Anda di halaman 1dari 3

Portugis

1486 : Bartholomeus Diaz melakukan penjelajahan  Afrika Selatan  Tanjung


Harapan
1497 : Vasco da Gama  juga melakukan penjelajahan ke Tanjung Harapan
1498 : Vasco da Gama  sampai di Kalikut, India
1511 : alfonso d’ Alburquerque  berhasil menguasai Malaka
1512 : d’Abreu telah sampai di Maluku dan diterima baik oleh Sultan Ternate
(saat itu Sultan Tidore sedang bermusuhan dengan Sultan Ternate)
* mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah
* mendirikan benteng
* Aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan tokohnya
yang terkenal ialah Franciscus Xaverius.
1522 : Henry Leme diterima di Pajajaran ( dengan janji membantu melawan
ekspansi Demak) 
PERJANJIAN SUNDA KELAPA
a. Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
b. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis
termasuk senjata.
c. Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

1527 : Portugis kalah dalam pertempuran melawa Demak (dipimpin Fatahilah) 


Sunda Kelapa namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya
pekerjaan yang jaya (menang).

SPANYOL
1492-1502 : Christopher Columbus  Benua Amerika  Suku Indian
1521 : *Magelhaens  di Pulau Cebu (Filipina)
*Magelhaens bersekutu dengan Raja Cebu menyerang Mactan
(Magelhaens terbunuh)
*Sebastian Del Cano melanjutkan penjelajahan  Maluku (disambut
baik dengan Sultan Tidore karena saat itu Sultan Tidore bermusuhan
dengan Portugis)
*Bangsa Portugis merasa kedatangan Bangsa Spanyol merupakan
sebuah pelanggaran akan haknya untuk memonopoli perdagangan.
1529 (22 April) : PERJANJIAN SARAGOSA (pencegahan terjadinya perang besar
antara Portugis dan Spanyol)
a. Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan
kegiatannya di Filipina.
b. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku
BELANDA
Sebelumnya pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon , ibu kota Portugis
( Belanda masih dijajah Spanyol). Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil
rempahrempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya
hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol mendorong
bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan samudra.

1595 : Cornelis de Houtman  4 buah kapal  Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan–
Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten
1596 : Cornelis de Houtman tiba di Banten ( dipimpin Maulana Muhammad)  awalnya
diterima dengan baik tapi lama-lama sikap buruk bangsa Belanda terlihat sehingga
merega diusir dari banten
1598 : Jacob Van Neck dan Van Waerwyck  8 kapal  di Banten  Rombongan ini
diterima dengan baik karena hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk.
1602 : *Karena banyaknya persaingan kongsi-konsi dagang dari portugis, belanda spanyol
dan inggris atas saran Olden Barneveld  VOC (Vereenigde Oost Indiesche
Compagnie) atau Perserikatan Dagang Hindia Timur
* VOC membuka kantor dagangnya yang pertama di Ambon (1602) di kepalai oleh
Francois Wittert.
*Tujuan dibentuknya VOC adalah sebagai berikut:
a. Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama pedagang
Belanda.
b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan
sesama bangsa Eropa, maupun dengan bangsa-bangsa Asia.
c. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan, baik impor maupun ekspor.

INGGRIS
Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku, dalam waktu singkat Lisabon
berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris
mendapatkan rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon. Karena
terlibat konflik dengan portugis maka Inggris melakukan penjelajahan mencari Negara
penghasil rempah-rempah.

1579 : Francis Drake  tiba di Ternate menggunakan jalur yang sama dengan
Magelhaens
1600 : Inggris tiba di India  membentuk konsi dagang EIC (East India Company)
1602 : Pemerintah Inggris mengirim utusan ke Banten untuk hubungan bilateral 
Inggris mendirikan kantor dagang di Banten . Selain itu Inggris juga mendirikan kantor
dagang di Jayakarta, Gowa, Makasar dan Aceh.
1604 : Sir Henry Middleton  Cabo da Roca (Portugal) dan Pulau Canary  Samudra
Hindia  Sumatra  Banten
1605 : Sir Henry Middleton  Ambon  Ternate  Tidore
1770 : James Cook  Australia  Batavia
1811-1816 : Sir Thomas Stamford Bingley Raffles  Gubernur Hindia Belanda 
memperbaiki ekonomi dan mempertahankan Pulau Jawa dari Belanda

Anda mungkin juga menyukai