Anda di halaman 1dari 92

Tutorial Desain Grafis

Belajar Mudah
Adobe InDesign CS3
ata Pengantar
Adobe InDesign adalah program untuk membuat dan mendesain media
cetak dari lembar kerja yang berbentuk dokumen. Dengan InDesign, kita
dapat mendesain buku, majalah, koran, tabloid, dan sebagainya. Dalam
buku ini akan diberikan petunjuk dan cara penggunaan yang efektif dan
efisien atas semua hal yang menyangkut software dari InDesign. Buku ini
disajikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami dan disajikan tahap
pengenalan, bekerja dengan dokumen InDesign, memformat dan mengolah
frame teks, membuat penomoran secara otomatis, mengolah tabel, membuat
objek grafis, mengatur objek grafis, mengolah halaman, sampai tahap akhir
pencetakan dokumen.
Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, Madcoms
mengajak kita untuk terampil menggunakan Adobe InDesign CS3 tanpa
kesulitan berarti. Contoh-contoh latihan yang diberikan juga akan sangat
membantu untuk bisa mempraktikkan teori secara langsung.
Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini disusun dengan
tujuan agar para pembaca dapat mengenali berbagai informasi tentang
Adobe InDesign. Sehingga dapat menambah wawasan pembaca tentang
InDesign. Namun, penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dari
buku ini. Oleh karena itu, penulis menantikan kritik dan saran yang
membangun untuk sempurnanya buku ini. Kepada semua pihak yang telah
membantu terbitnya bulunini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih.
Semoga buku ini bermanfaat.

Penulis,
relim

Sekilas Adobe InDesign


A. Apa Adobe InDesign itu?
Adobe InDesign merupakan salah satu software Adobe yang
dikhususkan bagi desainer yang ingin berlayouter ria, di dalam
InDesign sendiri banyak terdapat tool-tool yang memudahkan kita
dalam membuat layout, baik itu koran, majalah, newsletter, maupun
yang lainnya, InDesign merupakan software khusus bagian dari Adobe
yang memiliki fitur lengkap yang mengambil bagian dalam desktop
publishing dan InDesign sendiri merupakan pengembangan dari Adobe
pagemaker yang pernah menjadi trend pecinta desain layout.
B. Mengapa harus Adobe InDesign?
Mengapa harus Adobe InDesign, ini merupakan pertanyaan yang
yang menarik, kenapa??? Ada beberapa hal yang perlu kita jadikan
kriteria, mengapa Adobe InDesign yang menjadi pilihan, di antaranya
adalah:
1. Mudah didapat.
Adobe InDesign ini mudah didapat, dan dapat didownload
trialnya di internet, hanya dengan menggunakan bowser anda, dan
mengarahkannya ke masin pencari paman google, maka anda akan
menemukan banyak link untuk dapat memiliki Adobe InDesign,
anda tinggal pilih yang mana…
2. Mudah untuk dikuasai.
Adobe InDesign merupakan pengembagan dari Adobe page maker,
yang sebagian besar telah banyak digunakan dalam desain layout,
dan untuyk bermigrasi ke InDesign tidak lah susah, karena banyak
fitur yang dimilik Adobe InDesign hampr sama dengan yang
dimiliki Adobe page maker. Dan selain dari pada itu, ingatlah lebih
dari sekedar mau mencoba, tapi jangan pernah menyerah adalah hal
yang jauh lebih penting.
3. Mudah untuk mendapat tutorialnya.
Tutorial InDesign sangat mudah didapat, baik dalam bentuk E-
book, maupun bentuk fisik, seperti buku-buku yang dijual di Zikra
ataupun took buku lainnya.
4. Merupakan software yang umum digunakan.
umum, menjadi criteria yang patut untuk dikategorikan kenapa kita
memilih Adobe InDesign,ada banyak software layout lain yang juga
dianggap umum, namun menurut saya yang paling umum saat ini,
yang patut diacungi jempol sebagai software desain layout adalah
Adobe InDesign.
aftar Isi

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar
iii
vi

Bab 1 Pendahuluan..................................................................................................1
A. Sejarah..........................................................................................................1
B. InDesign dan Leopard................................................................................3
C. Versi Server..................................................................................................3

Bab 2 Pengenalan Adobe InDesign.....................................................................7


• Area Kerja....................................................................................................7

Bab 3 Mengelola Dokumen.................................................................................21


A. Membuat Dokumen Baru........................................................................21
B. Struktur Area Halaman...........................................................................24
C. Mengatur Presisi.......................................................................................25

Bab 4 Pengaturan Multiple Page........................................................................31


A. Spread.........................................................................................................31
B. Menggunakan Page Panel.......................................................................31
C. Mengubah Penomeran dan Section.......................................................36
D. Master.........................................................................................................38

Bab 5 Penggunaan dan Konsep Layer...............................................................47

Bab 6 Membuat File PDF dan Proses Cetak di Printer...................................57


A. Proses PDF File..........................................................................................57
B. Mencetak di Printer..................................................................................59
Daftar Pustaka........................................................................................................63
Bab
1 Pendahuluan

Adobe InDesign adalah salah satu aplikasi desktop publising yang kini
makin populer. Kepopulerannya didukung dengan tidak dikeluarkannya
lagi versi terbaru Adobe PageMaker. Kedua aplikasi tersebut merupakan
produk dari Adobe Inc, dimana masih terdapat satu lagi aplikasi desktop
publishing yang dikeluarkan oleh Adobe yaitu Adobe FrameMaker.
Adobe PageMaker terakhir keluar dengan release versi 7.0. Pengguna
PageMaker merasa harus segera beralih ke InDesign dikarenakan memang
tidak keluar lagi versi yang lebih baru. Hal ini yang mendasari saya untuk
menulis tip dan trik Adobe InDesign. Tidak jauh berbeda antara aplikasi
Adobe InDesign dengan Adobe PageMaker, baik dari sisi fasilitas maupun
kemudahan dalam pengoperasian. InDesign versi baru kini dapat
mengakomodir semua fasilitas PageMaker. Hal ini ditandai dengan
munculnya
release InDesign yang disertai dengan Adobe
PageMaker Plug-In Pack. Sehingga untuk
para pengguna PageMaker-mania bisa segera
beradaptasi dengan InDesign.
Adobe InDesign adalah aplikasi
perangkat lunak yang diproduksi oleh
Adobe Systems. digunakan untuk membuat
karya seperti poster, flyer, brosur, majalah
dan buku. menciptakan dan meletakkan
publikasi berkala, poster, dan media cetak.

A Sejarah
InDesign adalah penerus dan alternatif untuk Adobe PageMaker, yang
diperoleh dengan pembelian Aldus akhir tahun 1994. Pada tahun 1998
PageMaker telah kehilangan hampir seluruh pasar profesional dengan fitur
yang relatif kaya QuarkXPress 3.3, dirilis pada tahun 1992, dan 4,0 yang
dirilis pada tahun 1996. Quark menyatakan niat untuk membeli Adobe dan
divestasi perusahaan gabungan PageMaker untuk menghindari masalah
anti-trust.
Adobe menolak tawaran itu dan bukannya terus bekerja pada sebuah
perangkat lunak baru untuk tata letak halaman. Proyek ini telah dimulai
oleh Aldus, adalah kode-bernama “Shuksan” pertama, kemudian “K2” dan
dirilis sebagai InDesign 1,0 pada tahun 1999. Pada tahun 2002, InDesign
diluncurkan pertama Mac OS X-native desktop publishing (DTP) perangkat
lunak. Dalam versi 3 (InDesign CS) itu menerima dorongan dalam distribusi
dengan dibundel dengan Photoshop, Illustrator, dan Acrobat di Suite
Kreatif.
InDesign ekspor dokumen dalam Adobe Portable Document Format
(PDF) dan memiliki dukungan multibahasa. aplikasi DTP pertama yang
mendukung Unicode untuk pemrosesan teks, tipografi dengan font
OpenType, transparansi fitur canggih, gaya tata letak, alinyemen margin
optik, dan lintas- platform scripting menggunakan JavaScript. Kemudian
versi perangkat lunak memperkenalkan format file baru. Untuk mendukung
fitur-fitur baru, terutama tipografi, diperkenalkan dengan InDesign CS,
kedua program dan format dokumen perusahaan tidak backward-
compatible. Sebaliknya, InDesign CS2 memiliki kompatibilitas ke belakang-
format. Inx, sebuah representasi dokumen berbasis XML. InDesign CS versi
update dengan update 3,1 April 2005 InDesign CS2 dapat membaca file-file
disimpan diekspor ke format inx.. InDesign Interchange Format tidak
mendukung versi awal dari InDesign CS.
Adobe InDesign CS3 dikembangkan (dan Creative Suite 3) sebagai
perangkat lunak biner universal yang kompatibel dengan Intel Mac
PowerPC asli dan mesin pada tahun 2007, dua tahun setelah
mengumumkan jadwal 2005. Intel-Mac merepotkan awal-
adopters, Adobe CEO Bruce Chizen
mengumumkan bahwa “Adobe
akan menjadi yang pertama
dengan garis lengkap aplikasi
universal” Versi Mac CS2 telah
kode terintegrasi pada arsitektur
PPC, dan tidak kompatibel dengan
native. prosesor Intel di mesin-
mesin baru Apple, sehingga port
produk untuk platform lain lebih
sulit dari yang telah diantisipasi.
Adobe CS3 mengembangkan
aplikasi mengintegrasikan
produk Macromedia (2005),
daripada rekompilasi CS2 dan CS3
berkembang secara bersamaan

2 Belajar Mudah Adobe InDesign CS3


B InDesign dan Leopard
InDesign CS3 memiliki masalah kompatibilitas serius dengan Leopard
(Mac OS X v10.5), seperti Adobe menyatakan: “InDesign CS3 tiba-tiba bisa
berhenti bila menggunakan Place, Simpan, Save As atau Ekspor perintah baik
menggunakan OS atau kotak dialog Adobe. Sayangnya , tidak ada
workarounds atas masalah yang diketahui. Namun, Apple OS X 10.5.4 update
mengatasi masalah ini.
Ada juga isu yang akan menyebabkan InDesign dan Adobe Illustrator
gagal untuk perintah Unhide. Hal ini dapat mencegah pengguna dari
menyelesaikan pekerjaan tanpa memaksa aplikasi untuk berhenti. Masalah
ini telah diselesaikan di OS X 10.5.6 update. Baru-baru ini, sebuah isu yang
menyebabkan jalan kliping diterapkan dalam file EPS ditempatkan pada
volume mount AFP untuk gagal ketika mencetak atau mengekspor ke PDF
dari InDesign CS4. Masalah ini telah dibahas dalam Mac OS X 10.5.7 update.
Saat ini, tidak ada masalah khusus mempengaruhi dikenal InDesign saat
bekerja pada versi saat ini Leopard 10.5.7.

