Anda di halaman 1dari 3

1.

TUJUAN

Instruksi bekerja ini bertujuan untuk memberikan petunjuk bagi setiap karyawan, kontraktor dan orang lain

yang bekerja di PT. TRANS MULTITECH UTAMA yang mana lingkup pekerjaannya di ketinggian ≥ 1,8

meter diatas permukaan tanah dan di tempat yang tidak ada pelindungnya (≤ 1,8 Meter).

2. RUANG LINGKUP

Instruksi kerja ini di buat untuk melindungi karyawan, kontraktor dan orang lain yang bekerja di PT. TRANS

MULTITECH UTAMA yang mana lingkup pekerjaannya di ketinggian ≥ 1,8 meter diatas permukaan tanah

dan di tempat yang tidak ada pelindungnya (≤ 1,8 Meter).

3. REFRENSI

a. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan

Kerja (SMK3)

b. Standar OHSAS 18001 : 2007 Klausul 4.4.6 Tentang Pengdalian Operasional

c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 01/MEN/2980 Tentang Keselamatan Konstruksi Bangunan

4. DEFINISI

a. Bekerja pada ketinggian adalah pekerjaan yang di lakukan di ketinggian ≥ 1,8 meter dari atas tanah atau

ditempat yang tidak ada pelindungnya (≤ 1,8 Meter) atau dengan kecurangan lereng 40º dari dasar lantai

kerja atau tempat kerja yang memiliki resiko kerja tergelincir. Pekerjaan yang memerlukan surat ijin

bekerja yang di maksud adalah bersifat spesifik/projek (bukan merupakan pekerjaan yang dilakukan

secara rutin), yang mana pekerjaan seperti :

1)Perkbaikan instalasi listrik yang berada di ketinggian

2)Pekerjaan projek civil yang mana bekerja pada ketinggian (diatas atap atau bangunan)
3)Dan semua pekerjaan yang di lakukan di ketinggian ≥ 1,8 meter dari atas tanah atau ditempat yang

tidak ada pelindungnya (≤ 1,8 Meter) atau dengan kecurangan lereng 40º dari dasar lantai kerja atau

tempat kerja yang memiliki resiko kerja tergelincir.

b. Lantai kerja adalah pijakan permanen tempat orang melakukan aktivitas kerja

c. Safety body harness adalah suatu alat atau sarana yang berbentuk tali dan dibuat sedemikian rupa untuk

melindungi keselamatan karyawan, kontraktor dan orang lain di sekitar daerah kerja PT. TRANS

MULTITECH UTAMA sewaktu bekerja di ketinggian

5. INSTRUKSI KERJA

a. Analisa Bahaya : Sebelum memulai pekerjaan di ketinggian maka perlu di pertimbangkan terlebih dahulu

berbagai aspek kemungkinan, apakah terdapat cara atau opsi lain agar pekerjaan tidak perlu harus

dilakukan pada ketinggian. Dan jika terdapat kemungkinan cara lain sehingga pekerjaan dapat di lakukan

tanpa harus berada di ketinggian yang mana dapat menyebabkan bahaya, maka pekerjaan di ketinggian

itu dapat di batalkan atau tidak harus di lakukan.

b. Untuk pekerjaan yang dilakukan di ketinggian (bukan pekerjaan rutin), maka terlebih dahulu perlu di

lakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR) dan inspeksi terhadap keamanan tempat/lokasi

dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :

1)Ketinggian dan kecuraman lokasi kerja

2)Kecuraman lereng, jika bekerja pada sebuah lereng

3)Jenis pekerjaan

4)Jenis APD, handrailing atau life line dan sarana lain

c. Dari hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR) yang telah dibuat, kemudian untuk pekerjaan

yang memiliki resiko ekstrem maka selanjutnya di kembangkang Job Hazzar Analysis (JHA) sebagai

persyaratan di keluarkan surat izin bekerja.


d. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) :

1)Setiap karyawan yang bekerja di ketinggian (untuk pekerjaan yang bukan rutin pekerjaan yang di

lakukan di ketinggian ≥ 1,8 meter dari atas tanah atau ditempat yang tidak ada pelindungnya (≤ 1,8

Meter) atau dengan kecurangan lereng 40º dari dasar lantai kerja atau tempat kerja yang memiliki

resiko kerja tergelincir) maka harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) jatuh yang terdiri dari

Anda mungkin juga menyukai