Bacaan Alkitab:
❖ Mazmur 105:5
❖ Kolose 3:16
❖ Yakobus 5:13
VERSI UMUM
❖ Mazmur 44
❖ Mazmur 22 Pelajaran ke-2 Triwulan I 2024
❖ Mazmur 13
❖ Mazmur 60:1–7 Disusun oleh: Ev. Stevanus S. Widjaja
“Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia
berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid- murid-Nya kepada-Nya:
“Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada
murid-muridnya” Lukas 11:1
I. MENINGKATKAN PENGGUNAAN MAZMUR
DALAM DOA
3
◾️Apakah tempat Mazmur dalam pengalaman
ibadah orang percaya? (Mazmur 105: 5 ; Kolose 3:
16 ; Yakobus 5: 13)
4
1. Bahwa cara sederhana untuk memperkenalkan
kitab Mazmur ke dalam kehidupan sehari-hari
adalah dengan mencurahkan waktu setiap hari
untuk membaca mazmur, dimulai dengan Mazmur
1, dan mengikuti urutan yang diberikan dalam
mazmur.
5
2. Bahwa cara lain adalah dengan membaca
mazmur yang sesuai dengan situasi Anda saat ini,
apa pun itu: ada mazmur ratapan, mazmur ratapan
umum, mazmur syukur, himne, mazmur
pertobatan, mazmur hikmat (mencari hikmat dan
bimbingan Tuhan ), mazmur sejarah, mazmur
berisi amarah dan amukan, serta mazmur ziarah.
Selama triwulan ini, kita akan melihat banyak di
antaranya dan mempelajari mazmur ini dalam
konteks kemunculannya.
6
◾️ Lalu, bagaimanakah cara kita membaca
kitab Mazmur?
7
1. Pertama membaca mazmur, terlibat dalam refleksi
sederhana, dan kemudian berdoa.
9
2. Carilah motif baru untuk berdoa sebagaimana diberikan
oleh Mazmur, dan pikirkan tentang kepentingannya bagi
Anda, gereja Anda, dan dunia. Mintalah Tuhan untuk
menaruh Firman-Nya di hati dan pikiran Anda. Jika
mazmur itu sesuai dengan situasi seseorang yang Anda
kenal, bersyafaatlah dalam doa untuk orang itu.
11
◾️Semua orang Kristen tahu, dan pernah mengalami, saat-
saat putus asa dan menderita, saat-saat ketika mereka
bertanya-tanya apa yang Tuhan lakukan, atau mengapa
Tuhan membiarkan hal-hal ini terjadi pada mereka.
12
◾️Apakah yang dikatakan kepada kita, dan
mengapa hal ini relevan bagi orang percaya di
segala zaman? (Mazmur 44)
13
1. Bahwa pemilihan kitab Mazmur dalam kebaktian gereja
seringkali mencerminkan eksklusivitas suasana hati dan
kata-kata yang kita ungkapkan dalam doa bersama kita.
Keterbatasan seperti itu mungkin merupakan tanda
ketidakmampuan atau kegelisahan kita untuk terlibat
dalam realitas gelap kehidupan. Meskipun terkadang kita
merasa bahwa Allah memperlakukan kita dengan tidak adil
ketika penderitaan menimpa kita, kita merasa tidak pantas
untuk mengungkapkan pikiran kita dalam ibadah umum
atau bahkan dalam doa pribadi.
14
2. Bahwa keengganan ini bisa menyebabkan kita
kehilangan inti dari peribadatan. Kegagalan untuk
mengungkapkan secara jujur dan terbuka perasaan dan
pandangan kita di hadapan Tuhan dalam doa seringkali
membuat kita terikat pada emosi kita sendiri. Ini juga
menyangkal keyakinan dan kepercayaan kita dalam
mendekati Tuhan. Doa kitab Mazmur memberikan jaminan
bahwa, ketika kita berdoa dan beribadah, kita tidak
diharapkan mencela atau menyangkal pengalaman kita.
15
3. Bahwa Mazmur 44, misalnya, dapat membantu para
penyembah mengartikulasikan pengalaman penderitaan
yang bukan kesalahan mereka secara bebas dan memadai.
Doa kitab Mazmur membantu orang mengalami kebebasan
berbicara dalam doa. Kitab Mazmur memberi kata-kata
yang tidak dapat kita temukan atau berani ucapkan. “Hati
kami tidak membangkang dan langkah kami tidak
menyimpang dari jalan-Mu, walaupun Engkau telah
meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti
kami dengan kekelaman” (Mzm. 44: 19, 20).
16
4. Bahwa jika memperhatikan bagaimana Mazmur 44
dimulai. Penulis berbicara tentang bagaimana, di masa
lalu, Tuhan telah melakukan hal-hal besar bagi umat-Nya.
Oleh karena itu, penulis menyatakan kepercayaannya
kepada Allah dan bukan “kepada panahku” (Mzm. 44: 7).
Meskipun demikian, masalah masih menimpa umat Allah.
Ada daftar celaka dan ratapan panjang dan menyakitkan.
Namun, bahkan di tengah semua ini, pemazmur berseru
agar Tuhan membebaskan, “kami karena kasih setia-Mu!”
(Mzm. 44: 27). Artinya, meski di tengah kesulitan, dia
mengetahui realitas Tuhan dan kasih-Nya
17
III. MAZMUR KEPUTUSASAAN
18
◾️Doa kitab Mazmur lebih dari sekadar memungkinkan
para penyembah untuk mengartikulasikan doa mereka
dengan bebas.
19
◾️Apakah yang dapat kita pelajari dari
mazmur ini tentang percaya kepada Tuhan di
tengah penderitaan yang hebat? ( Mazmur 22)
20
1. Kata-kata ratapan dari Mazmur 22: 2 dapat membantu
orang yang menderita mengungkapkan kesedihan dan rasa
kesepian mereka: “Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.”
24
IV. DARI KEPUTUSASAAN MENJADI SEBUAH
PENGHARAPAN
25
◾️Kita semua mungkin pernah menghadapi saat-saat
ketika kehadiran Tuhan tampak sangat jauh dari kita.
Siapa pun kita, kadang-kadang, tidak terpikirkan:
Bagaimanakah ini bisa terjadi?
27
✍🏿 “Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan
aku terus-menerus? Berapa lama lagi
Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?
(Mzm. 13: 2).
28
1. Sekali lagi, siapa yang tidak bisa memahami sentimen
ini, meskipun mungkin salah? (Apakah Tuhan pernah
melupakan salah satu dari kita?)
30
4. Namun, dengan cara pengulangan kata-kata saja
dari kitab Mazmur dengan sedikit pemahaman
tentang artinya tidak akan menghasilkan
transformasi otentik yang dimaksudkan dari
penggunaannya. Saat berdoa dari kitab Mazmur,
kita harus mencari Roh Kudus untuk memampukan
kita bertindak sesuai dengan tuntutan mazmur.
31
5. Kitab Mazmur adalah Firman Tuhan yang dengannya karakter dan
tindakan orang percaya diubahkan, bukan sekadar informasi. Oleh
kasih karunia Allah, janji-janji kitab Mazmur diwujudkan dalam
kehidupan orang percaya. Ini berarti bahwa kita mengizinkan
Firman Tuhan membentuk kita sesuai dengan kehendak Tuhan dan
mempersatukan kita dengan Kristus, yang telah mendemonstrasikan
kehendak Allah dengan sempurna dan, sebagai Anak Allah yang
berinkarnasi, telah berdoa sebagaimana dalam kitab Mazmur.
32
V. PULIHKANLAH KAMI
33
◾️Menurut Anda, untuk kesempatan apakah
mazmur ini akan menjadi doa yang cocok?
(Mazmur 60: 1–7)
34
1. Mazmur ratapan umumnya dipahami sebagai doa
orang-orang yang hidup melalui masa-masa sulit
baik fisik, psikis, maupun spiritual. Atau ketiganya.
36
2. Kedua, mazmur ratapan mengajarkan kita belas kasihan terhadap
para penderita. Saat mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur
kita kepada Tuhan, terutama di depan umum, kita harus
memperhatikan orang-orang yang kurang beruntung. Tentu, kita
mungkin memiliki hal-hal baik saat ini, tetapi siapa yang tidak tahu
orang-orang di sekitar kita yang sangat menderita? Berdoa seperti
mazmur ini dapat membantu kita untuk tidak melupakan mereka
yang sedang mengalami masa-masa sulit. Kitab Mazmur harus
membangkitkan dalam diri kita belas kasihan dan keinginan untuk
melayani penderitaan seperti yang Yesus lakukan.
37
✍️ “ Dunia ini adalah tempat tinggal penderita kusta yang luas,
tetapi Kristus datang untuk menyembuhkan orang sakit, untuk
memberitakan pembebasan kepada para tawanan Iblis. Dia sendiri
adalah kesehatan dan kekuatan. Dia memberikan hidup-Nya kepada
yang sakit, yang menderita, yang kerasukan setan. Dia tidak
menolak siapa pun yang datang untuk menerima kuasa kesembuhan-
Nya. Ia tahu bahwa mereka yang memohon pertolongan-Nya telah
membawa penyakit kepada diri mereka sendiri; namun, Ia tidak
menolak untuk menyembuhkan mereka. Dan ketika kebajikan dari
Kristus masuk ke dalam jiwa-jiwa yang malang ini, mereka
diinsafkan akan dosa, dan banyak yang disembuhkan dari penyakit
rohani mereka, dan juga dari penyakit fisik mereka. Injil masih
memiliki kuasa yang sama, dan mengapa kita tidak menyaksikan
hasil yang sama pada sekarang ini?” Welfare Ministry, hlm. 24, 25.
38
VI. KESIMPULAN
39
◾️Bacalah Mazmur 42: 9 dan Ellen G. White, “Puisi
dan Nyanyian,” hlm. 145–153, dalam buku
Membina Pendidikan Sejati.
40
◾️ Pena Inspirasi menggambarkan Mazmur Daud
yang menyesal (misalnya, Mazmur 51) sebagai
bahasa jiwanya dan doa-doa yang mengilustrasikan
sifat kesedihan sejati atas dosa (lihat Langkah
kepada Kristus, hlm. 34, 35).
41
1. ♦️Dia mendorong orang-orang percaya untuk menghafal
ayat-ayat dari Mazmur sebagai sarana untuk
menumbuhkan rasa kehadiran Tuhan dalam hidup mereka
dan menyoroti praktik Yesus meninggikan suara-Nya
dengan Mazmur ketika menghadapi godaan dan ketakutan
yang menindas.
43
2. ♦️Pada saat yang sama, kitab Mazmur
mengungkapkan kepada kita sekilas perantaraan
Kristus yang sungguh-sungguh untuk kita, karena
Dia selalu hidup untuk berdoa bagi kita (Ibr. 7: 25).
44
◾️Melibatkan mazmur dalam doa dan
penyembahan membuat jemaat yang beriman
menyadari berbagai pengalaman manusia dan
mengajarkan para jemaah untuk terlibat dalam
berbagai aspek pengalaman itu dalam ibadah.
Mazmur adalah doa dan lagu Ilahi-manusiawi. Oleh
karena itu, memasukkan Mazmur secara konsisten
dalam ibadah yang membawa jemaat beriman
kepusat kehendak Tuhan dan rahmat
penyembuhan yang kuat.
45
46