C Versi Server
1. InDesign CS3 Server Ikon
Pada bulan Oktober 2005, Adobe merilis “InDesign Server CS2”, sebuah
versi modifikasi dari InDesign (tanpa user interface) untuk Windows dan
platform server Macintosh. Ini tidak menyediakan klien mengedit,
melainkan untuk digunakan oleh pengembang dalam menciptakan solusi
client-server dengan [InDesign plug-in teknologi. 6] Pada bulan Maret 2007
secara resmi mengumumkan Adobe InDesign Adobe CS3 Server sebagai
bagian dari keluarga Adobe InDesign.
Versions InDesign CS3 icon
• InDesign 1.0 (codenamed K2): August 31, 1999.
• InDesign 1.5 (codenamed Sherpa): April 2001.
• InDesign 2.0 (codenamed Annapurna): January 2002 (just days
before QuarkXPress 5). First version to support Mac OS X and native
transparencies & drop shadows.
• InDesign CS (codenamed Dragontail) and InDesign CS PageMaker
Edition (3.0): October 2003.
• InDesign CS2 (4.0) (codenamed Firedrake): shipped in May 2005.
• InDesign Server (codenamed Bishop): released October 2005.
• InDesign CS3 (5.0) (codenamed
Cobalt): April 2007. First
Universal binary versions to
natively support Intel-based
Macs, Regular expression, Table
styles, new interface.
• InDesign CS3 Server
(codenamed Xenon): released
May 2007.
• InDesign CS4 (6.0) (codenamed
Basil): Introduced September 23,
shipped in October 2008.
• InDesign CS4 Server
(codenamed Thyme).
• InDesign CS5 (7.0) released April
2010.
2. Bahasa Ketersediaan
Adobe InDesign CS4 tersedia dalam bahasa berikut: Bahasa Arab (Timur
Tengah versi), Portugis Brazil, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Ceko,
Denmark, Belanda, Inggris, Finlandia, Perancis, Perancis (Kanada), Jerman,
Yunani, Ibrani (Tengah versi Timur), Hongaria, Italia, Jepang, Korea,
Norwegia Polandia, Rumania, Rusia, Spanyol, Spanyol (Amerika Latin),
Swedia, Turki, Ukraina.
Adobe InDesign CS4, Timur Tengah dan Afrika Utara versi yang
tersedia dari WinSoft International. fitur khusus untuk bahasa Arab, Persia,
dan bahasa Ibrani Timur Tengah/Ibrani dan Timur Tengah versi Arab secara
khusus dikembangkan untuk bahasa Arab dan bahasa Ibrani.
3. Pengaturan Teks
InDesign versi Timur Tengah datang dengan pengaturan khusus untuk
meletakkan Arab atau teks Ibrani, seperti:
a. Kemampuan untuk menggunakan bahasa Arab, Persia atau Hindi digit
b. Gunakan kashidas untuk jarak huruf dan justifikasi penuh
c. ligatur pilihan
d. Set vokal / posisi Diakritik
e. Ratakan teks dalam tiga cara yang mungkin untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan (Standard, Arab, Naskh)
f. Pilihan untuk “Sisipkan Karakter Khusus”: tiga Ibrani karakter (Geresh,
Gershayim, Maqaf) dan Arab satu (Kashida)
g. Terapkan standar, Arab atau gaya bahasa Ibrani untuk halaman,
penomoran ayat dan catatan kaki.
4. Teks Bi-directional
Dalam InDesign versi Timur Tengah, pengertian tentang perilaku dari
kanan-ke-kiri berlaku untuk beberapa objek: Story, Ayat, Karakter dan
Tabel. Anda dapat dengan mudah campuran Kanan-ke-kiri dan Kiri-ke-
Kanan Kata, Paragraf dan Cerita di dokumen.
InDesign CS4 Timur Tengah versi memungkinkan Anda untuk
mengubah dalam satu klik arah karakter netral (untuk ex:,. /?, Dll) sesuai
bahasa keyboard Anda.
5. Daftar Isi
Anda dapat membuat daftar isi (TOC) untuk setiap dokumen atau
buku di InDesign versi Timur Tengah. InDesign versi Timur Tengah datang
dengan satu set Daftar isi judul, satu untuk setiap bahasa yang didukung.
TOC juga diurutkan berdasarkan bahasa yang dipilih. InDesign CS4 versi
Timur Tengah memungkinkan Anda untuk memilih bahasa judul indeks
dan referensi silang dengan mengklik kanan di bidang judul di jendela
Indeks Hasilkan.
6. Indeks
Anda dapat membuat indeks kata kunci sederhana atau panduan,
lengkap dengan informasi rinci dalam buku Anda. InDesign versi Timur
Tengah memungkinkan Anda menetapkan berbagai Urutkan Pilihan untuk
indeks Anda sesuai dengan bahasa yang Anda hadapi.
7. Mengimpor dan Mengekspor
InDesign versi Timur Tengah membawa kemampuan membuka
secara langsung dan mengkonversi file QuarkXPress, bahkan
menggunakan Arab XT, Arab Phonyx atau XPressWay Ibrani font,
mempertahankan tata letak dan konten. InDesign versi datang Timur
Tengah dengan lebih dari 50 impor / ekspor filter memungkinkan Anda
untuk menempatkan berbagai jenis gambar dan Romawi teks: Microsoft
Word 97-98-2000 Impor filter filter dan Teks Impor. InDesign juga dapat
digunakan sebagai front end di atas aplikasi database, seperti perangkat
lunak NewsGate CCI Eropa.
8. Reverse Layout
InDesign versi Timur Tengah termasuk fitur tata letak terbalik untuk
mengembalikan tata letak dokumen, saat mengkonversi dokumen Kiri
ke Kanan (Romawi) ke kanan untuk Waktu satu (Arab atau Ibrani) atau
sebaliknya. Hal ini juga berguna saat membuat dokumen multibahasa.
Timur Tengah juga tersedia versi untuk Adobe Acrobat, [9] Adobe
Illustrator, [10] Adobe Photoshop, [11] Adobe InCopy, [12] dan Adobe
Dreamweaver, [13] dan juga untuk Adobe Creative Suite [14] (Desain
Standar, Desain Premium, Web Premium).
9. Rendering
InDesign mendukung pengkodean karakter Unicode dan ada versi
khusus Timur Tengah mendukung tata letak teks kompleks untuk bahasa
Arab dan Ibrani jenis script yang kompleks. Namun, pada InDesign CS4,
kemampuan ini hadir, meskipun tidak secara resmi didukung.
Ada alat pihak ketiga, IndicPlus dari MetaDesign Solusi, yang
menambah kemampuannya untuk membuat skrip yang kompleks Indic dan
lain dengan InDesign. Alat ini tersedia untuk CS2/CS3/CS4 versi InDesign.
Ia menambahkan kemampuan untuk mengedit dan memperlakukan teks
dalam berbagai macam bahasa. Beberapa di antaranya adalah bahasa Arab,
Assam, Azerbaijan, Benggala, Persia, Georgia, Yunani, Gujarati, Ibrani,
Hindi, Kannada, Kashmir, Kazakhstan, Khmer (Kamboja), Laos, Malayalam,
Manipuri, Marathi, Nepali, Oriya, Punjab, Sansekerta , Sindhi, Tamil, Thai,
Urdu, Vietnam, antara lain. Mendukung semua font berbasis Unicode.
Bab
2 Pengenalan
Adobe InDesign
Saat pertama kali mengaktifkan sebuah aplikasi, hal pertama yang harus
dipelajari adalah area kerja serta perkakas yang menyertainya. Penguasaan
awal yang baik segala unsur item ini akan memperlancar
pekerjaan berikutnya. Secara bertahap, hapalkanlah
perintah shortcut-shortcut yang sering digunakan.
Penggunaan shortcut akan sangat efisien digunakan
saat load kerja semakin bertambah. Kecepatan serta
keakuratan penggunaan perkakas aplikasi ini akan
mempersingkat waktu kerja.

Area Kerja

Area kerja Adobe InDesign mirip dengan area kerja Adobe Photoshop.
Di sebelah kiri terdapat ToolBox, sebelah kanan terdapat Workspace
Window (Pallete) yang bisa dimunculkan atau disembunyikan. Di bagian
tengah terletak Document Window yang berisi dokumen yang sedang
dibuat.
Di bagian ini terlihat rule, magnify, halaman. Pada halaman dokumen itu
sendiri terlihat bagian mana yang ikut tercetak, dan bagian mana yang tidak
tercetak.
Area kerja InDesign terdiri dari sebuah window dokumen di mana
Anda dapat membuat gambar dan layout pada artwork, sebuah toolbox
yang berisi tools untuk membuat gambar dan mengedit artwork, palettes
yang dapat membantu memonitor dan mengubah artwork, dan menu
yang berisi perintah untuk menjalankan tugas. Anda dapat mengatur
kembali work area untuk mendapatkan yang terbaik sesuai kemauan
Anda dengan memindahkan, menyembunyikan, dan menampilkan
palettes; memperbesar atau memperkecil artwork, scrolling pada area
berbeda, dan membuat dan menampilkan banyak window. Anda juga
dapat mengubah tampilan window dokumen menggunakan button pada
bagian bawah toolbox.
Normal Mode Menampilkan artwork dalam window standar dengan
memperlihatkan grid dan guide, objek yang tidak dicetak, dan bagian
putih halaman. Preview Mode Menampilkan artwork seperti output yang
dihasilkan, dengan semua elemen yang tidak tercetak (grids, guides, non-
printing objects), dan pasteboard yang menampilknan warna background
yang ditentukan dalam Preferences. Bleed Mode Menampilkan artwork
seperti output yang dihasilkan, dengan semua elemen yang tidak tercetak
(grids, guides, non-printing objects), dan pasteboard yang menampilkan
warna background yang ditentukan dalam Preferences dan semua elemen
tercetak dalam area dokumen bleed.
Slug Mode Menampilkan artwork seperti output yang dihasilkan,
dengan semua elemen yang tidak tercetak (grids, guides, non-printing
objects), dan pasteboard yang menampilkan warna background yang
ditentukan dalam Preferences dan semua elemen tercetak dalam area
dokumen slug area.
1. Menggunakan Palet , Tool, dan Menu
Unsur dasar area kerja pada semua aplikasi mempunya standarisasi
yang baik, sehingga pemahaman penempatan tool, palet hingga menu tidak
akan mengalami kesulitan yang berarti. Saat awal aplikasi ini diaktifkan,
akan muncul kotak dialog untuk memilih dokumen baru. Kemudian
pilihlah Create New > Document, untuk membuat dokumen baru. Kotak
dialog pembuatan baru kan muncul.
Hal penting dalam pemahaman kotak dialog di atas adalah ukuran yang
digunakan. Pada ukuran default, akan terlihat ukuran yang menggunakan
satuan picas, dengan notasi seperti pada contoh gambar di atas. Untuk
pemahaman lebih lanjut tentang ukuran picas, perhatikan keterangan
berikut.

1 picas = 0,42333 cm
51p0 = 51 x 0,4233 cm = 21,59 cm

Untuk mengganti ukuran yang biasa digunakan, lakukan pengaturan


preferences aplikasi pada Adobe InDesign ini. Setelah memilih ukuran
kertas yang akan digunakan pada dokumen, tekan tombol OK sehingga area
kerja baru dokumen akan muncul.
Klik menu Edit > Preferences > Unit & Increments… Sehingga akan
muncul kotak dialog pengaturan Ruler Unit untuk mengatur ukuran secara
vertical dan horizontal pada dokumen. Kemudian ganti pilihan ukuran pada
Ruler Units baik Horizontal maupun vertical dengan ukuran yang dipahami
atau ukuran yang biasa dipergunakan.
Setelah melakukan perubahan unit ukuran, dapat dilakukan editing
objek pada area kerja. Pemahaman awal yang penting adalah unsure-unsur
yang ada pada area kerja, seperti menu bar, tools panel, control panel,
document window, dan panel.
2. Control Palette
Control palette memberikan pengaksesan lebih cepat pada pilihan,
perintah, dan palette lain yang berhubungan dengan item halaman sekarang
atau objek yang dipilih. Control palette terletak pada bagian atas window
dokumen, namun dapat juga diletakkan di bawah jika dikehendaki, atau
disembunyikan.

