalah
hampir setengah lebih warga kampung inggris ikut berperan aktif dalam pelaksanaan
kampung inggris. Dimana bentuk partisipasi warga merupakan salah satu acuan penting
dalam keberhasilan pemberdayaan yang dilakukan. Selain itu, wilayah di kampung inggris
letaknya cukup strategis sehingga memudahkan para aktor dan warga dalam menyelasikan
kegiatan pemberdayaan seperti memasang alat dan mengadakan sosialisasi.

Sedangkan faktor penghambat pemberdayaan yang dilakukan di kampung inggris


pare yaitu diman kesadaran terhadap partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat terkadang
dirasa masih kurang oleh pengelola. Selain itu, setiap masyarakat daya tangkap dan
pemikirannya berbeda-beda, dan tiap masyarakat mempunyai kesibukan masing-masing
sehingga kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Lalu, dengan adanya pemberdayaan komunitas ini bisa disadari bahwa setiap daerah
pasti memiliki kekurangan atau masalah sendiri-sendiri yang perlu diatasi atau di cegah. Dan
guna mengembangkan potensi yang ada pada daerah itu maka diperlukan pemberdayaan
untuk menumbuhkan inovasi dan menghadapi tantangan yang ada pada daerah tersebut.
Dimana hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada dalam
menghadapi segala hal dan tantangan yang terjadi dalam suatu wilayah. Terlebih lagi akibat
adanya globalisasi, saat ini banyak teknologi-teknologi yang dapat digunakan untuk
melakukan pemberdayaan kali ini. Dimana teknologi ini dapat diimplementasikan dalam
kehidupan dan sektor masyarakat, khususnya dalam sektor pertahanan dan keamanan yang
ada di lingkungan sekitar.
B. Saran

1. Bagi pengelola kampung inggris pare, sebaiknya meningkatkan publikasi mengenai


bahayanya kriminalitas atau kejahatan-kejahatan yang terjadi dan menghimbau untuk
tetap selalu waspada dan berhati-hati kepada masyarakat sekitar.
2. Sebaiknya ada seseorang yang menjaga dan mengelola cctv yang berada di setiap
sudut tempat agar memudahkan pengawasan para pengunjung dan masyarakat di
kampung inggris pare jika terjadi suatu kejahatan atau hal yang tidak diinginkan.
3. Sebaiknya ditambah penerangan atau lampu agar pada saat malam tiba kampung
inggris pare jalannya tidak terlalu gelap, sehingga masyarakat dan wisatawan tidak
perlu takut dan nyaman saat berkeluaran di malam hari

Anda mungkin juga menyukai