Pemerintah menilai perusahaan motor Honda dan Yamaha di Indonesia terlibat
Kartel yang merugikan banyak Konsumen di Indonesia. berikan pendapat anda bagaimana hal ini bisa terjadi dengan berpedoman pada bagaimana Perusahaan tersebut melakukan penentuan harga, ketahanan menghadapi perubahan, melakukan persaingan usaha, pengelolaan dan mental perusahaan?
Pendapat saya tentang masalah ini adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Harga: berdasarkan kasus yang terjadi penentuan harga menjadi
kunci utama. Apabila terjadi kordinasi terkait harga maka hal ini berdampak pada konsumen sebab kenaikan harga yang tidak wajar. Sehingga pada praktik ini menyebabkan kerugian konsumen dengan signifikan serta melakukan perilaku yang tidak sah. 2. Ketahanan menghadapi perubahan : Memang pada dasarnya motor Honda dan Yamaha mempunyai stabilitas ketahanan yang baik dalam menghadapi perubaha pasar serta tuntutan konsumen. Hal inilah menyebabkan perlunya inovasi dari desain, teknologi serta lingkungan agar tetap kompetitif. Apabila perusahan meminta untuk kordinasi terkait harga untuk mengurangi tekanan persaingan tentunya ini mengidentifikasi kurangnya kemampuan adaptasi serta inovasi. 3. Persaingan Usaha : persaingan sehat tentunya sangat diperlukan untuk kesejahteraan konsumen dalam berinovasi. Jika ada kesepakatan untuk menghindari persaingan dan menciptakan kartel, ini merugikan pasar dan mencegah adanya dorongan untuk meningkatkan produk dan layanan. 4. Pengelolaan Perusahaan: Pengelolaan perusahaan yang etis dan profesional sangat penting. Jika terbukti bahwa perusahaan-perusahaan tersebut terlibat dalam praktik kartel, ini mencerminkan masalah etika dalam pengelolaan perusahaan dan dapat merusak reputasi mereka. 5. Mental Perusahaan: Mental perusahaan mencerminkan nilai-nilai dan budaya perusahaan. Dalam bisnis yang sehat, perusahaan harus memiliki orientasi yang kuat pada memberikan nilai terbaik bagi pelanggan, inovasi, dan persaingan yang adil. Jika mental perusahaan lebih cenderung ke arah praktik-praktik yang merugikan konsumen, itu adalah tanda masalah yang serius dalam budaya perusahaan.