Sebagian besar pilihan yang ditampilkan pada Control palette bervariasi


tergantung dari tipe objek yang dipilih. Contohnya, jika objek yang dipilih
adalah suatu frame, Control palette menampilkan pilihan untuk mengatur
ukuran, posisi, skew, dan rotasi dari frame tersebut, atau membuat style
objek. Jika memilih teks di dalam frame, Control palette menampilkan
pilihan untuk mengatur atribut teks, seperti ukuran font, style, leading, dan
baseline shift. Untuk memformat teks, dapat ditampilkan pilihan karakter
atau paragraf.
Jika memilih table cell, Control palette menampilkan pilihan untuk
mengatur baris dan kolom, merging cells, alignment, dan menambah
stroke.Setelah pilihan dalam Control palette berubah, dapat diperoleh
informasi yang lebih banyak tentang setiap pilihan menggunakan tool tip -
pop-up deskripsi yang muncul pada saat menunjuk suatu icon atau label
dengan pointer. Perintah yang ditampilkan pada menu palette juga barvarisi
tergantung pada tipe objek yang diseleksi, namun perintah untuk docking
dan floating Control palette selalu ditampilkan.

Kerumitan screen dengan Control Palette dapat dikurangi dengan


menyembunyikan atau menampilkan palette bila dikehendaki. Untuk
membuka kotak dialog yang berhubungan dengan icon pada Control
palette, dapat dilakukan dengan cara menekan Ctrl-click (Windows) atau
Option- click (Mac OS) seperti mengklik icon pada Control palette.
a. Untuk menampilkan menu palette, klik ikon bentuk segitiga yang
terletak pada bagian kanan Control palette.
b. Untuk menyembunyikan Control palette, pilih Window > Control untuk
menampilkan atau menyembunyikan Control palette. Meletakkan dan
Memindahkan Control Palette.
Untuk memindahkan dan meletakkan Control palette dapat dilakukan
sebagai berikut:
1) Drag bar vertikal pada bagian dari Control palette sampai toolbar
terletak di bagian atas atau bawah dari window (Windows) atau
screen (Mac OS)
2) Pilih perintah dari menu palette.
3. Menggunakan Tool
Beberapa tool dalam Toolbox digunakan untuk melakukan seleksi,
editing dan membuat beberapa elemen halaman. Tool-tool yang lain
digunakan untuk memilihi huruf, bentuk garis, dan gradasi.Seluruh layout
toolbox dapat diubah menyesuaikan keinginan atau selera. Secara default,
toolbox akan terlihat sebagai dua kolom tool secara vertical. Dapat pula
diatur kembali tampilan tool tersebut menjadi kolom vertical tunggal atau
satu baris secara horizontal. Akan tetapi hal yang perlu diingat adalah tidak
dapat mengatur posisis tool tersebut sebagai tool individual. Secara umum
toolbox tersebut dapat dilihat pada gambar berikut

Keterangan:
A : Selection tool
B : Drawing and type
C : Transformation Tool
D : Modification and Navigation
Tool

Untuk melakukan seleksi tool yang diinginkan adalah dengan cara klik
toolbox tersebut. Toolbox juga mempunyai beberapa tool yang terlihat
secara default. Untuk memilih tool tersembunyi. Dapat dilakukan dengan
meng- klik tool yang aktif di dalam toolbox dan pilih tool yang diinginkan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menampilkan tool yang
tersembunyi.
a. Letakkan pointer mouse pada toolbox yang mempunyai tool
tersembunyi, kemudian tekan mouse pada posisi tersebut.
b. Saat tool tersembunyi terlihat, pilih tool yang diinginkan.
4. Menampilkan Panels
Panel di InDesign mempunyai fungsi dan bentuk yang hampir sama
dengan palette aplikasi grafis secara umum. Panel ini berisi daftar menu
yang ada pada menu window. Berikut adalah cara untuk menampilkan
beberapa panel tersebut menggunakan perintah:
a. Dari menu Window > pilih salah satu panel yang ingin ditampilkan.

b. Mengunakan shortcut, yang tesedia pada sisi kanan menu yang ada.
c. Menggunakan panel title bar yang ada pada sisi kanan workspace.

Pengenalan Adobe InDesign 13


5. Menggunakan Panels Menu
Beberapa panels mempunyai menu pada sisi pojok kanan, untuk
memilih option sesuai dengan menu panels tersebut. Sebagai contoh pada
gambar berikut berisis beberapa option yang sesuai dengan perintah menu
option tersebut seperti menyisipkan halaman, membuat master dan lain-
lain.

6. Mengatur Ukuran Panels Untuk memilih atau


Ukuran panels yang tepat akan menentukan tampilan
memberikan kenyamanan dalam panels yang diinginkan,
menggunakan aplikasi ini. Konsentrasi dapat dilakukan dengan
pekerjaan akan sangat terganggu apabila area cara klik ganda pada nama
kerja dipenuhi dengan tool- tool yang tab palette di sisi atas.
berserakan tanpa diatur dengan rapi. Untuk
melakukan efisiensi area kerja, sebagiknya atur
tata letak palette, serta ukuran yang optimal
untuk area kerja.
Lebar palette dapat diatur dengan cara
melakukan dragging batas palette tersebut
sehingga mempunyai ukuran yang lebih kecil
atau bahan menampilkan palette secara
minimalis.
Gambar beberapa tampilans panels yang tersedia.
7. Mengatur Panels dan Tab
Semua panel dapat dipindah dari groupnya ke lain tempat baik dalam
satu kesatuan ataupun slaing terpisah windownya.

Gambar memindah panels ke posisi tertentu.

Untuk melepas tab panels dari groupnya, dapat dilakukan dragging


pada nama tab tersebut ke posisi yang diinginkan. Sedangkan apabila ingin
menggabungkan tab panels tersebut ke dalam satu group kembali, dapat
dilakukan dragging tab individual ke tab lain sehingga akan menjadi satu
group tab panels baru.
8. Expand dan Colapse Panels
Pada versi Adobe InDesign CS3, posisi panels dalam
kondisi Expand dan collapse sangat berbeda dengan
knsep versi sebelumnya.
Posisi side tab ini sangat menguntungkan apabila
menginginkan area kerja bersih dari palette-palette
aktif. Untuk mengaktifkan palette ke posisi semula,
dapat dilakukan klik pada nama palette aktif yang ingin
ditampilkan. Untuk menutup ke side sisi tab, dapat
melakukan klik kembali nama tab aktif tersebut. Dapat
pula dengan melakukan drag pada batas collapse panels
untuk menghasilkan bentuk icon tanpa keterangan
panels.

Pengenalan Adobe InDesign 15


9. Docking Panels
Proses docking panels adalah melakukan koneksi antarpanel satu
dnegan yang lain, sehingga beberapa panel dapat menyatu dan
mempermudah pengaturan posisi panel tersebut. Panel yang telah ter-dock,
dapat dipindah posisinnya secara bersama-sama tanpa terpisah satu dengan
yang lain. Dapat juga dilkukan manipulasi letak dan posisi panel tersebut
secara bersama- sama.
Cara melakukan docking panel adalah drag panel yang akan
digabungkan ke posisi batas bawah panel yang diinginkan sehingga sisi
bawah batas panel akan berubah menjadi batas tebal.

Gambar Proses docking panel ke posisi baru

10. Menyimpan Area Kerja


Posisi panel beserta ukuran panel di layar dapat disimpan sebagai area
kerja pribadi. Nama ara kerja akan terlihat pada submenu pada window
menu. Dapat juga dilakukan editing daftar nama-nama area kerja ini untuk
menambah koleksi area kerja.
Berikut langkah-langkah menyimpan ara kerja.
a. Menu Window > Workspace > Save Work Space.
b. Ketikkan nama workspace pada kotak yang tersedia.

Gambar contoh penyimpanan Workspace.

Setelah workspace tersimpan, dapat dengan mudah menggunakan


aturan workspace tersebut melalui menu Window > Workspace > nama
Workspace tersebut. Sedangkan untuk menghapus workspace yang tidak
diinginkan atau yang sudah tidak digunakan lagi, gunakan perintah
Window
> Workspace > Delete Workspace, sehingga akan keluar kotak dialog
konfirmasi penghapusan area kerja yang akan dihapus.

Gambar konfirmasi penghapusan workspace.

11. Menagtur Unit Ukuran


Ukuran merupakan sarana yang penting untuk diatur saat akan bekerja
dengan aplikasi apapun. Dengan mengggunakan skal pengukuran yang
dapat dipahami dengan benar, maka representasi jarak dan ukuran dapat
diukur dengan tepat sesuai dengan keinginan atau kebutuhan. Gunakanlah
ukuran yang sudah dipahami dengan benar, misalnya menggunakan
ukuran cm atau mm yang telah biasa dipergunakan di Indonesia untuk
merepresentasikan jarak objek.
Untuk mengatur ukuran unit serta increment gunakan perintah Edit
> Preferences > Units & Increment, sehingga akan keluar kkotak dialog
preferensi seperti pada gambar berikut.

Gambar Memilih ukuran dan Increment.

Untuk mengubah ukuran unit dan ruler dengan cepat dapat dilakukan
dengan cara klik kanan pada ruler tersebut, sehingga akan keluar menu
optinal untuk memilih jenis ukuran yang diinginkan

Gambar Memilih satuan ukuran dari ruler.


Secara temporer ukuran unit dan mincrement dapat diganti sesuai
dengan kebiasaan. Hal yang perlu dipahami dalam satuan ukuran adalah
cara penulisannya.

Untuk Contoh tampilan


Ketikkan huruf ini Contoh
menentukan tulisan di
setelah nilai angka penulisan
ukuran InDesign
Inci i, inch atau “ 5 ¼ inches 5.251
Milimeter Mm 50 milimeter 50mm
Pica p 4 pica 4p
Point p (sebelum nilai) 6 point p6 6pt
Pica dan Point p (sesudah nilai) 3 pica, 6 point 3p6
Ciceros c 5 ciceros 5c

12. Mengatur Shourtcut


InDesign telah menyediakan daftar shortcut yang sangat banyak untuk
membantu melakukan maneuver perin tah dengan cepat tanpa
menggunakan mouse. Dapat menggunakan kombinasi shortcut default yang
tersedia atau dapat pula mengatur kembali shortcut baru yang sesuai
dengan kebiasaan dan kondisi kerja.
Untuk melakukan editing
shortcut keyboard, gunakan
perintah Edit > Keyboard
Shortcut…., sehingga akan
keluar kotak dialog
pengaturan shortcut keybord.

Gambar mengatur shortcut


Untuk menambah atau mendefinisikan shortcut, dapat
menambahkannya pada item New Shortcut yang telah tersedia. Perhatikan
keterangan di sisi bawahnya, dimana keterangan ini akan memberitahukan
kepada pengguna apakah kombinasi shortcut tersebut telah digunakan atau
belum. Sebagai contoh membuat shortcut untuk Assign Proffiles, dimana
shortcut defaultnya belum tersedia, lakukan klik pada kotak New Shortcut,
kemudian tekan tombol kombinasi yang diinginkan. Contoh tekan Ctrl + C.
Sehingga akan keluar Curenntly Assigned to: Copy, dimana tombol
kombinasi ini telah digunakan untuk melakukan Copy. Apabila terdapat
tulisan Unasigned berarti kombinasi tersebut belum digunakan, sehingga
dapat dipakai sebagai tombol shortcut.
Klik tombol Assign untuk memasukkan shortcut tersebut tersebut
sebagai shortcut. Sedangkan untuk melakukan perintah penghapusan
shortcut, dapat digunakan perintah Remove, setelah memilih shortcut yang
akan dihapus

Gambar.menghapus shortcut yang tidak digunakan.

13. Konteks Menu


Sesuai dengan namanya, menu
tergantung konteks yang sedang aktif.
Menu ini sangat praktis digunakan,
yaitu dengan cara melakukan klik
tombol kanan mouse objek yang sedang
aktif.

Gambar konteks menu.

20 Belajar Mudah Adobe InDesign CS3


Bab
3 Mengelola Dokumen

Setelah menguasai beberapa tool standar, selanjutnya dapat memulai


melakukan beberapa hal penting dalam membuat sebuah dokumen. Pada
sub bab ini akan dibahas bagaimana melakukan pembuatan dukumen awal,
melakukan beberapa editing kemudian menyimpannya, melakukan import
aplikasi lain dan permasalahan yang sering timbul.

A Membuat Dokumen Baru


Saat mengaktifkan aplikasi Adobe InDesign, langkah awal yang harus
dipilih adalah memilih bentuk dokumen awal yang akan dibuat. Gunakan
perintah File > New > Document… (Ctrl + N) untuk membuka dokumen
baru yang diinginkan.
Kotak dialog New Document akan muncul dengan beberap aoption
pengaturan dasar yang harus ditentukan.

Gambar Kotak dialog new Dokumen


Dalam kotak dialog ini, dapat diatur ukuran kertas yang digunakan,
jumlah kolom, dan pengaturan margin. Sebelumnya pastikan beberapa
aturan dasar dokumen tersebut sehingga tidak perlu lagi mengatur
beberapa option dasar saat bekerja nantinya, sehingga waktu bekerja aken
lebih efektif. Beberapa option pengaturan tersebut antara lain:
1. Number of Pages
Ketikkan jumlah atau nilai total jumlah halaman dokumen yang
diperlukan.
2. Facing Pages
Pilih option ini untuk mengatur bentuk tampilan dokumen yang saling
berhadapan antara halaman kiri dan kanan. Pillihan ini akan efektif jika
dokumennya mempunya jumlah halaman lebih dari 2 halaman.
3. Master Text Frame
Pilih option ini untuk membuat frame text yang berisis area margin,
kolom tempat menempatkan teks yang telah dipersiapkan. (Option ini
hanya tersedia saat melakukan perintha File > New > Document).
4. Paper Size

Gambar option untuk memilih paper size.

Paper size digunakan untuk memilih ukuran halaman yang telah


disediakan pada daftar menu drop down. Dapat pula mengisikan nilai
lebar dan tinggi halaman yang akan digunakan pada dokumen. Page size
ini merupakan representasi ukuran dokumen setelah dokumen benar-benar
dicetak hingga saat dilakukan proses pemotongan kertas.
5. Orientation
Option ini sudah umum digunakan, yaitu pemilihan bentuk dokumen
portrait atau landscape dengan cara memilih icon tersebut. Icon ini
mempunya interaksi secara dinamis, dimana saat mengatur tinggi halaman
lebih dari lebarnya, secara otomatis dokumen akan dianggap berorintasi
portrait demikian sebaliknya.
6. Columns dan Margins
Pada bagian ini digunakan untuk menentukan jumlah kolom serta
aturan batas setiap halamannya.
7. Bleed
Area bleed digunakan untuk menempatkan objek hingga sampai pada
batas area cetak, sehingga objek akan menempel pada area pinggir kertas
bahkan hingga terpotong.

Gambar option bleed and slug

8. Slug
Area ini digunakan untuk bebebrapa instruksi cetak, penanda form,
dimana area ini akan terpotong atau tidak akan ditampilkan pada dokumen
sesungguhnya. Objek di luar area bleed atau slug tidak akan tercetak.
B Struktur Area Halaman
Setelah membuat dokumen baru, perhatikan beberapa penanda yang
harus dipahami, sehingga saat melakukan layout sebuah halaman, tanda-
tanda tersebut akan sangat membantu dalam menempatkan objek-objek
desain. Beberapa penanda tersebut mempunyai warna tersendiri yaitu:
1. Garis hitam, menunjukkan lebar halaman. Pada tampilan area teks
terdapat dropshadow tipis yang
digunakan untuk membatasi
area teksdengan pasteboard.
Pasteboard adalah area
penempatan sementara bagian-
bagian desain yang akan di tata
layoutnya pada area teks.
2. Baris merah di sekitar halaman
merupakan area bleed.
3. Garis biru di sekitar halaman
merupakan area slug.
4. Garis magenta merupakan garis
bantu margin.
5. Violet merupkan guides kolom.
Warna-warna penanda tersebut
juga dapat diatur sendiri sesuai selera.
Pengaturan warna penanda ini melalui menu Edit > Preferences > Guides &
Pasteboard, sehingga akan keluar kotak dialog.

Gambar kotak dialog mengganti penanda warna


C Mengatur Presisi
Ukuran menjadi belum penting dalam mengatur sebuah layout
halaman. InDesign menyediakan beberapa cara untuk mengatur ukuran dan
posisi objek di dalam dokumen. Ruler, garis bantu dan grid digunakan
untuk membantu menempatkan objek pada dokumen. Sedangkan control
palette, meausure tool, dan info palette digunakan untuk pedoman dalam
menentukan posisi objek. Apabila tidak terbiasa dengan system pengukuran
default, ukuran yang digunakan oleh system dapat diubah.
1. Menggunakan Ruler, Grid, dan Garis Bantu
Sebagai alat bantu tambahan pada pengaturan margin dan kolom
pada setiap halamannya, dapat dibuat kerangka desain terlabih dahhulu
menggunakan grid dan garis bantu untuk membantu penempatann
objek dengan tepat. Grid dan garis bantu ini dapat ditampilkan maupun
disembunyikan di layar maupun dicetak. Pengaturan ruler dan grid hanya
ada pada per halaman, sedangkan garis bantu akan tampil pada seluruh
halaman.
Untuk menampilkan maupun menyembunyikan Ruler maupun grid
dapat digunakan perintah View > Show Rulers atau Hide Rulers.

Gambar mennyembunyikan Ruler.

2. Pengukuran Unit dan Ruler


Unit dan Ruler dapat digunakan pengukuran standar. Dengan
perubahan ukuran ini, tidak akan merubah posisi garis bantu, grid, dan
objek. Unit dan Ruler dapat diatur dengan pengukuran sistem untuk ruler
horizontal atau vertical dengan jenis unit yang berbeda.
Sebagai contoh beberapa layout berita menggunakan layout paa ukuran
pica secara horizontal sedangkan pada huruf vertical menggunakan ukuran
inci. Unit pengukuran secara default pada ruler adalah pica. Akan tetapi
dapat dipilih unit ukuran yang dapat dipahami dengan benar.
3. Mengatur Titik Acuan Zero Point
Zero point adalah posisi daimana pertemuan horizontal dan vertical
pada titik 0. Secara default, zero point berada pada posisi pojok kiri atas
setiap halaman.
Posisi koordinat X dan Y di Control Palette, Info palette, dan Transform
Palette ditampilkan secara relative terhadap zero point. Zero point dapat
dipindah untuk digunakan sebagai acuan pengukuran titik referensi. Untuk
mengatur titik acuan zero point ini, dapat dilakukan dragging dari pojok
kiri atas ruler ke posisi yang diinginkan.

Gambar menentukan zero point.

Untuk mengembalikan posisi zero point ke posisi default, dapat


dilakukan klik ganda pada ruler pojok kiri atas tersebut seperti semula.
4. Menggunakan Grid
Ada dua grid yang dapat digunakan sebagai garis bantu yang tidak
tercetak, yaitu baseline grid dan document grid. Baseline grid digunakan
untuk menempatkan kolom teks. Sedangkan document grid digunakan
untuk menempatkan objek. Tampilan di layar monitor, baseline grid mirip
garis pada buku biasa, sedangkan document grid mirip graph paper.

Gambar baseline dan document grid


Pada waktu baseline grid dan doucumet grid terlihat, kita dapat
memperhatikan bahwa:
a. Baseline grid hanya tampil pada area teks, sedangkan document grid
tampil pada keseluruhan bagian dokumen.
b. Grid hanya dapat ditempatkan pada setiap halaman, tidak pada
dokumen master.
c. Document grid terlihat pada sisi muka dari seluruh guide, layer, dan
objek, akan tetapi tidak dapat ditempatkan pada layer.
5. Membuat Garis Bantu
Garis bantu (Ruler guide) ini berbeda dengan grid. Garis bantu ini
dapat diatur letakan dengan bebas pada setiap halaman bahkan ke area luar
teks atau pasteboard. Garis bantu ini dapat diatur untuk ditampilkan pada
halaman tertentu saja (page guide) atau pada keseluruhan halaman (spread
Guide)

Gambar A spread guide dan B page guide

Untuk membuat guide lakukan langkah-langkah sebagai berikut.


a. Bukalah halaman yang akan diberi guide baru.
b. Jika dokumen berisi beberapa layer, klik nama layer pada palette layer.
c. Untuk menempatkan page guide, letakkan pointer di dalam ruler
horizontal atau vertical kemudian drag ke posisi yang diinginkan. Jika
menempatkan garis bantu pada pasteboard maka garis bantu akan
melebar ke seluruh pasteboard. Jika ditempatkan pada sisi dalam
halaman, maka guide tersebut akan menjadi page guide
Dapat pula menggunakan tombol bantuan Ctrl, saat melakukan
dragging untuk membuat spread guide. Untuk lebih cepat dapat melakukan
dragging dari sisi pojok kiri atas (awal zero point) sambil menekan Ctrl,
sehingga garis bantu vertical dan horizontal akan langsung terbentuk.

Gambar Drag + Control untuk membuat garis bantu


vertikal dan horizontal secara bersamaan.

6. Merubah Urutan Ruler Guide


Ruler guide secara defaulr tampak di sisi muka dari seluruh guide dan
obje. Oleh karena itu, beberapa ruler guide akan menutupi tampilan objek,
walaupun hanya berupa garis tipis.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat diletakkan garis bantu tersebut
di sisi belakang dari keseluruhan objek, sehingga objek akan selalu berada
pada sisi depan. Cara mengaturnya adalah menggunakan Edit > Preferences
> Guides and Pasteboard, pilihlah pada bagian Guide Option, Guides in
Back.

Gambar pilihan Guides in Back.


Dengan pilihan Option ini dicentang, maka semua garis bantu akan
berada pada posisi belakang objek. Apabila menginginkan posisi default
kembali, klik kembali tanda centang tersebut.

Gambar Pilihan Guides in Back mengakibatkan garis bantu di sisi belakang.

7. Snap Objek ke Grid atau Garis Bantu


Untuk menempatkan objek secara tepat pada posisi tertentu,
membutuhkan fungsi Snap to Guide atau perintah Snap to Document grid.
Batas atau sisi objek akan dipaksa untuk menempel pada garis grid terdekat.
Demikian juga saat melakukan penggambaran objek, memindah, atau
memanipulasi ukuran objek.
Jarak pasti antara objek dengan garis bantu disebut snap to zone,
dimana daerah ini dapat diatur. Saat memilih perintah Snap to Guides dan
Snap to Document Grid, maka perintah grid terlebih dahulu yang akan
dilakukan.
Untuk mengaktifkan maupun mematikan fungsi snap ini, dapat
menggunakan perintah View > Snap to Guides. Untuk memastikan posisi
keaktifanfungsi ini, dapat dilihat dari tanda centang di sis kiri perintah ini.

Gambar Tanda centang menunjukkan keaktifan.

