Anda di halaman 1dari 1

Nama : ARI SANDI

NPM : 042997771

Saya akan memberikan beberapa sudut pandang terkait dengan bagaimana hal ini bisa terjadi,
antara lain:

1. Penentuan Harga:
Jika perusahaan-perusahaan motor seperti Honda dan Yamaha melakukan praktik kolusi atau
kartel dalam penentuan harga, ini bisa merugikan konsumen. Kartel biasanya berusaha untuk
menjaga harga tetap tinggi dan mencegah persaingan harga yang sehat, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan biaya pembelian kendaraan bermotor dan merugikan konsumen. Ini
melanggar prinsip persaingan yang adil dan bebas dalam pasar.

2. Ketahanan Menghadapi Perubahan:


Perusahaan yang terlibat dalam kartel mungkin lebih mungkin untuk menghindari inovasi dan
perubahan yang dapat menguntungkan konsumen. Mereka dapat menciptakan pasar yang
kurang dinamis dan kurang responsif terhadap kebutuhan konsumen, karena mereka tidak
merasa perlu untuk berinovasi atau bersaing secara aktif.

3. Persaingan Usaha:
Kartel meredam persaingan antara perusahaan. Ini dapat mengakibatkan kurangnya insentif
untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, atau inovasi, karena perusahaan mungkin
merasa mereka memiliki "monopoli" de facto atas pasar tertentu.

4. Pengelolaan Perusahaan:
Keterlibatan dalam kartel menimbulkan pertanyaan tentang etika dan pengelolaan
perusahaan. Pengelolaan yang baik harus mengutamakan kepentingan konsumen dan
masyarakat dalam menciptakan nilai jangka panjang, bukan hanya mencari keuntungan
sebanyak mungkin dengan mengabaikan kesejahteraan konsumen.

5. Mental Perusahaan:
Mental perusahaan yang fokus pada keuntungan semata dapat mengabaikan aspek sosial dan
etika. Perusahaan harus memiliki budaya perusahaan yang berfokus pada integritas,
transparansi, dan komitmen terhadap prinsip persaingan yang sehat.

Sumber : EKMA 4370 Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai