Anda di halaman 1dari 3

pertanyaan :

Pemerintah menilai perusahaan motor Honda dan Yamaha di Indonesia terlibat


Kartel yang merugikan banyak Konsumen di Indonesia.

berikan pendapat anda bagaimana hal ini bisa terjadi dengan berpedoman pada
bagaimana Perusahaan tersebut melakukan penentuan harga, ketahanan
menghadapi perubahan, melakukan persaingan usaha, pengelolaan dan
mental perusahaan?

JAWABAN:

Kartel adalah gabungan perusahaan sejenis yang bertujuan mengendalikan produksi,


persaingan, dan harga. Hal ini merupakan tindakan tindakan ilegal dan tidak etis dalam
dunia bisnis yang sangat merugikan konsumen dan pelaku pasar.

anti persaingan yang tentunya membawah dampak sangat signifikan pada pesaing maupun
konsumen.

Kartel adalah tindakan yang dilarang di hampir semua negara. Namun, kartel tetap ada
dalam lingkup nasional maupun internasional. Kartel ini meliputi perjanjian antara para
pesaing untuk membagi pasar, mengalokasikan pelanggan, dan menetapkan harga.

Ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, kegiatan kartel adalah aktivitas persaingan
tidak sehat yang diatur dalam Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.

di mana yang terjadi saat ini perusahaan motor Honda dan Yamaha di Indonesia
diduga terlibat dalam kartel sangat serius dan memerlukan pemahaman yang
mendalam tentang berbagai faktor yang dapat mempengaruhi praktik-praktik semacam
ini.

Dalam menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi, mari kita lihat beberapa faktor yang mungkin
memainkan peran penting dalam skenario ini.

Penentuan Harga:

Penentuan harga adalah elemen kunci dalam strategi pemasaran dan keuntungan
berbisnis. Dalam situasi kartel, perusahaan mungkin berusaha untuk
mengatur harga agar tetap tinggi, yang bisa merugikan konsumen.Mereka dapat
melibatkan diri dalam praktik kolusi untuk memastikan harga yang serupa atau bahkan
selaras.Alasan di balik tindakan ini bisa mendapatkan dan meningkatkan laba,
menghindari persaingan harga yang merugikan, atau membagi pasar sesuai
kesepakatan tertentu.
Ketahanan Menghadapi Perubahan:

Ketahanan perusahaan terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis mungkin


mempengaruhi keputusan mereka terlibat dalam kartel. Jika perusahaan merasa bahwa
persaingan usaha yang sehat atau penurunan harga dapat mengancam keuntungan
mereka, mereka mungkin lebih cenderung mencari perlindungan dalam bentuk kartel.

Persaingan Usaha:

Ketika perusahaan merasa bahwa persaingan usaha yang kuat merugikan keuntungan
mereka, mereka dapat mencari cara untuk membatasi persaingan.Ini bisa berarti
mencari kesepakatan dengan pesaing untuk menghindari persaingan harga yang kuat
atau menjaga pangsa pasar mereka.

Pengelolaan Perusahaan:

Struktur manajemen dan budaya perusahaan juga dapat memainkan peran dalam
tindakan kartel.

Jika manajemen berada dalam posisi yang memungkinkan atau mendorong praktik
kartel, atau jika budaya perusahaan mengutamakan keuntungan atas etika bisnis yang
baik, maka perusahaan mungkin lebih rentan terhadap terlibat dalam kartel.

Mental Perusahaan:

Mentalitas perusahaan yang mementingkan keuntungan atas segalanya tanpa


memperhatikan dampaknya pada konsumen dan persaingan usaha sehat dapat
memengaruhi keputusan untuk terlibat dalam kartel.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin merasa bahwa pelanggaran hukum atau
etika adalah risiko yang dapat diambil demi keuntungan finansial yang lebih besar.

Bagaimanapun, perlu dicatat bahwa terlibat dalam kartel adalah pelanggaran serius
terhadap hukum persaingan usaha dan dapat mengakibatkan sanksi hukum yang
serius dan merugikan bagi perusahaan.

Otoritas pengawas persaingan usaha biasanya akan menyelidiki praktik semacam ini
dan dapat mengenakan denda besar kepada perusahaan yang terbukti bersalah.

Pemerintah, dalam hal ini, memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan
konsumen dan mendorong persaingan usaha yang sehat.
Mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk menginvestigasi dan
menghukum perusahaan yang terlibat dalam praktik kartel.

Selain itu, mereka juga dapat meningkatkan pemahaman tentang hukum persaingan
usaha dan etika bisnis di kalangan perusahaan, serta mendorong kesadaran akan
konsekuensi dari pelanggaran semacam itu.

Untuk perusahaan, penting untuk mematuhi hukum persaingan usaha dan berfokus
pada strategi bisnis yang adil dan etis.

Dalam jangka panjang, reputasi perusahaan yang baik dan keterlibatan dalam praktik
bisnis yang etis dapat lebih bermanfaat daripada keuntungan jangka pendek yang
diperoleh melalui kartel.

Selain itu, mempromosikan budaya perusahaan yang mendorong integritas dan


tanggung jawab sosial juga dapat membantu mencegah terjadinya praktik-praktik ilegal
seperti kartel.

Keberhasilan jangka panjang perusahaan lebih banyak tergantung pada inovasi,


kualitas produk, dan pelayanan pelanggan yang baik daripada mengandalkan praktik-
praktik yang merugikan konsumen dan melanggar hukum.

Dalam dunia bisnis yang semakin terhubung dan terinformasi, menjaga reputasi etis
adalah modal berharga yang tidak bisa diabaikan.

Sumber Referensi : https://www.liputan6.com/hot/read/5290859/kartel-adalah-gabungan-perusahaan-


yang-bertujuan-mendominasi-pasar-kenali-jenisnya?page=2

Anda mungkin juga menyukai