Untuk mengaktifkan snap to zone, dapat digunakan perintah Edit >


Preferences > Guides and Pasteboard, dan tentukan pada bagian guides
option nilai tertentu dalam pixel untuk menentukan area snap to zone
tersebut di kotak yang telah disediakan.
Untuk memanfaatkan segala fasilitas snap ini, dapat dilakukan drag
objek ke posisi tertenu, hingga batas objek akan mengenai area snap dan
secara otomatis akan tertarik ke arah area snap tersebut.
Bab
4 Pengaturan
Multiple Page

A Spread
Saat memilih option Facing pages pada menu kotak dialog New
Document dari menu File > New > Document, halaman publikasi akan
diatur dalam bantuk Spread, atau halaman yang melebar terbuka. Ilustrasi
halaman yang terbuka ini merupakan ilustrasi dari dua halaman buku buku
yang terbuka saling berhadapan dan memberikan kesan tentang konsep
kesatuan dalam sebuah karya desain layout multipe page. Tidak hanya
berkonsentrasi pada satu halaman saja, akan tetapi halaman berikutnya,
serta keseluruhan halaman.
Jadi yang dimaksud dengan spread adalah aturan tampilan halaman
yang tampak bersama, seperti dua halaman yang terlihat berbarengan
dalam sebuah halaman buku atau majalah. Setiap spread dalam InDesign,
mepunyai area pasteboard sendiri, terletak di luar area cetak yang
mempunyai fungsi sebagai area sementara untuk menampung objek yang
akan ditempatkan di area halan yang dicetak. Setiap area pasteboard
menyediakan ruang untuk menempatkan objek secara bleed atau melebar
keluar batas halaman.

B Menggunakan Page Panel


Pages panel menyediakan beberapa informasi tentang bagaimana
mengatur halaman, mengatur kesatuan beberapa halaman, membuat master
yang berisi format otomatis yang dapat diterapkan pada beberapa halaman
sekaligus. Untuk menampilkan page panel tersebut, dapat menggunakan
Window > Page.
Gambar page panel (A) ikon, (B) spread terseleksi, dan (C) halaman dengan master

1. Manipulasi Spread
Spread yang terseleksi akan tersorot dengan warna yang lebih gelap,
sehingga dapat mengindikasikan bahwa spread tersebut sedang dipilih.
Secara default, spread hanya dapat dipilih satu halaman saja. akan tetapi
dapat pula memilih beberapa halaman dan spread secara langsung.
Cara pemilihan halaman atau spread mempunyai standar yang sama
dengan aplikasi yang lain, yaitu dapat menggunakan bantuan tombol Shift,
untuk memilih beberapa halaman atau spread secara berurutan. Dapat juga
menggunakan bantuan tombol Ctrl untuk memilih halaman atau spread yang
tidak berurutan. Dapat juga dengan mejilih nomor spread di sisi bawah kedua
halaman tersebut.

Gambar teknik memilih spread.

2. Memulai
Halaman
Halaman selalu dimulai dengan halaman ganjil di sisi kanan, sedang
halaman genap di sisi kiri. Dengan demikian, permulaan halaman selalu
diawali dengan sebuah halaman sendiri di sisi kanan. Akan tetapi, jika
menginginkan permulaan halaman ada pada sisi kiri, sehingga awal dari
sebuah dokumen dalam sebuah spread akan terisi dua halaman sekaligus.
Di dalam program InDesign memungkinkan untuk melakukan hal
tersebut. Agar lebih jelasnya perhatikan langkah-langkah berikut:
a. Bukalah file baru dengan menggunakan perintah File > New >
Document.
b. Isilah jumlah halaman pada isian number of pages dengan 3 halaman
sekaligus.
c. Pilihlah spread 2-3 dengan melakukan klik pada nomor spread. Pilihlah
menu Keep Spread Together pada menu palette di sisi kanan atas.
Setelah spread ini menjadi satu, akan ditandai dengan tanda [2-3].
d. Pilih halaman pertama, kemudian pilih menu Delette Spread melalui
menu palette, sehingga halaman pertama akan hilang dan menggeser
halaman [2-3] menjadi [1-2].
Dengan menggunakan perintah di atas, maka awal permulaan
dokumen akan selalu pada posisi halaman ganjil di sisi kiri. Posisi
demikian dapat digunakan untuk menghindari kekososngan halaman atau
dapat menggunakan pilihan ini sebagai variasi dari pengaturan halaman
dokumen.
3. Membuat Multi-Page Spread
Dokumen dapat pula dibuat mempunyai struktur lebih dari dua
halaman dalam sebuah spread. Sehingga dokumen harus dilipat
memebentuk lipatan accordion yang berisi multiple page spread.

Gambar menggabung menjadi multiple page


Dalam mengelola sebuah dokumen diperlukan multiple page. Berikut
ini adalah cara membuat multiple spread.
a. Buka file baru dengan menggunakan perintah File > New > Document.
b. Isil jumlah halaman pada isian Number of Pages dengan 5 halaman
sekaligus.
c. Pilih spread 2-3 dan 4-5 dengan melakukan klik pada nomor spread
sambil menekan tombol shift. Pilih menu Keep Spread Together pada
menu palette di sisi kanan atas.
d. Pada page palette, drag spread [4-5] ke spread [2-3] sehingga kedua
spread menjadi satu.

Gambar drag spread

4. Penomoran Halaman
Penomoran halaman merupakan proses yang sangat penting dalam
pengaturan sebuah dokumen panjang, misalkan dalam proses pembuatan
sebuah buku atau majalah. Penomoran halaman dapat dilakukan dengan
mudah pada halaman secara otomatis. menempatkannya, serta mengatur,
tampilannya. Nomor halaman ini
akan melakukan up-date secara
otomatis, sehingga dapat dengan
mudah melakukan penambahan,
pengurangan, atau mengatur
kembali halaman. Nomor halaman
ini dapat
dibuat style sebagai teks. Gambar penomoran di master dan hasilnya.
Secara default, penomoran halaman menggunakan penomoran angka
Arab (1, 2, 3, …), akan tetapi dapat pula menggunakan angka Romawi kecil
(i, ii, iii, …).
Proses pembuatan nomor otomatis ini menggunakan fasilitas halaman
master, sehingga dengan menambahkan kode halaman, maka secara
otomatis seluruh dokumen akan mengikuti penomoran yang dibuat melalui
halaman master tersebut.
Untuk lebih jelasnya dalam pembuatan nomor secara otomatis.
Perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.
a. Klik ganda pada master di Page Palette.
b. Di halaman master tersebut, tempatkan type toool T pada area teks yang
akan disisipkan sebagai penomoran halaman dokumen yang dibuat.
Drag-lah untuk mendefinisikan area teks atau frame teks penomoran
halaman.
c. Tambahkan teks sebagai identifikasi halaman atau dapat juga
dikosongkan sama sekali. Fungsi dari penomoran ini sesungguhnya
adalah fungsi header dan footer bagi halaman sebuah dokumen.
d. Pilih menu Type > Insert Spesial Caracter > Auto Page Number.
Gambar penomoran halaman.
Untuk merubah format penomoran halaman, dapat menggunakan
perintah Layout > Numbering & Section Options. Tempatkan pointer pada
dokumen terlebih dahulu, bukan pada master dokumen, sehingga akan
keluar kotak dialog pemilihan format halaman.

Gambar memilih format penomoran halaman.

C Mengubah Penomeran dan Section


Sebuah dokumen dapat dibagi menjadi beberapa section, sehingga
dapat memberikan bentuk format penomoran yang berlainan. Hal ini akan
seing dilakukan saat dokumen membutuhkan format penomoran yang
berlaina, misalnya dalam pembuatan buku di awal dokumen menggunakan
Romawi kecil, setelah memasuki bagian selanjutnya atau masuk ke dalam
isi menggunakan penomora angka Arab. Untuk mempersiapkan penomoran
demikian, harus mempersiapkan section dalam dokumen.
Secara default, penomoran halaman menggunakan penomoran secara
berurutan dengan format yang sama. Dengan menggunakan option
Numbering dan Section, dapat melakukan penomoran dengan format
baru pada halaman tertentu, merubah style dari penomoram halaman atau
menambahkan awalan dan penanda teks pada nomor halaman tertentu.
• Mendefinisikan Section Numbering
Aktifkan dokumen yang mempunyai jumlah halaman yang relatif
banyak atau dapat pula membuat dokumen baru dengan beberapa halaman.
Untuk mendefinisikan range halaman sebagai section, dapat menggunakan
Pages Palette. Mendefinisikan penanda section untuk memberikan label
section secara otomatis atau memberikan penanda khusus seperti entry
daftar isi, cross reference, entry indeks atau penomoran otomatis yang lain.
Berikut ini adalah cara membuat section.
a. Buka dokumen yang mempunyai struktur halaman dengan jumlah yang
relatif banyak.
b. Seleksi spread dan halaman mana yang akan dibuat sebagai section
baru. Contohnya halaman Judul, kata Pengantar, Daftar Gambar, Daftar
Tabel akan dibuat dengan format penomoran Romawi kecil.
c. Pilih menu Layout > Numbering & Section Options, sehingga akan keluar
kotak dialog New Section.

Gambar Membuat penomoran Section baru.


Option Start Page Numbering at dapat ditentukan kemudian bagaiaman
stayle penomorannya. Secara default, section ini akan diberi penamaan
prefix Sec1: pada page palette, akan terbentuk struktur section baru dengan
penomoran yang telah berubah.

Gambar Section Baru.

D Master
Master berfungsi seperti bacground yang dapat diterapkan pada semua
halaman. Objek yang berada di master akan terlihat pada semua halaman
apabila master tersebut diterapkan. Perubahan pada area master akan membuat
perubahan pada keseluruhan halaman yang diasosiasikan dengan master
tersebut.
Master biasanya berisi logo, nomor halaman, header maupun footer.
Area ini dapat juga dikosongkan sehingga hanya berisi teks kosong atau
frame gambar yang siap untuk penempatan objek dalam sebuah halaman
jika memang diperlukan. Secara default, halaman master ini tidak berisi apa-
apa. Dalam mempelajari master ada beberapa yang perlu diperhatikan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Area teks atau gambar dapat ditambahkan di daerah master untuk hal-
hal yang direncanakan secara konsisten.
2. Untuk membuat aturan master yang mempunya variasi yang tidak
terlalu banyak pada desain utama, dapat membuat master utama
dengan variasi desain dasar pada master.
3. Seperti pada sebuah halaman, master dapat juga berisi layer yang
banyak. Layer dapat digunakan untuk menentukan bagaimana objek
tersebut saling bertumpuk antar satu dengan yang lain.
4. Untuk melakukan pengaturan dokumen baru secara cepat, dapat
menyimpan sebuah aturan master dalam sebuah template dokumen,
yang berisi aturan-aturan paragraf dan jenis huruf, warna, dan
pengaturan preset lain.
5. Jika merubah atuaran kolom atau margin di area master, atau membuat
aturan baru dengan pengaturan kolom dan margin dapat memaksa
objek objek di semua halaman untuk mengikuti aturan baru tersebut.
6. Master tidak dapat berisi section, akan tetapi dapat membuat master
yang unik pada setiap section dalam sebuah dokumen.
7. Jika dokumen mempunyai spread yang khusus, misalkan lipatan
halaman 3-4 halaman dalam sebuah majalah, setiap master yang
diterapkan akan mempunyai nomor yang sama setiap halamannya.
8. Tampilan dokumen halaman dapat diatur dengan melakukan seleksi
objek yang saling bertumpum di halaman master.
9. Untuk menampilkan item yang ada pada dokumen halaman, pilih
halaman atau spread, kemudian pilih menu iew > Show Master Items.
1. Master, Urutan, dan Layer
Master dapat mempunyai beberapa layer, seperti pada dokumen. Objek
di halaman master terlihat di belakang objek yang ditempatkan pada layer
yang sama dalam sebuah halaman.
Jika menginginkan objek master terlihat di sisi muka dari objek yang
ada pada seluruh dokumen, tentukan layer tertinggi ada pada objek di
master. Secara default, semua objek di master akan berada pada posisi di
belakang objek di seluruh halaman.

