BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
1. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) merupakan suatu haluan
pokok-pokok program yang telah ditetapkan oleh MUBES.
2. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) pelaksanaannya merupakan
Pedoman penyelenggara kegiatan HIMAFA F.MIPA Universitas Pancasakti
Makassar
3. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) dalam pelaksanaannya
dijabarkan oleh pengurus HIMAFA F.MIPA Universitas Pancasakti Makassar
E. Pelaksanaan
1. GBHO HIMAFA F.MIPA Universitas Pancasakti Makassar yang telah
ditetapkan oleh Mubes dilaksanakan oleh HIMAFA F.MIPA Universitas
Pancasakti Makassar sebagai Sekertaris MUBES yang dituangkan dalam
bentuk program kerja
F. Ruang Lingkup
Garis-garis besar haluan organisasi (GBHO) HIMAFA F.MIPA Universitas
Pancasakti Makassar meliputi :
1. Pengembangan dan Pembinaan HIMAFA F.MIPA Universitas Pancasakti
Makassar
2. Partisipasi HIMAFA F.MIPA Universitas Pancasakti Makassar dalam
pembangunan nasional
3. Usaha Dana
BAB II
PROGRAM DASAR HIMAFA F.MIPA
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
A. Potensi Dasar
Universitas Pancasakti Makassar sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi di
Indonesia memiliki berbagai potensi dasar sebagai modal dasar diantaranya :
1. Pengalaman Historis
Pengalaman histories dalam mengelola Perguruan tinggi sejak tahun 1987
2. Kuantitas
Keanekaragaman Budaya mahasiswa Universitas Pancasakti
3. Kualitas SDM
Segenap Civitas Akademika yang terdiri dari mahasiswa lembaga pendidik,
Pengurus dan alumni.
4. Sarana dan Prasarana
Kelengkapan sarana dan prasarana dalam menunjang mekanisme pendidikan
B. Sasaran
Sebagai lembaga mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar, diharapkan
melahirkan suatu dinamika kehidupan kemahasiswaan yang merangsang minat
dan bakat mahasiswa dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan serta
penguasaaan teknologi dan informasi khususnya di ruang lingkup F.MIPA
BAB III
POLA UMUM
PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG
e. Tahap kelima
Mengadakan pembaharuan dibidang keorganisasian melalui
kepemimpinan yang berbobot dan follow up yang konkrit agar terjadi
kesinambungan pengkaderan.
f. Tahap ke enam
Dititikberatkan pada perbaikan system pendidikan (proses perkuliahan)
kearah yang lebih baik melakukan proses perubahan budaya pendidikan
kearah yang lebih baik dan demi terciptanya profesionalisme dikalangan
civitas akademika Mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar
g. Tahap ketujuh
Dititikberatkan pada hubungan eksternal & internal mahasiswa dengan
pihak yang dapat membantu memperlancar tercapainya tujuan HIMAFA
F.MIPA Universitas Pancasakti Makassar.
h. Tahap Kedelapan
Dititikberatkan pada pendayagunaan potensi mahasiswa dan alumni dalam
proses terciptanya kondisi yang harmonis dalam kehidupan berorganisasi.
BAB IV
POLA UMUM PENGEMBANGAN JANGKA PENDEK
HIMPUNAN MAHASISWA FARMASI FAKULATAS MIPA
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
BAB V
PEDOMAN KEBENDAHARAAN
HIMPUNAN MAHASISWA FARMASI FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
A. PENDAHULUAN
Sesuai dengan Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga HIMAFA
UNPACTI Makassar dapat diperoleh dana berbagai sumber antara lain :
1. Iuran kemahasiswaan
2. Halal dan tidak mengikat
Maksud dan tujuan dari pedoman kebendaharaan HIMAFA UNPACTI
adalah sebagai usaha memperoleh dana dengan cara yang efektif.
B. SUMBER DANA
1. Dana Kemahasiswaan
2. Usaha lain yang sifatnya halal dan tidak mengikat
C. SISTEM PENGANGGARAN
1. Pengertian
Penganggaran merupakan perencanaan keuangan untuk pelaksanaan program
Lembaga dalam bentuk yang terdiri dari anggaran penerimaan dan
pengeluaran dan dalam satu periode yang menggambarkan sumber dan
penggunaan dana.
3. Fungsi
Fungsi penganggaran keuangan HIMAFA F.MIPA UNPACTI tidak terlepas
dari fungsi manajemen yaitu :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pelaksanaan
Pengawasan / pengontrolan
4. Syarat-syarat
Kronologis
Sistematis
Mudah dimengerti
Jelas angka-angka dalam pos-pos pengeluaran dan penerimaan
Jumlah total seluruh pengeluaran dan penerimaan
6. Mekanisme persetujuan
a. Pengajuan anggaran bidang
Hasil Raker Rapat bidang Ketua bidang Rapat harian
Bendahara umum
b. Pengajuan anggaran aktifitas
Panitia Ketua bidang Bendahara umum Ketua umum
7. Tahap pelaksanaan
Pengajuan anggaran setiap aktifitas harus mendapat persetujuan dari
bendahara umum (policy maker) dan ketua umum (decision maker) baik
yang dilaksanakan oleh bidang maupun kepanitiaan
Setiap pengeluaran harus sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan
dan disertai bukti pembayaran
Apabila terjadi penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan maka
harus dibawah ke forum rapat harian
Penyusunan laporan akhir sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
program
2. Pengeluaran dana
Pengeluaran tiap bagian / departemen harus sesuai dana anggaran
belanja yang telah ditetapkan sebelumnya
Pengeluaran dana harus disetujui oleh ketua umum dan bendahara
umum secara tertulis
3. Penyimpanan
Yang bertanggungjawab atas penyimpanan adalah bendahara umum
(bidang penyimpanan dan pengeluaran)
5. Pengontrolan/pengawasan
Pengontrolan dan pengawasan bersifat preventif adalah
Pengontrolan yang berjalan atau dilakukan bersama dengan tahap-
tahap proses penerimaan dan pengeluaran yang dimulai dari :
a. Permohonan untuk pengeluaran
b. Jumlah yang telah dianggarkan
Pengontrolan yang bersifat represif adalah pengontrolan berupa
pemeriksaan kewajaran laporan keuangan setelah dicocokkan buku
mutasi dan bukti pendukung lainnya.
F. PENUTUP
Demikian pedoman kebendaharaan kami susun agar dapat berguna sebagai
pegangana tau petunjuk pelaksaaan bagi lembaga dalam upaya penggunaan
sumber dana yang ada, secara efisien dan efektif serta dapat dipertanggung
jawabkan
BAB VI
PENUTUP
Garis –garis besar haluan organisasi (GBHO) ini disusun dan dirumuskan demi
terselenggaranya kepengurusan lembaga mahasiswa yang aspiratif dan
bertanggungjawab dalam membangun mahasiswa yang lebih sehat dan berwibawa.
GBHO ini merupakan upaya penyadaran dan pencerahan terhadap kehidupan
berkemasiswaan yang di cita – citakan. Garis-garis besar haluan organisasi (GBHO)
yang disusun dan dirumuskan ini semoga senantiasa mendapat rahmat dan petunjuk
Allah SWT.