Gambar objek di halaman dokumen yang menutupi objek master.


Posisi yang seperti terlihat dalam gambar di atas akan menyulitkan saat
menginginkan sebuah objek di master harus keluar di seluruh halaman,
sebagai contoh kreasi nomor halaman. Nomor halaman tidak boleh tertutup
oleh semua objek yang ada pada seluruh dokumen. Untuk itu perlu
pengaturan layer untuk menempatkan bagian tertentu objek sebuah
halaman pada posisi muka seluruh halaman publikasi.
Objek yang mempunyai layer tertiinggi dalam halaman master akan
terlihat di bagian belakang sebuah halaman, akan tetapai mempunyai posisi
paling muka dibanding semua objek yang beada pada layer di bawahnya.
Untuk menampilkan objek yang akan selalu di muka item halaman lainnya,
harus diatur layernya.

Gambar objek di master yang selalu dimuka objek lain.

Untuk gambar atau teks yang berada pada posisi atas dari sebuah
dokumen. layer harus ditempatkan pada posisi atas, seperti terlihat pada
gambar di atas.
2. Membuat Master
Master baru dapat dibuat dari awal pembuatan dokumen atau
dapat pula berdasarkan master yang telah ada. Pembuatan master dari
yang telah ada sebelumnya akan memberikan efektivitas kerja yang
lebih baik daripada membuat master dari awal sekali. Yang terpenting
adalah rencanakan terlebih dahulu dengan cermat pengaturan master ini,
untuk mempermudah penanganan dokumen yang terdiri dari beberapa
halaman.
Untuk menambah pemahaman. Perhatikan langkah-langkah membuat
master baru berikut ini.
a. Pilih New Master pada palette menu.
b. Tentukan beberapa option berikut dan klik OK.
1) Prefix, ketikkan prefix ini sebagai identifikasi penerapan master
pada setiap halamannya. Nama prefix dapat diketikkan maksimum
sebanyak 4 karakter.
2) Name, ketikkan nama untuk sread master.
3) Based on Master, pilihlah spread master yang telah ada sebagai
master spread baru atau pilih None apabila tidak menginginkan
dasar sumber master.
4) Number of Pages, ketikkan nilai jumlah halaman pada master
spread.

Gambar pembuatan master baru.

3. Membuat Master dari Spread yang Sudah Ada


Master dapat dengan mudah dibuat melalui spread halaman yang telah
ada dengan cara drag seluruh spread yang akan dibuat pada section
halaman ke halaman master.
4. Membuat Variasi Master dan Penerapannya
Beberapa master dapat dibuat untuk diterapkan pada sebuah dokumen.
Misalnya sebuah dokumen mempunyai struktur dokumen 2 buah bab,
maka dapat dibuat dua master untuk masing-masing bab. Atau dpat pula
mempunyai beberapa master dan menerapkan master tersebut ke beberapa
dokumen untuk divariasi.
Variasi master dapat diterapkan dengan cara:
a. Pilih spread dokumen yang akan diber aturan master tertentu, misalnya
A.
b. Pilih menu palette, kemudian pilih menu Apply Master to Pages.
Gambar Penerapan master pada range halaman tertentu.

Tentukan range pada isian To Pages, misalnya 2-5 atau apabila


menghilangkan pengaruh master, dapat memilih None. Option ini dapat
digunakan saat mengatur setiap halaman pertama untuk berisi desain
layout yang lain.
5. Mengatur dan Menerapkan Master
Untuk mengatur master dengan mudah dapat menggunakan ikon-
ikon yang telah disediakan pada bagian master sisi atas pada dari
pages palette atau dapat pula menggunakan perintah pada menu pages
palette. Setiap master akan mempunyai prefix atau nama yang terlihat
pada setiap ikon halamannya. Apabila pilihan master tidak diterapkan
pada sebuah halaman atau beberapa halaman, tanda prefix ini tidak akan
muncul.
Berikut adalah cara untuk menerapkan master pada halaman atau sprea.
a. Untuk menerapkan master pada sebuah halaman saja, dapat dilakukan
drag ikon master ke ikon halaman id Pages palette. Saat kotak hitam
muncul di sekitar halaman yang diinginkan, kemudian lepaskan tombol
mouse.
b. Untuk menerapakan master pada spread, drag ikon master page ke sisi
pojok dari spread palette. Saat kotak hitam di sekitar spread muncul,
lepaskan tombul mousenya.
Master tertentu dapat diterapkan pada halaman yang terseleksi.
Gunakan tombol Ctrl untuk memilih beberapa halaman yang akan diatur
sesuai master yang ada. Untuk menerapkan master pada beberapa halaman
yang telah diseleksi tersebut, dapat menggunakan perintah:
1) Gunakan tombol Alt, saat memilih master untuk menerapkan master
tersebut ke halaman yang telah dipilih.
2) Dapat pula menggunakan perintah aply master to yang ada pada palette
menu pages palette.
6. Mengedit Master
Di saat melakukan pengaturan halaman terkadang ide perbaikan layout
muncul. Untuk mempermudah editing serta konsistensi pengaturan layout,
dapat dilakukan dengan mengubah layout master dengan cukup mudah
dan cepat. Perubahan ini akan secara otomatis terjadi pada seluruh halaman,
tentunya yang telah menerapkan master sebagai dasar layoutnya.
Dapat juga dilakukan editing pada option halaman master, dengan
dasar master halaman yang lain, atau melakukan perubahan jumlah
halaman pada spread master.
Untuk melakukan editing layout master, pada pages palette, klik nama
spread master untuk melakukan seleksi objek. Pilih menu master option foor
pada menu pages palette. Dapat juga dilakukan klik ganda pada ikon master
yang akan diedit.

7. Menyalin Gambar Editing pada master option.

Master
Master dapat disalin dari sebuah dokumen untuk menyalin struktur
master yang akan digunakan pada master yang baru. Saat dokumen
baru yang berisi master yang sama seperti pada master yang sedang
disalin, master yang disalin tersebut akan diberi nama “copy” pada
dokumennya.
Cara menyalin master ini adalah dengan cara drag nama master yang
akan di salin ke ikon, sehingga akhiran copy akan ditambahkan, Dapat pula
menggunakan perintah Duplicate Master Spread pada palette menu.
8. Menghapus Master
Beberapa master yang telah dibuat, dapat dihapus jika memang
sudah tidak dibutuhkan. Saat menghapus master halaman dari halaman
secara otomatis layout tersebut tidak akan digunakan kembali. hapus
master yang sudah tidak berguna untuk menghindari kebingungan
penggunaannya.
Jika master tersebut mempunyai elemen-elemen yang masih dibutukan,
serta masih diinginkan dapat menimpakan objek master page tersebut ke
sebuah halaman tertentu.
Untuk menyembunyikan pengaruh master, dapat digunakan pilihan
None. Hal ini berguna saat tidak menginginkan layout master yang
tidak dikenakan pada halaman tertentu, misalnya halaman pertama
dalam sebuahn bab tentunya mempunyai layout yang berbeda dengan
halaman isi, sehingga pengaruh layout master dapat dihilangkan dengan
memilih master pada None. Menghapus master dapat dilakukan dengan
cara:
a. Pada page palette, pilih salah satu ikon atau lebih master yang pernah
dibuat. Apabila menginginkan semua master yang sedang tidak
digunakan, dapat menggunakan perintah pada palette menu dengan
memilih Select Unused Master.
b. Dapat juga memilih salah satu cara berikut ini.
1) Drag beberapa master yang telah diseleksi tersebut ke ikon pada sisi
bawah palette tersebut.
2) klik tombol trash tersebut.
3) Pilih Delte Master Spread pada palette menu.
Sehingga akan keluar kotak dialog untuk menghapus master yang telash
diseleksi.

Gambar Komfirmasi penghapusan master.

9. Melepaskan dari Pengaruh Halaman Master


Adakalanya kita tentunya menginginkan sebuah halaman atau beberapa
halaman mempunyai aturan yang berlainan dengan halaman master yang
telah dibuat. Pada keadaan seperti ini, akan tidak efektif apabila harus
membuat master kembali hanya untuk mengatur beberapa halaman
tersebut. Tetapi hanya dapat mengatur beberapa halaman tersebut. Objek-
objek pada halaman yang akan diatur tersebut dapat diatur secara
individual tanpa harus mengubah masternya. Ada dua cara untuk
melakukan hal tersebut, yaitu dengan cara:
a. Menghilangkan pengaruh master pada halaman tertentu
Caranya adalah pilih spread atau halaman yang akan diatur pada
palette menu, pilihlah perintah Override all Master Page. Setelah
perintah ini diaktifkan, dapat dilakukan modifikasi pada halaman
tersbeut maupun pada spread tersebut.
b. Memisahkan objek yang ada di master
Objek yang berada di master dapat dipisahkan dengan cara:
1) Saat aktif pada spread atauy halaman tertentu, tekan tombol Ctrl
+ Shift. Setelah menekan tombol tersebut, dapat dilakukan editing
beberapa item yang ada pada halaman tersebut tanpa memengaruhi
master yang ada.
2) Pilih menu Detach Selection from Master, dari menu pages palette.
10. Memasang Kembali Master
Setelah melakukan manipulasijalamn yang telah terlepas dari
masternya, kita dapat mengembalikan pengaruh master terhadap halaman
tersebut kembali. Hal ini dapat pula terjadi karena kita merubah
keseluruhan dokumen kembali ke posisi awal. Saat melakukan hal ini,
atribut-atribut objek akan dikembalikan ke posisi awal sesuai masternya.
Kita dapat mengembalikan posisi tersebut ke posisi master kembali dengan
mudah, akan tetapai tidak dapat melakukannya seklaigus seluruh dokumen.
Akan tetapi, jika telah melakukan proses pemisahan objek dari
masternya (menggunakan perintah Detach Selestion from Master), kita tidak
dapat menghilangkan objek tersebut walaupun melakukan penerapan
kembali spread atau dokumen tersebut seperti master. Objek yang telah
dipisahkan dari masternya, akan selalu muncul, sehingga kita harus
menghapusnya dan menerapkan proses baru. Untuk menghapu atau
mengembalikan ke master dapat digunakan cara sebagai berikut:
a. Pada dokumen atau spread tersebut, pilih objek yang dahulu
merupakan bagian dari master objek.
b. pada pages palette, pilihlah spread dan kemudian dari menu pages
palette berikan perintah Remove Selected Local Overrides.
Bab
5 Penggunaan dan
Konsep Layer
Di dalam Adobe InDesign, konsep layer juga diaplikasikan dalam
pengaturan desain layout. Setiap dokumen selalu mempunyai paling sedikit
sebuah layer. Layer dapat diibaratkan sebagai lapisan transparan yang tidak
saling berpengaruh antarlayer yang lain di bawahnya. Dengan
menggunakan beberapa layer, dapat melakukan manipulasi objek lebih
efektif. Dengan memanfaatkan layer ini, dapat melakukan editing secara
bertahap. Saat berkonsentrasi pada teks, layer gambar dapat dinonaktifkan
sehingga resource komputer tidak akan terkuras habis, yang menyebabkan
komputer menjadi lebih lambat. Dengan menggunakan layer ini, kita dapat
membuat beberapa alternatif desain sesuai dengan ide dan kreativitas,
dengan beberapa variasi dalam bentuk maupun penempatan objeknya.
1. Layer Palette
Layer palette ini berisi daftar layer dimana layer paling atas akan
menutupi layer yang ada di bawahnya. Layer palette memiliki fungsi yang
sama dengan layer palette pada aplikasi Adobe photoshop, sehingga fitur
layer inti tidak begitu asing digunakan bagi penggemar desain grafis pada
umumnya. Layer palette ini mempunyai fungsi standar seperti membuat
atau menghapus layer, menyembunyikan bahkan mengunci layer,
mempersatukan layer, serta option bagaimana layer tersebut ditampilkan
dan bagaimana dicetaknya. Dengan menggunakan layer palette ini dapat
pula dilakukan manipulasi urutan layer serta memindah objek dari layer
satu ke layer yang lain.
Seperti telah disinggung di muka, bahwa layeer dapat diibaratkan
lembaran transparan yang saling bertumpuk satu dengan yang lain. Jika
layer tidak mempunyai objek sama sekali, maka layer akan terlihat
transparan saja, dan objek di bawah layer akan terlihat.
Layer ini terdiri dari semua bagian halaman dari sebuah dokumen
termasuk pula master. Saat menyembunyikan sebuah layer saat editing,
layer yang tersembunyi tersebut akan tetap tidak terlihat hingga kita
memperlihatkan layer tersebut kembali.
Apabila diperhatikan, terdapat beberapa ikon yang menunjukkan
kegiatan yang sedang dilakukan dalam sebuah dokumen. Tidak ada
salahnya apabila menghapalkan beberapa ikon tersebut untuk
mempermudah pekerjaan saat melakukan editing layout dokumen.
Beberapa ikon tersebut digunakan untuk memanipulasi serta sebagai
penanda editing layer tertentu, sehingga segala kegiatan harus terkontrol
dengan palette ini.
Bagi yang sering menggunakan aplikasi dari Adobe, tidak akan merasa
asing dengan berbagai ikon dan fitur yang telah terstandarisasi dengan baik
sehingga pengguna yang telah terbiasa, tidak akan merasa cangguna dengan
beberapa ikon ini.

Gambar beberapa layer dan ikon.

Dalam pemahaman layer palette ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan.Hal-hal tersebut antara lain:
a. Ikon mata, digunakan untuk menampilkan maupun menyembunyikan layer.
b. Tanda Mata Pena adalah layer target editing.
c. Pena Coret Merah adalah layer yang terkunci.
d. Kotak di sisi kanan Mata pena berfungsi sebagai penanada objek yang
sedang dipilih.
2. Penggunaan Layer dan Mengatur Option
Layer baru dapat ditambahkan dengan mudah, namun perhatikan
[erforma komputer yang digunakan. Penambahan layer baru tentunya
mempun yai dampak pada penurunan kinerja komputer. Jika komputer
mempunyai jumlah memori atau RAM yang terbatas. Aktifkan terlebih
daulu layer palette, dengna menggunakan Window > Layer, sehingga layer
palette ini akan dapat dipergunakan secara optimal.
Untuk membuat layer baru, dapat dipilih salah satu cara berikut ini:
a. Untuk membuat layer baru di sisi atas dariu daftar palette, klik tombol
New Layer, di sisi bawah palette.
b. Untuk membuat layer baru di atas layer yang terseleksi, tekan tombol
Ctrl, kemudian tekan tombol New Layer
Untuk mengatur beberapa option di layer, dapat menggunakan perintah
dari menu Page Palette, kemudian pilih New Layer, sehingga akan keluar
kotak dialog yang berisi beberapa option pengaturan yang akan dikenakan
pada layer baru tersebut.

Gambar Beberapa option New Layer.

Nama Fungsi
Name Ketikkan nama layer.
Color Memilih warna layer, warna ini untuk
mempermudah indtifikasi layer baru.
Show Layer Pilih option ini untuk menampilkan layer dan
dapat dicetak layer tersebut. Option ini akan
menampilkan ikon yang berarti terlihat pada
layers palette.
Show Guide Pilih option ini untuk menampilkan garis bantu
pada layer.
Lock Layer Pilih option ini untuk melindungi layer dari
perubahan pada setiap objek di layer. Apabila
memilih option ini, maka ikon pensil silang
merah akan tampil di layer palette.
Lock Guides Pilih option ini untuk mencegah perubahan
segala garis bantu yang ada pada palette.
Suppreess Text Wrap Pilih option ini jjika menginginkan untuk
When Layer Is Hidden mengalirkan aliran teks secara normal saat
layer yang tersembunyi terdapat teks dengan
posisi wrap.
3. Menempatkan Objek Di layer
Setiap objek yang ditempatkan pada layer target, layer aktif akan
menampilkan ikon pena pada layer palette. Proses targeting layer ini juga
melakukan proses seleksi, dimana jika beberapa layer terseleksi, targeting
salah satu layer akan merubah seleksi. Akan tetapi targeting layer di luar
seleksi tersebut akan melepaskan seleksi layer yang lain.
Berikut merupakan cara menambahkan objek ke layer target.
a. Membuat objek dengan menggunakan tool gambar maupun tool teks.
b. Melakukan impor, place, dan paste baik objek gambar maupun teks.
c. Melakukan seleksi objek di layer yang lain, kemudian
memindahkannnya ke layer baru.
Kita tidak dapat menempatkan gambar baru atau membuat gambar
baru pada layer yang tersembunyi atau layer yang sedang dikunci dari
editing. Layer yang terkunci akan diberi tanda ., apabila tetap memaksa
melakukan Paste (melalui perintah Edit > Paste) objek ke layer ini, maka
akan keluar kkotak dialog pesan peringatan.

Gambar Kotak peringatan

Perhatikan peringatan tersebut, jika memilih tombol OK maka objek


yang akan dipaste tersebut akan menempel pada layer yang terkunci,
serta melepaskan kuncian pada layer tersebut. Jika membatalkannya,
tekan tombol Cancel, sehingga objek tidak jadi dipaste-kan pada layer
tersebut.
Cara melakukan targeting layer cukup mudah, yaitu dengan melakukan
klik pada layer yang diinginkan, sehingga di layer palette, layer palette akan
terseorot dan ikon akan keluar pada sisi kanan layer yang diklik. Yang perlu
diperhatikan adalah tidak selalu objek yang diseleksi pada layer tertentu,
juga mempunyai posisi target ada pada layer tersebut. Kita dapar
memindah posisi objek pada layer tertentu dengan cara melakukan drag
pada kotak kecil sisi kanan pada layer tersebut.
Gambar Kotak penanda objek yang terseleksi.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa objek yang terseleksi belum tentu
layernya juga terseleksi. Akan tetapi dapat dengan mudah memindah posisi
objek melalui kotak tersebut, yaitu dengan melakukan dragging ke layaer yang
dituju.
4. Memanipulasi Objek di Layer
Seleksi objek dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan
memindahkannya dan menyali objek di layer. Secara default, dapat memilih
semua objek yang berada di setiap layer. Warna layer yang terseleksi dapat
digunakan sebagai identifikasi objek di layer. Untuk melindungi objek yang
terseleksi pada layer tertentu, dapat melakukan penguncian layer.
Seleksi layer dan objek sekaligus dapat dilakukan dengan menggunakan
bantuan penekanan tombil Alt + memilih layer. Dengan bantuan tombol ini,
kita dapat sekaligua memilih layer dan objek yang berada di layer tersebut.
Ada beberapa ketentuak yang harus dipahami, saat melakkan
penyalinan objek dari beberapa layer yang ada. Kita dapat melihat menu
Paste Remember Layers melalui layer palette. Jika option paste remember ini
aktif, objek yang disalin ataupun di cut pada layer yang berbeda akan tetap
kembali ke layer semula sesuai dengan layer objek aslinya.
Gambar Pilihan paste remember layer.
Apabila option Paste Remember ini tidak aktif, maka objek yang disalin
atau di-cut dari layer yang berbeda, akan ditempelkan bersama dengan
layer target. Duplikasi layer , akan menyalin semua kontent dan setting
seperti file aslinya. Layer duplikasi ini akan terlihat di sisi layer atas layer
atasnya.
5. Memilih Warna Layer
Pemilihan warna pada layer akan mempermudah pembagian layer pada
objek yang berbeda. Setiap layer mempunyai objek yang terseleksi, layer
palette akan menampilkan penanda objek yang terseleksi. Di halaman
dokumen, setiap objek akan ditampilkan warna tertentu sebagai handel
seleksi, kotak seleksi, area teks wrap, dan batas frame serta karakter yang
tersemebunyi.
Layer warna tidak akan terlihat pada frame yang tidak terseleksi jika
batas atas tersebut sedang disembunyikan.
6. Mengubah Urutan Layer
Dalam melakukan pengaturan layout dokumen, pengaturan urutan
layer menjadi hal yang sangat penting. Manajemen layer dapat dilakukan
untuk memepermudah serta efisiensi pekerjaan. Pengaturan urutan layer ini
dapat dilakukan melalui layer palette.
Untuk melakukan pengurutan dan penataan kembali layer-layer, drag
layer tersebut ke atas atau ke bawah pada layer palette, sesuai dengan
desain yang diinginkan.
Gambar pengaturan kembali layer.
7. Menampilkan dan Menyembunyikan Layer
Untuk efektivitas kerja serta fokus pada objek tertentu, dapat
menampilkan ataupun menyembunyikan layer sesuai dengan kepentingan
kerja desain. Layer dapat ditampilkan atau disembunyikan sewaktu-waktu.
Layer yang tersembunyi tidak dpat diedit, dan tidak terlihat di layar
maupun saat dicetak. Fungsi dan kegunaan layer yang disembunyikan
antara lain:
a. Menyembunyikan bagian dokumen untuk fokus editing objek.
b. Menyembunyikan versi alternatif desain.
c. Menyederhanakan tampilan dokumen, sehingga memepermudah
editing pada bagian tertenu objek.
d. Menghindari layer tertentu yang tidak direncanakan untuk dicetak.
e. Efisiensi waktu kerja saat menggunakan gambar-gambar resolusi tinggi.
Untuk menyembunyikan atau menampilkan layer, dapat menggunakan
klil ikon mata pada pada layer palette. Dan untuk menyembunyikan klik
sekali lagi, sehingga daftar ikon mata tersebut hilang.

Gambar klik mata

8. Mengunci Layer dari Editing


Teknik penguncian layer dari segala bentuk editing ini bertujuan untuk
perlindungan layer atau objek dari perubahan yang tidak direncanakan.
Layer yang terkunci akan ditampilkan sebagai ikon pensil yang dicoret
dengan garis merah pada layer palette. Objek yang ada pada layer terkunci,
tidak dapat diedit secara langsung. Penguncian layer ini akan sangat
bermanfaat bagi layer atau objek-objek yang telah pasti ditempatkan sesuai
dengan desain layout. Dengan melakukan penguncian layer, kejadian
memindah, menghapus, memutar dan lain-lain secara tidak sengaja tidak
akan terjadi.
Gambar penguncian layer.

9. Menghapus Layer
Menhapus layer berguna untuk menghilangkan beberapa layer yang
tidak berguna dan berfungsi pada layout. Dengan menghapus layer,
konsentrasi pekerjaan akan lebih mudah, karena layer yang tidak berguna
dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu proses editing. Layer yang
terlalu banyak, juga akan menghambat kerja resource komputer, sehingga
gunakanlah layer secara optimal.
Untuk menghapus layer dapat dilakuan drag layer ke ikon tempat
sampah di sisi bawah layer palette atau dapat pula melakukan seleksi
terlebih dahulu kemudian klik tombol tempat sampah tersebut. Setiap
melakukan penghapusan layer, akan selalu keluar kotak konfirmasi
penghapusan layer untuk memastikan penghapusan layer.

Gambar konfimasi penghapusan layer.

10. Menggabungkan Layer


Layer dalam dokumen dapat dikurangi jumlahnya tanpa menghapus
setiap objek yang ada pada setiap layer dengan cara menggabungkan layer
atau merge layer, semua objek pada layer yang terseleksi akan dipindahkan
ke layer target, sehingga hanya ada satu layer target saja, yang berisi objek
layer-layer sebelumnya.
Berhati-hatilah dalam merge layer ini, jika layer berisi gabungan
antara objek pada halaman biasa dngan objek di halaman master. Apabila
melakukan merge, maka objek di master akan berada pada posisi belakang
dari keseluruhan layer.
Untuk melakukan merge layer, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pilih beberapa kombinasi layer yang akan dimerge. Pilih pula layer
yang akan menjadi target merge layer tersebut. Jika akan melakukan flat
dokumen, maka seleksi seluruh ikon pena.
b. Klik layer yang menjadi target layer, yang diindikasikan sebagai ikon
pena.
c. Pilih Merge Layer, dari menu palette.
Apabila membuat halaman yang mempunyai layer di sisi atas setiap
objek dokumen tersebut, seperti nomor halaman baik di header maupun
footer, perhatikan kembali letak posisinya, jangan sampai tertutup oleh
objek di lain layer akibat dari proses merge layer ini.
Bab
6 Membuat File PDF dan
Proses Cetak di Printer

A Proses PDF File


Ekspor dokumen atau book ke format Adobe PDF sangat mudah
dengan menggunanakan pengaturan setting default atau dapat pula
menggunakan aturan yang diinginkan. Adobe PDF akan mengekspor
pengaturan setting yang ditentukan bersama dengan aplikasinya, dan kana
diterapkan pada setiap desain pada dokumen atau book baru.
Kita dapat mengekspor dokumen, book atau dokumen yang terseleksi
pada sebuah file Adobe PDF, dimana InDesign akan mempersiapkanelemen
serpti hyperlink, daftar isi, indeks dan bookmark. Dapt pula menyalin isi
dari layout InDesign ke clipboard sehingga dapat digunakan ke aplikasi
lain. Melakukan ekspor ke file PDF sangat mudah untuk dilakukan, yaitu:
1. Pilih File > Export.
2. Pilih type file yang akan diekspor, pilih Adobe PDF. Ketikkan nama dan
pilih direktori penyimpandan dan save.
Dapat pula melakukan ekspor book, dengan cara:
1. Pilih dokumen atau dokumen di dalam book palette menu.
2. Pilih Export pada dokumen yang terseleksi ke PDF pada palette menu.
Untuk melakukan ekspor menggunakan preset:
1. Pilih > Export.
2. Tentukan lokasi dan nama file, pilih Adobe PDF pada menu format,
kemudian pilih menu Save.

Gambar Ekspor PDf menggunakan preset.


1. Menghasilkan File Dobe PDF Resolusi Tinggi
Dengan menggunakan Indsign, kita dapat melakukan ekspor dokumen
ke file komposit Adobe PDF yang disebut digita master. Digital master ini
sangat kompak, dan dapat diandalkan, sehingga file tersebut dapat
ditampilkan, diedit, diatur, dan Proof. Penyedia jasa cetak film dapat
mengeluarkan file Adobe PDF secara langsung atau menggunakan
msumber seperti post- prosesing seperti cek sebelum cetak, traping,
imposisi, dan sparasi warna.
2. Tool yang Direkomendasikan
Pada sebagian proses penyedia jasa cetak, dokumen tersebut
didistribusikan dalam format pemberi oreder cetak (sering disebut format
native). Setelah disetujui oleh pencetak, file akan disimpan dalam Postcript
untuk pekerjaan prepress dan cetak akhir. Karena apliasi yang mengolah
poostcript dengan cara yang berlainan, sehingga file Postcript biasanya bisa
berubah-ubah, bbesar dan kompleks. Hal tersebut berakibat beberapa
maslah antara lain missing font, file corrupt, kehilangan gambar, dan fitur-
fitur yang tidak didukung pada saat output file sehingga menghasilkan
permasalahan.
Oleh karena permasalahan di atas, kita harus mempersiapkan beberapa
hal untuk mengintegrasikan sistem dengan beberapa teknologi antara lain:
a. Software Adobe Acrobat 6, dengan dukungan pada Adobe PDF Versi 1.5.
b. Adobe Postcript 3 printing technology, untuk dukungan device-
independent, Adobe RIP Trapping, In-RIP color separations, dan Smooth
blends.
c. Adobe ExtremeTM, dengan kombinasi beberapa option untuk output
langsung Adobe PDF output.
d. Adobe InDesign CS, dengan kemampuan high resolutin page-layout
dan proses langsung Adobe PDF.
3. Berpindah ke Adobe PDF
Penerbit atau percetakan menggunakan Adobe PDF di dalam siklus
produksinya. Sebagai contoh pada majalah dan koran telah mengadopsi
Adobe PDF sebagai format standar untuk pengiriman beberapa dokumen
ke publising lokal menggunakan satelit atau jalur ISDN. Adobe PDF dapat
digunakan pada penerbitan lokal sehingga dengan instan dapat
menampilkan beberapa hal secara tepat sesuai dengan apa yang didesain
dan dapat dicerak pada beberapa printer melalui jenis platform komputer.
Adobe PDF resolusi tinggi biasanya menyertakan peralatan output
PostCript 3 yang mendukung separasi in-RIP. Oleh karena itu, jika
menggunakan peralatan output yang menggunakan PostCript level 2 atau
yang tidak mendukung separasi in-RIP, dapat menggunakan Adobe Acrobat
6.0 Profesional untuk menghasilkan file Adobe PDF resolusi tinggi. Berikut
langkah-langkah menformat ke PDF:
a. Persiapkan Dokumen untuk diekspor ke Adobe PDF.
b. Ekspor menggunakan preset [Press] – yang merupakan preset default
Adobe PDF untuk output High-resolution.
c. Tampilan file PDF pada Adobe Acrobat 6.0 Prefesional.
d. Proof dan koreksi file Adobe PDF tersebut.
e. Kirim file ke penyedia sarana prepress.
B Mencetak di Printer
Hasil dari InDesign tidak hanya dikhususkan untuk dicetak melalui
mesin cetak baik spot maupun separasi. Akan tetapi, dapat juga dicetak
melaui printer desktop baik itu inkjet atau laser jet. Berikut akan dibahas
tentang hal-hal dasar yang harus dipahami dengan benar, sehingga akan
membantu penyelesaian dokumen.

Jenis print
Saat mencetak file InDesign akan melakukan pengiriman data melalui
peralatan printer, baik itu printer langsung pada kertas atau digital
press. Atau dapat dilakukan konversi dari filem positif ke negatif.

Types of Images
Image sederhana dalam sebuah publikasi adalah teks, gunakan satu
warna saja untuk teks ini. gambar yang lebih kompleks dan rumit akan
dapat lebih bervariasi penanganannya.

Halftoning
Untuk membuat ilusi tone warna tertentu, gambar akan tersusun pada
beberapa seri dot, proses ini disebut halftoning. Variasi dari ukuran dan
kepadatan dot pada screen halftone akan membuat ilusi optis dari
variasi warna atau gelap terang pada gambar yang dicetak.

Separasi warna
Gambar yang akan direproduksi secara komersial dan mempunyai
warna lebih dari satu harus dicetak pada plate master yang terpisah
setiap warnanya. Proses ini disebut separasi warna.

Detail
Detail gambar yang tercetak akan dihasilkan dari kombinasi resolusi
serta frekuensi screen. Peralatan output yang mempunyai resolusi yang
tinggi akan menghasilkan frekuensi screen yang lebih tinggi.

Objek transparan.
Jika gambar terdapat transparan yang dibuat menggunakan
Transparency palette atau efek drop shadow dan perintah pembuatan
feather, gambar tersebut akan di-flat-kan yang dapat diatur pada preset
flat. Rasio antara gambar bitmat ke vektor saat mencetak gambar dapat
diatur.
Mengatur Printer
InDesign mendukung printer bahasa PostCript (level 2 dan 3) serta non-
PostCript, dengan menggunakan driver printer tersebut. Saat mencetak
pada printer PostCript, InDesign menggunakan informasi dari file
PostCript Printer Description (PPD) untuk menentukan pengaturan
setting ditampilkan pada kotak dialog print. Anda dapat mengikuti
langakah-langkah dasar saat mengatur printer, yaitu:
a. Instal driver printer yang terbaru pada perlatan output.
b. Untuk percetakan PostCript, pilih file PPD saat mengatur printer.

Driver Printer
Driver printer digunakan untuk akses secara langsung fitur-fitur printer
dari aplikasi yang ada pada komputer. Dengan menggunakan driver
yang benar, akan menjamin untuk dapat mengakses semua fitur yang
mendukung printer tersebut.
Adobe menyarankan menggunakan driver printer yang terbaru.
Jika mendapatkan masalah dengan driver yang lama upgrade
menggunakan driver sesuai dengan sistem operasi komputer. Jika
menggunakan sistem operasi Windows 200 (SP2) dan Windows XP,
gunakan postcript 5.

File Postcript Printer Description


File Postcript Printer Description (PPD), digunakan untuk mengatur
kinerja pada printer yang digunakan. File PPD berisi informasi
informasi tentang peralatan uputput, termasuk font yang ada pada
printer itu sendiri atau printer-residents fonts, ketersediaan besar
ukuran media dan orientasi, optimasi frekuensi screen, resolusi dan
kapabilitas output warna.
InDesign menggunakan informasi pada file PPD untuk menentukan
informasi PostCript mana yang akan dikirimkan ke printer saat
mencetak dokumen. Sebagai contoh, indsign menganggap bahwa font
yang ada pada file PPD telah ada pada printer sendiri, sehingga
InDesign tidak akan melakukan download sat mencetak meskipun tidak
menyertakannnya secara langsung.
Apabila mencetak pada printer yang tidak mendukung Postcript maka
beberapa fitur yang telah disediakan di PostCript otomatis akan tidak
dapat digunakan.
Mencetak Dokumen atau Buku
Kotak dialog print di InDesign membagi beberapa bagian printing
option. Untuk membukan beberapa option cetak, dapat mengikuti beberapa
perintah sebagai berikut.
a. Jika mempunyai dokumen individual yang sedang dibuka, pilih menus
File > Print. Kotak dialog Print akan muncul yang digunakan untuk
mengatur beberapa option yang umu digunakan setiap dokumen.
b. Jika ingin mencetak dokuemn yang terseleksi pada Book Palette, pilih
Print Selected Dokuments pada Book palette menu.

Gambar kotak dialog option print.

Range halaman yang akan dicetak dapat ditentukan menggunakan angka


absolut (posisi halaman pada dokumen aktif), atau sectionnya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh dari penentuan range
ahalaman berikut ini:
a. 10- untuk menentukan halaman 10 hingga akhir dokumen.
b. -10 untuk menentukan semua halaman hingga halaman 10.
c. 1, 3-5, 11 untuk menentukan halaman 1, 3-5, dan 11.
d. +10 untuk menentukan halaman ke sepuluh dokumen tersebut.
e. -+10 untuk menentukan semua halaman hingga halaman ke sepuluh
termasuk halaman ke sepuluh di dokumen.
f. +10- untuk menentukan semua halaman dari halaman ke sepuluh
hingga akhir dokumen.
g. +1, +3-+5, +10 untuk menentukan halaman pertama, ketiga hingga ke
lima, dan halaman ke sepuluh.
aftar Pustaka

www.xidesign.com Ebook
Adobe InDesign.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
64 Belajar Mudah Adobe InDesign CS3

Anda mungkin juga menyukai